Kisah Taro – Si Reni Pembantu Binal

TAROSLOT Si Reni Pembantu Binal, Di kompleks perumahan ibuku, Reni terkenal sebagai pembantu yang genit, ganjen, centil dan sebagainya. Dia sering gonta ganti pacar. Reni baru berumur kurang lebih 22 tahun. Bodynya bagus, dengan payudara berukuran kira-kira 34C dan pantat bulat dan padat.

Yang lebih menggairahkan adalah cara berpakaiannya. Dia kerap mengenakan kaos ketat dan celana model ABG sekarang yang memperlihatkan pinggul dan pusar. Wajahnya cukup manis, bibirnya sensual sekali. Aku sering menelan ludah kalau melihat bibirnya.

Tugas Reni adalah menjaga anak majikannya yang masih kecil-kecil. Kalau sore hari, dia selalu mengajak anak majikannya berjalan-jalan sambil disuapi. Nah, aku sering sekali berpapasan dengannya saat dia sedang mengasuh Nabila (anak bungsu pasangan tempat Reni bekerja). Nabila ini seorang anak yang lucu, sehingga kadang-kadang aku berhenti sebentar untuk mencubit pipinya.

Suatu kali, seperti biasa aku bertemu dengan Reni yang sedang mengasuh Nabila, dan aku berhenti sebentar untuk mencubit pipinya.

Tiba-tiba Reni nyeletuk, “Kok cuma Nabila yang dicubit Pak?”
Aku sedikit terkesiap, “Haah?” dan aku memandang kepada Reni.

Dia sedang menatapku dengan kerlingan genit dan tersenyum menggoda.

“Habis, kalau aku cubit pipi Mbak Reni, aku takut Mbak Reni marah,” kataku.
“Kalau cubitnya pelan-pelan, aku nggak marah kok Pak. Malah seneng,” sahut Reni.

Kurang ajar anak ini, aku membatin, tapi mulai tergoda untuk memancingnya lebih jauh.

“Kalau cuma cubit aku enggak mau Reni.” kataku.
“Terus maunya apa? Emang berani?” dia malah menantang. Benar-benar ganjen anak ini.
“Aku maunya, cium bibir kamu yang seksi itu, boleh?” aku bertanya.
Dia malah balik bertanya, “Cuma cium? Enggak mau kalau cuma cium.”

Astaga, ini sudah keterlaluan.

“Reni, aku kan sudah punya isteri, emang kamu masih mau?” aku bertanya.
“Yaa, jangan sampai isteri Pak Irwan tahu dong. Masak cuma Mbak Enny aja yang boleh ngerasain Pak Irwan.” balas Reni.

Aku agak kaget juga mendengar ucapan Reni. Rupanya Enny curhat sama Reni. Tapi, kepalang tanggung pikirku.

“Jadi benar nih kamu mau Reni?” aku memastikan.
Reni menjawab, “Siapa takut? Kapan?”
“Kamu bisanya kapan Reni? Aku sih kapan aja bisa,” jawabku sambil melirik ke toketnya yang bagus itu.

Saat itu Reni pake kaos ketat yang tipis, sehingga bra hitamnya membayang dan memperlihatkan lekuk yang sangat mengairahkan. Pembaca, terus terang saat itu aku sudah “Konak”. Penisku kurasakan sudah mengeras.

“Ya sudah, nanti malam aja Pak, kebetulan Bapak-Ibu mau ke Bogor, anak-anak mau diajak semua.” kata Reni.
“Oke, nanti jam berapa aku ke rumahmu?” tanyaku.
“Yaa, jam delapanan deh,” jawab Reni sambil membusungkan dadanya.

Dia tahu aku sedang memperhatikan toketnya. Nafsuku menggelegak.

“Kamu nantang benar sih Reni, ya sudah, nanti jam delapan aku dateng. Awas nanti kamu ya.” ancamku sambil tersenyum.
Eh, dia malah menjawab, “Asal Pak Irwan kuat aja nanti malam.”

Sambil mengedipkan matanya dan bibirnya membuat gerakan mengecup. Ya ampuunn, bibirnya benar-benar seksi. Aku menyabarkan diri untuk tidak menggigit bibir yang menggemaskan itu.

“Kalau gitu aku pulang dulu ya Reni, sampai nanti malam ya.” kataku.
“Benar yaa. Jangan boong lho. Reni tunggu ya sayang..” Reni membalas.

Malamnya, jam delapan, aku sudah berada di depan pagar rumah Reni, lebih tepat rumah majikannya. Reni sudah menungguku. Dia membukakan pintu pagar dan aku langsung masuk setelah melihat situasi aman, tidak ada yang melihat. Kami masuk ke dalam dan Reni langsung mengunci pintu depan.

Reni memakai celana yang sangat pendek, dengan kaos ketat. Kulitnya cukup mulus walaupun tidak terlalu putih, namun dibandingkan dengan Enny, masih lebih putih Reni. Aku tidak mau membuang waktu, langsung kudekap dia dan kuserbu bibirnya yang memang sudah lama sekali aku incar. Bibir kami berpagutan, lidah kami saling membelit, dipadu dengan nafas kami yang memburu.

Tiba-tiba Reni melepaskan ciuman kami, dan dia memegang kedua pipiku sambil menatapku, lalu berkata manja.

“Pak Irwan, kalau Pak Irwan mau ngewe sama Reni, ada syaratnya Pak.”
Aku bingung juga, “Apa syaratnya Reni?” tanyaku.
“Pak Irwan harus panggil aku Mbak, terus aku panggil Pak Irwan Yayang. Gimana? Mau nggak?” tanya Reni sambil tangannya turun ke dadaku dan dia meremas dadaku dengan gemas.

Cerita Lainnya: Cerita Sex Enaknya Jadi Dokter Kandungan
Pembaca, ini yang mengherankan, aku seorang yang sudah berusia di atas 40 tahun, punya isteri dan anak, jabatanku cukup tinggi di kantor, dan seorang pembantu rumah tangga yang berumur baru 22 tahun mencoba untuk menguasaiku, dan aku merasa senang.

Aku mengangguk sambil menjawab, “Iya Mbak, aku mau.”
Sementara itu, penisku sudah ereksi dengan maksimal.

Sbobet Online, Judi Bola, Bandar Togel, Bandar Slot Terbesar , Bandar Slot Terbesar

“Sekarang, Yayang harus nurut apa yang Mbak bilang ya.” perintah Reni, maksudku Mbak Reni.
“Iya Mbak.” jawabku pasrah.

Lalu Mbak Reni menuntunku ke kamarnya di bagian belakang rumah. Kami masuk ke kamar itu, Mbak Reni menutup pintu dan sekarang dia yang memeluk dan menyerbu bibirku. Kembali kami berpagutan sambil berdiri, lidah saling belit dalam gelora nafsu kami.

Mbak Reni kembali melepaskan ciuman kami, dan berkata,” Yaang, kamu jongkok dong.”

Aku menurut, aku berjongkok di depan Mbak Reni.
“Lepasin celana Mbak Yang, pelan-pelan ya Yaang.”
“Iya Mbak.” cuma itu kata yang bisa aku keluarkan.

Lalu akupun mulai menurunkan celana pendeknya yang tinggal ditarik saja kebawah karena dia memakai celana olahraga. Perlahan mulai tampak pemandangan indah di depan mataku persis. Pembaca, memeknya gundul tanpa bulu sedikitpun, dan montok sekali bentuknya. Warnanya kemerahan dan diatasnya terlihat clitnya yang juga montok. Mbak Reni melibarkan pahanya sedikit, sehingga memeknya agak terkuak. Mbak Reni mendongakkan wajahku dengan tangannya.

Dan dia bertanya, “Gimana Yang? Bagus nggak Memek Mbak?”
“Iya Mbak. Bagus banget. Tembem.” jawabku tersendat, karena menahan nafsu dalam diriku.
“Yayang mau cium Memek Mbak?” tanyanya.
“Mau Mbak.”

Aku tidak menunggu diperintah dua kali. Langsung kuserbu Memek yang sangat indah itu. Mbak Reni menaikkan sebelah kakinya ke atas tempat tidur, sehingga lebih terbuka ruang bagiku untuk mencium keharuman memeknya.

Mula-mula hidungku menyentuh kelembaban memeknya, dan aku menghirup keharuman yang memabokkan dari Memek Mbak Reni. Kususupkan hidungku dalam jepitan daging kenikmatan Memek Mbak Reni.

Mbak Reni mengerang, “Aahh, Yayaanngg. Terusin Yang.”

Lalu kukecup memeknya dengan penuh kelembutan. Dan perlahan mulai keluarkan lidahku untuk menjelajahi bibir memeknya. Kugerakkan lidahku perlahan-lahan kesekeliling memeknya. Tanganku meremas-remas pantatnya. Sesekali lidahku menyapu klitnya, dan kujepit klitnya dengan kedua bibirku.

Tubuh Mbak Reni mengejang sambil mendesah, “Aarrgghh.. Yayaanngg.. Ennaakk Yaanngg..”

Kedua tangan Mbak Reni meremas rambutku sambil menekan kepalaku ke belahan pahanya. Wajahku terbenam di Memek Mbak Reni, aku hampir tidak bisa bernafas.

“Yaanngg.. Tunggu Yaang. Mbak nggak kuat berdiri Yang.”

Lalu Mbak Reni merebahkan tubuhnya di kasur sambil melepaskan kaos dan branya. Dia terlentang di kasur. Aku berdiri dan ingin mulai melepas baju dan celanaku.

“Jangan Yang, kamu jangan buka baju dulu. Jilatin Memek Mbak dulu Yang.” perintah Mbak Reni. Lagi-lagi aku nurut.

Lalu Mbak Reni kembali menekan kepalaku ke selangkangannya. Kuteruskan kegiatan mulut dan lidahku di pesona kewanitaan Mbak Reni yang sangat indah kurasa. Kumasukkan lidahku ke dalam memeknya, dan kuputar-putar di dalam memeknya. Dia menggelinjang kenikmatan. Rambutku sudah berantakan karena diremas terus oleh Mbak Reni. Sekitar sepuluh menit kujilati Memek Mbak Reni dan memberinya kenikmatan sorgawi. Akhirnya dia menjerit tertahan, tubuhnya mengejang dan tangannya menekan kepalaku dengan kuatnya.

“Aauugghh.. Yaanngg. Mbakk.. Kkeeluaarr Yaanngg” rintihnya.

Pantat dan pingulnya bergerak memutar dengan liar dan tiba-tiba berhenti.

“Sshh.. Oogghh.. Yaanngg.. Ennaakk banggeett Yaangg.”

Kusedot seluruh cairan yang membanjir dari Memek Mbak Reni. Rasanya gurih dan wanginya harum sekali. Kurasakan becek sekali Memek Mbak Reni saat itu. Setelah berisitirahat kurang lebih sepuluh menit, Mbak Reni bangun dan mulai membuka pakaianku.

“Sekarang giliran kamu Yang. Mbak mau gigitin kamu” perintahnya.

Setelah semua pakaianku lepas, Mbak Reni memandang ke penisku yang sudah pusing dari tadi. Dia menggenggam penisku dengan gemas dan mulai mengocoknya dengan lembut. Kemudian aku disuruhnya telentang, lalu dia mendekatkan kepalanya ke penisku. Dikecupinya kepala penisku, dan lidahnya mulai menjelajahi bagian atas penisku.

Astaga, permainan lidah Mbak Reni luar biasa sekali. Dalam sekejap aku dibuatnya melayang ke angkasa. Kenikmatan yang diberikan melalui lidah dan mulutnya, membuatku mendesah dan menggelepar tidak karuan. Dari bagian kepala, lalu ke batang penisku dan bijiku semua dijilatinya dengan penuh nafsu.

Sesekali bijiku dimasukkan ke dalam mulutnya. Sampai terbalik mataku merasakan nikmatnya. Ujung lidahnya juga menyapu bahkan menusuk anusku. Kurasakan listrik yang menyengat ke sekujur tubuhku saat lidah Mbak Reni bermain di anusku. Sepuluh menit lamanya Mbak Reni menjilati dan mengemut penis dan anusku.

Cerita Lainnya: Cerita Sex Pengalaman Dikocokin Ditoilet Sekolah
Kemudian dia merayap naik ke badanku, mengangkangiku, dan mengarahkan penisku ke memeknya. Perlahan dia menurunkan pantatnya. Kurasakan penisku mulai melakukan penetrasi ke dalam belahan memeknya yang sangat montok itu. Agak susah pada awalnya karena memang tembem sekali Memek Mbak Reni. Setelah masuk semua, Mbak Reni mulai menaik turunkan pantatnya.

“Aauugghh, Mbak. Enak Mbak.” rintihku.
“Iya Yang, Mbak juga ngerasain enak. Adduuhh. Kontol kamu enak banget Yang.”

Dan Mbak Reni mulai melakukan putaran pinggulnya. Pantatnya tidak lagi turun naik, melainkan pinggulnya yang berputar. Ini benar-benar membuat sensasi yang luar biasa nikmatnya. Mbak Reni sangat pintar memutar pinggulnya. Aku mengimbangi gerakan Mbak Reni dengan menusuk-nusukan penisku.

Tapi, “Yaanngg. Kamu diem aja ya Yaangg. Biar Mbak aja yang muter.”

Akupun diam dan Mbak Reni semakin liar memutar pinggulnya. Tidak lama kemudian, Mbak Reni menghentikan putaran pinggulnya, dan kurasakan memeknya menyedot penisku. Serasa dipilin oleh gumpalan daging yang hangat, kenyal dan kesat.

Lalu Mbak Reni mengerang keras, “Yaanngg.. Aarrgghh. Mbak keluar laggii Yaanngg..”

Mbak Reni rebah di atas tubuhku, sementara memeknya terus menyedot penisku. Luar biasa sekali rasanya memek Mbak Reni ini. Kemudian Mbak Reni memberi perintah agar aku bergantian di atas. Aku menurut, dan tanpa melepaskan penisku dari dalam memeknya kami berubah posisi.

Sbobet Online, Judi Bola, Bandar Togel, Bandar Slot Terbesar , Bandar Slot Terbesar

Sekarang aku berada di atas. Mbak Reni melingkarkan kakinya ke kakiku, sehingga aku tidak leluasa bergerak. Rupanya ini yang diinginkan oleh Mbak Reni, agar aku diam saja. Mbak Reni juga tidak menggerakkan pinggulnya, hanya kurasakan daging di dalam memeknya yang melakukan gerakan menyedot, memijit, memutar dan entah gerakan apa namanya.

Yang pasti aku merasakan jepitan Memek yang sangat kuat namun enak sekali. Aku tidak dapat menggerakkan penisku di dalam memeknya. Juga tidak dapat menarik penisku dari dalam Memek itu. Tidak lama kurasakan Memek Mbak Reni menyedot penisku. Lalu perlahan Mbak Reni mulai memutar pinggulnya.

Aku merasa sperti perahu yang berada di dalam lautan yang bergelora karena ada badai yang dahsyat. Dan semakin lama gelombang itu semakin kuat menggoncang perahu. Nafas kami sudah memburu, keringat sudah mengucur membasahi tubuh kami. Dan kurasakan Memek Mbak Reni mulai berdenyut keras lagi, bersamaan dengan aku mulai merasakan desakan lahar dalam diriku yang menuntut untuk keluar dari tubuhku. Putaran pinggul Mbak Reni semakin menggila, dan akupun membantu dengan menekan-nekankan pinggulku walaupun tidak terlalu bebas.

“Oogghh.. Yaanngg.. Mbaakk nnggaakk kkuatt laaggi Yaanngg..” erang Mbak Reni.
Aku juga sudah tidak bisa menahan lagi desakan dari dalam itu, “Iyaa mbaakk.. Aakkuu juggaa.. Aarrgghh.”

Aku tidak dapat meneruskan kata-kataku, karena saat itu muncratlah sudah cairan kenikmatanku di dalam memek Mbak Reni. Bersamaan dengan itu, Mbak Reni juga sudah mengejang sambil memelukku dengan kuatnya.

“Sshh.. Oouugghh.. Enaak baannggett Yaangg.”

Kami merasakan nikmat yang tiada duanya saat air mani kami bercampur menjadi satu di dalam memek Mbak Reni. Mbak Reni mencium bibirku, akupun membalasnya dengan penuh gairah. Dan.. Kamipun terkulai tak berdaya. Aku terhempas di atas tubuh Mbak Reni. Nafas kami tinggal satu-satu. Seprai dan kasur Mbak Reni sudah basah sama sekali karena keringat dan air mani kami yang meluap keluar dari Memek Mbak Reni saking banyaknya.

“Yayaanngg..” Mbak Reni memanggilku dengan mesranya.
“Iya mbaakk.” aku menjawab

dengan tidak kalah mesranya.
“Kamu hebat deh Yaang.” kata Mbak Reni sambil mengecup bibirku dengan lembut.
“Mbak juga hebat. Memek Mbak enak banget deh Mbak.” kataku.
Mbak Reni tersenyum, “Yayang suka sama memek Mbak?” tanyanya.
“Suka banget Mbak. Memek Mbak bisa nyedot gitu. Nanti boleh lagi ya Mbak?” aku merayunya.
“Pasti boleh Yang. Memek ini emang untuk Yayang kok.” Kata Mbak Reni.

Dan malam itu, kami melakukannya sebanyak tiga kali, sampai kudengar adzan subuh dari mesjid terdekat. Lalu aku keluar dari rumah itu setelah melihat bahwa situasi aman, dan pulang ke rumahku.

Kisah Taro – Kak Shinta Tetanggaku Yang Baik

TAROSLOT Kak Shinta Tetanggaku Yang Baik, Perkenalkan namaku Bobby, umurku saat ini 19 tahun. Kuliah dikota S yang terkenal dengan sopan santunnya. Aku anak kedua setelah kakakku Ana. Ibuku bekerja sebagai pegawai negeri sipil dan ayahku juga bekerja di kantor. Tinggi badanku biasa saja layaknya anak seusiaku yakni 169 kg. Di situs ini aku akan menceritakan kisah unikku. Pengalaman pertama dengan apa yang namanya sex. Kisah ini masih aku ingat selamanya karena pengalaman pertama memang tak terlupakan. Saat itu usiaku masih 10 tahun pada waktu itu aku masih kelas 4 SD. Kisah ini benar benar aku alami tanpa aku rubah sedikit pun.

Aku punya teman sebayaku namanya Putri, dia juga duduk di bangku SD. Aku dan dia sering main bersama. Dia anak yang sangat manis dan manja. Dia mempunyai dua kakak. Kakak pertama namanya Rio di sudah bekerja di Jakarta. Dan kakaknya yang satu lagi namanya Shinta. Saat itu dia kuliah semester 4 jurusan akuntansi salah satu perguruan tinggi di kota kelahiranku. Dia lebih cantik dari pada adiknya Putri. Tingginya kira kira 160 cm dan ukuran payudaranya cukup seusianya tidak besar banget tapi kenceng.

Waktu itu hari sangat panas, aku dan Putri sedang main dirumahnya. Maklum rumahku dan rumahnya bersebelahan. Saat itu ortu dari Putri sedang pergi ke Bandung untuk beli kain. Putri ditinggal bersama kakaknya Shinta.

“Main dokter dokter yuk, aku bosen nich mainan ini terus”ajak Putri

Segera aku siapkan mainannya. Aku jadi dokter dan dia jadi pasiennya. Waktu aku periksa dia buka baju. Kami pun melakukan seperti itu biasa karena belum ada naluri seperti orang dewasa, kami menganggap itu mainan dan hal itu biasa karena masih kecil. Waktu aku pegang stetoskop dan menyentuhkannya didadanya. Aku tidak tahu perasaanya. Tapi aku menganggapnya mainan. Waktu itu pintu tiba tiba terbuka. Shinta pulang dari kampusnya. Dengan masih telanjang dada Putri menghampiri kakaknya di depan pintu masuk.

Sbobet Online, Judi Bola, Bandar Togel, Bandar Slot Terbesar , Bandar Slot Terbesar

“Hai Kak baru pulang dari kampus”

“Ngapain kamu buka baju segala” Kak Shinta memandangi adiknya.

“Kita lagi main dokter dokteran, aku pasiennya sedangkan Bobby jadi dokternya, tapi sepi Kak masa pasiennya cuma satu. Kakak lelah nggak. Ikutan main ya kak?”

“Oh mainan toh.. Ya sudah aku nyusul, aku mau ganti pakaian dulu gerah banget nih”

Kami bertiga pun segera masuk ke kamar lagi, aku dan Putri asyik main dan Kak Shinta merebahkan tubuhnya ditempat tidur disamping kami. Aku melihat Kak Shinta sangat cantik ketika berbaring. Setelah beberapa menit kemudian dia memperhatikan kami bermain dan dia terbengong memikirkan sesuatu.

“Ayo Kak cepetan, malah bengong” ajak Putri pada kakaknya.

Lalu dia berdiri membuka lemari. Dia kepanasan karena udaranya. Biasanya dia menyuruh kami tunggu di luar ketika dia ganti baju

“Ayo tutup mata kalian, aku mau ganti nih soalnya panas banget” Kak Shinta menyuruh kami.

Dia melepaskan pakaian satu persatu dari mulai celana panjangnya, dia memakai CD warna putih berenda dengan model g-string. Saat itu dia masih dihadapan kami. Tertampang paha putih bersih tanpa cacat. Setelah itu dia melepas kemejanya dicopotnya kancing stu perstu. Setelah terbuka seluruh kancingnya, aku dapat melihat bra yang dipakainya. Lalu dia membelakangi kami, dia juga melepas branya setelah kemejanya ditanggalkan. Aku pun terbengong melihatnya karena belum pernah aku melihat wanita dewasa telanjang apa lagi ketika aku melihat pantatnya yang uuhh. Dia memilih baju agak lama, otomatis aku melihat punggungnya yang mulus dan akhirnya dia memakai baby doll dengan potongan leher rendah sekali tanpa bra dan bahannya super tipis kelihatan putingnya yang berwarna coklat muda. Kulitnya sangat putih dan mulus lebih putih dari Putri. Putri melihatku.

“Bobby koq bengong belum lihat kakakku buka baju ya? Lagian kakak buka baju nggak nyuruh kita pergi.”

Kak Shinta ngomel,”Idih kalian masih kecil belum tahu apa apa lagian juga aku nggak ngelihatin kalian langsung. Mau lihat ya Ren?”dia bercanda.

Akupun menundukan mukaku karena malu.”Tapikan kak, susunya kakak sudah gede segitu apa nggak malu ama Bobby.”

Putri menjawab ketus.”Kamu aja telanjang kayak itu apa kamu juga nggak malu sudah ayo main lagi.” Shinta menjawab adiknya. Kami pun bermain kembali.

Giliran Kak Shinta aku periksa. Dia menyuruh aku memeriksanya, dia agak melongarkan bajunya. Ketika stetoskop aku masukkan di dalam bajunya lewat lubang lehernya, tepat kena putingnya. Dia memekik. Aku pun kaget tapi aku pun tidak melihatnya karena malu. Dia menyuruhku untuk untuk lama lama didaerah itu. Dia merem melek kayak nahan sesuatu, dipegangnya tanganku lalu ditekan tekan daerah putingnya. Aku merasa sesuatu mengeras.

“Kak ngapain.. Emang enak banget diperiksa.. Kayak orang sakit beneran banget.” Putri Tanya ama kakaknya.

Kak Shinta pun berhenti.”Yuk kita mandi soalnya sudah sore lagikan kamu Putri ada les lho nanti kamu ketinggalan.” Ajak Kak Shinta pada kami berdua. Dia menyuruh bawa handuk ama baju ganti.

Setelah mengisi air, aku pun membuka bajuku tanpa ada beban yang ada dan telanjang bulat begitu juga ama Putri. Kamipun bermain air di bathup. Kamar mandi disini amat mewah ada shower bathup dan lain lain lah, maklum dia anak terkaya dikampungku. Setelah itu pintu digedor ama kakaknya dia suruh buka pintu kamar mandinya. Aku pun membukanya. Kak Shinta melihatku penuh kagum sambil menatap bagian bawahku yang sudah tanpa pelindung sedikitpun, aku baru tahu itu namanya lagi horny. Lalu dia masuk segera di membuka piyama mandinya. Jreng.. Hatiku langsung berdetak kencang, dia menggunakan bra tranparan ama CD yang tadi dia pake dihadapan kami.

“Bolehkan mandi bersama kalian lagian kalian kan masih anak kecil.”

“Ihh.. Kakak.. Punya kakak itu menonjol” ledek adiknya.

Dia hanya tersenyum menggoda kami terutama aku.”biarin”sambil dia pegang sendiri puting dia menjawab lalu dia membasahi badannya ama air di shower. Makin jelas apa yang nama payudara cewek lagi berkembang. Beitu kena air dari shower bra Kak Shinta agak merosot kebawah. Lucu banget bentuknya pikirku. Payudaranya hendak seakan melompat keluar.

“Ayo cepat turun dulu, aku kasih busa di bathupnya..”.

Putri bergegas keluar tapi aku tidak, aku takut kalau ketahuan anuku mengeras, aku malu banget. Baru kali ini aku mengeras gede banget. Lalu Kak Shinta mendekat dan melihatku serta menyuruhku untuk turun. Aku turun dengan tertunduk muka Kak Shinta melihat bagian bawahku yang sudah mengeras sama pada waktu aku bermain tapi bedanya sekarang langsung dihadapan mata. Dia hanya tersenyum padaku. Aku kira dia marah. Dia kayak sengaja menyenggol senjataku dengan paha mulusnya.

“Ooohh.. Apa itu..” (pura pura dia tidak tahu) Putripun tertawa melihatnya.

“Itu yang dinamakan senjatanya laki laki yang lagi mengeras tapi culun ya kalau belum disunat” Kak Shinta memberitahukan pada adiknya.

Setelah busanya melimpah di air kami pun nyebur bareng.

“Adik adik, Kakak boleh nggak membuka bra kakak” pinta Kak Shinta pada kami.

“Buka aja to Kak lagian kalau mandi pakai pakaian kayak orang desa.” adiknya menjawab.

Tapi aku nggak bisa jawab. Dengan pelan pelan kancing dibelakang punggung dibukanya lalu lepas sudah pengaman dan pelindung susunya. Dengan telapak tangannya dia menutupi payudaranya.

“Sudah buka aja sekalian CD nya nanti kotor kena bau CD kakak,” ujar Putri kepada kakaknya.

Segera dia berdiri diatas bathup melorotkan CDnya dengan hati hati(kayaknya dia sangat menunggu ekspresiku ketika melihat wanita telanjang bulat dihadapannya). Ketika dia berdiri membetulkan shower diatas kami, aku melihat seluruh tubuhnya yang sudah telanjang bulat.

“Kak anu.. anu.. Susu kakak besarnya, ama bawahan kakak ada rambutnya dikit,” aku memujinya.

dia hanya tersenyum dan memberitahu kalau aslinya bawahan nya lebat hanya saja rajin dicukur. Dia agak berlama lama berdiri kayaknya makin deket aja bagian sensitivenya dengan wajahku, ada sesuatu harum yang berbeda dari daerah sekitar itu. Kak Shinta terus berdiri sambil melirikku.

Sambil membilasi payudaranya dengan air hangat serta digoyang dikit dikit bokong bahenolnya. Dia menghadap kami sambil mnyiram bagian sensitifnya. Aku pun tak berani langsung menatapnya. Sambil memainkan payudaranya sendiri dia punya saran plus ide gila.

“Mainan yuk. Aku jadi ibunya, kamu jadi anaknya.”

