Arsip Tag: Cerita Sex Tante

-Kisah Taro – Ayam Kampus -Kisah Taro –

TAROSLOT Ayam Kampus, Malam itu seusai rapat organisasi, aku segera menstart motorku untuk pulang. Rasanya pengin sekali segera sampai di rumah, makan, lalu tidur. Tetapi baru saja sampai di gerbang depan kampus seseorang menyapaku, dan ketika aku toleh arah suara itu ternyata Rini, anak fakultas ekonomi. Ngapain anak ini sendirian di gerbang?

Belum pulang, Rin?
Belum Den, habis nungguin bis lewat, lama amat. Jawabnya sambil berkedip-kedip genit.
Bis lewat ditungguin, gue antar deh?
Bener situ mau nganterin?
Yah, pokoknya nggak gratis. Situ tau sendiri deh. Ujarku menggoda.
Ah, bisa aja.

Rini mencubit kecil pinggangku lalu segera naik ke boncengan. CeritaDewasa Tangannya melingkat erat di pinggangku, lalu melajulah motor di ramainya jalanan. Lama-kelamaan si Rini malah menempelkan dadanya di punggungku. Tau nggak, rasanya benar-benar empuk dan hangat. Wuih, terasa bener kalau dia nggak pake beha. Sebagai laki-laki normal, wajar dong kalo batang penisku tiba-tiba menegang.

Den, gimana kalo kita mampir ke taman kota? Aku dengar ada dangdutan di sana. Bisik Rini dekat di telinga kiriku.
Seleramu dangdut juga ya?

Rini kembali mencubit pinggangku, tapi kemudian mengelus-elus dadaku. Tengkukku mulai merinding. Ada maunya nih anak, pikirku waktu itu. Mungkin aku sedang dihadapkan salah satu ayam kampus, nih. OK, siapa takut!

Aku segera membelokkan sepeda motor ke taman kota. Lalu mencari tempat yang agak remang tapi cukup strategis untuk menikmati isi panggung yang terletak di tengah taman kota itu. Panggung yang kira-kira berukuran 66 meter itu tampak meriah dikelilingi ratusan pengunjung. Irama dangdut menggema memekakkan telinga.

Den, sini dong? Sini, duduk sama aku.

Aku duduk di belakang Rini yang masih duduk di boncengan motorku. Gadis itu nampaknya asyik benar mengikuti irama dangdut. Sedang aku lebih tertarik memelototi tubuh penyanyinya dibanding suaranya yang menurutku biasa saja.

Beberapa orang penyayi bergoyang hot membangkitkan gelora birahi para pria yang memandangnya, termasuk aku. Pandanganku beralih kepada Rini. Sayang aku hanya bisa memandang ubun-ubunnya saja. Aroma wangi menebar dari rambutnya yang bisa dibilang bagus, aroma yang eksotik. Kalau saja ada kesempatan, desahku. CeritaDewasa

Den, kok diam saja? Belum pernah lihat orang goyang ya?
Bukannya gitu, cuman gila aja mandang tuh cewek. Berani bener joget kayak gitu,
Ah, segitu saja. Coba kemarikan tanganmu!

Aku mengulurkan tangan kananku. Astaga, gadis itu memasukkan tanganku di balik bajunya sehinga tanganku benar-benar bisa merasakan dadanya. Keringat dinginku tiba-tiba merembes, dadaku bergemuruh.

Rin, apa-apaan kamu ini? Ujarku lirih tanpa menarik kembali tanganku.
Kamu nggak suka ya? Tanya Rini kalem.
Engh.. Bukannya begitu..anu Jawabku tergagap.
Aku tau kamu suka. Aku juga suka Den, jadi nggak ada masalah kan? Kata Rini menoleh ke padaku.
I..iya sih.

Yah, begitulah. Akhirnya aku punya kesempatan. Tanganku membelai-belai dada Rini dengan bebasnya. Mempermainkan putingnya dengan gemas, kupelintir kesana kemari. Gadis itu bukannya kesakitan, tapi malah mendesah-desah kegirangan.

Aku sendiri sudah nggak tahu berapa kali menelan ludah. Rasanya ingin memelintir puting itu dengan mulutku. Rupanya tangan kiriku mulai iri, lalu segera menyusul tangan kananku menerobos masuk di balik baju Rini. Meremas-remas kedua bukit yang tak terlihat itu.

Den, Deni.. tangan-tanganmu benar-benar nakal. Hoh.. aduh.. geli Den, Desah Rini menjambak rambutku yang cukup gondrong.
Rin, aku suka sekali.. bagaimana kalau kita..
Uhg.. heeh, iya.. aku mau.

Aku segera menghentikan kegiatanku mengobok-obok isi baju Rini. Lalu kami segera menuju sebuah hotel yang tak jauh dari taman kota. Tiada kami peduli dengan beberapa pasang mata yang memandangi kami dengan sejuta pikiran. Masa bodoh, yang penting aku segera bisa mengencani Rini.**

Segera aku bayar uang muka sewa kamar, lalu kami melenggang ke kamar 51. Rini yang sedari tadi memeluk tubuhku kini tergeletak di atas springbed. Matanya yang sayu bagai meminta, tangannya melambai-lambai. Aku langsung saja membuka kancing bajuku hingga bertelanjang dada.

Den.. sudah lama aku inginkan kamu,
Oya? Kenapa tak bilang dari dulu? Ujarku sambil melepas kancing baju Rini.

Benarlah kini tampak, dua bukit kenyal menempel di dadanya. Tangan Rini membelai-belai perutku. Rasanya geli dan uh.. lagi-lagi aku merinding. Kutekan-tekan kedua putingnya, bibir gadis itu mengulum basah. Matanya yang semakin memejam membuat birahiku semakin terkumpul menyesakkan dada.

Den.. ayo.. kamu tak ingin mengulumnya? Ayo masukkan ke mulutmu.
Heh.. iya, pasti!

Aku segera mengangkangi Rini lalu berjongkok diatasnya, lalu menunduk mendekati dadanya. Kemudian segera memasukkan bukit kenyal itu ke dalam mulutku. Aku hisap putingnya perlahan, tapi semakin aku hisap rasanya aku pingin lebih sehingga semakin lama aku menghisapnya kuat-kuat. Seperti dalam haus yang sangat. Ingin rasanya aku mengeluarkan isi payudara Rini, aku tekan dan remas-remas bukit gemuk itu penuh nafsu. Rini merintih-rintih kesakitan.

Den.. hati-hati dong, sakit tahu! Perlahan.. perlahan saja Ok? Heh.. Yah, gitu.. eeh hooh..

Busyet, baru menghisap payudara kiri Rini saja spermaku sudah muncrat. Batang penisku terasa berdenyut-denyut sedikit panas. Rini bergelinjangan memegangi jeans yang aku pakai, seakan ingin aku segera melorotnya. Tapi aku belum puas mengemut payudara Rini. Aku pingin menggilir payudara kanannya.

Tapi ketika pandanganku mengarah pada bukit kanan Rini, wuih! Bengkak sebesar buah semangka. Putingnya nampak merah menegang, aku masih ingin memandanginya. Tapi Rini ingin bagian yang adil untuk kedua propertinya itu. Ayo Den, yang adil dong.. Katanya sambil menyuguhkan payudara kanannya dengan kedua tangannya.

Aku memegangi payudara kanan Rini, mengelusnya perlahan membuat Rini si ayam kampus tersenyum-senyum geli. Ia mendesah-desah ketika aku pelintir putingnya ke kanan dan ke kiri. Lalu segera mencomot putingnya yang tersipu dengan mulutku. Puting itu tersendal-sendal oleh lidahku.

Deni.. dahsyat banget, uaohh.. enak.. ayo Den.. teruss..

Rini menceracau tak karuan, tangannya menjambak-jambak rambut gondrongku. Kakinya bergelinjang-gelinjang kesana kemari. Binal juga gadis ini, pikirku. Aku berpindah menyamping, menghindari sepakan kaki Rini. Jangan sampai penisku terkena sepakan kakinya, bisa kalah aku nanti.

Justru dengan menyamping itulah Rini si ayam kampus semakin bebas. Bebas membuka resleting jeans yang dipakainya. Tapi dasar binal! Gerakannya yang tak karuan membuat kami berguling jatuh di lantai kamar. Dan payudara kanannya lolos dari kulumanku.

Gimana sih, Rin? Jangan banyak gerak dong! Ujarku sedikit kesal.
Habis kamu ganas banget sih.. Hiburnya dengan tatapan menggoda.

Untuk mengobati kekesalan hatiku Rini si ayam kampus segera membuka semua pakaiannya tanpa kecuali. Jelaslah sudah tubuh mungil Rini yang mempesona. Air liurku segera terbit, inginnya mengganyang tubuh mungil itu.

Tubuhnya yang meliuk-liuk semampai, dua payudaranya yang nampak ranum bengkak sebesar buah semangka, perutnya yang langsing bagai berstagen tiap hari, ahh.. Lalu, bagian kewanitaannya! Uhh, pussy itu cukup besar dengan bulu-bulu basah yang menghiasinya. Pahanya yang sekal membuatku ingin mengelusnya, dan betisnya yang mulus nan langsat.. ehmm.. Maka dengan tergesa-gesa aku melucuti pakaianku, tanpa terkecuali!

Wah! Pistolmu besar Den! Kata Rini yang segera berjongkok dan meremas gemas batang penisku yang sudah sangat tegang.
Auh.. jangan begitu, geli kan? Jawabku menepis tangannya.
Jangan malu-malu, pistol sebesar ini, pasti ampuh.

Rini terus saja membelai-belai batang penisku yang ukurannya bisa dibilang mantap. Semakin lama batang penisku semakin menegang, rasanya mau meledak saja. Tubuhku bagai tersiram air hangat yang kemudian mengalir di setiap sendi darahku. Engh, auh.. Aku berdehem-dehem asyik saat Rini si ayam kampus asyik memainkan jemari tangannya pada batang penisku.

Telunjuk dan ibu jarinya membentuk lingkaran yang kemudian digerak-gerakkan keluar masuk batang penisku. Layaknya penisku bermain hula hop. Spermaku mencoba meyeruak keluar, tapi aku tahan dengan sekuat tenaga. Aku remas-remas rambut panjang Rini. Tapi kemudian Rini yang semakin gemas segera memasukkan batang keperkasaanku itu ke dalam liang mulutnya. Lalu dia mengemutnya bagai mengemut es lilin.

Ehg.. ehmm..

Terdengar suara desisan Rini bagai sangat menikmati batang penisku, begitupun aku. Bagaimana tidak, bibir tebal Rini segera melumat kulit penisku, lalu lidah Rini si ayam kampus menjilat-jilat ujungnya. Nafasku serasa putus, keringatku merembes dari segala arah. Sedang Rini bagai kesetanan, terus saja menciptakan sejuta keindahan yang siap diledakkan.

Crot.. crot.. Tak ada yang bisa menahannya lagi. Spermaku keluar menyembur ke liang mulut Rini. Gadis itu nampak sedikit tersedak, beberapa sperma muncrat keluar mulutnya dan kemudian membasahi pangkal penisku.

Ehmm.. ehmm.. keluarkan teruss.. ehmm, Ujar Rini dengan mulut yang penuh dengan cairan spermaku. Srup, srup, ia meminumnya dengan semangat sambil tangannya menggelayut di pahaku. Ujung penisku dikenyot-kenyot membuat geloraku makin berdenyut-denyut.

Karena tak tahan maka tak ayal lagi aku segera menubruknya. Menindih tubuh mungilnya lalu melahap bibir nakalnya. Lidah kami bergelut di dalam, menggigit-gigit gemas dan penuh nafsu. Tak peduli Rini si ayam kampus merintih-rintih. Entah karena aku terlalu rakus mengganyang bibirnya, atau berat menahan tindihanku. Yang pasti rintihan Rini terdengar sangat merdu di telingaku.

Maka setelah puas mencumbui bibirnya aku segera beralih kepada pussy-nya. Benda keramat itu entah sudah berapa kali kebobolan, aku tak peduli. Kali ini ganti kau yang kukerjain, pikirku.

Langsung saja aku lebarkan paha Rini sehingga jelas pussy berumput yang sangat basah itu. Jemariku memainkan daging gemuk itu. menyusuri perbukitan yang berlorong. Lalu memelintir klitorisnya ke kanan dan ke kiri. Surr.. menyembur lagi cairan kewanitaan Rini. Bening menetes diantara jemariku. CeritaDewasa

Den.. tunggu apa.. ayo dong..
Aku datang sayang.

Wajahku segera mendekat ke pussy Rini si ayam kampus . Lalu tanganku sedikit membuka si pussy sehingga aku bisa menikmati goa kenikmatan itudengan mataku walau hanya sebentar. Srup, srup, aku jilati pussy basah itu. Lidahku sengaja mencari-cari lubang yang mungkin bisa kutembus.

Lidahku semakin ke dalam. Mempermainkan klitorisnya yang kenyal. Tanganku pun menyempurnakan segalanya. Bermain-main di payudara Rini yang semakin tegang, mengeras. Sayup-sayup terdengar suara erangan Rini. Aku harap gadis itu juga menikmatinya.

Ayouhh Den, masukk, aku tak tahan lagi..

Suara gadis itu terdengar lemah, mungkin sudah keletihan. Aku pun sudah cukup puas beranal ria. So, tunggu apa lagi?? Aku meminta Rini untuk menungging. Gadis itu menurut dengan wajah letih namun penuh semangat. Kemudian aku segera memasukkan penisku ke lubang kawinnya. Mudah. Sekali hentakan sudah masuk. Lalu kucabut dan kumasukkan berkali-kali. Lalu kubiarkan terbenam di dalam beberapa menit.

Eghh.. Rini si ayam kampus menahan rasa nikmat yang kemudian tercipta.

Tubuhnya sedikit mengejang tapi kemudian bergoyang-goyang mengikuti gerakan penisku. Aku segera mengocok penisku dengan kekuatan penuh. Dan kemudian.. kembali spermaku muncrat keluar memenuhi lubang kawin Rini.

Beberapa saat kami saling menikmati kenikmatan itu. darahku seakan berhenti mengalir seperti ada hawa panas yang menggantikan aliran darahku. Seluruh persendian terasa tegang, tapi kemudian seperti ada rasa kepuasan yang tak bisa terucapkan.

Hingga kemudian aku mencabut kembali batang penisku dari pussy Rini si ayam kampus . Gadis itu kembali terlentang di lantai kamar hotel. Sedang aku segera menghempaskan tubuhku di atas kasur. Dinginnya lantai kamar yang menyentuh jemari kakiku tak bisa mengalahkan panasnya suasana kamar itu. Bau keringat kami berbaur.

Namun tiba-tiba batang penisku yang sudah mulai mengendur tersentuh kulit halus wanita. Ketika aku mendongakkan wajah ternyata Rini yang telah duduk di depan kakiku sambil mengelus-elus batang penisku.

Den, kamu hebat banget. Aku benar-benar puas.
Ehng.. kamu juga. Sekarang kamu mau minta apa??

Gadis itu masih diam sambil terus mempermainkan batang penisku. Gawat, bisa-bisa bangun lagi batang penisku. Bisa perang lagi nih, dobel dong tarifnya.

Kamu minta apa? HP? Duit? .. Aku minta.. minta lagi deh, Kata Rini si ayam kampus yang kemudian kembali mengenyot batang penisku. Waduh, bisa-bisa lembur nih!, pikirku.

-Kisah Taro – Jual Diri Demi Uang-Kisah Taro –

TAROSLOT Jual Diri Demi Uang, Panggil saja aku Stefani, usiaku 22 tahun aku memiliki berat badan 59kg dengan tinggi 168cm. Tubuhku ideal orang bilang aku cantik dengan rambut panjang yang indah. Aku mahasiswi managemen semester 6, sampai saat ini aku belum juga wisuda. Aku jarang masuk kuliah karena malas, sudah 4 tahun aku kuliah tetapi berhenti begitu saja. Cerita .

Aku tipe orang yang malas berfikir dan pastinya banyak presentasi membuat aku semakin enggan untuk berangkat kuliah. Aku hanya berfoya-foya membohongi orangtuaku, uang semesteran jarang aku bayarkan. Uang saku selalu aja minta lebih, ada saja yang harus dibayarkan. Setahun dua tahun orangtuaku percaya tetapi setelah ada surat peringatan dari kampus, aku ketahuan

Orangtuaku mengetahui bahwa aku sudah lama sekali tidak pernah berangkat kuliah. Aku pamit kuliah sampai kost aku selalu pergi main dengan teman-temanku. Tiada hari tanpa bermain ,padahal aku selalu minta transferan uang saku setiap hari. Ada aja alasan uang jajanlah uang kostlah uang ngerjain makalah lah. Semua selalu diberikan orangtua, karena aku anak bungsu.

Anak ketiga dari 3 bersaudara, kakakku sudah berumah tangga. Maka dari itu orangtuaku selalu saja memanjakanku, pada akhirnya surat pernyataan itu sampai ke rumah. Orangtuaku dipanggil di kampus mereka sangat kecewa dengan ku karena aku telah membohonginya.

Keluarga marah besar denganku, semua orang memaki ku. Mama pun menjemput aku di kost tanpa basa-basi langsung mengajakku pulang ke rumah. Sesampainya di rumah aku dilontarkan berbagai macam pertanyaan hingga aku menangis. Aku pun dikunci di kamar agar tidak bisa kemana-mana. Selama seminggu orangtuaku mengurungku di kamar, aku merasakan hal yang suntuk.

Rasanya ingin kabur dari rumah namun tidak bisa karena dikunci dari luar. Di dalam tanpa HP dan laptop, makan pun diantar pembantu ke dalam. Udah kayak tahanan aja, berasa disekap di kamar. Aku sangat kesal dan baru ingat kalau aku memiliki kunci cadangan. Aku mencoba membuka kunci itu tapi tidak bisa aku pun memaksa hingga akhirnya bisa terbuka.


Jam segini orangtuaku masih kerja yang ada hanya pembantu saja. Aku segera memutuskan untuk pergi dari rumah dengan membawa beberapa bajuku. Aku lewat pintu belakang dan aku segera berlari keluar. Aku menaiki angkutan dan turun di dekat kostku, aku mengambil beberapa pakaianku. Aku menghubungi temanku dengan HP teman kostku.

Kemudian temanku menjemputku di tempat biasa, aku pun menginap di kost teman yang sangat jauh dari kampus. Orangtuaku tidak pernah tau kost temanku, Lia namanya. filmbokepjepang.com Dia teman nakalku, aku kerap diajak clubbing dan jalan-jalan dengannya. Aku pun minta solusi dengannya, agar aku dicarikan pekerjaan. Dia menyarankan aku untuk menjadi seorang sales.

Aku pun enggan dengan keras aku menolaknya. Aku malu karena sales itu rendahan bagiku, tetapi setelah Lia memberikan pengertian kepadaku aku pun berfikir kembali. Sales kosmetik kemudian ditawarkan di rumah-rumah jika dapat konsumen banyak maka aku mendapatkan bonus. Dulu Lia berawal dari sales dan kemudian dia sekarang dia menjadi selingkuhan pengusaha.

Latar belakang Lia tidak jauh beda denganku, malah lebih parah Lia. Aku pun setuju dengan tawaran Lia, yang penting aku dapat uang. Singkat cerita, aku menjadi seorang sales kosmetik yang menawarkannya dari rumah ke rumah. Awalnya susah sekali, namun kosmetik yang aku bawa ini banyak sekali peminatnya. Bonus yang aku dapat nyata sangat banyak.

