Arsip Tag: Kisah Sex

-Kisah Taro – Bercinta Dengan Teman Kecilku

TAROSLOT Bercinta Dengan Teman Kecilku, Saya bertemu dengan sahabat saya Naralita sekarang setelah dia berkeluarga dan tinggal di Palembang, suatu hari saya bertemu lagi dengannya ketika dia bermain Yogya dengan seorang anak kecil dan suaminya, rona merah menghiasi rambut panjang dan tubuhnya yang terawat.

Perjumpaan di Yogya ini mengingatkan peristiwa sepuluh tahun lalu ketika ia masih kuliah di sebuah perguruan tinggi ternama di Yogya. Selama kuliah, ia tinggal di rumah bude, kakak ibunya yang juga kakak ibuku. Rumahku dan rumah bude agak jauh dan waktu itu kami jarang ketemu Naralita.

Aku mengenalnya sejak kanak-kanak. Ia memang gadis yang lincah, terbuka dan tergolong berotak encer. Setahun setelah aku menikah, isteriku melahirkan anak kami yang pertama. Hubungan kami rukun dan saling mencintai.

Kami tinggal di rumah sendiri, agak di luar kota. Sewaktu melahirkan, isteriku mengalami pendarahan hebat dan harus dirawat di rumah sakit lebih lama ketimbang anak kami. Sungguh repot harus merawat bayi di rumah. Karena itu, ibu mertua, ibuku sendiri, tante (ibunya Naralita) serta Naralita dengan suka rela bergiliran membantu kerepotan kami. Semua berlalu selamat sampai isteriku diperbolehkan pulang dan langsung bisa merawat dan menyusui anak kami.

Hari-hari berikutnya, Naralita masih sering datang menengok anak kami yang katanya cantik dan lucu. Bahkan, heran kenapa, bayi kami sangat lekat dengan Naralita. filmbokepjepang.net Kalau sedang rewel, menangis, meronta-ronta kalau digendong Naralita menjadi diam dan tertidur dalam pangkuan atau gendongan Naralita.

Sepulang kuliah, kalau ada waktu, Naralita selalu mampir dan membantu isteriku merawat si kecil. Lama-lama Naralita sering tinggal di rumah kami. Isteriku sangat senang atas bantuan Naralita. Tampaknya Naralita tulus dan ikhlas membantu kami.

Apalagi aku harus kerja sepenuh hari dan sering pulang malam. Bertambah besar, bayi kami berkurang nakalnya. Naralita mulai tidak banyak mampirke rumah. Isteriku juga semakin sehat dan bisa mengurus seluruh keperluannya. Namun suatu malam ketika aku masih asyik menyelesaikan pekerjaan di kantor, Naralita tiba-tiba muncul.

“Ada apa Na, malam-malam begini.”

“Mas Danu, tinggal sendiri di kantor?”

“Ya, Dari mana kamu?”

“Sengaja kemari.”

Naralita mendekat ke arahku. Berdiri di samping kursi kerja. Naralita terlihat mengenakan rok dan T-shirt warna kesukaannya, pink. Tercium olehku bau parfum khas remaja.

“Ada apa, Naralita?”

“Mas.. aku pengin seperti Mbak Tari.”

“Pengin? Pengin apanya?” Naralita tidak menjawab tetapi malah melangkah kakinya yang putih mulus hingga berdiri persis di depanku. Dalam sekejap ia sudah duduk di pangkuanku.

“Naralita, apa-apaan kamu ini..” Tanpa menungguku selesai bicara, Naralita sudah menyambarkan bibirnya di bibirku dan menyedotnya kuat-kuat. Bibir yang selama ini hanya dapat kupandangi dan bayangkan, kini benar-benar mendarat keras.

Kulumanya penuh nafsu dan nafas halusnya menyeruak. Lidahnya dipermainkan cepat dan menari lincah dalam rongga mulutku. Ia mencari lidahku dan menyedotnya kuat-kuat. Aku berusaha melepaskannya namun sandaran kursi menghalangi. Lebih dari itu, terus terang ada rasa nikmat setelah berbulan-bulan tidak berhubungan intim dengan isteriku.

Naralita merenggangkan pagutannya dan katanya, “Mas, aku selalu ketagihan Mas. Aku suka berhubungan dengan laki-laki, bahkan beberapa dosen telah kuajak beginian. Tidak bercumbu beberapa hari saja rasanya badan panas dingin. Aku belum pernah menemukan laki-laki yang pas.”

Kuangkat tubuh Naralita dan kududukkan di atas kertas yang masih berserakan di atas meja kerja. Aku bangkit dari duduk dan melangkah ke arah pintu ruang kerjaku. Aku mengunci dan menutup kelambu ruangan.

“Na.. Kuakui, aku pun kelaparan. Sudah empat bulan tidak bercumbu dengan Tari.”
“Jadikan aku Mbak Tari, Mas. Ayo,” kata Naralita sambil turun dari meja dan menyongsong langkahku.

Ia memelukku kuat-kuat sehingga dadanya yang empuk sepenuhnya menempel di dadaku. Terasa pula penisku yang telah mengeras berbenturan dengan perut bawah pusarnya yang lembut.

Naralita merapatkan pula perutnya ke arah kemaluanku yang masih terbungkus celana tebal. Naralita kembali menyambar leherku dengan kuluman bibirnnya yang merekah bak bibir artis terkenal. Aliran listrik seakan menjalar ke seluruh tubuh. Aku semula ragu menyambut keliaran Naralita. Namun ketika kenikmatan tiba-tiba menjalar ke seluruh tubuh, menjadi mubazir belaka melepas kesempatanini.

“Kamu amat bergairah, Naralita..” bisikku lirih di telinganya.

“Hmm.. iya.. Sayang..” balasnya lirih sembari mendesah.

“Aku sebenarnya menginginkan Mas sejak lama.. ukh..” serunya sembari menelan ludahnya.

“Ayo, Mas.. teruskan..”

“Ya Sayang. Apa yang kamu inginkan dari Mas?”

“Semuanya,” kata Naralita sembari tangannya menjelajah dan mengelus batang kemaluanku. Bibirnya terus menyapu permukaan kulitku di leher, dada dan tengkuk. Perlahan kusingkap T-Shirt yang dikenakannya.

Kutarik perlahan ke arah atas dan serta merta tangan Naralita telah diangkat tanda meminta T-Shirt langsung dibuka saja. Kaos itu kulempar ke atas meja. Kedua jemariku langsung memeluknya kuat-kuat hingga badan Naralita lekat ke dadaku.a

Kedua bukitnya menempel kembali, terasa hangat dan lembut. Jemariku mencari kancing BH yang terletak di punggungnya. Kulepas perlahan, talinya, kuturunkan melalui tangannya. BH itu akhirnya jatuh ke lantai dan kini ujung payudaranya menempel lekat ke arahku.

Aku melorot perlahan ke arah dadanya dan kujilati penuh gairah. Permukaan dan tepi putingnya terasa sedikit asin oleh keringat Naralita, namun menambah nikmat aroma gadis muda.

Tangan Naralita mengusap-usap rambutku dan menggiring kepalaku agar mulutku segera menyedot putingnya.

“Sedot kuat-kuat Mas, sedoott..” bisiknya. Aku memenuhi permintaannya dan Naralita tak kuasa menahan kedua kakinya. Ia seakan lemas dan menjatuhkan badan ke lantai berkarpet tebal. Ruang ber-AC itu terasa makin hangat.

“Mas lepas..” katanya sambil telentang di lantai. Naralita meminta aku melepas pakaian. Naralita sendiri pun melepas rok dan celana dalamnya. Aku pun berbuat demikian namun masih kusisakan celana dalam. Naralita melihat dengan pandangan mata sayu seperti tak sabar menunggu.

Segera aku menyusulnya, tiduran di lantai. Kudekap tubuhnya dari arah samping sembari kugosokkan telapak tanganku ke arah putingnya. Naralita melenguh sedikit kemudian sedikit memiringkan tubuhnya ke arahku. Sengaja ia segera mengarahkan putingnya ke mulutku.

“Mas sedot Mas.. teruskan, enak sekali Mas.. enak..” Kupenuhi permintaannya sembari kupijat-pijat pantatnya. Tanganku mulai nakal mencari selangkangan Naralita. Rambutnya tidak terlalu tebal namun datarannya cukup mantap untuk mendaratkan pesawat “cocorde” milikku. Kumainkan jemariku di sana dan Naralita tampak sedikit tersentak.

“Ukh.. khmem.. hss.. terus.. terus,” lenguhnya tak jelas. Sementara sedotan di putingnya kugencarkan, jemari tanganku bagaikan memetik dawai gitar di pusat kenikmatannya.

Terasa jemari kanan tengahku telah mencapai gumpalan kecil daging di dinding atas depan vaginanya, ujungnya kuraba-raba lembut berirama. Lidahku memainkan puting sembari sesekali menyedot dan menghembusnya. Jemariku memilin klitoris Naralita dengan teknik petik melodi.

Naralita menggelinjang-gelinjang, melenguh-lenguh penuh nikmat. “Mas.. Mas.. ampun.. terus, ampun.. terus ukhh..” Sebentar kemudian Naralita lemas. Namun itu tidak berlangsung lama karena Naralita kembali bernafsu dan berbalik mengambil inisitif.

Tangannya mencari-cari arah kejantananku. Kudekatkan agar gampang dijangkau, dengan serta merta Naralita menarik celana dalamku. Bersamaan dengan itu melesat keluar pusaka kesayangan Tari. Akibatnya, memukul ke arah wajah Naralita.

“Uh.. Mas.. apaan ini,” kata Naralita kaget. Tanpa menunggu jawabanku, tangan Naralita langsung meraihnya. Kedua telapak tangannya menggenggam dan mengelus penisku.

“Mas.. ini asli?”

“Asli, 100 persen,” jawabku.

Naralita geleng-geleng kepala. Lalu lidahnya menyambar cepat ke arah permukaan penisku yang berdiameter 6 cm dan panjang 19 cm itu, sedikit agak bengkok ke kanan. Di bagian samping kanan terlihat menonjol aliran otot keras.

Bagian bawah kepalanya, masih tersisa sedikit kulit yang menggelambir. Otot dan gelambiran kulit itulah yang membuat perempuan bertambah nikmat merasakan tusukan senjata andalanku.

“Mas, belum pernah aku melihat penis sebesar dan sepanjang ini.”

“Sekarang kamu melihatnya, memegangnya dan menikmatinya.”

“Alangkah bahagianya MBak Tari.”

“Makanya kamu pengin seperti dia, kan?”

Naralita langsung menarik penisku. “Mas, aku ingin cepat menikmatinya. Masukkan, cepat masukkan.”
Naralita menelentangkan tubuhnya. Pahanya direntangkannya. Terlihat betapa mulus putih dan bersih. Diantara bulu halus di selangkangannya, terlihat lubang vagina yang mungil. Aku telah berada di antara pahanya. Exocet-ku telah siap meluncur. Naralita memandangiku penuh harap.

“Cepat Mas, cepat..”

“Sabar Naralita. Kamu harus benar-benar terangsang, Sayang..”

Namun tampaknya Naralita tak sabar. Belum pernah kulihat perempuan sekasar Naralita. Dia tak ingin dicumbui dulu sebelum dirasuki penis pasangannya. filmbokepjepang.net “Cepat Mas..” ajaknya lagi. Kupenuhi permintaannya, kutempelkan ujung penisku di permukaan lubang vaginanya, kutekan perlahan tapi sungguh amat sulit masuk, kuangkat kembali namun Naralita justru mendorongkan pantatku dengan kedua belah tangannya. Pantatnya sendiri didorong ke arah atas.

Tak terhindarkan, batang penisku bagai membentur dinding tebal. Namun Naralita tampaknya ingin main kasar. Aku pun, meski belum terangsang benar, kumasukkan penisku sekuat dan sekencangnya. Meski perlahan dapat memasukirongga vaginanya, namun terasa sangat sesak, seret, panas, perih dan sulit. Naralita tidak gentar, malah menyongsongnya penuh gairah.

“Jangan paksakan, Sayang..” pintaku.

“Terus. Paksa, siksa aku. Siksa.. tusuk aku. Keras.. keras jangan takut Mas, terus..” Dan aku tak bisa menghindar. Kulesakkan keras hingga separuh penisku telah masuk. Naralita menjerit, “Aouwww.. sedikit lagi..” Dan aku menekannya kuat-kuat.

Bersamaan dengan itu terasa ada yang mengalir dari dalam vagina Naralita, meleleh keluar. Aku melirik, darah.. darah segar. Naralita diam. Nafasnya terengah-engah. Matanya memejam. Aku menahan penisku tetap menancap.

Tidak turun, tidak juga naik. Untuk mengurangi ketegangannya, kucari ujung puting Naralita dengan mulutku. Meski agak membungkuk, aku dapat mencapainya. Naralita sedikit berkurang ketegangannya.

Beberapa saat kemudian ia memintaku memulai aktivitas. Kugerakkan penisku yang hanya separuh jalan, turun naik dan Naralita mulai tampak menikmatinya. Pergerakan konstan itu kupertahankan cukup lama. Makin lama tusukanku makin dalam. Naralita pasrah dan tidak sebuas tadi.

Ia menikmati irama keluar masuk di liang kemaluannya yang mulai basah dan mengalirkan cairan pelicin. Naralita mulai bangkit gairahnya menggelinjang dan melenguh dan pada akhirnya menjerit lirih, “Uuuhh.. Mas.. uhh.. enaakk.. enaakk.. Terus.. aduh.. ya ampun enaknya..” Naralita melemas dan terkulai. Kucabut penisku yang masih keras, kubersihkan dengan bajuku. Aku duduk di samping Naralita yang terkulai.

“Naralita, kenapa kamu?”

“Lemas, Mas. Kamu amat perkasa.”

“Kamu juga liar.”

Naralita memang sering berhubungan dengan laki-laki. Namun belum ada yang berhasil menembus keperawanannya karena selaput daranya amat tebal. Namun perkiraanku, para lelaki akan takluk oleh garangnya Naralita mengajak senggama tanpa pemanasan yang cukup. Gila memang anak itu, cepat panas.

Sejak kejadian itu, Naralita selalu ingin mengulanginya. Namun aku selalu menghindar. Hanya sekali peristiwa itu kami ulangi di sebuah hotel sepanjang hari. Naralita waktu itu kesetanan dan kuladeni kemauannya dengan segala gaya. Naralita mengaku puas.

Setelah lulus, Naralita menikah dan tinggal di Palembang. Sejak itu tidak ada kabarnya. Dan, ketika pulang ke Yogya bersama anaknya, aku berjumpa di rumah bude.

“Mas Danu, mau nyoba lagi?” bisiknya lirih.

Aku hanya mengangguk.

“Masih gede juga?” tanyanya menggoda.

“Ya, tambah gede dong.”

Dan malamnya, aku menyambangi di hotel tempatnya menginap. Pertarungan pun kembali terjadi dalam posisi sama-sama telah matang.

“Mas Danu, Mbak Tari sudah bisa dipakai belum?” tanyanya.

“Belum, dokter melarangnya,” kataku berbohong.

Dan, Naralita pun malam itu mencoba melayaniku hingga kami sama-sama terpuaskan.

-Kisah Taro – Bersetubuh dengan Mantan Pacar Di Hotel-Kisah Taro –

TAROSLOT Bersetubuh dengan Mantan Pacar Di Hotel, Sebut saja namanya Sheila. Perempuan biasa-biasa saja namun sangat menggairahkan. Masalah ranjang Sheila tak perlu diragukan lagi, dia sangat binal sekali. Kadang jika kondisiku sedang tidak fit, Sheila mengalahkanku hanya dalam beberapa ronde saja. Namun Sheila juga puas dengan penisku yang ukurannya sangat besar yaitu panjangnya 19cm dengan diameter 6cm. begitulah sekilas tentang hubungan Sex ku dengan Sheila yang sangat berkesan dalam hidupku dan mungkin juga dalam hidup Sheila.

Sheila sudah kupacari sejak kami kuliah bersama hingga akhirnya dia meninggalkanku begitu sajatanpa alasan yang jelas. Aku mencoba mencari tau tentang keberadaannya namun tak kunjung juga ketemu sampai akhirnya aku putuskan untuk menikah dengan seorang wanita yang dijodohkan oleh orang tuaku. Dalam pernikahanku aku dikaruniai 3 orang anak sampai sebelumnya Sheila kembali datang dalam kehidupanku yang sekarang.

Malam itu aku sedang makan berdua dengan istriku karena anak-anak sudah tidur. Aku berusaha memanfaatkan waktu berdua dengan istriku ketika anak-anak sudah tidur. Namun ketika sedang enak-enaknya ngobrol sambil makan dengan istriku, tiba-tiba HP ku berbunyi. Aku lihat gak ada namanya, kemudian aku berpura-pura mengambil minum berniat mengangkat telpon tadi. Dan “Jika masih ingat sama aku datanglah di wisma kamar nomer 9 sekarang, aku tunggu” ucap seorang yang telpon. “Ini siapa??” tanyaku. “Pokoknya datang aja, nanti kamu akan tau sendiri” katanya. Lalu wanita itu menutup telponnya. CeritaDewasa

Setelah wanita yang menelponku tadi mematikan telponnya, aku kembali di meja makan bersama istriku, dan aku pun langsung minta izin untuk keluar karena ada pertemuan mendadak yang diminta oleh bosku. Setelah aku menyakinkan istriku, akhirnya istriku percaya dan mengijinkanku untuk pergi. Namun aku dipesan untuk pulang, tapi aku kembali berpesan, jika harus menginap aku harus menginap dan kunci saja pintunya. Dan aku pun langsung beres-beres dan langsung meluncur ke wisma kamar no 7. Di perjalanan aku mengingat suara manis yang tadi telpon, aku sudah berpikiran kalau itu Sheila, namun darimana dia mendapatkan nomer telponku dan mengetahui keberadaanku. Aku bertanya-tanya karena aku dan Sheila sudah gak ketemu hampir 10 tahun. Setelah aku tiba dan menanyakan kamar Sheila di Wisma itu, aku lalu diantar oleh salah seorang pelayan laki-laki Wisma itu. Kamar Sheila ternyata tidak tertutup menunggu kedatanganku.

“Hei, jam berapa kamu tiba di kota ini dan ada urusan apa sampai ngingap segala di Wisma ini. Nampaknya ada urusan penting yah? Kenapa tidak langsung ke rumah saja?” serentetan pertanyaan itu aku lontarkan pada Sheila ketika aku sudah berdiri di depan pintu kamarnya.

Ia nampak kebingunan menjawabnya satu persatu, sehingga ia hanya tersenyum sambil melambaikan tangannya ke arahku memanggilku masuk.

“Mari masuk Kak, aku sangat merindukanmu. Sudah lama kucari alamatmu dan ingin bertemu denganmu, tapi baru kali ini aku sempat. Maklum daerah tempat tinggalku terlalu jauh dari sini, sehingga sulit sekali kita saling bertemu” katanya sambil tersenyum seolah gembira sekali.
Aku langsung duduk di tepi rosban yang dilapisi kasur empuk, sementara sambil ia teruskan pembicaraannya, Sheila berjalan ke arah pintu lalu menutup serta menguncinya dengan rapat seolah ia tidak membiarkan aku kembali dengan cepat atau mungkin ia inginkan aku menemaninya terus dalam kamar itu sampai segala urusannya selesai.

“Tadinya aku ragu dan takut meneleponmu karena jangan sampai istrimu marah dan curiga, sehingga malah menghalangi pertemuan kita. Tapi tetap aku coba siapa tahu bisa berhasil, ternyata betul berhasil” katanya sambil duduk sekitar 30 cm dari tempat di mana aku duduk.

“Akupun tadi kaget dan merasa takut ketahuan istri ketika kuterima teleponmu. Untung aku masih bisa buat alasan yang bisa yakinkan dia” kataku menceritakan kegiatan kami di rumah saat ia menelpon tadi.

“Kamu betul-betul bersifat ular dan masih licik seperti dulu. Kukira kamu sudah insaf dan banyak berubah karena sudah beristri yang cantik, malah sudah punya 3 orang anak lagi. Ternyata sifatmu tidak banyak berubah, meskipun usiamu sudah lanjut. Apa jadinya kira-kira jika istrimu tahu soal pertemuan kita di wisma ini.

Aku tidak mau nanggung resikonya dan tidak tega melihat rumah tanggamu hancur seperti yang kami alami saat ini” komentarnya panjang lebar sambil mencubit pinggangku lalu sedikit bersedih, bahkan sempat keluar air matanya.

“Maaf Sheila, aku tidak dapat dan tidak mungkin melupakan peristiwa bersejarah kita yang penuh kenikmatan 20 tahun yang lalu itu. Sayang nasib yang memisahkan kita sehingga kita tidak berjodoh. Tapi sudahlah semua itu adalah takdir yang harus kita terima. Sekarang kita lupakan saja semua itu, kita memikirkan dan menikmati pertemuan kita ini”. CeritaDewasa

“Kak, aku sangat merindukanmu. Jauh-jauh aku datang dari Banjarmasin tempat aku berdomisili saat ini hanya untuk bertemu denganmu” katanya sambil merapatkan tubuhnya ke tubuhku, bahkan bersandar di bahuku.

“Aku juga demikian sayang. Makanya apapun resikonya, aku tetap berusaha menemuimu di tempat ini.

Aku sama sekali tidak bisa merasakan kebahagiaan dan kenikmatan yang sama ketika kita belajar bersama di rumahmu tempo hari” sambungku sambil memeluk tubuhnya, malah membelai rambutnya yang agak panjang dan terasa harum. Ia tidak hanya bersandar dibahuku, tapi kali ini ia berbaring di atas kedua pahaku, sehingga aku mengelus-elus pipi dan kelopak matanya yang terasa sedikit basah. Entah karena sedih atau bahagia, tapi yang jelas air mata itu terasa hangat. Untuk membuktikan kasih sayang dan kerinduanku, aku mencoba mengecup pipinya yang putih bersih itu, sehingga ia menarik kepalaku lebih rapat lagi seolah ia tidak ingin aku menarik kecupanku itu. CeritaDewasa

“Kak, aku telah mengetahui seluruh keadaanmu sekarang ini dari mamaku di kampung, termasuk no. teleponmu. Apa kamu tidak ingin atau tidak mau ketahui keadaanku saat ini Kak?” tanyanya tiba-tiba sambil mengangkat kepalanya dan menatap wajahku.

“Oh yah, sempat kudengar tadi dari ucapanmu bahwa kamu tidak ingin melihat rumah tanggaku hancur seperti rumah tanggamu. Kapan kamu berumah tangga dan apa memang kamu kurang harmonis?” tanyaku padanya.

“Itulah Kak nasib buruk yang menimpaku. Tak lama setelah kuketahui bahwa kamu telah beristri, akupun frustrasi dan bergaul dengan banyak lelaki. Hingga akhirnya seorang lelaki seusiamu melamarku lalu aku terima menjadi suamiku.

3 Bulan kemudian kuketahui bahwa ia ternyata sudah memiliki istri sebelumku, malah sudah punya seorang anak. Aku tinggalkan dia dan menuntut cerai, tapi ia tetap tidak mau ceraikan aku. Aku lalu ke Banjarmasin dan tinggal di rumah sepupuku. Enam Bulan kemudian, tanpa bekal surat cerai aku menerima lamaran seorang pria yang usianya jauh lebih mudah di bawah usiaku” ulasannya panjang lebar. Aku sangat tertarik mendengar pengalamannya itu, sehingga belum aku sempat mengomentari penjelasannya itu, ia terus cerita pengalamannya.

“Sialnya Kak, belum cukup satu tahun perkawinan kami itu, pria yang jadi suamiku itu kawin lagi dengan wanita Banjar sesukunya karena dipaksa oleh keluarganya dan tidak direstui perkawinannya denganku. Aku sakit sekali dan ingin rasanya bunuh diri, tapi tiba-tiba aku teringat dengan kebahagiaan yang pernah kualami 10 tahun lalu bersama Kak, sehingga aku bertekat untuk menemui Kakak dengan harapan kalau-kalau kebahagaian dan kasih sayang itu masih bisa kunikmati kembali sebelum aku meninggalkan dunia yang fana ini. Itulah yang mendorongku ke sini Kak” ceritanya panjang lebar sambil meneteskan airmata di pangkuanku.

“Sabar sayang, jangan putus asa. Masih banyak kebahagiaan dan kenikmatan hidup yang bisa kita alami jika kita masih hidup. Semua itu adalah ujian yang tak bisa dihindari. Buktinya kan aku ini masih menyayangimu, mencintaimu, merindukanmu dan..” belum aku selesaikan ucapanku, ia tiba-tiba menutup mulutku dengan tangannya.

“Jangan diteruskan Kak, aku takut menyakiti hati istrimu dan merusak kebahagiaan rumah tanggamu. Biarlah aku yang mengalami nasib buruk ini” katanya menyadarkanku kalau aku selama ini hidup rukun bersama istri.

“Kalau memang tujuanmu satu-satunya ke sini hanya untuk bertemu denganku, maka bersyukur dan berbahagialah sekarang karena kita sudah ketemu dan marilah kita saling melepaskan kerinduan kita mumpung masih sempat dan masih pagi” kataku sambil membelai tubuhnya dan mengangkat kedua kakinya yang terjulur ke bawah lalu membaringkannya di atas kasur yang empuk, kemudian aku berbaring di sampingnya sambil memeluk tubuhnya dalam satu bantal dengan tetap meneruskan pembicaraan kami.