Lalu Kak Shinta menyuruh mainan ibu ibuan, dia menyuruh kami jadi bayi. Lalu dia menyodorkan susunya pada kami.

“Anakku kasihan, sini ibu beri kamu minum” dia berkata pada kami.

Putri pun langsung mengenyot puting susu kakaknya, tapi aku pun tak bergerak sama sekali, lalu dia langsung menyambar kepalaku ditarik ke arah payudaranya.

“Ayo sedot yang kuat.. Ahh.. Cepet.. Gigit pelan pelan.. Acchh,” kata itu keluar.

Tapi koq nggak keluar airnya. Punya Mama keluar air susunya. Tiba tiba Putri berhenti.

“Uhh.. Ini kan namanya mainan jadi nggak beneran. Kamu udahan aja sudah jamnya kamu les” Putri pun bergegas turun dan berganti pakaian sejak saat itu aku tak memdengar langkah dia lagi.

Aku pun masih disuruh mainan dengan putingnya tangan kiriku dikomando supaya meremas susu kirinya. Tiba tiba ada sesuatu yang bikin aku bergetar, ada sesuatu yang berambat dan memegangi anuku. Dengan kanan kanan memegangi tangan kiriku untuk meremas payudaranya ternyata tangan kanannya memainkan penisku.

Segera dia memerintahkan untuk turun dari situ. Kami pun turun dari situ. Lalu. Dia duduk di pingiran sambil membuka selakangannya. Aku baru melihat rahasia cewe.

“Bobby ini yang dinamakan vagina, punya cewek. Tadi waktu kakak berdiri aku tahu kalau kamu memperhatikan bagian kakak yang ini. Ayo aku ajarin gimana mainan ama vagina” akupun hanya mengangguk.

Dia menyuruh menjilatinya setelah dia mengeringkannya dengan handuk. Aku pun menjulurkan lidahku kesana tapi bagian luarnya. Dia hanya tersenyum melihatku. Dengan jari tangan nya dia membuka bagian kewanitaan itu. Aku benar benar takjub melihat pemandangan kayak itu. Warnanya merah muda seperti sebuah bibir mungil. Setelah dia buka kemaluannya, lalu dia suruh aku supaya menjilatinya. Ada cairan sedikit yang keluar dari bagian itu rasanya asin tapi enak. Disuruh aku menyodok dengan kedua jariku, terasa sangat becek. Dia menyuruhku berhenti sejenak. Ketika dia menggosok gosok sendiri dengan tangannya dengan cepat lalu dia menyambar kepalaku dengan tangannya ditempelkan mukaku dihadapannya.

Sbobet Online, Judi Bola, Bandar Togel, Bandar Slot Terbesar , Bandar Slot Terbesar

Seerr.. Serr.. bunyi air yang keluar dari vaginanya banyak sekali. Sambil berteriak plus mendesis lagi merem melek. Setelah itu dia jongkok, aku kaget ketika dia langsung menjilati kepala penisku. Di buka bagian kulup hingga kelihatan kepalanya.

“Kakak enggak jijik ya kan buat kencing” aku bertanya pada dia tapi dia terus mengulumnya maju mundur.

Sakit dan geli itu yang kurasakan tapi lama lama enak aku langsung rasanya seperti kencing tapi tidak jadi. Dia menggunakan sabun cair katanya biar agak licin jadi nggak sakit. Saking enaknya aku bagai melayang badanku bergetar semua. Setelah dibilas dia mengkulum penisku, semua masuk didalam mulutnya.

“Kak aku mau kencing dulu” aku menyela.

Setelah itu dia berbaring dilantai dia menyuruh bermain dengan kacang didalam vaginanya. Pertama aku tidak tahu, dia memberi tahu setelah dia sendiri membukanya. Aku sentuh bagian itu dengan kasar dia langsung menjerit dia mengajari bagaimana seharusnya melakukannya. Diputar putar jariku disana tiba tiba kacanga itu menjadi sangat keras.

Sekitar 5 menit aku bermain dengan jariku kadang dengan lidahku. Keluar lagi air dari vaginanya. Aku disuruh terus menyedotnya. Dia kayaknya sangat lemas lunglai. Setelah beberapa saat dia memegang penisku dan menuntunnya di vagina.

“Coba masukan anumu ke dalam sana pasti aku jamin enak banget rasanya” dia menyuruhku.

Dengan hati-hati aku masukkan setelah masuk aku diam saja. Dia menyuruh aku untuk menekan keras. Dan bless masuk semuanya dia memberi saran kayak orang memompa. Masuk-keluar.

“Acchc terus.. yang cepet.. ah.. ah.. ah..” dia mendesis, dia menggoyangkan pantatnya yang besar kesana kemari.

Tapi sekitar 3 menit rasanya penisku kayak diremas oleh kedua daging itu lalu aku ingin sekali pipis. Saat itu penisku kayak ada yang air mengalir. Dan serr.. seerrs air kencingku membanjiri bagian dalamnya. Setelah kelelahan kami pun keluar dia langsung pergi ke kamar masih keadaan bugil. Kemudian dia berbaring karena lelah, aku mendekatinya dan dia memelukku seperti adiknya, payudaranya nempel di mukaku. Setelah aku melihat wajahnya dia menangis. Lalu dia menyuruh aku pulang. Aku mengenakan pakaian dan pulang. Dia menyuruh merahasiakan kalau aku berbicara ama orang lain aku nggak boleh bermain ama adiknya.

Kami pun terus melakukannya sekitar 1 tahun tanpa ada siapa yang tahu. Sekitar aku kelas 1 SMP dia kawin ama temannya karena dia hamil. Ketika 2 minggu lalu (saat ini) aku bertemu dia bertanya masih suka main seperti dulu. Akupun hanya tertawa ketika aku tahu itu yang namanya sex dan aku ngucapin terima kasih buat kakak, itu adalah pengalamanku yang pertama.

Kisah Taro – Emutan Enak si Gadis Jawa

TAROSLOT Emutan Enak si Gadis Jawa, Pernah berkenalan dengan wanita yang namanya Tari saya tanya tanya rupanya dia anak jawa, cewek yang supel dan enak di ajak ngobrol, kalau saya tanya hal apa , dia pasti bisa menjawab seolah olah seperti orang yang banyak pengetahuannya, dan setelah kami chat chat rupanya Tari juga ingin pergi ke Bandung tempat tinggal ku juga.

Dari situ karena jarak yang cukup dekat denganku, akhirnya kami berjanji untuk saling bertemu di daerah K di Jakarta. Dari pertemuan itu saya mengenal Tari lebih jauh. Tari kuliah di salah satu universitas terkemuka di kotanya.

Tari secara fisik biasa saja. Ukuran badannya kira-kira setinggi 160 cm. Tubuh agak bungkuk udang, mempunyai rambut panjang terurai. Tapi ada yang menarik dari penampilannya, toketnya! Toketnya terlihat unik & menantang. Saya hanya menelan ludahku bila tanpa sengaja mengintip bagian yang menggunung itu.

Tari meminta saya untuk mengangkatnya sebagai “adik”, sedangkan saya diangkatnya sebagai “abang”! Sebab ia bilang, Tari tak mempunyai kakak. Saya setuju-setuju saja. Cerita Dewasa

Pertemuan kedua & selanjutnya kami semakin ‘terbuka’. Aku-pun sudah ‘diizinkan’ untuk memegang toketnya yang unik itu. Hanya saja ia bilang “dasar, abang nakal!!” saya hanya tersenyum…

Kalau sudah dibilangin begitu, maka akupun kadang lebih berani lagi. Tanganku menjelajah ke daerah terlarangnya….

Seminggu yang lalu saya menjenguknya di daerah P. Walau dengan mengendarai motor bututku, saya sampai juga ke rumahnya setelah berjalan selama beberapa jam dari rumahku.

Kulihat kegembiraan yang amat sangat, saat ia tahu bahwa saya yang datang. Memang sudah dua bulan saya tak main ke rumahnya. ia sudah kangen, tampaknya… Pada saat membukakan pintu Tari memakai daster putih,

Terlihat cukup jelas, pepayanya yang unik menerawang dari balik sangkarnya. Tari menyilahkanku duduk & berbalik sebentar ke dapur untuk kemudian kembali lagi dengan membawakanku segelas minuman dingin.

Setelah ngobrol ngalor ngidul. Tari menyandarkan wajahnya ke dadaku…

Saya menyambut dengan tenang. Sebab memang tujuanku ingin mencoba menuntaskan hasratku yang ada selama ini, dengannya. Kutundukkan muka saya untuk menjangkaunya. Saya menciumnya. Kususuri dengan bibirku.

Sbobet Online, Judi Bola, Bandar Togel, Bandar Slot Terbesar , Bandar Slot Terbesar

Dari kening, ciumanku turun ke alis matanya yang hitam lebat teratur, ke hidung & sampai ke bibirnya. Ciuman kami semakin lama semakin bergelora, dua lidah saling berkait diikuti dengan desahan nafas yang semakin memburu.

Tanganku yang tadinya memeluk punggungnya, mulai menjalar ke depan, perlahan menuju ke toketnya yang cukup besar & unik. Unik sebab bentuk toketnya yang memanjang & besar, mirip dengan buah pepaya.

‘Adikku’ ini pintar juga memilih daster yang berkancing di depan & hanya 4 buah, mudah bagi tanganku untuk membukanya tanpa harus melihat. Tak lama kemudian kaitan BH-nya berhasil dilepaskan oleh tanganku yang sudah cukup terlatih ini.

Kedua bukit kembar dengan puncaknya yang coklat kemerahan tersembul dengan sangat indah. Daster & BH itupun segera terlempar ke lantai.

Sementara itu, Tari juga telah berhasil membuka kancing celana jeanku, lalu berusaha melepas t-shirt yang saya pakai. Saya tetap menjaga agar Tari tak memelorotkan celana jeanku. Bukan apa-apa, ini kan di rental komputernya? hehehe…

Kulepaskan ciumanku dari bibirnya, menjalar ke arah telinga, lalu desahkan erangan-erangan lembut. ia tersenyum & menatapku sambil terus melanjutkan pengembaraannya menelusuri ‘senjataku’.

Kulanjutkan ciumanku ke lehernya, turun ke dadanya, lalu dengan amat perlahan, dengan lidah kudaki bukit indah itu sampai ke puncaknya.

Kujilati & kukulum puting susunya yang sudah mengacung keras. Tari mulai mendesah & meracau tak jelas. Sempat kulihat matanya terpejam & bibirnya yang merah indah itu sedikit merekah. Sungguh merangsang.

Tanganku mengelus, meremas & memilin puting di puncak bukit satunya lagi. Saya tak ingin buru-buru, saya ingin menikmati detik demi detik yang indah ini secara perlahan. Berpindah dari satu sisi ke sisi satunya, diselingi dengan ciuman ke bibirnya lagi, membuatnya mulai berkeringat.

Tangannya semakin liar mengacak-acak rambutku, bahkan kadang-kadang menarik & menjambaknya, yang membuat nafsuku semakin bergelora. Apalagi suaranya yang meracau itu….

Dengan berbaring menyamping berhadapan, kulepaskan celana dalamnya. Satu-satunya kain yang masih tersisa. Perlakuan yang sama kuterima darinya, Tari melepaskan celana jeanku. Saya tak menolak, sebab akupun ingin menuntaskan semuanya. Tari dengan bersemangat mengocok kontol ku, membuat semakin mengeras & mengacung gagah.

Kubelai kakinya sejauh tanganku bisa menjangkau, perlahan naik ke paha. Berputar-putar, berpindah dari kiri ke kanan, sambil sekali-sekali seakan tak sengaja menyentuh gundukan berbulu yang tak terlalu lebat tapi terawat teratur.

Sementara Tari rupanya sudah tak sabar, dibelai & digenggamnya kemaluanku, digerakkan tangannya maju mundur. Nikmat sekali. Walaupun hal itu sudah sering kurasakan dalam kencan-kencan liar kami selama beberapa saat sejak saya berkenalan dengan Tari, tetapi kali ini rasanya lain. Pikiran & konsentrasiku tak lagi terpecah.

Melalui paha sebelah dalam, perlahan tanganku naik ke atas, menuju ke kemaluannya. Begitu tersentuh, desahan nafasnya semakin keras, & semakin memburu. Perlahan kubelai rambut kemaluannya, lalu jari tengahku mulai menguak ke tengah.

Kubelai & kuputar-putar tonjolan daging sebesar kacang tanah yang sudah sangat licin & basah. Tubuh Tari mulai menggelinjang, pinggulnya bergerak ke kiri-ke kanan, juga ke atas & ke bawah. Keringatnya semakin deras keluar dari tubuhnya yang wangi.

Ciumannya semakin ganas, & mulai menggigit lidahku yang masih berada dalam mulutnya. Sementara tangannya semakin ganas bermain di kemaluanku, maju-mundur dengan cepat. Tubuhnya mengejang & melengkung, kemudian terhempas ke tempat tidur disertai erangan panjang.

Orgasme yang pertama telah berhasil kupersembahkan untuknya. Dipeluknya saya dengan keras sambil berbisik, “Ohhh, nikmat sekali. terima kasih sayang.”

Saya tak ingin istirahat berlama-lama. Segera kutindih tubuhnya, lalu dengan perlahan kuciumi ia dari kening, ke bawah, ke bawah, & terus ke bawah. Deru nafasnya kembali terdengar disertai rintihan panjang begitu lidahku mulai menguak kewanitaannya. Cairan vagina ditambah dengan air liurku membuat lubang hangat itu semakin basah.

Kumainkan klitorisnya dengan lidah, sambil kedua tanganku meremas-remas pantatnya yang padat berisi. Tangannya kembali mengacak-acak rambutku, & sesekali kukunya yang tak terlalu panjang menancap di kepalaku. Ngilu tapi nikmat rasanya.

Kepalanya terangkat lalu terbanting kembali ke atas bantal menahan kenikmatan yang amat sangat. Perutnya terlihat naik turun dengan cepat, sementara kedua kakinya memelukku dengan kuat.

Beberapa saat kemudian, ditariknya kepalaku, kemudian diciumnya saya dengan gemas. Kutatap matanya dalam-dalam sambil meminta ijin dalam hati untuk memasukkan pusaka saya ke liang kenikmatannya. Tanpa kata, tetapi sampai juga rupanya. Sambil tersenyum sangat manis, dianggukkannya kepalanya.

Perlahan, dengan tangan kuarahkan kemaluanku menuju ke kewanitaannya. Kugosok-gosok sedikit, kemudian dengan amat perlahan, kutekan & kudorong masuk. Terasa sekali kalau daerah terlarang itu sudah basah & mengeluarkan banyak cairan. Kudorong perlahan… & terasa ada yang menahan tongkat pusakaku.

Wow…! Tari ini masih perawan rupanya. Kulihat ia meringis, mungkin kesakitan, tangannya tanpa kusangka mendorong bahuku sehingga tubuhku terdorong ke bawah. Kulihat ada air mata meleleh di sudut matanya. Saya tak tega, saya kasihan! Kupeluk & kuciumi dia. Hilang sudah nafsuku saat itu juga.

Tari tahu saya kecewa. Sebab itu ia cepat mendekapku. & tiba-tiba dengan ganasnya, ia melumat & mengulum senjata saya yang mulai mengendur.

“Argh… ” saya mendesis…! Ternyata sedotan demi sedotan dari Tari mendatangkan kenikmatan yang luar biasa…

Sbobet Online, Judi Bola, Bandar Togel, Bandar Slot Terbesar , Bandar Slot Terbesar

Saya membiarkan saja, apa yang dilakukan Tari. Kulihat Tari dengan rakusnya telah melahap & mengulum kemaluanku yang sudah kembali membesar & sangat keras. Nikmat tiada tara. Tapi, saya kesulitan untuk melakukan oral terhadapnya dalam posisi seperti ini. Jadi kuminta ia telentang di tempat tidur, saya naik ke atas tubuhnya, tetap dalam posisi terbalik.

Saya pernah beberapa kali melakukan hal yang sama dulu, tetapi rasa yang ditimbulkan jauh berbeda. Hampir bobol pertahananku menerima jilatan & elusan lidahnya yang hangat & kasar itu.

Apalagi bila ia memasukkan kemaluanku ke mulutnya seperti akan menelannya, kemudian bergumam. Getaran pita suaranya seakan menggelitik ujung kemaluanku. Bukan main nikmatnya.

Larva panas hampir tak tertahankan lagi, saya memberi isyarat padanya untuk menghentikan emutannya…,,,,,,,,,,,,

Kisah Taro – Bercinta dengan Mbak Rena

TAROSLOT Bercinta dengan Mbak Rena, Sebelum cerita ini dimulai perkenalkan namaku Rio, aku biasa dipanggil Yandi. Aku kuliah di salah satu Universitas yang ada di Surabaya. Kisah yang aku ceritakan ini adalah kisah nyata yang terjadi terjadi saat aku masih duduk di kelas II SMA, di kota Jombang, Jawa Timur. Saat Aku tinggal di kota Jombang, Di depan rumahku ada seorang wanita namanya Jesisca, tapi ia biasa dipanggil Rena dan aku biasa memanggilnya Mbak Rena. Ia bekerja sebagai kasir pada sebuah Bank suwasta di Jombang.

Ia cukup cantik, jika dilihat mirip bintang sinetron, kulitnya putih, rambutnya hitam panjang lurus pastinya cantik. Tapi yang paling aku suka melihatnya buah dadanya yang indah. Kira-kira ukurannya 36B, buah dada itu nampak serasi dengan bentuk tubuhnya yang langsing.

Keindahan tubuh Mbak Rena tampak semakin aduhai saat aku melihat pantatnya. Kali ini aku tidak bisa berbohong, ingin sekali kuremas-remas pantatnya yang aduhai itu. satu lagi yang membuat ku gemes melihat bibir merahnya yang tipis, Ingin sekali aku mencium bibir yang merekah itu. Tentu akan sangat nikmat saat membayangkan keindahan tubuhnya.

Setiap pagi kalau mbak Rena sedang menjemur pakaian, Mbak Rena selalu menggunakan kaos tanpa lengan kadang masih pake pakean baju tidur yang tipis dan keliatan trawang -trawang. Jika dia saat ambil pakaian kan dia menunduk, kadang sering saya lihat payudaranya yang besar dan ingin kuremas hemmmmm…. Seketika itu pasti saya langsung greng penisku langsung konslet.

Apalagi saat nungging ambil pakaian yang mau di jemur dari ember terus aku lihat dari belakang dan lihat pantatnya yang indah dan besar hemmmmmm , Aku terus bayangin” missal aku bisa bercinta denganya aku ingin bercinta lewat belakang” . tapi apa ya mungkin saya Cuma bisa bayangin aja.

Kemudian aku membayangkan misal Mbak Rena bugil, rambut vaginanya lebat apa tidak ya. Itulah yang selalu muncul dalam pikiranku setiap hari, dan selalu penisku greng saat membayangkanya.

Bahkan aku berjanji misal aku bisa bercinta dengan Mbk Rena akan kunikmati seluruh bagian tubuhnya terutama payudaranya / teteknya yang indah dan bagian pantat sama vaginanya mungkin yang indah . “tapi apa ya mungkin dalam hati saya bilang gitu” hehehhehe.

Besok malam nya saya pergi di rumah temanku namanya Ridwan, untuk membahas acara sekulahan bentar lagi mau mengadakan GELAR KARYA dan ada juga Temenku yang namanya Dido dia di rumah Ridwan,terus kita ber tiga membahas tentang GELAR KARYA terus tak lama kemudian udah selese, terus aku ijin pulang karna di rumah gak ada orang.

Karna ortuku baru pergi ke rumah simbah kebetulan rumahnya Surabaya kebetulan adek saya juga ikut Jadi aku sendirian di rumah. Kunci rumah awal saya bawa tapi di saku jaket saya,

Dido mau pergi lihat balapan liar dia gak pake jaket terus pinjem jaket saya, terus aku pulang baru menyadari bahwa konci rumah di bawa oleh Dido karna jaket saya dibawa Dido. “waduh gimana ni kuncinya malah dibawa Dido, alamat bisa tidur di rumah ni” , saya dalam hati bilang gitu .

Padahal jarak nonton balapan liarnya lumayan jauh. Apalagi sudah larut malam,mau kembali ke rumah Ridwan gak enak sama ortunya karna udh malam. Terpaksa deh aku tidur di teras rumah, sambil jaga malam.

“Lho masih di luar Yandi..??”
Aku tebangun mendengar sapaan itu, ternyata Mbak Rena baru pulang.
“Eh Mbak Rena juga baru pulang?,” saya membalas sapaannya.
“Iya, baru pulang kerja ni, aku mampir ke rumah temen temenku ada yang menikah jadi kesana dulu,” jawabnya.
“Kok tidur di luar Yandi..?
“Hehehe…. kuncinya terbawa teman Mbak, jadi ya nggak bisa masuk,” jawabku.
“Kok bisa?”
Ceritanya panjang Mbak… “jawabku.

Aku berharap agar Mbak Rena memberiku tumpangan tidur di rumahnya, dalam hati saya bilang gitu. Berlanjut Mbak Rena membuka pintu rumah, tapi kelihatannya ia mengalami kesulitaan. Melihat hal itu aku segera menghampiri dan menawarkan bantuan.

“Kenapa Mbak, pintunya rusak ..?”
“Iya ni dari kemarin pintunya agak rusak, tapi aku lupa memanggil tukang kunci Yandi jadi agak susah membuka.” jawab Mbak Rena.
“Kamu bisa membukanya, Yandi.” lanjutnya.
“Coba Mbak ,.” jawabku, sambil mengambil alat ala kadarnya dari motorku.

Aku mulai agak bergaya, seolah olah aku bisa. dikit-dikit aku juga punya bakat Mc Gayver. Tapi aku bersemangat karna harapanku bisa dapat tumpangan tidur di rumahnya Mbak Rena.

“klutek-klutek klutak klutek…” akhirnya bisa terbuka. Aku pun lega.
“Wah bisa juga kamu Yandi, belajar dari mana?.”
“Ah, kebetulan aja kok Mbak.. maklum saya saudaranya Mc Gayver,” ucapku bercanda.
“Terima kasih ya Yan,” ucap Mbak Rena sambil masuk rumah.

Aku agak kecewa sih Cuma ucapan terima kasih aja,. Aku kembali tiduran di kursi terasku. Namun beberapa saat kemudian. Mbak Rena keluar dan menghampiriku.

“Tidur di luar apa gak dingin Yandi nyamuknya kayaknya juga banyak apa tidur di rumahku aja,” kata Mbak Rena.
“Ah, nggak usah Mbak, biar aku tidur di sini saja nanti malah ngrepotin, “jawabku biasa basa-basi. hehehe
“Nanti masuk angin lho. Ayo masuk saja, nggak apa-apa kok.. ayo.”
“Yaudah deh mbak” jawabku gitu.
Akhirnya aku masuk juga, soalny itulah yang kuinginkan, biar bisa lihat Mbk Rena dari deket, hati kecil saya bilang gitu.

“Mbak, saya tidur di ruang tamu saja.”
Aku langsung merebahkan tubuhku di kursi yang terdapat di ruang tamu.
“Ini bantal dan selimutnya Yandi.”

Aku sempet kaget melihat Mbak Rena datang menghampiriku yang hampir terlelap. Apalagi saat tidur aku pasti membuka pakaianku dan hanya memakai celena pendek.

“Oh, maaf Mbak, aku terbiasa tidur nggak pakai baju,” Saya bilang gitu.
“Oh nggak pa-pa Yandi, telanjang juga nggak pa-pa.”
“Benar Mbak, aku telanjang nggak pa-pa,” ujarku menggoda.
“Nggak pa-pa, ini selimutnya, kalau kurang hangat di kamarku ada,” kata Mbak Rena sambil masuk kamar.

Aku terus bayangin kata-kata Mbak Rena tadi “kalau kurang hangat di kamarku ada” .saya mikir terus sampe gak bisa tidur. Terus saya mencoba menyapa kekamarnya sambil ketok ketok pintu kamarnya, Mbak saya mau pinjem bantalnya,, ? saya bilang gitu… trus Mbak Rena keluar kamar sambil ngasih aku bantal saya sempet kaget,

sebab Mbak Rena hanya memakai pakaian tidur yang tipis sehingga secara samar aku bisa melihat seluruh tubuh Mbak Rena. Apalagi dia tidak memakai apa-apa didalam baju tidurnya jadi kelihatan nrawang-nrawang dikit.Sbobet Online, Judi Bola, Bandar Togel, Bandar Slot Terbesar , Bandar Slot Terbesar

Terus aku kembali ke kursi, tapi pintu kamarnya Mbak Rena ditutup dan sedikit terbuka. Lampunya juga masih menyala, sehingga aku bisa melihat Mbak Rena tidur dan pakaiannya sedikit terbuka.Aku memberanikan diri masuk kamarnya.

“Kurang hangat selimutnya Yandi,” kata Mbak Rena.
” Saya sempet kaget saya kira Mbak Rena udah tidur” . eh iya Mbak, mana selimut yang hangat Mbak,” jawabku memberanikan diri pastinya sambil deg-deg kan.
“Ini di sini yandi,” kata Mbk Rena sambil menunjuk tempat tidurnya.

Aku berlagak bingung . tapi sebenarnya saya maksud Mbak Rena bilang gitu. Mungkin juga ia ingin aku.., Pikiranku melayang kemana-mana. terus membuat penisku mulai berdiri. Terlebih saat melihat tubuh Mbak Rena yang tertutup kain tipis itu.

“Sudah jangan ngalamun, ayo sini naik,” kata Mbak Rena.
” katanya tadi mau telanjang, kok masih pakai celana pendek,” kata Mbak Rena saat aku mau naik ranjangnya.
Kali ini bener-bener kaget, tidak mengira ia langsung memintaku telanjang. Tapi kuturuti kemauannya dan membuka celana pendek ku berikut cekana dalamku. Saat itu penisku sudah berdiri.

“Ouww, titit kamu sudah berdiri Yandi, ingin yang hanga,,t,” katanya.
“Mbak nggak adil masak nyuruh aku telanjang cuma hanya aku yang telanjang, Mbak juga toh,,,” kataku.
“Aku maunya kamu yang membukakan pakaianku.”
Kembali aku kaget , aku benar-benar kaget sambil dag dig dug jantungku . Mbak Rena mengatakan hal itu. Aku baru pertama tidur bersama wanita, sehingga saat membayangkan tubuh Mbak Rena penisku sudah berdiri.

“Ayo,,,, bukalah bajuku,” kata Mbak Rena.
Aku segera membuka pakaian tidurnya yang tipis. Saat itulah aku benar-benar menyaksikan pemandangan indah yang belum pernah kualami. Jika melihat wanita telanjang, kalau di film sih sudah sering, tapi melihat langsung baru kali ini.

Setelah Mbak Rena pakaianya aku copotion meskipun sambil gemeter, tanganku tiba-tiba langsung meremas-remas buah dada Mbak Rena yang putih dan mulus. Dan lansung saya jilat sama kuhisap putingnya… Mbak Rena rupanya keasyikan dengan hisapanku. Posisi ini masih keadaan berdiri.

“Ohhhhhhhhhh, Yandiii…..”

Aku terus menghisap puting susunya dengan ganas. Tanganku juga mulai meraba seluruh tubuh Mbak Rena. Saat turun ke bawah, tanganku langsung meremas-remas pantat Mbak Rena. Pantat yang kenyal itu begitu asyik diremas-remas. Setelah puas menghisap buah dada, mulutku ingin juga mencium bibir Mbak Rena yang merah ..