Baru kerja 2 minggu aku mendapatkan bonus banyak, memang semua butuh pengorbanan. Tetapi aku memiliki pengalaman yang sangat buruk di minggu ke 3 aku bekerja. Aku menawarkan kosmetik disebuah rumah besar dikompleks perumahan. Aku memberanikan diri masuk ke perumahan Elit, siapa tahu orang kaya juga minat dengan kosmetik yang aku bawa.


Aku masuk ke rumah paling ujung berwarna biru langit. Aku mengetuk pintu dan berteriak salam,

“permisssiiii…..” ucapku dengan lantang.

Aku pun menunggu sangat lama sekali di teras rumah itu. Aku tidak sabar dan segera melangkahkan kaki ku untuk keluar dari rumah itu. Baru beberapa langkah aja, terdengar ada yang membuka pintu. Aku pun kembali ke depan pintu itu,

“cari siapa mbak?” ucap pria separuh baya itu.

“heeemmmm,,ini pak saya mau menawarkan kosmetik, ibunya ada pak?”

“oohh…ya silahkan masuk….” Pria itu memandangiku dengan tajam.

Dia lama sekali menyuruhku masuk hingga akhirnya dia meminta aku untuk duduk di ruang tamu. Setelah 15 menitan ngobrol istrinya tak kunjung datang, aku merasa tidak nyaman. Karena pak Jarwo itu terus memandangiku. Baju yang aku kenakan sangat sexy sekali, dia melotot tiap kali aku menggerakkan badanku.

Aku seperti mencium kecurigaan dengan cara memandang bapak itu. Aku pun berpamitan dengan pak Jarwo karena lama sekali istrinya belum datang. Tiba-tiba dengan lantang dia berbicara,


“berapa gajimu perhari?”

“tidak pasti pak, sesuai berapa jumlah peminatnya…”

“gimana kalau kamu aku gaji? Asal kamu mau melayaniku…”

“jangan main-main dengan saya pak, memangnya bapak berani bayar berapa ? asal aja kalau ngomong…” ucapku dengan nada marah.

“berapa yang kamu minta, kalau hanya sekedar sales jangan pasang tarif tinggi..”

Aku semakin garang ketika dia melecehkan pekerjaanku. Aku pun menantangnya dengan harga yang tinggi, dia pun mengiyakan. Dan mengambilkan uang di kamarnya, dia berikan kepadaku. Aku langsung saja terkejut melihat uang sebanyak itu. akhirnya aku menyetujui permintaannya. Aku pun melayani bapak tua itu dengan imbalan yang besar.

Aku diajak ke kamarnya, aku ditidurkan di ranjang. Dengan sigap dia menciumi bibirku, rasanya jijik ciuman dengan pak tua itu. Tapi apalah daya demi uang aku harus rela memberikan tubuhku yang mulus dengannya. Ketika dia menciumi bibirku aku terpejam, nggak mau lihat mukanya. Bisa-bisa aku nggak nafsu dengannya, ciuman itu lembut semakin lama aku semakin merasakan kenikmatan.

Bibirku yang tipis dikulumnya, kumis yang tebal membuat aku geli merasakannya. Setelah itu kemeja putihku dibuka dengan perlahan. Aku menggerakan tubuhku, braku yang berukuran 36B itu terlihat jelas. Dia langsung menciumi payudaraku dan meremasnya,

“aaaaaaahhhhhhh aaaaaaakkhh…….”


Remasannya keras tapi nikmat, dia menciumi leherku. Aku merasa horny, dari atas hingga ke bawah dia menciumi tubuhku. Bulu kudukku berdiri merasakan kenikmatan itu, aku pun menikmatinya. Tangannya melepaskan pengait braku, mukanya tepat didepan payudaraku. Seakan bersiap untuk memangsa payudaraku yang sangat montok,

“aaasshhhh…aaaaahhhhhhhh…ooohhh…aaaahhhhhh….”

Kedua tangannya meremas payudaraku, dan dia mendekatkan bibirnya di putting ku. Lidahnya menjilati puting susuku yang menegang itu. Terus dia kulum puting susuku hingga aku lemas tak berdaya, jarinya memutar-mutar puting susuku hingga tubuhku mengejang,

“ooohhh…aaahhhhh…oohhh…aaaakkkhhh…….”

Aku terus mendesah karena pak Jarwo bisa membuat aku bergairah. Awalnya aku hanya berniat untuk melayani saja, tidak lebih. Tetapi aku sangatlah horny dibuatnya, apalagi saat dia meremas payudaraku. Setelah beberapa menit menikmati payudaraku yang sangat bohay itu dia menciumi tubuhku dari atas hingga ke pusar.

Sampai lah pada kenikmatan yang sesungguhnya, dia membuka celanaku. Memekku yang terlihat besar dengan balutan celana dalam itu membuat dia semakin penasaran. Dibukalah celana dalam itu dan dia melihat memekku yang lebat oleh bulu kemaluan itu. Aku lupa mencukur bulu kemaluanku jadi terlihat sangat lebat.

Kakiku mengangkang lebar dan dia menjilati selakanganku, tubuhku menggeliat,

“aaaaaaahhhhh……aaaaaahhhhhh…..nikmat …aaaaaahhhhh…….”
Jarinya membuka memekku yang lebat dengan bulu kemaluan. Dia buka bagian demi bagian sehingga membuat aku semakin bergairah. Aku melihat wajah pak tua itu dia sangat horny, nafsunya tinggi sekali dan juga pandai memainkanku. Tangannya membelai memekku dengan lembut, tubuhku bergerak merasakan kenikmatan itu.

Lalu jarinya masuk ke dalam memekku, perlahan dan masuklah jari itu. Di putar-putar jarinya di dalam memekku sehingga aku menjerit merasakan kenikmatan,

“ooohhhh…aaahhh…oooohhh aaahhhh…..”

Tubuhnya yang kekar menempel di tubuhku yang mulus. Puting susuku menempel didadanya membuat semakin bergairah. Nafsu itu seketika meracuni pikiranku, tubuhku bergetar merasakan kenikmatan. Denyut jantung berdenyut lebih cepat, tidak biasanya.

Aku mengeluarkan cairan dari memekku mungkin aku sedang masturbasi. Setelah memekku basah dia mencoba menggesekk-gesekkan penisnya dengan memekku. Dia mencoba memasukkan penisnya ke dalam memekku,

“aaaaassshhh…aaaaaaaaaaaaahhhh….oooohhhh….aaaaahhhhhhh………”

Setelah itu ujung penisnya masuk ke dalam memekku. Secara perlahan pula dia menekan penisnya agar bisa masuk seluruhnya ke dalam memekku. Aku merasakan penisnya mentok masuk ke dalam memekku. Dia terus menekan dan menggoyang-goyangkan penisnya. Bibirnya masih mengulum puting susuku, rasanya sudah di ubun-ubun kenikmatan itu tiada tara.
Mulutnya aktif menciumi bibirku dan menciumi puting susuku. Putingku yang menonjol itu memerah membuatnya semakin gemas denganku. Karena dia terlihat gemas dengan putingku , dia mengigit hingga aku berteriak. Mulutnya yang asik mencium bibirku, jarinya juga meremas-remas payudaraku hingga aku lemas tak berdaya,

“aaaaakkkhhhh….aaaahhh…..ooohhh…nikmat….”

Penisnya keluar masuk sesuka hatinya, aku memegang pinggangnya. Untuk menjaga keseimbangan aku terus pegang pinggang pak Jarwo yang naik turun itu. Pantatku aku gerakan dan sedikit aku goyangkan agar lebih nikmat,

“ooohhhhhh…aaaaaakkhh…aaaaahhh……ooohh……..”

Pak Jarwo sih hidung belang itu semakin bergairah dengan memerah wajahnya. Keringat bercucuran membasahi tubuhku, rasanya sudah memuncak. Apalagi aku beberapa kali mengeluarkan cairan dari memekku. Semakin cepat dia memompa memekku , cairan semakin banyak keluar membuat jalan kenikmatan itu semakin licin. Tak lama kemudian,

“ccroooottttt…….ccrrooootttt…..ccrrooooooottttt…….”

Sperma yang banyak dan kental itu membasahi tubuhku. pak Jarwo tampaknya sangat puas menikmati Gadis muda dan cantik sepertiku. Setelah dia merasakan kenikmatan aku pun diminta segera pergi dari rumahnya dengan memberiku uang seperti perjanjian tadi. Aku pun berberes dan memakai bajuku kembali. Aku segera keluar dari rumah itu, itulah kisahku menjadi sales selama 1 bulan yang niatnya menawarkan produk kecantikan berujung seks dengan pria tua.

-Kisah Taro – Membantu Kak Nilam Latihan Yoga

TAROSLOT Membantu Kak Nilam Latihan Yoga, Sepulang sekolah kurasakan badanku sangat capek setelah kegiatan ekskul disekolah, kebetulan hari ini adalah jadwalku mengikuti latihan tae kwon do, tapi cukup menyenangkan bisa latihan kumite bersama teman teman,disekolahku memang tidak diwajibkan mengikuti ekskul tae kwon do.

namun aku sudah mengikuti seni bela diri dari negri gingseng ini sejak aku masuk sekolah dasar,bisa dibilang aku sudah banyak menguasai teknik dasar smpe lanjutan,mulai dari front kick hingga fly kick,semua bisa kulakukan dengan baik karena aku punya kelenturan tubuh yang baik,tau sendiri kan latihan tae kwon do seperti apa.maka dr itu aku sangat menggemari bela diri ini,

Oiya lupa, namaku deny,sekarang aku kelas 1 SMP,secara postur sih tubuhku memang agak bongsor dari anak2 seumuranku,maklum aku ada keturunan belanda dari kakeku,aku tinggal dengan kaka perempuanku berumur 16tahun(kelas 1SMA),dan kedua orang tuaku,selain bela diri,hobyku yg lain adalah bermain futsal bersama teman teman ku,

Tak seperti hari hari kemaren,kali ini memang badanku super capek,karena dalam 30hari kedepan,aku akan mengikuti turnamen antar SMP se kotaku,jadi latihan ku semakin intens,namun aku harus semangat supaya diturnamen nanti aku menang. Sepulang dari sekolah kulihat mobil kaka sudah digarasi,artinya dia pulang lebih dulu,namun mobil mama dan papa belum ada. Aku langsung menuju dapur dan teriak sekenaku memanggil simbok.

“Mbok bikinin deni susu anget” -teriakku
Sambil kunyalakan TV dikamarku,waktu menunjukan pukul 16:15 gak ada acara TV yg bagus,kumatikan TV ku lalu aku menghidupkan komputerku,sembari aku buka baju danbertelanjang dada dengan handuk menggantuk di leherku sperti kang becak aja.

karena aku mau mandi,namun aku browsing sebentar mengenai teknik2 kumite di taekwondo,kulihat beberapa video dari para praktisi bela diri ini memainkan sangat apik, ketukan pintu kamarku mebuyarkan konsentrasiku.rupanya simbok yang datang mengantarkan susu hangatku.

“Den,ini susunya”teriak simbok dr luar pintu
“Masuk aja mbok,pintunya gak dikunci”sahutku

Setelah simbok masuk ,aku nanya sama simbok.

“Kak nilam kemana mbok,mobilnya ada garasi,dia udah pulang kan ?”-Tanya ku
“Oh non arlin sedang latihan yoga dikamarnya katanya minta jangan diganggu,krena butuh konsentrasi” -ujar sinbok

Kesempatanku nih buat gangguin kak arlin,*pikirku dalam hati

“Yaudah mbok ke dapur dulu ya den.kalau ada apa2 panggil simbok aja”-katanya
“Oke mbok,makasih nih susu angetnya”-balasku

Simbok sudah keluar kamar,namun aku masih melanjutkan menonton video kumite tersebut,hingga pukul 17:00,aku baru sadar ternyata hari sudah gelap. Aku bergegas mandi karena sudah lengket sekali badanku,selesai mandi aku bermain game sebentar di komputerku hingga jam 19:00.lalu kakak ku memanggilku dari luar kamar.

“Den,lu lagi ngapain sih gak turun,ditunggu mama papa tuh di bawah buat makan malam,” -teriak kakaku dr luar pintu
“Masuk aja kak,lagi ngegame nih bentar lagi menang nih”-jawabku sambil tetap fokus ke monitor.

Kakaku pun masuk ke kamarku dengan pakaian yang sangat hot,yakni atasan kaos ketat yang tidak bisa menyembunyikan ukuran payudaranya yang besar,dan bawahan celana pendek bahan training,kakaku ini memang rada semok badanya bukan gemuk,tapi ya namanya cewe selalu ngerasa kurang,itu karena hobbynya makan n ngemil mulu,dan sekarang dia klas 1SMA,belum punya pacar karena gak pede buat deketin cowok kataNya.padahal wajahnya cantik,mancung lagi hidungnya,karena gak pede itulah itulah dia mau latihan yoga untuk menygecilkan badanya.

“Maen game apa sih kayanya seru banget,sampe lupa makan?-tanya nya penasaran
“Ini namnya game dotA 2,lagi booming banget nih disekolah,banyak temen cewe juga yang mainin loh kak”-jawabku sekenanya sambil mata gak lepas dr layar.

Kakaku rebahan dikasur sambil maenan hp,posisinya membelakangiku,krn aku masih dimeja komputer, krena sudah selesai aku ngedotA nya,aku meregangkan otot leherku sambil menoleh ke kiri kanan,saat aku menolek ke kiri aku terkesima sama tubuh kakaku ,karena dia sekarang sedang tengkurap saat mainin hapenya,

bagian tubuhnya yg tak bisa lepas dr pandanganku ialah bokong indahnya,dengan celana ketat training itu semakin membuat sexy bokong kakaku,namun saat itu pikiran ngeresku ke kakaku belum ada,jadi liatnya biasa2 aja.maklum saat itu masih kecil.

“Kak,udah selesai nih aku ngegame nya,ayo turun katanya ngajakin makan?”-ajakku.
matiin komputer
“Iya yaudah ayok. Eh besok kamu latihan taekwon do gak abis pulang sekolah?-tanyanya
“Mmm. Gak sih kak,emang knapa kak?”-tanyaku sedikit heran
“Taudah kalau gitu besok temenin kaka beli tanktop sama legging buat latihan yoga kakak ya ke mall?soalnya barusan nyari di OL shop barangnya habis gitu” -ujar kakaku
“Oke,tapi kakak yang nyetir ya.kakiku mungkin bsok masih pegel”-alasanku krn males nyetir hehehe
“Oke deh deal,yaudah yuk makan”-ajak kak arlin
“Bntar tutup pintu kamar dulu”-kubilang

Kuperhatikan bokong kakaku menuruni tangga,nampak sexy sekali,dengan rambutnya yg dikuncir kuda memperlihatkan lehernya yg jenjang itu,uh kak arlin,bikin nafsu aja.

keesokan harinya

“Lama banget lu baliknya den?”-kata dia gak santai.
“Ya sabar kali kak,baru jam berapa ini,mall belum tutup juga kali”-jawabku
“Ya sih. Tp kakak nanti sore mau langsung latihan yoganya”-balesnya
“Lagian pak sapto juga jemputnya lama-_-,kakk sih enak bawa mobil sendiri”-bela ku
“Yaudah hehehe,buruan ganti baju sana”-tutupnya

Pak sapto ini supir kluarga,beliau yg seringantar jemput klw aku sekolah,kenapa aku gak bareng kakaku? Karena sekolah kami beda jalur.sekolah kak arlin di pejaten,dan skolahku de deket depok,
Setelah aku ke kamr untuk ganti baju,aku segera turun kembali ke ruang tamu karena kak arlin sudah menunggu,cabutlah kita menuju ke mall tepatnya di depot town square,langsung parkir mobil,dan masuk ke area mall untuk menuju toko tempat menjual peralatan sport/olahraga.

Disepanjang kita jalan,cowok cowok yang jalan bersimpangan dengan kami, pada melotot melihat tubuh kakaku,bahkan sampai ada yang mau menabrak orang lain krena mereka tak jarang sampai ada yg menoleh,aku hanya cekikikan melihat tingkah mereka trhadap kak arlin, wajar sih mereka memperhatikan kakaku.krena kakaku sekarang pakai jeans ketat,pakai heels,dan dress tanpa lengan dengan bahan tipis gtu kaya baju kerja,

Skip,akhirnya kita menemukan juga toko langgananya,tokonya cukup besar dan lengkap serta pramuniaga yang cantik2 dan ganteng2
,apalagi mereka sungguh sexy dengan setelan sragam kantor yg memamg betema spprty itu, atasan kaos polo ketat,bawahan hot pants pakai topi tenis gitu,sangat ramah menyambut kami,kakaku pun langsung mengutarakan keperluan dia kemari,

guna mencari setelah pakaian yoga.sembari kakaku memilih milih model setelanya.aku keliling ke toko tersebut untuk melihat barang dagangan yg ada disini,salah satu yg menarik pandanganku adalah setelan baju renang dan training untuk zumba dance yg melekat apik di tubuh patung maneqin itu, aku jadi sempat membayangkan kakaku yg memakai pakaian itu,uhh pasti sexy sekali pikirku,

“Den kamu dimana?”panggil kakaku,membuyarkan lamunanku
“Disini kak,di deket rak baju renang,”jawabku.
*kakaku menghmpiriku sambil membawa sepotong celana legging ditanganya
“Kamu ngapain liatin baju renang cewek? Hayo lagi bayangin lo ya?”- ledek kakaku
“Enggak. Enak aja iseng aja liat2.abis kakak lama milihnya yaudah aku jalan2 kesini” -bela ku
“Hehehe maaf deh den,abis kakak bingung mau pilih yg mana?. Yg ini bagus gak?”-yanya nya sambil menempelkanya di depan pahanya
“Duh selera kakak jelek banget kya zebra cross gtu”-saat itu kakaku memilih model belang2
“Terus yang mana donk?kesini deh bantuin milih”-tanyanya
“Yaudah”-balasku singkat

Setelah berada di rak tanktop,aku sedikit menelan ludah,buset ini baju sexy sexy abis,pikirku,kakakku nepuk pundaku,hingga lamunanku buyar.

“Den,yang ini bagus gak?”-tanyanya
“E-eh iyakak, ah jelek kak kya sapi gitu”-jawabku setengah gugup takut ketahuan lagi mupeng perhatiin baju2 sexy ini.
“Tapi kakak suka yg model polka dot kya gini”-jawabnya
Aku melihat tag harga celana legging ini ternyata lumayan mahal juga,yg dipegang kakaku aja harganya 350rb,ckckckck
“Yang ini aja nih kak bagus,polos warnanya,bisa dikombinasi baju2 kakak nanti”-jawabku sok tau hehehe
“Apalagi harganya yg polos lebih murah tuh,kakak kan pemula,beli yg murah2 aja dulu”tambahku

Sebenernya alasanku aja sih aupaya aku bisa melihat tubuh kakaku dengan lebih jelas.kalau dia pakai yg ada motifnya nanti gak leluasa perhatiinya.

“Oh gitu ya den.hmm boleh juga saran kamu,kalau atasanya yg bagus yg mana? -tanya dia kmbali
“Mmm yg warna abu2 bagus juga kak kalau gak yang waena pink” -saranku
“Oke deh kakak ambil 2 stel baju yang pink sama yang yang abu abu polos ini”-ujar kakaku
“Iya bagus pilihan kakak” -kataku

Yes dalam ati tereak penuh kemenangan.
Setelah keluar dari toko,tubuh kakaku kembali dilihatin para cowok2 yang ada mall tersebut.lalu kakaku buru2 masuk lift menuju base floor tempat mobil kakaku terparkir.