Entah siapa yang memulai, tapi kini kami sudah saling merangkul dan berciuman dan bermain lidah, malah tanpa kusadari pula siapa yang lebih duluan, yang jelas tanganku sudah mempermainkan dua buah dada yang terselip di balik baju dan BH yang dikenakan Sheila, sementara tangan Sheila sudah meraba-raba dan menggocok-gocok sebuah rudah yang berdiri tegak di balik CDku, padahal kami sama-sama masih berpakaian lengkap. Tanpa terdengar suara sepata katapun, tangan kami sangat aktifnya mempermainkan alat vital yang dulunya pernah kami permainkan. CeritaDewasa

“Aku buka bajunya yah sayang, biar aku lebih leluasa menikmati seluruh tubuhmu yang pernah jadi pusat kenikmatanku” kataku berbisik sambil mempreteli baju dan celana panjang yang dikenakannya.
Sheila hanya mengangguk, namun tanpa minta izin ia juga ikut membuka kancing bajuku satu demi satu yang diteruskan dengan membuka ikat pinggang, resteling dan melorotkan celana panjangku.

Kini kami berpelukan dan berpagutan dalam keadaan setengah bugil sambil bergulingan. Kadang Sheila berbaring di kiri dan di kananku, bahkan di atas dan di bawahku. Kami sudah sama-sama sangat terangsang sehingga tanpa aba-aba lagi, aku langsung melepas BH-nya, sehingga nampak di depan mata saya dua benda putih tergantung yang tidak terlalu besar tapi montok, halus dan sedikit menonjol akibat rangsangan meskipun tak semungil ketika pertama kali kupegang dulu.

Kujulurkan ujung lidahku keputingnya yang mulai agak keras dan warna coklat. Kujilati seluruh permukaannya, kuhisap dan kadang sedikit kugigit. Ia nampak menikmatinya, bahkan untuk mengimbangi kenikmatannya itu, ia bergerak menggelinjang, lalu memutar tubuhnya sehingga arah kami berlawanan. Dalam keadaan menyamping, ia mendorong CD-ku hingga turun sampai ke lutut, lalu meraih isinya yang sedang mengacung itu dan memasukkannya ke dalam mulutnya dan memainkan dengan lidahnya, bahkan memutar-mutar dalam mulutnya, sehingga aku terasa mau muncrat.

“Terus Kak, aku nikmat sekali auh..uhh..aahh..usstt..” katanya sambil berdesis dengan nafas terputus-putus ketika aku memainkan lidahku dengan cepatnya ke dalam lubang vaginanya yang basah dan masih mulus tanpa bulu selembarpun seperti ketika pertama kali aku jamah di rumahnya tempo hari. Iapun seolah mengikuti gerakan mulutku dengan mempercepat gocokan mulutnya pada rudalku yang terasa hampir muncrat.

“Aduh, aku sudah tidak mampu lagi menahan sayang, aahh..uuhh” kataku sambil mendorong kepalanya agar ia menghentikan gocokannya. CeritaDewasa

Bersamaan dengan itu pula, Sheila tiba-tiba berdiri dan segera mengangkangi tubuhku yang terbaring terlentang di bawahnya. Nampaknya ia sudah tidak sabaran lagi. Ia dengan cepatnya membuka kedua bibir vaginanya sehingga kulihat sedikit menganga dan nampak berwarna merah pada kedua bibirnya, lalu menurunkan pantatnya sehingga lubang kemaluannya pas ketemu dengan ujung penisku yang memang sejak tadi berdiri. Tanpa dipegang dan diarahkan, penisku itu dapat masuk dengan mudah ke lubangnya meskipun tidak langsung amblas seluruhnya melainkan setelah kami bantu dengan beberapa kali gerakan pinggul ke kiri dan ke kanan seperti orang ngebor.

“Hmm..aahh..” itulah suara kecil bersama nafas keluar dari mulut kami secara bergantian ketika Sheila berpegangan di atas kedua pahanya sambil mempercepat gerakan pinggulnya ke bawah dan ke atas seiring dengan gerakan pinggulku. Bahkan saking keras dan lamanya gerakannya itu, sampai-sampai ia capek dan berhenti sejenak lalu kedua tangannya bertumpu di atas dadaku lalu di atas kasur kemudian dengan leluasanya menggerakkan pinggulnya yang menyebabkan terdengarnya bunyi “Ciprat..ciprot” secara berirama dari persenggolang kelamin kami.

“Aku mau keluaar sayang, berhennti duluu” kataku ketika terasa ada lahar panas mulai mengalir dari dalam batang kemaluanku. Karena permintaanku itu, Sheila berhenti bergoyang sejenak, lalu terlentang di sampingku dengan membuka kedua pahanya. Akupun mengerti maksudnya, lalu aku yang mengangkanginya dan dengan mudah menusukkan kembali rudalku ke lubangnya dan menggocok-gocoknya terus.

CeritaDewasa Sambil aku gocokkan penisku ke dalam vaginanya, Sheila meraih bantal guling dan mengganjal pinggulnya lalu membuka lebar-lebar kedua pahanya sehingga batangku bisa masuk lebih dalam, bahkan terasa kedua biji pelerku masuk ke lubangnya, sehingga suara dan bunyi khas itu sulit dihindari, malah kali ini semakin besar dan ribut. Tidak puas dengan gaya itu, Sheila mendorong pinggulku ke atas lalu mengangkat kedua kakinya tinggi-tinggi hingga ujungnya menyentuh bahuku. Akupun menekannya dengan keras dan memompanya secepat mungkin, terutama setelah ada tanda-tanda Sheila juga sudah hampir mencapai puncak seiring yang kurasakan.

Ternyata benar, dalam posisi terakhirku itu, kami secara bersamaan memuntahkan lahar panas tanpa izin dari siapa-siapa dan tanpa aba-aba. Hal ini amat terasa ketika aku muncrat ke dalam vaginanya. Sheila pun memelukku erat sekali, malah sedikit mencakar punggungku dan menarik- narik rambutku yang ditandai pula dengan denyut-denyut yang menjepit ujung penisku.

Lalu kami secara bersamaan lemas lunglai sambil berbaring dengan nafas yang terputus-putus tanpa suara, gerakan dan pandangan yang berartri lagi. Kami bagaikan mayat telanjang yang terbaring berdampingan di atas tempat tidur. Kami baru sadar jika kami betul-betul sempat tertidur sekitar 30 menit setelah terdengar ada orang yang mengetuk-ngetuk pintu kamar dari luar. Kami secara bersamaan bangkit dan merapikan pakaian lalu kubuka pintu, ternyata petugas Wisma mau tanya apa aku mau bermalam atau mau pulang, sebab ia mau kunci pintu pagarnya.

Hampir bersamaan kami menjawabnya dengan kata “iya” setelah melihat jarum jam dinding sudah menunjuk pukul 12.30, lalu petugaspun berlalu dan aku kembali mengunci pintu. Setelah itu kami berbarik sejenak sambil berpelukan lalu melepaskan pakaian masing-masing secara total seperti sedia kala lalu kugendong Sheila masuk ke kamar mandi untuk membersihkan badan, terutama tentunya bekas cairan dari mulut dan kemaluan kami.

Sesampai di kamar mandi, kami saling menyirami dan menggosok seluruh badan, sehingga gairah dan nafsu sex kami kembali bangkit dan ingin rasanya melanjutkan ronde kedua di dalam kamar mandi biar gaya dan kesannya agak lain lagi. Kami memang sempat melakukan dengan bermacam-macam posisi, gaya dan metode sex di kamar mandi itu sehingga kami sempat mencapai puncak kenikmatan 3 kali, bahkan kami lanjutkan di atas tempat tidur hingga menjelang pagi. Kami tidak mampu lagi menghitung berapa kali kami muncrat selama pertemuan kami dalam kamar wisma itu.

Pertemuan kami di kamar wisma itu, betul-betul suatu pertemuan yang luar biasa berkesan. Seumur hidupku mungkin sulit kami alami kembali pertemuan seperti itu. Kerinduan kami selama 10 tahun betul-betul terobati malam itu, bahkan kami mencetak sejarah hidup yang sulit terlupakan lagi. Sayang Sheila hanya sempat bermalam 1 malam di kotaku karena takut menimbulkan masalah baru pada rumah tanggaku, sementara aku masih siap menemaninya selama beberapa malam sekiranya ia mau bertahan. Oh Sheila sayang, kapankah kita bisa lagi mengulangi pertemuan seperti itu. Mungkinkah hal ini bisa terulang sebelum ajal kita dicabut. Alangkah nikmat dan bahagianya perasaanku malam itu. Rasanya aku tak mau malam itu berlalu dengan cepat, tapi itulah hidup dan fitrah yang harus diterima oleh setiap insan.

-Kisah Taro – Awal Perkenalan dengan Mbak si Tete Besar -Kisah Taro –

TAROSLOT Awal Perkenalan dengan Mbak si Tete Besar, Sebut saja namaku Wawan dan usiaku saat ini 21 tahun. Sekarang ini aku masih kuliah di sebuah universitas dikotaku. kisah seks nyata yang akan ku ceritakan kali ini terjadi sekitar 3 bulan yang lalu.

Malam itu, aku ada kuliah malam dikampusku yang memaksaku untuk pulang sampai larut malam. Jarak rumahku dengan kampusku juga

lumayan jauh, sekitar 10km. Setelah kuliah malam selesai, aku pun langsung bergegas pulang. Ditengah-tengah perjalanan aku terasa

kebelet kencing, dan langsung menghentikan laju motorku dan aku langsung kencing di pinggir jalan di balik pohon besar.

Selesai kencing, aku pun langsung melanjutkan perjalananku. Namun baru baru beberapa meter saja dari kejauhan aku melihat ada

sesosok seorang perempuan yang berdiri sendirian di pinggir jalan seperti menunggu angkutan umum. Semakin kudekati sosok perempuan

tersebut semakin jelas. Dan aku pun menghentikan motorku dan kutanyalah si perempuan tersebut.

“Malam mbak, lagi nunggu siapa mbak??”. Namun perempuan tersebut tidak menjawabku.

“Tenang mbak, aku orang baik-baik kok mbak, aku nggak mungkin ngapa-ngapain mbak kok, perkenalkan namaku Wawan” ujarku sambil mengulurkan tanganku.

Kemudian perempuan tersebut menatapku dan barulah dia mau berbicara

“Aku Ida, kalau jam segini apa masih ada angkot lewat sini? tanyanya.

“Duh mbak ngajak bercanda aja, jam segini ya nggak mungkin ada angkot lewat sini mbak, emang mbaknya mau kemana?” tanyaku balik.

“Mau ke xxx, Mas” dia menyebutkan sebuah daerah yang dimana kebetulan aku tau tempatnya.

“Owhh… disitu mbak, aku tau tempatnya kok mbak, kalau aku anter mbak mau nggak?” tawarku.

“Emmm.. Tapi aku nggak diapa-apain kan mas?” tanyanya seakan ragu.

“Sumpah mbak, mbak pasti aman kok” jawabku.

Akhirnya dia mau aku antarkan dengan membonceng pakai motorku dan aku langsung menuju tempat tujuan yang di maksud sama mbak Ida.

Sepanjang perjalanan aku juga mengajaknya mengobrol tentang dari mana asalnya dan kenapa kok bisa berhenti di tengah jalan seperti

tadi, dan di situlah aku mengetahui kalau mbak Ida adalah seorang janda muda yang cantik.

Mbak Ida juga memiliki bentuk tubuh yang ideal untuk seorang perempuan dengan tinggi badan 165cm. badan langsing dengan berat

badan kira-kira 55kg dan juga bentuk dan toket yang sangat indah. Toketnya berukuran kira-kira 36b, sungguh mantap sekali. Karena

waktu aku mboncengin mbak Ida, punggungku terasa menempel gundukan empuk yang aku rasakan begitu besar. Sempat saja kemaluanku

merasakan getaran sehingga membuatnya menjadi agak mengeras, namun aku berusaha mengendalikan diri.
Hampir 20 menit perjalanan akhirnya sampailah di tempat tujuan yang dimaksudkan mbak Ida, dan aku pun berhenti.

“Mbak sudah sampai, Betul ini kan rumah yang mbak Ida cari?”

“Iya mas betul, makasih banyak ya mas, ini mas buat beli bensin” ujarnya sambil mengulurkan uang 100ribuan kepadaku.

“Ahh nggak usah mbak, aku ikhlas kok mbak, tapi aku boleh kan minta kontak bb dan juga nomer hp nya?

“Iya Boleh mas, tapi ini uangnya juga di terima ya mas” kata mbak Ida.

“Udah mbak nggak usah, ini aku masih ada uang kok” jawabku.

“Ini mas pin bb ku dan juga nomer hape ku.

Lalu aku langsing invite pin bb nya dan aku langsung bergegas pulang, tapi sebelum pulang aku berkata,

“Aku pulang dulu ya mbak, kapan-kapan bisa ketemu lagi kan?” tanyaku

Mbak Ida hanya mengangguk dengan seyuman manisnya, dan aku pun langsung melajukan sepeda motorku meninggalkan mbak Ida.

Esok harinya aku sempat lupa kalau aku tadi malam dapat kenalan janda baru, namun setelah aku membuka hp aku mendapati di recent

updtae mbak Ida mengganti foto profilnya dengan fotonya yang terlihat sangat sexy. Di foto profilnya saat itu mbak Ida mengenakan

tengtop yang menutup tubuh bagian atasnya tanpa menggunakan Bra. Sehingga terlihat toket mbak Ida yang montok dan nampak masih

padat di luar baju tengtopnya di mbak Ida kenakan.

Aku pun langsung mencoba iseng-iseng menggodanya lewat chat bb mbak Ida

“Wow.. seksi banget mbak?” kataku.

Dia pun langsung membalas,
“Aaahhh… nggak kok mas,, biasa aja kok mas” jawabnya
“Beneran kok mbak…, maaf itu mbak apa nggak pakai Bra ya?? Kok toketnya mbak terlihat begitu besar”tanyaku.
“Hehe iya mas, aku dah biasa begini kok mas kalau dirumah”
“Waahhhh… asikk ya mbak kalau maen kerumah mbak, bisa lihat mbak Ida nggak pakai Bra” candaku.
“Ihh.. genit banget sih kamu, emang nggak pernah lihat yang begituan ya??” tanya mbak Ida
“Hhehe.. pernah sih mbak, tapi cuma di film, tapi kalu lihat langsung aku belum pernah mbak” jawabku.
“Kamu pengen lihat yang langsung?” tanya mbak Ida.
“Emang kalau mau lihat yang langsung lihat punya siapa mbak??? lihat punya mbak Ida boleh?” jawabku sambil tertawa
“Kalau kamu mau main kesini sekarang, rumah yang tadi malam kamu nganterin mbak, mbak tunggu mumpung ini mbak juga lagi kesepian

di rumah sendiri” katanya
“Wkwkwkwkwkwk… beneran nih mbak” tanyaku seakan nggak percaya.
“Iyaa buruan, nggak pakai lama” jawabnya singkat.

Aku pun langsung bergegas meluncur ke rumah mbak Ida, dan tak sampai 45 menit aku sudah sampai di depan rumah mbak Ida. Terlihat

rumah mbak Ida sangat sepi, pintu rumahnya pun terlihat juga tertutup. Namun dari arah jendela depan rumahnya, terlihat mbak Ida

melambaikan tangannya kepadaku. Aku pun langsung turun dari sepeda motorku dan langsung menuju pintu depan rumah mbak Ida.

Tanpa menunggu lama, mbak Ida langsung membukakan pintu dan langsung mempersilahkanku masuk. Sampai didalam rumah aku dilihatkanpemandangan yang sangat indah mempesona sekali. Aku disuguhi penampilan mbak Ida yang sangat seksi dengan hanya mengenakan tengtop

tanpa bra yang membungkus sebuah gundukan di dalamnya.
“Mau santai apa mau cepet” ucap mbak Ida membuka obrolan dengan nada yang erotis.
“Aaa.. aakuuuuu… ngikut mbak Ida aja” jawabku dengan tersendat-sendat sambil terus melihat tubuh mbak ida.

Tanpa menjawab lagi Mbak Ida langsung mendorongku ke kursi sofa yang berada didalam ruangan tengah rumahnya. Aku pun terlentang

dan mbak Ida pun langsung menindihku dari atas. Tanpa bisa menolak lagi, aku pun mengikuti permainan mbak Ida.
Dilumat habis mulutku oleh mbak Ida dan aku pun berusaha mengimbanginya dengan pengalaman dari film xxx yang sering aku tonton.

Terus kami salng berpagutan hingga suara bibir kami pun terdengar, yang membuat nafsuku bertambah melambung. Hingga aku tak kuasa

menahan, tanganku mulai memegang toket mbak Ida. Aku elus-elus, hingga aku meremas-remas toketnya yang montok dan kenyal itu.

Nafsu kami berdua makin lama makin menggila, aku membalikkan tubuh mbak Ida hingga sekarang aku berada diatas tubuh mbak Ida. Aku

mulai melepas tengtop mbak Ida dan keluarlah dua gundukan yang kencang dan montok tersebut.
“Sekarang kamu sudah lihat kan Wan, gimana menurutmu Wan? tanya mbak Ida dengan wajah binalnya.
“Wow… bener-bener mantap mbak, boleh aku jilatin ya mbak??” tanyaku.
Namun tanpa menunggu mbak Ida menjawab, aku langsung memainkan toketnya. Aku jilati puting susunya yang berwarna kecoklatan itu.

Sambil terus menjilati puting susunya, mbak Ida mendesah di sebelah kupingku yang membuatku tambah bernafsu.

Sambil terus menjilati puting susu mbak Ida tanganku juga meremas-remas toket satunya. Terus sampai kujilati juga lehernya yang

putih mulus.
Ooohhhhh.. Waannnn, kamu bikin mbak nafsu Wan,, terussss Wann… oohhhh..” desah mbak Ida.
Setelah puas memainkan toket dan leher mbak Ida, sekarang aku mulai menjilati perut mbak Ida naik turun, hingga sampai di

kemaluannya yang masih terbungkus CD nya. Desahan dan erangan terus keluar dari mulut mbak Ida. Aku yang juga semakin tak kuasa

langsung melepas celana dalam mbak Ida yang masih terpakai.
Dan waooowww,,, rambut kemaluan mbak Ida terawat sekali terlihat dari bentuk rambut kemaluanya dan juga selangkanganya yang sangat

bersih. Kemaluan mbak Ida juga sangat menawan dengan masih berwarna merah menantang. membuatku sangat ngiler dan tanpa menunggu

lama lagi, aku langsung melahap bibir kemaluan mbak Ida.
“Slllrrruupppppp………Sllllrruuppppp…..” suara jilatanku ke kemaluan mbak Ida yang membuat tubuh mbak Nurul menggelinjang-gelinjang

keenakan.
“Oohhhhh… uuuhhhhhh… oooohhhhh…. Wannn… benar-benar nikmat Wannn… ooohhhh” desahan keenakan yang tak kunjung henti dari mulut mbak

Ida ketika aku menjilati kemaluanya.

Lidahku terus bergerilya di klitoris mbak Ida, dan jari tengahku pun kutusukkan ke dalam lubang memeknya. Pelan.. pelan..

pelaannnn… dan semakin cepat jari tengahku menusuk-nusuk lubang kemaluan mbak Ida hingga tubuh mbak Ida menggelinjang-gelinjang

tak karuan. Hampir 5 menit aku memainkan kemlauan mbak Ida dan mbak Ida pun menahan tanganku dan kemudian dia bangkit.
“Wann sekarang giliran mbak ya” ujar mbak Ida
Mbak ida melepaskan celana dalamku yang masih aku kenakan, dan keluarlah batang kemaluanku yang sudah tegang mengeras tersebut.
“Gede juga ya Wan K0ntolmu, kecil-kecil tapi kontolnya gede” kata mbak Ida.
Aku hanya tersenyum dan mbak Ida langsung menjilati kepala kemaluanku. Lidah mbak Ida membuat tubuhku bergetar hebat.
“Ooohhhhh… mbaakkkk” desahku.
“Slruuuppp… slrruupppp…” suara bibir mbak Ida menyepong batang kemaluanku.
Aku pun terus mendesah mengerang mendapat sepongan yang super nikmat dari mbak Ida. Mbak Ida menjilati seluruh batang kemaluanku

sampai ke buah pelerku juga nggak luput dari lahapanya. Aku hanya bisa berkata dalam hati ‘ janda cnatik ini sungguh liar sekali,

sambil terus menikmatinya’.

Kurang lebih empat menit mbaik Ida menyepong batang kemaluanku, aku sudah nggak sabar, dan aku langsung menarik tanganya dan aku

balikkan tubuhnya. Mbak Ida pun tak berkata dan menurut dengan perlakuanku. Dan tanpa menunggu lama lagi, langsung ku tempelkan

kepala kemaluanku di bibir kemaluan mbak Ida lalu ku gesek-gesekkan sebentar dan akhirnya dengan mudah ” shhleeeebbbbbbb…’ batang

kemaluanku masuk dalam lubang kemaluan mbak Ida.
Ku genjot lubang kemaluan mbak Ida dari belakang dengan posisi nungging dengan tempo pelan. Desahan pun terdengar dan aku yang

bersemangat terus menggenjot lubang kemaluan mbak Ida yang makin lama makin cepat hingga terdengar suara benturan kami ‘plookk..

plookk.. plokkk…’ dan juga desahan mbak Ida,
“Ooohhhhhh….. aaahhhhhhhhh… enakkkk Wannnn…. ooohhhh…. terussss Wann bikin mbak puas”

Sampai hampir 10 menit aku menggenjot lubang kemlauan mbak Ida, aku merasakan kalau aku akan sampai mencapai puncak. Aku coba

mengontrol permainan agar aku nggak cepat keluar. Kemudian kami berganti posisi. Aku balikkan tubuh mbak Ida dan aku meminta mbak

Ida sekarang diatasku. Aku pun terlentang dan mbak Ida pun yang sudah berpengalaman, dia langsung jongkok di atas batang

kemlauanku, memegangnya dan langsung mengarahkannya ke lubang kemaluanya, dan kembali..
“Slhhheeebbbbbbbb…” mbak Ida berhasil memasukkan batang kemaluanku di dalam lubang kemaluanya
Mbak Ida bergoyang dengan binalnya, dia menaik turunkan tubuhnya dan memaju mundurkan pantatnya. Aku hanya pasarah dan menikmati

permainan binal mbak Ida janda cantik ini hingga kurang lebih empat menit dia menggoyangku dan aku tak kuasa menahan lagi,
“Ooohhhhh…. aaakk… aakkkkuuuuu…. mauu keluaarrr mbaakkkkk” desahku.
Dan mbak Ida segera melepas batang kemaluanku dari dalam lubang kemaluanya dan langsun mengulumnya dengan liarnya. Dan beberapa

saat,
“Creeett… creetttt… creetttt… cretttt…” lendir kenikmatanku menyembur dengan derasnya liang bibir mbak Ida.
Aku rasa lendir kenikmatanku menyembur sangat banyak sekali, dan mbak Ida pun tidak mengeluarkan dari mulutnya tapi dihisapanya

sampai habis.
Aku dan mbak Ida kemudian tergeletak lemah bersampingan dengan masih keadaan bugil. Sambil aku membelai rambut mbak Ida,
“Kamu puas Wan??” tanya mbak Ida
“Sangat puas sekali mbak, mbak hebat sekali, kapan-kapan Wawan boleh minta lagi nggak mbak?” tanyaku balik.
“Boleh kok, tapi nanti kalau mbak yang pas pengen kamu juga harus mau lho ya?” ucap mbak Ida
“Iya mbak, pasti Wawan mau mbak, Wawan akan berusaha muasin mbak Ida kapan aja dan kapanpun mbak Ida mau” jawabku sambil mengecup kening mbak Ida.

Setelah kejadian itu kami bersitirahat sebentar sambil ngobrol sana sini dalam masih keadaan bugil. Hingga tak terasa waktu sudah

sore, aku dan mbak Ida ngentot sekali lagi dengan bermacam gaya sex yang di ajarkan mbak Ida. Lalu setelah selesai aku baru

pulang. kejadian itu tak berlangsung sebentar karena aku dan mbak Ida akhirnya akhirnya berpacaran dan kami berdua sering

melakukan fantasi seks lagi yang lebih gila dan menantang.
Makasih mbak Ida ku sayang. makasih atas pengalamannya

-Kisah Taro – Ayam Kampus -Kisah Taro –

TAROSLOT Ayam Kampus, Malam itu seusai rapat organisasi, aku segera menstart motorku untuk pulang. Rasanya pengin sekali segera sampai di rumah, makan, lalu tidur. Tetapi baru saja sampai di gerbang depan kampus seseorang menyapaku, dan ketika aku toleh arah suara itu ternyata Rini, anak fakultas ekonomi. Ngapain anak ini sendirian di gerbang?