“yandi, kamu pinter juga melakukannya, sudah sering ya,” katanya.
“Ah ini baru pertama kali Mbak, aku melakukan seperti yang kulihat di film blue,” jawabku.

Aku terus menciumi tiap bagian tubun Mbak Rena. Aku menunduk hingga kepalaku menemukan segumpal rambut hitam. Rambut hitam itu menutupi lubang vagina Mbk Rena. Bulu vaginanya tidak terlalu tebal, mungkin sering dicukur.

Aku mencium dan menjilatinya bulunya, trus kujilat vaginanya yg indah itu. Sehingga dengan posisi itu aku memeluk seluruh bagian bawah tubuh Mbak Rena. masih kurang puas Aku terus kujilat lgi vaginanya sambil bunyi “ceepppp”.

“Terus mbk Rena Bilang ” naik ranjang yuk Yandi,,?

Aku langsung menggendongnya dan langsug aku jatuhkan di ranjang dengan pelan-pelan. Mbak Rena tidur dengan terlentang dan paha terbuka. Tubuhnya memang indah dengan buah dada yang menantang dan bulu vaginanya yang hitam indah sekali. Aku kembali mencium dam menjilati vaginanya Mbak Rena.

Vagina itu berwarna kemerahan dan mengeluarkan bau harum. Mungkin Mbak Rena rajin merawat vaginanya. Saat kubuka vaginanya, aku menemukan klitorisnya yang mirip biji kacang. Kuhisap klitorisnya dan Mbak Rena bilang “achhhhhhhhhhhhhh” hingga pahanya sedikit menutup. Tetep masih berlanjut aku kecup klitorisnya……..

“Lagi Yandi.”ahahahahahhhh
“Iya Mbak, punyamu sungguh nikmat ..”
“Ganti yang lebih nikmat dong Yandi.”

Tanpa basa-basi kubuka paha mulus Mbak Rena yang agak menutup. Kuraba sebentar sambil klitorisnya tak pegang pelan-pelan . Kemudian sambil memegang penisku yang berdiri hebat dan panjang, kumasukkan batang kemaluanku itu ke dalam vagina Mbak Rena.

“Oh, Mbak ini nikmatnya.. ah.. ah..ah..ah”
“Terus Yandi, masukkan sampai pol Yan.. ah.. ah..ah..ah”
Aku terus memasukkan penisku hingga pol. Ternyata penisku yang 17 cm itu masuk semua ke dalam vagina Mbak Rena. Kemudian aku mulai dengan gerakan naik turun dan maju mundur.

“Mbak Rena .. Nikmaat.. oh.. nikmaattt seekaliii.. ah..ah..ah..”
Semakin lama gerakan maju mundurku semakin hebat keras. Itu membuat Mbak Rena semakin menggeliat keasyikan sambil mbk Rena menciumi leher ku .
“Oh.. ah.. nikmaatt.. yandi.. terus.. ah.. ah.. ah..”sambil saya juga memegang payudaranya Mbak Rena ,,,,ah..ah…ah…mbk Rena menikmatinya.

Setelah beberapa saat melakukan maju mundur, Mbak Rena memintaku menarik penis. Rupanya ia ingin berganti posisi. Kali ini aku tidur terlentang. Dengan begitu penisku terlihat berdiri seperti patung. Sekarang Mbak Rena memegang kendali permainan. Diremasnya penisku sambil dikulumnya.

Aku kelonjotan merasakan nikmatnya Mbak Rena. Hangat sekali rasanya, mulutnya seperti vagina yang ada lidahnya. Setelah puas mengulum penisku, ia mulai mengarahkan penisku hingga tepat di bawah vaginanya. Selanjutnya ia bergerak turun naik, sehingga penisku habis masuk ke dalam vaginanya.

“Oh.. Mbak Rena .. nikmaaatt sekali.. hangat oh.oh.oh.oh.oh.oh..”
Sambil merasakan kenikmatan itu, sambil aku meremas-remas buah dada Mbak Rena. Jika ia menunduk aku juga mencium buah dada itu, sesekali aku juga mencium bibir Mbak Rena.

“Oh Yandi punyamu Oke juga.. ah.. oh.. ah..”
“Punyamu juga nikmaaat Mbaak.. ah.. oh.. ah…”

Mbak Rena rupanya semakin keasyikan, gerakan turun naiknya semakin kencang. Aku merasakan vagina Mbak Rena mulai basah. Cairan itu terasa hangat apalagi gerakan Mbak Rena disertai dengan pinggulnya yang bergoyang. Aku merasa penisku seperti dijepit dengan jepitan dari daging yang hangat dan nikmat.

“Mbak Rena .. Mbaaakk.. Niiikmaaattt..”
“Eh.. ahh.. ooohh.. Yandi.. asyiiikkk.. ahhhhhhhhhh…”

Setelah dengan gerakan turun sambil di goyang. Ia ingin berganti posisi lagi. Kali ini ia nungging dengan pantat menghadapku. Nampak olehku pantatnya bagai dua bantal yang empuk dengan lubang nikmat di tengahnya.

Sebelum kemasukan penisku, aku menciumi dahulu pantat itu. Kujilati, bahkan hingga ke lubang duburnya. Aku tak peduli dengan semua hal, yang penting bagiku pantat Mbak Rena kini menjadi barang yang sangat nikmat dan harus kunikmati.

“yandi, ayo masukkan punyamu aku nggak tahaan nih,” kata Mbak Rena.
Kelihatannya ia sudah tidak sabar menerima hunjaman penisku.

“Eh iya Mbak, habis pantat Mbak nikmat sekali, aku jadi nggak tahan,” jawabku.

Kemudian aku segera mengambil posisi, kupegang pantatnya dan kuarahkan penisku tepat di lubang vaginanya. Selanjutnya penisku menghunjam dengan ganas dank eras vagina Mbak Rena. Nikmat sekali rasanya saat penisku masuk dari belakang. Aku terus menusuk maju mundur dan makin lama makin keras.

“Oh.. Aah.. Yannn.. Ooohh.. Aah.. Aaahh.. nikmaaatt yan.. terus.. lebih keras Yann…”
“Mbak Rena.. enak sekaliii.. niiikmaaatt sekaaliii..”

Kembali aku meraskan cairan hangat dari vagina Mbak Rena membasahi penisku. Cairan itu membuat vagina Mbak Rena bertambah licin. Sehingga aku semakin keras menggerakkan penisku maju mundur. Mbak Yuli berkelonjotan, ia menikmati. Rupanya ia sudah orgasme. Aku juga merasakan hal yang sama.

“Mbak.. aku mau keluar nih, aku nggak tahan lagi..”

Kutarik penisku keluar dari lubang duburnya dan dari penisku keluar sperma berwarna putih. Sperma itu muncrat diatas pantat Mbak Rena yang masih menungging. Aku meratakan spermaku dengan ujung penisku yang sesekali masih mengeluarkan sperma. Sangat nikmat rasanya saat ujung penisku menyentuh pantat Mbak Rena.

“Oh, Mbak .. nikmat sekali .. Hebat.. permainan Mbak bener-bener hebat..”
“Kamu juga Yan, penismu hebat.. hangat dan nikmat..”

Sbobet Online, Judi Bola, Bandar Togel, Bandar Slot Terbesar , Bandar Slot Terbesar

Terus kami di ranjang itu, tak terasa sudah satu jam lebih kami menikmati permainan itu. Selanjutnya karena lelah kami tertidur pulas. Esok harinya kami terbangun dan masih berpelukan. Saat itu jam sudah pukul 09:30 pagi.

“Kamu nggak sekolah yan,” tanya Mbak Rena.
“Sudah terlambat, Mbak Rena tidak bekerja.”
“Aku masuk sore, jadi bisa bangun agak siang..”

Kemudian Mbak Rena pergi ke kamar mandi. Aku mengikutinya, kami mandi berdua dan saat mandi kembali kami melakukan permainan nikmat itu. Walaupun dengan posisi berdiri, tubuh Mbak Rena tetap nikmat.

Akhirnya pukul 14:30 aku pergi ke rumah Dido dan mengambil jaket dan kunci rumahku yang berada di jaketku. Tapi sepanjang perjalanan aku tidak bisa melupakan malam itu. Itulah saat pertama aku melakukan permainan nikmat dengan seorang wanita apa lagi wanita itu yang kupinginkan,rasanya seperti mimpi.

Kini aku udah lulus SMA berlanjut kuliah dan bekerja di Surabaya, aku masih sering mengingat saat itu. Jika kebetulan pulang ke Jombang, aku selalu mampir ke rumah Mbak Rena dan kembali menikmati permainan nikmat.

Untung sekarang ia sudah pindah, jadi kalau aku tidur di rumah Mbak Rena, orang tuaku tidak tahu. Kubilang aku tidur di rumah teman SMA. Sekali lagi ini adalah kisah nyata dan benar-benar terjadi.

Kisah Taro – Bercinta Dengan Cewek Magang

TAROSLOT Bercinta Dengan Cewek Magang, Namaku Reno. Aku adalah salah satu pria yang memang paling suka atau dapat di sebut dengan hobby. Yakni menjajal setiap wanita yang aku kenal. Salah satunya dengan cewek simpananku yang mempunyai nama Siska. Dengan mimic muka sedikit oriental, berkulit putih mulus dan kelihatan sedikti berisi badannya tetapi tak begitu gemuklah.

Dengan salah satu hobbyku ini, Aku tidak Pernah menikmati namanya kepuasan dalam menjalani hubungan badan. Sebab si otong yang kecil ini paling haus bakal himpitan daging hangat dan basah.

Sudah menikmati memek satu, seperti nya pingin nambah memek lagi dan lagi…
Awal kisah ini terjadi, saat rekan kerjaku dari Malang mohon tolong ke aku. Agar ponakan nya dapat magang di lokasi kerja ku.

sebut saja namanya Nayla adalahmahasiswi jurusan perpajakan. Memang saat tersebut kantor ku sedang membutuh adanya asisten untuk menolong dari karyawan yang seringkali sering menangani hal perpajakan.
Nayla yang waktu tersebut sedang magang pun mempunyai kebutuhan lain , untuk menciptakan bahan dari skripsinya.

Dengan wajah yang manis ,dengan mata Sedikit lebar tidak sama seperti Dini, tetapi badannya sangat menciptakan aku tertarik padanya. Disamping tersebut dengan kulitnya yang putih pun dengan dadanya yang sangat unik sekitar 36 cup B.

Hmmmmmmm …..seperti apa ya rasanya bila aku dapat menikmatinya.
Dalam pikirku. Saat tersebut mulai lah pikranku guna merencanakan sesuatu selanjutnya.
Hmmm….saat aku menyaksikan Nayla berlangsung namapak sekali pantat bahenol dan Sedikit menungging, rasanya tak sabar guna menjamahinya. Dengan pantat yang padat seperti itu, tentu lubang vitalnya paling enak sekali.

Apalagi kalo sedang berbicara, bibirnya yang tampak seksi sunggukh enak guna di kenyot dan di rasaku.
semakin lama semakin tak sabar pula untuk merasakan tubuhnya Nayla. hari Berganti hari pikiranku guna merencanakan sesuatu , kian mantab pula dan ternacana guna menggapainya.

Saat tersebut mulailah keberanianku guna PDKT ke Nayla, sering pun aku bawakan jajanan ketika jam istirahat. Kemudian untuk kembali dari magang nya aku pun aku anter. Bagi malam nya aku ajak untuk santap malam bersamanya.

“ bilang aja ke Mas aja Ya dek..?” ucapku.
Makin hari kian lancarlah rencana yang aku susun. Anda biasa ngobrol santai dan agak mesra-2 begitu saat mengemudikan motor. Aku raba tanggannya yang mulus.

Sbobet Online, Judi Bola, Bandar Togel, Bandar Slot Terbesar , Bandar Slot Terbesar

Tidak mengelak, malah dijawab dengan lirikan mata yang menantangku. Lagipula Yang namanya cewek tersebut dimana-2 sama, perlu perhatian dan kasih sayang. Terutama andai jauh dari keluarga.
O ya, sebetulnya Nayla telah mempunyai kekasih, namun katanya sedang studi di luar kota. Jadi aku pikir Baguslah, peluang bagusku. Selama ini pasti saja masih tidak jarang aku tiduri cewek simpananku secara teratur.

hari berganti hari kian tak sabar aku buat menyantap tubuh si muNayla ini. Rencanaku akhirnya terjangkau tepatnya di hari Sabtu.
Seperti biasa kantor tutup, tetapi aku mohon dia masuk agak siang untuk merapikan masalah inventori.

Tentu saja ini melulu sebuah rekayasa belaka. Badan segar selasai mandi, dia masuk ke ruang pribadiku menggunakan baju lengan pendek berwarna putih. (Setelah jaketnya dilepas) dengan rok setinggi lutut berwarna hitam.

Senyumnya begitu menggoda, tubuh nya yang mungil putih mulus. Kami mengobrol dekat dan santai seraya duduk di atas sofa.
Tak puas-2nya ku pandang tubuhnya seperti menelajanginya saja. Tak ku sangka Nayla justeru meraih tanganku. Rupanya dia mengetahui apa yang sekitar ini aku mau dan rencanakan.

“Mau yang ini Mas ya”, seraya mengeluskan tanganku.
Siipp, ini kan yang kutunggu2 dari dulu. Segera kutelusuri kulitnya yang halus, seraya ku kagumi tubuh yang begitu indahannya. Bertambah ceria dia. Goodd….. Kuberanikan guna menciumi lengannya serta mengusapkan mukaku di sana. Seperti bantal lunak saja.

Lalu aku lanjutkan ke lehernya yang putih dengan permainan bibir dan lidahku. Mimic wajahnya mengindikasikan amat merasakan dan menghayati. Sewaktu kucoba mengendus kulit dadanya, dia bergerak mundur.
Wah, gak jadi pikirku. Eh, ternyata justeru sebaliknya. Dengan santai ditanggalkannya tersebut baju, ditaruhnya di atas meja kantor.

Senyumnya menggoda. Begitu mulus bersih toketnya yang ranum langsung kusikat saja. Kuremas-remas teteknya yang mungil dibalut BH warna hitam.
Kucoba membuka tali pengait di belakang, agak kendala , tetapi segera ditolong dengan gerakan tangannya.
“Gini caranya”,

menantang tersebut mata seraya dilempar BH nya ke samping sofa. Teteknya amat putih dengan pentil coklat muda yang menantang.
Buseettt , ini teteknya kencang namun pentilnya bagaiakan milik cewe yang pernah mencetuskan saja.
Sepertinya ini cewek birahinyaa menggila dan gede, diperbanyak sudah teramat kerap tersebut puting disepong oleh pria, kelihatannya cowoknya. Tapi sebab lagi mengurusi kuliahnya di luar kota, giliran aku yang berbuat.

Salah sendiri yah. Nyott, srup, langsung ajah gunakan mulut dan lidah. Matanya merem melek , tersingkap bibirnya.
Kuremas-2 teteknya satunya yang kenyal, bertolak belakang rasanya dengan milik Dini yang montok. Ku pilin pilin pentil toketnya yang agak pink warnanya. Napas panjang diambilnya seraya monyong mulutnya.

Suka dibeginikan yah, pantesan gede tersebut pentil, diemut sama diplintir terus-2an sih.
Bergantian ku sedot kedua toketnya dengan kuat dan penuh nafsu. Lalu ku sandarkan punggungnya di sofa, kedua tangannya tersingkap di atas sandaran. Lengan dan ketiaknya yang amat putih bersih alami tanpa butuh dicukur.

Ku jilatin dan ku usapkan mukaku di sana.
Hmm, harum sekali cirri khas nya, halus rasanya.

Kuselipkan tanganku utnuk mengelus pahanya yang mulus dan bening. Lalu Tersentuh pangkal selangkangannya, resah gerak tubuhnya.
Ku telusuri paha dan betisnya yang mulus dan halus hingga ke ujung kaki. Kuangkat kedua tungkainya tinggi-2, punggungnya kini rebah di sofa. Nampak celana dalamnya yang berwarna hitam. Kucaplok kaki dan jemarinya, kujilati betisnya yang putih.

Napasnya tambah tak beraturan. Tak sabar lagi,
Jreetttttttt….brett…..,
kutarik rok inilah celana dalam ke ujung kakinya, yang segera ku taruh ke samping sofa.
Kelihatan pinggangnya yang mungil namun bagus lekukannya, bersih putih dengan rambut hitam yang tidak lebat di pangkalnya. Langsung saja aku serang dengan mukaku.

Tak kuasa dia menyangga desahan dan gejolak gerak badannya. Bibir memeknya yang mungil kusedot seperti mencium bibir di atas saja. Terasa lembek dan becek tapi
hmmmmmm..laziiiz……
Dengan kedua tanganku kubuka lebar-2 pahanya. Ku sodok memeknya dengan lidahku guna diputar-putar di dalam. Kujilat bibir memeknya kiri kanan. Cairan kental tak terdapat rasanya tanpa nikmat guna disantap.

Makin menggelinjang tersebut badan.
Penasaran aku berapa gede tersebut lubang memeknya. Pakai jari dan jempol, ah ternyata seukuran jari manisku, pas dan seret.
Mana tersebut si kecil itil, nah ketemu pun di sebelah bawah rambut jembut.

Mhhh, sedot ajah deh hingga berlumuran cairan kental ini mulut. Kedua tangannya tambah erat berpegangan di sandaran sofa. Tak hendak membuang masa-masa lagi, kutahan betis kanannya dengan pundak kiriku tinggi-tingi ,sementara paha kirinya tersingkap di pinggir sofa.
Kubuka celanaku dan kuturunkan CDku hingga ke lutut. Dengan kontolku yang siap tempur.

Sambil tangan kananku menjamah dadanya yang putih, kugosok-2an kontol helmku di bibirnya yang merekah dan Sedikit berbasah.
Geli-2 kasar rasanya sewaktu terpapar rambutnya. Kumain-2kan bibir luar dan dalamnya, untuk lantas kusodok-2 lagi si itil.

Sudah tak tahan untuk di sdok di genggamnya kontolku.
Sambil diliriknya unsur bawah tubuhnya dan menggigit bibirnya sendiri, dimasukkannya rudalku yang kecoklatan ke dalam memeknya yang merah jambu.

Jleeeb……Blessss….
Buseeeeeettttttt…….
Seret buangethh dan licin. Lebih sempit dikomparasikan kepunyaan si Dini, lagipula kepunyaan istriku yang seperti jalan terowongan truk, bebas hambatan saja (harus bayar lagi). Kumasukkan pelan-2 namun mantab.

Hhhhh, oouhh, suara dari mulutnya,
sementara kepalanya mendangakk dan terangkat menonton apa yang terjadi di unsur bawah tubuhnya, untuk lantas rebah kembali.
Belum pernah menikmati ukuran yang ini yah, milik sang pacar sangat cuma ukuran jari ibu jari ku , he,he.

Kedua tangannya memegang erat pundakku. Hehhhh, energik aku memasukkan kontolku terus hingga mentok di pangkal rahimnya, yang belum pernah aku alami dengan Dini.
Ujung kepala kontolku bertatapan dengan rahimnya. Kugesek-gesekan tulang kontolku ke memeknya.
Srekkk…srekkk…srekkk, suara rambut kasarku beradu dengan miiliknya.

Pinggul dan pangkal pahaku menempel perut unsur bawahnya yang putih dengan pangkal pahanya yang tersingkap lebar. Haoh, uhh, haoh, assshhhhh……. suara-2 mesum keluar dari mulutnya.

Kaki kananku yang bertumpu di lantai aku pindahkan berjongkok di sofa mengangkangi paha kirinya yang terbuka. Kaki kiriku bertumpu kuat-2 di lantai, dengan pundak kiriku menyangga betis kanannya.
Sambil merasakan halusnya betis dan kakinya yang putih dengan muka dan mulutku, ku sorong terus kontolku yang sekarang seperti tegak lurus seperti ujung tombak yang runcing.

Batangku sebelah atas menggosok ketat kelentitnya, sembari bonggolku mencari liangnya yang sempit.
Gerakanku pelan namun mantab, menciptakan aku dapat bertahan lama merasakan meki luarbisa sempit ini, namun dapat memberikan kepuasan yang amat untuk pasanganku.
Hehh, hehh, uhhhhh,,,,,

Desisnya seraya diraihnya leherku guna diciumnya bibirku sarat bernapsu.
Sementara kontolku ku sdok smpai ke mulut rahimnya. Untuk aku maju mundurkan lagi, begitulah seterusnya. Jadinya mulut kami berciuman di atas dan pun di bawah.

Enaaakkkkkkk………. Tak lama kemudian, kurasakan hisapan memeknya meningkat kuat, napasanya memburu. Aku pertahankan gerak atas bawahku. Sampai akhirnya, suara melenguh diikuti genggaman tangannya di pundakku. Tambah berkejang badannya.

Kurasakan kepala kontolku tersiram oleh cairan hangat. Kuteruskan gerakanku. Kurasakan cairan mengairi batang kontolku. Matanya menuju atas, napasnya terbendung tak beraturan .
Pada akhirnya, aaahhhhhhh…..uhhhhhhh.,…….

Napas panjang tanda kelegaaan dibuntuti kendor otot-2 tubuhnya. Masih saja menancap, kulihat cairan jernih meleleh ke atas sofa. Gimana dengan cowokmu , capek-2 belajar di luar kota, cewek anda aku hajar hingga keluar, ha.ha.

Jembut hitamnya yang tidak lebat tersebut basah kuyup. Setelah tertata napasnya, diturunkannya kaki kanannya dari pundakku. Ke bawah aja yuk ajakny sambil turun dari sofa.

Kuikuti gerakan tubuhnya supaya kontolku tidak lepas dari lubang memeknya. Dengan gerakan kakinya, dilepasnya celana dan kolorku dari ujung kakiku.

Dengan posisi telungkup kusetubuhi dia. Toketnya yang ranum putih mulus ku himpat dengan badanku. Sambil kusodok kurasakan nikmatnya toket yang berguncang di badanku. Nikmatt sekaliii.

Semula, ditekuk betisnya erat-2 ke pahanya, dan diusung tinggi-2 untuk mempermudah gerakanku. Kadang direngkuhkannya ke pantat ku. Terasa halus kulit betis dan pahanya. Kemudian diolah posisi pahanya mengangkang dengan telapak kaki bertumpu mantab di atas karpet. Mulailah dia menggoyang pinggulnya seirama dengan gerakanku.

Sbobet Online, Judi Bola, Bandar Togel, Bandar Slot Terbesar , Bandar Slot Terbesar

Aku tekan pinggulku ke bawah, kemudian dia diam. Saat Aku lepaskan , dia goyang ke atas mengejarku.
Dasar lonte, arek Malang ini ternyata beneran lonte juga.. Belum lagi tersebut memeknya yang seret mohon ampun. Kurasakan biji kontolku mengeras pertanda telah siap tersebut cairan bikin ditembakkan.

Kupercepat gerakkan tekan-lepasku yang diimbangi gerakkan naik turunnya. Basah badan kami berdua oleh keringat. Benar-benar momen yang estetis di mana unsur bawah badan kami bergoyang naik turun. Seirama berbalas-balasan. Untung ini di lantai, kalu tidak ancur sudah tersebut sofa.

Sampai kesudahannya aku tak kuasa menyangga semburan pejuh bikin meleleh. Kakiku terkejang seraya kutekan dalam-dalam kontolku, ke dalam mulut rahimnya. Kupejamkan mataku, siap guna meluncurkan embrio dengan cairan asmaraku. Hamil ??? pikir saja belakangan.

Eh ini cewe bukannya pasrah, tapi justeru menantang. Ditekannya pantatku dengan tangannya erat-2 di selangkanganya yang terbuka. Digoyang pinggulnya atas bawah lebih mantab dengan pandangan mata yang badung ke bawah. Digigit bibirnnya sendiri dengan gemas.

JRooootttt…..Crotttt,,,,,,,,,,,,,,. Semburan kesatuku bersamaan dengan goyangan pinggulnya. Arek surabaya bilang jancuukk beneran. Bayangkan saja tersebut kontol lagi terangsang banget inginkan nyemprot, diapit lubang sempit becek, seraya digoyang lagi.

Geli-2nya teramat sangatthh. Mahasiswi ini , tidak tahu belajarnya dari siapa. Tak ampun aku tambah berkejang menyemburkan yang kedua. Lebih tidak sedikit dan lebih kental,
“ Jroooott….jroooootttttttt………cretttttt. ……”. Ohh, tak malu aku bikin melenguh. Masih digoyang seraya lebih ditekannya pinggang ku dengan tangannya. Ngilu banget lutuku.

“ Jrooot…..Crott……jroooot……., “
Digoyang terus.
“jroooott….Cret, ….cret…., “
masing saja bergoyang tersebut pinggul putih. Jancooook. Yang pada kesudahannya crooot, yang terakhir.

Wah lemas sekali rasanya setelah ku entot tadi.
Masih saja bergoyang dia, namun meningkat pelan dan kesudahannya dihentikan sesudah dikurasnya berakhir pejuhku dari kantongnya. Termasuk yang sangat encer sekalipun.
Benar-bener dasyaat lonnnteeeeeee ini rek.

Puas bener aku. Cukup lama aku berbaring di badannya sambil menata napas. Kemudian kami berdua bangkit untuk mencuci diri. Sembari bergurau ku jamah-jamah lagi badannya, tergolong pentil dan itilnya. Sambil jongkok mengangkang, dengan santai dibersihkannya tersebut memek gunakan tisue basah dan.

Buset, tersebut lubang bundar menganga sebesar ibu jari kaki. Yang sangat satu malem langsung udah sempitan lagi bikin gua pake besoknya, pikirku. Memang tak membuat kecewa kontolku yang satu ini.

Sore tersebut aku antar kembali dia ke lokasi indekos. Sempat kutepuk pantatnya sewaku turun dari motor. Sejak tersebut tiap hari Sabtu kami kerja lembur, pasti saja tanpa sepengetahuan Dini dan teman kerja ku(bisa riskan itu). Seperti Dini, Nayla pun kubelikan vitamin guna diminum secara teratur. Yang ternyata pun membuat kulit wajah tambah halus dan bebas jerawat, ha.ha.

Kunikmati badannya dangan sekian banyak macam posisi. Tergolong gaya gendong jalan-jalan yang tak barangkali aku kerjakan dengan Siska menilik badannya terlampau berat guna diangkat.
Namun ternyata tak terdapat orang yang sempurna, masing-2 mempunyai kelebihan tersendiri. Pernah ku suruh dia mengemut kontolku dan memijit badanku memakai tangan, susu, serta bokongnya.

Ternyata Nayla tidak pintar dan tidak mantab bodinya. Kalau yang ini cwek simpanannku tersebut jauh lebih mahir dan ahli. Jadinya, tergantung kemahiran kita lah guna menggunakannya. Pernah aku cabut kontolku dari liang memeknya guna dicolokkan ke mulutnya dan ditelan berakhir semua pejuhku.

Juga dengan gaya nungging seraya meremasi badannya dari belakang. Untuk cepat-cepat kucabut dan dimasukkan ke lubang pantat yang ternyata hanya masuk setengah kontol. Terlalu kecil lubang anusnya guna dipakai. Namun untungnya masih sempat keluar semuanya di dalam.

Kadang -kadang, kululur wajah, dada, lengan, paha, betis, punggung, serta bokongnya yang putih mulus dengan carian pejuh. Campuran cairan dia dan punyaku. Puas rasanya menikmati tubuhnya secara lengkap di seluruh lubang dan permukaannya.