“Masih jam 2 nih,mau kemana lagi kita den? -tanya kakaku
“Pulang aja deh kak,badan deny masih rada pegel2 juga”-jawabku

Alasanku aja sih supaya kakaku segera latihan yoga jadi aku bisa segera becandain dia.hahaha *ketawaku dlm hati

“Yaudah kalau minta pulang,tapi drivethru bentar ke mc’d ya kakak rada laper” -imbuh kakaku
“Oke kak,aku juga lah sekalian” -pintaku
“Iya deh iya kakak beliin,apa sih yang gak buat adek kakak yang ganteng ini”- sambil acak2 rambutku.

Gak lama sampailah kita ke rumah,langsung kusantap burger pemberian kakaku tadi di kamar,sambil mnyalakan komputer untuk bermain dotA tentunya.setelah beberapa menit main dotA,terdengar suara “gubrak” dr arah kamar kakaku, suara itu terdengar jelas karena kamarku gak ku kunci,aku segera menuju kekamar kakaku,takit terjadi apa2 sama kakaku.

“Kak kamu kenapa?”-tanyaku
“Masuk aja, ini nih den tadi kakak mau ngelakuin gerakan kya yg disitu nunjuk laptopnya tp tangan kakak ganyampe,jdilah kakak kejengkang,untung gapapa sih” – jawabnya sebel

Rupanya kakaku mau mencontoh gerakan kayang,atau back flip gtu,tapi mngkin badanya kurang lentur gitu kyanya.maklum dia mungkin berfikir bisa langsung ngelakuin gerakan kya gtu sehari langsung bisa.

sekilas aku perhatiin tubuh kakaku yg sedang terkapar dilantai,begitu sexy dengan setelan legging dan bra sport yg dia kenakan,spertinya dia tidak memakai celana dalam,karena gak terlihat belahan CDnya.

Adiku sedikit berontak.

“Owalah kakak mau kayang toh,emang kakak udah pemanasan dan peregangan otot sebelum nya?”-tanyaku
“Emang ada peregangan segala ya?kaya gimana tuh gerakanya?”- tanyanya penasaran
“Yaelah pantes kakak belum pemanasan n peregangan,jd masih kaku tuh otot kakak” -aku mncoba kasih penjelasan.
“Bentar aku ganti celana dlu,pakai bahan yg melar,biar enak gerakanya”- soalnya skg aku pakai jeans abis dr mall tadi.
“Oke deh,kakak juga gatau kalau ada pereganganya segala”

Setelah aku balik dengan celana pendek trainingku,kakaku sedang tengkurap sambil memainkan laptopnya memainkan video yoga di youtube.aku perhatiin punggungnya nampak mulus sekali,gak tertutup krena bra sportnya. Sedangkan kuperhatikan bokongnya nampak bulat sempurna,dan kali kupastikan benar2 dia gak pakai celana dalam,krna dr dekat aku lihat tak nampak belahan CDnya,dan dia kali ini pakai setelan baju yoga warna pink yg td dibeli.

“Kak jadi gak? Malah tiduran”- tanyaku
“Jadi lah,ini lagi liat2 tutorial,”-jawabnya sambil bangkit dr kasur
“Lagian kenapa gak yoga di studio aja sih?” -tanyaku lagi
“Gak ah.kakak kan malu ikut2 yg badanya dah pada bagus gitu,mending dirumah dlu kalau sudah agak langsing baru ikut deh kelas bimbingan yoga” -jawabnya mncoba mnjelaskanku
“Oh gitu,tpi kalau gada yg dampingi kan bahaya bisa jatoh kaya tadi.untung aku ikut taekwondo jd tau dasar2 pelemasan otot”-ujarku.
“Hehehe maaf deh,kan namanya juga pemula,” bela nya

Setelah itu aku peragakan ke kakaku dasar dasar peregangan otot supaya lentur dan enak digerakan,setwlah itu lanjut ke peregangan untuk gerakan kayang,yakni badan melingkar kebelakang membentuk huruf “n” kecil.

Jadi aku intruksikan kakaku untuk maju dari tembok sekitar 50cm.lalu kusuruh tanganya ke atas untuk menggapai tembok dengan maksud sebagai rambatan dia biar bisa melengkungkan punggungnya.

sudah ckup bagus kali ini gerakanya.saat gerakan inilah kaki kakaku agak diregangkan,sehingga bagian V nya agak nyeplak dan bagian leggingnya ada yg masuk sebagian akibat seusai gerakan ngangkang kan kaki,meki yang indah banget saat itu kulihat.

Cerita Lainnya: Penuh Nafsu Birahi Dengan Mertua Kakak Ku
“Aduh den mentok segini nih.gabisa sampai lantai nih tangan kakak.kaka takut jatoh lagi” -kata kakaku sambil melakukan gerakan setengah kayang.
“Udah bagus tuh kak,udah ampir bisa” -pujiku

Lalu ku bantu dia dengan tanganku,untuk kembali tegak seperti sebelumnya,

“Nah agar kakak bisa lbih lentur lagi punggungnya,nanti aku bantu dengan paha aku.jadi nanti kakak tiduran di pahaku sambil aku duduh di kursi”-jelasku
“Oke deh,pakai kursi itu bisa kan?*sambil nunjuk kursi belajarnya
“Bisa” kataku singkat.

Setelah aku ambil kursi itu,aku mulai memposisikan diriku,duduk dikursi namun kali ini duduknya cuman diujung kursi aja,supaya menyisakan pahaku lbih panjang kedepan,kurapatkan kaki ku,lalu kubilang pada kak Nilam.kalau posisi ku dah siap.

“Dah siap nih kak.kakak tiduran aja dipahaku supaya gerakan kayangnya lbih luwes” terangku
“Oke deh” jawab kakaku sambil tiduran.

Posisi tubuh kakaku menghadap ke atas,punggungnya sudah ada dipahaku,namun kubilang mundur lagi,dengan harapan pinggulnyalah yg berada di pahaku,dan kepalanya kebawah sampai menyentuh betisku,

kurasakan bokong kakaku kenyal di pahaku.lalu diregangkannya paha kakaku membuat vagina kakaku kian tercetak jelas di celana legging itu,kulihat belahan memeknya terlihat jelas dibalik legging ini,berubung kakaku ini tubuhnya padat berisi,jadi memeknya sangat tembem sekali.saat diposisi ini sangatlah terlihat dan nampak membukit,adikku yg sedari tadi diam,dkit2 mulai berontak karena posisi kakaku ini.

Lalu aku membetulkan posisi kontolku supaya gak kliatan ngaceng.saat aku benerin posisi tadi.kakaku gak melihat karena kepalanya berada dibawah smping kaki kananku.
Setelah itu aku kembali ke gerakan menekan nekan perut atas kakaku dan pahanya. Untuk membantunya melenturkan punggungnya.saat aku tekan tekan,kakaku kegelian

“Jangan ditekan2 den kakak geli”-kata kakak smbil kegelian hahaha
“Emang diginiin kak biar cepet lemes punggungnya” -jelasku

Saat kutekan tekan perut atasnya yg hampir kena toketnya. Dia terus kegelian dan sdkit menggelinjang,membuat
Payudaranya yg kini sdkit tumpah kebawah okut bergoyang goyang. Tak ktinggalan pahanya juga bergoncang2 membuat belahan memeknya bergerak gerak membuat adiku tak kuasa semakin menegang,sampai pda akhirnya kakaku menyadari ada yg mngganjal di perutnya.

“Ih itu apa den yg menekan2 perut kakak,kya ada yg neken2 gtu,tanganmu ya? -tanyanya
“E-eh i-iya kak tanganku,”jawabku gugup

Aku malu ketahuan kakaku kalau ketahuan ngaceng,bisa gawat.

Lalu dia bilang “ah masak,coba kaka pegang” -smbil tangan kakaku yg sebalah kiri mncoba meraihku dlam posisi tiduran.

Dia meraba raba yg diperut sampingnya,
“Eh ini apa?kok keras tpi kenyal2 gtu sih?”- tanya kakaku

Rupanya aku lupa memakai celana dalam -_-
“Eh gak kok kak i-itu a-anu kak mmmm” jawabku makin gugup
“Eh ini burung mu ya den,sambil masih meraba raba celanaku pakai tangan kirinya itu,kakku memencet mencet kepala kontolku karena bagian itu yg katanya kenyal.

Galama kakaku bangkit dr posisi kayang nya.sambil matanya mmperhatiin tonjolan besar di celanaku,maklum kontolku ukuranya 17cm dengan diameter 5cm.jd ckup menojol di celana,kakaku melihatnya dengan heran,takjup gtu,plus penasaran juga karena kakaku gapernah pacaran jd rada polos juga soal sex.

“Eh itu ngangguk2 gtu didalam celana burungmu den,emang kenapa kok bisa berdiri”-tanyanya
“Gatau kak,tbtb berdiri”jawabku sekenanya
“Kakak pernah lihat aih cmn di anime hentai milik temen kakak,emang aslinya kya gimana sih?-penasaran
“Mmm.nggh ya gitu kak”- jawabku malu
“Coba buka den kakak penasaran bentuknya” pinta kakaku
“Beneran kakak mau lihat? Yaudah nih”

Celanaku aku plorotkan sampai ke lutut,trus Kontolku aku keluarkan.sambil aku posisi duduk d kursi,jadi kontolku tegak menempel perutku,dan mengangguk angguk gtu,dalam keadaan ngaceng sekeras kerasnya.

“Ih bentuknya lucu ya ternyata kaya pisang” smbil dia nyentuh kepala kontolku pakai telunjuknya.membuat penisku gerak kekanan kekiri.
“Udah ah kak jangan dimainin,deny malu,” -jawabku.
“Yaudah hehehe.nanti liat lagi ya.sekarang lanjutin gerakan yg tadi.abis kakak gatau apa td yg neken2 perut kakak,eh ternyata burung kamu”

Setelah kegiatan mempertontonkan penisku kekakaku dan cuman dipegang2 aja.kakakku melanjutkan gerakan kayangnya.kali ini kulihat.belahan memeknya rada basah.entah bekas keringan atau cairan dr memeknya.

“Kak ini kakak kok bengkak,emang tadi pas jatuh ininya kejedot kursi?”*sambil ku pegang gundukan memeknya.namun hanya gerakan seperti menempel aja.
“Gak.emang gtu kok dari dlu juga tembem gtu memek kakak”-jelasnya.
“Emang kalau memek bentuknya gimana kak,kok ada belahanya gini?kencingnya dari mana?-tanyaku iseng,sambil menwmpelkan jariku pada belahan memeknya,rada anget.
“Ah jangan disentuh den.geli tau” -protes kakaku
“Masak sih kak,diginiin geli,sambil ku gesek2an belahan bagian atas(itilnya).
“Ah-ah-ah deny ih geli tau,”-sbil posisi kakak masih kayang dipahaku
“Aku remes burungmu nanti biar gabisa nafas”.
“Biarin wekk..biarin nih deny gelitikin memek kakak biar kakak geli,”

Kali ini gerakanku rada kasar menggesek gesekan jari telunjuku ke belahan memek kakaku.sehingga kakaku teriak teriak kegelian sampai mengenjan ngenjankan kakinya.kya orang elilepsi aja.trus kugesekkean jariku ke memek kakaku.hangat aku rasakan jari telunjuku beserta basah. Hingga teriakan kakaku lambat laun berubah jadi desahan.

“Ah ah ah ahhhhh..deennn kok enak banget” -desah kakaku.
“Masa enak sih kak.kalau gitu aku terusin ya kak”- balasku

Sambil terus ku gesek gesek memek kakaku namun masih dari luar legging tipisnya..tanpa sadar tangan kakak mencoba meraih celananya untuk di plorotkan namun gak sampai karena posisi badanku setsngah melengkung di pahaku,lalu aku bantu gerakan menurunkan celana legging kakaku ini.

Dan setelah kuturunkan pelan sampai mata kaki..aku terbelalak melihat memek kakaku tanpa sehelai pakaian penghalang.oMG memeknya sungguh mulus ditumbuhi bulu2 yg bru tumbuh,dan belahanya berwaena kemerahan,sekerika kontolku makin keras saja.

“Dibuka aja den.biar lebih enak geseknya”-kata kak arlin
“Iya kak.oh gini ya memek perempuan itu.lucu ya.hentuknya tembem gitu kya roti,-kataku stelah penasaranku terobati
“Ini kalau pipis lewat mana kak? -sambil kusibak labia memek kak arlin. Menambah geli saja dia.
“Itu kencingnya ditengah belahan itu kayanya”kata kak arlin
“Lanjutin den yg tadi enak banget”-kata kak arlin lagi

Kulanjutkan aktivitasku menggesekan jari jariku dipermukaan memek kakaku ini.kali ini kuraih baby oil disampingku agak jauh sehingga agak susah aku mngambilnya.ntah buat apa kak arlin pakai baby oil ini.kuteteskan beberapa tetes minyak baby oil ini diatas permukaan memek kakaku.

kini gerakan ku gak hanya dari atas ke bawah..namun dari menyapu kesamping kiri kanan.pakai 4jariku. Sehingga berbunyi “kecipak cpkcpkcpk cipak cipak”bunyi kulit labia memek kakaku dengan jari2ku.kakaku makin kelonjotan.pahanya menegang,

“Ahh ahhhhh enak denn..ahhh kakak kaya mau pipis deh..ahhhrgghhh” -tubuhnya menegang.posisi tidurnya mulai tak beraturan.
“Enak ya kak..ini aku cepetin kak” kupercepat gerakan ku menggesek memek kak arlin

Tangan kiriku (jempol dan telunjuk) kugunakan untuk menyibak memek kakaku.sehingga bagian dalam memek kakaku nampak terlihat.termasuk itil mungilnya..kali ini kugunakan jempol kanan kuuntuk menggesek belahan memek kakaku.sampai basah banget kurasakan di jempolku.gak lama kakak.mendesah panjang..

“Aahhhhh aaaahhhhhh,enaaakkkk ddd ennn” -crit crit crit
“Ah apa ini kak.kencing ya kak?” tanyaku

Dr memek kak arlin muncratin cairan namun gak sederas pipis.,aku penasaran juga itu apa..setelah cairan itu muncrat.kakaku menggelinjang hebat.otot pahanya menagang kaku sekali.

“Ah tadi apaan ya..enak banget den kya pipis,tapi lbih enak” tanya kakaku yg juga gatau itu apa.
“Aku juga gatau kak.memek kakak jadi basah banget” timpalku

Lalu kakaku bangkit.mengecek memeknya,dan mengelapkanya dengan tissue.
“Wh burungmu kok masih berdiri aja den?” tanya kakaku heran
“Gatau nih kak.drtd keras mulu” jawabku.
“Eh tp kakak pernah lihat di hentai gitu burung cowok bisa dimaaukin ke memek cewe den.trus cowoknya ntar keluar gtu muncrat cairanya,baru deh bisa lemes burungnya” -kakaku mnjelaskan sepengetahuanya
“Masak sih kak? Emang muat masuk situ? -sambil kutunjuk memek kakaku.
“Gatau tapi kyanya muat deh.apa kita coba.soalnya pas burungnya cowok itu dimasukin si ceweknya teriak2 mendesah keenakan gtu,siapa tau rasanya lbih enak dari tadi”
“Gtu ya kak. Boleh deh dicoba kak”
“Bentar kakak tutup dulu pintunya.td lupa dikunci.untung simbok gamasuk bisa bahaya,kamu buka aja celanamu,”-kakaku menju pintu
“Oke kak” sambil kulepaskan celana trainingku ke kursi.
Kini kontolku tegak sempurna dengan bebas tanpaada penghalang lagi.kakaku menghampiriku dengan masih telanjang,lalu dia melepaskan tanktopnya.dan nampaklah susunya yg besar dan bulat dengan puting mengacung sempurna.kulit kakaku mulus putih,dan putingnya berwarna pink.sungguh payudara cewe yg sempurna.

“Kakak knpa copot baju segala?kan cuman maen di memek?-tanyaku mencari tau
“Ih di film itu nanti cowoknya mainin toket cewenya..jd nanti kamu remes2 toket kakak trus isepin juga puting kakak.” -jelasnya
“Oh gtu ya kak,wah kaya bayi donk nyusu segala hehehe” kataku sambil melepas kaos futsalku juga.
“Trus deni nanti ngapain aja kak?- tanyaku gatau
“Oh bentar.kamu liat aja videonya.kayanya kemarenn temen kakak ngirim hentai nya. Bentar kakak cari,”

Posisi kakak nungging sambil mainin macbook dikasurnya..kulihat dr belakang memeknya tembem sekali dan sudah sedikit basah oleh lendirnya sendiri.

“Nih den km lihat dlu videonya.kakak sih udah. Nanti kakak bakal emut burung kamu,gtu sih menurut videonya.” -jelas kak arlin
“Mm oke oke..jadi digesekin dlu burungnya lalu,di arahin ke belahan memeknya,trus ditekan kedalem, trus di maju mundurin ya ..mm oke oke” kataku setelah melihat videonya.
“Iya gtu..tuh dah tau..yaudah sekarang kamu jongkok di depan memek kakak” perintah kak arlin

Posisi kakaku kini sudah telanjang bulat,dengan toket yang menggantung bulat sempurna,dan posisi pahanya sudah mengangkang lebar krena td sudah kuajari peregangan,

“Yaudah posisikan burungmu ke belahan memek kakak.digesek2 dulu ya jangan lupa. -perintah kakaku.
“Oke kak bentar aku pas in dlu ke belahanya”
“Oke udah pas nih kah”
“Yaudah maju mundurin burung kamu biar licin kena belahan memeh kakak”
“Kya gini ya kak” kataku smbil mnggesekan kontolku ke belahan memek kak arlin
“Ya gituuu..uuhh enakkk.geliii den memek kakak.tp enaak. Aahhhh aahhhh trus ”

Setelah 5mnit kugesekan memek kakaku berkedut hebat,dan mata kakaku merem melekk sepeeti menahan keenakan yg tiada tara.
Abis ku gesekan kencang,teenyata muncrat lagi cairan dr memek kak arlin.dia mendesah sambil mainin toket gede nya.lalu aku disuruh meremas toketnya dan memilin puting pink nya tsb.