Belum pulang, Rin?
Belum Den, habis nungguin bis lewat, lama amat. Jawabnya sambil berkedip-kedip genit.
Bis lewat ditungguin, gue antar deh?
Bener situ mau nganterin?
Yah, pokoknya nggak gratis. Situ tau sendiri deh. Ujarku menggoda.
Ah, bisa aja.

Rini mencubit kecil pinggangku lalu segera naik ke boncengan. CeritaDewasa Tangannya melingkat erat di pinggangku, lalu melajulah motor di ramainya jalanan. Lama-kelamaan si Rini malah menempelkan dadanya di punggungku. Tau nggak, rasanya benar-benar empuk dan hangat. Wuih, terasa bener kalau dia nggak pake beha. Sebagai laki-laki normal, wajar dong kalo batang penisku tiba-tiba menegang.

Den, gimana kalo kita mampir ke taman kota? Aku dengar ada dangdutan di sana. Bisik Rini dekat di telinga kiriku.
Seleramu dangdut juga ya?

Rini kembali mencubit pinggangku, tapi kemudian mengelus-elus dadaku. Tengkukku mulai merinding. Ada maunya nih anak, pikirku waktu itu. Mungkin aku sedang dihadapkan salah satu ayam kampus, nih. OK, siapa takut!

Aku segera membelokkan sepeda motor ke taman kota. Lalu mencari tempat yang agak remang tapi cukup strategis untuk menikmati isi panggung yang terletak di tengah taman kota itu. Panggung yang kira-kira berukuran 66 meter itu tampak meriah dikelilingi ratusan pengunjung. Irama dangdut menggema memekakkan telinga.

Den, sini dong? Sini, duduk sama aku.

Aku duduk di belakang Rini yang masih duduk di boncengan motorku. Gadis itu nampaknya asyik benar mengikuti irama dangdut. Sedang aku lebih tertarik memelototi tubuh penyanyinya dibanding suaranya yang menurutku biasa saja.

Beberapa orang penyayi bergoyang hot membangkitkan gelora birahi para pria yang memandangnya, termasuk aku. Pandanganku beralih kepada Rini. Sayang aku hanya bisa memandang ubun-ubunnya saja. Aroma wangi menebar dari rambutnya yang bisa dibilang bagus, aroma yang eksotik. Kalau saja ada kesempatan, desahku. CeritaDewasa

Den, kok diam saja? Belum pernah lihat orang goyang ya?
Bukannya gitu, cuman gila aja mandang tuh cewek. Berani bener joget kayak gitu,
Ah, segitu saja. Coba kemarikan tanganmu!

Aku mengulurkan tangan kananku. Astaga, gadis itu memasukkan tanganku di balik bajunya sehinga tanganku benar-benar bisa merasakan dadanya. Keringat dinginku tiba-tiba merembes, dadaku bergemuruh.

Rin, apa-apaan kamu ini? Ujarku lirih tanpa menarik kembali tanganku.
Kamu nggak suka ya? Tanya Rini kalem.
Engh.. Bukannya begitu..anu Jawabku tergagap.
Aku tau kamu suka. Aku juga suka Den, jadi nggak ada masalah kan? Kata Rini menoleh ke padaku.
I..iya sih.

Yah, begitulah. Akhirnya aku punya kesempatan. Tanganku membelai-belai dada Rini dengan bebasnya. Mempermainkan putingnya dengan gemas, kupelintir kesana kemari. Gadis itu bukannya kesakitan, tapi malah mendesah-desah kegirangan.

Aku sendiri sudah nggak tahu berapa kali menelan ludah. Rasanya ingin memelintir puting itu dengan mulutku. Rupanya tangan kiriku mulai iri, lalu segera menyusul tangan kananku menerobos masuk di balik baju Rini. Meremas-remas kedua bukit yang tak terlihat itu.

Den, Deni.. tangan-tanganmu benar-benar nakal. Hoh.. aduh.. geli Den, Desah Rini menjambak rambutku yang cukup gondrong.
Rin, aku suka sekali.. bagaimana kalau kita..
Uhg.. heeh, iya.. aku mau.

Aku segera menghentikan kegiatanku mengobok-obok isi baju Rini. Lalu kami segera menuju sebuah hotel yang tak jauh dari taman kota. Tiada kami peduli dengan beberapa pasang mata yang memandangi kami dengan sejuta pikiran. Masa bodoh, yang penting aku segera bisa mengencani Rini.**

Segera aku bayar uang muka sewa kamar, lalu kami melenggang ke kamar 51. Rini yang sedari tadi memeluk tubuhku kini tergeletak di atas springbed. Matanya yang sayu bagai meminta, tangannya melambai-lambai. Aku langsung saja membuka kancing bajuku hingga bertelanjang dada.

Den.. sudah lama aku inginkan kamu,
Oya? Kenapa tak bilang dari dulu? Ujarku sambil melepas kancing baju Rini.

Benarlah kini tampak, dua bukit kenyal menempel di dadanya. Tangan Rini membelai-belai perutku. Rasanya geli dan uh.. lagi-lagi aku merinding. Kutekan-tekan kedua putingnya, bibir gadis itu mengulum basah. Matanya yang semakin memejam membuat birahiku semakin terkumpul menyesakkan dada.

Den.. ayo.. kamu tak ingin mengulumnya? Ayo masukkan ke mulutmu.
Heh.. iya, pasti!

Aku segera mengangkangi Rini lalu berjongkok diatasnya, lalu menunduk mendekati dadanya. Kemudian segera memasukkan bukit kenyal itu ke dalam mulutku. Aku hisap putingnya perlahan, tapi semakin aku hisap rasanya aku pingin lebih sehingga semakin lama aku menghisapnya kuat-kuat. Seperti dalam haus yang sangat. Ingin rasanya aku mengeluarkan isi payudara Rini, aku tekan dan remas-remas bukit gemuk itu penuh nafsu. Rini merintih-rintih kesakitan.

Den.. hati-hati dong, sakit tahu! Perlahan.. perlahan saja Ok? Heh.. Yah, gitu.. eeh hooh..

Busyet, baru menghisap payudara kiri Rini saja spermaku sudah muncrat. Batang penisku terasa berdenyut-denyut sedikit panas. Rini bergelinjangan memegangi jeans yang aku pakai, seakan ingin aku segera melorotnya. Tapi aku belum puas mengemut payudara Rini. Aku pingin menggilir payudara kanannya.

Tapi ketika pandanganku mengarah pada bukit kanan Rini, wuih! Bengkak sebesar buah semangka. Putingnya nampak merah menegang, aku masih ingin memandanginya. Tapi Rini ingin bagian yang adil untuk kedua propertinya itu. Ayo Den, yang adil dong.. Katanya sambil menyuguhkan payudara kanannya dengan kedua tangannya.

Aku memegangi payudara kanan Rini, mengelusnya perlahan membuat Rini si ayam kampus tersenyum-senyum geli. Ia mendesah-desah ketika aku pelintir putingnya ke kanan dan ke kiri. Lalu segera mencomot putingnya yang tersipu dengan mulutku. Puting itu tersendal-sendal oleh lidahku.

Deni.. dahsyat banget, uaohh.. enak.. ayo Den.. teruss..

Rini menceracau tak karuan, tangannya menjambak-jambak rambut gondrongku. Kakinya bergelinjang-gelinjang kesana kemari. Binal juga gadis ini, pikirku. Aku berpindah menyamping, menghindari sepakan kaki Rini. Jangan sampai penisku terkena sepakan kakinya, bisa kalah aku nanti.

Justru dengan menyamping itulah Rini si ayam kampus semakin bebas. Bebas membuka resleting jeans yang dipakainya. Tapi dasar binal! Gerakannya yang tak karuan membuat kami berguling jatuh di lantai kamar. Dan payudara kanannya lolos dari kulumanku.

Gimana sih, Rin? Jangan banyak gerak dong! Ujarku sedikit kesal.
Habis kamu ganas banget sih.. Hiburnya dengan tatapan menggoda.

Untuk mengobati kekesalan hatiku Rini si ayam kampus segera membuka semua pakaiannya tanpa kecuali. Jelaslah sudah tubuh mungil Rini yang mempesona. Air liurku segera terbit, inginnya mengganyang tubuh mungil itu.

Tubuhnya yang meliuk-liuk semampai, dua payudaranya yang nampak ranum bengkak sebesar buah semangka, perutnya yang langsing bagai berstagen tiap hari, ahh.. Lalu, bagian kewanitaannya! Uhh, pussy itu cukup besar dengan bulu-bulu basah yang menghiasinya. Pahanya yang sekal membuatku ingin mengelusnya, dan betisnya yang mulus nan langsat.. ehmm.. Maka dengan tergesa-gesa aku melucuti pakaianku, tanpa terkecuali!

Wah! Pistolmu besar Den! Kata Rini yang segera berjongkok dan meremas gemas batang penisku yang sudah sangat tegang.
Auh.. jangan begitu, geli kan? Jawabku menepis tangannya.
Jangan malu-malu, pistol sebesar ini, pasti ampuh.

Rini terus saja membelai-belai batang penisku yang ukurannya bisa dibilang mantap. Semakin lama batang penisku semakin menegang, rasanya mau meledak saja. Tubuhku bagai tersiram air hangat yang kemudian mengalir di setiap sendi darahku. Engh, auh.. Aku berdehem-dehem asyik saat Rini si ayam kampus asyik memainkan jemari tangannya pada batang penisku.

Telunjuk dan ibu jarinya membentuk lingkaran yang kemudian digerak-gerakkan keluar masuk batang penisku. Layaknya penisku bermain hula hop. Spermaku mencoba meyeruak keluar, tapi aku tahan dengan sekuat tenaga. Aku remas-remas rambut panjang Rini. Tapi kemudian Rini yang semakin gemas segera memasukkan batang keperkasaanku itu ke dalam liang mulutnya. Lalu dia mengemutnya bagai mengemut es lilin.

Ehg.. ehmm..

Terdengar suara desisan Rini bagai sangat menikmati batang penisku, begitupun aku. Bagaimana tidak, bibir tebal Rini segera melumat kulit penisku, lalu lidah Rini si ayam kampus menjilat-jilat ujungnya. Nafasku serasa putus, keringatku merembes dari segala arah. Sedang Rini bagai kesetanan, terus saja menciptakan sejuta keindahan yang siap diledakkan.

Crot.. crot.. Tak ada yang bisa menahannya lagi. Spermaku keluar menyembur ke liang mulut Rini. Gadis itu nampak sedikit tersedak, beberapa sperma muncrat keluar mulutnya dan kemudian membasahi pangkal penisku.

Ehmm.. ehmm.. keluarkan teruss.. ehmm, Ujar Rini dengan mulut yang penuh dengan cairan spermaku. Srup, srup, ia meminumnya dengan semangat sambil tangannya menggelayut di pahaku. Ujung penisku dikenyot-kenyot membuat geloraku makin berdenyut-denyut.

Karena tak tahan maka tak ayal lagi aku segera menubruknya. Menindih tubuh mungilnya lalu melahap bibir nakalnya. Lidah kami bergelut di dalam, menggigit-gigit gemas dan penuh nafsu. Tak peduli Rini si ayam kampus merintih-rintih. Entah karena aku terlalu rakus mengganyang bibirnya, atau berat menahan tindihanku. Yang pasti rintihan Rini terdengar sangat merdu di telingaku.

Maka setelah puas mencumbui bibirnya aku segera beralih kepada pussy-nya. Benda keramat itu entah sudah berapa kali kebobolan, aku tak peduli. Kali ini ganti kau yang kukerjain, pikirku.

Langsung saja aku lebarkan paha Rini sehingga jelas pussy berumput yang sangat basah itu. Jemariku memainkan daging gemuk itu. menyusuri perbukitan yang berlorong. Lalu memelintir klitorisnya ke kanan dan ke kiri. Surr.. menyembur lagi cairan kewanitaan Rini. Bening menetes diantara jemariku. CeritaDewasa

Den.. tunggu apa.. ayo dong..
Aku datang sayang.

Wajahku segera mendekat ke pussy Rini si ayam kampus . Lalu tanganku sedikit membuka si pussy sehingga aku bisa menikmati goa kenikmatan itudengan mataku walau hanya sebentar. Srup, srup, aku jilati pussy basah itu. Lidahku sengaja mencari-cari lubang yang mungkin bisa kutembus.

Lidahku semakin ke dalam. Mempermainkan klitorisnya yang kenyal. Tanganku pun menyempurnakan segalanya. Bermain-main di payudara Rini yang semakin tegang, mengeras. Sayup-sayup terdengar suara erangan Rini. Aku harap gadis itu juga menikmatinya.

Ayouhh Den, masukk, aku tak tahan lagi..

Suara gadis itu terdengar lemah, mungkin sudah keletihan. Aku pun sudah cukup puas beranal ria. So, tunggu apa lagi?? Aku meminta Rini untuk menungging. Gadis itu menurut dengan wajah letih namun penuh semangat. Kemudian aku segera memasukkan penisku ke lubang kawinnya. Mudah. Sekali hentakan sudah masuk. Lalu kucabut dan kumasukkan berkali-kali. Lalu kubiarkan terbenam di dalam beberapa menit.

Eghh.. Rini si ayam kampus menahan rasa nikmat yang kemudian tercipta.

Tubuhnya sedikit mengejang tapi kemudian bergoyang-goyang mengikuti gerakan penisku. Aku segera mengocok penisku dengan kekuatan penuh. Dan kemudian.. kembali spermaku muncrat keluar memenuhi lubang kawin Rini.

Beberapa saat kami saling menikmati kenikmatan itu. darahku seakan berhenti mengalir seperti ada hawa panas yang menggantikan aliran darahku. Seluruh persendian terasa tegang, tapi kemudian seperti ada rasa kepuasan yang tak bisa terucapkan.

Hingga kemudian aku mencabut kembali batang penisku dari pussy Rini si ayam kampus . Gadis itu kembali terlentang di lantai kamar hotel. Sedang aku segera menghempaskan tubuhku di atas kasur. Dinginnya lantai kamar yang menyentuh jemari kakiku tak bisa mengalahkan panasnya suasana kamar itu. Bau keringat kami berbaur.

Namun tiba-tiba batang penisku yang sudah mulai mengendur tersentuh kulit halus wanita. Ketika aku mendongakkan wajah ternyata Rini yang telah duduk di depan kakiku sambil mengelus-elus batang penisku.

Den, kamu hebat banget. Aku benar-benar puas.
Ehng.. kamu juga. Sekarang kamu mau minta apa??

Gadis itu masih diam sambil terus mempermainkan batang penisku. Gawat, bisa-bisa bangun lagi batang penisku. Bisa perang lagi nih, dobel dong tarifnya.

Kamu minta apa? HP? Duit? .. Aku minta.. minta lagi deh, Kata Rini si ayam kampus yang kemudian kembali mengenyot batang penisku. Waduh, bisa-bisa lembur nih!, pikirku.

-Kisah Taro – Membantu Kak Nilam Latihan Yoga

TAROSLOT Membantu Kak Nilam Latihan Yoga, Sepulang sekolah kurasakan badanku sangat capek setelah kegiatan ekskul disekolah, kebetulan hari ini adalah jadwalku mengikuti latihan tae kwon do, tapi cukup menyenangkan bisa latihan kumite bersama teman teman,disekolahku memang tidak diwajibkan mengikuti ekskul tae kwon do.

namun aku sudah mengikuti seni bela diri dari negri gingseng ini sejak aku masuk sekolah dasar,bisa dibilang aku sudah banyak menguasai teknik dasar smpe lanjutan,mulai dari front kick hingga fly kick,semua bisa kulakukan dengan baik karena aku punya kelenturan tubuh yang baik,tau sendiri kan latihan tae kwon do seperti apa.maka dr itu aku sangat menggemari bela diri ini,

Oiya lupa, namaku deny,sekarang aku kelas 1 SMP,secara postur sih tubuhku memang agak bongsor dari anak2 seumuranku,maklum aku ada keturunan belanda dari kakeku,aku tinggal dengan kaka perempuanku berumur 16tahun(kelas 1SMA),dan kedua orang tuaku,selain bela diri,hobyku yg lain adalah bermain futsal bersama teman teman ku,

Tak seperti hari hari kemaren,kali ini memang badanku super capek,karena dalam 30hari kedepan,aku akan mengikuti turnamen antar SMP se kotaku,jadi latihan ku semakin intens,namun aku harus semangat supaya diturnamen nanti aku menang. Sepulang dari sekolah kulihat mobil kaka sudah digarasi,artinya dia pulang lebih dulu,namun mobil mama dan papa belum ada. Aku langsung menuju dapur dan teriak sekenaku memanggil simbok.

“Mbok bikinin deni susu anget” -teriakku
Sambil kunyalakan TV dikamarku,waktu menunjukan pukul 16:15 gak ada acara TV yg bagus,kumatikan TV ku lalu aku menghidupkan komputerku,sembari aku buka baju danbertelanjang dada dengan handuk menggantuk di leherku sperti kang becak aja.

karena aku mau mandi,namun aku browsing sebentar mengenai teknik2 kumite di taekwondo,kulihat beberapa video dari para praktisi bela diri ini memainkan sangat apik, ketukan pintu kamarku mebuyarkan konsentrasiku.rupanya simbok yang datang mengantarkan susu hangatku.

“Den,ini susunya”teriak simbok dr luar pintu
“Masuk aja mbok,pintunya gak dikunci”sahutku

Setelah simbok masuk ,aku nanya sama simbok.

“Kak nilam kemana mbok,mobilnya ada garasi,dia udah pulang kan ?”-Tanya ku
“Oh non arlin sedang latihan yoga dikamarnya katanya minta jangan diganggu,krena butuh konsentrasi” -ujar sinbok

Kesempatanku nih buat gangguin kak arlin,*pikirku dalam hati

“Yaudah mbok ke dapur dulu ya den.kalau ada apa2 panggil simbok aja”-katanya
“Oke mbok,makasih nih susu angetnya”-balasku

Simbok sudah keluar kamar,namun aku masih melanjutkan menonton video kumite tersebut,hingga pukul 17:00,aku baru sadar ternyata hari sudah gelap. Aku bergegas mandi karena sudah lengket sekali badanku,selesai mandi aku bermain game sebentar di komputerku hingga jam 19:00.lalu kakak ku memanggilku dari luar kamar.

“Den,lu lagi ngapain sih gak turun,ditunggu mama papa tuh di bawah buat makan malam,” -teriak kakaku dr luar pintu
“Masuk aja kak,lagi ngegame nih bentar lagi menang nih”-jawabku sambil tetap fokus ke monitor.

Kakaku pun masuk ke kamarku dengan pakaian yang sangat hot,yakni atasan kaos ketat yang tidak bisa menyembunyikan ukuran payudaranya yang besar,dan bawahan celana pendek bahan training,kakaku ini memang rada semok badanya bukan gemuk,tapi ya namanya cewe selalu ngerasa kurang,itu karena hobbynya makan n ngemil mulu,dan sekarang dia klas 1SMA,belum punya pacar karena gak pede buat deketin cowok kataNya.padahal wajahnya cantik,mancung lagi hidungnya,karena gak pede itulah itulah dia mau latihan yoga untuk menygecilkan badanya.

“Maen game apa sih kayanya seru banget,sampe lupa makan?-tanya nya penasaran
“Ini namnya game dotA 2,lagi booming banget nih disekolah,banyak temen cewe juga yang mainin loh kak”-jawabku sekenanya sambil mata gak lepas dr layar.

Kakaku rebahan dikasur sambil maenan hp,posisinya membelakangiku,krn aku masih dimeja komputer, krena sudah selesai aku ngedotA nya,aku meregangkan otot leherku sambil menoleh ke kiri kanan,saat aku menolek ke kiri aku terkesima sama tubuh kakaku ,karena dia sekarang sedang tengkurap saat mainin hapenya,

bagian tubuhnya yg tak bisa lepas dr pandanganku ialah bokong indahnya,dengan celana ketat training itu semakin membuat sexy bokong kakaku,namun saat itu pikiran ngeresku ke kakaku belum ada,jadi liatnya biasa2 aja.maklum saat itu masih kecil.

“Kak,udah selesai nih aku ngegame nya,ayo turun katanya ngajakin makan?”-ajakku.
matiin komputer
“Iya yaudah ayok. Eh besok kamu latihan taekwon do gak abis pulang sekolah?-tanyanya
“Mmm. Gak sih kak,emang knapa kak?”-tanyaku sedikit heran
“Taudah kalau gitu besok temenin kaka beli tanktop sama legging buat latihan yoga kakak ya ke mall?soalnya barusan nyari di OL shop barangnya habis gitu” -ujar kakaku
“Oke,tapi kakak yang nyetir ya.kakiku mungkin bsok masih pegel”-alasanku krn males nyetir hehehe
“Oke deh deal,yaudah yuk makan”-ajak kak arlin
“Bntar tutup pintu kamar dulu”-kubilang

Kuperhatikan bokong kakaku menuruni tangga,nampak sexy sekali,dengan rambutnya yg dikuncir kuda memperlihatkan lehernya yg jenjang itu,uh kak arlin,bikin nafsu aja.

keesokan harinya

“Lama banget lu baliknya den?”-kata dia gak santai.
“Ya sabar kali kak,baru jam berapa ini,mall belum tutup juga kali”-jawabku
“Ya sih. Tp kakak nanti sore mau langsung latihan yoganya”-balesnya
“Lagian pak sapto juga jemputnya lama-_-,kakk sih enak bawa mobil sendiri”-bela ku
“Yaudah hehehe,buruan ganti baju sana”-tutupnya

Pak sapto ini supir kluarga,beliau yg seringantar jemput klw aku sekolah,kenapa aku gak bareng kakaku? Karena sekolah kami beda jalur.sekolah kak arlin di pejaten,dan skolahku de deket depok,
Setelah aku ke kamr untuk ganti baju,aku segera turun kembali ke ruang tamu karena kak arlin sudah menunggu,cabutlah kita menuju ke mall tepatnya di depot town square,langsung parkir mobil,dan masuk ke area mall untuk menuju toko tempat menjual peralatan sport/olahraga.

Disepanjang kita jalan,cowok cowok yang jalan bersimpangan dengan kami, pada melotot melihat tubuh kakaku,bahkan sampai ada yang mau menabrak orang lain krena mereka tak jarang sampai ada yg menoleh,aku hanya cekikikan melihat tingkah mereka trhadap kak arlin, wajar sih mereka memperhatikan kakaku.krena kakaku sekarang pakai jeans ketat,pakai heels,dan dress tanpa lengan dengan bahan tipis gtu kaya baju kerja,

Skip,akhirnya kita menemukan juga toko langgananya,tokonya cukup besar dan lengkap serta pramuniaga yang cantik2 dan ganteng2
,apalagi mereka sungguh sexy dengan setelan sragam kantor yg memamg betema spprty itu, atasan kaos polo ketat,bawahan hot pants pakai topi tenis gitu,sangat ramah menyambut kami,kakaku pun langsung mengutarakan keperluan dia kemari,

guna mencari setelah pakaian yoga.sembari kakaku memilih milih model setelanya.aku keliling ke toko tersebut untuk melihat barang dagangan yg ada disini,salah satu yg menarik pandanganku adalah setelan baju renang dan training untuk zumba dance yg melekat apik di tubuh patung maneqin itu, aku jadi sempat membayangkan kakaku yg memakai pakaian itu,uhh pasti sexy sekali pikirku,

“Den kamu dimana?”panggil kakaku,membuyarkan lamunanku
“Disini kak,di deket rak baju renang,”jawabku.
*kakaku menghmpiriku sambil membawa sepotong celana legging ditanganya
“Kamu ngapain liatin baju renang cewek? Hayo lagi bayangin lo ya?”- ledek kakaku
“Enggak. Enak aja iseng aja liat2.abis kakak lama milihnya yaudah aku jalan2 kesini” -bela ku
“Hehehe maaf deh den,abis kakak bingung mau pilih yg mana?. Yg ini bagus gak?”-yanya nya sambil menempelkanya di depan pahanya
“Duh selera kakak jelek banget kya zebra cross gtu”-saat itu kakaku memilih model belang2
“Terus yang mana donk?kesini deh bantuin milih”-tanyanya
“Yaudah”-balasku singkat

Setelah berada di rak tanktop,aku sedikit menelan ludah,buset ini baju sexy sexy abis,pikirku,kakakku nepuk pundaku,hingga lamunanku buyar.

“Den,yang ini bagus gak?”-tanyanya
“E-eh iyakak, ah jelek kak kya sapi gitu”-jawabku setengah gugup takut ketahuan lagi mupeng perhatiin baju2 sexy ini.
“Tapi kakak suka yg model polka dot kya gini”-jawabnya
Aku melihat tag harga celana legging ini ternyata lumayan mahal juga,yg dipegang kakaku aja harganya 350rb,ckckckck
“Yang ini aja nih kak bagus,polos warnanya,bisa dikombinasi baju2 kakak nanti”-jawabku sok tau hehehe
“Apalagi harganya yg polos lebih murah tuh,kakak kan pemula,beli yg murah2 aja dulu”tambahku

Sebenernya alasanku aja sih aupaya aku bisa melihat tubuh kakaku dengan lebih jelas.kalau dia pakai yg ada motifnya nanti gak leluasa perhatiinya.