Kisah Taro – Mama Jeni Binal

TAROSLOT Mama Jeni Binal, Nama ku Feri, telah beristri, bekerja di sebuah Perusahaan Swasta, Istriku cukup lumayan, cantik dan bahenol, namun yang akan aku ceritakan ini bukan soal hubungan seks ku dengan istri ku, tapi soal hubungan ku dengan seorang setengah baya, yang setatusnya adalah tante, tapi kami sekeluarga memanggilnya dengan kata Mama, hal ini wajar, agar bisa lebih akrab dan dekat.

Mama Jeni, itulah sebutan dan nama dari tante istriku, Mama Jeni adalah Istri dari Paman Istriku, maaf beliau adalah Istri kedua dari Paman Istriku, Cantik, tidak terlalu tinggi, wajar sebagaimana pribumi, kulitnya terbilang putih, mulus, walau bersetatus tante atau lebih tua dari istriku tapi belum terbilang tua, karena dia istri kedua dari Paman Istriku, semua lekuk tubuh sensualnya masih mengencang, mulai dari payudaranya, masih terangkat keatas dan bulat menonjol menggairahkan, putingnya juga masih seperti milik seorang gadis, perutnya belum mengendor, begitu juga pinggul dan pantatnya masih menonjol.

Anda tau apa sebabnya ? ialah karena Mama Jeni tidak pernah hamil dan ternyata selama 9 tahun berumah tangga dengan Paman Istriku, boleh dikatakan hanya 1 tahun dia digauli sebagaimana layaknya seorang istri, selebihnya selama 8 tahun selanjutnya, hanya dia bisa nikmati dengan sentuhan tangan suaminya, Itu semua dia alami Karena Sang suami memiliki penyakit Jantung kronis, dan sudah tiada.

Singkat ceritanya ialah Mama Jeni sudah lebih kurang 1 tahun menjanda, sebatang kara, tidak punya anak, apalagi cucu, tidak bekerja dan juga tidak memiliki usaha, peninggalan suami paspasan, oleh karenanya aku bersama istri sudah berniat untuk membelanjakan atau memberikan nafkah kepada Mama Jeni, mulai dari urusan bayar telepon, Listrik, sampai urusan belanja dapur. Hidupnya seharihari ditemani dengan seorang pembantu rumah tangga, yang juga menjadi tanggungan kami. Cerita Sex

Setiap 2 minggu sekali istriku selalu datang menemui Mama Jeni untuk menjenguk sekaligus membawanya belanja keperluan dapur ke Supermarket, aku paling hanya telepon dan paling sebulan sekali menjenguknya. Semua ini kami lakukan hitunghitung balas budi, karena sewaktu suaminya masih ada dan kondisi kehidupan kami belum mapan kami banyak dibantunya.Suatu ketika istriku tidak dapat pergi untuk menjenguk Mama Jeni, padahal sudah jadualnya untuk belanja keperluan dapur Mama Jeni, istriku kurang enak badan, terpaksa aku menggantikannya, dan hal ini bukan yang pertama kali sudah sering hampir 45 kali, namun yang kali ini suatu hal yang luar biasa.

Aku sudah tidak canggung lagi dengan Mama Jeni, karena sudah biasa bertemu dan bahkan sudah seperti Ibu ku sendiri. Soal tidur, kami sering tidur bertiga, Aku, Istriku dan Mama Jeni, bahkan pernah suatu siang kami, Aku dan Mama Jeni tidur berdua dikamar, jadi tidak ada hal yang aneh, namun kali ini kejadiannya tidak terencana dan sangat mengagetkan.Selesai jam kerja di sore hari, aku langsung menuju kerumah Mama Jeni, untuk menggantikan istriku menemani Mama Jeni belanja keperluan dapur sebagaimana rutinnya, Setibanya di rumah Mama Jeni aku langsung memarkirkan mobil ku di depan garasi rumahnya.

Sbobet Online, Judi Bola, Bandar Togel, Bandar Slot Terbesar , Bandar Slot Terbesar

Sore Ma! Sapa ku sambil menghampiri Mama Jeni yang sedang tiduran di sofa sambil menonton TV, kucium tangannya dan kedua pipinya, hal ini adalah kebiasaan di keluarga kami kalau bertemu dalam satu keluarga.

Dengan siapa kamu Ren ? Mama Jeni bertanya sambil melirik kearah pintu utama dan melihat ku dengan kening dikerut.

Ya dengan Mobil Ma ..! Jawab ku santai dan berbalik ke arah Lemari Es untuk mengambil segelas air dingin.

Jangan bercanda ., Mama Tanya beneran

Rendy tidak bercanda Ma., Rendy jawab benaran sekarang aku duduk di bangku tamu didepan sofanya, sambil ikutan menonton TV.

Maksud Mama, Eva tidak ikut ? Eva adalah Istri ku.

Eva lagi tidak enak badan, jadinya Rendy yang kesini Jawab ku sambil mengalihkan pandangan dari pesawat Televisi kearah Mama Jeni, namun pandanganku terhenti di kedua panggkal pahanya yang sedang dilipat dan saling bertindihan.Kusadari Mama Jeni tidak sadar kalau dasternya tersingkap atau dia tahu tapi karena hal ini sudah biasa maka tidak ada masalah bagi kami.

Kali ini aku merasakannya agak aneh, kog aku merasa terangsang dengan pandangan ini. Aku sadar sehingga kualihkan secepatnya pandanganku lagi kearah pesawat televisi, tapi perasaan ku menggoda, sehingga aku mencoba mecuri pandang dengan melirik kearah paha tadi, hati semakin tidak tenang, pikiranku mulai tidak normal. Kucoba membuang fikiran yang sudah mulai tidak menentu arah.

Ma.. !` sapaan ku berhenti, aku ingin menggajak nya bicara tapi pada saat aku menyapa sacara bersamaan aku memalingkan pandangan ku lagi kearah wajah Mama Jeni, tapi pandangan ku berhenti di bagian dada Mama lina yang terlihat gundukannya dikarenakan belahan dastrernya pada bagian dada melorot kesamping, karena pada saat itu posisi tidur Mama Jeni disofa miring.

Ada apa Ren Tanya nya mengagetkan ku, aku segera memalingkan pandanganku kewajahnya.

Ayo Ma, rapirapi, sudah hampir jam 7 nich, nanti Supermaket tutup

Ren, badan Mama rasanya lemes, kurang bersemangat, bagaimana kalau besok aja kita belanjanya

Yah Mama .., Rendy udah sampai disini, lagi pula besok Rendy ada kerja lembur, dan iya kalau Eva sudah enakkan dan bisa kesini.

Ya udah kapan kapan aja sambutnya lagi,

Enggak ah Ma sekarang aja, nanti kalau ditundatunda jadi enggak jadi kayak dulu

Kamu memang orangnya keras kepala Ren, kalau ada maunya tidak bisa ditunda

Ya sudah Mama salin dulu, tapi kalau nanti Mama jadi sakit kamu yang repot juga

Akhirnya dengan malas dia bangun dari sofanya menuju kamar, akupun melanjutkan menonton Televisi. Selang beberapa menit aku menunggu dengan tidak sabar, akupun melirik kearah pintu kamar, dan tiba tiba mata ku terperanjat melihat pandangan didalam kamar, kulihat Mama Jeni membelakangi pintu kamar dengan hanya menggunakan celana dalam tanpa BH, sayangnya posisinya juga membelakangi ku sehingga aku hanya bisa menikmati lekukan tubuhnya dari belakang, dan cukup indah masih seperti anak remaja, semuanya serba ketat dan gempal. Aku semakin kacau.

Kuperhatikan terus dari ujung kaki sampai ujung kepalanya, rambut yang terurai semakin menggairahkan ku. Kulihat Mama lina sedang memakai Baju Kemeja putih berenda, wah rupanya dia tidak memakai BH, setelah itu dia pakai celana Jean ketat panjangnya tigaperempat, dan langsung berbalik kearah pintu kamar, aku dengan cepat juga memalingkan muka kearah Televisi seolaholah tidak tahu apa yang terjadi tadi di kamar.

Ayo Ren . Kita jalan , sapa Mama Jeni yang sudah keluar dari kamarnya, dan akupun meraih remote TV untuk mematikan TV, sambil bangun dari sofa yang aku duduki.

Kalau nanti Mama sakit, kamu harus tanggung ya Rend ! Mama Jeni membuka lagi pembicaraan setelah beberapa menit kami meninggalkan rumahnya dan Mama lina sedang menikmati jalan sambil duduk disebelahku. Aku sambil memegang setir mobil menjawab dengan santai dan manja.

Ya . Iya dong Ma., siapa lagi yang ngurus Mama kalau bukan Rendy.

Mama sambil rebahan ya Ren ? pintanya sambil merebahkan sandaran jok mobil yang didudukinya.

Boleh kan Ren ? pintanya lagi sambil memegang tangan kiriku, tapi saat ini posisi Mama Jeni sudah rebah dan terlentang, seolaholah memerkan dadanya yang menonjol menggairahkan itu.

Aku menoleh kesamping kearah Mama Jeni sambil mengangguk, tapi lagilagi pandanganku terhenti didada Mama Jeni, yang terlihat samar lekukannya dari balik bajunya yang sengaja tidak dikancing pada bagian atasnya. Kuarahkan lagi pandangan ku kejalan raya agar tidak terjadi apaapa.Setibanya di Supermarket mobil aku parkirkan ditempatnya dan kami pun berjalan menuju kedalam supermarket sambil bergandengan, Mama lina mengait tanganku untuk digandolinya, hal ini sudah biasa bagi kami, tapi kali ini darah ku berdesardesar saat bergandengan tangan dengan Mama Jeni, bagaimana tidak berdesar, yang sedari tadi dalam fikiran ku terlintas terus lekukan buah dada Mama Jeni kini tersenggolsenggol mengenai siku kiri ku seirama dengan gerakan langkah kami selama menuju kedalam Supermarket.

Setibanya didalam supermarket aku langsung menyambar lorry yang berada disisi pintu masuk supermarket, dan kami pun bergandengan lagi menuju ke barisan etalase keperluan Rumah tangga. Satu persatu barang keperluan dapur dipilih dan diambil oleh Mama Jeni, akupun asik dengan kegiatan ku sendiri memperhatikan lekukan badan Mama lina yang masih mengencang yang bergerak terus kadang merunduk dan berdiri lagi sambil ia memeriksa barang yang terdapat dietalase. Khayalan ku terhenti karena sapaannya.

Rend coba kamu lihat labelnya ini, apakah jangka waktunya masih berlaku tidak pintanya sambil jongkok dan dan tanpa melihatku kebelakang dengan tangan memegang sebuah makanan kaleng memberikan kepada ku.Kemudian aku bergerak mendekati Mama Jeni dan berdiri tepat disampingnya yang sedang jongkok, kuambil makanan kaleng yang ada ditangannya dan kuperhatikan dengan seksama label masa berlaku yang dimaksud.

Masih lama nih Ma Jawab ku sambil mengembalikan makanan kaleng tadi kepada Mama Jeni, yang saat ini posisinya sedang membungkuk memperhatikan barangbarang yang lain.

Aku terperanjat melihat dua buah gunung yang menempel di dada Mama Jeni, terlihat jelas karena posisinya yang membungkuk sehingga bajunya menggantung kebawah.Buah dada yang indah, masih mengencang, dan memiliki putting yang masih kencang dan tidak terlalu besar, maklum karena Mama Jeni belum pernah menyusui bayi. Bentuknya masih bagus, tanpa keriput sedikitpun di sekitar putingnya, putih mulus dan terawat dengan baik. Ada sekitar sepuluh detik aku memperhatikannya, terhenti karena Mama lina berdiri dan bergeser posisi.

Kini akupun tetap berada disampingnya, dengan maksud untuk mendapatkan kesempatan memandang seperti tadi, dan benar Mama lina sebentarbentar menunduk, dan kesempatan itu tidak aku lewati dengan langsung mengincar pandangan buah dada yang indah itu. Sudah lebih kurang setengah jam kami mengitari etalase demi etalase, tibatiba dari posisi jongkok Mama Jeni meraih tangan kiriku yang sedang berada disebelahnya. Sambil menggandul ditanganku Mama Jeni berdiri dan merapatkan badannya disisi badan ku langsung meletakkan wajahnya di bahu kiri ku sambil bergumam

Mama pusing Ren.. Mama udah enggak kuat lagi Kemudian tangan kiri ku mengait pinggul Mama Jeni setengah memeluk dan berkata,

Ya.. sudah Ma, kita pulang aja, kalau masih ada yang kurang belanjaannya bisa dibeli di warung dekat rumah aja Tanpa menunggu jawaban Mama Jeni, sambil tetap merangkulnya tangan kanan ku meraih kereta dorong belanjaan dan berjalan menuju Kasir.

Selesai membayar semua belanjaan aku pun meminta petugas kasir untuk membantu membawakan barang ke Mobil, sementara aku berjalan didepan sambil merangkul Mama Jeni. Yang kurasakan sekarang buah dada Mama Jeni menempel di rusuk kiri ku, dan nafasnya yang wangi sangat terasa disisi pipi ku. Setibanya di Mobil aku pun membukakan pintu dan membimbing Mama Jeni masuk ke Mobil, perlahan aku dudukan dan kurebahkan ke kursi yang berada disebelah supir, dan sambil kedua tangan ku menahan badan Mama Jeni rebah, tersenggol lah kedua sisi buah dadanya oleh tangan ku, aduh alangkah kerasnya tuh buah dada

Diperjalanan pulang kutanyakan apakah perlu diperiksa ke dokter, tapi Mama Jeni mengatakan tidak perlu, karena dia hanya merasa pusing biasa, mungkin masuk angin. Aku pun menyetujui dan langsung mengarahkan mobil ke rumah Mama Jeni. Kusempatkan memegang kening Mama Jeni dengan tujuan memeriksa apakah badannya panas atau tidak. Kupalingkan pandangan ku sekali sekali kearah Mama Jeni yang tiduran disamping.

Masih pusing Ma.., Tanyaku.

Sedikit .. jawabnya singkat.

Ntar juga sembuh Ma ..

Pembicaraan kami terhenti dan diam beberapa saat.Mobil aku parkir didepan rumah, dan dengan bergegas aku turun terus menghampiri sisi pintu kiri mobil untuk membukakan pintu bagi Mama Jeni, pintu pun ku buka, kulihat Mama Jeni terasa berat mengangkat badannya dari Jok Mobil.

Bantu Mama dong Ren., dasar tidak bertanggung jawab hardiknya manja.

Akupun langsung merangkul pinggulnya turun dari Mobil dan langsung memapah kedalam rumah. Setibanya didepan pintu masuk Mbok Atik pembantu Mama Jeni membukakan pintu dan aku sambil membopong Mama Jeni memerintahkan Mbok Atik untuk menurunkan barang serta menguncil kembali mobilnya.

Mama mau tiduran di Sofa atau dikamar?

Dikamar aja Rend Kami pun menuju kamar, dan aku langsung membaringkan Mama Jeni terlentang di tempat tidur. Mama Jeni pun berbaring sambil memegang kepalanya.

Rendy balur minyak kayu putih dulu ya.. perut Mama, setelah itu Rendy pijit kepala Mama Pintaku.

Mama Jeni diam saja, dan aku mengartikan dia setuju, akupun langsung beranjak mengambil minyak kayu putih yang tersedia di tempat obat. Kuangkat sedikit baju kemeja bagian bawah Mama Jeni sampai batas rusuk bawahnya, dan akupun membalurkan minyak kayu putih tadi, dengan lembut aku lakukan.

Ma Kancing celana Mama di lepas ya biar lega bernafas Aku tahu dia pasti tidak menjawab dan aku pun langsung melepas kancing celana nya.

Selesai aku membalur bagian perutnya dan tanpa meminta ijin aku membalur bagian dada atasnya, saat itu Mama lina kuperhatikan sedang memejamkan matanya sambil kedua tangannya memegangi kepala. Dan aku duduk diatas tempat tidur disisi kanan Mama Jeni. Sesuai janji ku, selesai membalur akupun mulai memijit kepala Mama Jeni, perlahan kutarik kedua tangannya kebawah, dan tanpa kusadari tangan kanannya jatuh diatas pangkal paha ku hampir mengenai punya ku.

Perlahan aku pijit dengan lembut kepalanya, dia pun menikmatinya, tibatiba aku teringat pemandangan yang indah sewaktu di supermarket tadi, dua gundukan daging yang menggairahkan, seketika itu juga pandangan ku berpindah ke dada Mama Jeni, tapi sial yang terlihat hanya bagian atasnya, bajunya hanya terkuak sedikit pada saat aku membalurkan minyak kayu putih pada bagian dada tadi.

Ren . Jangan pulang dulu, temani Mama sampai enakan Aku terkejut dengan suara tadi dan akupun memalingkan muka ku kearah wajah Mama Jeni, sambil mengangguk.

Pijitan ku terus pada kepala Mama Jeni, dan Dia pun kembali memjamkan matanya.Terasa capek karena posisi ku memijit agak membungkuk, akupun pindah duduk di lantai karpet. Sekarang posisi memijit ku sambil duduk dilantai dengan kepala aku tidurkan ditempat tidur, pas berada disamping karena buah dada Mama Jeni.Karena mungkin terlalu capek, akupun tertidur pulas, ada mungkin 15 menit, dan aku terbangun karena tekanan buah dada sebelah Kanan Mama Jeni pada ubunubun kepala ku.

Kuangkat kepala ku, kudapatkan Mama Jeni sedang tidur miring kekanan menghadap ku, dan tanpa kusadari sekarang pipi ku menempel langsung pada bagian atas buah dada kanan Mama Jeni. Aku tidak berani bergerak, kudiamkan saja pipi ku menempel, tapi barang ku mulai bergerak mengeras. Ada lebih kurang satu menit aku terdiam pada posisi ini, dan tibatiba Mama Jeni memindahkan tangan kirinya yang sedari tadi di atas paha nya ke bahu ku tepat dibawah leher, seolaholah memeluk ku. Gerakan Mama Jeni tadi menyebakan bajunya yang terkuak nyangkut di dagu ku dan tertarik kebawah, sehingga makin terbuka lebar buah dada yang terbuka, dan kepala ku juga ikut terdorong kebawah dengan posisi tidur Mama Jeni masih miring dan yang menyenangkan bagi ku ialah putting susu kanan yang kecil mungil tadi berada satu centimeter diujung bibir ku.

Aku heran dan gemeter, apakah ini sengaja dilakukan oleh Mama Jeni, dan apakah dia benarbenar tidur sehingga tidak mengetahui keadaan ini. Sementara fikiran ku bertanyatanya tanpa kusadari lidah ku sudah mulai

menjilati pinggiran putting yang kecil mungil dan halus itu, terus aku jilati sepuas ku dan perlahan aku geser kepala ku sedikit agar lebih dekat dan dapat mengisap serta mengulumnya. Kini aku isap putting yang menggairahkan itu.

Mama lina masih memejamkan matanya, entah tidur atau tidak tapi aku sudah tidak perduli lagi dan perlahan aku buka satu lagi kancing baju atasnya, agar aku bisa lebih leluasa menjilati buah dada yang indah ini. Tibatiba ada gerakan pada kaki Mama Jeni, dan dengan segera aku lepas kuluman bibir ku di putting Mama Jeni dan aku ber purapura tidur, wah bener Mama Jeni menggerakkan badannya dan berpindah posisi miring membelakangi ku.

Untuk beberapa saat aku terdiam sambil memperhatikan punggung Mama Jeni, namun fikiran ku terus merayap mencari akal agar aku dapat menikmati buah dada yang montok tadi, maklum nafsu ku sudah mulai tidak bisa dibendung, untuk pulang kerumah menyalurkannya perlu waktu lagi, sementara disini sudah mulai dapat kesempatan, apalagi aku tahu Mama Jeni sudah bertahuntahun tidak pernah di sentuh barang sakti, pasti vaginanya sudah mulai rapat dan ketat lagi.Akhirnya aku putuskan untuk memberanikan diri naik ketempat tidur dan berbaring disebelah Mama lina dengan posisi miring menghadap punggung Mama Jeni.

Untuk beberapa saat aku merfikir memulainya dari mana, aku bingung, tapi akhirnya aku putuskan untuk memeluk Mama Jeni dari belakang dengan melingkarkan tangan kanan ku ketengah dadanya. Perlahan ku tempelkan telapak tangan ku bagian atas buah dada kiri Mama Jeni, wah. benjolannya masih keras, pelan ku gerakkan tangan ku turun ke bagian tengah buah dadanya, sekarang posisi tangan ku sedang mempermainkan putting buah dada Mama Jeni sambil sebentar sebentar meremasnya.

Kurasakan badan Mama Jeni bergerak dan akupun berhenti dalam permainan ku sejenak dalam posisi masih memeluk Mama Jeni dan tangan ku masih berada diatas gundukan buah dada Mama Jeni. Bersamaan akan aku mulai lagi permainan ku tadi, karena aku anggap Mama Jeni sudah pulas lagi, ku dengar suara serak dan parau dari sebelah ku.

Ren dari tadi Mama tahu kalau Rendy mimik, dan sekarang pegangi susu Mama suara ini datangnya dari Mama Jeni. Aku sangat terkejut dan kaku sekujur tubuh ku, takut dan bersalah.

Ma .. belum selesai aku berbicara tibatiba tangan ku yang berada diatas buah dada Mama Jeni dipegangnya dan ia berkata

Tidak apaapa Ren., kalau kamu masih belum puas teruskan aja, asal kamu bisa memberi kesenangan pada Mama

Tanpa menunggu abaaba lagi dari Mama Jeni, aku segera menarik badan Mama Jeni sehingga pada posisi telentang, dan karena kancing bajunya sudah terbuka setengah maka terkuak lah buah dada yang aku remas remas tadi.

Rendy akan memberikan kepuasan yang telah lama hilang dari Mama malam ini selesai berkata demikian, aku langsung menerkam dan melumat bibir mungil yang dihadapan ku.

Permainan bibir berjalan sangat panjang, kami saling bertukar menghisap bibir atas dan bawah, saling mempermainkan lidah, bagaikan dua orang yang sudah lama tidak berciuman.Permainan bibir dan ciuman kuhentikan dan aku berkata lembut sambil memandangi mata Mama Jeni yang sudah mulai layu.

Mama sudah puas ciuman Ma .. dia tersenyum dan mengangguk.

Sekarang Mama nikmati ya., Mama diam dan nikmatilah, Rendy akan memberikan kesenangan yang Mama minta

Perlahan aku pelorotkan badan ku yang ada diatas Mama Jeni turun kebawah, sehingga muka ku persis diatas dada Mama Jeni. Ku ciumi lembut leher kirinya dan perlahan berputar ke leher sebelah kanan, setelah puas dengan ciuman di leher, ciuman aku pindahkan kebagian atas dada Mama lina.

Pertama aku ciumi dan aku jilati gundukan kedua dadanya, dan bergeser kebagian tengah, kini aku kitari keliling gundukan buah dada yang kanan dan sekarang yang kiri. Perlahan ku rambatkan juluran lidah ku keatas puting susu kiri Mama lina dan kuisap sedikitsedikit sambil menggigit halus. Kuraskan kedua tangan Mama Jeni mulai mendekap badan ku, dan kurasakan juga Mama Jeni mulai menggerakgerakkan pinggulnya yang kutahu dia sedang mencari ganjalan agar menekan tepat dibibir vaginanya. Aku pindahkan lagi kuluman dan permainan bibir ku ke putting susu Mama Jeni yang sebelah kanan, Mama lina makin bergerak agak cepat, dia mulai terangsang penuh.

Enak Ma.., ???Mama Senang .??..sambung ku lagi.

Ren . Mama senang, Mama Puas.., Kamu pinter, kamu lembut .anak manis, Mama sudah lama sekali tidak merasakan ini, Mama .mau kalau setiap ketemu Kamu cium dan mimik MamaRen , lagi nak ., jangan terlalu lama ngobrolnya, teruskan aja apa yang kamu mau lakukan, Mama pasti senang.

Cium lagi Ren .., Mimik lagi anak manja ..

Aku pun meneruskan permainan lidah ku di kedua susu yang mentul dan keras itu. Perlahan ciuman dan jilatan ku turun ebawah sambil aku melorotkan lagi badan ku, kini kaki ku sudah menyentuh lantai. Ku ciumi perlahan perut Mama lina terus kebawah sambil membuka resliting celana Mama lina.Sekarang posisi ciuman ku sudah berada dibagian bawah pusar Mama Jeni, kirakira satu centi lagi diatas klitoris Mama lina.

Badannya mulai bergerak tidak menentu, pinggulnya naik turun seakan ingin segera ujung lidah ku menyentuh belahan yang sudah mulai membasah ini, sesekali kudengar suara desis dari bibir mungil Mama Jeni dan nafas yang sudah mulai tidak menentu.

ahhkk. Hek .ehhhh, yaahhhh Ren

Perlahan kutarik dan lepaskan celana jean dan sekaligus celana dalam Mama lina, badan dan kakinya ikut dilenturkan agar mudah aku melepaskan celana yang menutupi vaginanya.Sekarang celananya sudah terlepas tidak ada lagi yang menutupi kulit mulus Mama Jeni dari pusar kebawah, sementara kancing baju yang dipakainya sudah kubuka semua dan telah terbuka lebar.Aku terdiam sejenak dan memandangi tubuh mulus Mama Jeni yang sedang telentang pasrah sambil memejamkan matanya. Kupandangi dari kedua buah dadanya sampai ketengah selangkangannya yang menjepit vagina yang ditumbuhi bulu halus dan pirang, Berulang kali aku pandangi, akhirnya aku terkejut oleh suara Mama Jeni.

Sbobet Online, Judi Bola, Bandar Togel, Bandar Slot Terbesar , Bandar Slot Terbesar

Anak manja .., apa sudah selesai kamu puaskan Mama, ..atau Mama cukup kamu pandangi saja seperti itu??

Tentu tidak Mama sayang , Mama akan mendapatkan kepuasan yang belum pernah Mama dapatkan sebelumnya,. ..tapi Rendy tidak akan menyianyiakan pemandangan yang langka ini, jadi Rendy puaspuaskan dulu memandangi Mama.

Ayo lah Ren., mama sudah tidak sabar lagi merasakan kepuasan yang kamu janjikan.., kamu bisa memandang Mama kapan saja dan dimana saja nanti, Mama pasti kasih asal kamu selesaikan dulu sekarang

Tanpa menjawab apaapa lagi aku pun berlutut diujung kakinya du tengah kedua kakinya. Perlahan aku elus dengan kedua tangan ku kedua kaki Mama Jeni mulai dari bawah betisnya sampai kepangkal pahanya berulang kali naik turun sambil kedua ujung jari ku menyentuh sekalisekali bibir kiri dan kanan Vaginannya. Rangsangan mulai dirasakan Mama Jeni, kaki dan pinggulnya mulai bergerak dan kejangkejang. Melihat hal itu aku langsung membungkuk dan menjilati sekeliling bibir Vagina Mama Jeni.

Tercium aroma khas vagina yang terawat dan basah.., dan aku yakin kalau vaginan ini sudah bertahuntahun tidak disentuh benda keras, kelihatan rapat dan tidak berkerut seperti genjer ayam, satu keuntung besar aku dapatkan. Permainan lidah ku berlangsung semakit lincah dan sembari menggigit dan menghisap bagian klitoris yang benar sensitive itu.