“Denn sini remes remes nih susu kakak,sama emut puting kakak juga ya.” -pintanya
“Sluurrpp..ahh..cupcupclurpclup, ahh bunyi mulutku mencipoki pentil mungilnya yg mengeras.saat ku emut pentilnya.kakaku mendesah kencang.lalu kakaku menciumku di bibir.aku gatau jd diam saja.
“Mmpphhh cccrruupph ah.cppp ah..bunyi bibir kakaku menciumi bibirku”sambil keenakan.
“Den..masukin coba burungmu ke memek kaka”
“Bentar kak aku bangun dlu” aku bangun,krena tadi posisiku telungkup di atas badan kakaku.
Setelah aku jongkok..aku posisikan rudalku ke belahan memek kakaku.aku sibak dhulu sebelum menusuknya.kurasa sudah pas.lalu kutekan tekan penisku.kulihat ekspresi kakaku kesakitan.lalu kutanya

“Kenapa kak? Sakit ya?ini gamuat kyanya kak sempit banget soalnya”. Kataku sdkit putus asa.
“Sedikit kok tp gpp.udah lanjutin.atau km olesin burungmu pakai baby oil tadi. Supaya licin”
“Oke kak” sambil kuraih vaby oil disampingku,lalu ku oleskan di kepala torpedoku.lalu kuarahkan kembali ke memek kakaku.
“Tahan kak kalau sakit,ahhhh..udah masuk kepala nya kak,aduh linu banget kepala burungku kak” keluhku
“Ahhhh sakit.pelan pelan den,”kakaku mengaduh
“Ini udah pelan kak bentar kucabut dlu,coba kutekan lagi kak.tahan lagi kak,udah masuk setengah kak” ah linu kurasakan karena memek kakaku sempit sekali.
“Ah terus den nanggung udah setengah..ahh sakit tp enaaakk den,ayo goyang penismu”
“Kak bentar deh kak.kok memek kakak berdarah?”-tanyaku heran bercampur panik,krena siapa tahu itu yg berdarah penisku yg robek.krn memek kak arlin terlalu sempit.
“Mana den?” sambil tngan kakaku mencolek memek kakaknya.
“Wah iya den,darah apa ini ya?mungkin darah perawan den.gpp lanjutin.tadi enak den tinggal goyangin burung kamu”
“Iyakak.aku masukin lagi burungku,” setelah kupastikan bukan kontolku yg berdarah.aku hujam lagi memek sempit kak arlin itu dengan lembut.

Karena tadi sudah masuk sebagian.jadi pas kutekan lagi bisa langsung masuk seluruhnya.kudiamkan sejenak kontolku didalam memek.hangat kurasakan memek kakaku ini.dan seperti berkedut2 memijit mijit batang torpedoku.

aku mngikuti yg di hentai tadi. Setelah 2mnit ku benamkan.aku mulai menggenjot kakaku.kumundurkan perlahan kontolju namun gak sampai terlepas.lalu kutusukan lagi.begitu terus sampai badan kakaku ikut bergoyang goyang,

Cerita Lainnya: Cerita Dewasa Aku Dan Kakak Kelasku Sangat Nikmat
“Ah enak den,aaaghhhh sodok trus memek kakak..” desah kak arlin
“Iya kak deni juga enak kak seperti dipijit pijit burungnya” -smbil menggenjot.memek kak arlin

10mnit bergulum dengan genjotan tadi..lalu kakaku menyuruh lepaskan burungku sbentar.ternyata dia minta rubah gaya.dia memposisikan tubuhnya miring kekiri.lalu dia mengangkat kaki kananya ke atas,sehingga kini kulihat memek kak arlin posisinya gorizontal.lalu akupun paham dengan langsung memposisikan jongkoku dibawah paha kiri kak arlin yg masih dikasur.

mudah saja bagi karlin untuk mengangkan kaki kananya ke atas krena td sudah latihan peregangan lalu kupegang paha mulis kak arlin itu.dwngan posisi memeluk dan sambil jongkok.ku hujamkan lagi torpedoku ke memek kakaku itu.

“Aaahhh ya gtu den masukan lbih dalam lagi burung mu itu..arrgghh”
“Iya kak..crepcrepcrepcrep.plokplokplok,suara perurku beradu dengan paha kak arlin yg ku peluk.sambil ku jilati betisnya itu.ternyata dibelakang lututnya itu titik rangsang kak arlin.

Setelah bergumul selama 10mnit dengan gaya tadi.kaki kak arlin pegal juga.lalu dia minta aku tiduran saja..lalu aku mnurut aja.

Aku tiduran dengan kontolku tegak mengacung,kak arlin lalu meraih baby oil disebelahku untuk dioleskan ke kontolku.lalu dia jongkok membelakangiku,seperti mau boker saja..lalu dia meraih kontolku dengan tangan kananya.diarahkanya ke memeknya.

Dia nampak menurunkan bokongnya pelan pelan.beberapa saat di angkat sebentar pahanya.lalu ditekan lagi.nampak kesulitan memasukan kontolku ke memeknya.namun dia tak putus asa.akhirnya ambleslah kontol ku ditelah memek kak arlin..uh rasanya sampai ke ubun2.dari posisi itu.kak arlin membiarkan kontolku terbenam sesaat.lalu dia menggerakan pinggulnya kedepan kebelakang sambil 2tanganya bertumpu pda pahaku.

“Enak gak den memeknya digoyang kakak begini? -tanyanya
“E-enaakk baangeert k-k-ak” -jawabku terpatah patah menahan ngilu enak di kontolku.kepalakupun mengadah keatas.saking enaknya.

Kakkau mempercepat goyanganya..rupanya dia akan keluar lagi saat itu.,benae dugaanku.dia mmpercepat gerakan pinggulnya.dan gak lama kontolku seperti tersiram lahar panas kenikmatan. Itulah cairan memek kakaku. Lalu dicabutnya memek itu dr kontolku.dia teekulai lemas disebelahku..aku gak menyianyiakanya.aku lalu menyambar memek kakaku yg masih basah dengan lendir itu.

“Slurpphh..sluurrppp ahhhhh..slurp” aku sedot semua cairan memek kakaku tapi gak kutelan.dia mendesah kembali.sambil mengangkat kedua pahanya yg menegang.
Lalu melingkarkan di punggungku.gak lama aku arahkan kmbali kontolku ke memek kak arlin.

Yg sedang merekah indah itu.seberti makin bengkak saja memek kakaku ini..good pussy.setlah aku puas menjilatinya.kuhujamkan kembali kontolku ke lubang kenikmatan kakaku ini.

“Aaahhh enakk kak” -desahku.
“Iyaaaa den.kakak juga enak trus.masukan burungmu hingga dalam” rancau kakaku
10mnit berlalu nampaknya aku merasakan ada seauatu yg ingin keluar,lalu aku bilang ke kakaku.
“Kak..k-kayanya a-ku mau keluar d-deehh aaahhh” omonganku gak jelas krena aku sedang menggenjot kakaku
“Cabut aja dek nanti kalau mau keluar masukin mulut kakak atau susu kakak.ky yg di film”
“Iyaa kak..”

Setelah kugenjot kakaku dengan ganas..sampailah cairan itu diujung kontolku.rasanya ingin menyeruak keluar,,aku tahan sbentar..tlsetwlah dorongan terankhir aku tusuk paling dalam sampai mentok rahim kakaku. Aku berbegas mencabutnya.

“Ahhhh..crirr crooott..crooor.creoooooooot..ah enak kaak” kuarahkan ke mulut kakaku
“Ahhh uhuks uhuks.mpphhh aahhh” seperri tersedak

Cerita Dewasa 2017 | Maniku sangat kental dan banyak membanjiri mulut kakaku.sehingga dia sulit bernapas.lalu mani itu di telan abis2 oleh kakaku.dengan kepala kontolku masih diemut kakaku.peluhku berjatuhan di dada kakaku. Lalu kak arlin pun menghisap habis kepala penisku hingga tak ada mani tersisa.melihat susu kakaku yg basah.aku jadi bernapsu untuk mengenyotnya lagi.

“Mmmchhh mmmpuahmuach muach” suara bibirku mengecup puting kakaku yg mengeras seperti krikil.
“Ah ahhhh aahhh..ahhh ” kakaku mengatur nafas karena kelelahan.

Kakaku berdiri mengambil tissue untuk mengelap mulutnya dr sisa mani tadi.lalu rebahan di sebelahku.dia langsung ku kecup keningnya. Dan dia memeluku.

” maafkan kakak ya den.krn kakak penasaran.kita jadi berhubungan badan gini” sesal dia
“Harusnya aku kak yg mnta maaf.sudah bkin kakak gak perawan lagi.” sesalku juga
“Yaudah ini salah kita berdua yg tidak tau apa2” .hibur dia
“Iya kak” sambil kepeluk balik kakaku.

Kita masih ngos ngosan dan berusaha mengatur napas kami sejenak.kepala kak arlin berada di bahu kiriku.posisi badanya sesikit miring.membuat toketnya menggelantung ke samping.langsung aku mainin pakai jariku. Gak lama penisku pun bangkit kembali seperri tadi. Lalu kak arlin memainkan kontolku dengan tangan kirinya.

“Ih kok bangun lagi den.kan udah muncrat tadi?” -tanyanya heran.
“Gatau nih kak” -jawabku polos.
“Boleh kakak isep gak den?” -tanyanya
“Boleh kak.kalau kk ga jijik mah”- jawabku.

Belum kak arlin menjawab dia langsung, nungging menghadap kontolku.lalu mulai mengulum kepala penisku.masih pemula sih.jadi kadang kena gigi kakaku.

dan itu rada sakit.tapi dia perbaiki dengan sedotan sedotan yg mencengkram seperti hisapan vacum cleaner.lalu dia lepaskan kulumanya dan akupun bertnya.

“Kok dilepas kak? Padahal enak hanget tuh tadi” protesku
“Bagaimana kalau kita pakai gaya kita sendiri.gaya yoga tadi yg kayang tadi.” jelas dia
“Terus aku masukinya gimana kak?kalau kakak duduk dipahaku? -tanyaku kebingungan
“Gampang den.kita pakai bantal itu aja.disusun di kursi” nih gini” -sambil ngambil bantal dan menyusunya.

Setelah bantal tersusun rapi.kakaku mulai tiduran di atas bantal tadi..sambil memposisikan tinggi badanku apakah aku bisa menghujamkan kontolku tepat di memeknya apa nggak..sepertinya kurang tingggi.lali dia mengambil satu bantal lagi. Kini posisinya bdan kakaku lbih tinggi.dia mulai tiduean diatas bantal tsb..persis waktu aku tadi mengajari posisi kayang tadi..kini posisi memeknya tepat diselangkangan kontolku. Dan kakinya debarkan.sehingga kini posisi memek kak arlin merekah sempurna dihadapan kontolku..aku ludahi kepala kontolku.

Seperti biasa, aku gesek2 memek nya hingga basah..dia mendesah hebat dan menggelinjang..beberapa kali ku tahan pnggulnya dengan kedua tanganku.dengan posisi kayang(back flip)sperti ini kontolku akan mudah masuk ke dlam lubang memeknya.setelah kurasa basah memeh kakaku.kudorong kepala penisku sebagian.kutarik..lalu ku twkan lagi.dengan satu dorongan dan blessshh..kakaku terpekik.karena ini langsung satu dorongan.tubuhnya menggelinjang.menerima tusakan langsung ku.kugoyang pinggulku.dengan cepat,tampak memek kakaku merekah semakin lebar akibat penisku didalamnya..kali ini tenagaku gak sekuat tadi..setelah 15mnit kurasakan aku ingin muntah.namun aku tak bilang kakaku.ternyata

“Aaarrghh denn..kakak keluar lagi..crrrrrcreetr creett”kepala kakaku mendongak seperri ini bangkit dr tidurnya. cairanya menyembur di dlam memeknya dan membuat kontolku semakin licin saja.
Kupercepat gerakanku,dan bebrapa detik kemudian
“Crrroottt ccrrooott crrooottt..” kuhujamkan penisku dalam dalam selama maniku keluar.
“Ahhhh kak arliinn aku keluar di daaalam, enaakkk”

Setelah kontolku lemas namun masih kubiarkan didalam.ku peluk kakaku yg masih dalam posisi kayang..lalu kuciumi toket kanan kirinya..kuemut kedua pentilnya..hingga dia terpekik..sambil kuciumi lehernya dan kubisikan

“Kak maafin deni.td gatahan dikeluarin didalam” sesalku
“Ahhh.gapapa den.kakak juga baru kali ini merasakan semburan mani cowok di rahim kakak”

Lalu ku cabut penisku “ploop” diikuti lelehan sperma ku yg kental.lalu kutarik tanganya untuk bangkit dr atas bantal2 tadi. Dia langsung jongkok di lantai.sambil mengamati memeknya. Dia melihat cairan sperma ku meleleh keluar daei lubang memeknya. Dan menetes kelantai.

Waktu menunjukan pukul 16:15.sudah sore juga.gak kerasa kami main hingga 2jam an.dan kami bergantian untuk membersihkan diri kami..lalu gak lama kakaku memanggilku dari dalam kamar mandi.

“Den sini masuk aja.barengan.sekalian kakak sabuni badanmu”
“Iya kak”akupun menurut saja

Didalam kamar mandi kakaku sudah telanjang bulat dibawah sower.akupun menghampirinya dan memeluk dari depan.mencium bibir nya dengan bakat alamiku.ciuman kakaku lbih dasyat.dibawah guyuran sower yg lumayan hangat.menaikan libidoku kembali.

kontolku kembali mengeras.lalu kak arlin membelakangiku,kini sowernya telah mati.kak arlin meraih sabun cair didepanya.

Lalu menaruh ditanganya untuk diusapkan penisku. Aaahhhh rasanya enak sekali usapan tangan kak arlin,kemudian dia merapatkan pahanya dan membimbing kontolku untuk masuk di celah paha dan memeknya.lalu kupegang bokong bulatnya.

kuusap usap lalu kupegang pinggulnya untuk peganganku menghujamkan penisku di belahan pahanya..lalu dia meraih tangan kananku lalu di pencetlah sabun itu tumpah di telapak tanganku. Lalu di pegangnya tanganku ke arah dadanya.

Rupanya ia ingin aku menyabuni toket besarnya,aku paham dan segera melakukan untuk telapak tangan kiriku. Dengan gerakan mengusap usap dr belakang dan sedikit menekan toket kak arlin.sukses membuat dia mendesah ringan.lalu kupilin2 puting imutnya yg sudah mengeras.kali ini aku gak bisa mengenyotnya. Lalu punggungnya disenderkan ke dadaku dan berbisik.

“Makasih ya den,kakak enak sekali,tapi papa bentar lagi akan pulang jd kita gabisa bermain lagi”-bisiknya
“Gapapa kak..ini sudah lebih dr cukup bagiku “-balasku dengan bisikan ke telinganya

Kepercepat genjotanku penisku dipaha kak arlin.namun belum keluar juga ini maniku..lalu tetap kusabuni toket kakaku.namun sedikit gerakan turun ke perut dan area memeknya.melihaku kesulitan mngecretkan maniku.kak arlin bersimpuh didepanku.serta meraih kontolku.dan mulai mengocoknya

“Biar kakak kocok aja ya den.kita harus buruan mandi”-ujarnya
“Iyaaa k-kak aahhh” aku merancau keenakan dengan kocokan kak arlin.
“Ahhh mau keluar kak..aaahhhhh creeert creeeettr crrett” maniku tumpah ke muka kak arlin.
“Maaf kak malah ke muka”- sesalku
“Gapapa.emang kakak sendiri yg arahin kok”
“Yaudah yuk lanjutin mandinya..”

Kini giliran kakaku yg menyabuni aki mulai dari dadaku yg bidang hingga mata kaki.tak luput dari belaian dan usapanya.

Akupun tak kalah.ikut menyabuni punggung kak arlin juga.setelah mandi kita mengeringkan badan masing.aku masih memakai pakaianku tadi.sedangkan kak arlin memakai pakaian baru yakni celana pendek hot pants.dengan kaos hitam,dan bra merah.

aku melihat dia ganti baju dan kini kak arlin sudah tak canggung lagi, dia mengenakan CD renda waena merah.menambah kesan sexy kakak ku ini.

Namun kita dikejutkan dengan sprei kasur yg bernoda merah akibat darah kak arlin.nodanya terlihat jelas krn sprei itu waena putih.

Kita sepakat untuk membuangnya dlu dan menggantinya dengan sprei baru..aku membawa spre itu ke kamarku untuk nanti sore kubuang ke TPA deket rumah supaya aman.dan gak ditanya simbok atau mama waktu dijemur nanti.

Setelah itu kita masih dikejutkan dengan kakaku yg kemungkinan hamil akibat ulahku. Dia sih awalnya merasakan sakit perut.namun setwlah itu napsunya makin naik..kuketahui setelah itu.kalau cewe mau mens katanya emang napsunya lagi gede2nya.

Kita sepakat untuk menunggu sampai satu mnggu apakah ada tanda2 kehamilan atau gak..selama itu pula kita was was.

Didepan ortu kami.kami bersikap biasa layaknya kakak adik. Namun di hari ketujuh. Kakak masuk ke kamarku dengan muka putus asa. Aku yg sesang maen game pun sejenak menghentikannya.lalu ku tatap wajah kak arlin.

“Hey kenapa? Something bad news?-suaraku lembut sambil kubpeluk kepalanya.
“Aku siap mempertanggung jawabkanya didepan papa you know”- sambungku

Lalu kakau tertawa cekikikan,mendengar kata kataku.

“Hey ngapain bilang kya gitu..kakak ngerjain kamu doang kali den”-kelakarnya hahaha
“Kakak gak hamil kok.udah dites barusan pakai 3tespek dengan merk yg berbwda.dan hasilnya negativ kok”- jelasnya
” puji tuhan.syukurlah kak kalau gak hamil”- tertawa bahagia

Kami rebahan dikasur,dan menatap langit langit kamar seperti mengenang kegilaan kami berdua.tempo hari. Lalu karena aku gemas.aku geletikin toket kaku dengan gemas..

“Nakal ya ngerjain deni..hufft..rasain nih nih..nih “-canda ku
“Hentikan den..ahh..hahahah..geli..geli ahhh”-pinta kakak
“Makanya jangan ngerjain orang -_-“- ucapku
“Iya iya adiku ganteng,hahaha jangan cemverut donk..yuk latihan yoga lagi”- ajaknya
“Ayuk. Tapi kya kemaren lagi ya?”- candaku.
“Ihh nakal,boleh aja.tapi kali ini kamu beli kondom dlu sana di minimarket”-
“Oke kak..nanti sampai sore lagi ya kak..aku tadi udah liat di situs bokep.gaya gaya baru buat kita nanti”
“Hahaha dasar adekku ini malah ketahihan.ingat jangan sampai mama papa tau ya”
“Siap boss” tegasku

Sejak saat itu kami selalu melakukanya sama ortu kami tidak ada.bahkan ketika simbok ke pasar kami melakukanya sambil menggendong kakaku ke dapur,kita doggy sttle di dapur saar kakak lagi bantuin simbok masak.hingga kakaku nikah diusia 20tahun.

barulah kita menghentikan aktivitas itu karena kakaku pindah ke surabaya. Kini aku kuliah smester 1.dan sudah punya pacar untuk selalu aku setubuhi kaoanpun aku mau.

-Kisah Taro – Godaan Janda Panas -Kisah Taro-

TAROSLOT Godaan Janda Panas, Namaku Yudha, sungguh pengalamanku kali ini sangat konyol sekali dan sangat tak pernah aku duga dan aku rencanakan. Semua seakan terjadi karena waktu yang tepat dan mungkin karena keberuntungan yang berpihak kepadaku karena banyak yang mengejarnya namun tak ada satupun yang diterimanya. Sebut saja namnya Cindy. Janda kembang sebelah rumah yang sangat menggoda. Tubuhnya sangat seksi sekali, payudaranya montok, pantatnya yang bahenol, dCindymbah dengan wajahnya yang sangat menggairahkan membuat orang-orang dikomplek tempat tinggalku selalu mengejar-ngejar cintanya. Namun sayang dari semua yang mengejarnya tidak ada yang bisa mendapatkannya.