“Oh gitu ya den.hmm boleh juga saran kamu,kalau atasanya yg bagus yg mana? -tanya dia kmbali
“Mmm yg warna abu2 bagus juga kak kalau gak yang waena pink” -saranku
“Oke deh kakak ambil 2 stel baju yang pink sama yang yang abu abu polos ini”-ujar kakaku
“Iya bagus pilihan kakak” -kataku

Yes dalam ati tereak penuh kemenangan.
Setelah keluar dari toko,tubuh kakaku kembali dilihatin para cowok2 yang ada mall tersebut.lalu kakaku buru2 masuk lift menuju base floor tempat mobil kakaku terparkir.

“Masih jam 2 nih,mau kemana lagi kita den? -tanya kakaku
“Pulang aja deh kak,badan deny masih rada pegel2 juga”-jawabku

Alasanku aja sih supaya kakaku segera latihan yoga jadi aku bisa segera becandain dia.hahaha *ketawaku dlm hati

“Yaudah kalau minta pulang,tapi drivethru bentar ke mc’d ya kakak rada laper” -imbuh kakaku
“Oke kak,aku juga lah sekalian” -pintaku
“Iya deh iya kakak beliin,apa sih yang gak buat adek kakak yang ganteng ini”- sambil acak2 rambutku.

Gak lama sampailah kita ke rumah,langsung kusantap burger pemberian kakaku tadi di kamar,sambil mnyalakan komputer untuk bermain dotA tentunya.setelah beberapa menit main dotA,terdengar suara “gubrak” dr arah kamar kakaku, suara itu terdengar jelas karena kamarku gak ku kunci,aku segera menuju kekamar kakaku,takit terjadi apa2 sama kakaku.

“Kak kamu kenapa?”-tanyaku
“Masuk aja, ini nih den tadi kakak mau ngelakuin gerakan kya yg disitu nunjuk laptopnya tp tangan kakak ganyampe,jdilah kakak kejengkang,untung gapapa sih” – jawabnya sebel

Rupanya kakaku mau mencontoh gerakan kayang,atau back flip gtu,tapi mngkin badanya kurang lentur gitu kyanya.maklum dia mungkin berfikir bisa langsung ngelakuin gerakan kya gtu sehari langsung bisa.

sekilas aku perhatiin tubuh kakaku yg sedang terkapar dilantai,begitu sexy dengan setelan legging dan bra sport yg dia kenakan,spertinya dia tidak memakai celana dalam,karena gak terlihat belahan CDnya.

Adiku sedikit berontak.

“Owalah kakak mau kayang toh,emang kakak udah pemanasan dan peregangan otot sebelum nya?”-tanyaku
“Emang ada peregangan segala ya?kaya gimana tuh gerakanya?”- tanyanya penasaran
“Yaelah pantes kakak belum pemanasan n peregangan,jd masih kaku tuh otot kakak” -aku mncoba kasih penjelasan.
“Bentar aku ganti celana dlu,pakai bahan yg melar,biar enak gerakanya”- soalnya skg aku pakai jeans abis dr mall tadi.
“Oke deh,kakak juga gatau kalau ada pereganganya segala”

Setelah aku balik dengan celana pendek trainingku,kakaku sedang tengkurap sambil memainkan laptopnya memainkan video yoga di youtube.aku perhatiin punggungnya nampak mulus sekali,gak tertutup krena bra sportnya. Sedangkan kuperhatikan bokongnya nampak bulat sempurna,dan kali kupastikan benar2 dia gak pakai celana dalam,krna dr dekat aku lihat tak nampak belahan CDnya,dan dia kali ini pakai setelan baju yoga warna pink yg td dibeli.

“Kak jadi gak? Malah tiduran”- tanyaku
“Jadi lah,ini lagi liat2 tutorial,”-jawabnya sambil bangkit dr kasur
“Lagian kenapa gak yoga di studio aja sih?” -tanyaku lagi
“Gak ah.kakak kan malu ikut2 yg badanya dah pada bagus gitu,mending dirumah dlu kalau sudah agak langsing baru ikut deh kelas bimbingan yoga” -jawabnya mncoba mnjelaskanku
“Oh gitu,tpi kalau gada yg dampingi kan bahaya bisa jatoh kaya tadi.untung aku ikut taekwondo jd tau dasar2 pelemasan otot”-ujarku.
“Hehehe maaf deh,kan namanya juga pemula,” bela nya

Setelah itu aku peragakan ke kakaku dasar dasar peregangan otot supaya lentur dan enak digerakan,setwlah itu lanjut ke peregangan untuk gerakan kayang,yakni badan melingkar kebelakang membentuk huruf “n” kecil.

Jadi aku intruksikan kakaku untuk maju dari tembok sekitar 50cm.lalu kusuruh tanganya ke atas untuk menggapai tembok dengan maksud sebagai rambatan dia biar bisa melengkungkan punggungnya.

sudah ckup bagus kali ini gerakanya.saat gerakan inilah kaki kakaku agak diregangkan,sehingga bagian V nya agak nyeplak dan bagian leggingnya ada yg masuk sebagian akibat seusai gerakan ngangkang kan kaki,meki yang indah banget saat itu kulihat.

Cerita Lainnya: Penuh Nafsu Birahi Dengan Mertua Kakak Ku
“Aduh den mentok segini nih.gabisa sampai lantai nih tangan kakak.kaka takut jatoh lagi” -kata kakaku sambil melakukan gerakan setengah kayang.
“Udah bagus tuh kak,udah ampir bisa” -pujiku

Lalu ku bantu dia dengan tanganku,untuk kembali tegak seperti sebelumnya,

“Nah agar kakak bisa lbih lentur lagi punggungnya,nanti aku bantu dengan paha aku.jadi nanti kakak tiduran di pahaku sambil aku duduh di kursi”-jelasku
“Oke deh,pakai kursi itu bisa kan?*sambil nunjuk kursi belajarnya
“Bisa” kataku singkat.

Setelah aku ambil kursi itu,aku mulai memposisikan diriku,duduk dikursi namun kali ini duduknya cuman diujung kursi aja,supaya menyisakan pahaku lbih panjang kedepan,kurapatkan kaki ku,lalu kubilang pada kak Nilam.kalau posisi ku dah siap.

“Dah siap nih kak.kakak tiduran aja dipahaku supaya gerakan kayangnya lbih luwes” terangku
“Oke deh” jawab kakaku sambil tiduran.

Posisi tubuh kakaku menghadap ke atas,punggungnya sudah ada dipahaku,namun kubilang mundur lagi,dengan harapan pinggulnyalah yg berada di pahaku,dan kepalanya kebawah sampai menyentuh betisku,

kurasakan bokong kakaku kenyal di pahaku.lalu diregangkannya paha kakaku membuat vagina kakaku kian tercetak jelas di celana legging itu,kulihat belahan memeknya terlihat jelas dibalik legging ini,berubung kakaku ini tubuhnya padat berisi,jadi memeknya sangat tembem sekali.saat diposisi ini sangatlah terlihat dan nampak membukit,adikku yg sedari tadi diam,dkit2 mulai berontak karena posisi kakaku ini.

Lalu aku membetulkan posisi kontolku supaya gak kliatan ngaceng.saat aku benerin posisi tadi.kakaku gak melihat karena kepalanya berada dibawah smping kaki kananku.
Setelah itu aku kembali ke gerakan menekan nekan perut atas kakaku dan pahanya. Untuk membantunya melenturkan punggungnya.saat aku tekan tekan,kakaku kegelian

“Jangan ditekan2 den kakak geli”-kata kakak smbil kegelian hahaha
“Emang diginiin kak biar cepet lemes punggungnya” -jelasku

Saat kutekan tekan perut atasnya yg hampir kena toketnya. Dia terus kegelian dan sdkit menggelinjang,membuat
Payudaranya yg kini sdkit tumpah kebawah okut bergoyang goyang. Tak ktinggalan pahanya juga bergoncang2 membuat belahan memeknya bergerak gerak membuat adiku tak kuasa semakin menegang,sampai pda akhirnya kakaku menyadari ada yg mngganjal di perutnya.

“Ih itu apa den yg menekan2 perut kakak,kya ada yg neken2 gtu,tanganmu ya? -tanyanya
“E-eh i-iya kak tanganku,”jawabku gugup

Aku malu ketahuan kakaku kalau ketahuan ngaceng,bisa gawat.

Lalu dia bilang “ah masak,coba kaka pegang” -smbil tangan kakaku yg sebalah kiri mncoba meraihku dlam posisi tiduran.

Dia meraba raba yg diperut sampingnya,
“Eh ini apa?kok keras tpi kenyal2 gtu sih?”- tanya kakaku

Rupanya aku lupa memakai celana dalam -_-
“Eh gak kok kak i-itu a-anu kak mmmm” jawabku makin gugup
“Eh ini burung mu ya den,sambil masih meraba raba celanaku pakai tangan kirinya itu,kakku memencet mencet kepala kontolku karena bagian itu yg katanya kenyal.

Galama kakaku bangkit dr posisi kayang nya.sambil matanya mmperhatiin tonjolan besar di celanaku,maklum kontolku ukuranya 17cm dengan diameter 5cm.jd ckup menojol di celana,kakaku melihatnya dengan heran,takjup gtu,plus penasaran juga karena kakaku gapernah pacaran jd rada polos juga soal sex.

“Eh itu ngangguk2 gtu didalam celana burungmu den,emang kenapa kok bisa berdiri”-tanyanya
“Gatau kak,tbtb berdiri”jawabku sekenanya
“Kakak pernah lihat aih cmn di anime hentai milik temen kakak,emang aslinya kya gimana sih?-penasaran
“Mmm.nggh ya gitu kak”- jawabku malu
“Coba buka den kakak penasaran bentuknya” pinta kakaku
“Beneran kakak mau lihat? Yaudah nih”

Celanaku aku plorotkan sampai ke lutut,trus Kontolku aku keluarkan.sambil aku posisi duduk d kursi,jadi kontolku tegak menempel perutku,dan mengangguk angguk gtu,dalam keadaan ngaceng sekeras kerasnya.

“Ih bentuknya lucu ya ternyata kaya pisang” smbil dia nyentuh kepala kontolku pakai telunjuknya.membuat penisku gerak kekanan kekiri.
“Udah ah kak jangan dimainin,deny malu,” -jawabku.
“Yaudah hehehe.nanti liat lagi ya.sekarang lanjutin gerakan yg tadi.abis kakak gatau apa td yg neken2 perut kakak,eh ternyata burung kamu”

Setelah kegiatan mempertontonkan penisku kekakaku dan cuman dipegang2 aja.kakakku melanjutkan gerakan kayangnya.kali ini kulihat.belahan memeknya rada basah.entah bekas keringan atau cairan dr memeknya.

“Kak ini kakak kok bengkak,emang tadi pas jatuh ininya kejedot kursi?”*sambil ku pegang gundukan memeknya.namun hanya gerakan seperti menempel aja.
“Gak.emang gtu kok dari dlu juga tembem gtu memek kakak”-jelasnya.
“Emang kalau memek bentuknya gimana kak,kok ada belahanya gini?kencingnya dari mana?-tanyaku iseng,sambil menwmpelkan jariku pada belahan memeknya,rada anget.
“Ah jangan disentuh den.geli tau” -protes kakaku
“Masak sih kak,diginiin geli,sambil ku gesek2an belahan bagian atas(itilnya).
“Ah-ah-ah deny ih geli tau,”-sbil posisi kakak masih kayang dipahaku
“Aku remes burungmu nanti biar gabisa nafas”.
“Biarin wekk..biarin nih deny gelitikin memek kakak biar kakak geli,”

Kali ini gerakanku rada kasar menggesek gesekan jari telunjuku ke belahan memek kakaku.sehingga kakaku teriak teriak kegelian sampai mengenjan ngenjankan kakinya.kya orang elilepsi aja.trus kugesekkean jariku ke memek kakaku.hangat aku rasakan jari telunjuku beserta basah. Hingga teriakan kakaku lambat laun berubah jadi desahan.

“Ah ah ah ahhhhh..deennn kok enak banget” -desah kakaku.
“Masa enak sih kak.kalau gitu aku terusin ya kak”- balasku

Sambil terus ku gesek gesek memek kakaku namun masih dari luar legging tipisnya..tanpa sadar tangan kakak mencoba meraih celananya untuk di plorotkan namun gak sampai karena posisi badanku setsngah melengkung di pahaku,lalu aku bantu gerakan menurunkan celana legging kakaku ini.

Dan setelah kuturunkan pelan sampai mata kaki..aku terbelalak melihat memek kakaku tanpa sehelai pakaian penghalang.oMG memeknya sungguh mulus ditumbuhi bulu2 yg bru tumbuh,dan belahanya berwaena kemerahan,sekerika kontolku makin keras saja.

“Dibuka aja den.biar lebih enak geseknya”-kata kak arlin
“Iya kak.oh gini ya memek perempuan itu.lucu ya.hentuknya tembem gitu kya roti,-kataku stelah penasaranku terobati
“Ini kalau pipis lewat mana kak? -sambil kusibak labia memek kak arlin. Menambah geli saja dia.
“Itu kencingnya ditengah belahan itu kayanya”kata kak arlin
“Lanjutin den yg tadi enak banget”-kata kak arlin lagi

Kulanjutkan aktivitasku menggesekan jari jariku dipermukaan memek kakaku ini.kali ini kuraih baby oil disampingku agak jauh sehingga agak susah aku mngambilnya.ntah buat apa kak arlin pakai baby oil ini.kuteteskan beberapa tetes minyak baby oil ini diatas permukaan memek kakaku.

kini gerakan ku gak hanya dari atas ke bawah..namun dari menyapu kesamping kiri kanan.pakai 4jariku. Sehingga berbunyi “kecipak cpkcpkcpk cipak cipak”bunyi kulit labia memek kakaku dengan jari2ku.kakaku makin kelonjotan.pahanya menegang,

“Ahh ahhhhh enak denn..ahhh kakak kaya mau pipis deh..ahhhrgghhh” -tubuhnya menegang.posisi tidurnya mulai tak beraturan.
“Enak ya kak..ini aku cepetin kak” kupercepat gerakan ku menggesek memek kak arlin

Tangan kiriku (jempol dan telunjuk) kugunakan untuk menyibak memek kakaku.sehingga bagian dalam memek kakaku nampak terlihat.termasuk itil mungilnya..kali ini kugunakan jempol kanan kuuntuk menggesek belahan memek kakaku.sampai basah banget kurasakan di jempolku.gak lama kakak.mendesah panjang..

“Aahhhhh aaaahhhhhh,enaaakkkk ddd ennn” -crit crit crit
“Ah apa ini kak.kencing ya kak?” tanyaku

Dr memek kak arlin muncratin cairan namun gak sederas pipis.,aku penasaran juga itu apa..setelah cairan itu muncrat.kakaku menggelinjang hebat.otot pahanya menagang kaku sekali.

“Ah tadi apaan ya..enak banget den kya pipis,tapi lbih enak” tanya kakaku yg juga gatau itu apa.
“Aku juga gatau kak.memek kakak jadi basah banget” timpalku

Lalu kakaku bangkit.mengecek memeknya,dan mengelapkanya dengan tissue.
“Wh burungmu kok masih berdiri aja den?” tanya kakaku heran
“Gatau nih kak.drtd keras mulu” jawabku.
“Eh tp kakak pernah lihat di hentai gitu burung cowok bisa dimaaukin ke memek cewe den.trus cowoknya ntar keluar gtu muncrat cairanya,baru deh bisa lemes burungnya” -kakaku mnjelaskan sepengetahuanya
“Masak sih kak? Emang muat masuk situ? -sambil kutunjuk memek kakaku.
“Gatau tapi kyanya muat deh.apa kita coba.soalnya pas burungnya cowok itu dimasukin si ceweknya teriak2 mendesah keenakan gtu,siapa tau rasanya lbih enak dari tadi”
“Gtu ya kak. Boleh deh dicoba kak”
“Bentar kakak tutup dulu pintunya.td lupa dikunci.untung simbok gamasuk bisa bahaya,kamu buka aja celanamu,”-kakaku menju pintu
“Oke kak” sambil kulepaskan celana trainingku ke kursi.
Kini kontolku tegak sempurna dengan bebas tanpaada penghalang lagi.kakaku menghampiriku dengan masih telanjang,lalu dia melepaskan tanktopnya.dan nampaklah susunya yg besar dan bulat dengan puting mengacung sempurna.kulit kakaku mulus putih,dan putingnya berwarna pink.sungguh payudara cewe yg sempurna.

“Kakak knpa copot baju segala?kan cuman maen di memek?-tanyaku mencari tau
“Ih di film itu nanti cowoknya mainin toket cewenya..jd nanti kamu remes2 toket kakak trus isepin juga puting kakak.” -jelasnya
“Oh gtu ya kak,wah kaya bayi donk nyusu segala hehehe” kataku sambil melepas kaos futsalku juga.
“Trus deni nanti ngapain aja kak?- tanyaku gatau
“Oh bentar.kamu liat aja videonya.kayanya kemarenn temen kakak ngirim hentai nya. Bentar kakak cari,”

Posisi kakak nungging sambil mainin macbook dikasurnya..kulihat dr belakang memeknya tembem sekali dan sudah sedikit basah oleh lendirnya sendiri.

“Nih den km lihat dlu videonya.kakak sih udah. Nanti kakak bakal emut burung kamu,gtu sih menurut videonya.” -jelas kak arlin
“Mm oke oke..jadi digesekin dlu burungnya lalu,di arahin ke belahan memeknya,trus ditekan kedalem, trus di maju mundurin ya ..mm oke oke” kataku setelah melihat videonya.
“Iya gtu..tuh dah tau..yaudah sekarang kamu jongkok di depan memek kakak” perintah kak arlin

Posisi kakaku kini sudah telanjang bulat,dengan toket yang menggantung bulat sempurna,dan posisi pahanya sudah mengangkang lebar krena td sudah kuajari peregangan,

“Yaudah posisikan burungmu ke belahan memek kakak.digesek2 dulu ya jangan lupa. -perintah kakaku.
“Oke kak bentar aku pas in dlu ke belahanya”
“Oke udah pas nih kah”
“Yaudah maju mundurin burung kamu biar licin kena belahan memeh kakak”
“Kya gini ya kak” kataku smbil mnggesekan kontolku ke belahan memek kak arlin
“Ya gituuu..uuhh enakkk.geliii den memek kakak.tp enaak. Aahhhh aahhhh trus ”

Setelah 5mnit kugesekan memek kakaku berkedut hebat,dan mata kakaku merem melekk sepeeti menahan keenakan yg tiada tara.
Abis ku gesekan kencang,teenyata muncrat lagi cairan dr memek kak arlin.dia mendesah sambil mainin toket gede nya.lalu aku disuruh meremas toketnya dan memilin puting pink nya tsb.

“Denn sini remes remes nih susu kakak,sama emut puting kakak juga ya.” -pintanya
“Sluurrpp..ahh..cupcupclurpclup, ahh bunyi mulutku mencipoki pentil mungilnya yg mengeras.saat ku emut pentilnya.kakaku mendesah kencang.lalu kakaku menciumku di bibir.aku gatau jd diam saja.
“Mmpphhh cccrruupph ah.cppp ah..bunyi bibir kakaku menciumi bibirku”sambil keenakan.
“Den..masukin coba burungmu ke memek kaka”
“Bentar kak aku bangun dlu” aku bangun,krena tadi posisiku telungkup di atas badan kakaku.
Setelah aku jongkok..aku posisikan rudalku ke belahan memek kakaku.aku sibak dhulu sebelum menusuknya.kurasa sudah pas.lalu kutekan tekan penisku.kulihat ekspresi kakaku kesakitan.lalu kutanya

“Kenapa kak? Sakit ya?ini gamuat kyanya kak sempit banget soalnya”. Kataku sdkit putus asa.
“Sedikit kok tp gpp.udah lanjutin.atau km olesin burungmu pakai baby oil tadi. Supaya licin”
“Oke kak” sambil kuraih vaby oil disampingku,lalu ku oleskan di kepala torpedoku.lalu kuarahkan kembali ke memek kakaku.
“Tahan kak kalau sakit,ahhhh..udah masuk kepala nya kak,aduh linu banget kepala burungku kak” keluhku
“Ahhhh sakit.pelan pelan den,”kakaku mengaduh
“Ini udah pelan kak bentar kucabut dlu,coba kutekan lagi kak.tahan lagi kak,udah masuk setengah kak” ah linu kurasakan karena memek kakaku sempit sekali.
“Ah terus den nanggung udah setengah..ahh sakit tp enaaakk den,ayo goyang penismu”
“Kak bentar deh kak.kok memek kakak berdarah?”-tanyaku heran bercampur panik,krena siapa tahu itu yg berdarah penisku yg robek.krn memek kak arlin terlalu sempit.
“Mana den?” sambil tngan kakaku mencolek memek kakaknya.
“Wah iya den,darah apa ini ya?mungkin darah perawan den.gpp lanjutin.tadi enak den tinggal goyangin burung kamu”
“Iyakak.aku masukin lagi burungku,” setelah kupastikan bukan kontolku yg berdarah.aku hujam lagi memek sempit kak arlin itu dengan lembut.

Karena tadi sudah masuk sebagian.jadi pas kutekan lagi bisa langsung masuk seluruhnya.kudiamkan sejenak kontolku didalam memek.hangat kurasakan memek kakaku ini.dan seperti berkedut2 memijit mijit batang torpedoku.

aku mngikuti yg di hentai tadi. Setelah 2mnit ku benamkan.aku mulai menggenjot kakaku.kumundurkan perlahan kontolju namun gak sampai terlepas.lalu kutusukan lagi.begitu terus sampai badan kakaku ikut bergoyang goyang,

Cerita Lainnya: Cerita Dewasa Aku Dan Kakak Kelasku Sangat Nikmat
“Ah enak den,aaaghhhh sodok trus memek kakak..” desah kak arlin
“Iya kak deni juga enak kak seperti dipijit pijit burungnya” -smbil menggenjot.memek kak arlin

10mnit bergulum dengan genjotan tadi..lalu kakaku menyuruh lepaskan burungku sbentar.ternyata dia minta rubah gaya.dia memposisikan tubuhnya miring kekiri.lalu dia mengangkat kaki kananya ke atas,sehingga kini kulihat memek kak arlin posisinya gorizontal.lalu akupun paham dengan langsung memposisikan jongkoku dibawah paha kiri kak arlin yg masih dikasur.

mudah saja bagi karlin untuk mengangkan kaki kananya ke atas krena td sudah latihan peregangan lalu kupegang paha mulis kak arlin itu.dwngan posisi memeluk dan sambil jongkok.ku hujamkan lagi torpedoku ke memek kakaku itu.

“Aaahhh ya gtu den masukan lbih dalam lagi burung mu itu..arrgghh”
“Iya kak..crepcrepcrepcrep.plokplokplok,suara perurku beradu dengan paha kak arlin yg ku peluk.sambil ku jilati betisnya itu.ternyata dibelakang lututnya itu titik rangsang kak arlin.

Setelah bergumul selama 10mnit dengan gaya tadi.kaki kak arlin pegal juga.lalu dia minta aku tiduran saja..lalu aku mnurut aja.

Aku tiduran dengan kontolku tegak mengacung,kak arlin lalu meraih baby oil disebelahku untuk dioleskan ke kontolku.lalu dia jongkok membelakangiku,seperti mau boker saja..lalu dia meraih kontolku dengan tangan kananya.diarahkanya ke memeknya.

Dia nampak menurunkan bokongnya pelan pelan.beberapa saat di angkat sebentar pahanya.lalu ditekan lagi.nampak kesulitan memasukan kontolku ke memeknya.namun dia tak putus asa.akhirnya ambleslah kontol ku ditelah memek kak arlin..uh rasanya sampai ke ubun2.dari posisi itu.kak arlin membiarkan kontolku terbenam sesaat.lalu dia menggerakan pinggulnya kedepan kebelakang sambil 2tanganya bertumpu pda pahaku.

“Enak gak den memeknya digoyang kakak begini? -tanyanya
“E-enaakk baangeert k-k-ak” -jawabku terpatah patah menahan ngilu enak di kontolku.kepalakupun mengadah keatas.saking enaknya.

Kakkau mempercepat goyanganya..rupanya dia akan keluar lagi saat itu.,benae dugaanku.dia mmpercepat gerakan pinggulnya.dan gak lama kontolku seperti tersiram lahar panas kenikmatan. Itulah cairan memek kakaku. Lalu dicabutnya memek itu dr kontolku.dia teekulai lemas disebelahku..aku gak menyianyiakanya.aku lalu menyambar memek kakaku yg masih basah dengan lendir itu.

“Slurpphh..sluurrppp ahhhhh..slurp” aku sedot semua cairan memek kakaku tapi gak kutelan.dia mendesah kembali.sambil mengangkat kedua pahanya yg menegang.
Lalu melingkarkan di punggungku.gak lama aku arahkan kmbali kontolku ke memek kak arlin.

Yg sedang merekah indah itu.seberti makin bengkak saja memek kakaku ini..good pussy.setlah aku puas menjilatinya.kuhujamkan kembali kontolku ke lubang kenikmatan kakaku ini.