Ren. Enak sekali Rennnn ., kamu benar , Mama belum pernah merasakan jilatan seperti ini sungguh sayang ., ahhhkkk Ren ..ahhhh ehhhhhhhlk kkk.. sambil bergumam Mama lina menarik rambut ku dengan kedua tangannya agar aku merapatkan dan menekan bibir ku kuat ke Vaginannya.

Jangan berhenti Ren .. , Mama puas., Mama ahhkk. Mam.., Mama menikmatinya Ren . Uhhh..

Kamu apain Ren, Tobat anakku.., ampun Mama ..ahkkkkk ahhhhhhh enak Ren,Aku tidak perdulikan ocehannya, terus aku jilati vaginanya yang semakin basah, kutahan pinggulnya dengan kedua belah tangan ku agar tidak menggangu permainan ku dengan rontakan nya.

Tiba tiba aku rasakan kepala ku diangkat keatas dan kulihat Mama Jeni sudah duduk dihadapan ku, dengan cepat kedua tangan Mama Jeni meraih ikat pinggang dan kancing celana ku, dan membuka resliting celnaa ku. Kurasakan darah ku mengalir cepat dan bulu roma ku berdiri pada saat tangan kanan Mama Jeni menelusup masuk kedalam celanaku dan mengelus batang kemaluan ku.

Ku diamkan saja apa Maunya. Mama lina terus mengelus sembari meremas remasa kelamin ku. Dengan tidak sabar di pelorotinya celana ku, dan karena posisi kuberdiri dengan lutut diatas tempat tidur dihadapan Mama Jeni, sehingga gerakan tanganya melorotkan celanaku dan celana dalam ku berhenti di lutut ku, tapi itu semua sudah cukup untuk membuat kemaluan ku tidak tertutup lagi

Ren .. besar sekali kamu punya di berkata sambil mengelusngelus batang dan kantong biji kemaluan ku.

Ren apa tidak sakit Ren ., Mama kan sudah lama tidak dimasuki

Tidak Ma.., Nanti Rendy akan pelan pelan dan Mama akan merasakan nya nikmat..

Dan ahhhhhk.., tersentak nafasku, Mama Jeni sudah mengulunm ujung batang kemaluan ku, dihisapnya dan sambil memaju dan memundurkan kepalanya aku rasakan setengah batang kemaluan ku sudah masuk kerongga mulut Mama Jeni. Aku biarkan dia menikmatinya sambil membuka baju ku, setelah itu, aku membuka baju Mama Jeni yang sudah terlepas kancingnya tadi.

Sambil Mama Jeni menikmati Batang kemaluanku, kedua tanganku juga meremasremas buah dadanya dan sekali mengelus punggungnya dan yang lainnya. Pokoknya hampir seluruh badannya aku elus. Ciuman Mama Jeni di batang kemaluan ku berhenti dan kedua tangan ku diraihnya, dan ditariknya sambil Mama Jeni merebahkan kembali Badan nya, maka badan ku pun tertarik merebah menimpa diatas badannya.

Mama sudah tidak sabar lagi kepengen meraskan batang milik anak Mama yang besar itu Ren ..

Iya Sayang . Sambut ku sambil menyambar bibir mungil Mama Jeni.

Sembari mencium, pinggulku ku gerakgerakan untuk mengarahkan Batang sakti ku masuk ke mulut Vagina Mama Jeni yang sudah sempit lagi itu. Kurasakan Batang ku sudah menempel di Vaginanya, dan aku rasakan Mama lina mengangkat pinggulnya untuk menekan rapat kebatang kemaluanku.Kuangkat pantat ku dan pelan kuarahkan ujung batang kemaluan ku tepat di tengah lubang yang basah ini, kutekan pelanpelan dan ahkkkk tersentak badan Mama Jeni.

Sakit Ma ??, Tanya ku dan Mama Jeni tidak menjawab dia hanya mendesih. Ehhhhhhh. Aku terus menekan sedikit demi sedikit, masuk sudah setengah kepala batang kemaluan ku..Kutekan terus dan sekarang seluruh kepala kemaluan ku sudah masuk di lobang nikmat ini Kutekan terus per lahan dan pelan dan masuk lah setengah Batang ku tapi Mama Jeni berteriak..

Aduhhhhhh ahhkkkAku hentikan gerakan menekan ku dan akubertanya :

Sakit Ma,??Dia mengangguk tapi kedua tangannya memegang pinggul ku seakan tidak membolehkan aku mencabut batang ku dari vaginanya.

Aku berfikir, baru setengah sudah sakit dan terasa terjepit. Memang Batang ku cukup besar diatas normal sementara Mama Jeni tipikal tubuh badan pribumi yang mungil dan memiliki barang yang sempit, aku jadi penasaran dan ingin merasakan nikmatnya kalau seluruh batang ku masuk. Perlahan kugerakan lagi pantatku menekan kedalam, lembut sekali dan sangat perlahan.

Ehh ahhh, Ren. Ahhhhh. Iya ehhhh ahh . Ren .., itu lah suara yang keluar dari mulut Mama Jeni seiring gerakan ku naik turun yang menyebabkan barang ku keluar masuk.

Sedikit sedikit gerakan menekan kedalam aku tambah sehingga batang ku yang masuk semakin dalam. Aku rasakan diujung batang ku seperti di hisaphisap, alangkah nikmatnya, aku hampir tidak tahan. Aku perkirakan semua batang ku sudah ambles kedalam karena terasa hangat dan nikmat. Dengan lembut aku rapatkan selangkangan ku sambil kedua tangan ku menguak dan mengangkat kedua kaki Mama Jeni. Ku tekan rapatrapat dan ku gerakkan memutar pinggul ku dengan pahaku menempel rapat dan semua batang ku telah masuk.

Ren .. nikmat sekali ren, sudah lama sekali Mama tidak merasakan seperti ini, kamu pandai bermain seks Nak Mama bisa ketagihan Ren.Aku terus memutar pinggul ku dan menciumi lehernya sambil merapatkan badan ku.

Mama bisa minta kapan saja .., Mama tinggal telepon dan Rendy pasti melayani Mama

Ma .. punya Mama masih enak, rapat dan menghisap ., Rendy menikmatinya Ma..

Ahhhkk Ren ., goyang ehhhhh, goyangnya lebih cepat sayang .., Mama kayaknya mau dapat

ahhkkkk Ren ,,,, ya. Uhhhh hekkk .. RenAku hentikan sejenak goyangan ku dan kuperbaiki posisi ku dengan sedikit menarik dengkul ku agak menekuk agar pada saat dapat nanti aku bisa leluasa mengankat dan menekan pantat ku dengan leluasa.

Jangan berhenti sayang ..

tenang Ma. Kita dapatnya bareng, pada saat dapat nanti Rendy akan keluar masuk kan punya Rendy biar Mama lebih nikmat lagi. Kalau dapat Mama bilang Ya.. aku sudah mulai menggoyang pinggul ku dengan merapatkan panggkal paha ku. Agen Judi Online

Ma. Sekarang nikmati, pejam kan mata Mama . Ku goyangkan terus berputar pinggul ku makin lama makin cepat. Cerita Dewasa | Cerita Panas | Cerita 17 Tahun

Ren . Ahhhh, terus Ren., Terus Sayang,.. auuu ahh., ya. Ren.Ya

Uh ahhhh, eeeenak,,,, sekali anak ku.., kamu. Ahhhhh, goyang tekan,,,,,, Semakin mengejang seluruh badan Mama Jeni dan goyangan ku semakin cepat berputar.

Ren ahhhh, Ren . Reennnn , Mam .. ahhhh, ahhhh .., Ren . Dah., Mama mau .., Mama keluar anakku.. Mendengar perkataan itu aku pun mempercepat goyang ku.Ren. Enak Ren,,,,,,, terus Rennn aku tekan dan aku goyang terus, sambil aku menahan agar aku tidak keluar. Sengaja aku lakukan agar Mama Jeni puas dulu baru aku keluar.

Dapat yang panjang . Ma,.. Ah,.. yang lama Ma . Puaskan Ma

Mama puas Ren,,,,,. Terus Ren,,,,,,,. Ahhhhh, ahh huhhhh. Kamu dapat juga sayang .

Aku hentikan goyangan ku dan dengan segera aku ganti dengan gerakan naik turun.

Au . Ahh Ren ,,,,, , ya. Ren yang kayak gini makin nikmat Sayang..

Puas. Puas. Aduhh enak sekali. Ahhhhhh, yam,,,yahhhhhhh terus Ren . Gerakan naik turun ku semakin cepat dan batang ku terasa semakin keras nafas ku semakin tidak teratur.

Ma ahhhh, Ma.., ya.. Mama Sayangg , enak sekali Ma., Punya Mama kering , auuu Aduhhhh

Ahhhhh, Mam. Rendy mau dapat Ma.

Dapat lah Sayang . Dapatlah., semburkan semua Mama sudah puas sekali.

Ayo . Ayo ManjaAkupercepat gerakan ku sehingga bunyi yang terdengar semakin berdecak, agak kutegakkan badan ku mengambil posisi siap untuk menembakkan cairan dari Batang ku.

Rendy dapat Ma ., Keluar ahhhhhh Ma,,,,,,,.

Re. Mama juga rasakan sayang., hou. Keras sekali sayang,,,,,,,, terus Nak, puaskan manja.

Semburan mani ku banyak sekali dan berulang ulang, tidak tahu berapa kali, dan gerakkan ku makin pelan dan akhirnya tubuh ku lunglai menimpa tubuh kecil Mama Jeni.Aku masih terkulai diatas Mama lina sementara batangku belum kucabut dan masih kurasakan denyutandenyut liang vagina Mama lina.

Perlahan aku jatuh kesamping kanan Mama Jeni yang sedang terbaring lunglai juga, aku masih memejamkan mata ku sambil menikmati permainan yang baru saja selesai. Mama Jeni memiringkan badannya menghadapku dan tangan kirinya melingkari dada ku, dan menciumi pipi ku.

Mama puas sekali Ren, Terima kasih Na,dia terus menciumi pipi ku dan aku melirik sambil tersenyum. Kulihat dia sedang menyibak selangkangannya dengan tissue yang ada di meja samping tempat tidur, dan setelah selesai Mama lina bangkit duduk mengelap batang ku.

Kisah Taro – Diah Tukang Pijat Hypersex

TAROSLOT Diah Tukang Pijat Hypersex, Maukan kamu mijit Bapak lagi ? Pegal2 nih kan udah seminggu? Bisa Pak, jam berapa Bapak pulang ? Sekarang? Baik Pak, tapi saya mau mandi dulu? Agak lama aku menunggu di depan pintu baru Diah membukanya.

Maaf Pak, tadi baru mandi Kata Diah tergopoh gopoh. Ah, penisku mulai bergerak naik. Diah mengenakan daster yang basah di beberapa bagian dan jelas sekali bentuk bulat buah kembarnya sebagai tanda dia tak memakai BH. Mungkin buruburu. Engga apaapa.

Bisa mulai ? Bisa pak saya ganti baju dulu? Hampir saja aku bilang, engga usah, kamu gitu aja. Untung tak jadi, ketahuan banget ada maksud lain selain minta pijit. Aku masuk kamar dan segera bertelanjang bulat. Terbawa suasana, penisku udah tegak berdiri. Kututup dengan belitan handuk. Pintu diketok. Diah masuk.

Mengenakan rok terusan berbunga kecil warna kuning cerah, agak ketat, agak pendek di atas lutut, berkancing di depan tengah sampai ke bawah, membuatnya makin tampak bersinar. Warna roknya sesuai benar dengan bersih kulitnya.

Dada itu kelihatan makin menonjol saja. Penisku berdenyut. Siap Diah? Ya pak? Dengan hanya berbalut handuk, aku rebah ke tempat tidur, tengkurap. Diah mulai dengan memencet telapak kakiku. Ini mungkin urutan yang benar.

Cara memijat tubuhku bagian belakang sama seperti pijatan pertama minggu lalu, kecuali waktu mau memijat pantat, Diah melepaskan handukku, aku jadi benar2 bugil sekarang. Wangi sabun mandi tercium dari tubuhnya ketika ia memijat bahuku.

Selama telungkup ini, penisku berganti ganti antara tegang dan surut. Bila sampai pada daerah sensitif, langsung tegang. Kalau ngobrol basabasi dan serius?, surut. Kalau ngobrolnya menjurus, tegang lagi.

Depannya Pak? Dengan tenang aku membalikkan tubuhku yang telanjang bulat. Bayangkan, terlentang telanjang di depan pembantu. Penisku sedang surut. Diah melirik penisku, lagi2 hanya sekilas,

sebelum mulai mengurut kakiku. Sekarang aku dengan jelas bisa melihatnya. Bayanganku akan bentuk buah dadanya di balik pakaiannya membuat penisku mulai menggeliat. Apalagi ketika ia mulai mengurut pahaku. Batang itu sudah tegak berdiri.

Cara mengurut paha masih sama, sesekali menyentuh buah pelir. Bedanya, Diah lebih sering memandangi kelaminku yang telah dalam kondisi siap tempur. Kenapa Diah ? Aku mulai iseng bertanya.

Ah engga katanya sedikit gugup.?Cepet bangunnya hi ..hi..hi..? katanya sambil ketawa polos. Iya dong. Kan masih sip kata kamu? Ada bedanya lagi. Kalau minggu lalu sehabis dari paha dia terus mengurut dadaku.

Sbobet Online, Judi Bola, Bandar Togel, Bandar Slot Terbesar , Bandar Slot Terbesar

kali ini dia langsung menggarap penisku, tanpa kuminta ! Apakah ini tanda2 dia akan bersedia kusetubuhi ? Jangan berharap dulu, mengingat kesetiaannya kepada isteriku. Cara mengurut penisku masih sama, pencet dan urut, hanya tanpa kocokan.

Jadi aku tak sempat mendaki, cuman pengin menyetubuhinya Udah. Benar2 masih sip, Pak Mau coba sipnya ? kataku tiba2 dan menjurus. Wajahnya sedikit berubah. Jangan dong Pak, itu kan milik Ibu. Masa sih sama pembantu? Engga apaapa asal engga ada yang tahu aj, Diah diam saja.

Dia berpindah ke dadaku. Artinya jarak kami makin dekat, artinya rangsanganku makin bertambah, artinya aku bisa mulai menjamahnya. Antara 2 kancing baju di dadanya terdapat celah terbuka yang menampakkan daging dada putih yang setengah terhimpit itu.

Aduuuhhh. Aku mampu bertahan engga nih. Apakah aku akan melanggar janjiku ? Seperti minggu lalu juga tangan kiriku mulai nakal. Kuusapusap pantatnya yang padat dan menonjol itu. Seperti minggu lalu juga, Diah menghindar dengan sopan.

Tapi kali ini tanganku bandel, terus saja kembali ke situ meski dihindari berkalikali. Lama2 Diah membiarkannya, bahkan ketika tanganku tak hanya mengusap tapi mulai meremasremas pantat itu, Diah tak berreaksi, masih asyik mengurut. Diah masih saja asyik mengurut walaupun tanganku kini sudah menerobos gaunnya mengeluselus pahanya.

Tapi itu tak lama, Diah mengubah posisi berdirinya dan meraih tangan nakalku karena hendak mengurutnya, sambil menarik nafas panjang. Entah apa arti tarikan nafasnya itu, karena memang sesak atau mulai terangsang ? Tanganku mulai diurut.

iogbet.comIni berarti kesempatanku buat menjamah daerah dada. Pada kesempatan dia mengurut lengan atasku, telapak tanganku menyentuh bukit dadanya. Tak ada reaksi. Aku makin nekat.

Tangan kananku yang sedari tadi nganggur, kini ikut menjamah dada sintal itu. Paak Katanya pelan sambil menyingkirkan tanganku. Okelah, untuk sementara aku nurut. Tak lama, aku sudah tak tahan untuk tak meremasi buah dada itu. Kudengar nafasnya sedikit meningkat temponya. Entah karena capek memijat atau mulai terangsang akibat remasanku pada dadanya.

Dia tak menyingkirkan tanganku lagi. Aku makin nakal. Kancing paling atas kulepas, lalu jariku menyusup. Benar2 daging padat. Tak ada reaksi. Merasa kurang leluasa, satu lagi kancingnya kulepas.

Kini telapak tanganku berhasil menyusup jauh sampai ke dalam BHnya, Ah putting dadanya sudah mengeras Diah menarik telapak tanganku dari dadanya. Bapak kok nakal sih Katanya, dan .. tibatiba dia merebahkan tubuhnya ke dadaku.

Aku sudah sangat paham akan sinyal ini. Berarti aku akan mendapatkannya, lupakan janjiku. Kupeluk tubuhnya erat2 lalu kuangkat sambil aku bangkit dan turun dari tempat tidur.

Kubuka kancing blousenya lagi sehingga BH itu tampak seluruhnya. Buah dada sintal itu terlihat naik turun sesuai irama nafasnya yang mulai memburu. Kucium belahan dadanya, lalu bergeser ke kanan ke dada kirinya. Bukan main dada wanita muda ini. Bulat, padat, besar, putih.

iogbet.comKuturunkan tali Bhnya sehingga putting tegang itu terbuka, dan langsung kusergap dengan mulutku.Aaahhffffhhhhh. Paaaaak rintihnya. Tak ada penolakan.

Aku pindah ke dada kanan, kulum juga. Kupelorotkan roknya hingga jatuh ke lantai. Kulepaskan kaitan BHnya sehingga jatuh juga. Dengan perlahan kurebahkan Diah ke kasur, dada besar itu berguncang indah. Kembali aku menciumi, menjilati dan mengulumi kedua buah dadanya.

Diah tak malu2 lagi melenguh dan merintih sebagai tanda dia menikmati cumbuanku. Tanganku mengusapi pahanya yang licin, lalu berhenti di pinggangnya dan mulai menarik CDnya Jangan Pak.

Kata Diah terengah sambil mencegah melorotnya CD. Wah engga bisa dong aku udah sampai pada point noreturn, harus berlanjut sampai hubungan kelamin.

Engga apaapa Diah ya. Bapak pengin. Badan kamu bagus bener ? Waktu aku membuka Cdnya tadi, jelas kelihatan ada cairan bening yang lengket, menunjukkan bahwa dia sudah terangsang.

Aku melanjutkan menarik CDnya hingga lepas sama sekali. Diah tak mencegah lagi. Benar, Diah punya bulu kelamin yang lebat. Kini dua2nya sudah polos, dan dua2nya sudah terangsang, tunggu apa lagi.

iogbet.comKubuka pahanya lebar lebar. Kuletakkan lututku di antara kedua pahanya. Kuarahkan kepala penisku di lubang yang telah membasah itu, lalu kutekan sambil merebahkan diri ke tubuhnya. Auww. Pelan2 Pak.

Sakit.!? Bapak pelan2 nih ? Aku tarik sedikit lalu memainkannya di mulut vaginanya. Bapak sabar ya. Saya udah lamaa sekali engga gini ? Ah masa ? Benar Pak? Iya deh sekarang bapak masukin lagi ya.

Pelan deh..? Benar Bapak engga bilang ke Ibukan ? engga dong gila apa? Terpaksa aku pegangi penisku agar masuknya terkontrol. Kugesergeser lagi di pintu vaginanya, ini akan menambah rangsangannya.

Baru setelah itu menusuk sedikit dan pelan. Aaghhhhfff? serunya, tapi tak ada penolakan kaya tadi Sakit lagi Diah hanya menggelengkan kepalanya. Terusin Pakperlahan? sekarang dia yang minta.

Aku menekan lagi. AH bukan main sempitnya vagina wanita muda ini. Kugosokgosok lagi sebelum aku menekannya lagi. Mentok. Kalau dengan isteriku atau Si Ani, tekanan segini sudah cukup menenggelamkan penisku di vaginanya masingmasing.

Diah memang beda. Tekan, goyang, tekan goyang, dibantu juga oleh goyangan Diah, akhirnya seluruh batang panisku tenggelam di vagina Diah yang sempit itu. Benar2 penisku terasa dijepit. Aku menarik penisku kembali secara amat perlahan.

Gesekan dinding vagina sempit ini dengan kulit penisku begitu nikmat kurasakan. Setelah hampir sampai ke ujung, kutekan lagi perlahan pula sampai mentok. Demikian seterusnya dengan bertahap menambah kecepatan. Tingkah Diah sudah tak karuan.

iogbet.comSelain merintih dan teriak, dia gerakkan tubuhnya dengan liar. Dari tangan meremas sampai membanting kepalanya sendiri. Semuanya liar. Akupun asyik memompa sambil merasakan nikmatnya gesekan. Kadang kocokan cepat, kadang gesekan pelan. Penisku mampu merasakan relung2 dinding vaginanya.

Memang beda, janda muda beranak satu ini dibandingkan dengan isteriku yang telah kali melahirkan. Beda juga rasanya dengan Ani yang walaupun juga punya anak satu tapi sudah 30 tahun dan sering dimasuki oleh suaminya dan aku sendiri.

Aku masih memompa. Masih bervariasi kecepatannya. Nah, saat aku memompa cepat, tiba2 Diah menggerak gerakan tubuhnya lebih liar, kepalanya berguncang dan kuku jarinya mencengkeram punggungku kuatkuat sambil menjerit,

benar2 menjerit ! Dua detik kemudian gerakan tubuhnya total berhenti, cengkeraman makin kuat, dan penisku merasakan ada denyutan teratur di dalam sana.

Ohh nikmatnya.. Akupun menghentikan pompaanku. Lalu beberapa detik kemudian kepalanya rebah di bantal dan kedua belah tangannya terkulai ke kasur, lemas. Diah telah mencapai orgasme ! Sementara aku sedang mendaki.

Paaak ooohhhh..? Kenapa Nic ? Ooohh sedapnya ? Lalu diam, hening dan tenang. Tapi tak lama. Sebentar kemudian badannya berguncang, teratur.

iogbet.comDiah menangis ! Kenapa Nic ? Air matanya mengalir. Masih menangis. Kaya gadis yang baru diperawani saja. saya berdosa ama Ibu katanya kemudian Engga apaapa Nic.. Kan Bapak yang mau? Iya .. Bapak yang mulai sih.

Kenapa Pak ? Jadinya saya engga bisa menahan Aku diam saja. Saya khawatir Pak Sama Ibu ? Bapak engga akan bilang ke siapapun, Juga khawatir kalo kalo, Kalo apa Tin, Kalo saya ketagihan Oh jangan khawatir, Pasti Bapak kasih kalo kamu pengin lagi.

Tinggal bilang aja? Ya itu masalahnya? Kenapa ? Kalo sering2 kan lama2 ketahuan .. Yaah harus hati2 dong? kataku sambil mulai lagi menggoyang. Kan aku belum sampai. Ehhmmmmmm reaksinya. Goyang terus. Tarik ulur. Makin cepat. Diah juga mulai ikut bergoyang. Makin cepat.

Aku merasakan hampir sampai di puncak. Nic Ya Pak Bapak. hampir. sampai ? Teruus Pak? Kalo.. keluar .gimana ? Keluarin..aja Pak Engga. apaapa? Engga.. usah dicabut? Jangan.. pak . aman.. kok? Aku mempercepat genjotanku. Gesekan dinding vaginanya yang sangat terasa mengakibatkan aku cepat mencaki puncak.

Kubenamkan penisku dalam2 Kusemprotkan maniku kuat2 di dalam. Sampai habis. Sampai lunglai. Sampai lemas. Beberapa menit berikutnya kami masih membisu. Baru saja aku mengalami kenikmatan luar biasa.

Suatu nikmat hubungan seks yang baru sekarang aku alami lagi setelah belasan tahun lalu berbulan madu dengan isteriku. Vagina Diah memanggurih?, dan aku bebas mencapai puncak tanpa khawatir resiko.

Tapi benarkah tanpa resiko. Tadi dia bilang aman. Benarkah ? Nic Ya .. Pak? Makasih ya benar2 nikmat? Sama sama Pak. Saya juga merasakan nikmat? Masa ..? Iya Pak. Ibu benar2 beruntung mendapatkan Bapak? Ah kamu ? Baner Pak.

Sbobet Online, Judi Bola, Bandar Togel, Bandar Slot Terbesar , Bandar Slot Terbesar

Sama suami engga seenak ini? Oh ya ? Percaya engga Pak. Baru kali ini saya merasa kaya melayanglayang ? Emang sama suami engga melayang, gitu? Engga Pak. Seperti yang saya bilang punya Bapak bagus banget? Katamu tadi.

iogbet.comUdah berapa lama kamu engga begini ..? Sejak.ehm.. udah 4 bulan Pak? Lho. Katanya kamu udah cerai 5 bulan? Benar ? Trus ? Waktu itu saya kepepet Pak? Sama siapa? Sama tamu. Tapi baru sekali itu Pak. Makanya saya hanya sebulan kerja di panti pijat itu.

Engga tahan diganggu terus? Cerita dong semuanya? Ada tamu yang nafsunya gede banget. Udah saya kocok sampai keluar, masih aja dia mengganggu. Saya sampai tinggalin dia. Trus akhirnya dia ninggalin duit, lumayan banyak, sambil bilang saya ditunggu di Halte dekat sini, hari Sabtu jam 10.00.

Dia mau ajak saya ke Hotel. Kalo saya mau, akan dikasih lagi sebesar itu? Trus ? Saya waktu itu benar2 butuh buat bayar rumah sakit, biaya perawatan adik saya. Jadi saya mau? Pernah sama tamu yang lain ? Engga pernah Pak.

Habis itu trus saya langsung berhenti? Kapan kamu terakhirmain ? Ya itu sama tamu yang nafsunya gede itu, 4 bulan lalu. Setelah itu saya kerja jadi pembantu sebelum kesini. Selama itu saya engga pernah?main?, sampai barusan tadi sama Bapak .

Enak banget barusan kali karena udah lama engga ngrasain yaPak atau emang punya Bapak siip bangethi..hi..? Polos banget anak ini. Aku juga merasakan nikmat yang sangat. Dia mungkin engga menyadari bahwa dia punya vagina yanglegit?, lengketlengket sempit, dan seret.

Kamu engga takut hamil sama tamu itu ? Engga. Sehabis saya melahirkan kan pasang aiyudi (maksudnya IUD, spiral alat KB). Waktu cerai saya engga lepas, sampai sekarang.

Bapak takut saya hamil ya? Aku lega bukan main. Berarti untuk selanjutnya, aku bisa dengan bebas menidurinya tanpa khawatir dia akan hamil. Jam berapa Pak ? Jam 4 lewat 5? Pijitnya udah ya Pak.

iogbet.comSaya mau ke belakang dulu? Udah disitu aja? kataku sambil menyuruh dia ke kamar mandi dalam kamarku. Dengan tenangnya Diah beranjak menuju kamar mandi, masih telanjang. Goyang pantatnya lumayan juga. Tak lama kemudian Diah muncul lagi.

Baru sekarang aku bisa jelas melihat sepasang buah dada besarnya. Bergoyang seirama langkahnya menuju ke tempat tidur memungut BHnya. Melihat caranya memakai BH, aku jadi terangsang.

Penisku mulai bangun lagi. Aku masih punya sekitar 45 menit sebelum isteriku pulang, cukup buat satu ronde lagi. Begitu Diah memungut CDnya, tangannya kupegang, kuremas.

Bapak pengin lagi, Nic? Ah nanti Ibu keburu dateng , Pak? Masih ada waktu kok? Ah Bapak nih gede juga nafsunya? katanya, tapi tak menolak ketika BH nya kulepas lagi.

Sore itu kembali aku menikmati vagina legit milik Diah, janda muda beranak satu, pembantu rumah tanggaku.. Hubungan seks kami selanjutnya tak perlu didahului oleh acara pijitan.