Karena umurku yang masih muda, aku memanggilnya tante Cindy. Memang tante Cindy ini jika dirumah dia selalu berpakaian sangat menarik. Dengan kaos strit dan rok pendek membuat semua mata lelaki melihatnya. Meski sudah mempunyai satu anak, tubuh tante Cindy masih sangat bahenol dan terawatt dengan kulitnya yang putih bersih. Tante Cindy mempunyai usaha warung kecil-kecilan dan menyediakan kopi juga. Sehingga setiap malam warungnya selalu dipenuhi oleh orang-orang tua yang betah memandangi tubuh seksi tante Cindy itu. Kalau aku pas beli rokok diwarung tante Cindy, aku pun juga melirik tubuh bahenol tante Cindy, sungguh menggoda sekali.
Hingga akhirnya suatu malam hujan turun sangat lebat sekali. Aku saat itu sedang santai dikamar sambil dengerin music dan bermain game, teman game ku hanyalah rokok. Ketika aku mengambil bungkus rokokku, ternyata isi rokokku sudah habis lalu dengan cepat aku melihat jam. Dan waktu itu waktu menunjukkan jam 9 malam hujanpun sudah mukai reda, segera aku mengambil uang dan segera berlari menuju ke warung tante Cindy. Setelah sampai diwrung tante Cindy, terlihat warungnya sangat sepi sekali gak seperti biasanya yang sangat ramai dengan pembeli. Mungkin karena hujan tadi jadi para mata keranjang yang biasa nongkrong di warung Cindy pada males keluar. Dan aku panggil-panggil tante Cindy.
“Tante.., Tante.., Dik Krisna.., Dik Krisna”, lho kok kosong, warung ditinggal sepi seperti ini, kali saja lupa nutup warung.
Ah kucoba panggil sekali lagi, “Permisi.., Tante Cindy?”.
“Oh ya.., tungguu”, Ada suara dari dalam. Wah jadi deh beli rokok akhirnya.

Yang keluar ternyata Tante Cindy, hanya menggunakan handuk yang dililitkan di dada, jalan tergesa-gesa ke warung sambil mengucek-ngucek rambutnya yang kelihatannya baru selesai mandi juga habis keramas.

“Oh.., maaf Tante, Saya mau mengganggu nich.., Saya mo beli rokok gudang garam inter, lho Dik Krisna mana?
“O.., Krisna sedang dibawa ama kakeknya.., katanya kangen ama cucu.., maaf ya Mas Yudha Tante pake’ pakaian kayak gini.. baru habis mandi sich”.

“Tidak apa-apa kok Tante, sekilas mataku melihat badan yang lain yang tidak terbungkus handuk.., putih mulus, seperti masih gadis-gadis, baru kali ini aku lihat sebagian besar tubuh Tante Cindy, soalnya biasanya Tante Cindy selalu pakai baju kebaya. Dan lagi aku baru sadar dengan hanya handuk yang dililitkan di atas dadanya berarti Tante Cindy tidak memakai BH. Pikiran kotorku mulai kumat.

“Malam gini kok belum tutup Tante..??”
“Iya Mas Yudha, ini juga Tante mau tutup, tapi mo pakek pakaian dulu?
“Oh biar Saya bantu ya Tante, sementara Tante berpakaian”, kataku. Masuklah aku ke dalam warung, lalu menutup warung dengan rangkaian papan-papan.

“Wah ngerepoti Mas Yudha kata Tante Cindy.., sini biar Tante ikut bantu juga”. Warung sudah tertutup, kini aku pulang lewat belakang saja.
“Trimakasih lho Mas Yudha..?”.
“Sama-sama..”kataku.
“Tante saya lewat belakang saja”.

Saat aku dan Tante Cindy berpapasan di jalan antara rak-rak dagangan, badanku menubruk tante, tanpa diduga handuk penutup yang ujung handuk dilepit di dadanya terlepas, dan Tante Cindy terlihat hanya mengenakan celana dalam merah muda saja. Tante Cindy menjerit sambil secara reflek memelukku.
“Mas Yudha.., tolong ambil handuk yang jatuh terus lilitkan di badan Tante”, kata tante dengan muka merah padam. Aku jongkok mengambil handuk tante yang jatuh, saat tanganku mengambil handuk, kini di depanku persis ada pemandangan yang sangat indah, celana dalam merah muda, dengan background hCindym rambut-rambut halus di sekCindyr vaginanya yang tercium harum. Kemudian aku cepat-cepat berdiri sambil membalut tubuh tante dengan handuk yang jatuh tadi. Tapi ketika aku mau melilitkan handuk tanpa kusadari Penisku yang sudah bangun sejak tadi menyentuh tante.


“Mas Yudha.., Penisnya bangun ya..?”.
“Iya Tante.., ah jadi malu Saya.., habis Saya lihat Tante seperti ini mana harum lagi, jadi nafsu Saya Tante..”.
“Ah tidak apa-apa kok Mas Yudha itu wajar..”.
“Eh ngomong-ngomong Mas Yudha kapan mo nikah..?”.
“Ah belum terpikir Tante..”.
“Yah.., kalau mau nikah harus siap lahir batin lho.., jangan kayak mantan suami Tante.., tidak bertanggung jawab kepada keluarga.., nah akibatnya sekarang Tante harus bersetatus janda. Gini tidak enaknya jadi janda, malu.., tapi ada yang lebih menyiksa Mas Yudha.. kebutuhan batin..”.
“Oh ya Tante.., terus gimana caranya Tante memenuhi kebutuhan itu..”, tanyaku usil.

“Yah.., Tante tahan-tahan saja..”.
Kasihan.., batinku.., andaikan.., andaikan.., aku diijinkan biar memenuhi kebutuhan batin Tante Cindy.., ough.., pikiranku tambah usil.
Waktu itu bentuk sarungku sudah berubah, agak kembung, rupanya tante juga memperhatikan.
“Mas Yudha Penisnya masih bangun ya..?”.
Aku cuma megangguk saja, terus sangat di luar dugaanku, tiba-tiba Tante Cindy meraba Penisku.
“Wow besar juga Penismu, Mas Yudha.., Penisnya sudah pernah ketemu sarangnya belom..?”.
“Belum..!!”, jawabku bohong sambil terus diraba turun naik, aku mulai merasakan kenikmatan yang sudah lama tidak pernah kurasakan.

“Mas.., boleh dong Tante ngeliatin Penismu bentarr saja..?”, belum sempat aku menjawab, Tante Cindy sudah menarik sarungku, praktis tinggal celana dalamku yang tertinggal plus kaos oblong.
“Oh.., sampe’ keluar gini Mas..?”.
“Iya emang kalau Penisku lagi bangun panjangnya suka melewati celana dalam, Aku sendiri tidak tahu persis berapa panjang Penisku..?”, kataku sambil terus menikmati kocokan tangan Tante Cindy.
“Wah.., Tante yakin, yang nanti jadi istri Mas Yudha pasti bakal seneng dapet suami kaya Mas Yudha..”, kata tante sambil terus mengocok Penisku. Oughh.., nikmat sekali dikocok tante dengan tangannya yang halus kecil putih itu. Aku tanpa sadar terus mendesah nikmat, tanpa aku tahu, Tante Cindy sudah melepaskan lagi handuk yang kulilitkan tadi, itu aku tahu karena Penisku ternyata sudah digosok-gosokan diantara buah dadanya yang tidak terlalu besar itu.
“Ough.., Tante.., nikmat Tante.., ough..”, desahku sambil bersandar memegangi dinding rak dagangan, kali ini tante memasukkan Penisku ke bibirnya yang kecil, dengan buasnya dia keluar-masukkan Penisku di mulutnya sambil sekali-kali menyedot.., ough.., seperti terbang rasanya. Kadang-kadang juga dia sedot habis buah salak yang dua itu.., ough.., sesshh.

Aku kaget, tiba-tiba tante menghentikan kegiatannya, dia pegangi Penisku sambil berjalan ke meja dagangan yang agak ke sudut, Tante Cindy naik sambil nungging di atas meja membelakangiku, sebongkah pantat terpampang jelas di depanku kini.

“Mas Yudha.., berbuatlah sesukamu.., cepet Mas.., cepet..!”.

Tanpa basa-basi lagi aku tarik celana dalamnya selutut.., woow.., pemandangan begini indah, vagina dengan bulu halus yang tidak terlalu banyak. Aku jadi tidak percaya kalau Tante Cindy sudah punya anak, aku langsung saja mejilat vaginanya, harum, dan ada lendir asin yang begitu banyak keluar dari vaginanya. Aku lahap rakus vagina tante, aku mainkan lidahku di clitorisnya, sesekali aku masukkan lidahku ke lubang vaginanya.
“Ough Mas.., ough..”, desah tante sambil memegangi susunya sendiri.
“Terus Mas.., Maas..”, aku semakin keranjingan, terlebih lagi waktu aku masukkan lidahku ke dalam vaginanya, ada rasa hangat dan denyut-denyut kecil semakin membuatku gila.
Kemudian Tante Cindy membalikkan badannya telentang di atas meja dengan kedua paha ditekuk ke atas.

“Ayo Mas Yudha.., Tante sudah tidak tahan.., mana Penismu Mas.. Penismu sudah pengin ke sarangnya.., wowww.., Mas Yudha.., Penis Mas Yudha kalau bangun dongak ke atas ya..?”. Aku hampir tidak dengar komentar Tante Cindy soal Penisku, aku melihat pemandangan demikian menantang, vagina dengan sedikit rambut lembut, dibasahi cairan harum asin demikian terlihat mengkilat, aku langsung tancapkan Penisku dibibir vaginanya.

“Aughh..”, teriak tante.
“Kenapa Tante..?”, tanyaku kaget.
“Udahlah Mas.., teruskan.., teruskan..”, aku masukkan kepala Penisku di vaginanya, sempit sekali.
“Tante.., sempit sekali Tante.?”.
“Tidak apa-apa Mas.., terus saja.., soalnya sudah lama sich Tante tidak ginian.., ntar juga nikmat..”.
Yah.., aku paksakan sedikit demi sedikit.., baru setengah dari Penisku amblas.., Tante Cindy sudah seperti cacing kepanasan gelepar ke sana ke mari.
“Augh.., Mas.., ouh.., Mas.., nikmat Mas.., terus Mas.., oughh..”.

Begitu juga aku.., walaupun Penisku masuk ke vaginanya cuma setengah, tapi sedotannya oughh luar biasa.., nikmat sekali. Semakin lama gerakanku semakin cepat. Kali ini Penisku sudah amblas dimakan vagina Tante Cindy. Keringat mulai membasahi badanku dan badan Tante Cindy. Tiba-tiba tante terduduk sambil memelukku, mencakarku.

“Oughh Mas.., ough.., luar biasa.., oughh.., Mas Yudha..”, katanya sambil merem-melek.
“Kayaknya ini yang namanya orgasme.., ough..”, Penisku tetap di vagina Tante Cindy.
“Mas Yudha sudah mau keluar ya..?”. Aku menggeleng. Kemudian Tante Cindy telentang kembali, aku seperti kesetanan menggerakkan badaku maju mundur, aku melirik susunya yang bergelantungan karena gerakanku, aku menunduk dan kucium putingnya yang coklat kemerahan. Tante Cindy semakin mendesah, “Ough.., Mas..”, tiba-tiba Tante Cindy memelukku sedikit agak mencakar punggungku.

“Oughh Mas.., aku keluar lagi..”, kemudian dari kewanitaannya aku rasakan semakin licin dan semakin besar, tapi denyutannya semakin terasa, aku dibuat terbang rasanya. Ach rasanya aku sudah mau keluar, sambil terus goyang kutanya Tante Cindy.
“Tante.., Aku keluarin dimana Tante..?, di dalam boleh nggak..?”.
“Terrsseerraah..”, desah Tante Cindy. Ough.., aku percepat gerakanku, Penisku berdenyut keras, ada sesuatu yang akan dimuntahkan oleh Penisku. Akhirnya semua terasa enteng, badanku serasa terbang, ada kenikmatan yang sangat luar biasa. Akhirnya spermaku aku muntahkan dalam vagina Tante Cindy, masih aku gerakkan badanku rupanya kali ini Tante Cindy orgasme kembali, dia gigit dadaku.
“Mas Yudha.., Mas Yudha.., hebat Kamu Mas”.

Aku kembali kenakan celana dalam serta sarungku. Tante Cindy masih tetap telanjang telentang di atas meja.

“Mas Yudha.., kalau mau beli rokok lagi yah.., jam-jam begini saja ya.., nah kalau sudah tutup digedor saja.., tidak apa-apa.., malah kalau tidak digedor Tante jadi marah..”, kata tante menggodaku sambil memainkan puting dan clitorisnya yang masih nampak bengkak.

“Tante ingin Mas Yudha sering bantuin Tante tutup warung”, kata tante sambil tersenyum genit. Lalu aku pulang.., baru terasa lemas sakali badanku, tapi itu tidak berarti sama sekali dibandingkan kenikmatan yang baru kudapat. Keesokan harinya ketika aku hendak berangkat ke kantor, saat di depan warung Tante Cindy, aku di panggil tante.

“Rokoknya sudah habis ya.., ntar malem beli lagi ya..?”, katanya penuh pengharapan, padahal pembeli sedang banyak-banyaknya, tapi mereka tidak tahu apa maksud perkataan Tante Cindy tadi, akupun pergi ke kantor dengan sejuta ingatan kejadian kemarin malam.

Kisah Taro – Diajari Sex Sama Tante Sangean

TAROSLOT Diajari Sex Sama Tante Sangean, Saat ini tinggal seorang karyawan yg baru bekerja di kota. Pemuda itu ganteng namun pendiam. aku lihat dari bodinya sepertinya dia aktif olah raga.Karena aku juga sering lihat dia pulang memakai celana pendek dan sepatu olahraga. Pagi ini dia terlihat habis olahraga jadi pasti di kamarnya dia sedang mandi. penghuni kamar lain pulang kampung karena yg lain mahasiswa pulang liburan. Jadi kami hanya berdua. Wahhh …. kesempatan nih.

Karena hari ini dirumah sepi membuat diriku makin kesepian tdk ada teman bicara. Sopir dan pembantuku pulang karena ada keperluan pribadi. Sedangkan tukang kebunku tdk menginap karena rumah dia dekat dengan rumahku. Aku tdk keberatan mereka pulang karena masih ada anak kost yg tinggal jadi tdk ada masalah aku sendirian. aku Penasaran dan ingin cari teman obrolan. aku cari alasan untuk ketemu pria itu, aku iseng dan bertanya tentang laptopku. Maka aku menuju ke kamarnya.

Karena di rumah sepi dan lagi santai aku hanya mengenakan lingerie warna hitam kesukaanku. Jika dilihat pasti kelihatan dalamannya.pria manapun yg melihat pasti akan terangsang. Aku tak ambil pusing. Jika dia memang pri sejati tak ada salahnya bercinta dengan pemuda ini. Perjaka lagi. hehehe .. senyumku dalam hati. Ternyata pintunya kamarnya tdk terkunci. Pelan-pelan kuketuk pintunya kubuka pintunya dan akupun masuk dengan rasa penasaran.

Rupanya dia sedang di kamar mandi dan dia tdk menyadari kehadiranku. Kemudian aku masuk. Terlihat dia sedang berdiri menghadap bak mandi. Tubuhnya dalam keadaan telanjang sepertinya mau mandi. Secara keseluruhan dia terlihat gagah. Akhirnya kudatangi dia. Terlihat matanya terpejam menikmati apa yg sedang dilakukannya. Dari gerakan pada lengannya kutahu dia sedang mengocok ‘penis’nya. Segera kutujukan mataku ke arah selangkangannya.

Cerita Sex Diajari Sex Sama Tante Sangean
Apa yg kulihat saat itu bikin aku kagum, bahkan membuat nafasku sesak tersengal-sengal. Tangannya sedang menggenggam ‘penisnya’nya, yg kelihatan besar dan panjang sekali. Ujung kepala ‘penis’nya bulat, terlihat keras dan mengkilat. Seperti orangnya warnanya juga cokelat tua agak kehitam-hitaman. Dia mengocok-ngocok ‘penis’nya yg mengagumkan itu. Rupanya dia sedang mandi dan membersihkan penisnya. woww ini gua suka, lelaki yg rajin membersihkan penisnya. Gerakan membersihkan penisnya seperti masturbasi membuat aku kedalam khayalan kenikmatan. Dan ku juga terbawa untuk memejamkan mataku. Terbayangkan olehku hal yg tdk-tdk yg juga membuatku terangsang. Jadi ingin aku merasakannya. ahhhh pasti nikmat.

Kurasa sesuatu yg menggelegak dalam diriku. Sekali lagi aku sampai menelanludah. Lalu kuberanikan diriku untuk menyapanya, …

“Randi Besar amat sih penismu?” Dia terlihat sangat terkejut. Tersipu-sipu ia berkata, …
“Aduh Tante kok ada di sini … !” Segera kutenangkan dia, …
“Gpp, Gpp kok.” Lalu aku mendekati dia sambil mengulurkan tanganku ke arah ‘penisnya’ aku berkata, …
“Coba Tante lihat dong! Ukurannya kok sampai segede ini sih?” Malu-malu dia berusaha menghindar, tapi terpegang juga olehku ‘barang kepunyaan’nya.

Setelah terpegang dia tdk terus berontak, malah dibiarkannya aku mengusap-usap ‘alat kejantanan’nya itu. Setelah aku usap-usap dia terlihat sudah mulai mampu menguasai diri lagi. Malah rupanya keberaniannya timbul. Dengan gaya lugunya dia bertanya, …

“tangan tante lembut sekali”
“Eh ngomong-ngomong mau diterusin nggak?” Dengan manis dan lugu bengong, …
“setengah bertanya”Maksud Tante.”
“Mau saya bantuin nggak?” Terlongo dia memandangku dan bertanya, …
“Emangnya bantu apa tante?” Sambil tersenyum genit aku berkata kepadanya, …
“Kalau kamu mau, tak bantu bersihin penismu … !” Bukan pakai sabun, tapi pakai lidah tante. Dijamin enak loh …. kataku.

Dia tdk perlu menjawabnya toh tetap aja aku akan memaksanya. Karena aku sudah memegang penisnya. Lalu kulepas dasterku.

“Kebetulan aku belum mandi, sekalian mandi disini boleh dunk”. Mandi asik bareng dia pasti asik.
“Kamu mau aku ajarin nggak?” kataku setengah bertanya. Kalaupun di bilang tdk mau, tetap akan aku paksa. Karena aku sudah tak tahan lagi.
“Ajarin apa tante” …Tak perlu aku jawab akhirnya kugarap penisnya
“Aduh tante, geli banget dan enakkk!” Erang Randi.
“Panggil aja aku Neng aja ya”. Kedua lengannya mengencang menygga tubuhnya, sampai terlihat otot-ototnya menonjol gagah.
“Randi! Randi! Besar amat ya kepunyaan kamu ini, kataku.

Beberapa saat hening tanpa ada suara, sementara aku terus mengocok-ngocok lembut ‘barang kepunyaan’ Randi. Sampai akhirnya terdengar lagi Randi bertanya, …

“Tante, katanya kalau orang bule seneng ngemutin pake mulut yah?” Pertanyaan ini kurasa semakin menjurus dan membuatku terusik oleh keinginan terpendam yg ada di hatiku.

Dengan singkat kujelaskan padanya, …

“Ah bukan orang bule aja, orang Indonesia juga mau.” Emang kamu pikir aku nggak mau.

Bodohlah aku jika tdk mau melumat penismu. Perjaka lagi. Ya iyalah …. rasanya beda gitu loh …. yg biasa aku pegang …. Berkahku hari ini aku sebentar lagi merasakan sperma perjaka …. woowwwww … pasti nikmat … Sambil sesekali penisnya aku cepit dengan susuku dan kugesek-kesekan sambil kuciumi dan kujilati ujung penisnya.