“Aaahhh enakk kak” -desahku.
“Iyaaaa den.kakak juga enak trus.masukan burungmu hingga dalam” rancau kakaku
10mnit berlalu nampaknya aku merasakan ada seauatu yg ingin keluar,lalu aku bilang ke kakaku.
“Kak..k-kayanya a-ku mau keluar d-deehh aaahhh” omonganku gak jelas krena aku sedang menggenjot kakaku
“Cabut aja dek nanti kalau mau keluar masukin mulut kakak atau susu kakak.ky yg di film”
“Iyaa kak..”

Setelah kugenjot kakaku dengan ganas..sampailah cairan itu diujung kontolku.rasanya ingin menyeruak keluar,,aku tahan sbentar..tlsetwlah dorongan terankhir aku tusuk paling dalam sampai mentok rahim kakaku. Aku berbegas mencabutnya.

“Ahhhh..crirr crooott..crooor.creoooooooot..ah enak kaak” kuarahkan ke mulut kakaku
“Ahhh uhuks uhuks.mpphhh aahhh” seperri tersedak

Cerita Dewasa 2017 | Maniku sangat kental dan banyak membanjiri mulut kakaku.sehingga dia sulit bernapas.lalu mani itu di telan abis2 oleh kakaku.dengan kepala kontolku masih diemut kakaku.peluhku berjatuhan di dada kakaku. Lalu kak arlin pun menghisap habis kepala penisku hingga tak ada mani tersisa.melihat susu kakaku yg basah.aku jadi bernapsu untuk mengenyotnya lagi.

“Mmmchhh mmmpuahmuach muach” suara bibirku mengecup puting kakaku yg mengeras seperti krikil.
“Ah ahhhh aahhh..ahhh ” kakaku mengatur nafas karena kelelahan.

Kakaku berdiri mengambil tissue untuk mengelap mulutnya dr sisa mani tadi.lalu rebahan di sebelahku.dia langsung ku kecup keningnya. Dan dia memeluku.

” maafkan kakak ya den.krn kakak penasaran.kita jadi berhubungan badan gini” sesal dia
“Harusnya aku kak yg mnta maaf.sudah bkin kakak gak perawan lagi.” sesalku juga
“Yaudah ini salah kita berdua yg tidak tau apa2” .hibur dia
“Iya kak” sambil kepeluk balik kakaku.

Kita masih ngos ngosan dan berusaha mengatur napas kami sejenak.kepala kak arlin berada di bahu kiriku.posisi badanya sesikit miring.membuat toketnya menggelantung ke samping.langsung aku mainin pakai jariku. Gak lama penisku pun bangkit kembali seperri tadi. Lalu kak arlin memainkan kontolku dengan tangan kirinya.

“Ih kok bangun lagi den.kan udah muncrat tadi?” -tanyanya heran.
“Gatau nih kak” -jawabku polos.
“Boleh kakak isep gak den?” -tanyanya
“Boleh kak.kalau kk ga jijik mah”- jawabku.

Belum kak arlin menjawab dia langsung, nungging menghadap kontolku.lalu mulai mengulum kepala penisku.masih pemula sih.jadi kadang kena gigi kakaku.

dan itu rada sakit.tapi dia perbaiki dengan sedotan sedotan yg mencengkram seperti hisapan vacum cleaner.lalu dia lepaskan kulumanya dan akupun bertnya.

“Kok dilepas kak? Padahal enak hanget tuh tadi” protesku
“Bagaimana kalau kita pakai gaya kita sendiri.gaya yoga tadi yg kayang tadi.” jelas dia
“Terus aku masukinya gimana kak?kalau kakak duduk dipahaku? -tanyaku kebingungan
“Gampang den.kita pakai bantal itu aja.disusun di kursi” nih gini” -sambil ngambil bantal dan menyusunya.

Setelah bantal tersusun rapi.kakaku mulai tiduran di atas bantal tadi..sambil memposisikan tinggi badanku apakah aku bisa menghujamkan kontolku tepat di memeknya apa nggak..sepertinya kurang tingggi.lali dia mengambil satu bantal lagi. Kini posisinya bdan kakaku lbih tinggi.dia mulai tiduean diatas bantal tsb..persis waktu aku tadi mengajari posisi kayang tadi..kini posisi memeknya tepat diselangkangan kontolku. Dan kakinya debarkan.sehingga kini posisi memek kak arlin merekah sempurna dihadapan kontolku..aku ludahi kepala kontolku.

Seperti biasa, aku gesek2 memek nya hingga basah..dia mendesah hebat dan menggelinjang..beberapa kali ku tahan pnggulnya dengan kedua tanganku.dengan posisi kayang(back flip)sperti ini kontolku akan mudah masuk ke dlam lubang memeknya.setelah kurasa basah memeh kakaku.kudorong kepala penisku sebagian.kutarik..lalu ku twkan lagi.dengan satu dorongan dan blessshh..kakaku terpekik.karena ini langsung satu dorongan.tubuhnya menggelinjang.menerima tusakan langsung ku.kugoyang pinggulku.dengan cepat,tampak memek kakaku merekah semakin lebar akibat penisku didalamnya..kali ini tenagaku gak sekuat tadi..setelah 15mnit kurasakan aku ingin muntah.namun aku tak bilang kakaku.ternyata

“Aaarrghh denn..kakak keluar lagi..crrrrrcreetr creett”kepala kakaku mendongak seperri ini bangkit dr tidurnya. cairanya menyembur di dlam memeknya dan membuat kontolku semakin licin saja.
Kupercepat gerakanku,dan bebrapa detik kemudian
“Crrroottt ccrrooott crrooottt..” kuhujamkan penisku dalam dalam selama maniku keluar.
“Ahhhh kak arliinn aku keluar di daaalam, enaakkk”

Setelah kontolku lemas namun masih kubiarkan didalam.ku peluk kakaku yg masih dalam posisi kayang..lalu kuciumi toket kanan kirinya..kuemut kedua pentilnya..hingga dia terpekik..sambil kuciumi lehernya dan kubisikan

“Kak maafin deni.td gatahan dikeluarin didalam” sesalku
“Ahhh.gapapa den.kakak juga baru kali ini merasakan semburan mani cowok di rahim kakak”

Lalu ku cabut penisku “ploop” diikuti lelehan sperma ku yg kental.lalu kutarik tanganya untuk bangkit dr atas bantal2 tadi. Dia langsung jongkok di lantai.sambil mengamati memeknya. Dia melihat cairan sperma ku meleleh keluar daei lubang memeknya. Dan menetes kelantai.

Waktu menunjukan pukul 16:15.sudah sore juga.gak kerasa kami main hingga 2jam an.dan kami bergantian untuk membersihkan diri kami..lalu gak lama kakaku memanggilku dari dalam kamar mandi.

“Den sini masuk aja.barengan.sekalian kakak sabuni badanmu”
“Iya kak”akupun menurut saja

Didalam kamar mandi kakaku sudah telanjang bulat dibawah sower.akupun menghampirinya dan memeluk dari depan.mencium bibir nya dengan bakat alamiku.ciuman kakaku lbih dasyat.dibawah guyuran sower yg lumayan hangat.menaikan libidoku kembali.

kontolku kembali mengeras.lalu kak arlin membelakangiku,kini sowernya telah mati.kak arlin meraih sabun cair didepanya.

Lalu menaruh ditanganya untuk diusapkan penisku. Aaahhhh rasanya enak sekali usapan tangan kak arlin,kemudian dia merapatkan pahanya dan membimbing kontolku untuk masuk di celah paha dan memeknya.lalu kupegang bokong bulatnya.

kuusap usap lalu kupegang pinggulnya untuk peganganku menghujamkan penisku di belahan pahanya..lalu dia meraih tangan kananku lalu di pencetlah sabun itu tumpah di telapak tanganku. Lalu di pegangnya tanganku ke arah dadanya.

Rupanya ia ingin aku menyabuni toket besarnya,aku paham dan segera melakukan untuk telapak tangan kiriku. Dengan gerakan mengusap usap dr belakang dan sedikit menekan toket kak arlin.sukses membuat dia mendesah ringan.lalu kupilin2 puting imutnya yg sudah mengeras.kali ini aku gak bisa mengenyotnya. Lalu punggungnya disenderkan ke dadaku dan berbisik.

“Makasih ya den,kakak enak sekali,tapi papa bentar lagi akan pulang jd kita gabisa bermain lagi”-bisiknya
“Gapapa kak..ini sudah lebih dr cukup bagiku “-balasku dengan bisikan ke telinganya

Kepercepat genjotanku penisku dipaha kak arlin.namun belum keluar juga ini maniku..lalu tetap kusabuni toket kakaku.namun sedikit gerakan turun ke perut dan area memeknya.melihaku kesulitan mngecretkan maniku.kak arlin bersimpuh didepanku.serta meraih kontolku.dan mulai mengocoknya

“Biar kakak kocok aja ya den.kita harus buruan mandi”-ujarnya
“Iyaaa k-kak aahhh” aku merancau keenakan dengan kocokan kak arlin.
“Ahhh mau keluar kak..aaahhhhh creeert creeeettr crrett” maniku tumpah ke muka kak arlin.
“Maaf kak malah ke muka”- sesalku
“Gapapa.emang kakak sendiri yg arahin kok”
“Yaudah yuk lanjutin mandinya..”

Kini giliran kakaku yg menyabuni aki mulai dari dadaku yg bidang hingga mata kaki.tak luput dari belaian dan usapanya.

Akupun tak kalah.ikut menyabuni punggung kak arlin juga.setelah mandi kita mengeringkan badan masing.aku masih memakai pakaianku tadi.sedangkan kak arlin memakai pakaian baru yakni celana pendek hot pants.dengan kaos hitam,dan bra merah.

aku melihat dia ganti baju dan kini kak arlin sudah tak canggung lagi, dia mengenakan CD renda waena merah.menambah kesan sexy kakak ku ini.

Namun kita dikejutkan dengan sprei kasur yg bernoda merah akibat darah kak arlin.nodanya terlihat jelas krn sprei itu waena putih.

Kita sepakat untuk membuangnya dlu dan menggantinya dengan sprei baru..aku membawa spre itu ke kamarku untuk nanti sore kubuang ke TPA deket rumah supaya aman.dan gak ditanya simbok atau mama waktu dijemur nanti.

Setelah itu kita masih dikejutkan dengan kakaku yg kemungkinan hamil akibat ulahku. Dia sih awalnya merasakan sakit perut.namun setwlah itu napsunya makin naik..kuketahui setelah itu.kalau cewe mau mens katanya emang napsunya lagi gede2nya.

Kita sepakat untuk menunggu sampai satu mnggu apakah ada tanda2 kehamilan atau gak..selama itu pula kita was was.

Didepan ortu kami.kami bersikap biasa layaknya kakak adik. Namun di hari ketujuh. Kakak masuk ke kamarku dengan muka putus asa. Aku yg sesang maen game pun sejenak menghentikannya.lalu ku tatap wajah kak arlin.

“Hey kenapa? Something bad news?-suaraku lembut sambil kubpeluk kepalanya.
“Aku siap mempertanggung jawabkanya didepan papa you know”- sambungku

Lalu kakau tertawa cekikikan,mendengar kata kataku.

“Hey ngapain bilang kya gitu..kakak ngerjain kamu doang kali den”-kelakarnya hahaha
“Kakak gak hamil kok.udah dites barusan pakai 3tespek dengan merk yg berbwda.dan hasilnya negativ kok”- jelasnya
” puji tuhan.syukurlah kak kalau gak hamil”- tertawa bahagia

Kami rebahan dikasur,dan menatap langit langit kamar seperti mengenang kegilaan kami berdua.tempo hari. Lalu karena aku gemas.aku geletikin toket kaku dengan gemas..

“Nakal ya ngerjain deni..hufft..rasain nih nih..nih “-canda ku
“Hentikan den..ahh..hahahah..geli..geli ahhh”-pinta kakak
“Makanya jangan ngerjain orang -_-“- ucapku
“Iya iya adiku ganteng,hahaha jangan cemverut donk..yuk latihan yoga lagi”- ajaknya
“Ayuk. Tapi kya kemaren lagi ya?”- candaku.
“Ihh nakal,boleh aja.tapi kali ini kamu beli kondom dlu sana di minimarket”-
“Oke kak..nanti sampai sore lagi ya kak..aku tadi udah liat di situs bokep.gaya gaya baru buat kita nanti”
“Hahaha dasar adekku ini malah ketahihan.ingat jangan sampai mama papa tau ya”
“Siap boss” tegasku

Sejak saat itu kami selalu melakukanya sama ortu kami tidak ada.bahkan ketika simbok ke pasar kami melakukanya sambil menggendong kakaku ke dapur,kita doggy sttle di dapur saar kakak lagi bantuin simbok masak.hingga kakaku nikah diusia 20tahun.

barulah kita menghentikan aktivitas itu karena kakaku pindah ke surabaya. Kini aku kuliah smester 1.dan sudah punya pacar untuk selalu aku setubuhi kaoanpun aku mau.

Kisah Taro – Diajari Sex Sama Tante Sangean

TAROSLOT Diajari Sex Sama Tante Sangean, Saat ini tinggal seorang karyawan yg baru bekerja di kota. Pemuda itu ganteng namun pendiam. aku lihat dari bodinya sepertinya dia aktif olah raga.Karena aku juga sering lihat dia pulang memakai celana pendek dan sepatu olahraga. Pagi ini dia terlihat habis olahraga jadi pasti di kamarnya dia sedang mandi. penghuni kamar lain pulang kampung karena yg lain mahasiswa pulang liburan. Jadi kami hanya berdua. Wahhh …. kesempatan nih.

Karena hari ini dirumah sepi membuat diriku makin kesepian tdk ada teman bicara. Sopir dan pembantuku pulang karena ada keperluan pribadi. Sedangkan tukang kebunku tdk menginap karena rumah dia dekat dengan rumahku. Aku tdk keberatan mereka pulang karena masih ada anak kost yg tinggal jadi tdk ada masalah aku sendirian. aku Penasaran dan ingin cari teman obrolan. aku cari alasan untuk ketemu pria itu, aku iseng dan bertanya tentang laptopku. Maka aku menuju ke kamarnya.

Karena di rumah sepi dan lagi santai aku hanya mengenakan lingerie warna hitam kesukaanku. Jika dilihat pasti kelihatan dalamannya.pria manapun yg melihat pasti akan terangsang. Aku tak ambil pusing. Jika dia memang pri sejati tak ada salahnya bercinta dengan pemuda ini. Perjaka lagi. hehehe .. senyumku dalam hati. Ternyata pintunya kamarnya tdk terkunci. Pelan-pelan kuketuk pintunya kubuka pintunya dan akupun masuk dengan rasa penasaran.

Rupanya dia sedang di kamar mandi dan dia tdk menyadari kehadiranku. Kemudian aku masuk. Terlihat dia sedang berdiri menghadap bak mandi. Tubuhnya dalam keadaan telanjang sepertinya mau mandi. Secara keseluruhan dia terlihat gagah. Akhirnya kudatangi dia. Terlihat matanya terpejam menikmati apa yg sedang dilakukannya. Dari gerakan pada lengannya kutahu dia sedang mengocok ‘penis’nya. Segera kutujukan mataku ke arah selangkangannya.

Cerita Sex Diajari Sex Sama Tante Sangean
Apa yg kulihat saat itu bikin aku kagum, bahkan membuat nafasku sesak tersengal-sengal. Tangannya sedang menggenggam ‘penisnya’nya, yg kelihatan besar dan panjang sekali. Ujung kepala ‘penis’nya bulat, terlihat keras dan mengkilat. Seperti orangnya warnanya juga cokelat tua agak kehitam-hitaman. Dia mengocok-ngocok ‘penis’nya yg mengagumkan itu. Rupanya dia sedang mandi dan membersihkan penisnya. woww ini gua suka, lelaki yg rajin membersihkan penisnya. Gerakan membersihkan penisnya seperti masturbasi membuat aku kedalam khayalan kenikmatan. Dan ku juga terbawa untuk memejamkan mataku. Terbayangkan olehku hal yg tdk-tdk yg juga membuatku terangsang. Jadi ingin aku merasakannya. ahhhh pasti nikmat.

Kurasa sesuatu yg menggelegak dalam diriku. Sekali lagi aku sampai menelanludah. Lalu kuberanikan diriku untuk menyapanya, …

“Randi Besar amat sih penismu?” Dia terlihat sangat terkejut. Tersipu-sipu ia berkata, …
“Aduh Tante kok ada di sini … !” Segera kutenangkan dia, …
“Gpp, Gpp kok.” Lalu aku mendekati dia sambil mengulurkan tanganku ke arah ‘penisnya’ aku berkata, …
“Coba Tante lihat dong! Ukurannya kok sampai segede ini sih?” Malu-malu dia berusaha menghindar, tapi terpegang juga olehku ‘barang kepunyaan’nya.

Setelah terpegang dia tdk terus berontak, malah dibiarkannya aku mengusap-usap ‘alat kejantanan’nya itu. Setelah aku usap-usap dia terlihat sudah mulai mampu menguasai diri lagi. Malah rupanya keberaniannya timbul. Dengan gaya lugunya dia bertanya, …

“tangan tante lembut sekali”
“Eh ngomong-ngomong mau diterusin nggak?” Dengan manis dan lugu bengong, …
“setengah bertanya”Maksud Tante.”
“Mau saya bantuin nggak?” Terlongo dia memandangku dan bertanya, …
“Emangnya bantu apa tante?” Sambil tersenyum genit aku berkata kepadanya, …
“Kalau kamu mau, tak bantu bersihin penismu … !” Bukan pakai sabun, tapi pakai lidah tante. Dijamin enak loh …. kataku.

Dia tdk perlu menjawabnya toh tetap aja aku akan memaksanya. Karena aku sudah memegang penisnya. Lalu kulepas dasterku.

“Kebetulan aku belum mandi, sekalian mandi disini boleh dunk”. Mandi asik bareng dia pasti asik.
“Kamu mau aku ajarin nggak?” kataku setengah bertanya. Kalaupun di bilang tdk mau, tetap akan aku paksa. Karena aku sudah tak tahan lagi.
“Ajarin apa tante” …Tak perlu aku jawab akhirnya kugarap penisnya
“Aduh tante, geli banget dan enakkk!” Erang Randi.
“Panggil aja aku Neng aja ya”. Kedua lengannya mengencang menygga tubuhnya, sampai terlihat otot-ototnya menonjol gagah.
“Randi! Randi! Besar amat ya kepunyaan kamu ini, kataku.

Beberapa saat hening tanpa ada suara, sementara aku terus mengocok-ngocok lembut ‘barang kepunyaan’ Randi. Sampai akhirnya terdengar lagi Randi bertanya, …

“Tante, katanya kalau orang bule seneng ngemutin pake mulut yah?” Pertanyaan ini kurasa semakin menjurus dan membuatku terusik oleh keinginan terpendam yg ada di hatiku.

Dengan singkat kujelaskan padanya, …

“Ah bukan orang bule aja, orang Indonesia juga mau.” Emang kamu pikir aku nggak mau.

Bodohlah aku jika tdk mau melumat penismu. Perjaka lagi. Ya iyalah …. rasanya beda gitu loh …. yg biasa aku pegang …. Berkahku hari ini aku sebentar lagi merasakan sperma perjaka …. woowwwww … pasti nikmat … Sambil sesekali penisnya aku cepit dengan susuku dan kugesek-kesekan sambil kuciumi dan kujilati ujung penisnya.

“Sarat sebagai laki-laki ya ITU-nya bisa bangun, besar, panjang, keras samakuat.” AKu sedikit menggurui. Kembali Randi nampak bersemangat, …
“Oh kalau itu sih Randi mampu … Aku membisikkan kesediaanku. Lalu Randi berkata dengan penuh keseriusan, …
“Aduh mau tante, !” Pada saat bibirku mendarat di atas ‘kepala kemaluan’nya dan mengecupnya Randi mendesah, …
“Aduh geli tante, enak.” Apalagi waktu mulai kujilat-jilat dengan lidahku, ia betul-betul merasakan nikmatnya.

Tubuhnya mengejang keras, …

“Aduh Tante geli sekali.” Begitu kumasukkan ‘ujung kemaluan’nya yg seperti ‘topi baja’ itu ke mulutku, lalu mulai aku kulum, Randi mengerang panjang. Karena keenakan dia sampai menekan kepalaku ke bawah. Dipenuhi oleh ‘ukuran kejantanan’ lelaki yg sebesar itu aku sampai sulit bernafas. Untung aku sudah cukup berpengalaman dalam hal ’seks oral,’ sehingga dengan mudah aku bisa menyesuaikan gerakan bibir, lidah dan mulutku.

Ketika ujung ‘tongkat kejantanan’nya menyentuh langit-langit mulutku, aku merasakan lonjakan gairah yg membawa nikmat.Manis sekali anak ini, akupun jadi semakin menyukainya. Langsung kuperhebat emutanku, sampai aku sendiri semakin terangsang. Sewaktu aku sudah mulai hanyut, ternyata masih juga kudengar permintaan Randi. “Neng,” … panggilnya, … “Tante.”

Karena sudah terangsang dari tadi, terutama setelah mulai mengemut ‘penisnya’, beberapa usapan saja sudah cukup untuk membawaku ke puncak rasa jasmaniku. Aku mengaduh, merintih dan mengerang sambil terus menjilati ‘barang kepunyaan’ Randi. Laki-laki itu sampai melihat aku dengan pandangan agak heran. Tapi tdk kuperdulikan lagi dirinya. Terus aku emuti ‘penis’ Randi di mulutku, sampai gelora rasaku mereda. Setelah itu yg aku sadar adalah betapa pegalnya rahang mulutku, karena dari tadi mengemuti kepunyaan Randi dengan tanpa henti.

Sedikit-sedikit mulai ada rasa jengkel juga karena daya tahan kejantanan lelaki itu kuat sekali. Hampir aku sentak dia ketika sekali lagi kudengar suaranya berbicara kepadaku.

“aaahhhh,” … katanya, …
”tante.”
“Saya hampir keluar tante.” Rasa gairah semakin merangsang diriku, semakin keras juga aku mengemut dan mengisap ‘alat kemaluan’ Randi.

Hingga akhirnya seluruh tubuh Randi mengejang keras, begitu juga batang kejantanannya di mulutku.

“Ahh … ahh … tante … tante … ahh … Aduhhh … aaahhhhh …,” … Randi mengerang keras dan panjang.

Rupanya dia sedang mengalami puncak kenikmatannya di mulutku. Semburan demi semburan sperma Randi memasuki rongga mulutku. Inilah sperma rasa perjaka, benar-benar nikmat apalagi masih hangat.

Banyak sekali, kental, dan asin rasanya. Supaya tdk terselak kutelan sebisa-bisanya. Tapi setelah aku tdk tahan lagi kubiarkan sebagian tertumpah dari mulutku dan terjatuh ke tubuh Randi. Kujilati sperma yg menempel di tubuhnya hingga tak tersisa. Beberapa saat kemudian keadaan mulai mereda. Kudengar suara nafas Randi lembut. Alat ‘kejantanan’nya yg masih berada dalam genggamanku ternyata masih keras juga. Sengaja tdk aku keluarkan semua spermanya agar dapat menikmati lebih lama di vaginaku.

Ber-oral seks di kamar mandi membuat kami kedinginan aku merasakan sperma pemuda lebih nikmat menghilangan rasa dingin. Penisnya masih aja tetap ngaceng sehingga ini membuat aku ingin menungganginya dan memasukkan dalam vagina. Lalu kuambil handuk yg sudah kubasahi dengan air panas dan kubersihkan seluruh tubuhnya.

Kutarik tangannya dan menuntunnya kembali ke kamar tidur. Kuarahkan supaya ia duduk di atas ranjang, lalu aku menelungkup di hadapannya. Kedua tanganku mulai mengusap-usap ‘batang kejantanan’ Randi. Ukurannya memang luar biasa. Tadi dalam keadaan Randi berdiri, kalau ‘batang keras’nya ditegakkan sepertinya panjangnya sampai ke pusarnya. Sekarang dalam keadaan dia duduk panjangnya jelas meliwati pusarnya itu.

Bibirnya kukulum,

”Hmmmhhhh… hmmhhhhhh…” dia mendesah-desah.

Setelah puasmelumat bibir dan lidahnya, aku mulai bergerak ke bawah, menciumi dagunya, lalu lehernya makin kebawah lalu kuciumi dadanya.

“Hmmmhhhhhh… aduuhhh enak ..” rintihnya.

Dia terus mendesah sementara aku mulai menciumi perutnya, lalu pusarnya, sesekali dia berteriak kecil kegelian. Akhirnya penisnya yg sudah ngaceng berat kupegang dan kukocok-kock,

“Ahhhhh… Hhhh…. Hmmhmh… Ohhh …” dia cuman bisa mendesah doang. penisnya langsung kukenyot-kenyot, sementara dia meremas-remas rambutku saking enaknya,
“Ehmm… Ehmm…” Mungkin sekitar 5 menitan aku ngemut penisnya, kemudian aku bilang,
“Randi… sekarang giliran kamu yach?” Gantian apa tante? Dia setengah tersentum. Gantian jilati vaginau” kataku.

Dia cuma tersenyum, lalu bangkit sedangkan aku sekarang yg ganti tiduran. Dia mulai nyiumin bibirku. kemudian mulai menciumi leherku sementara tangannya meraba-raba toketku dan diremasnya.

“Hmhmhhm… Hmhmhmh…” ganti aku yg mendesah keenakan.