Kapan aku mau tinggal pilih waktu yang aman (cuma Diah sendirian di rumah) biasanya sekitar jam 2 siang. Diah selalu menyambutku dengan antusias, sebab dia juga menikmati permainan penisku.

Tempatnya, lebih aman di kamarnya, walaupun kurang nyaman. Bahkan dia mulaiberani? memanggilku untuk menyetubuhinya. Suatu siang dia meneleponku ke kantor menginformasikan bahwa Uci udah berangkat sekolah dan Ade pergi less bahasa Inggris, itu artinya dia sendirian di rumah, artinya dia juga pengin disetubuhi.

Terbukti, ketika aku langsung pulang, Diah menyambutku di pintu hanya berbalut handuk. Begitu pintu kukunci, dia langsung membuang handuknya dan menelanjangiku ! Langsung saja kita main di sofa ruang tamu.

Kisah Taro – Desahan Manja Elsa Si Gadis Perawan

TAROSLOT Desahan Manja Elsa Si Gadis Perawan, Ini terjadi sekitar 5 tahun yang lalu saat umurku 25 tahun, Waktu itu aku setahun tinggal disebuah komplek perumahan yang berada dijakarta. Saat itu aku bekerja disebuah koperasi dekat komplek. Sampai umurku yang 24 tahun waktu itu, masalah wanita kehidupanku tidak pernah kosong. Kehidupanku selalu dihiasi oleh banyak wanita yang cantik dan seksi-seksi. Aku juga selalu meniduri wanita yang menjadi kekasihku, karena aku selalu ngaceng kalau melihat wanita cantik dan semok. Begitu juga dengan kalau aku melihat kekasihku berpakaian seksi, aku langsung saja mengajaknya untuk berhubungan Sex.

Sebagai lelaki aku sangat beruntung sekali dengan kehidupan Sex ku yang tak pernah kosong. Naah waktu itu aku baru aja putus dengan kekasihku karena aku sudah bosan dengan Vaginanya yang semakin lama aku rasakan makin gak enak. Sesudah putus sekarang aku ingin meraskan sensai ngentot gadis perawan dan Disinilah aku disebut sebagai lelaki yang beruntung. Ketika aku pulang dari kerja aku melihat seorang gadis muda sedang menyapu lantai rumahnya, Sekejap aku berpikiran kalau inilah targetku selanjutnya. Waktu itu aku melihat gadis itu sedang menyapu dengan menggunakan tank top ketat dan celana pendek yang juga ketat. Dari luar tank topnya aku melihat payudara yang sangat padat dan berisi. Ukurannya lumayan besar sekitar 34B, kulihat sekujur kakinya sangat putih mulus sampai dipahanya gak ada belang sama sekali. Sungguh birahiku langsung naik.

Akal bulusku pun langsung keluar, karena rumah gadis itu gak jauh dari rumahku maka akupun sudah mengetahui seluk beluknya bagaimana. Namanya Elsa, saat itu Elsa kelas 1 SMA didekat komplek. Elsa termasuk gadis yang lugu, namun dia sering memakai pakaian yang sangat seksi. Aku sengaja setiap sore pulang tepat jam seperti kemaren aku melihat Elsa sedang nyapu. Filingku pun tepat, setiap pulang aku selau tepat dengan Elsa, dan aku pun menggodanya dengan memberikan siulan kepada Elsa. Elsa pun yang mengetahui kalau aku yang menyiulinya pun membalas dengan senyumannya yang manis. Begitu seterusnya hingga aku akrab degannya.

Suatu sore saat aku sedang libur kerja, aku melihat Elsa dengan kebiasaanya setiap sore. Sore itu Elsa menggunakan pakaian yang sangat seksi sekali, sehngga menonjolkan bentuk tubuhnya yang sangat indah. Dengan sangat nafsu aku tatap dia dari balik pagar dan dia pun membalasnya dan tanpa aku sangka-sangka Elsa menuju ke pintu pagar rumah aku, dan dalam hati aku bertanya mungkin dia akan marah karena aku selalu menatapnya, tetapi hal tersebut tidak terjadi, dia malah tersenyum manis sambil duduk dideket didepan pagar rumah aku yang membuat nafsu aku semakin tinggi karena dengan leluasa aku dapat memandangi tubuh Elsa dan yang lebih mengasikan lagi ia duduk dengan menyilangkan pahannya yang membuat sebagian roknya tersingkap disaat angin meniup dengan lembutnya namun ia diam dan membiarkan saja.

Sbobet Online, Judi Bola, Bandar Togel, Bandar Slot Terbesar , Bandar Slot Terbesar

Dengan penuh nafsu dan penasaran ingin melihat tubuh Elsa dari dekat maka aku dekati dia dan bertannya “Duduk sendirian nih boleh aku temanin,” dengan terkejut Elsa mambalikan wajahnya dan berkata “eh boooboleh.” Aku langsung duduk tepat di sampingnya dikarenakan deker tersebut hanya pas untuk dua orang. Dan untuk mengurangi kebisuan aku bertannya pada Elsa “Biasanya bertiga, temennya mana..?”, dengan terbata-bata Elsa berkata “Gi.. gini om, mereka i.. itu bukan temen aku tetapi kakak dan sepupu aku.” aku langsung malu sekali dan kerkata “Sorry.” kemudia Elsa menjelaskan bahwa kakak dan sepupunnya lagi ke salah satu mal namannya MM. Elsa mulai terlihat santai tetapi aku semakin tegang jantungku semakin berdetak dengan kerasnya dikarenakan dengan dekatnya aku dapat memandangi paha mulus Elsa ditambah lagi dua bukit kembarnya tersembul dari balik tank topnya apabila dia salah posisi.

Diam-diam aku mencuri pandang untuk melihatnya namun dia mulai menyadarinya tetapi malah kedua bukit kembarnya tersebut tambah diperlihatkannya keaku yang membuat aku semakin salah tingkah dan tampa sengaja aku menyentuh pahanya yang putih tanpa ditutupi oleh rok mininya karena tertiup angin yang membuat Elsa terkejut dan Elsapun tidak marah sama sekali sehingga tangan aku semakin penasaran dan aku dekapkan tangan aku ke pahanya dan dia pun tidak marah pula dan kebetulan pada saat itu langitpun semakin gelap sehingga aku gunakan dengan baik dengan perlahan-lahan tangan kiri aku yang berada di atas pahanya aku pindahkan ke pinggannya dan meraba-raba perutnya sambil hidungku aku dekatkan ketelingannya yang membuat Elsa kegelian karena semburan nafasku yang sangat bernafsu dan mata ku tak berkedip melihat kedua bukit kembarnya yang berukuran sedang dibalik tank topnya.

Tanpa aku sadari tangan kiri aku telah menyusup kedalam tank top yang ia gunakan menuju kepunggunya dan disana aku menemukan sebuah kain yang sangat ketat yang merupakan tali BH nya dan dengan sigapnya tangan aku membuka ikatan BH yang dikenakan Elsa yang membuat tangan aku semakin leluasa ber gerilya dipunggunya dan perlahan- lahan menyusup kebukit kembarnya serta tangan kanan aku membuka ikatan tali BH Elsa yang berada di lehernya dan dengan leluasa aku menarik BH Elsa tersebut keluar dari tank topnya karena pada saat itu Elsa mengggunakan BH yang biasa digunakan bule pada saat berjemur.

Setelah aku membuka BHnya kini dengan leluasa tangan aku meraba, memijit dan memelintir bukit kembarnya yang membuat Elsa kegelian dan terlihat pentil bukit kembarnya telah membesar dan berwarna merah dan tanpa ia sadari ia berkata “Terusss.. nikmattttt.. Ommmm……….. ahh.. ahhhh….” Dan itu membuat aku semakin bernafsu, kemudian tangan aku pindahkan ke pinggannya kembali dan mulai memasukannnya ke dalam rok mini yang ia kenakan dengan terlebih dahulu menurunkan res yang berada dibelakang roknya, kemudian tangan aku masukan kedalam rok dan celana dalamnya dan meremas-remas bokongnya yang padat dan berisi dan ternyata Elsa memakai celana dalam model G string sehingga membuat aku berpikir anak SMP kayak dia kok sudah menggunakan G string tetapi itu membuat pikiranku selama ini terjawab bahwa Elsa selama ini menggunakan G string sehingga tidak terlihat adanya garis celana dalam.

Lima menit berlalu terdengar suara Elsa “Ahh.. terusss Om… terusss.. nikmattttt.. ahh.. ahhhh…” hanya kalimat itu yang keluar dari mulut Elsa pada saat aku menyentuh dan memasukan jari tengan aku ke dalam memiawnya yang belum ditumbuhi bulu-bulu tersebut dari belakang dan aku pun makin menggencagkan seranganku dengan mengocok memiawnya dengan cepat. Tiba-tiba pecahlah rintihan nafsu keluar dari mulut Elsa. “Ouuhhh.. Ommmm.. terus.. ahhh.. ahhhhhhhhh.. ahhhhhhhhhhhhhh..” Elsa mengalami orgasme untuk yang pertama kali.

Setelah Elsa mengalami orgasme aku langsung tersentak mendengar suara beduk magrib dan aku menghentikan seranganku dan membisikan kata-kata ketelinga Elsa “Udah dulu ya..” dengan sangat kecewa Elsa membuka matanya dan terlihat adanya kekecewaan akibat birahinya telah sampai dikepala dan aku menyuruhnya pulang sambil berkata “Kapan-kapan kita lanjutkan lagi,” ia langsut menyahut “Ya om sekarang aja tanggung nih, lihat memiaw aku udah basah..” sambil ia memegang memiawnya yang membuat aku berpikir anak ini tinggi juga nafsunya dan aku memberinya pengertian dan kemudian ia pulang dengan penuh kekecewan tanpa merapikan tank top dan roknya yang resnya masih belum dinaikan namun tidak membuat rok mininya turun karena ukuran pingganya yang besar, tetapi ada yang lebih parah ia lupa mengambil BH nya yang aku lepas tadi sehingga terlihat bukit kembarnya bergoyang-goyang dan secara samar-samar terlihat putting gunung kembarnya yang telah membesar dan berwarna merah dari balik tank topnya yang pastinya akan membuat setiap orang yang berpapasan dengannya akan menatapnya dengan tajam penuh tanda tanya.

Setelah aku sampai di rumah aku langsug mencium BH Elsa yang ia lupa, yang membuat aku semakin teropsesi dengan bentuk gunung kembarnya dan dapat aku bayangkan dari bentuk BH tersebut. Sejak kejadian sore itu, lamunanku semakin berani dengan menghayalkan nikmatnya bersetubuh dengan Elsa namun kesempatan itu tak kunjung datang dan yang mengherankan lagi Elsa tidak pernah berjalan-jalan sore lagi dan hal tersebut telah berlangsung selama 1 minggu sejak kejadian itu, yang membuat aku bertanya apakah dia malu atau marah atas kejadian itu, sampai suatu hari tepatnya pada hari sabtu pagi dan pada saat itu aku libur, cuaca sangat gelap sekali dan akan turun hujan, aku semakin BT maka kebiasaan aku yang dulu mulai aku lakukan dengan menonton film porno, tapi aku sangat bosan dengan kaset tersebut.

Hujanpun turun dengan derasnya dan untuk menghilangkan rasa malas dan bosan aku melangkah menuju keteras rumah aku untuk mengambil koran pagi, tapi setibanya didepan kaca jendela aku tersentak melihat seorang anak SMP sedang berteduh, ia sangat kedinginan dikarenakan bajunya basah semuannya yang membuat seluruh punggunya terlihat termasuk tali BH yang ia kenakan. Perlahan-lahan nafsuku mulai naik dan aku perhatikan anak tersebut yang kayaknya aku kenal dan ternyata benar anak tersebut adalah Elsa, dan aku berpikir mungkin dia kehujanan saat berangkat sekolah sehingga bajunya basah semua. Kemudian aku mengatur siasat dengan kembali ke ruang tengah dan aku melihat film porno masih On, maka aku pun punya ide dengan megulang dari awal film tersebut dan akupun kembali ke ruang tamu dan membuka pintu yang membuat Elsa terkejut.

Pada saat Elsa terkejut kemudia aku bertannya pada dia “Lo Elsa ngak kesekolah nih?” dengan malu- malu Elsa menjawab “Ujan om..” aku langsung bertannya lagi “Ngak apa-apa terlambat.” “Ngak apa-apa om karena hari ini ngak ada ulangan umum lagi.” Elsa menjawab dan aku langsung bertannya “Jadi ngak apa-apa ya ngak kesekolah?”. “Ia om”, Elsa menjawab dan dalam hati aku langsung berpikir bahwa selama ini Elsa tidak pernah kelihatan karena ia belajar untuk ulangan umum, dan inilah kesempatan yang aku tunggu- tunggu dan aku langsung menawarinya untuk masuk kedalam dan tanpa malu-malu karena udah kedingin dia langsung masuk kedalam ruang tamu dan langsung duduk dan pada saat itu aku memperhatikan gunung kembarnya yang samar- samat tertutupi BH yang terlihat dari balik seragam sekolahnya yang telah basah sehingga terlihat agak transparan. Bioskop Online

Melihat Elsa yang kedinginan, maka aku menawari dia untuk mengeringkan badannya di dalam dan dia pun setuju dan aku menunjukan sebuah kamar di ruang tengah dan aku memberi tahu dia bahwa di sana ada handuk dan baju seadannya. Dengan cepat Elsa menuju ke ruang tengah yang disana terdapat TV dan sedang aku putar film porno, hal tersebut membuat aku senang, karena Elsa telah masuk kedalam jebakanku dan berdasarkan perkiraan aku bahwa Elsa tidak akan mengganti baju tetapi akan berhenti untuk menonton film tersebut.

Setelah beberapa lama aku menunggu ternyata Elsa tidak kembali juga dan akupun menuju keruang tengah dan seperti dugaanku Elsa menonton film tersebut dengan tangan kanan di dalam roknya sambil mengocok memiawnya dan tangan kiri memegang bukit kembarnya. Aku memperhatikan dengan seksama seluruh tingkah lakunya dan perlahan-lahan aku mengambil handy cam dan merekam seluruh aktivits memegang dan mengocok memiaw dan bukit kembarnya yang ia lakukan sendiri dan rekaman ini akan aku gunakan untuk mengancamnya jika ia bertingkah.

Setelah merasa puas aku merekamnya. Aku menyimpan alat tersebut kemudian aku dekati Elsa dari belakang. Aku berbisik ketelinga Elsa, enak ya, Elsa langsung kaget dan buru- buru melepaskan tangannya dari memiaw dan bukit kembarnya, aku langsung menangkap tangannya dan berbisik lagi “Teruskan saja, aku akan membantumu.” kemudian aku duduk dibelakang Elsa dan menyuruh Elsa untuk duduk di pangkuanku yang saat itu penisku telah menegang dan aku rasa Elsa menyadari adanya benda tumpul dari balik celana yang aku kenakan.

Dengan perlahan-lahan, tanganku aku lingkarkan keatas bukit kembarnya dan ciumanku yang menggelora mencium leher putih Elsa, tangan kananku membuka kancing baju Elsa satu demi satu sampai terlihat bukit kembarnya yang masih ditutupi BH yang bentuknya sama pada saat kejadian yang sore lalu. Elsa sesekali menggelinjat pada saat aku menyentuh dan meremas bukit kembarnya namun hal tersebut belum cukup, maka aku buka sebagian kancing baju seragam yang basah yang digunakan Elsa kemudian tagan kiri aku masuk ke dalam rok Elsa dan memainkan bukit kecilnya yang telah basah dan pada saat itu rok yang ia gunakan aku naikan ke perutnya dengan paksa sehingga terlihat dengan jelas G string yang ia gunakan. Aku langsung merebahkan badannya diatas karpet sambil mencium bibir dan telinganya dengan penuh nafsu dan secara perlahan-lahan ciuman tersebut aku alihkan ke leher mulusnya dan menyusup ke kedua gunung kembarnya yang masih tertutup BH yang membuat Elsa makin terangsang dan tanpa dia sadari dari mulutnya mengeluarkan desahan yang sangat keras.

“Ahhhhh terussssssss Omm…….. terusssssss…. nikmattttttt….. ahh…. ahhhhhhhhhhh……. isap terus Om.. Ahhhh…….. mhhhhhhhh. Omm…” Setelah lama mengisap bukit kembarnya yang membuat pentil bukit kembarnya membesar dan berwarna merah muda, perlahan- lahan ciuman aku alihkan ke perutnya yang masih rata dan sangat mulus membuat Elsa tambah kenikmatan. “Ahh ugggh…. uuhh…. agh…. uhh…. aahh”, Mendengar desahan Elsa aku makin tambah bernafsu untuk mencium memiawnya, namun kegiatanku di perut Elsa belum selesai dan aku hanya menggunakan tangan kiri aku untuk memainkan memiawnya terutama klitorisnya yang kemudian dengan menggunakan ketiga jari tangan kiri aku, aku berusaha untuk memasukan kedalam memiaw Elsa, namun ketiga jari aku tersebut tidak pas dengan ukuran memiawnya sehingga aku mencoba menggunakan dua jari tetapi itupun sia-sia yang membuat aku berpikir sempit juga memiaw anak ini, tetapi setelah aku menggunakan satu jari barulah dapat masuk kedalam memiawnya, itupun dengan susah payah karena sempitnya memiaw Elsa.

Dengan perlahan-lahan kumaju mundurkan jari ku tersebut yang membuat Elsa mendesah. “Auuuuuggggkkkk…” jerit Elsa. “Ah… tekan Omm.. enaaaakkkkk…terusssss Ommm…” Sampai beberapa menit kemudia Elsa mendesah dengan panjang. “Ahh ugggh…, uuhh…, agh…, uhh…, aahh”, yang membuat Elsa terkulai lemah dan aku rasa ada cairan kental yang menyempor ke jari aku dan aku menyadari bahwa Elsa baru saja merasakan Orgasme yang sangat nikmat. Aku tarik tangan aku dari memiawnya dan aku meletakan tangan aku tersebut dihidungnya agar Elsa dapat mencium bau cairan cintannya. Cerita Bokep

Setelah beberapa saat aku melihat Elsa mulai merasa segar kembali dan kemudian aku menyuruh dia untuk mengikuti gerakan seperti yang ada di film porno yang aku putar yaitu menari striptis, namun Elsa tampak malu tetapi dia kemudian bersedia dan mulai menari layaknya penari striptis sungguhan. Perlahan-lahan Elsa menanggalkan baju yang ia kenakan dan tersisa hanyalah BH seksinya, kemudian disusul rok sekolahnya yang melingkar diperutnya sehingga hanya terlihat G string yang ia kenakan dan aku menyuruhnya menuju ke sofa dan meminta dia untuk melakukan posisi doggy, Elsa pun menurutinya dan dia pun bertumpuh dengan kedua lutut dan telapak tangannya.

Dengan melihat Elsa pada posisi demikian aku langsug menarik G string yang ia kenakan ke arah perutnya yang membuat belahan memiawnya yang telah basah terbentuk dari balik G string nya, dan akupun mengisap memiawnya dari balik G string nya dan perlahan-lahan aku turunkan G string nya dengan cepat sehingga G string yang Elsa kenakan berada di ke dua paha mulusnya, sehingga dengan leluasa dan penuh semangat aku menjilat, meniup, memelintir klitorisnya dengan mulut aku. “Aduh, Ommm…! Pelan-pelan dong..!” katanya sambil mendesis kesakitan Elsa menjatuhkan tubuhnya kesofa dan hanya bertumpuh dengan menggunakan kedua lututnya. Aku terus menjilati bibir memiawnya, klitorisnya, bahkan jariku kugunakan untuk membuka lubang sanggamanya dan kujilati dinding memiawnya dengan cepat yang membuat Elsa mendesah dengan panjang.

“Uhh…, aahh…, ugghh…, ooohh”. “Hmm…, aumm…, aah…, uhh…,ooohh…, ehh”. “Oooom…, uuhh…” Elsa menggeliat- geliat liar sambil memegangi pinggir sofa. “Ahhh… mhhh… Omm…” demikian desahannya. Aku terus beroperasi dimemiawnya. Lidahku semakin intensif menjilati liang kemaluan Elsa. Sekali-sekali kutusukkan jariku ke dalam memiawnya, membuat Elsa tersentak dan memiawik kecil. Kugesek-gesekkan sekali lagi jariku dengan memiawnya sambil memasukkan lidahku ke dalam lubangnya. Kugerakkan lidahku di dalam sana dengan liar, sehingga Elsa semakin tidak karuan menggeliat.
Setelah cukup puas memainkan vaginanya dengan lidahku dan aku dapat merasakan vaginanya yang teramat basah oleh lendirnya aku pun membuka BH yang dikenakan Elsa begitupun dengan G string yang masih melingkar dipahanya dan aku menyuruh di untuk duduk disofa sambil menyuruh dia membuka celana yang aku gunakan, tetapi Elsa masih malu untuk melakukannya, sehingga aku mengambil keputusan yaitu dengan menuntun tanggannya masuk ke balik celana aku dan menyuruh dia memegang penis aku yang telah menegang dari tadi.

Setelah memegang penis aku, dengan sigapnya seluruh celana aku di turunkannya tanpa malu-malu lagi oleh Elsa yang membuat penis aku yang agak besar untuk ukuran indonesia yaitu berukuran 20 cm dengan diameter 9 cm tersembul keluar yang membuat mata Elsa melotot memandang sambil memegangnya, dan aku meminta Elsa mengisap penis aku dan dengan malu-malu pula ia mengisap dan mengulum penis aku, namun penisku hanya dapat masuk sedalam 8 cm dimulut Elsa dan akupun memaksakan untuk masik lebih dalam lagi sampai menyentuh tenggorokannya dan itu membuat Elsa hampir muntah, kemudian ia mulai menjilatinya dengan pelan- pelan lalu mengulum-ngulumnya sambil mengocok-ngocoknya, dihisap- hisapnya sembari matanya menatap ke wajahku, aku sampai merem melek merasakan kenikmatan yang tiada tara itu.
Cepat-cepat tangan kananku meremas bukit kembarnya, kuremas-remas sambil ia terus mengisap-isap penisku yang telah menegang semakin menegang lagi. Kemudian aku menyuruh Elsa mengurut penisku dengan menggunakan bukit kembarnya yang masih berukuran sedang itu yang membuat bukit kembar Elsa semakin kencang dan membesar. Dan menunjukan warna yang semakin merah. Setelah puas, aku rebahkan tubuh Elsa disofa dan aku mengambil bantal sofa dan meletakan dibawan bokong Elsa (gaya konvensional) dan aku buka kedua selangkangan Elsa yang membuat memiawnya yang telah membesar dan belum ditumbuhi bulu-bulu halus itu merekah sehingga terlihat klitorisnya yang telah membesar. Batang penisku yang telah tegang dan keras, siap menyodok lubang sanggamanya.

Dalam hati aku membatin, “Ini dia saatnya… lo bakal habis,Elsa..!” mulai pelan-pelan aku memasukkan penisku ke liang surganya yang mulai basah, namun sangat sulit sekali, beberapa kali meleset, hingga dengan hati-hati aku angkat kedua kaki Elsa yang panjang itu kebahu aku, dan barulah aku bisa memasukan kepala penisn aku, dan hanya ujung penisku saja yang dapat masuk pada bagian permukaan memiaw Elsa. “Aduhhhhhh Omm.. aughhhhghhhhh… ghhh… sakit Omm…” jerit Elsa dan terlihat Elsa menggigit bibir bawahnya dan matanya terlihat berkaca-kaca karena kesakitan. Aku lalu menarik penisku kembali dan dengan hati2 aku dorong untuk mencoba memasukannya kembali namun itupun sia-sia karena masih rapatnya memiaw Elsa walaupun telah basah oleh lendirnya.

Dan setelah beberapa kali aku coba akhirnya sekali hentak maka sebagian penis aku masuk juga. Sesaat kemudian aku benar-benar telah menembus “gawang” keperawanan Elsa sambil teriring suara jeritan kecil. “Oooooohhhhgfg….. sa… kiiiit…. Sekkkallliii…. Ommmmm….”, dan aku maju mundurkan penis aku kedalam memiaw Elsa “Bless, jeb..!” jeb! jeb! “Uuh…, uh…, uh…, uuuh…”, ia mengerang. “Auuuuuggggkkkk…” jerit Elsa. “Ommm Ahh…, matt.., maatt.., .ii… aku…” Mendengar erangan tersebut aku lalu berhenti dan membiarkan memiaw Elsa terbiasa dengan benda asing yang baru saja masuk dan aku merasa penis aku di urut dan di isap oleh memiaw Elsa,namun aku tetap diam saja sambil mengisap bibir mungilnya dan membisikan “Tenang sayang nanti juga hilang sakitnya, dan kamu akan terbiasa dan merasa enakan.” Sebelum Elsa sadar dengan apa yang terjadi, aku menyodokkan kembali penisku ke dalam memiaw Elsa dengan cepat namun karena masih sempit dan dangkalnya nya memiaw Elsa maka penisku hanya dapat masuk sejauh 10 cm saja, sehingga dia berteriak kesakitan ketiga aku paksa lebih dalam lagi.

“Uhh…, aahh…, ugghh…, ooohh”. “Hmm…, aumm…, aah…, uhh…, ooohh…, ehh”. “Ooommm…,sakkkitt…… uuhh…, Ommm…,sakitttt……….. ahh”. “Sakit sekali………… Ommm…, auhh…, ohh…” “Elsa tahan ya sayang”. Untuk menambah daya nikmat aku meminta Elsa menurunkan kedua kakinya ke atas pinggulku sehingga jepitan memiawnya terhadap penisku semakin kuat.. Nyaman dan hangat sekali memiawnya..! Kukocok keluar masuk penisku tanpa ampun, sehingga setiap tarikan masuk dan tarikan keluar penisku membuat Elsa merasakan sakit pada memiawnya. Rintihan kesakitannya semakin menambah nafsuku. Setiap kali penisku bergesek dengan kehangatan alat sanggamanya membuatku merasa nikmat tidak terkatakan.

Sbobet Online, Judi Bola, Bandar Togel, Bandar Slot Terbesar , Bandar Slot Terbesar

Kemudian aku meraih kedua gunung kembar yang berguncang-guncang di dadanya dan meremas-remas daging kenyal padat tersebut dengan kuat dan kencang, sehingga Elsa menjerit setinggi langit. Akupun langsung melumat bibir Elsa membut tubuh Elsa semakin menegang. “Oooom…., ooohh…, aahh…, ugghh…, aku…, au…, mau…, ah…, ahh…, ah…, ah…, uh…, uhh”, tubuh Elsa menggelinjang hebat, seluruh anggota badannya bergetar dan mengencang, mulutnya mengerang, pinggulnya naik turun dengan cepat dan tangannya menjambak rambutku dan mencakar tanganku, namun tidak kuperdulikan. Untunglah dia tidak memiliki kuku yang panjang..! Kemudian Elsa memeluk tubuhku dengan erat. Elsa telah mengalami orgasme untuk yang kesekian kalinya.