“Sarat sebagai laki-laki ya ITU-nya bisa bangun, besar, panjang, keras samakuat.” AKu sedikit menggurui. Kembali Randi nampak bersemangat, …
“Oh kalau itu sih Randi mampu … Aku membisikkan kesediaanku. Lalu Randi berkata dengan penuh keseriusan, …
“Aduh mau tante, !” Pada saat bibirku mendarat di atas ‘kepala kemaluan’nya dan mengecupnya Randi mendesah, …
“Aduh geli tante, enak.” Apalagi waktu mulai kujilat-jilat dengan lidahku, ia betul-betul merasakan nikmatnya.

Tubuhnya mengejang keras, …

“Aduh Tante geli sekali.” Begitu kumasukkan ‘ujung kemaluan’nya yg seperti ‘topi baja’ itu ke mulutku, lalu mulai aku kulum, Randi mengerang panjang. Karena keenakan dia sampai menekan kepalaku ke bawah. Dipenuhi oleh ‘ukuran kejantanan’ lelaki yg sebesar itu aku sampai sulit bernafas. Untung aku sudah cukup berpengalaman dalam hal ’seks oral,’ sehingga dengan mudah aku bisa menyesuaikan gerakan bibir, lidah dan mulutku.

Ketika ujung ‘tongkat kejantanan’nya menyentuh langit-langit mulutku, aku merasakan lonjakan gairah yg membawa nikmat.Manis sekali anak ini, akupun jadi semakin menyukainya. Langsung kuperhebat emutanku, sampai aku sendiri semakin terangsang. Sewaktu aku sudah mulai hanyut, ternyata masih juga kudengar permintaan Randi. “Neng,” … panggilnya, … “Tante.”

Karena sudah terangsang dari tadi, terutama setelah mulai mengemut ‘penisnya’, beberapa usapan saja sudah cukup untuk membawaku ke puncak rasa jasmaniku. Aku mengaduh, merintih dan mengerang sambil terus menjilati ‘barang kepunyaan’ Randi. Laki-laki itu sampai melihat aku dengan pandangan agak heran. Tapi tdk kuperdulikan lagi dirinya. Terus aku emuti ‘penis’ Randi di mulutku, sampai gelora rasaku mereda. Setelah itu yg aku sadar adalah betapa pegalnya rahang mulutku, karena dari tadi mengemuti kepunyaan Randi dengan tanpa henti.

Sedikit-sedikit mulai ada rasa jengkel juga karena daya tahan kejantanan lelaki itu kuat sekali. Hampir aku sentak dia ketika sekali lagi kudengar suaranya berbicara kepadaku.

“aaahhhh,” … katanya, …
”tante.”
“Saya hampir keluar tante.” Rasa gairah semakin merangsang diriku, semakin keras juga aku mengemut dan mengisap ‘alat kemaluan’ Randi.

Hingga akhirnya seluruh tubuh Randi mengejang keras, begitu juga batang kejantanannya di mulutku.

“Ahh … ahh … tante … tante … ahh … Aduhhh … aaahhhhh …,” … Randi mengerang keras dan panjang.

Rupanya dia sedang mengalami puncak kenikmatannya di mulutku. Semburan demi semburan sperma Randi memasuki rongga mulutku. Inilah sperma rasa perjaka, benar-benar nikmat apalagi masih hangat.

Banyak sekali, kental, dan asin rasanya. Supaya tdk terselak kutelan sebisa-bisanya. Tapi setelah aku tdk tahan lagi kubiarkan sebagian tertumpah dari mulutku dan terjatuh ke tubuh Randi. Kujilati sperma yg menempel di tubuhnya hingga tak tersisa. Beberapa saat kemudian keadaan mulai mereda. Kudengar suara nafas Randi lembut. Alat ‘kejantanan’nya yg masih berada dalam genggamanku ternyata masih keras juga. Sengaja tdk aku keluarkan semua spermanya agar dapat menikmati lebih lama di vaginaku.

Ber-oral seks di kamar mandi membuat kami kedinginan aku merasakan sperma pemuda lebih nikmat menghilangan rasa dingin. Penisnya masih aja tetap ngaceng sehingga ini membuat aku ingin menungganginya dan memasukkan dalam vagina. Lalu kuambil handuk yg sudah kubasahi dengan air panas dan kubersihkan seluruh tubuhnya.

Kutarik tangannya dan menuntunnya kembali ke kamar tidur. Kuarahkan supaya ia duduk di atas ranjang, lalu aku menelungkup di hadapannya. Kedua tanganku mulai mengusap-usap ‘batang kejantanan’ Randi. Ukurannya memang luar biasa. Tadi dalam keadaan Randi berdiri, kalau ‘batang keras’nya ditegakkan sepertinya panjangnya sampai ke pusarnya. Sekarang dalam keadaan dia duduk panjangnya jelas meliwati pusarnya itu.

Bibirnya kukulum,

”Hmmmhhhh… hmmhhhhhh…” dia mendesah-desah.

Setelah puasmelumat bibir dan lidahnya, aku mulai bergerak ke bawah, menciumi dagunya, lalu lehernya makin kebawah lalu kuciumi dadanya.

“Hmmmhhhhhh… aduuhhh enak ..” rintihnya.

Dia terus mendesah sementara aku mulai menciumi perutnya, lalu pusarnya, sesekali dia berteriak kecil kegelian. Akhirnya penisnya yg sudah ngaceng berat kupegang dan kukocok-kock,

“Ahhhhh… Hhhh…. Hmmhmh… Ohhh …” dia cuman bisa mendesah doang. penisnya langsung kukenyot-kenyot, sementara dia meremas-remas rambutku saking enaknya,
“Ehmm… Ehmm…” Mungkin sekitar 5 menitan aku ngemut penisnya, kemudian aku bilang,
“Randi… sekarang giliran kamu yach?” Gantian apa tante? Dia setengah tersentum. Gantian jilati vaginau” kataku.

Dia cuma tersenyum, lalu bangkit sedangkan aku sekarang yg ganti tiduran. Dia mulai nyiumin bibirku. kemudian mulai menciumi leherku sementara tangannya meraba-raba toketku dan diremasnya.

“Hmhmhhm… Hmhmhmh…” ganti aku yg mendesah keenakan.

Apalagi ketika dia menjilati pentilku yg tebal dan berwarna coklat tua. Setelah puas melumat pentilku bergantian, dia mulai menjilati perutku dan kemudian langsung menciumi vaginaku dengan penuh napsu, otomatis pahaku mengangkang supaya dia bisa mudah menjilati vagina dan it ilku.

“Ahh.. Ahhhh…” aku mengerang dan mendesah keras keenakan. Sesekali kudengar “slurrp… slurrp…” dia menyedot vaginaku yg sudah mulai basah itu.
”Ahhhh… om… Enak …” desahan ku semakin keras saja karena merasa nikmat, seakan tdk peduli kalau terdengar orang di luar. Napsuku sudah sampe ubun-ubun, dia kutarik untuk segera menancapkan penis besarnya di vaginaku yg sudah gatel sekali rasanya, pengen digaruk pake penis.

Tak sabar aku melihat, segera aku pingin merasakan nikmatnya penis gedenya. Kemudian aku pegang penisny da kumasukkan ke dalam vagina dan setelah itu kunaiki dia.

Auwwww …… luar biasa enaknyaaa …. Ahhhhhhh … setengah berteriak aku merasakan kenikmatan. Sambil duduk di ujung tempat tidur. Kugenjot vaginau dan Aksiku kubarengi dengan teriakan-teriak keras khas kenikmatan yg membuat aku mandi keringat.

Lama di atas staminaku drop juga, lalu kumimta dia ganti posisi. Kucabut penisnya kemudian aku terlentang. Pelan-pelan dia memasukkan penisnya ke dalam vaginaku dengan satu enjotan keras dia menancapkan seluruh penisnya dalam vaginaku.

“Uh… uhhh…. Ahhhhhhh…nikmat banget” desahku ketika dia mulai asyik menggesek-gesekkan penisnya dalam vaginaku.

Aku menggoyang pinggulku seirama dengan keluar masuknya penisnya di vaginaku. Dia mempercepat gerakannya. Gak lama dienjot aku sudah merasa mau nyampe,

“Ah…… sepertinya mau… ahhh…” dia malah mempergencar enjotan penisnya divaginaku,
“Bareng nyampenya ya, aku juga dah mau keluar”, katanya terengah.

Kakiku kunaikkan ke pundaknya yg kokoh hingga penisnya terasa mentok menyentuh rahimku. Nikmat yg kurasakan sungguh luar biasa. Dari penyebab awalnya dimana norma sopan dan adab tak lagi dijadikan batasan membuat aku juga bisa berlaku saenakku, kini kurenggut kepala nya yg berambut cepak itu. Kudekatkan ke wajahku dan kukenyoti bibirnya sambil kukasari kepalanya. Vaginaku yg gatalnya semakin nggak ketulungan membuat aku jadi buas, binal dan liar… suatu peristiwa yg tak pernah terjadi saat aku bersanggama dengan suamiku selama ini. Mungkin ini pengaruh dari tubuhnya yg atletis itu, atau aroma keringatnya yg maskulin itu, atau nikmatnya dientot dengan penisnya yg dahsyat itu? aku tak tahu….

Aku menggelinjang-gelinjang dengan sangat hebatnya. Aku berteriak histeris tertahan sebagai wujud pelampiasan nafsu birahiku yg tak terkendali ini. Aku ingin dipuaskan sejadi-jadinya. Aku berguling ke atas. Dengan rambutku yg telah lepas terurai dari ikatannya dan dengan keringat yg semakin membasah mengucur dari tubuhku, aku tumpakin tubuh nya. Aku desakkan habis-habisan vaginaku ke penisnya untuk menggaruk lebih keras kegatalan birahi di dalamnya. Aku sangat gelisah dan resah menunggu hadirnya orgasmeku.

Setiap kali aku mendongak dan menyibakkan rambutku kemudian kembali menunduk histeris. Tangan-tanganku mencekal bukit otot di dadanya hingga kuku-kukuku menancap dalam ke dagingnya. Randi seakan tak mau kalah. Dia membenamkan wajah tampannya ke payudaraku untuk menyusui kedua belah payudaraku yg ranum itu sepuasnya. Sementara di bawah sana, rasa gatal yg sangat nikmat mendesaki vaginaku.Aku tahu ini sebagai tanda bahwa tak akan lama cairan birahiku akan tumpah ruah. Aku sudah demikian lupa diriku. Enjotan penisnya makin cepat saja, sampe akhirnya,

“Randi, aku nyampe aah”, badanku mengejang karena nikmatnya, terasa vaginaku berdenyut meremas penisnya sehingga diapun menyodokkan penisnya dengan keras,
“ahhh, aku aah”, terasa semburan pejunya yg deres divaginaku.

Akhirnya kami sama-sama mencapai kepuasan puncak kami. Cairan hangat yg menyemprot dari penis Aldi ke dalam vaginaku langsung disambut dengan muntahan berlimpah cairan birahi vaginaku. Aku langsung tersungkur sementara kedutan-kedutan penisnya belum sepenuhnya usai.

Untuk sesaat kami memang beristirahat. Namun nafsu birahi yg masih berakar kuat di tubuh kami masing-maisng mendorong kami untuk melakukannya lagi dan lagi. Siang hari itu kami habiskan bak pengantin baru. Kami bercinta sepuasnya dalam berbagai gaya, diakhiri dengan doggy style yg spektakuler di ranjangku.

Sebelum tertidur Randi sempat memandangku mesra. Katanya lirih, …

“tante, Terima kasih!” Akupun tidur di ranjang bersamanya. Sambil kupegang penis dan bersandar dadanya.

Kami berpelukan dengan mesranya, sambil dia mencium rambutku. Indah sekali.

Sebelum tengah malam kami terbangun. Saat aku terbangung pemandangan tubuh telanjang Randi, yg sebagiannya telah terbungkus selimut, mengantarku ke dunia mimpi. Sekali lagi aku tdk bisa membiarkan penis ngaceng dibiarkan begitu saja. Tentuk saja mulutku gatel untuk ngemut dan jilat. Sebelum dia sempat bertanya lebih jauh lagi kuminta ia terlentang di ranjang.

Kesempatan ini tak kusiakan untuk menggarapnya sekali lagi. Tak sempat dia menolak kuemut dan kumainkan penisnya dengan tanganku. Setelah itu malam ini kita bertempur lagi dengan suasana lebih romantis yg menggairahkan.Karena aku mengajak dia bercinta di halaman dalam rumahku. Sungguh suasana yg tdk pernah aku lakukan. Di bawah sinar bulan aku beraksi sesuka hati, sementara dia pasrah pada apa yg aku lakukan termasuk mengajari gaya favourtiku Doggy style, woman on top dan kuda liar kulakukan dan dia hanya bisa menurut apa yg aku perintahkan. Bagiku yg penting aku menikmati kepuasan, sesuatu yg lama tdk aku dapatkan.

Bahkan kali ini lebih special karena bercinta dan merasakan sperma dengan seorang perjaka. Sungguh suatu kenikmatan yg tiada tara. Walaupun aku harus menuntunnya, tapi aku puas menikmati penis dan sperma seorang pemuda. Perjaka lagi. Malam ini aku menikmati pergumulan di taman rumahku.

Akhirnya kami sama-sama terkapar dan telanjang dengan peluh dan keringat keluar deras, walaupun sebetulnya hawanya dingin. Beberapa kali ke depan setdknya aku akan menikmati dan merasakan bercinta dengan daun muda ini.

Kisah Taro – Celaka, Saya Salah Masuk Kamar Mandi

TAROSLOT Celaka, Saya Salah Masuk Kamar Mandi, Awаl mulа dаri cerita ini adalah saat Diana уаng ѕаlаh mаѕuk tоilеt. Pаdа hаri itu tераtnуа раdа hаri ѕеnin аwаl mаѕuk kеrjа. kеbеtulаn hаri реrtаmа kеrjа Diana diреruѕаhааn dimаnа роѕiѕinуа bеkеrjа ѕеbаgаi staff Administrasi. Sеbаgаi staff Administrasi gаji уаng ditеrimа Diana ngаk bеgitu bеѕаr, wаlаuрun dеmikiаn diа dеngаn ѕеnаng hаti mеnjаlаnkаn tugаѕnуа. Kеbеtulаn ѕааt itu Diana ѕеdаng mеnуiарkаn bеbеrара lароrаn untuk dibеrikаn kераdа Mаnаgеrnуа.

Lароrаn itu bеriѕi lароrаn keuangan bulаnаn уg аkаn diѕеrаhkаn untuk rараt nаnti ѕоrе, ditеngаh kеѕibukаnуа itu tibа-tibа ѕаjа diа mеrаѕа ѕаkit реrut уg bеgitu mеnggаngunуа. Lаlu dеngаn ѕеgеrа Dianaрun bеrgеgаѕ mеnuju kе tоilеt. Kаrеnа Diana udаh ngаk kuаt untuk mеnаhаn ѕаkit реrutnуа, Dianaрun tаk ѕеmраt mеlihаt lаgi tuliѕаn уg mеnunjukkаn bаhwа itu tоilеt untuk Priа аtаu Wаnitа.

Diа-рun mаѕuk bеgitu ѕаjа dеngаn buru-buru, Tеtарi bеgitu mаѕuk di dаlаm tоilеt tеrѕеbut, diа tеrkеjut mеlihаt ѕеоrаng lаki-lаki bеrtubuh kekar ѕеdаng buаng аir kесil didаlаm tоilеt itu. dаn Priа ituрun ѕаmа tеrkеjutnуа dеngаn Diana kеtikа diа mеnоlеh kе аrаhnуа.

Uрѕѕѕѕ… kаmu ngараin diѕini Din, kаmu ѕаlаh mаѕuk tоilеt dеh, inikаn tоilеt Priа” tеgurnуа kераdа Diana,

Dianaрun tеrkеjut, tеrnуаtа kеtikа itu ѕаng Mаnаgеr ѕеdаng buаng аir kесil. Tаnра di ѕеngаjа jugа kеduа mаtа Diana mеnuju kеаrаh Pеniѕ уаng tеrѕеliр ditеngаh ritѕliting уаng ѕеdаng diреgаng оlеh ѕаng Mаnаgеr. Uрѕѕѕѕ…tеrlihаtlаh Pеniѕ Mаnаgеr itu уg bеlum dimаѕukkаn kе сеlаnаnуа.

Wаjаh Dianaрun ѕеkеtikа mеmеrаh kаrеnа mаlu, kеmudiаn Dianaрun mеmbuаng mukаnуа dаn ѕеgеrа ingin ѕеgеrа bеrbеgаѕ mеninggаlkаn tоilеt Priа itu.

Buѕееttt !!! gаrа-gаrа ѕаkit реrut mаlаh ѕаlаh mаѕuk tоilеt рriа” Uсар Diana dаlаm hаti.

Tарi Mаnаgеr ituрun tidаk ingin mеmbuаng kеѕеmраtаn tеrѕеbut. Dеngаn сераtnуа tаngаn Diana ditаrik dаn bеrkаtа, Udаh Diana di ѕini аjа ѕаmа Om, lаlu tubuhnуа diѕаndаrkаn kе аrаh tеmbоk.

Din, udаh lаmа аku ingin mеnikmаti kеindаhаn tubuhmu” ѕаmbil mеnguѕар rаmbutnуа Diana, Pаѕti kаmu jugа реrnаh mеndеngаr bаhwа di kаntоr ini уg раling реrkаѕа аdаlаh аku, dаn ѕеkаrаng tibа ѕааtnуа kitа mеnсоbа ара уаng kаmu dеngаr dаri tеmаn-tеmаn itu…

Mеndеngаr uсараn mаnаgеrnуа itu Diana mеrаѕа kаgеt bаngеt. Hinggа Diа ngаk mеnуаngkа bаhwа Mаnаgеr уg ѕаngаt dihоrmаti kаrеnа kеbijаkаnnуа, mеmiliki hаti уаng dеmikiаn bеjаtnуа.

“Tарi Pаk, ѕауа lаgi ѕаkit реrut, lаgiаn Bараk kаn Mаnаgеr ѕауа, mаѕа Bараk tеgа mеlаkukаn hаl mеѕum kераdа ѕауа”? uсар Diana mеуаkinkаn Mаnаjеrnуа,
“Oh… jаngаn kuаtir Din, сumа bеntаr аjа kоk… kаtа Mаnаgеr ѕаmbil mеmbukа kаnсing ѕtеlаn аtаѕ уаng diраkаi Diana”.
“Jа…Jа… Jа… Jаngаn Pаk, tоlоng jаngаn !!! ingаt раk kitа di kаntоr,” tеriаk Diana
Tоlоооооооооооооооооnnnnnggggggg………………………… ! ! ! Jеrit Diana kеmbаli

Kеlihаtаn Diana bеrоntаk kаrеnа tаngаn Mаnаgеr mulаi mаѕuk kе dаlаm BH уаng di раkаi Diana bеrukurаn 35 B. dаn Brеt… Brеt… bаju Diana tеrlihаt udаh rоbеk, lаlu dеngаn ѕеkаli Dintаkаn tаrikаn BH Dianaрun tеrbukа dаn jаtuh kе lаntаi. Wаlаu udаh bеruѕаhа mеndоrоng-dоrоng tubuh Mаnаgеr tеrѕеbut, tеtар ѕаjа tеnаgа сеwеk kаlаh dеngаn tеnаgа соwоk. nаmun nаfѕu Mаnаgеr уg udаh ѕеmikiаn buаѕ tеruѕ mеnсеngkеrаm tubuh muluѕ Diana уаng hаnуа tеrѕiѕа mеngеnаkаn сеlаnа dаlаm dаn tеruѕ mеnghimрitnуа kе tеmbоk tоilеt tеrѕеbut.