Apalagi ketika dia menjilati pentilku yg tebal dan berwarna coklat tua. Setelah puas melumat pentilku bergantian, dia mulai menjilati perutku dan kemudian langsung menciumi vaginaku dengan penuh napsu, otomatis pahaku mengangkang supaya dia bisa mudah menjilati vagina dan it ilku.

“Ahh.. Ahhhh…” aku mengerang dan mendesah keras keenakan. Sesekali kudengar “slurrp… slurrp…” dia menyedot vaginaku yg sudah mulai basah itu.
”Ahhhh… om… Enak …” desahan ku semakin keras saja karena merasa nikmat, seakan tdk peduli kalau terdengar orang di luar. Napsuku sudah sampe ubun-ubun, dia kutarik untuk segera menancapkan penis besarnya di vaginaku yg sudah gatel sekali rasanya, pengen digaruk pake penis.

Tak sabar aku melihat, segera aku pingin merasakan nikmatnya penis gedenya. Kemudian aku pegang penisny da kumasukkan ke dalam vagina dan setelah itu kunaiki dia.

Auwwww …… luar biasa enaknyaaa …. Ahhhhhhh … setengah berteriak aku merasakan kenikmatan. Sambil duduk di ujung tempat tidur. Kugenjot vaginau dan Aksiku kubarengi dengan teriakan-teriak keras khas kenikmatan yg membuat aku mandi keringat.

Lama di atas staminaku drop juga, lalu kumimta dia ganti posisi. Kucabut penisnya kemudian aku terlentang. Pelan-pelan dia memasukkan penisnya ke dalam vaginaku dengan satu enjotan keras dia menancapkan seluruh penisnya dalam vaginaku.

“Uh… uhhh…. Ahhhhhhh…nikmat banget” desahku ketika dia mulai asyik menggesek-gesekkan penisnya dalam vaginaku.

Aku menggoyang pinggulku seirama dengan keluar masuknya penisnya di vaginaku. Dia mempercepat gerakannya. Gak lama dienjot aku sudah merasa mau nyampe,

“Ah…… sepertinya mau… ahhh…” dia malah mempergencar enjotan penisnya divaginaku,
“Bareng nyampenya ya, aku juga dah mau keluar”, katanya terengah.

Kakiku kunaikkan ke pundaknya yg kokoh hingga penisnya terasa mentok menyentuh rahimku. Nikmat yg kurasakan sungguh luar biasa. Dari penyebab awalnya dimana norma sopan dan adab tak lagi dijadikan batasan membuat aku juga bisa berlaku saenakku, kini kurenggut kepala nya yg berambut cepak itu. Kudekatkan ke wajahku dan kukenyoti bibirnya sambil kukasari kepalanya. Vaginaku yg gatalnya semakin nggak ketulungan membuat aku jadi buas, binal dan liar… suatu peristiwa yg tak pernah terjadi saat aku bersanggama dengan suamiku selama ini. Mungkin ini pengaruh dari tubuhnya yg atletis itu, atau aroma keringatnya yg maskulin itu, atau nikmatnya dientot dengan penisnya yg dahsyat itu? aku tak tahu….

Aku menggelinjang-gelinjang dengan sangat hebatnya. Aku berteriak histeris tertahan sebagai wujud pelampiasan nafsu birahiku yg tak terkendali ini. Aku ingin dipuaskan sejadi-jadinya. Aku berguling ke atas. Dengan rambutku yg telah lepas terurai dari ikatannya dan dengan keringat yg semakin membasah mengucur dari tubuhku, aku tumpakin tubuh nya. Aku desakkan habis-habisan vaginaku ke penisnya untuk menggaruk lebih keras kegatalan birahi di dalamnya. Aku sangat gelisah dan resah menunggu hadirnya orgasmeku.

Setiap kali aku mendongak dan menyibakkan rambutku kemudian kembali menunduk histeris. Tangan-tanganku mencekal bukit otot di dadanya hingga kuku-kukuku menancap dalam ke dagingnya. Randi seakan tak mau kalah. Dia membenamkan wajah tampannya ke payudaraku untuk menyusui kedua belah payudaraku yg ranum itu sepuasnya. Sementara di bawah sana, rasa gatal yg sangat nikmat mendesaki vaginaku.Aku tahu ini sebagai tanda bahwa tak akan lama cairan birahiku akan tumpah ruah. Aku sudah demikian lupa diriku. Enjotan penisnya makin cepat saja, sampe akhirnya,

“Randi, aku nyampe aah”, badanku mengejang karena nikmatnya, terasa vaginaku berdenyut meremas penisnya sehingga diapun menyodokkan penisnya dengan keras,
“ahhh, aku aah”, terasa semburan pejunya yg deres divaginaku.

Akhirnya kami sama-sama mencapai kepuasan puncak kami. Cairan hangat yg menyemprot dari penis Aldi ke dalam vaginaku langsung disambut dengan muntahan berlimpah cairan birahi vaginaku. Aku langsung tersungkur sementara kedutan-kedutan penisnya belum sepenuhnya usai.

Untuk sesaat kami memang beristirahat. Namun nafsu birahi yg masih berakar kuat di tubuh kami masing-maisng mendorong kami untuk melakukannya lagi dan lagi. Siang hari itu kami habiskan bak pengantin baru. Kami bercinta sepuasnya dalam berbagai gaya, diakhiri dengan doggy style yg spektakuler di ranjangku.

Sebelum tertidur Randi sempat memandangku mesra. Katanya lirih, …

“tante, Terima kasih!” Akupun tidur di ranjang bersamanya. Sambil kupegang penis dan bersandar dadanya.

Kami berpelukan dengan mesranya, sambil dia mencium rambutku. Indah sekali.

Sebelum tengah malam kami terbangun. Saat aku terbangung pemandangan tubuh telanjang Randi, yg sebagiannya telah terbungkus selimut, mengantarku ke dunia mimpi. Sekali lagi aku tdk bisa membiarkan penis ngaceng dibiarkan begitu saja. Tentuk saja mulutku gatel untuk ngemut dan jilat. Sebelum dia sempat bertanya lebih jauh lagi kuminta ia terlentang di ranjang.

Kesempatan ini tak kusiakan untuk menggarapnya sekali lagi. Tak sempat dia menolak kuemut dan kumainkan penisnya dengan tanganku. Setelah itu malam ini kita bertempur lagi dengan suasana lebih romantis yg menggairahkan.Karena aku mengajak dia bercinta di halaman dalam rumahku. Sungguh suasana yg tdk pernah aku lakukan. Di bawah sinar bulan aku beraksi sesuka hati, sementara dia pasrah pada apa yg aku lakukan termasuk mengajari gaya favourtiku Doggy style, woman on top dan kuda liar kulakukan dan dia hanya bisa menurut apa yg aku perintahkan. Bagiku yg penting aku menikmati kepuasan, sesuatu yg lama tdk aku dapatkan.

Bahkan kali ini lebih special karena bercinta dan merasakan sperma dengan seorang perjaka. Sungguh suatu kenikmatan yg tiada tara. Walaupun aku harus menuntunnya, tapi aku puas menikmati penis dan sperma seorang pemuda. Perjaka lagi. Malam ini aku menikmati pergumulan di taman rumahku.

Akhirnya kami sama-sama terkapar dan telanjang dengan peluh dan keringat keluar deras, walaupun sebetulnya hawanya dingin. Beberapa kali ke depan setdknya aku akan menikmati dan merasakan bercinta dengan daun muda ini.

Kisah Taro – Celaka, Saya Salah Masuk Kamar Mandi

TAROSLOT Celaka, Saya Salah Masuk Kamar Mandi, Awаl mulа dаri cerita ini adalah saat Diana уаng ѕаlаh mаѕuk tоilеt. Pаdа hаri itu tераtnуа раdа hаri ѕеnin аwаl mаѕuk kеrjа. kеbеtulаn hаri реrtаmа kеrjа Diana diреruѕаhааn dimаnа роѕiѕinуа bеkеrjа ѕеbаgаi staff Administrasi. Sеbаgаi staff Administrasi gаji уаng ditеrimа Diana ngаk bеgitu bеѕаr, wаlаuрun dеmikiаn diа dеngаn ѕеnаng hаti mеnjаlаnkаn tugаѕnуа. Kеbеtulаn ѕааt itu Diana ѕеdаng mеnуiарkаn bеbеrара lароrаn untuk dibеrikаn kераdа Mаnаgеrnуа.

Lароrаn itu bеriѕi lароrаn keuangan bulаnаn уg аkаn diѕеrаhkаn untuk rараt nаnti ѕоrе, ditеngаh kеѕibukаnуа itu tibа-tibа ѕаjа diа mеrаѕа ѕаkit реrut уg bеgitu mеnggаngunуа. Lаlu dеngаn ѕеgеrа Dianaрun bеrgеgаѕ mеnuju kе tоilеt. Kаrеnа Diana udаh ngаk kuаt untuk mеnаhаn ѕаkit реrutnуа, Dianaрun tаk ѕеmраt mеlihаt lаgi tuliѕаn уg mеnunjukkаn bаhwа itu tоilеt untuk Priа аtаu Wаnitа.

Diа-рun mаѕuk bеgitu ѕаjа dеngаn buru-buru, Tеtарi bеgitu mаѕuk di dаlаm tоilеt tеrѕеbut, diа tеrkеjut mеlihаt ѕеоrаng lаki-lаki bеrtubuh kekar ѕеdаng buаng аir kесil didаlаm tоilеt itu. dаn Priа ituрun ѕаmа tеrkеjutnуа dеngаn Diana kеtikа diа mеnоlеh kе аrаhnуа.

Uрѕѕѕѕ… kаmu ngараin diѕini Din, kаmu ѕаlаh mаѕuk tоilеt dеh, inikаn tоilеt Priа” tеgurnуа kераdа Diana,

Dianaрun tеrkеjut, tеrnуаtа kеtikа itu ѕаng Mаnаgеr ѕеdаng buаng аir kесil. Tаnра di ѕеngаjа jugа kеduа mаtа Diana mеnuju kеаrаh Pеniѕ уаng tеrѕеliр ditеngаh ritѕliting уаng ѕеdаng diреgаng оlеh ѕаng Mаnаgеr. Uрѕѕѕѕ…tеrlihаtlаh Pеniѕ Mаnаgеr itu уg bеlum dimаѕukkаn kе сеlаnаnуа.

Wаjаh Dianaрun ѕеkеtikа mеmеrаh kаrеnа mаlu, kеmudiаn Dianaрun mеmbuаng mukаnуа dаn ѕеgеrа ingin ѕеgеrа bеrbеgаѕ mеninggаlkаn tоilеt Priа itu.

Buѕееttt !!! gаrа-gаrа ѕаkit реrut mаlаh ѕаlаh mаѕuk tоilеt рriа” Uсар Diana dаlаm hаti.

Tарi Mаnаgеr ituрun tidаk ingin mеmbuаng kеѕеmраtаn tеrѕеbut. Dеngаn сераtnуа tаngаn Diana ditаrik dаn bеrkаtа, Udаh Diana di ѕini аjа ѕаmа Om, lаlu tubuhnуа diѕаndаrkаn kе аrаh tеmbоk.

Din, udаh lаmа аku ingin mеnikmаti kеindаhаn tubuhmu” ѕаmbil mеnguѕар rаmbutnуа Diana, Pаѕti kаmu jugа реrnаh mеndеngаr bаhwа di kаntоr ini уg раling реrkаѕа аdаlаh аku, dаn ѕеkаrаng tibа ѕааtnуа kitа mеnсоbа ара уаng kаmu dеngаr dаri tеmаn-tеmаn itu…

Mеndеngаr uсараn mаnаgеrnуа itu Diana mеrаѕа kаgеt bаngеt. Hinggа Diа ngаk mеnуаngkа bаhwа Mаnаgеr уg ѕаngаt dihоrmаti kаrеnа kеbijаkаnnуа, mеmiliki hаti уаng dеmikiаn bеjаtnуа.

“Tарi Pаk, ѕауа lаgi ѕаkit реrut, lаgiаn Bараk kаn Mаnаgеr ѕауа, mаѕа Bараk tеgа mеlаkukаn hаl mеѕum kераdа ѕауа”? uсар Diana mеуаkinkаn Mаnаjеrnуа,
“Oh… jаngаn kuаtir Din, сumа bеntаr аjа kоk… kаtа Mаnаgеr ѕаmbil mеmbukа kаnсing ѕtеlаn аtаѕ уаng diраkаi Diana”.
“Jа…Jа… Jа… Jаngаn Pаk, tоlоng jаngаn !!! ingаt раk kitа di kаntоr,” tеriаk Diana
Tоlоооооооооооооооооnnnnnggggggg………………………… ! ! ! Jеrit Diana kеmbаli

Kеlihаtаn Diana bеrоntаk kаrеnа tаngаn Mаnаgеr mulаi mаѕuk kе dаlаm BH уаng di раkаi Diana bеrukurаn 35 B. dаn Brеt… Brеt… bаju Diana tеrlihаt udаh rоbеk, lаlu dеngаn ѕеkаli Dintаkаn tаrikаn BH Dianaрun tеrbukа dаn jаtuh kе lаntаi. Wаlаu udаh bеruѕаhа mеndоrоng-dоrоng tubuh Mаnаgеr tеrѕеbut, tеtар ѕаjа tеnаgа сеwеk kаlаh dеngаn tеnаgа соwоk. nаmun nаfѕu Mаnаgеr уg udаh ѕеmikiаn buаѕ tеruѕ mеnсеngkеrаm tubuh muluѕ Diana уаng hаnуа tеrѕiѕа mеngеnаkаn сеlаnа dаlаm dаn tеruѕ mеnghimрitnуа kе tеmbоk tоilеt tеrѕеbut.

Kаrеnа mеrаѕа уаkin bаhwа Diana udаh ngаk biѕа lаri lаgi dаri ѕаnа, Dianaрun hаnуа biѕа раѕrаh tаnра реrlаwаnаn. Diana hаnуа biѕа mеlihаt kераlа Mаnаgеr itu di bаgiаn dаdаnуа уаng ѕеdаng mеnghiѕар-hiѕар рuting ѕuѕunуа уаng mоntоk. реrѕiѕ ѕереrti bауi уаng lаgi mеnуuѕu kе ibunуа. kаrеnа еfеk dаri рuting itu ѕаngе, mаkа Diana tibа-tibа bеrgаirаh tinggi. Diana mеnguѕар-nguѕар bаgiаn реniѕ Mаnаgеr tеrѕеbut.

Sеmеntаrа ѕаng Mаnаgеr udаh mеlераѕkаn сеlаnа dаlаm tуре Hiрѕtеr уаng di раkаi Diana. bеrikut ѕаng mаnаgеr mеmbukа jugа ѕеmuа раkаiаnnуа. hinggа kini kеduаnуа ѕаmа-ѕаmа dаlаm kеаdааn bugil di WC. Sаng Mаnаgеr mеngаngkаt kе аtаѕ dikit kаki kаnаn Diana lаlu dеngаn реrlаhаn diа mеmаѕukkаn Pеniѕnуа kе lubаng mеmеk Diana.

Brеѕѕѕ… Crеkk… Crеkkk.. Bесеk ѕuаrа уаng tеrdеngаr

Sераruh dаri реniѕ itu mаѕuk dеngаn ѕеmрurnа kе lubаng wаnitа уаng tеrnуаtа udаh ngаk lаgi реrаwаn. Diana tеrbеliаk kаgеt mеrаѕаkаn bеѕаrnуа Pеniѕ itu di dаlаm lubаng mеmеknуа. Tеtарi Sаng Mаnаgеr tеruѕ ѕаjа mеndоrоng mаju-mundur Pеniѕnуа ѕаmbil mеnсiumi bibir Diana уаng imut itu. Tеrаѕа оlеh Diana Pеniѕ уаng bеѕаr itu kеluаr mаѕuk bеrkаli-kаli ѕаmраi mаtа Diana tеrреjаm-реjаm mеrаѕаkаn ѕаkit саmрur еnаk уаng tiаdа duаnуа.

Sаng Mаnаgеr ѕаdаr bаhwа mеrеkа bеrdаnѕа di WC umum, tаkut kеlihаtаn оlеh оrаng lаin, Hаniерun di аjаk mаѕuk kе dаlаm kаmаr tоilеt. Kini роѕiѕi Diana di rubаh mеnjаdi Dоggу Stуlе dеngаn tаngаn bеrреgаngаn kе bаgiаn аtаѕ klоѕеt dаn раntаtnуа di hаdараn kе Mаnаgеr. Tаnра mеnunggu lаmа ѕаng mаnаgеr mulаi kеmbаli mеmаinkаn Ritmе kе lubаng mеmеk Diana уаng аduhаi.

Crееkk…. Crеk…. Crееk… Tеrdеngаr bесеk lаgi dаri ѕuаrа mеmеk Diana уаng реnuh dеngаn lеndir.

Sаng Mаnаgеr dеngаn аѕуik mеlаkukаn ѕеx itu. Tаngаn kаnаnnуа ѕаmbil mеmеgаngi рuting ѕuѕunуа Diana, TIbа-tibа ѕаjа Diana bеrkаtа !

“Bараk duduk аjа di аtаѕ klоѕеt ini, biаr ѕеkаrаng аku уаng аktif. “Pаndu Diana”.

Sаng Mаnаgеr ituрun mеngаnggukkаn kераlаnуа. Kini роѕiѕi Diana di аtаѕ dеngаn роѕiѕi duduk di аtаѕ раngkuаn ѕаng Mаnаgеr. Kеduа mаtа Mаnаgеr di реjаmkаn di ѕааt Diana уаng аktif ѕаmbil mеrеmаѕ-rеmаѕ buаh dаdа Diana.

Pеniѕnуа ѕаngаt kuаt, kеrаѕ dаn kоkоh. Wаlаu udаh bеrkаli-kаli dituѕukkаn dаri dераn dаn bеlаkаng tеtар ѕаjа bеlum mеnуеmburkаn саirаn ѕреrmа kе tubuh Diana, Sеlаng bеbеrара mеnit Diana mеrаѕа сареk bеrаdа di роѕiѕi аtаѕ, Diana mеnсоbа mеnсаbut Mеmеknуа dаri bаtаng kоntоl tеrѕеbut. Kini Diana bеrfоkuѕ mеngulum kоntоl itu.

Ouhhh… Sѕѕѕѕhhhhhhhhh….. Aаааhhhhhhh……

Kаli ini gаntiаn Sаng Mаnаgеr уаng mеngеrаng kеnikmаtаn, wаjаh Mаnаgеr nаmраk mеnеgаng dаn diа mеrаngkul bаdаn Diana dеngаn ѕаngаt еrаt. Diana ѕаdаr ini аdаlаh рunсаk dаri оrgаѕmе ѕеоrаng lаki-lаki tарi Diana tidаk mеnghirаukаnnуа, tеruѕ ѕаjа mеnghiѕар bаtаng реniѕ itu ѕаmраi munсrаt.

Crrоооt…. Crоооtt…. !!!

Tеrѕеmburlаh ѕреrmа mаѕuk kе dаlаm mulut Diana уg ngаk biѕа dihаlаngi lаgi. Diana рun mеminum ѕеmuа ѕреrmа уаng kеluаr itu dаn mеnjilаtinуа ѕаmраi bеrѕih. Sеjаk реriѕtiwа di tоilеt itu. Kаmi bеrduа ѕеring mеlаkukаn hubungаn intim. Hinggа ѕаmраi ѕеkаrаng Diana mеnjаdi iѕtri mudа ѕаng mаnаgеr tеrѕеbut.

Kisah Taro – Gairah sang Penyanyi

TAROSLOT Gairah sang Penyanyi, Aku tugas ke kota Semarang untuk ngurusin kerjaanku, aku ngebut ngerjain kerjaan sampe ampir gak tidur supaya kerjaan cepet beres dan aku bisa santai disana, kebetulan hari ini malming, jadi pas bener. kerjaan selesai, malming pula.

Malem itu di lingkungan komplex perusahaan ada hajatan, daripada bengong di hotel aku kesana aja, siapa tau dapet kenalan amoy cantik kan. setting ruangannya adalah dengan meja bundar dan beberapa kursi mengelilinginya. Karena kenal dengan panitia hajatan, aku dikasih meja yang dekat dengan panggung sehingga bisa menikmati hiburan yang sedang berlangsung.

Hiburan malam itu adalah dangdutan, ya lumayan lah dalam hatiku berkata, dari pada suntuk terus capek di hotel. Penyanyinya juga enak-enak dipandang, lumayan cantik-cantik sexy pula. Ada satu orang yang menarik perhatianku, Anaknya manis juga, kutaksir umurnya sekitar 26 tahunan. Dia pake dress mini ketat warna hitam bercorak garis-garis berwarna hijau tua yang membungkus toket dan badannya sampe paha. Toketnya Merangsang juga si ngeliatnya. Apalagi dia pinter banget ngegoyang pinggulnya mengiringi irama dangdut yg sedang dinyanyikannya.

“Pak, minat ni kliatannya ma yang nyanyi”,
kata panitia hajatan melihat aku menatap tanpa kedip ke penyanyi yang sedang goyang dipentas.

“Ah, bapak tau aja”.

“Ya tau lah pak, natapnya aja tanpa kedip. Ntar kalo dia dah selesai nyanyi saya suruh nemenin bapak ya. Tanya aja ma anaknya, kalo dia mau ya bawa aja pak”.

Hebat banget ni servis panitia ke aku, padahal aku cuma tamu biasa, mungkin karena dateng dari head office jadi dapet fasilitas. Tuh penyanyi nyanyi beberapa lagu, dari dangdut brubah ke lagi pop terus ke lagu cinta, suaranya mendayu2, goyangannya gak seseru goyang dangdutnya.

Akhirnya slesai juga dia nyanyi. Dia menghilang ke balik panggung, tapi tak lama kemudian menghampiri aku diantar si panitia tadi.

“Om mo ditemenin ya”.

“Iya, kamu dah gak nyanyi lagi?”

“Udah selesai nyanyinya kok om, om siapa?”

aku menyebut namaku,

“kamu siapa”.

“Ina om”.

“kamu seneng nyanyi ya?”

“Ya seneng nyanyinya ya seneng honornya”.

“Mangnya buat apa honornya?”

“Ya buat kebutuhan sehari-hari lah om, kan kerjaanku ya ini om”.

“Kita keluar yuk, cari tempat santai buat ngobrol”.

“Boleh om”.

“Gak buru2 mesti pulang kan?”

“Ya enggak lah om, kan aku bebas, lagian tadi pamitnya nyanyi dan biasanya nyanyi kan ampe malem banget. Mangnya om mo bawa Ina kemana sih”.

“Jalan aja yuk”.

Aku ngajak Ina keluar, cari taksi, menuju ke pub deket hotelku. Disana kita ngobrol aja sembari dengerin live music yang diabawakan oleh band setempat. aku pesen minuman beralkohol,

“kamu gak apa kan kalo minumannya ada alkoholnya dikit”.

“Gak apa om, tapi jangan banyak2, ntar Ina mabuk lagi”

Aku seneng melihat wajah cantiknya yang masi tampak penyanyi banget, matanya yang menawan, hidungnya mancung dan bibirnya yang imut merah merekah. Rambutnya yang tergerai sampe ke bahu diwarnai kepirangan, yang ngetrend dikalangan para amoy.

“Na, kamu cantik deh”.

“Om mulai deh gombalnya”.

“beneran, cantik, mirip penyanyi banget deh”.

“canda ku”

“Om suka kan ma penyanyi kaya Lina”.

“Suka banget”.

“Sering jalan ma penyanyi ya ditempat om sana?”.

“Suka juga”.

“Om ngapain kalo ngajak penyanyi?”

“Ya jalan aja, denger musik, minum2″.

“Cuma itu aja?”

“Mangnya kamu mo diajak kemana, ya udah ayuk deh”.

Aku mengajaknya meninggalkan pub menuju ke hotel. Dia diem aja waktu kuajak masuk ke kamarku.

“Kamu suka ya pacaran dikamar”. Dia mengangguk,.

“Ma sapa?pacar kamu?” Kembali dia ngangguk.

“Sampe maen?” anggukan kembali.

“Sering?”

“Tiap malming om”.

“Trus hari ini kok enggak?”

“Dia lagi ke ibu kota”.

“Ngapain”.

“Ngurus kerjanya”.

“Kok kamu mau di ajakin maen?”

“Maen gituan lah”

“abis dia maksa si om”.

“Trus”.

“Ya keterusan om, abis enak si”.

“Trus kok mau aku ajak ke kamar”.

“Ina pengen ngerasain maen ma om om, kata temen Ina nikmatnya beda kalo maen ma om om”.

aku memeluknya dan mencium bibirnya. Ina menyambut ciumanku, lidah kami saling melilit. Sementara berciuman aku mengelus2 punggungnya, terus sampe kepinggangnya yang terbuka karena dress pendek. kuelus2 pinggangnya, aku mencoba memasukkan tanganku menuju memeknya, tidak susah karena dressnya yang sangat mini dan ketat hampir kelihatan pantatnya. Ku elus lembut dan kuteken masuk tanganku masuk kedalam memeknya dari luar cd. Ina malah sengaja menggesek2kan memeknya ke tanganku dan menggoyang-goyangkan pinggulnya.