“Aaww…, ooww…, sshh…, aahh”, desahnya lagi. “Aawwuuww…, aahh…, sshh…, terus Ommm, terruuss…, oohh” “Oohh…, ooww…, ooww…, uuhh…, aahh… “, rintihnya lemas menahan nikmat ketiga hampir 18 cm penisku masuk kedalam memiawnya dan menyentuh rahimmnya. “Ahh…, ahh…, Oohh…” dan, “Crrtt…, crtr.., crt…, crtt”, air maninya keluar. “Uuhh… uuh… aduh.. aduh… aduhh.. uhh… terus.. terus.. cepat… cepat aduhhh..!” Sementara nafas saya seolah memburunya, “Ehh… ehhh… ehh..” “Uhhh… uhhh…. aduh… aduh… cepat.. cepat Ommm… aduh..!” “Hehh.. eh… eh… ehhh..” “Aachh… aku mau keluar… oohh… yes,” dan… “Creeet… creeet… creeet…” “Aaaoooww… sakit… ooohhh… yeeaah… terus… aaahhh… masukkin yang dalam Ommm ooohhh… aku mau keluar… terus… aahhh… enak benar, aku… nggak tahaaan… aaakkhhh…”

Setelah Elsa orgasme aku semakin bernafsu memompa penisku kedalam memiawnya, aku tidak menyadari lagi bahwa cewek yang aku nikmati ini masih ABG berumur 12 tahun. Elsa pun semakin lemas dan hanya pasrah memiawnya aku sodok. Sementara itu … aku dengarkan lirih … suara Elsa menahan sakit karena tekanan penisku kedalam liang memiawnya yang semakin dalam menembus rahimnya. Aku pun semakin cepat untuk mengayunkan pinggulku maju mundur demi tercapainya kepuasan. Kira-kira 10 menit aku melakukan gerakan itu.

Tiba-tiba aku merasakan denyutan yang semakin keras untuk menarik penisku lebih dalam lagi, dan.. “Terus.., Omm.., terus.. kan..! Ayo.., teruskan… sedikit lagi.., ayo..!” kudengar pintanya dengan suara yang kecil sambil mengikuti gerakan pinggulku yang semakin menjadi. Dan tidak lama kemudian badan kami berdua menegang sesaat, lalu.., “Seerr..!” terasa spermaku mencair dan keluar memenuhi memiaw Elsa, kami pun lemas dengan keringat yang semakin membasah di badan.

Aku langsung memeluk Elsa dan membisikan “Kamu hebat sayang, apa kamu puas..?” diapun tersenyum puas, kemudian aku menarik penis aku dari memiawnya sehingga sebagian cairan sperma yang aku tumpahkan di dalam memiawnya keluar bersama darah keperawanannya, yang membuat nafsuku naik kembali, dan akupun memompa memiaw Elsa kembali dan ini aku lakukan sampai sore hari dan memiaw Elsa mulai terbiasa dan telah dapat mengimbagi seluruh gerakanku dan akupun mengajarinya beberapa gaya dalam bercinta. Sambil menanyakan beberapa hal kepadanya “Kok anak SMP kaya kamu udah mengenakan G string dan BH seksi” Elsa pun menjelaskannya “bahwa ia diajar oleh kakak dan sepupunya” bahkan katanya ia memiliki daster tembus pandang (transparan). Mendengar cerita Elsa aku langsung berfikir adiknya saja udah hebat gimana kakak dan sepupunya, pasti hebat juga.

Kapan-kapan aku akan menikmatinya juga. Setelah kejadian itu saya dan Elsa sering melakukan Sex di rumah saya dan di rumahnya ketika ortu dan kakanya pergi, yang biasanya kami lakukan di ruang tamu, kamar tidur, kamar mandi, meja kerja, meja makan, dapur., halaman belakang rumah dengan berbagai macam gaya dan sampai sekarang, apabila saya udah horny tinggal telepon sama dia dan begitupun dengan dia.

Elsa sekarang telah berumur 14 tahun dan masih suka dateng mengunjungi rumah saya, bahkan Elsa tidak keberatan bila aku suruh melayani temen-temen aku dan pernah sekali ia melayani empat sekaligus temen-temen aku yang membuat Elsa tidak sadarkan diri selama 12 jam, namun setelah sadar ia meminta agar dapat melayani lebih banyak lagi katanya. Yang membuat aku berpikir bahwa anak ini maniak sex, dan itu membuat aku senang karena telah ada ABG yang memuaskan aku dan temen-temen aku, dan aku akan menggunakan dia untuk dapat mendekati kakak dan sepupunyaa.

Kisah Taro – Diperkosa & Digilir Teman Sendiri

TAROSLOT Diperkosa & Digilir Teman Sendiri, Bella ialah seseorang mahasiswi berumur 22 tahun dalam suatu perguruan tinggi swasta terkenal di Jakarta, Ia memiliki badan yang benar-benar prima serta tertangani. Tingginya 165 cm, dengan berat 55 kg. Rambutnya hitam sebahu serta ia memiliki payudara yang benar-benar indah, bundar serta kencang memiliki ukuran 34B. Kulitnya putih serta mukanya juga benar-benar cantik. Bella terhitung mahasiswi yang berprestasi di kampusnya. Tidaklah heran banyak rekan prianya yang tertarik padanya, tetapi sampai sekarang Bella belum juga punyai pacar.

Dalam satu hari Bella harus terpaksa pulang sendiri cukup malam dari kampusnya, sebab dia harusmenyelesaikan pekerjaannya di laboratorium. Saat ia sedang menanti lift dari lantai 8, mendadak Anto temannya hadir.
“Hai, Bella.. ingin pulang nih..?”
“Iya..”
“Bareng yuk turunnya..!” ajak Anto.
“Boleh..” tanpa ada rasa berprasangka buruk Bella menyetujui.

Kelihatannya malam itu betul-betul sepi di kampusnya, tinggal sebagian orang saja kelihatan dalam tempat parkir dibawah. Saat pintu lift terbuka, mereka berdua juga masuk. Waktu ada di lift, mendadak satu benda keras menghajar tengkuk Bella dari belakang, membuat langsung tidak sadarkan diri.

“Dukk..,” Bella terjaga saat kepalanya terantuk meja.
Dengan mata masih berkunang-kunang, ia lihat jika ia sedang ada di ruangan kuliah di lantai 4 kampusnya. Tidak ada orang disana. Serta saat ia lihat jam pada dinding, nyatanya telah jam 10 malam. Saat Bella coba bergerak, ia baru mengerti jika tangan serta kakinya terikat. Ia coba melepas diri tetapi gagal. Mendadak pintu ruang itu terbuka, serta nampaklah tiga orang dari pintu itu. Dua pria serta satu wanita. Mereka temannya, Anto, Ruben serta Widya.

“Widya.. tolong gue Bell.., lepasin gue.. apa-apaan sich ini..? Kalian kalau bercanda jangan kelewatan dong..!” dengan dikit jengkel Bella bicara dengan Widya.
“Elo ingin apa sich Nov..? Ini bukanlah bercanda tahu..!” teriak Widya.
“Apa tujuan elo..?” Bella mulai cemas.
“Kita ingin buat penghitungan sama elo, Nov..! Sampai kini elo tetap jadi fokus perhatian, tetapi elo begitu sombong untuk memerhatikan teman elo sendiri. Elo tahu tidak kalau kawan-kawan tuch banyak yang tidak senang sama elo..! Saat ini waktunya elo untuk memberi suatu sama mereka..!” Widya dekati dan menampar pipi kiri Bella.
“Elo ingin apa sich..!” jerit Bella.
“Gue ingin simak elo menanggung derita malam hari ini, Nov. Sebab sampai kini elo tetap mendapatkan semua yang elo inginkan…” kata Widya.

Sbobet Online, Judi Bola, Bandar Togel, Bandar Slot Terbesar , Bandar Slot Terbesar

Usai Widya bicara, mendadak pintu ruang itu terbuka kembali serta masuklah 15 orang , 10 orang lelaki serta 5 orang wanita. Mereka temannya. Tapi keliatannya mereka suka lihat Bella terikat tidak berkapasitas semacam itu.
Mendadak Widya berteriak, “Teman-teman, berikut waktunya yang kita tunggu-tunggu. Malam hari ini kita bisa ngerjain si Bella sepuas kita.”
Semua berteriak kegirangan dengar pengucapan Widya, terkecuali Bella. Bulu kuduk Bella merinding dengar itu, ia tidak bisa memikirkan apa yang akan mereka kerjakan pada dianya, saat Anto dekati dianya serta melepas ikatannya. Meskipun ikatannya telah dilepaskan, tetapi Bella tidak bisa berdiri, sebab kakinya lemas semua. Ia cuma bisa berlutut.
Widya dekati dianya dan berteriak di telinga Bella, “Sekarang elo harus membuka pakaian elo satu-satu sampai telanjang di muka kita..! Awas kalau berani menantang..! Gue tusuk perut elo..!” ancam Widya sekalian menggenggam gunting di tangannya.

Tidak yakin rasa-rasanya Bella dengar itu, tetapi ia tidak berani menampik perintah Widya, ditambah lagi diancam dengan gunting tajam semacam itu. Pada akhirnya dengan badan gemetar, Bella mulai buka kancing pakaiannya satu-satu serta melepaskannya ke lantai. Seterusnya ia mulai buka kancing celana jeansnya serta menariknya ke bawah sampai saat ini Bella cuma kenakan BH serta celana dalam yang berwarna hitam. Rupanya hari itu Bella menggunakan BH serta celana dalam yang benar-benar seksi. Bella menggunakan BH tanpa ada tali yang sisi depannya cuma menutupi 1/2 dari payudaranya. Serta celana dalam yang digunakan Bella lebih seperti dengan satu tali yang cuma menutupi belahan vaginanya, sedang pantatnya benar-benar tidak tertutup. Semua lelaki yang ada di ruang itu betul-betul kagum lihat panorama indah di muka mereka itu. Bella gadis paling cantik di universitas itu hampir telanjang bundar, hingga penis mereka langsung menegang semua.

Lihat itu Widya merasakan suka serta kembali memerintah Bella untuk buka BH serta celanadalamnya. Dengan tangan gemetar, Bella mendapatkan kait BH di belakang punggungnya serta melepaskannya, hingga BH Bella dengan sendirinya terjatuh ke lantai. Saat BH-ya telah lepas, payudara Bella yang bundar langsung mengacungkan tegak, mengundang decak takjub semua pria di ruang itu. Puting payudara Bella berwarna coklat dengan lingkaran di seputar putingnya berwarna coklat muda. Serta waktu celana dalamnya juga dilepaskan, terlihatlah bulu-bulu kemaluan tipis yang tumbuh rapi di seputar vagina Bella. Bella memang tetap mencukur bulu-bulu kemaluannya serta menjaga vaginanya sendiri. Baru pertama kesempatan ini Bella telanjang bundar di muka orang serta sekarang ia berdiri dengan badan yang gemetar.

Widya mendekatinya sekalian mengacung gunting ke arahnya, serta menggerakkan Bella sampai jatuh terduduk.
“Sekarang elo harus buat seneng kita. Elo saat ini harus masturbasi di sini. Cepat, kalau nolak gue potong kelak pentil susu elo..! Sekaligus olesin nih tubuh elo pakai minyak ini..!” kata Widya sekalian memberi baby oil pada Bella untuk dioles-oleskan ke semua tubuhnya.
Dengan ketakutan Bella terima botol itu serta menumpahkannya ke atas payudara, perut dan ke atas vaginanya. Selanjutnya Bella mulai meraba-raba tubuhnya sendiri serta meratakan baby oil itu ke semua tubuhnya sekalian tidur telentang di lantai. Sekalian menangis sebab takut serta malu, tangan kirinya memijat-mijat payudaranya sendiri serta memilin-milin puting susunya, sedang tangan kanannya meraba-raba vaginanya yang ditumbuhi oleh rambut tipis.

Lama kelamaan Bella mulai terangsang serta keluarkan suara erangan halus yang tidak bisa diatahan. Selain itu, semua lelaki di ruang itu buka pakaiannya sampai bugil serta mulai mengocok penis mereka sendiri sampai tegang. Sedang yang wanita, terkecuali Widya tinggalkan ruang itu. Widya justru bawa camera video untuk merekam insiden itu serta ia meneror Bella jika ia berani melapor, Widya akan menebarkan rekaman itu ke semua universitas, serta bahkan juga ke luar kampusnya.

Badan Bella sekarang mengkilat sebab minyak yang dioles-oleskan ke tubuhnya barusan, membuat Bella terlihat benar-benar seksi, serta ini jadi panorama yang benar-benar menggairahkan untuk semua lelaki di ruang itu. Waktu Bella makin terangsang, Ruben mendekatinya. Dengan dibantu empat orang yang lain yang menggenggam serta menarik ke-2 tangan serta kaki Bella hingga badan Bella mirip huruf X, Ruben berlutut di selangkangan Bella, serta mulai mengelus-elus vagina Bella dengan tangannya. Kadang-kadang jari tangan Ruben coba menyerang masuk ke vagina Bella, membuat Bella merinding sebab rasa geli yang muncul.

Selanjutnya Ruben mulai menjilati vagina Bella dengan lidahnya. Aroma ciri khas dari vagina Bella membuat Ruben makin bernafsu menjilati vagina Bella. Selain itu ke-2 orang pria yang memegangi tangan Bella ikut juga nikmati beberapa badan Bella. Lelaki yang menggenggam tangan kanan Bella menjilati serta menyedot puting susu Bella yang samping kanan, sesaat lelaki yang menggenggam tangan Bella yang samping kiri lakukan hal sama dengan payudara Bella yang satunya. Sekalian meremas payudara Bella dengan keras, kadang-kadang mereka menggigit serta menarik puting susu Bella dengan giginya, hingga Bella merasakan kesakitan. Ke-2 orang itu berganti-gantian menciumi bibir Bella dengan kasar serta mainkan lidahnya di mulut Bella.

Sesudah senang menjilati vagina Bella, Ruben kembali berlutut di selangkangan Bella serta mulaimenggosok-gosokkan penisnya di bibir vagina Bella. Sadar jika dianya akan selekasnya kehilangan keperawanannya, Bella berupaya melepas diri semaksimal mungkin, tetapi ia tidak bisa menantang tenaga ke empat orang yang memeganginya. Lihat Bella yang meronta-ronta, Ruben makin bernafsu serta ia selekasnya menghunjamkan penisnya ke vagina Bella yang masih perawan. Meskipun vagina Bella telah basah oleh air liur Ruben serta cairan vagina Bella yang keluar, tetapi Ruben masih rasakan kesusahan waktu masukkan penisnya, sebab vagina Bella yang perawan masih sempit. Bella cuma bisa menangis serta berteriak kesakitan sebab keperawanannya yang sudah ia menjaga sampai kini direnggut dengan paksa semacam itu oleh temannya sendiri.

Selain itu Ruben terus memompa vagina Bella secara cepat sekalian satu tangannya meremas-remas payudara Bella yang bundar kenyal serta selang beberapa saat ia sampai puncaknya serta keluarkan semua spermanya di vagina Bella. Bella cuma bisa diam telentang tidak berkapasitas di lantai, meskipun tangan serta kakinya tidak dipegangi , serta memikirkan dianya akan hamil sebab sekarang ialah waktu suburnya. Ia bisa rasakan ada cairan hangat yang masuk ke vaginanya. Darah perawan Bella serta beberapa sperma Ruben mengalir keluar dari vaginanya.

Kemudian Anto maju untuk ambil giliran. Kesempatan ini Anto mengusung ke-2 kaki Bella ke atas pundaknya, dan dengan tidak sabar ia selekasnya menanamkan penisnya yang telah tegang ke vagina Bella. Anto tidak alami kesusahan waktu masukkan penisnya, sebab vagina Bella sekarang telah licin oleh sperma Ruben dan cairan vagina Bella, meskipun vagina Bella masih sempit. Kembali vagina Bella diperkosa dengan sadis oleh Anto, serta Bella kembali lagi cuma bisa berteriak kesakitan. Tetapi kesempatan ini Bella tidak berontak , sebab ia fikir itu cuma akan membuat teman-temannya makin bernafsu saja.

Mendadak Anto mencabut penisnya serta ia duduk di atas dada Bella. Anto mendempetkan ke-2 buah payudara Bella dengan ke-2 tangannya serta menggosok-gosokkan penisnya antara sela ke-2 payudara Bella, hingga kemudian ia memuncratkan spermanya mengarah muka Bella. Bella gelagapan sebab sperma Anto tentang bibir dan matanya. Kemudian Anto masih sudah sempat bersihkan tersisa sperma yang melekat di penisnya dengan memoleskan penisnya ke payudara Bella. Selanjutnya Anto menampar payudara Bella yang kiri serta kanan berulang-kali, hingga payudara Bella berwarna kemerahan serta membuat Bella merasakan kesakitan.

Seterusnya dua orang, Leo serta Kamil maju. Mereka sekarang memerintah Bella untuk ambil tempat seperti merayap. Selanjutnya Leo berlutut di belakang pantat Bella serta mulai coba masukkan penisnya ke lubang anus Bella yang benar-benar sempit. Memikirkan kesakitan yang akan dirasakannya, Bella berusaha untuk berdiri, tapi kepalanya digenggam oleh Kamil yang selekasnya menggerakkan muka Bella mengarah penisnya. Sekarang Bella diminta mengulum serta menjilat penis Kamil. Penis Kamil yang tidaklah terlalu besar tertelan semua di mulut Bella.

Selain itu, Leo masih berupaya membesarkan lubang anus Bella lewat cara menusuk-nusukkan jarinya ke lubang anus Bella. Kadang-kadang Leo menampar pantat Bella dengan keras, hingga Bella rasakan pantatnya panas. Selanjutnya Leo berupaya melicinkan lubang anus Bella lewat cara menjilatinya. Bella rasakan sensasi aneh yang belum pernah ia rasakan awalnya waktu lidah Leo menjilati lubang anusnya. Selang beberapa saat Bella kembali menjerit kesakitan. Rupanya pertahanan anusnya telah bobol oleh penis Leo yang sukses masuk dengan paksa.

Sekarang Leo memperkosa anus Bella perlahan, sebab lubang anus Bella masih sempit serta kering. Leo rasakan kesakitan sekaligus juga kesenangan yang mengagumkan waktu penisnya diapit oleh anus Bella. Waktu Bella berteriak, kembali Kamil menggerakkan penisnya ke mulut Bella, hingga sekarang Bella cuma bisa keluarkan suara erangan yang ketahan, sebab mulutnya penuh oleh penis Kamil. Badan Bella tergerak ke depan serta ke belakang ikuti pergerakan penis di anus serta mulutnya.

Ke-2 payudara Bella yang menggantung dengan indah bergoyang-goyang sebab pergerakan tubuhnya. Kondisi ini terus berjalan hingga kemudian Leo serta Kamil sampai klimaks hampir dengan bertepatan. Leo menyemburkan spermanya di anus Bella, serta Kamil menyemburkan spermanya di mulut Bella. Bella sangat terpaksa menelan semua sperma Kamil supaya ia tetap bernafas. Bella hampir muntah rasakan sperma itu masuk ke kerongkongannya, tetapi tidak bisa sebab penis Kamil masih ada di mulutnya. Bella biarkan saja penis Kamil ada di mulutnya untuk sesaat sampai Kamil menarik keluar penisnya dari mulut Bella.

Selanjutnya Kamil memaksakan Bella untuk bersihkan penisnya dari sperma lewat cara menjilatinya. Leo masih biarkan penisnya di anus Bella serta kadang-kadang masih menggerak-gerakkan penisnya di anus Bella, berusaha untuk rasakan kesenangan yang semakin banyak. Bella bisa rasakan kehangatan sperma di lubang anusnya yang dengan perlahan-lahan mengalir keluar dari lubang anusnya.

Sesudah Leo mencabut penisnya dari anus Bella, temannya lainnya, Irvan, ambil bangku serta duduk di atasnya. Ia menarik Bella mendekat serta memerintah Bella untuk mengangkangi penisnya menghadap dianya. Irvan selanjutnya mengarahkan penisnya ke vagina Bella, dan memaksakan Bella untuk duduk di atas pangkuannya, hingga semua penis Irvan langsung masuk ke vagina Bella. Kemudian, Bella diminta bergerak turun naik, sesaat Irvan meremas serta menjilati ke-2 payudara serta puting susu Bella. Kadang-kadang Irvan memerintah Bella untuk hentikan gerakannya untuk meredam orgasmenya. Irvan bisa rasakan vagina Bella berdenyut-denyut seperti memijat penisnya, serta ia dapat rasakan kehangatan vagina Bella yang telah basah. Irvan tidak bisa tahan lama, sebab ia sangatlah terangsang awalnya saat lihat Bella diperkosa oleh teman-temannya lainnya, hingga ia langsung memuncratkan spermanya ke vagina Bella. Bella kembali rasakan kehangatan yang mengalir di vaginanya.

Seterusnya, Roni yang ambil giliran untuk memperkosa Bella. Ia menarik Bella dari pangkuan Irvan, selanjutnya ia sendiri tidur telentang di lantai. Bella diminta untuk berlutut dengan kaki mengangkang di atas penis Roni. Selanjutnya dengan kasar Roni menarik pantat Bella turun, hingga vagina Bella langsung terhunjam oleh penis Roni yang telah berdiri keras. Penis Roni, yang tambah lebih besar dibanding penis-penis awalnya yang masuk vagina Bella, masuk semua ke dalamvagina Bella, membuat Bella kembali rasakan kesakitan sebab ada benda keras yang masuk jauh ke vaginanya. Bella merasakan vaginanya dikoyak-koyak oleh penis Roni. Roni memaksakan Bella untuk terus menggerakkan pinggulnya turun naik, hingga penis Roni bisa bergerak keluar masuk vagina Bella dengan bebas.

Selanjutnya Roni menjepit ke-2 puting susu Bella serta menariknya mengarah dadanya, hingga sekarang payudara Bella berhimpit dengan dada Roni. Roni betul-betul terangsang waktu rasakan ke-2 payudara Bella yang kenyal serta hangat melekat rapat ke dadanya. Lihat tempat semacam itu, Widya melepas ikat pinggangnya serta mulai memecut punggung Bella seringkali. Meskipun cambukan itu tidaklah terlalu keras, tetapi Bella masih rasakan perih di punggungnya, hingga ia berhenti menggerakkan pinggulnya. Rasakan jika pergerakan Bella berhenti, Roni geram. Selanjutnya ia menerkam ke-2 iris pantat Bella dengan tangannya, serta memaksanya bergerak turun naik hingga kemudian Bella menggerakkan sendiri pantatnya turun naik dengan refleks.

Saat Roni hampir sampai klimaks, ia memeluk Bella serta bergulir, hingga tempat mereka sekarang bertukar, Bella tidur dibawah serta Roni di atasnya. Sekalian mencium bibir Bella dengan benar-benar bernafsu serta meremas payudara Bella, Roni terus menggenjot vagina Bella. Selang beberapa saat pergerakan Roni berhenti. Roni mencabut penisnya keluar dari vagina Bella serta selekasnya menyemprotkan spermanya di seputar bibir vagina Bella. Selanjutnya ia menarik tangan kanan Bella serta memaksakan Bellauntuk meratakan sperma yang berada di seputar vaginanya dengan tangannya sendiri.

Kemudian, seseorang temannya lainnya, Eka, kembali maju ambil giliran memperkosa vagina Bella. Hampir sepuluh menit Eka memompa vagina Bella dengan kasar, membuat vagina Bella makin berasa licin serta longgar. Sebelum sampai puncaknya, Eka mencabut penisnya dari vagina Bella serta memaksakan Bella untuk menadahkan ke-2 telapak tangannya untuk menyimpan spermanya. Setelahitu, Eka memaksakan Bella untuk menyeka sperma yang berada di telapak tangannya ke mukanya serta meratakannya seperti orang membersihkan muka. Semua temannya ketawa suka lihat itu, sesaat Bella meredam jijik serta rasa malu yang mengagumkan sebab diperlakukan dengan nista semacam itu. Sekarang muka Bella telah rata oleh sperma punya Eka.

Selanjutnya lima orang yang lain dengan berganti-gantian memperkosa Bella di vagina, anus atau mulut Bella. Mereka meremas-remas payudara Bella serta mencubit dan menggigit puting susu Bella keras-keras. Sekarang muka, payudara, perut, punggung, vagina serta pantat Bella telah penuh oleh sperma. Bahkan juga ke-2 buah payudara Bella sekarang berwarna kemerahan sebab digigit serta diremas dengan kasar oleh teman-temannya. Di punggung Bellatercetak jalur-jalur merah karena dicambuk Widya barusan.

Baca Juga : Belajar Ngentot sama Tante Erni yang cantik

Meskipun sudah diperkosa berulang-kali, tetapi rupanya Bella tidak sampai orgasme benar-benar, sebab ia berupaya meredamnya. Lihat itu Widya merasakan jengkel serta memaksakan Bella untuk sampai orgasme lewat cara bermasturbasi sendiri.
“Gila elo.., diperkosa saja masih sombong tidak mau orgasme. Saat ini elo harus orgasme.., cepat masturbasi sekalian nyukur bulu elo tuch sampai bersih..!” perintah Widya.
Widya memberi pisau pangkas pada Bella serta memerintahnya untuk mencukur bulu kemaluannya sendiri sekalian bermasturbasi. Bella tidak berani melakukan perbuatan apa-apa terkecuali menurut. Sekalian tutup matanya, tangan kiri Bella mulai meremas-remas payudaranya sendiri sekalian meratakan sperma yang berada di payudara serta perutnya. Sesaat tangan kanannya mulai mencukur bulu kemaluannya pelan-pelan sampai habis. Bella tidak membutuhkan shaving krim , sebab vaginanya telah licin oleh sperma dan cairan vaginanya.

Sesudah usai mencukur bulu kemaluannya sampai habis, Bella mulai masukkan gagang pisau pangkas itu ke vaginanya serta menggerak-gerakkannya keluar masuk perlahan. Vagina Bella berasa panas serta perih waktu Bella menyentuhnya. Rupanya dengan bermasturbasi sendiri, Bella lebih terangsang, serta pada akhirnya lima menit selanjutnya tubuhnya mendadak mengejang, kakinya menekuk serta dadanya membusung menunjukkan ke-2 payudaranya mengacungkan tegak dengan puting susu yang muncul keluar, mengisyaratkan jika Bella sangatlah terangsang. Bella keluarkan erangan yang ketahan sekalian tangan kanannya terus menggosok vaginannya, serta tangan kirinya menjepit puting susunya sendiri. Pada akhirnya Bella alami orgasme yang mengagumkan. Badan Bella kaku rasakan kesenangan mengagumkan yang menyebar di semua tubuhnya, serta cairan vagina Bella mengalir keluar dengan derasnya. Bella tidak bisa menutupi kesenangan yang dirasakannya waktu itu, hingga ia juga keluarkan suara mendesah yang keras. Bahkan juga ia lupa jika ia sekarang sedang dilihat oleh beberapa orang serta untuk waktu itu ia lupa akan kesakitan yang terkena tubuhnya.

Tidak pernah awalnya Bella alami orgasme sehebat itu, meskipun ia seringkali bermasturbasi di tempat tinggalnya. Ini sebab awalnya ia tidak pernah terkait tubuh, serta sekarang ia baru diperkosa ramai-ramai. Serta sepanjang diperkosa itu, meskipun sebetulnya Bella merasakan terangsang, Bella meredam orgasmenya semaksimal mungkin serta pada akhirnya semua ditumpahkan waktu ia bermasturbasi.