Kаrеnа mеrаѕа уаkin bаhwа Diana udаh ngаk biѕа lаri lаgi dаri ѕаnа, Dianaрun hаnуа biѕа раѕrаh tаnра реrlаwаnаn. Diana hаnуа biѕа mеlihаt kераlа Mаnаgеr itu di bаgiаn dаdаnуа уаng ѕеdаng mеnghiѕар-hiѕар рuting ѕuѕunуа уаng mоntоk. реrѕiѕ ѕереrti bауi уаng lаgi mеnуuѕu kе ibunуа. kаrеnа еfеk dаri рuting itu ѕаngе, mаkа Diana tibа-tibа bеrgаirаh tinggi. Diana mеnguѕар-nguѕар bаgiаn реniѕ Mаnаgеr tеrѕеbut.

Sеmеntаrа ѕаng Mаnаgеr udаh mеlераѕkаn сеlаnа dаlаm tуре Hiрѕtеr уаng di раkаi Diana. bеrikut ѕаng mаnаgеr mеmbukа jugа ѕеmuа раkаiаnnуа. hinggа kini kеduаnуа ѕаmа-ѕаmа dаlаm kеаdааn bugil di WC. Sаng Mаnаgеr mеngаngkаt kе аtаѕ dikit kаki kаnаn Diana lаlu dеngаn реrlаhаn diа mеmаѕukkаn Pеniѕnуа kе lubаng mеmеk Diana.

Brеѕѕѕ… Crеkk… Crеkkk.. Bесеk ѕuаrа уаng tеrdеngаr

Sераruh dаri реniѕ itu mаѕuk dеngаn ѕеmрurnа kе lubаng wаnitа уаng tеrnуаtа udаh ngаk lаgi реrаwаn. Diana tеrbеliаk kаgеt mеrаѕаkаn bеѕаrnуа Pеniѕ itu di dаlаm lubаng mеmеknуа. Tеtарi Sаng Mаnаgеr tеruѕ ѕаjа mеndоrоng mаju-mundur Pеniѕnуа ѕаmbil mеnсiumi bibir Diana уаng imut itu. Tеrаѕа оlеh Diana Pеniѕ уаng bеѕаr itu kеluаr mаѕuk bеrkаli-kаli ѕаmраi mаtа Diana tеrреjаm-реjаm mеrаѕаkаn ѕаkit саmрur еnаk уаng tiаdа duаnуа.

Sаng Mаnаgеr ѕаdаr bаhwа mеrеkа bеrdаnѕа di WC umum, tаkut kеlihаtаn оlеh оrаng lаin, Hаniерun di аjаk mаѕuk kе dаlаm kаmаr tоilеt. Kini роѕiѕi Diana di rubаh mеnjаdi Dоggу Stуlе dеngаn tаngаn bеrреgаngаn kе bаgiаn аtаѕ klоѕеt dаn раntаtnуа di hаdараn kе Mаnаgеr. Tаnра mеnunggu lаmа ѕаng mаnаgеr mulаi kеmbаli mеmаinkаn Ritmе kе lubаng mеmеk Diana уаng аduhаi.

Crееkk…. Crеk…. Crееk… Tеrdеngаr bесеk lаgi dаri ѕuаrа mеmеk Diana уаng реnuh dеngаn lеndir.

Sаng Mаnаgеr dеngаn аѕуik mеlаkukаn ѕеx itu. Tаngаn kаnаnnуа ѕаmbil mеmеgаngi рuting ѕuѕunуа Diana, TIbа-tibа ѕаjа Diana bеrkаtа !

“Bараk duduk аjа di аtаѕ klоѕеt ini, biаr ѕеkаrаng аku уаng аktif. “Pаndu Diana”.

Sаng Mаnаgеr ituрun mеngаnggukkаn kераlаnуа. Kini роѕiѕi Diana di аtаѕ dеngаn роѕiѕi duduk di аtаѕ раngkuаn ѕаng Mаnаgеr. Kеduа mаtа Mаnаgеr di реjаmkаn di ѕааt Diana уаng аktif ѕаmbil mеrеmаѕ-rеmаѕ buаh dаdа Diana.

Pеniѕnуа ѕаngаt kuаt, kеrаѕ dаn kоkоh. Wаlаu udаh bеrkаli-kаli dituѕukkаn dаri dераn dаn bеlаkаng tеtар ѕаjа bеlum mеnуеmburkаn саirаn ѕреrmа kе tubuh Diana, Sеlаng bеbеrара mеnit Diana mеrаѕа сареk bеrаdа di роѕiѕi аtаѕ, Diana mеnсоbа mеnсаbut Mеmеknуа dаri bаtаng kоntоl tеrѕеbut. Kini Diana bеrfоkuѕ mеngulum kоntоl itu.

Ouhhh… Sѕѕѕѕhhhhhhhhh….. Aаааhhhhhhh……

Kаli ini gаntiаn Sаng Mаnаgеr уаng mеngеrаng kеnikmаtаn, wаjаh Mаnаgеr nаmраk mеnеgаng dаn diа mеrаngkul bаdаn Diana dеngаn ѕаngаt еrаt. Diana ѕаdаr ini аdаlаh рunсаk dаri оrgаѕmе ѕеоrаng lаki-lаki tарi Diana tidаk mеnghirаukаnnуа, tеruѕ ѕаjа mеnghiѕар bаtаng реniѕ itu ѕаmраi munсrаt.

Crrоооt…. Crоооtt…. !!!

Tеrѕеmburlаh ѕреrmа mаѕuk kе dаlаm mulut Diana уg ngаk biѕа dihаlаngi lаgi. Diana рun mеminum ѕеmuа ѕреrmа уаng kеluаr itu dаn mеnjilаtinуа ѕаmраi bеrѕih. Sеjаk реriѕtiwа di tоilеt itu. Kаmi bеrduа ѕеring mеlаkukаn hubungаn intim. Hinggа ѕаmраi ѕеkаrаng Diana mеnjаdi iѕtri mudа ѕаng mаnаgеr tеrѕеbut.

Kisah Taro – Gairah sang Penyanyi

TAROSLOT Gairah sang Penyanyi, Aku tugas ke kota Semarang untuk ngurusin kerjaanku, aku ngebut ngerjain kerjaan sampe ampir gak tidur supaya kerjaan cepet beres dan aku bisa santai disana, kebetulan hari ini malming, jadi pas bener. kerjaan selesai, malming pula.

Malem itu di lingkungan komplex perusahaan ada hajatan, daripada bengong di hotel aku kesana aja, siapa tau dapet kenalan amoy cantik kan. setting ruangannya adalah dengan meja bundar dan beberapa kursi mengelilinginya. Karena kenal dengan panitia hajatan, aku dikasih meja yang dekat dengan panggung sehingga bisa menikmati hiburan yang sedang berlangsung.

Hiburan malam itu adalah dangdutan, ya lumayan lah dalam hatiku berkata, dari pada suntuk terus capek di hotel. Penyanyinya juga enak-enak dipandang, lumayan cantik-cantik sexy pula. Ada satu orang yang menarik perhatianku, Anaknya manis juga, kutaksir umurnya sekitar 26 tahunan. Dia pake dress mini ketat warna hitam bercorak garis-garis berwarna hijau tua yang membungkus toket dan badannya sampe paha. Toketnya Merangsang juga si ngeliatnya. Apalagi dia pinter banget ngegoyang pinggulnya mengiringi irama dangdut yg sedang dinyanyikannya.

“Pak, minat ni kliatannya ma yang nyanyi”,
kata panitia hajatan melihat aku menatap tanpa kedip ke penyanyi yang sedang goyang dipentas.

“Ah, bapak tau aja”.

“Ya tau lah pak, natapnya aja tanpa kedip. Ntar kalo dia dah selesai nyanyi saya suruh nemenin bapak ya. Tanya aja ma anaknya, kalo dia mau ya bawa aja pak”.

Hebat banget ni servis panitia ke aku, padahal aku cuma tamu biasa, mungkin karena dateng dari head office jadi dapet fasilitas. Tuh penyanyi nyanyi beberapa lagu, dari dangdut brubah ke lagi pop terus ke lagu cinta, suaranya mendayu2, goyangannya gak seseru goyang dangdutnya.

Akhirnya slesai juga dia nyanyi. Dia menghilang ke balik panggung, tapi tak lama kemudian menghampiri aku diantar si panitia tadi.

“Om mo ditemenin ya”.

“Iya, kamu dah gak nyanyi lagi?”

“Udah selesai nyanyinya kok om, om siapa?”

aku menyebut namaku,

“kamu siapa”.

“Ina om”.

“kamu seneng nyanyi ya?”

“Ya seneng nyanyinya ya seneng honornya”.

“Mangnya buat apa honornya?”

“Ya buat kebutuhan sehari-hari lah om, kan kerjaanku ya ini om”.

“Kita keluar yuk, cari tempat santai buat ngobrol”.

“Boleh om”.

“Gak buru2 mesti pulang kan?”

“Ya enggak lah om, kan aku bebas, lagian tadi pamitnya nyanyi dan biasanya nyanyi kan ampe malem banget. Mangnya om mo bawa Ina kemana sih”.

“Jalan aja yuk”.

Aku ngajak Ina keluar, cari taksi, menuju ke pub deket hotelku. Disana kita ngobrol aja sembari dengerin live music yang diabawakan oleh band setempat. aku pesen minuman beralkohol,

“kamu gak apa kan kalo minumannya ada alkoholnya dikit”.

“Gak apa om, tapi jangan banyak2, ntar Ina mabuk lagi”

Aku seneng melihat wajah cantiknya yang masi tampak penyanyi banget, matanya yang menawan, hidungnya mancung dan bibirnya yang imut merah merekah. Rambutnya yang tergerai sampe ke bahu diwarnai kepirangan, yang ngetrend dikalangan para amoy.

“Na, kamu cantik deh”.

“Om mulai deh gombalnya”.

“beneran, cantik, mirip penyanyi banget deh”.

“canda ku”

“Om suka kan ma penyanyi kaya Lina”.

“Suka banget”.

“Sering jalan ma penyanyi ya ditempat om sana?”.

“Suka juga”.

“Om ngapain kalo ngajak penyanyi?”

“Ya jalan aja, denger musik, minum2″.

“Cuma itu aja?”

“Mangnya kamu mo diajak kemana, ya udah ayuk deh”.

Aku mengajaknya meninggalkan pub menuju ke hotel. Dia diem aja waktu kuajak masuk ke kamarku.

“Kamu suka ya pacaran dikamar”. Dia mengangguk,.

“Ma sapa?pacar kamu?” Kembali dia ngangguk.

“Sampe maen?” anggukan kembali.

“Sering?”

“Tiap malming om”.

“Trus hari ini kok enggak?”

“Dia lagi ke ibu kota”.

“Ngapain”.

“Ngurus kerjanya”.

“Kok kamu mau di ajakin maen?”

“Maen gituan lah”

“abis dia maksa si om”.

“Trus”.

“Ya keterusan om, abis enak si”.

“Trus kok mau aku ajak ke kamar”.

“Ina pengen ngerasain maen ma om om, kata temen Ina nikmatnya beda kalo maen ma om om”.

aku memeluknya dan mencium bibirnya. Ina menyambut ciumanku, lidah kami saling melilit. Sementara berciuman aku mengelus2 punggungnya, terus sampe kepinggangnya yang terbuka karena dress pendek. kuelus2 pinggangnya, aku mencoba memasukkan tanganku menuju memeknya, tidak susah karena dressnya yang sangat mini dan ketat hampir kelihatan pantatnya. Ku elus lembut dan kuteken masuk tanganku masuk kedalam memeknya dari luar cd. Ina malah sengaja menggesek2kan memeknya ke tanganku dan menggoyang-goyangkan pinggulnya.

“Om, rasanya ada yang ngeganjel de, om punya besar ya”.

“Liat ja ndiri”. Dia memegang kontolku

Ina duduk disofa, aku duduk disebelahnya, aku mencium bibirnya lagi, dia menyambut ciumanku dengan napsu juga, tangannya mulai mengelus selangkanganku. aku gak mo kalah, toketnya yang baru numbuh pun kuremas pelan. Dia rupanya dah gak sabaran,

“Ina pengen liat kontol om, kayanya gede banget deh”.

“Buka ja”.

Diapun membuka ban pinggangku, kemudian kancing celanaku dilepas dan ritsluiting diturunkan. Segera tangannya merogoh kedalam cdku.

“Wuih om gedenya, kirain kontol cowok Ina dah gede banget, gak taunya kontol om lebi gede lagi. Pasti om kuat ngentotnya ya”.

“Kok kamu tau si, mangnya pernah maen ma om om?”.

“Kata temen om, dia pernah di entot ma om yang kontolnya kata dia gede banget, ampe lemes udahannya, si om gak puas2nya ngentotin temen Ina tu”. kontolku diremes dan dikocoknya pelan. kontolku yang masih ngaceng dengan kerasnya di kocok-kocok. Dia sepertinya napsu juga liat kontolku.

“Keras banget om”, katanya sambil makin keras meremas kontolku dan terus dikocok2.
ngacengnya sudah keras banget. Aku udah gak sabar pengen merasakan kontolku keluar masuk memeknya. Aku menyuruhnya melepas celanaku sedang aku melepas bajuku, sehingga aku dah berbugil ria. Aku memeluknya serta mencium bibirnya. Diapun menghisap2 bibirku sedang tanganku mulai meremas2 toketnya yang sudah mulai mengeras dari luar dress. Tanganku nyelip kedalam branya dan memlintir pentilnya yang imut, yang juga sudah mengeras.

“Na sudah napsu ya, pentilnya sudah keras. memek kamu pasti udah basah ya Na”, kataku lagi.

“Terus dikocok Na” desisku. Aku sekarang berbaring.
kontolku mulai dijilat, dikocok sambil diremas biji pelernya.

“Ina isep ya kontol om”,
katanya sambil menurunkan kepalanya dan memasukkan kontolku ke mulutnya.

“Ohh sshh, nikmat banget Na”
erangku. Dia menjilati kepala kontolku, diisep sambil terus dikocok2. Sesekali dimasukan sedalam mungkin kedalam mulutnya sambil dikenyot.

“Oohh, enak banget Na”
teriakku keenakan. Dia berhenti menghisap kontolku tapi terus dikocok2.

“Isep lagi Na, isep lagi, enak banget”
kataku. Kembali kontolku dikocok sambil dipelintir pelan.

“sshh, ohh, eennaakk bbannggett Na. enak banget, terus Na”, desisku. Dia terus melakukan aktivitas tangannya.

“Na isep lagi donngg..jangan pake tangan aja..ayo donk Na” pintaku.

Dia hanya tersenyum dan mulai menghisap lagi. Kali ini benar benar hot isapannya, kepalanya bergoyang kekiri kanan dan naik turun berkali kali sementara tangannya terus mengocok dan memutar batang kontolku.

“Na aku mau keluarr nih” kataku. Badanku mulai menegang. Dia terus menghisap kontolku sambil terus memutar dan mengocok batang kontolku yang makin menegang keras.

“Terus Na, isep terus” jeritku. Dia terus menghisap kontolku dan akhirnya

“ccrreett.. ccrreett.. ccrreett..”, pejuku muncrat dimulutnya.

kontolku terus dihisapnya. Aku ngecret 5 kali didalam mulutnya. pejuku diludahkan dan dia membersihkan mulutnya yang belepotan sisa pejuku. Aku duduk disebelahnya dan mencium pipinya

“Makasih ya Na, enak banget deh” kataku sambil mencium pipinya lagi.

“Mulut atas aja dah segini enaknya, apalagi yang bawah ya”.

“. Ya udah om istirahat dulu, Ina mau ambil minum dulu, mas mau minum apa?” tanyanya sambil membuka lemari es.

“Apa aja deh, nanti juga aku minum” jawabku.

Dia mengambil aqua botol dari lemari es, dibukanya tutupnya dengan pembuka botol yang tersedia dan dituangnya ke dua gelas. Aku dan dia minum segelas langsung tandas.

“Cape ya om. Tadi pejunya ngecrotnya banyak si”.

“aku kan rutin minum jamu2an pasak bumi Na, jadi kalo dah ngaceng susah banget rebahnya. Bawaannya mau tegak terus. Kalo tegak terus kan kudu dimasukin kan”.

“Sekarang dah pengen maen ama Ina”, tanyanya menggoda.

“Istirahat dulu ya Na”. Aku segera menedu ramuan jamuku.

“Buat persiapan ngerjain Ina ya om”.

“He eh. kamu dah pengalaman maen ama cowok kamu ya Na?”.

“Iya om, skarang Ina pengen ngerasain kontol gede om kluar masuk memek Ina”.
Aku memeluk pinggangnya serta mencium lehernya.

“Sshh” dia mendesis.

Aku meraba toketnya, kuremasnya pelan. Dia mulai mengerang. Dia kutelentangkan diranjang, bibirnya kulumat. Dia balas mencium dengan penuh napsu. kontolku dielus dan dikocok lagi, sampe keras sekali. Aku terus meremas toketnya dan mulai menjilati lehernya lalu turun dan terus turun mencium belahan dadanya.

“teruuss, buka dressku om, bbuukkaa!” katanya setengah berteriak.

Aku terus turun menciumi belahan dadanya sambil gosok2 selangkangannya.

“aayyoo om buka!” teriaknya.

Kembali aku mencium bibirnya. Dia membalas ciumanku dengan penuh napsu. Aku menjilati telinganya. toketnya kembali kuremas2. Tanganku satunya terus menggosok selangkangannya.

“Buka donk, sshh, Ina udah ngga tahan nih” desahnya.

Aku terus saja melakukan aktivitasku.

“Om jahil ya” katanya sambil mencium bibirku dengan hot.
kontolku mulai diremas dan dikocok.

“Isep Na. aku pengen diisep lagi”, kataku sambil sedikit menarik kepalanya mendekati kontolku.

Dia terus mengocok sementara mulut dan lidahnya terus menghisap dan menjilat kontolku. Aku tidak tahan lagi, segera dia kutelentangkan, sambil mencium lehernya. toketnya kuremasa dan tangan satunya meraba selangkangannya.

“Masukin om. Ina udah ngga tahan lagi” desisnya.

Aku melepaskan dress nya. Dia mengangkat tangannya keatas supaya aku mudah melepaskannya. Kemudian kancing celananya kubuka dan kutarik celananya kebawah. Dia mengangkat pantatnya untuk mempermudah lepasnya celananya.

“Wah kamu merangsang sekali Na”, kataku sambil menciumi belahan toketnya.

CDnya sudah basah karena lendir yang keluar dari memeknya sejak dia ngemut kontolku. Tanganku menjalar kebelakang punggungnya dan melepas kaitan branya, gak lama kemudian CDnya menyusul. Dia juga dah telanjang bulat seperti aku. Aku memandangi tubuh telanjangnya yang masih kencang, Toketnya baru menyembul dihiasi dengan sepasang pentil imut yang berwarna pink. Jembutnya yang halus, lumayan lebat mengitari memeknya yang juga erwarna pink, tembem, siap menjepit koktolku kalo aku mencoblosnya. toketnya langsung kuisep,

“iisseepp pentilnya, om” desahnya.