“Om, rasanya ada yang ngeganjel de, om punya besar ya”.

“Liat ja ndiri”. Dia memegang kontolku

Ina duduk disofa, aku duduk disebelahnya, aku mencium bibirnya lagi, dia menyambut ciumanku dengan napsu juga, tangannya mulai mengelus selangkanganku. aku gak mo kalah, toketnya yang baru numbuh pun kuremas pelan. Dia rupanya dah gak sabaran,

“Ina pengen liat kontol om, kayanya gede banget deh”.

“Buka ja”.

Diapun membuka ban pinggangku, kemudian kancing celanaku dilepas dan ritsluiting diturunkan. Segera tangannya merogoh kedalam cdku.

“Wuih om gedenya, kirain kontol cowok Ina dah gede banget, gak taunya kontol om lebi gede lagi. Pasti om kuat ngentotnya ya”.

“Kok kamu tau si, mangnya pernah maen ma om om?”.

“Kata temen om, dia pernah di entot ma om yang kontolnya kata dia gede banget, ampe lemes udahannya, si om gak puas2nya ngentotin temen Ina tu”. kontolku diremes dan dikocoknya pelan. kontolku yang masih ngaceng dengan kerasnya di kocok-kocok. Dia sepertinya napsu juga liat kontolku.

“Keras banget om”, katanya sambil makin keras meremas kontolku dan terus dikocok2.
ngacengnya sudah keras banget. Aku udah gak sabar pengen merasakan kontolku keluar masuk memeknya. Aku menyuruhnya melepas celanaku sedang aku melepas bajuku, sehingga aku dah berbugil ria. Aku memeluknya serta mencium bibirnya. Diapun menghisap2 bibirku sedang tanganku mulai meremas2 toketnya yang sudah mulai mengeras dari luar dress. Tanganku nyelip kedalam branya dan memlintir pentilnya yang imut, yang juga sudah mengeras.

“Na sudah napsu ya, pentilnya sudah keras. memek kamu pasti udah basah ya Na”, kataku lagi.

“Terus dikocok Na” desisku. Aku sekarang berbaring.
kontolku mulai dijilat, dikocok sambil diremas biji pelernya.

“Ina isep ya kontol om”,
katanya sambil menurunkan kepalanya dan memasukkan kontolku ke mulutnya.

“Ohh sshh, nikmat banget Na”
erangku. Dia menjilati kepala kontolku, diisep sambil terus dikocok2. Sesekali dimasukan sedalam mungkin kedalam mulutnya sambil dikenyot.

“Oohh, enak banget Na”
teriakku keenakan. Dia berhenti menghisap kontolku tapi terus dikocok2.

“Isep lagi Na, isep lagi, enak banget”
kataku. Kembali kontolku dikocok sambil dipelintir pelan.

“sshh, ohh, eennaakk bbannggett Na. enak banget, terus Na”, desisku. Dia terus melakukan aktivitas tangannya.

“Na isep lagi donngg..jangan pake tangan aja..ayo donk Na” pintaku.

Dia hanya tersenyum dan mulai menghisap lagi. Kali ini benar benar hot isapannya, kepalanya bergoyang kekiri kanan dan naik turun berkali kali sementara tangannya terus mengocok dan memutar batang kontolku.

“Na aku mau keluarr nih” kataku. Badanku mulai menegang. Dia terus menghisap kontolku sambil terus memutar dan mengocok batang kontolku yang makin menegang keras.

“Terus Na, isep terus” jeritku. Dia terus menghisap kontolku dan akhirnya

“ccrreett.. ccrreett.. ccrreett..”, pejuku muncrat dimulutnya.

kontolku terus dihisapnya. Aku ngecret 5 kali didalam mulutnya. pejuku diludahkan dan dia membersihkan mulutnya yang belepotan sisa pejuku. Aku duduk disebelahnya dan mencium pipinya

“Makasih ya Na, enak banget deh” kataku sambil mencium pipinya lagi.

“Mulut atas aja dah segini enaknya, apalagi yang bawah ya”.

“. Ya udah om istirahat dulu, Ina mau ambil minum dulu, mas mau minum apa?” tanyanya sambil membuka lemari es.

“Apa aja deh, nanti juga aku minum” jawabku.

Dia mengambil aqua botol dari lemari es, dibukanya tutupnya dengan pembuka botol yang tersedia dan dituangnya ke dua gelas. Aku dan dia minum segelas langsung tandas.

“Cape ya om. Tadi pejunya ngecrotnya banyak si”.

“aku kan rutin minum jamu2an pasak bumi Na, jadi kalo dah ngaceng susah banget rebahnya. Bawaannya mau tegak terus. Kalo tegak terus kan kudu dimasukin kan”.

“Sekarang dah pengen maen ama Ina”, tanyanya menggoda.

“Istirahat dulu ya Na”. Aku segera menedu ramuan jamuku.

“Buat persiapan ngerjain Ina ya om”.

“He eh. kamu dah pengalaman maen ama cowok kamu ya Na?”.

“Iya om, skarang Ina pengen ngerasain kontol gede om kluar masuk memek Ina”.
Aku memeluk pinggangnya serta mencium lehernya.

“Sshh” dia mendesis.

Aku meraba toketnya, kuremasnya pelan. Dia mulai mengerang. Dia kutelentangkan diranjang, bibirnya kulumat. Dia balas mencium dengan penuh napsu. kontolku dielus dan dikocok lagi, sampe keras sekali. Aku terus meremas toketnya dan mulai menjilati lehernya lalu turun dan terus turun mencium belahan dadanya.

“teruuss, buka dressku om, bbuukkaa!” katanya setengah berteriak.

Aku terus turun menciumi belahan dadanya sambil gosok2 selangkangannya.

“aayyoo om buka!” teriaknya.

Kembali aku mencium bibirnya. Dia membalas ciumanku dengan penuh napsu. Aku menjilati telinganya. toketnya kembali kuremas2. Tanganku satunya terus menggosok selangkangannya.

“Buka donk, sshh, Ina udah ngga tahan nih” desahnya.

Aku terus saja melakukan aktivitasku.

“Om jahil ya” katanya sambil mencium bibirku dengan hot.
kontolku mulai diremas dan dikocok.

“Isep Na. aku pengen diisep lagi”, kataku sambil sedikit menarik kepalanya mendekati kontolku.

Dia terus mengocok sementara mulut dan lidahnya terus menghisap dan menjilat kontolku. Aku tidak tahan lagi, segera dia kutelentangkan, sambil mencium lehernya. toketnya kuremasa dan tangan satunya meraba selangkangannya.

“Masukin om. Ina udah ngga tahan lagi” desisnya.

Aku melepaskan dress nya. Dia mengangkat tangannya keatas supaya aku mudah melepaskannya. Kemudian kancing celananya kubuka dan kutarik celananya kebawah. Dia mengangkat pantatnya untuk mempermudah lepasnya celananya.

“Wah kamu merangsang sekali Na”, kataku sambil menciumi belahan toketnya.

CDnya sudah basah karena lendir yang keluar dari memeknya sejak dia ngemut kontolku. Tanganku menjalar kebelakang punggungnya dan melepas kaitan branya, gak lama kemudian CDnya menyusul. Dia juga dah telanjang bulat seperti aku. Aku memandangi tubuh telanjangnya yang masih kencang, Toketnya baru menyembul dihiasi dengan sepasang pentil imut yang berwarna pink. Jembutnya yang halus, lumayan lebat mengitari memeknya yang juga erwarna pink, tembem, siap menjepit koktolku kalo aku mencoblosnya. toketnya langsung kuisep,

“iisseepp pentilnya, om” desahnya.

Kemudian dia mendorong kepalaku kebawah,

“Jilat memek Ina om”, desahnya keenakkan karena aku sudah menjilati itilku dan menumpangkan kaki kirinya kepundakku.

Aku terus menjilati memeknya dan memasukan lidahku dalam-dalam.

“tteerruuss om, yang dalem. Oohh Ina uuddaahh mmauu klluuaarr nniihh” jeritnya sambil terus menekan kepalaku. Aku terus menghisap dan menjilati memeknya.

“Ina nyampe om, isep tteerruuss memek Ina” , dia bergetar dan menggelinjang menikmati jilatan-jilatan lidahku di memeknya.

dia yang sedang telentang langsung kunaiki. Aku mengesek-gesekan kontolku di memeknya, langsung saja napsuku bangkit lagi

“masukin om, mmaasuukiin dong” desahnya berulang kali.

Aku membalikkan tubuhnya dan sehingga dia tengkurap. Perut bawahnya kuganjang bantal yang ada di dipan, kakinya kurenggangkan dan aku langsung menusukkan kontolku ke memeknya. Terasa sekali memeknya ketat sekali menjepit kepala kontolku, maklum aja kata dia baru sekali ini memeknya kemasukan kontol segede kontolku.

“aahh om, eennaakk baannggeett” desahnya,

“memek Ina kudu nganga lebar banget mo nelen kontol om, gede banget sih”. Aku menggenjotnya semakin cepat. Karena napsunya yang sudah bangkit lagi, dia merasakan sudah akan nyampe.

Aku terus memompa kontolku keluar masuk memeknya dengan cepat dan keras.

“Terus om, enjot Ina yang keras om, ach” desisnya,

“bener temen Ina, nikmat banget deh dienjot kontol segede kontol om”.

Akhirnya dia nggak tahan lagi dan “Om, Ina nyampee, aahh”, jeritnya,
badannya sampe bergetar saking nikmatnya. Aku masih saja menggenjot memeknya beberapa lama, kemudian aku mencabut kontolku, diakusuruh nungging dan kontol kembali kusodokkan ke dalam memeknya dengan keras, langsung ambles semuanya. Nikmat sekali rasanya. Kembali aku mengenjotkan kontolku dari belakang keluar masuk memeknya dengan keras. Berulang kali aku mengenjot kontolku sehingga mentok di memeknya.

“Na. aku mau ngecret” jeritku.

“Bareng ya om, Ina keluar”,

dia menjerit panjang sementara aku makin memperkeras enjotanku. Akhirnya

“Na, aku mau ngecret”, jeritku dan pejuku kembali muncrat, kali ini membanjiri memeknya. Terasa sekali semburan pejuku beberapa kali dimemeknya.

Dia telungkup dan aku menindihnya. Aku kemudian telentang, dia juga. Liar sekali ya ni penyanyi amoy, baru sekali ini aku ngentotin penyanyi yang liar kayak gini. Gak apa2 si, yang penting kan nikmat banget. Tak lama kemudian aku tertidur, diapun tertidur juga.

Ketika dia terbangun, dia segera menuju ke kamar mandi dan membersihkan diri dibawah shower. Aku mengikutinya dan memeluknya dari belakang. Dibawah shower kita saling berpelukan, saling menyabuni. toket dan kontol menjadi sasaran, mulanya dielus, akhirnya diremes2. kontolku keras lagi karena terus saja diremas dan dikocoknya. Aku duduk diatas toilet, kontolku sudah tegak mengacung keras. Dia duduk membelakanginya, kaki dikangkangkan dan mengarahkan kontolku ke memeknya. Terasa sekali, perlahan kontolku mulai lagi menyesaki memeknya. Aku menyodokkan kontolku dari bawah keluar masuk memeknya.

“Om, genjot yang cepet om”, rintihnya saking nikmatnya.

Pinggulnya digoyang dengan liar mengiringi keluar masuknya kontolku di memeknya. Aku meremas2 toketnya sambil menarik tubuhnya kebelakang. Aku mencium bibirnya dan dia membalas ciumanku. Cukup lama aku menyodok memeknya pada posisi itu sampai akhirnya dengan sodokan yang lebih cepat dan keras aku ngecret di memeknya. Diapun nyampe bersamaan dengan muncratnya pejuku.

“Sst om”

jeritnya dan aku memeluk dia dengan erat. Hingga beberapa saat aku masih memeluknya, dia menikmati sensasi itu dengan berciuman lembut.

“Trim’s ya om, om sudah membawa Ina ke surga kenikmatan”, katanya.

“aku juga merasa nikmat sekali ngenjot kamu. memek kamu jauh lebih nikmat dari memeknya penyanyi laen yang perna aku entotin, mana kedutannya kerasa banget lagi”, kataku memuji.

Selesai maen dan mandi, aku pesen sarapan dari room service. Aku pesen nasi goreng buat aku dan dia serta 2 cangkir teh panas manis. Karena room service melayani pesanan 24 jam, sebentar saja pesananku dah dianter, maklum masih pagi buta, jadi gak ada tamu laen yang pesen rupanya. Selesai makan aku duduk di sofa dan mengajaknya duduk disebelahku.

Kemudian kucium bibirnya, dia membalas ciumanku dan menjulurkan lidahnya ke dalam mulutku. Aku mengemut lidahnya dan aku sudah mulai meremas2 toket imutnya, pentilnya kuplintir2. Diperlakukan seperti itu napsunya bangkit kembali. pentilnya kuemut,

” Om terruss emut pentil Ina om. enak”.

Dia segera menyambar kontolku, diremas2, dikocok2 sampai akhirnya menegang lagi.

“Om hebat deh, baru ngecret dimemek Ina, dikocik bentar dah ngaceng lagi, keras banget lagi, terusin diranjang yuk”, katanya sambil bangun.

Aku tidak membawanya ke ranjang tapi menelentangkannya di sofa.

“Buat variasi ya Na”,

kataku sambil mulai mengelus itilnya. Pahanya otomatis mengangkang dan diletakkan dipundakku ketika itilnya kukilik2 dengan jari, memeknya mulai basah lagi.

“Om, kalau gini terus Ina rasanya mau pingsan kenikmatan”.

Kemudian aku mulai menjilati memeknya. Aku tau kalo dijilat memeknya pasti napsunya lebih berkobar2 lagi.

“aduhhh Ina nggak kuat, 0m, masukkin om”.

Dia mengangkat kakinya dan mengangkang lebar2. Aku segera mengamblaskan kontolku ke memeknya. memeknya berkedut2 ketika kemasukan kontolku yang keras itu.

“Enjot yang keras om”, teriaknya lagi.

“Na, memek kamu kedutannya kenceng banget, enak banget Na”,

kataku sambil memompa kontolku keluar masuk memeknya, makin lama makin cepat. Diapun semakin aktif memutar-mutar pinggulku mengiringi keluar masuknya kontolku di memeknya, ditekannya pantatku dengan kakinya yang melingkari pinggangku dengan keras hingga kontolku rasanya masuk semakin dalam dimemeknya.

“Enak om”, lenguhnya lagi.

Aku terus mengenjot sambil meremas toketnya, sesekali kuemut pentilnya. sampai akhirnya

“Ooom”

jeritnya sambil menjepitkan pahanya kuat2. kontol terus kusodokan makin cepat dan akhirnya..Crot.. croot..croot.. Terasa sekali muncratnya pejuku dimemeknya.

“Nikmat sekali om”.,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

Kisah Taro – ML Dengan Pramugari HyperSeks

TAROSLOT ML Dengan Pramugari HyperSeks, Maka dari itu aku-pun memilih maskapai penerbangan yang banyak promosinya dan memilih kelas ekonomi. Lumayanlah jika sisa uang dinasku nanti bisa aku tabung untuk persiapan jika aku menikahnanti, hhe. Sampai pada akhirnya aku-pun memilih dari maskapai penerbangan yang mempunyai maskot bergambar singa yang terkenal low budget dan banyak promosinya.

Singkat cerita pada sore hari itu, aku bergegas menuju bandara. Sesampainya disana aku-pun menunggu di ruang tunggu dibandara. Pada sore itu aku membawa tas laptop dan sebuah koper dengan beberapa baju ganti. Dengan memakai kaca mata rayban, kaos, celana jeans pendek dan sepatu sneaker kesukaanku aku-pun menunggu pesawat.

Kira-kira sekitar setengah jam aku menunggu, pada akhirnya waktu boarding past tiba juga. Seperti pada umumnya, sebelum penumpang masuk pesawat aku antri untuk pengecekan tiket. Pada saat itu aku dibarisan paling depan karena aku datang paling awal. Karena aku dibarisan paling depan,maka pada saat itu aku-pun masuk paling pertama dikabin pesawat.

Kini masuklah aku didalam pesawat, sungguh girang sekali aku pada saat itu karena beberapa pramugari yang tentunya muda, sexy dan cantik telah berdiri di sam kursi penumpang. Seketika itu juga mataku tertuju oleh satu satu pramugari yang menurutku paling berkharisma. Pramugari itu seketika membuat hatiku berdebar-debar layaknya seperti orang yang jatuh cinta.

Masih dengan posisi berdiri, dari balik kacamata hitamku, aku memperhatikan bentuk tubuhnya dari kaki sampai ujung kepalanya. Benar-benar sexual sekali gayanya, bisa dibilang dia paling sexual diantara teman pramugari yang saat itu berada di pesawat. Dari balik seragam batik merahnya ala maskapai tersebut, menurutku dialah yang paling menarik.

Dan juga menurutku dia paling ketat dan minim dalam mengenakan seragam. Terlihat dari balik seragamnya Buah dadanya bulat, padat dan sangat pas dengan tinggi badanya. artikelbokep.com Ditambah lagi pinggangnya begitu langsing dan perutnya juga singset. Belum lagi bagian bawahnya, roknya ketat, dan minim kira 15 cm diatas lutut, sehingga pahanya yang mulus terlihat sedikit olehku.

Dari roknya yang seperti itu, secara otomatis bentuk pantat pramugari itupun terlihat sangat kencang dan begitu semok. Sebagai seorang pramugari menurutku dia mempunyai tinggi yang pas dan bentuk tubuh yang luar biasa. Karena jika aku perkirakan dia mempunyai tinggi 160 cm dan berat tubuh 53 kg. Dengan ciri-ciri seperti itu tubuhnya terlihat sintal dan berisi sekali.

Ketika sedang asik memandanginya, tiba-tiba saja pramugari sexy itu mendekatiku,

“ Kog dari tadi berdiri disini terus sih mas, coba saya lihat kursi Mas nomor berapa ?, ” ucapnya.

“ No.. nomer…. ”
Belum selesai aku berbicara, karena aku sedikit gugup dia-pun langsung meraih tanganku,

“ Sini Mas biar saya lihat tiketnya, ” ucapnya sembari memegang tanganku dan melihat tiketku. dilihatnya tiket aku.

Wow… ini pramugari over respect banget yah, apa jangan-jangan pramugari ini sengaja kali ingin memegang ganganku,hhe,

“ No 29 C ini Mas, mari saya tunjukan tempat duduknya Mas, ” ucapnya menggandeng tanganku untuk menunjukan tempat dudukku.

Tepatnya saat itu tempat dudukku berhadapan persis dengan kursi para pramugari berada didekat pintu darurat pesawat,

“ Ini mas tempat duduknya, Oh iya Mas, boleh saya letakan di bagasi kabin tasnya mas ?, ”ucap lembut diiringi senyumanya yang manis dan sensual itu.

“ Oh ya, bo… boleh mbak, ” ucapku sedikit gagap sembari menyodorkan tas ku pada pramugari itu.

Dunia Perjaka – Ngeseks Pramugari Hyper Seks | Dengan tersenyum manis dia-pun kemudian berusaha meletakkan tasku di bagasi yang posisinya tepat diatas tempat dudukku. javcici.com Ketika dia berusaha meletakan tasku, tanpa sadar ketika dia mengangkat tangannya ke bagasi baju seragamnya yang minim dan pendek itu terangkat tinggi. Sehingga terlihatlah perutnya yang ramping dan putih mulus yang ditumbuhi bulu halus.

Wow benar-benar putih mulus, andai saja aku bisa melihat bagian tubuh lainya, hhe. Saat itu tepat di depan mataku terpampang pemandangan yang indah sekali, bahkan seragamnya terangkat hampir 10 cm dari atas pusar. Benar-benar rejeni nomplok para pembaca. Ditambah lagi saat dia berjinjit untuk memasukan tasku, lingkar roknya yang minim itu agak merosot jauh dari pinggangnya, dan apa yang terjadi para pembaca ??? kedua bola mataku saat itu melihat keajaiban lagi, yaitu aku melihat sedikit bulu halus dbawah pusar yang menuju pada vaginanya.

Gila nih cewek, jangan-jangan ini cewek tidak memakai celana dalam apa yah ?? atau mungkin juga celana dalamnya merosot dari pinggangnya, ucapku dalam hati. Seketika itu juga fikiranku-pun menjadi mesum, ingin rasanya saat itu aku menjilat perut dan pusarnya. Apalagi saat itu jarak wajahku dan perutnya hanya berjarak 15 cm saja. Lama-lama bisa khilaf nih Tomi junior.

Belum selesai menikmati keindahan perutnya, aku dihadapkan lagi dengan belahan rok yang belahanya roknya berada didepan sebelah kiri pahanya.Wow, seketika itu juga kejantananku langsung bereaksi, terasa sekali denyutan-denyutan pada kejantananku. Yang semakin membuatku terangsang belahan rok pada kaki kirinya hampir sampai ke pangkal pahanya.

Sungguh berbeda sekali dengan seragam teman-temanya, memang sih hampir semua rok pramugari yang ada dipesawat itu mempunyai belahan, namun belahanya tidak setinggi pramugari binal yang ada didepanku saat itu. Sungguh saat itu semakin tidak kuasa saja aku dibuatnya. Kejantanku
semakin berontak saja rasanya, andai saja aku bisa menikmati tubuhnya.

Karena saat itu nampaknya dia mengalami kesulitan, maka aku-pun segera berdiri dan memposisikan tubuhku dibelakangnya dengan maksud membantunya memasukan tasku kedalam bagasi. Semakin bernafsu saja aku saat itu, karena ketika aku mencoba membantu, tanpa disengaja kejantananku-pun menempel pada pantat semoknya para pembaca.

Entah saat itu disengaja atau tidak ketika aku mencoba membantu pantatnya pramugari binal itu bergerak naik-turun, Alhasil saat itu kejanatanku-pun tergesek-gesek oleh pantat semoknya. Sungguh makin berontak saja kejantanan-ku saat itu. Setelah beberapa saat aku membantu pada akhirnya tasku-pun bisa masuk kebagasi, kemudian pramugari binal itu membalikan badannya.

Wow, lagi-lagiaku mendapatkan rejeki nomplok lagi para pembaca, padahal sat itu aku belum sempat beralih dari belaknagnya, maka dari itu ketika dia membalikan badanya buah dadanya menempel pada dadaku, sungguh luar biasa kenyalnya payudara pramugari itu. Benar-benar makin tidak tahan saja aku dibuatnya, torpedo-ku rasanya makin berdenyut kencangg. Lalu,

“ E.. e.. maaf ya mas aku nggk sengaja, ngomong-ngomong terima kasih ya mas udah bantu aku, hhe…, ” ucapnya sembari tersenyum dan raut wajahnya memerah.

“ Iya gapap kog mbak Linda, lagian aku juga yang salah, bukanya aku mundur malah aku diam saja tadi, hhe…, ” ucapku sembari melangkah mundur 1 langkah.

Saat itu aku sempat membaca name tagnya, jadi au bisamengetui namanya. Setelah itu aku-pun duduk kembali duduk di tempat dudukku, dan Linda-pun mengedipkan matanya padaku sebelum dia kembali membantu temanya untuk membantu para penumpang lainya. Apa nih maksudnya, apa jangan-jangan ini sebuah kode untuku ??? ucapku dalam hati. Saat itu aku terus berfikir tentang kedipan matanya, sembari melihat goyangan pantatnya yang melangkah ke kursi penumpang lainya. Saat aku memperhatikan pantat semoknya, ada sesuatu yang janggal nampaknya. Sejenak aku berfikir apa yang yang janggal ??? ucap dalam hatiku.

Setelah kuperhatikan secara seksama, saat itu aku tidak melihat garis CD-nya, secara logika jika seorang wanita memakai celana atau rok yang ketat pasti akan terlihat garis celana dalamnya. Namun aku coba berfikir lagi, apa jangan-jangan dia memakai G-string yah, fikiranku saat itu semakin penasaran, dan fikiranku saat itu semakin tambah mesum saja kepada Linda.

Wah iya pasti dia memakai G-string, pasti sexy banget yah kalau seumpama Linda telanjang didepanku dengan memakai G-string. Pasti pantatnya terlihat semok dan putih deh kalau benar dia pakai g-string. Benar-benar makin tidak tahan saja aku membayangkan Linda para pembaca, rasannya ingin sekali saat itu kubawa dia di kamar mandi dan kepurkosa, Ouhhh.

Singkat cerita Linda dan teman-temannya-pun telah selesai membantu dan memberi peragaaan tentang keselamatan kepada para penumpang. Setelah itu pramugari-pramugari-pun menuju kekursi yang diperuntukan pramugari karena pesawat akan segera take off. Setelah mereka kembali entah disengaja atau tidak, Linda menempatkan dirinya tepat didepanku.

Rasanya tidak rela jika aki melewatkan paha Linda yang pulus itu. Nampaknya saat itu Linda sadar jika aku memandangi pahanya, karena saat itu dia juga melihatku dengan senyuman genitnya. Aku semakin yakin saja kalau diamemang benar-benar menyukaiku, buktinya walaupun dia tahu kalau aku melihat pahanya, namun dia tidak merubah posisinya sedikitpun.