Sesudah alami orgasme, Bella cuma terdiam kecapaian. Kesadarannya perlahan-lahan mulai balik lagi serta rasa sakit kembali berasa di semua tubuhnya. Ke-2 kakinya tertekuk serta mengangkang lebar menunjukkan vaginanya yang telah licin mengkilat tanpa bulu kemaluannya sehelai juga setelah dicukur. Di seputar vagina Bella kelihatan bercak-bercak merah darah perawan Bella dan sperma. Tangan kanannya menjulur ke samping serta tangan kirinya terlipat menutupi beberapa payudaranya. Tubuhnya licin serta mengkilat sebab keringat yang membanjiri dan sebab sperma yang diratakan ke semua tubuhnya. Bella masih menangis perlahan sebab sakit dan sebab rasa malu yang menyerang dianya. Tetapi Bella pun tidak bisa menutupi kesenangan mengagumkan yang barusan dirasakannya. Bella tidak dapat bergerak .

Tetapi lihat itu, nafsu teman-temannya kembali ada serta mereka kembali maju bertepatan untuk memperkosa Bella . Kesempatan ini Bella tidak dapat berontak benar-benar, sebab ia tidak memiliki tenaga . Ia cuma terdiam serta tubuhnya ikuti saja pergerakan pemerkosanya. Bella seperti boneka yang sedang dipermainkan ramai-ramai. Ke-2 belas temannya kembali memperkosa vagina serta anus Bella yang telah berasa lebih longgar sesudah dimasuki banyak penis berulang-kali. Mereka memaksakan Bella untuk mengulum serta menjilati penis mereka, serta menelan semua sperma yang disemburkan ke mulutnya. Bahkan juga Bella diperkosa oleh tiga orang sekaligus juga yang masukkan penisnya ke mulut, vagina serta anus Bella dengan bertepatan, sesaat dua orang yang lain mendustai payudara Bella.

Semua tempat yang mungkin dipikirkan dalam hubungan seksual telah diterapkan oleh rekan-rekan Bella pada badan Bella. Kesempatan ini Bella tidak kuat meredam orgasmenya, serta ia alami orgasme seringkali, tetapi tidak sehebat yang pertama. Sesudah ke-2 belas orang temannya usai memperkosa dianya untuk ke-2 kalinya, Bella pada akhirnya tidak sadarkan diri sebab kecapaian serta sebab kesakitan yang menyerang semua tubuhnya khususnya di vagina, anus dan ke-2 buah payudaranya. Bella sudah diperkosa dengan habis-habisan sepanjang tiga jam lebih oleh dua belas orang temannya sendiri. Serta semua insiden itu direkam oleh Widya.

Sbobet Online, Judi Bola, Bandar Togel, Bandar Slot Terbesar , Bandar Slot Terbesar

Saat Bella terjaga, ia mengerti jika dianya terikat ke tiang listrik dalam kondisi berdiri dalam tempat parkir kampusnya yang terbuka. Waktu itu kondisi masih gelap serta masih belumlah ada satupun orang atau mobil yang hadir. Ke-2 tangan Bella terikat ke belakang serta ke-2 kakinya terikat ke tiang listrik. Tubuhnya masih telanjang bundar tanpa ada selembar benang juga serta ia tidak bisa bergerak benar-benar. Saat Bella coba berteriak, ia baru sadar jika mulutnya tertutupi oleh lakban, hingga ia tidak bisa keluarkan suara benar-benar. Vagina serta ke-2 puting susu Belladitempeli oleh lakban. Di dadanya bergantung kertas yang tertulis Silahkan Nikmati Badan Saya. GRATIS. Ttd : NOVY.

Bella memikirkan bagaimana malunya dianya jika kelak beberapa orang hadir serta lihat kondisi dianya yang telanjang bundar serta belepotan darah dan sperma kering. Ia bahkan juga tidak bisa memikirkan bagaimana jika kelak orang yang hadir membaca serta mengikuti tulisan di kertas itu, selanjutnya memperkosa dianya.

Selang beberapa saat, ia lihat tujuh orang hadir. Rupanya mereka satpam serta tukang parkir kampusnya. Bella berupaya meminta tolong serta mereka pada akhirnya hadir menghampirinya. Bella dikit merasakan lega, sebab ia berpikir tentu mereka akan menolongnya. Tetapi ketakutan Bella jadi fakta, sebab bukanlah pertolongan yang diberi, ke-7 orang itu justru ingin nikmati badan Bella dalam tempat parkir itu. Awalnya seseorang satpam menarik terlepas dengan paksa lakban di vagina, puting susu serta mulut Bella, membuat Bella kembali rasakan kesakitan. Sekarang vagina serta puting susu Bella kembali terbuka serta bisa disaksikan oleh orang.

“Wah, inikan si Bella, cewek paling cantik di universitas. Ngapain ia telanjang-telanjang ini dalam tempat parkir..?” kata satu dari mereka.
Serta orang yang lain menyahut, “Gile.., bodynya seksi sekali. Bagaimana kalau kita cicipin saja bodynya sekaligus. Simak tuch.., memeknya bersih tidak ada bulunya.”
“Iya nih, kita perkosa saja yuk sekaligus.. lagian ia yang meminta diperkosa, simak saja tulisan di kertas itu.”
“Ayo cepet kita perkosa aja… Gue tidak pernah merasakan punyanya cewek kuliahan nih..!”
Bella cuma bisa menangis serta meminta, “Tolong Pak, bebaskan saya… jangan perkosa saya , cukup sudah penderitaan saya…”
Tetapi mereka tidak perduli dengan rintihan Bella serta masih lancarkan laganya.

Mereka ketawa bahagia serta mulai buka pakaian serta celananya semasing. Lihat itu Bella cuma bisa pasrah serta mengharap mereka tidak menyakiti dianya . Mustahil baginya untuk berteriak meminta tolong, sebab tidak ada orang benar-benar di seputar situ. Selanjutnya mereka ambil selang air serta menyemprot badan Bella dengan air dingin sekalian menggosok-gosoknya untuk bersihkan badan serta muka Bella dari darah serta sperma kering yang melekat di tubuhnya. Disemprot air dingin semacam itu, Bella kaget serta menggigil kedinginan. Tetapi itu tidak lama, sebab selanjutnya dua orang lelaki selekasnya melepas ikatan Bella, mengusung badan Bella serta mendekapnya dari depan serta belakang. Bella sekarang terjepit antara badan dua orang lelaki. Mereka mulai masukkan penis mereka ke vagina serta anus Bella dengan bertepatan. Bella diperkosa di vagina serta anusnya dalam tempat berdiri.

Selain itu orang yang ada di muka Bella menciumi bibir Bella dengan paksa, serta orang yang ada di belakang Bella meremas-remas ke-2 payudara Bella dari belakang. Beberapa waktu selanjutnya ke-2 orang itu sampai klimaks serta menyemburkan spermanya di vagina serta anus Bella. Orang yang memperkosa vagina Bella menyemburkan spermanya berulang-kali di vagina Bella, hingga Bella bisa rasakan jika sekarang vaginanya dibanjiri oleh sperma orang itu yang banyak sekali serta tidak bisa tertampung di vaginanya.

Kemudian, Bella diminta berlutut serta harus berkeliling-keliling menjilati semua penis lelaki yang berdiri mengitarinya dengan berganti-gantian. Bella sangat terpaksa menelan sperma semua lelaki itu satu-satu. Sesudah menjilati semua penis lelaki yang ada disana, Bella selanjutnya diperkosa di vagina dan anusnya. Salah seseorang salah satunya mempunyai penis yang besar sekali serta panjang, hingga saat ia memperkosa anus Bella, penisnya cuma bisa masuk setengahnya. Tetapi orang itu terus menggerakkan penisnya masuk ke lubang anus Bella dengan paksa, membuat Bella meronta-ronta kesakitan.

Tidak hanya menyemburkan spermanya di vagina serta anus Bella, mereka menyemburkan spermanya di badan Bella serta memaksakan Bella untuk meratakannya dengan tangannya sendiri. Bella belum pernah memikirkan bahkan juga dalam mimpi terburuknya, jika dianya betul-betul di nikmati oleh beberapa orang dalam tadi malam. Serta kesempatan ini Bella tidak bisa meredam orgasmenya. Ia sampai orgasme sampai berulang-kali, mungkin sebab satpam-satpam ini lebih memiliki pengalaman dibanding teman-temannya yang memperkosanya awalnya.

Sesudah ke-7 orang itu kebagian mencicip vagina, anus dan mulut Bella, Bella kembali diikat di tiang listrik dalam tempat sebelumnya, serta kembali dibiarkan seseorang diri dalam kondisi telanjang bundar. Badan Bella kembali belepotan oleh sperma serta kulit tubuhnya mengkilat oleh keringatnya sendiri. Sperma serta cairan vagina Bella yang tercampur jadi satu menetes keluar perlahan dari vagina serta lubang anus Bella. Dari mulut Bella mengalir keluar sperma yang tidak bisa ditelan oleh Bella.

Bella cuma bisa menggigil kedinginan. Tetapi kesusahannya belum selesai sampai disana. Bella kembali diperkosa dengan berganti-gantian oleh beberapa orang yang melalui, satpam, tukang parkir, temannya, serta bahkan juga dua orang dosennya turut memperkosanya. Vagina, anus serta mulutnya dimasuki oleh penis-penis lain, serta ia diminta menelan sperma mereka. Beberapa meratakan spermanya di semua badan Bella. Ada yang iseng mencoret-coret badan Bella dengan spidol permanen dengan beberapa gambar serta beberapa kata kotor. Bahkan juga orang paling akhir yang memperkosa Bella masukkan ranting pohon selama 25 cm ke vagina serta anus Bella sampai berdarah-darah serta meninggalkannya disana.

Bella tergeletak di tanah dengan badan serta muka yang kembali berlumuran oleh darah dan sperma, serta ranting pohon yang menancap di anus serta vaginanya. Payudara serta vagina Bella kelihatan memar serta berwarna kemerahan. Bulatan pantatnya kelihatan memar serta kemerahan. Bella tidak bisa rasakan vagina serta lubang anusnya. Pada akhirnya Bella kembali tidak sadarkan diri sebab kesakitan serta kecapaian.

Keseluruhan Bella sudah diperkosa oleh lebih dari 30 orang dalam tadi malam, hingga kemudian ia ditolong pada pukul 05:30 pagi oleh seseorang dosen wanita yang lihat kondisi Bella yang memilukan. Waktu diberi pertanyaan siapa yang memperkosa dianya, Bella tidak berani menjawab, sebab ingat intimidasi Widya yang akan menyebarluaskan rekaman video Bella yang telanjang bundar sedang bermasturbasi serta diperkosa oleh beberapa orang. Bella lebih pilih bungkam. Serta sesudah insiden itu, Bella tidak bisa bergerak benar-benar sampai beberapa hari, serta ia merasakan jika kesusahannya akan terulang kembali di masa datang.

Kisah Taro – Kenikmatan ML Dengan Cewek Mabok

TAROSLOT Kenikmatan ML Dengan Cewek Mabok, Kisah kali ini bermula ketika aku sedang Dugem dan bertemu Cewek Mabuk di sebelahku tak berlangsung lama langsung aku sikat. Mari kita simak Cerita ini..Perkenalkan namaku adalah Bruno, umur 29 tahun, tubuhku kekar dan besar serta atletis dan juga hitam, maklum bekas kuli bangunan.

Tetapi beberapa saat lalu temanku menawariku kerja di sebuah diskotik “C” sebagai sekuriti, diskotik “C” sangatlah terkenal dgn cewek-cewek cantik dan tajir di karenakan tempatnya sangat bonafit dan high class jadi pengunjungnya juga ikut-ikut bonafit, harga minumannya pun aku ga sanggup untuk membelinya dgn gaji sebulanku.Tapi aku sangat menikmati kerja di diskotik ini karena kerjanya nyantai, malam hari dan aku juga bisa jelalatan pada cewek-cewek.

Banyak cewek-cewek cantik yang berkeliaran (rasanya ingin menyetubuhi semua cewek-cewek disini).Diskotik ini terdapat 2 pintu masuk, pintu masuk atas dan pintu masuk bawah. Bila pengunjung lewat pintu atas berarti mobil mereka di vallet dan bila pengunjung lewat bawah, mobil mereka diparkir sendiri di basement.

Kita mulai ceritanya…berawal di hari Rabu (Ladies Free)Banyak cewek-cewek pastinya, aku kebetulan bertugas di pintu bawah bersama temanku Rendi. Saat pintu dibuka aku dan Rendi harus memeriksa satu-satu tamu yang masuk, tidak kusia-siakan mataku untuk mencari mangsa,cewek-cewek yang datang sangat cantik-cantik dan berpakaian sexy dan wangi sehingga membangunkan adikku si “Ujang” (ga’ kuat lagi rasanya). Dan acara pun dimulai, tamu-tamu berangsur-angsur habis yang datang.Kami berdua pun bisa bersantai sejenak.Rendi pun membuka perbincangan.“Sob…ghini nich enaknya ngapaian ya?”.

Sbobet Online, Judi Bola, Bandar Togel, Bandar Slot Terbesar , Bandar Slot Terbesar

Cerita Dewasa Seks Kenikmatan Ngentot Cewe Mabok
Bruno : “G tau nich, BT jg lama-lama”. JawabkuRendi : “aaaa….Aku ada ide, gimana klu aku minta minuman ke Andri?”.(Andri adalah temanku yang menawari pekerjaan kepadaku sebagai sekuriti, dia bekerja sebagai bartender, terkadang aku mendapatkan minuman gratis dari dia). Bruno : “Ide bagus tuh”.Akhirnya Rendi naik ke atas untuk mengambil minuman.Ga’ lama kemudian Rendi pun datang.Rendi : “Nich sob… kita adakan pesta kecil-kecilan, kebetulan Andri ngasih kita camilan”.Bruno : “Tuch anak baik banget”.Akhirnya kita menikmati pesta kecil kita sambil ketawa-ketawa.Bruno : “Kurang ceweknya nich” Rendi : “Terus…”Bruno : “Y ga’ terus-terus… kurang lengkap aja”Kami pun tertawa terbahak-bahak.Tiba-tiba telpon kantor berdering dan Rendi mengangkatnya, kulihat dia serius menjawab telponnya dan dari situ bisa kutebak pasti telpon dari bos.“Aku ke atas dulu ya, dipanggil sama bos nich” ucap Rendi.Bruno : “OK”Lama juga Rendi pergi, ga’ heran sih…biasanya juga ghitu.

Lama-lama pun aku merasa bosan di dalam kantor sekuriti, aku keluar dan celingukan kearah parkiran mobil, sepi dan gelap. Merinding juga rasanya kalau sendirian, akhirnya aku masuk lagi dan duduk sambil meminum bir ku tadi.Tiba-tiba aku di kagetkan dgn suara lift tamu,keluarlah seorang cewek yang cantik berambut hitam panjang tergerai, kulit berwarna putih memakai baju putih sexy terusan hingga ke paha dan belahan dada yang rendah dan agak sempit di karenakan toket si perempuan sangatlah besar serta pantat dan celana dalam yang tercetak.Dapat kulihat kalau daleman wanita itu berwarna hitam karena baju putihnya sangatlah sedikit menerawang, potur tubuhnya proporsional kaya’ model kelas atas. Jalannya agak sempoyongan, kelihatannya habis dugem nich cewek dan sedikit mabuk dan aku pun berinisiatif untuk membantunya.“Malam mba’, bisa saya bantu?” tanyaku dgn sopan.“Biar saya bantu” tambahku lagi, akupun menolongnya berjalan (wangi banget tubuhnya,seger rasanya)Akupun menuntunnya karena sedang mabuk dan bertanya lagi.

“Mobilnya dmn?”Dia hanya menunjukkan jari telunjuk ke suatu arah dan aku pun bertanya kembali.“Bisa pinjam kunci mobilnya?”Dia pun mencari dan memberikannya kepadaku (maksudku daripada jalan ga’ jelas kan mending menyalakan remote mobilnya), dan akupun melihat lampu mobilnya. Ditengah jalan akupun sedikit kemasukkan setan (ini disebabkan aku dari tadi dapat melihat toketnya).Dan akhirnya akupun mengubah arah menuju gudang penyimpanan barang yang sudah ga’ pernah di pakai lagi, aku membuka pintunya… terdapat sebuah matras besar, sofa besar, meja dll.Barang-barang disini sangat masih bisa dipakai hanya karena bentuknya sudah kurang up to date makanya diskotik ini membuangnya dan menggantinya dgn yang model baru.Aku menggiring cewek ini yang lagi mabuk menuju sofa, setelah dia duduk ku pandangi sekali lagi…(cantik banget, sexy, putih mulus lagi,makin ga’ kuat nich si “Ujang”), aku menggeledah isi tasnya, ada hp, dompet dan alat-alat kecantikan.Akupun membuka isi dompetnya, terdapat banyak uang 100 rb an di dalamnya, kartu ATM dll, akupun melihat KTP-nya, tinggal di daerah elite memang…pantes tajir, kunci mobilnya aja kunci mobil Eropa dan akhirnya aku mengetahui namanya adalah Vonny. Setelah itu kumasukkan semua barang-barangnya kembali.

Aku kembali ke kantor sekuriti untuk mengambil minuman dan kembali ke gudang lagi.Aku duduk di sebelah cewek mabuk itu dan menyodorkan minuman ke dia, awalnya dia si ga’ mau tapi terus ku paksa akhirnya dia terpaksa meminumnya, sambil dia minum langsung dari botol, ku coba untuk mencium lehernya dari samping aku duduk… lehernya wangi banget, wanginya tuch dapat merangsang gairah cowok, sambil ku cium-cium lehernya aku berusaha untuk mulai meraba-raba toketnya.Ternyata lebih besar dari perkiraanku, tanganku sampai ga’ cukup untuk menampung toketnya…aku raba-raba dan kuremas-remas hingga Vonny yg lagi mabuk meringis kesakitan, akupun mencoba mencari puting toketnya, yang bikin ga’ nahan nich belahan baju bagian dadanya yang rendah sehingga toketnya rasanya mau menyembul keluar…kucium-cium belahannya dan ku jilat-jilat (empuk rasanya).

Akupun mempunyai ide, kuambil botol bir dan menuangnya kebelahan dadanya hingga basah semua toketnya dan kujilat-jilat lagi. Kucium kembali lehernya dan aku mulai meraba-raba daerah memeknya, kuraba-raba dan kugesek-gesekan memakai jari tengah,sedikit kutekan kedalam sehingga Vonny yg lagi mabuk bergerak ga’ karuan, akhirnya aku ga’ kuat lagi…aku membuka celana dan celana dalamku si “Ujang” sudah berdiri tegak.Akupun menindihi tubuh Vonny yg lagi mabuk dan melebarkan kedua kakinya, aku mencium kembali leher dan mulutnya dan ku gesek-gesekan si “Ujang” ke celana dalamnya (baru celana dalamnya aja sudah cenut-cenut apalagi klu nanti sudah ke dalamnya), kamipun akhirnya perang lidah dan ga’ ketinggalan akupun meremas-remas toketnya…Vonny yg lagi mabuk pun akhirnya malah bergerak tambah ga’ karuan, aku merasakan daerah celana dalamnya sudah basah, kelihatannya nich cewek sudah horny.Akupun berdiri dari sofa dan memegang kepala Vonny,aku memajukan si “Ujang” untuk dikulumnya…Vonny sempat ga’ mau dan lagi-lagi aku memaksanya, penisku berukuran sangat besar (bisa dikatakan di atas ukuran normal orang Asia), Vonny pun mencoba untuk memasukkan penisku kedalam mulutnya, hanya masuk bagian kepalanya saja, mulut Vonny terlalu mungil, kucoba memaju mundurkan kepalanya (enak sekali rasanya) tidak lupa bagian buahnya penisku.Tanganku pun tidak tinggal diam, tangan kiriku tetap memegangi kepala Vonny dan tangan kananku mencoba menerobos kedalam belahan bajunya, halus dan besar toketnya…kuremas-remas kuat-kuat hingga dia kesakitan lagi, aku coba mencari putingnya…kuputar-putar sambil kutarik-tarik.

30 menitpun berlalu di posisi mengulum, akhirnya kutarik penisku. Aku akhirnya membuka baju Vonny hingga hanya tersisa BH dan celana dalam berwarna hitam, kulihat perutnya yang putih mulus dan rata. Aku pun memindahkan Vonny ke matras, dia berbaring diatasnya…Aku membuka BH-nya (toketnya memang benar-benar besar sekali), kuremas-remas kembali (memang gemas sekali melihatnya), akupun berada di atas perut Vonny dan mendudukinya, aku menaruh penisku diantara toketnya sambil kutarik kepalanya kedepan dan aku menyuruh menjilati ujung penisku, tangan kanan ku mencoba meraba-raba belakang ke celana dalamnya.

Vonny pun mengeluarkan suara-suara aneh dan bergerak ga’ karuan kembali. Setelah puas aku berganti posisi ke posisi 69, kumasukkan penisku kembali ke mulutnya dan aku membuka celana dalamnya dan mulai menjilati memeknya serta menyedotnya (harum banget memeknya orang tajir), aku mencoba menggelitiki memeknya dan itu berhasil membuat memeknya banjir kembali.Sudah ga’ tahan lagi nich…Aku pun mulai menyerang memeknya menggunakan penis ku, perlahan kumasukkan…terasa susah banget, memeknya kecil dan masih seret banget walau sudah ga’ perawan. Baru kumasukkan sedikit Vonny sudah menjerit “Aaaaaaaaargggggggggggggh…sakit”.

Akupun tidak menghiraukan dan tetap berusaha dan akhirnya barangku masuk semua kedalam liang kenikmatannya dgn susah payah dan agak sedikit lama, aku pun memulai memompanya perlahan dan meraih kedua toketnya dan kuremas-remas, aku mendekatkan mukaku kelehernya dan menciumi serta menciumi bibirnya, aku berpindah ke toket…menjilat-jilati putingnya yang berwarna pink dan menggigitnya serta menariknya “Aaaaaaaaawwwww…” jerit Vonny.Aku pun mencepatkan tempo pompaanku, Vonny pun mengimbanginya (dasar pertamanya ga’ mau tapi keenakkan juga), pompaan yang cepat membuat toketnya bergoyang-goyang kemana-mana membuat tambah gemas saja, akupun meremas-remas kedua toketnya. Tiba-tiba aku merasakan cairan hangat, ternyata Vonny sudah mencapai puncak, “Koq sudah keluar?” tanyaku…akupun mempercepat pompaanku dan menyebabkan Vonny tambah berteriak ga’ karuan.

Bosen dgn Man on Top akupun berpindah posisi sekarang Woman on Top, toket Vonny terlihat besar bergelantungan dan bergoyang-goyang saat aku memompanya dgn cepat, aku pun merasa gemas lagi dan aku manarik Vonny kebawah sehingga mukaku sekarang berada diantara kedua toket Vonny, kuciumi,kujilati, kuremas, kupilin-pilin putingnya…

Sbobet Online, Judi Bola, Bandar Togel, Bandar Slot Terbesar , Bandar Slot Terbesar

Kurubah lagi posisi, sekarang Vonny ku gendong, aku menopang kedua pahanya dari bawah dan Vonny memelukku…enak nich posisi ini, Vonny pun tambah menjerit “aaah… aaah… aaah…sakit… aaah…”, ini di karenakan penisku terasa sekali menyodok memeknya…posisi ini berlangsung 15 menit dan aku merasakan aku sudah akan keluar juga, kutaruh Vonny diatas meja, kupercepat pompaanku dan tidak lupa untuk diam tanganku meremas-remas toketnya dan akhirnya aku pun sampai puncak,“Aaaaaaaaaaaaaaaaaaarghhhh…” aku dan Vonny pun berteriak bersama, cairanku dan cairannya menyembur liang kenikmatannya sangat banyak sekali dan aku pun mecium bibirnya dan kedua toketnya (enak sekali pertempuran ini, hingga membuatku sangat lemas), aku menggendong Vonny kembali ke matras dan menyuruhnya untuk menjilati sisa spermaku yang ada di penisku hingga habis.Tidak lupa aku mencatat nomer HP-nya dan memfoto tubuhnya yang sedang bugil bersamaku memakai foto dari HP ku dan HP-nya Vonny, dgn tujuan mungkin suatu saat aku bisa memakai tubuhnya lagi dan kami pun tertidur bersama, berpelukkan dalam keadaan bugil hingga pagi.

Tak terasa pagi pun berlalu, aku sudah bangun mendahului Vonny karena aku ada apel pagi sebelum aku pulang kerumah dan Vonny masih di ruangan gudang, ku kunci agar Vonny tidak bisa keluar. Setelah apel pagi bubar aku dikagetkan dgn suara Rendi.“Oi kmn aja sob kemarin, aku cari-cari koq ga’ ada?” tanya Rendi.“Ga’ kemana-mana…keliling-keliling sekitar sini saja ” jawabku lemas gara-gara pertempuran kemarin.Kita pun berpisah, kulihat Rendi sudah pergi pulang mengendarai motornya dan aku kembali ke gudang. Aku masuk dan melihat Vonny belum bangun, aku pun memakaikan baju-bajunya kembali dan menggendongnya ke sofa…tiba-tiba dia terbangun dan berteriak “sapa km?”Akupun menjawab dgn enteng “Cowok kamu”Vonny pun kebingungan “Tempat apa ini? Kotor banget”, “Mau apa kamu?”…”Jangan-jangan kamu mau memperkosa aku?”Akupun memotong pertanyaannya yang super panjang itu “Ga usah di omongin juga kita semalam sudah jadi layaknya suami istri, kamu menikmati permainanku dan aku menikmati tubuhmu”Vonny pun kaget “huh…apa kamu bilang? Ihhh jijik amat dech sama kamu…klu ngomong tuch di atur!!!” (Vonny pun agak mulai marah).“Kalau ga’ percaya ya lihat aja foto-foto di HP mu” celetukku.

Vonny pun mencari Hpnya, belum lihat dari album fotonya dia pun kaget, foto wallpaper Hpnya ku ganti foto kita berdua lagi bugil dan dia pun sibuk mencari foto-foto di album Hpnya dan dia mulai menangis.“Sudah ga’ usah nangis, aku ga’ akan bilang siapa-siapa lagian kamu juga sudah ga’ perawan…jadi apa bedanya” aku pun berbicara seenaknya serasa sudah menang.Vonny pun berdiri dan menuju pintu keluar dan akupun mencegatnya.“Mau kemana?” tanyaku.“Pulang!!!” bentak Vonny.“Aku yang nyetir kamu nanti di sebelahku melayani aku lagi” akupun tertawa didepannya.

“Huh…mau apa lagi?” Vonny pun bingung.“Sudah turuti aja kemauanku atau foto-fotomu yang semalam mau ku sebarin ke orang-orang” ancamku.Akhirnya Vonny menurut kepadaku karena ancaman itu, aku menyetir dan Vonny duduk disebelahku, diperjalanan pulang aku dipuaskan kembali oleh Vonny, aku menyuruhnya mengulum penisku kembali dan tidak lupa aku meremas-remas toketnya yang menggemaskan, cukup lama mengulumnya hingga akhirnya aku keluarin didalam mulutnya.Pertama Vonny sempat berontak saat cairan penisku menyembur ke mulutnya tapi aku menahan kepalanya setelah selesai aku melihat Vonny sempat memuntahkan cairannya di mobilnya, bisa kulihat dia sangat jijik melihatnya. Akhirnya aku sampai di terminal karena aku harus naik bemo menuju kos-kosanku, aku parkirkan mobil di tempat sepi dan aku pamitan sambil menciumi Vonny.“Hati-hati ya sayaang kalau pulang,terima kasih atas kenikmatannya semalam,kapan-kapan lagi ya” akupun tersenyum ke Vonny.

Vonny pun pergi dgn cepatnya dan aku hanya bisa tersenyum puas karena bisa ngewe wanita montok karena dia tela mabuk.