Bahkan ketika pesawat sudah mulai take off dan lampu kabin di redupkan, Linda malah semakin membuat roknya terbuka lebih lebar, bahkan gini belahan roknya bergeser sampai ketengah. Dengan belahan setinggi itu, kini posisinya bergeser ketengah secara samar aku-pun melihat seperti ada rambut kewanitaan diantara kain berwarna putih yang pada area kewanitaan-nya.

Gila nih cewek, benar-benar pakai g-string nih cewek, mantap banget kawan. Saat itupun dia tersenyum genit kepadaku, sekakan-akan dia sengaja memamerkan itu kepadaku. Tidak lama kemudian setelah pesawat sudah terbang dengan stabil, lampu kabin-pun menyala, dan Wow… terlihatlah belahan vagina yang tertutup g-string yang bahanya menerawang itu.

Tidak lama kemudian Linda-pun mencabut sabuk pengamannya, lalu berdiri sembari mengedipkan mata dan berkata kepadakau secara perlahan lavatory (yang aku megerti arti kata itu adalah kamar mandi). Setelah itu dia-pun membalikan badan dan menuju ujung kabin, dan aku perhatikan dari tempat dudukku ternyata dia sedang menyiapkan checklist untuk pilot. Karena aku masih penasaran dengan ucapan lavatory yang ditujukan kepadaku maka aku-pun segera berdiri untuk menuju lavatory yang terletak pada ujung kabin. Setelah aku sampai di ujung kabin, ternyata ada 2 pramugari lainya yang sedang merapikan sanggul rambutnya disana.

Saat itu aku-pun tersenyum dan mengarahkan pandanganku kepada Linda. Saat aku tersenyum respon Linda-pun biasa saja tidak seperti tadi ketika dia duduk depanku. Dalam hatiku berkata, kena jebakan deh aku. Karena aku sudah terlanjur sampai ke lavatory, agar aku tidak malu, aku-pun berpura-pura masuk ke lavatory.

Dunia Perjaka – Ngeseks Pramugari Hyper Seks | Setelah aku masuk ke lavatory, kemddian aku akan menutup pintu, tiba-tiba pintu lavatory ada yang mengganjal. Wow… ternyata Linda yang mengganjal pintu itu, tanpa basa-basi kemudia Linda pun masuk kedalam lavatory dan mengunci pintunya,

“ Eh.. eh… kog kamu masuk sih Linda, kan di luar ada teman-teman kamu, ” ucapku basa-basi.

“ Udah biarin aja Mas, mereka udah pengertian kog,hhe… ” ucap Linda dengan nada manja sembari langsung membuka resleting celanaku.

Aku yang saat itu terkejut, aku-pun kehilangan kesemimbangan dan aku terduduk diatas kloset yang masih tetrtutup di lavatory itu. Setelah aku terduduk, Linda dengan cepatnya mempelorotkan celana pendek jeasn-ku. Gila juga nih cewek setelah celana pendekku terlepas, diapun dengan cepatnya melucuti celana dalamku juga.

Tanpa banyak bicara Linda-pun memposisikan dirinya jongkok tepat didepan kejantanaku yang sudah tegang maksimal seperti pisang ambon yang melengkung keatas. Kemudain tangan Linda pun meraih kejantanaku, dan dikocoknya dengan perlahan. Ouhhh… nimat sekali rasanya ketika kejantanku digenggam dan dikocok oleh Linda, slembut sekali tepalak tanganya.

Dunia Perjaka – Ngeseks Pramugari Hyper Seks | Sembari terus mengocok penis-ku Linda-pun memandang wajahku dengan senyuman genitnya. Sekitar 5 menit Linda mengocok penisku, kemudian Linda pun mengarahkan kejantananku kemulutnya dan mulailah dikulumnya dengan lembut,

“ Ouhhhhhhhhh… Sssssshhhh… enak sekali kulumanmu Lin…Aaaaahhhh…, ” ucapku diiringi dsahanku.

Kuluman Linda benar-benar membuat aliran darahku kencang dan rasanya sampai naik ke ubun-ubunku. Tak hanya itu, buah zakarku-pun tidaklepas dari jilatanya, ouhhh sungguh merinding aku dibuatnya. 10 menit dikulum dan dijilati buah zakarrku. Saat itu karena aku sudah tidak tahan, aku meraih bahunya dengan maksud agar dia berdiri dan segera berada dipangkuanku.

Ternyata dia tanggap dengan maksudku, kemudian Linda-pun berdiri dan melucuti celana dalam G-string-nya. Setelah terlepas, kemudian Linda menaikan roknya sampai terlipat semua dipingganya, lalu kaki kirinya mulai berpijak disamping closet dan kaki kanan-nnya pun menyusul naik disamping closet juga. Kini posisinya-pun sudah jongkok tepat diatas kejantanaku. Tanpa diperintah kemudian Linda pun mengesek-gesekan kepala penisku pada bibir vaginya agar basah denganlendir kawinya,

“ Sssssssshhhh… Eummm…. Mas… Ouhhhh…, ” desah Linda ketika dia mengesek-gesekan kepala penisku pada vagina-nya.

Beberapasat setelah memastikan vaginaya telah basah denganlendir kawinya, maka tanpa berlama-lama dimasukanlah penisku kedalam vaginaya,
“ Zleeebbbbbbbbbbb…, ”

“ Ouhhhhhhhhhh… Ssssssssshhhhh… Ahhhhhhh…., ” desah kami secara serempak.

Rasanya nikmat sekali para pembaca, otot-otot vaginya sungguh kuat sekali menghimpit kejantananku. kemudian kedua tangan Linda pun melingkar dipundakku dan sembari menaik turunkan pantatnya dia mencium bibrku dengan lembut. Secara konstan Linda naik turun diatas pangkuanku. Rasanya kejantanaku seperti diremas-remas oleh Vagina Linda,

“ Lin.. Ouhhhh…. Sssshhh… terus Lin, enak Lin… Ouhhh … Shitttt…, ” desahku karena nikmatnya vagina Linda.

Untuk membuat Linda agar merasakn rangsangan yang luar biasa,maka aku-pun mengehntikan ciuman kami, kemudian aku beralih menciumi bagian leher, telinga dan tengkuknya. Dengan mudahnya aku menciumi bagian itukarena ramput Linda dicepol layaknya seperti pramugari lainya,

“ Yeah… Shittt… Sssssshhh… Aaaaahhhh… Ouhhh… Shiittt man…, ” desah sela meracau perlahan.

Secara terus menerus akumenciumi Linda apda bagian, leher, telinga dan tengkuknya. Nampaknya Linda terangsang hebat akibat ciumandan jilayanku itu. Karena Linda semakin merangsang, diapun lebih liar dalam menaik turunkan pantatnya,

“ Plakkk… pyeeekkk… Ceplakkk…Plakkk…Plakkk, ” suara pantat Linda yang bertemu dengan pahaku.

Nampaknya Linda sudah terangsang sekali, sampai-sampai dia tidak menghiraukan apakah suara pecintaan kami terdengar oelh temanya yang ada didepan lavatory. Dengan liarnya Linda menggenjot kejantanku, hingga aku dan diapun mendesah dengan kerasnya saat itu. Semabri aku terus menjilati leher, telinga dantengkukunya, tak lupa aku juga mulai meraih buah dadanya.

Dengan cepatnya Linda pun mulai membuka kancinya satu persatu hingga terlepas semua. Lalu setelah itu Linda pun membuka kancing Bra-nya lalu kemudian baju dan Bra-nya dilemparkan kebawah,

“ Kamu mau mimik susu sayang ???, ” ucapnya sembari menyodorkan buah dada-nya ke mulutku sembari terus mengiyangkan pantatnya dengan bringasnya.

“ Iya sayang… Ouhhh… permainan sexs kamu hebat sekali sayang…, ” ucapku memujinya.

Dunia Perjaka – Ngeseks Pramugari Hyper Seks | Saat itu dia hanya tersenyum, buah dada yang montok dengan putting yang berwarna kemerah-merahan gini sudah menempel pada bibirku. Tanpa diperintahkan kemudian aku-pun menghisap putiing kirinya sedangkan buah dada kananya aku remas dengan tangan kananku,

“ Ya seperti itu sayang, Remas dan hisapputingku… Ouhhh… Sssshhh… Ahhhhh…, ” ucapnya disusul dengan desahnya.

Dengan penuh gairah sexs, aku menjilat,menghisap dan meremas payudara Linda secara bergantian. Aku remas dan aku hisapputingnya dengan lembut. Dengan hisapan danjilatanku pada buah danaya, goyangan pantat Linda semakin liar saja. Goyangannya semakin brutal , dia memutarkan pantatnya dengan bringasnya, dan kejantan-kupun mulai berdenyut-denyut,

“ Lin… penis aku kayaknya udah nggak kuat lagi nih, aku udah nggak tahan sayang… Ssssshhh… Ahhhh…, ” ucapku kemudian kembali mengenyot putting susu Linda.

“ Aku juga sayang, aku udah berkali kali keluar, kita keluarin sama-sama ya sayang, Ouhhhh…. ” ucapnya dengan nafas memburunya semabri terus menggiyangkan pantanya semakin cepat saja.

Dunia Perjaka – Ngeseks Pramugari Hyper Seks | Tidak terasa permainan sex kami sudah berlangsung setengah jam, dan secara tiba-tiba tubuhku mengejang dan penisku berdenyut dengan kencangnya, lalu,

“ Crotttttttttttt…. Crotttttttttttt… Crottttt…, ”

“ Aku keluar Lin… Aaaaaaaahhhhhhhhhh…., ” ucapku.

“ Iya sayang keluarin semua di dalam memek aku, Ouhhhh… hangat sayang sperma kamu… Aaaaaaaaaaahhhhhhhhhhh…, ” ucap Linda merasakan semburan spermaku dengan derasnya mengalir didalam vaginanya.

Merasakan semburan spermaku, dia semakin gila saja mengoyangkan pantatnya, dan,

“ Aaaaaaahhhhhhhhhhhhhhhhhh… aku juga keluar sayan… Ouhhhhh…, ” desah panjang Linda mendapatkan klimaksnya.

Saat itu lender kawin kami-pun bercampur menjadi satu didalam Rahim Linda. Bahkan saking banyaknya karena posisi Linda masih berada diatasku, spermaku yang tercampur dengan lender kawin Linda mengalir keluar dari liang senggam Linda yang sudah basah sekali. Sungguh hari yang indah untuk mengawali kunjungan dinasku saat itu.

Setelah puas menikmati sisa-sisa klimaks kami, kemudian Linda pun mulai turun dari pangkuanku dan berkata,

“ Terima kasih ya sayang kamu udah puasin aku hari ini, kamu benar-benar lelaki tangguh… emuuuaaaccchhh…, ” ucapnya memujiku lalu kemudian mecium bibirku.

“ Iya Lin sama-sama, Aku yang awalnya berharap bisa ML sama kamu, akhirnya terwujud juga hari ini… emuaaaccchhh…, ” jawabku sembari mengecup bibir Linda.|

Saat itu Linda hanya tersenyum mendengar jawabanku yang seperti itu. Kemudian Linda pun membersihkan vaginanya yang berlumuran spermaku dengan tissue. Setelah memastikan sudah bersih Linda pun mengeanakan kembali seragamnya lalu dia keluar meninggalkan aku di dalam lavatory. Setelah itu aku juga membersihkan diri dan memakai pakaianku kembali.

Singkat cerita setelah rapi aku-pun kemudian keluar dari lavatory itu. Ketiak aku keluar aku melihat Linda dan pramugari lainya sudah tidak ada didepan pintu lagi. Maka aku-pun segera bergegas kembali ke tempat dudukku. Dalam langkah kakiku menuju tempat duduku aku melihat ternyata ke 3 pramugari itu telah kembali menjalankan tugasnya sebagai pramugari.

Sungguh tidak terfikir dalam akal sehatku sebelumnya, baru kenal beberapa menit saja aku bisa menikmati keindahan tubuh dan kenikmatan liang senggamanya. Setelah beberapa menit tidak terasa pesawat aka segera memijakan rodanya diatas landasan bandara. Singkat cerita setelah landing aku-pun segera turun dan menyempatkan untuk berpamitan dengan Linda.

Linda pun saat itu tersenyum dan mengedipkan matanya ketika aku berpamitan denganya. Setelah turun dari pesawat aku-pun segera mecari taxi dan menuju hotelyang te;ah aku booking sebelumnya. Sesampainya dihotel aku-pun teringat, kenapa aku tadi tidak meminta no hp atau pin bbnya Linda, huft… Sungguh bodoh sekali aku saat itu.

Tapi yasudahlah mungkin itu hanya untuk kesenangan sesasat dan aku berharap suatu saat nanti bisa bertemu lagi dengan Linda pramugarai Binal itu dan bisa mengulang nikmatnya ML dengannya. Terima kasih Linda karena kamu sudah mengawali kunjungan kerjaku dengan menyuguhkan kenikmatan tubuhmu.,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

Kisah Taro – Pijitan Pembantu Baru Bikin Merangsang

TAROSLOT Pijitan Pembantu Baru Bikin Merangsang, Kupanggil Diyah pembantuku yang sudah biasa memijatku, aku benar-benar merasa lelah karena semalamnya aku sempat dua kali ngentot dengan kenalanku di Mandarin, pasti nikmat rasanya dipijat dan selanjutnya berendam di air panas, langsung aku membuka pakaianku hingga hanya tinggal celana dalam dan langsung berbaring di atas tempat tidurku.

Namun agak lama juga Diyah tak muncul di kamarku memenuhi panggilanku melalui interkom tadi, biasanya Diyah sangat senang bila aku suruh memijat karena disamping persenan dariku besar, dia juga sering kupijat balik yang membuat dia juga dapat merasakan kenikmatan yang satu itu.


Cerita Sex Bercumbu Sama Karyawan Kantor Saat Jam Makan SiangCerita Sex Kembang Desa Yang Begitu BohayCerita Sex Ibu Faida Yang Montok

Ketika kudengar langkah memasuki kamarku, aku langsung berkata, “Kok lama sih Mar, apa masih sibuk ya, ayo pijat yang nikmat!”.
Tiba-tiba kudengar suara perempuan lain, “Maaf Pak, Mbak Diyah masih belum kembali, apa bisa saya saja yang memijat?”.

Aku meloncat duduk dan menoleh ke arahnya, ternyata di depanku berdiri pembantu lain yang belum pernah kukenal. Kuperhatikan pembantu baru ini dengan seksama, wajahnya manis khas gadis desa, dengan bibir tipis yang merangsang sekali. Ia tersenyum gugup ketika melihat aku memperhatikannya dari atas ke bawah itu. Aku tak peduli, mataku jalang menatap belahan dasternya yang agak rendah sehingga menampakkan sebagian payudaranya yang montok itu.

Dengan pelan kutanyai siapa namanya dan kapan mulai bekerja. Ternyata dia adalah famili Diyah dari Kerawang namanya Neneng dan dia ke Jakarta karena ingin bekerja seperti Diyah. Aku hanya mengangguk-angguk saja, ketika kutanya apakah dia bisa memijat seperti Diyah, dia hanya tersenyum dan mengangguk. Kuperintahkan dia untuk menutup pintu kamar, sebenarnya tidak perlu pintu kamar itu ditutup karena pasti tak ada seorangpun di rumah, isteriku juga sedang pergi entah ke mana dan pasti malam hari baru pulang, tujuanku hanyalah menguji Neneng, apakah dia takut dengan aku atau benar-benar berani. Kuambil cream untuk menggosok tubuhku dan kuberikan pada Neneng sambil berkata “Coba gosok dulu badanku dengan minyak ini, baru nanti dipijat ya!”.

Aku membuka celana dalamku dan langsung telungkup di tempat tidur, sengaja pada waktu berjalan aku menghadap Neneng sehingga Neneng dapat juga melihat penisku, ternyata dia diam saja. Ketika aku sudah berbaring, dia langsung membubuhkan lotion itu di punggungku dan menggosokannya ke punggungku. Sambil memejamkan mata menikmati elusan tangan Neneng yang halus, aku mengingatkan dia agar menggosoknya rata ke seluruh badanku. Sambil berbaring aku minta Neneng menceriterakan tentang dirinya.

Ternyata Neneng seorang janda yang belum mempunyai anak, suaminya lari dengan perempuan lain yang kaya raya dan meninggalkan dia. Karena itu dia lebih suka ke Jakarta karena malu.

Aku berkata kepadanya, “Jangan kuatir, kalau begitu kapan-kapan kamu mesti kembali ke desamu dengan banyak uang supaya bekas suamimu tahu kalau kamu sekarang sudah kaya dan bisa membeli laki-laki untuk jadi suamimu!”. Neneng tertawa mendengar perkataanku itu. Ketika itu Neneng sudah mulai menggosok bagian pantatku dengan lotion, tangannya dengan lembut meratakan lotion tersebut ke seluruh pantatku bahkan juga di sela-sela pantatku diberinya lotion itu sehingga kadang-kadang tangannya menyenggol ujung pelirku.

Aku jadi tegang dengan gosokan Neneng ini, tetapi aku diam saja namun akibatnya posisiku jadi tidak enak, karena posisiku yang tengkurap membuat penisku yang berdiri tegak itu jadi tertekan dan sakit sekali. Aku jadi gelisah karena penisku rasanya mengganjal. Neneng yang melihat aku gelisah itu bertanya apakah gosokannya kurang betul. Aku hanya menjawab dengan gelengan kepala.

Ketika aku bertanya lagi apakah isteri baru suaminya itu cantik, Neneng hanya menjawab dengan tertawa katanya, “Cantik atau tidak yang penting uangnya banyak, kan suami saya bisa numpang nikmat!”, Ketika Neneng sudah menggosok badanku sampai ke kaki, dia bertanya, “Apa sekarang mulai dipijat pak?”. Aku langsung berbalik telentang sambil berkata, “Sekarang yang bagian depan juga diberi minyak ya!”.

Aku sengaja memejamkan mata sehingga aku tak tahu bagaimana sikap Neneng melihat bagian depan tubuhku yang telanjang itu, apalagi penisku sudah berdiri penuh mendongak ke atas dengan ujungnya yang seperti jamur raksasa itu. Neneng tidak banyak berbicara, tetapi ia mulai menggosok bagian dadaku dengan lotion yang harum itu, ketika aku membuka mata, kulihat buah dadanya yang montok tepat berada di depan mataku, bahkan karena potongan dusternya rendah, aku bisa melihat celah buah dadanya yang terjepit diantara beha yang dipakainya.

Ketika gosokan Neneng sampai di selangkanganku, Neneng membubuhi sekitar bulu penisku dengan lotion tersebut, begitu juga dengan buah pelirku yang dengan lembut diberinya lotion tersebut. Saat itu Neneng berkata “maaf pak, apakah burungnya juga digosok?”. Aku tak menyahut tetapi aku hanya mengangguk saja. Tanpa ragu Neneng membubuhi ujung penisku dengan lotion tersebut, terasa dingin, kemudian Neneng mulai meratakannya ke seluruh batang penisku dengan lembut sekali, bahkan dia menarik kulit penisku sehingga lekukan di antara kepala dan batang kenikmatanku juga diberinya minyak.

Ketika itulah aku membuka mataku dan memandang Neneng, ketika dilihatnya aku memandangnya, Neneng tersenyum dan tertunduk sementara tangannya terus mengurut penisku itu. Aku sudah tak kuat lagi menahan keinginanku, kutahan tangannya dan kusuruh Neneng untuk membuka pakaiannya. Neneng yang sudah janda rupanya langsung paham dengan keinginanku, wajahnya memerah, tetapi ia langsung bangkit dan membuka dasternya. Aku duduk di tepi tempat tidur memperhatikan badan Neneng yang hanya dilapisi beha mini dan celana dalam mini yang kurasa pasti pemberian isteriku. Buah dadanya membusung keluar karena beha yang diberikan isteriku nampaknya kekecilan sehingga tak dapat menampung payudaranya yang montok itu.

Aku berdiri mendekati Neneng dan kupeluk dia serta kubuka pengait behanya, payudaranya yang montok dan kenyal itu tergantung bebas menampakkan garis merah bekas terjepit beha yang kekecilan itu, tetapi payudaranya sungguh kenyal dan gempal sama sekali tidak turun dengan putingnya yang mendongak ke atas. Ketika kurogoh celana dalamnya kurasakan bulu vaginanya cukup rimbun sementara ketika jariku menyentuh clitorisnya,

Neneng seperti terlonjak dan merapatkan badannya ke dadaku, kurasakan vagina Neneng kering sekali sama sekali tak berair. Kukecup puting susu Neneng sambil kedua tanganku menurunkan celana dalamnya itu. Ketika kutarik Neneng ke tempat tidur, Neneng meronta katanya, “Pak saya takut hamil!” Kujawab enteng, jangan kuatir, kalau hamil tanggung jawab Bapak!”. Mendengar hal ini barulah dia mau kubaringkan di atas tempat tidurku, sambil menutupi matanya dengan tangan. Kupuaskan mataku memandang kemolekan gadis desa ini, aku langsung menyerbu vaginanya yang ditutupi bulu yang cukup rimbun itu, kuciumi dan kugigit pelahan bukit cembung yang penuh bulu itu,

Neneng merintih pelan, apalagi ketika tanganku mulai mengembara menyentuh puting susunya. Neneng hanya menggigit bibir sementara tangannya tetap menutupi wajahnya, mungkin dia masih malu. Ketika aku berhasil menemukan clitorisnya, aku langsung menjilatinya begitu juga dengan bibir vaginanya kujadikan sasaran jilatan.

Mungkin karena merasa geli yang tak tertahankan, tangan Neneng mendorong pundakku agar aku tak meneruskan gerakanku itu, begitu juga dengan pahanya yang terus akan dirapatkan, tetapi semua ikhtiar Neneng tak berhasil karena tanganku menahan agar kedua pahanya itu tak merapat. Akibatnya Neneng hanya bisa menggerak gerakkan kepalanya ke kiri dan ke kanan menahan geli. Tetapi lama-kelamaan justru aku yang jadi tak tahan dengan semua ini, kuhentikan jilatanku dan segera kutindih Neneng sambil mengarahkan penisku ke liang vaginanya.

Melihat aku kesulitan memasukkan ujung penisku, Neneng dengan malu-malu menuntun penisku ke arah liangnya dan menepatkannya di ujung bibir vaginanya. Ketika itu dia berbisik, “Sudah pas pak”. Aku langsung mendorong pantatku agar supaya penisku bisa masuk yang disambut juga oleh Neneng dengan sedikit mengangkat pahanya sehingga.., sleep.., bles.., penisku terbenam seluruhnya di liang vagina Neneng yang seret itu, belum sempat aku menggerakkan penisku,

Neneng sudah mulai memutar mutar pantatnya sehingga ujung penisku rasanya seperti dilumat oleh liang vagina Neneng itu. Aku mendengus keenakan, bibirku mencari puting susu Neneng dan mulai mengulumnya. Sambil mendesah desah Neneng berkata, “Ayo pak, digoyang, biar sama sama nikmat nya!”. Aku terkejut melihat keberanian Neneng menyuruh aku bekerja sama dalam permainan ini.

Tetapi justru ini membuat aku makin terangsang, meskipun profesinya hanya pembantu, tetapi cara main Neneng benar benar memuaskan. Vaginanya tak henti henti meremas penisku membuat aku jadi ngilu, aku sudah paham bahwa orang desa secara naluri sudah mempunyai kemampuan seks yang hebat, jadi untuk aku kemampuan Neneng benar benar sulit dicari bandingannya.

Ketika kurasakan air maniku hampir memancar, aku berbisik pada Neneng agar berhenti menggoyang pantatnya supaya aku dapat lebih merasakan kenikmatan ini. Tetapi Neneng justru makin cepat menggoyangkan pantatnya serta meremas-remas penisku sehingga tanpa dapat ditahan lagi air maniku memancar dengan derasnya memenuhi vagina Neneng. Saat itu juga Neneng mencengkeram punggungku keras keras dan kurasakan vaginanya menjepit penisku dengan erat sekali, matanya terbeliak sambil mendesis. Rupanya aku dan Neneng mencapai puncaknya pada saat yang bersamaan.

Setelah beberapa menit diam, kurasakan Neneng pelan pelan mulai meremas-remas punggungku sambil menempelkan pipinya ke pipiku. Dengan tersipu-sipu dia bercerita kalau dia senang bisa mendapat rejeki ditiduri olehku, karena sejak di desa dulu dia memang nafsunya besar, sehingga suaminya sampai kerepotan melayani nafsunya yang luar biasa itu. Sekarang ini dia benar-benar baru merasakan puas yang sebenarnya setelah main denganku.

Aku terhanyut oleh caranya yang mesra itu, namun aku tak ingin main lagi saat itu karena aku tadinya benar-benar hanya mau pijat dan melemaskan ototku, kalau sampai harus seperti ini, semuanya hanya gara-gara ada vagina baru di rumah yang tentunya tak dapat aku biarkan. Setelah kuberi dia uang 500 ribu, kusuruh Neneng keluar, Neneng sangat terkejut melihat jumlah uang yang kuberikan, ia berkali-kali mengucapkan terima kasih dan keluar dari kamarku.

Sekeluarnya Neneng, aku kembali berbaring telanjang bulat diatas ranjangku sambil memejamkan mata, badanku kini terasa lebih enteng.