Kemudian dia mendorong kepalaku kebawah,

“Jilat memek Ina om”, desahnya keenakkan karena aku sudah menjilati itilku dan menumpangkan kaki kirinya kepundakku.

Aku terus menjilati memeknya dan memasukan lidahku dalam-dalam.

“tteerruuss om, yang dalem. Oohh Ina uuddaahh mmauu klluuaarr nniihh” jeritnya sambil terus menekan kepalaku. Aku terus menghisap dan menjilati memeknya.

“Ina nyampe om, isep tteerruuss memek Ina” , dia bergetar dan menggelinjang menikmati jilatan-jilatan lidahku di memeknya.

dia yang sedang telentang langsung kunaiki. Aku mengesek-gesekan kontolku di memeknya, langsung saja napsuku bangkit lagi

“masukin om, mmaasuukiin dong” desahnya berulang kali.

Aku membalikkan tubuhnya dan sehingga dia tengkurap. Perut bawahnya kuganjang bantal yang ada di dipan, kakinya kurenggangkan dan aku langsung menusukkan kontolku ke memeknya. Terasa sekali memeknya ketat sekali menjepit kepala kontolku, maklum aja kata dia baru sekali ini memeknya kemasukan kontol segede kontolku.

“aahh om, eennaakk baannggeett” desahnya,

“memek Ina kudu nganga lebar banget mo nelen kontol om, gede banget sih”. Aku menggenjotnya semakin cepat. Karena napsunya yang sudah bangkit lagi, dia merasakan sudah akan nyampe.

Aku terus memompa kontolku keluar masuk memeknya dengan cepat dan keras.

“Terus om, enjot Ina yang keras om, ach” desisnya,

“bener temen Ina, nikmat banget deh dienjot kontol segede kontol om”.

Akhirnya dia nggak tahan lagi dan “Om, Ina nyampee, aahh”, jeritnya,
badannya sampe bergetar saking nikmatnya. Aku masih saja menggenjot memeknya beberapa lama, kemudian aku mencabut kontolku, diakusuruh nungging dan kontol kembali kusodokkan ke dalam memeknya dengan keras, langsung ambles semuanya. Nikmat sekali rasanya. Kembali aku mengenjotkan kontolku dari belakang keluar masuk memeknya dengan keras. Berulang kali aku mengenjot kontolku sehingga mentok di memeknya.

“Na. aku mau ngecret” jeritku.

“Bareng ya om, Ina keluar”,

dia menjerit panjang sementara aku makin memperkeras enjotanku. Akhirnya

“Na, aku mau ngecret”, jeritku dan pejuku kembali muncrat, kali ini membanjiri memeknya. Terasa sekali semburan pejuku beberapa kali dimemeknya.

Dia telungkup dan aku menindihnya. Aku kemudian telentang, dia juga. Liar sekali ya ni penyanyi amoy, baru sekali ini aku ngentotin penyanyi yang liar kayak gini. Gak apa2 si, yang penting kan nikmat banget. Tak lama kemudian aku tertidur, diapun tertidur juga.

Ketika dia terbangun, dia segera menuju ke kamar mandi dan membersihkan diri dibawah shower. Aku mengikutinya dan memeluknya dari belakang. Dibawah shower kita saling berpelukan, saling menyabuni. toket dan kontol menjadi sasaran, mulanya dielus, akhirnya diremes2. kontolku keras lagi karena terus saja diremas dan dikocoknya. Aku duduk diatas toilet, kontolku sudah tegak mengacung keras. Dia duduk membelakanginya, kaki dikangkangkan dan mengarahkan kontolku ke memeknya. Terasa sekali, perlahan kontolku mulai lagi menyesaki memeknya. Aku menyodokkan kontolku dari bawah keluar masuk memeknya.

“Om, genjot yang cepet om”, rintihnya saking nikmatnya.

Pinggulnya digoyang dengan liar mengiringi keluar masuknya kontolku di memeknya. Aku meremas2 toketnya sambil menarik tubuhnya kebelakang. Aku mencium bibirnya dan dia membalas ciumanku. Cukup lama aku menyodok memeknya pada posisi itu sampai akhirnya dengan sodokan yang lebih cepat dan keras aku ngecret di memeknya. Diapun nyampe bersamaan dengan muncratnya pejuku.

“Sst om”

jeritnya dan aku memeluk dia dengan erat. Hingga beberapa saat aku masih memeluknya, dia menikmati sensasi itu dengan berciuman lembut.

“Trim’s ya om, om sudah membawa Ina ke surga kenikmatan”, katanya.

“aku juga merasa nikmat sekali ngenjot kamu. memek kamu jauh lebih nikmat dari memeknya penyanyi laen yang perna aku entotin, mana kedutannya kerasa banget lagi”, kataku memuji.

Selesai maen dan mandi, aku pesen sarapan dari room service. Aku pesen nasi goreng buat aku dan dia serta 2 cangkir teh panas manis. Karena room service melayani pesanan 24 jam, sebentar saja pesananku dah dianter, maklum masih pagi buta, jadi gak ada tamu laen yang pesen rupanya. Selesai makan aku duduk di sofa dan mengajaknya duduk disebelahku.

Kemudian kucium bibirnya, dia membalas ciumanku dan menjulurkan lidahnya ke dalam mulutku. Aku mengemut lidahnya dan aku sudah mulai meremas2 toket imutnya, pentilnya kuplintir2. Diperlakukan seperti itu napsunya bangkit kembali. pentilnya kuemut,

” Om terruss emut pentil Ina om. enak”.

Dia segera menyambar kontolku, diremas2, dikocok2 sampai akhirnya menegang lagi.

“Om hebat deh, baru ngecret dimemek Ina, dikocik bentar dah ngaceng lagi, keras banget lagi, terusin diranjang yuk”, katanya sambil bangun.

Aku tidak membawanya ke ranjang tapi menelentangkannya di sofa.

“Buat variasi ya Na”,

kataku sambil mulai mengelus itilnya. Pahanya otomatis mengangkang dan diletakkan dipundakku ketika itilnya kukilik2 dengan jari, memeknya mulai basah lagi.

“Om, kalau gini terus Ina rasanya mau pingsan kenikmatan”.

Kemudian aku mulai menjilati memeknya. Aku tau kalo dijilat memeknya pasti napsunya lebih berkobar2 lagi.

“aduhhh Ina nggak kuat, 0m, masukkin om”.

Dia mengangkat kakinya dan mengangkang lebar2. Aku segera mengamblaskan kontolku ke memeknya. memeknya berkedut2 ketika kemasukan kontolku yang keras itu.

“Enjot yang keras om”, teriaknya lagi.

“Na, memek kamu kedutannya kenceng banget, enak banget Na”,

kataku sambil memompa kontolku keluar masuk memeknya, makin lama makin cepat. Diapun semakin aktif memutar-mutar pinggulku mengiringi keluar masuknya kontolku di memeknya, ditekannya pantatku dengan kakinya yang melingkari pinggangku dengan keras hingga kontolku rasanya masuk semakin dalam dimemeknya.

“Enak om”, lenguhnya lagi.

Aku terus mengenjot sambil meremas toketnya, sesekali kuemut pentilnya. sampai akhirnya

“Ooom”

jeritnya sambil menjepitkan pahanya kuat2. kontol terus kusodokan makin cepat dan akhirnya..Crot.. croot..croot.. Terasa sekali muncratnya pejuku dimemeknya.

“Nikmat sekali om”.,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

Kisah Taro – Tante Kesepian Kunikmati Sampai Puas

TAROSLOT Tante Kesepian Kunikmati Sampai Puas, Namaku Karso Aku seorang Maniak Sex, Aku selalu mendapatkan apa yang kuinginkan karena rupaku Tampan, Atletis, Putih, Bersih Rata2 semua Wanita Tertarik kepadaku. Suatu hari aku sedang duduk sendirian di sebuah Cafe, Saat itu ada aja wanita yang mendekatiku dan meminta berkenalan Rentan usia sekitar 30-40an. Darisitulah aku mulai terpikir untuk mencari ataupun bermain2 dengan yang namanya Tante2 Kesepian

“Hai, Kamu sendirian? Boleh duduk ngak?” Kata

Aku melihat seorang wanita yang berpenampilan menawan Berwajah Cantik, Sexy Dan Montok membuatku terpanah padanya

“Ohiya Silakan” jawabku

Kupandangi tubuhnya dari atas sampai bawah bener2 membuatku terbakar nafsu aku sudha tau maksud wanita ini menemuiku, Lalu aku mengambil sebatang rokok tetapi tidak kuhidupkan hanya kupegang begitu saja sambil kumain2kan

“ikut Saya yuk? Daripada kamu sendirian disini” katanya mengengam tanganku

Yes rencanaku berhasil dengan mulus Wanita ini sudah mengerti apa yang kulakukan itu artinya aku Seorang gigolo sedang mencari Tante2 kesepian

“Oke!” kataku dengan cepat

Kami pun keluar dari cafe dan naik kemobil Tante ini, dia membawaku kesebuah Hotel yang lumayan terkenal di Kota (B) Lalu Check In dan mencari kamar kebeneran kami mendapat dilantai 20. Aku memperhatikan Tubuhnya sungguh Menawan dan Memanjakan Mata melihat pantatnya yang bulat dan semok membuatku tidak sabaran untuk melihat isi dalamnya Tante Hanya tersenyum nakal melihatku liar sekali memandangi tubuhnya

“Tante namanya siapa yah?” kataku sambil mengelus pantatnya yang kenyal dan lembut

“Eei kamu nakal sekali, Panggil saja aku Monika” katanya

Tante Monika punya suami yang bekerja keluar negri dan jarang sekali pulang, Karena itu pernyebabnya Tante Monika Jarang sekali diberikan Kenikmatan. tante Monika sempat curhat juga denganku saat dimobil. kami pun sampai dikamar dan langsung masuk, Aku duduk diranjang dan bertanya padanya

“Tante jarang disentuh yah?”.kataku

“Iyah Tante Sudah lama tidak merasakan Orgasme, Tante berharap kamu bisa puasin tante yah. Berapapun kamu minta Tante Berikan” katanya penuh harapan

“Tante tenang saja, aku bakalan buat tante Puas dan ketagihan” kataku sambil langsung melumat bibirnya Tante monika pun membalas lumatanku kami berciuman begitu mesra aku perlahan membuka baju dan celana Tante Monika kuraba semua lekukan tubuhnya yang sexy sampai aku mendapatkan bongkahan toketnya yang gede sekitaran 36B kuremas2 membuat tante monika semakin nafsu memainkan lidahnya

Tante Monika langsung mengeluarkan Kontolku dari balik celana jeansnya, aku pikir Tante sudah tidak tahan lagi.

“Kontol kamu gede juga So, Kayaknya bakalaan enak bener nih” tangannya mengocok kontolku dengan kencang awal pemanasan

Aku langsung mendekat dan memeluk Tante Monika, kuciumi lehernya sambil tanganku menggesekkan klitorisnya.

“Tante Udah horny yah, Itilnya bengkak nih. aku jilatin yah”kataku membuat dia buru2 tiduran dan mengangkang lebar

“Aaw.. terus sayang, Ndre isep tetek Tantee..” Aku langsung menuju ke teteknya dan dengan rakus kuhisap putingnya sambil lidahku menggelitik. Tante Monika semakin menggelinjang dan dia menarik-menarik penisku dengan kuat, sempat kaget dan sakit, tetapi lama kelamaan terasa enak. Setelah puas menghisap payudaranya lalu aku pindah menjilati perutnya, pusarnya dan akhirnya tiba dibukit kecil yang lebat hutannya, mulai kujilati bukit itu dan kuhisap klitorisnya sambil sesekali kugigit pelan.

“Aah..! Aaahh..Uuuh! Buat tantee puas yah sayang!” sambil tangannya menjambak rambutku, Tante Monika terus mendesah. Kuhisap terus klitoris itu,sambil tanganku meremas-remas payudaranya yang besar. Terus kulakukan ‘foreplay’ itu, Kulanjutkan mengisap klitorisnya dan kumasukkan jariku kedalam vaginanya.

“Aaahh..Ooaah…Aaahh…Mmhh teruss Sayang Eenaakk” desahnya

“Ughh.. yang kuat say, Tante rasanya mau keluar!” desahnya lagi

Aku semakin semangat memainkan lidahku di klitorisnya dan tidak lama kemudian terdengar erangan yang panjang,

“Ahh.. Karsooooo!!!… Hisaapp terussss Taaanteee Munncaraatt!!” tubuhnya mengelinjang dan bergetar menerima jilatanku Terasa di mulutku cairan yang terasa asin dan langsung kujilat sampai habis.

“Enaak kan tan? Taaante aku udah nggak tahan banget! Kontolku pengen masuk kememek tante” rayuku

“Ayukk sayangg Masukin atuh, Tantee juga udah nggak tahan”

Kepalaku ditarik Tante Monika dan dilengketkan dengan payudaranya, lalu tangannya meraih penisku dan diarahkan kebibir memeknya awalnya digesek2 dengan bibir memeknya karena Tante Monika sudah tidak tahan akhirnya dimasukan kelubang kwanitaaannya

“Uuuh sayangg!” desisnya

“Oohh tantte Becek dan sempit sekalii”

Tante Monika begitu lihay memasukan kontolku kedalam memeknya , dengan sekali tekanan saja kontolku ambles ditelan oleh memknya yang ternyata masih enak dan sempit

“Uh.. enak sekali Tante.”

“Goyang yah sayang, Tante pengen muncrat dengan kontol kmau ” kata Tante Monika.

Sambil mendesah manja, Aku merasakan kontolku dipijat2 oleh dingding memeknya sangat terasa seperti dihisap kedaalam rahimnya

“Tante sudah.. nanti aku keluarr..!”

Aku mempercepat goyanganku dan hujaman penisku ke memeknya,

“Aawww…Aaaww…Aaahh…Ooohh..Gillaa Kamuu entot tantee Nikmat bangett” rancaunya

Tante monika langsung menganti posisi Ngentotnya dengan Doggy Style tanpa mencabut kontolku dari memeknya, Tante Monika memaju mundurkan pantatnya seirama dengan goyanganku serasa nikmat sekali seperti aku membuat kontolku mentok sampai kerahimnya yang terdalam

“Aahh..aah..Aaauuu…Sayangg Lebih kuatt yah.. tantee Bentar lagi Orgasmee sayangg”

“Uuuhh…tante Binall….mmhhh tantee enaak kan” rancauku

“Uuhh uhhh Eee..nakk bangeett Tantee Mucnratttt!!!!!!” Akhirnya disemburlah semua Cairan kewanitaaan yang segar dan banyak membanjiri kontolku semakin cepat aku entot memeknya semakin lama Akhirnya Pertahananku goyang aku pun ingin muncratt didalam rahimnya

“Tannn!! Sarsoo Keluarrinn didaalamm yah!! AAaaah…Aaaahh” kataku

“Iyahh keluarin aja, Tantee mau Spermamu sayang”

“Croot.. croott..! Cccrrroottt!!” kubenamkan kontolku didalam memknya sambil kutekan2 perrlahan memeknya yang msih berkedut

Kemudian kami beristirahat dalam keadaan bugil, 1/2 jam kemudian birahiku timbul kembali, kucumbui secara perlahan Tante Monika yang masih tertidur, lama-lama terdengar desahan yang sangat menggairahkan,

“Tante?? Aku siap kok muasin tante walaupun nggak dibayar” kataku

“Aah sayang Tante juga pengen dientot kamu setiap hari!” katanya

“Memek Tante enaak bangett!! Buat Kontol Karso jadi ngaceng lagi nih! Sekarang gantian tante yang muasin Karso” pintahku

Kami melakukan 69 style, Tante Monika melepaskan kocokannya dan berdiri diatas selangkanganku. Lalu ia mulai jongkOk sambil mencari penisku untuk dimasukkan ke dalam lubang vaginanya yang telah

basah, setelah posisi kami enak dan penisku telah didalam vaginanya dia mulai naik turun dan mendesah dengan hebat.

“Aah.. ahh.. Karrrsoo enak sekali!”

“Say.. terus masukin penismu..!”

“Ahh! croot.. croot..”

Keluar semua spermaku ke dalam mulutnya dan dia terus mengisap penisku, ngilu rasanya tetapi nikmat sekali.

Kisah Taro – ML Dengan Pramugari HyperSeks

TAROSLOT ML Dengan Pramugari HyperSeks, Maka dari itu aku-pun memilih maskapai penerbangan yang banyak promosinya dan memilih kelas ekonomi. Lumayanlah jika sisa uang dinasku nanti bisa aku tabung untuk persiapan jika aku menikahnanti, hhe. Sampai pada akhirnya aku-pun memilih dari maskapai penerbangan yang mempunyai maskot bergambar singa yang terkenal low budget dan banyak promosinya.

Singkat cerita pada sore hari itu, aku bergegas menuju bandara. Sesampainya disana aku-pun menunggu di ruang tunggu dibandara. Pada sore itu aku membawa tas laptop dan sebuah koper dengan beberapa baju ganti. Dengan memakai kaca mata rayban, kaos, celana jeans pendek dan sepatu sneaker kesukaanku aku-pun menunggu pesawat.

Kira-kira sekitar setengah jam aku menunggu, pada akhirnya waktu boarding past tiba juga. Seperti pada umumnya, sebelum penumpang masuk pesawat aku antri untuk pengecekan tiket. Pada saat itu aku dibarisan paling depan karena aku datang paling awal. Karena aku dibarisan paling depan,maka pada saat itu aku-pun masuk paling pertama dikabin pesawat.

Kini masuklah aku didalam pesawat, sungguh girang sekali aku pada saat itu karena beberapa pramugari yang tentunya muda, sexy dan cantik telah berdiri di sam kursi penumpang. Seketika itu juga mataku tertuju oleh satu satu pramugari yang menurutku paling berkharisma. Pramugari itu seketika membuat hatiku berdebar-debar layaknya seperti orang yang jatuh cinta.

Masih dengan posisi berdiri, dari balik kacamata hitamku, aku memperhatikan bentuk tubuhnya dari kaki sampai ujung kepalanya. Benar-benar sexual sekali gayanya, bisa dibilang dia paling sexual diantara teman pramugari yang saat itu berada di pesawat. Dari balik seragam batik merahnya ala maskapai tersebut, menurutku dialah yang paling menarik.

Dan juga menurutku dia paling ketat dan minim dalam mengenakan seragam. Terlihat dari balik seragamnya Buah dadanya bulat, padat dan sangat pas dengan tinggi badanya. artikelbokep.com Ditambah lagi pinggangnya begitu langsing dan perutnya juga singset. Belum lagi bagian bawahnya, roknya ketat, dan minim kira 15 cm diatas lutut, sehingga pahanya yang mulus terlihat sedikit olehku.

Dari roknya yang seperti itu, secara otomatis bentuk pantat pramugari itupun terlihat sangat kencang dan begitu semok. Sebagai seorang pramugari menurutku dia mempunyai tinggi yang pas dan bentuk tubuh yang luar biasa. Karena jika aku perkirakan dia mempunyai tinggi 160 cm dan berat tubuh 53 kg. Dengan ciri-ciri seperti itu tubuhnya terlihat sintal dan berisi sekali.

Ketika sedang asik memandanginya, tiba-tiba saja pramugari sexy itu mendekatiku,

“ Kog dari tadi berdiri disini terus sih mas, coba saya lihat kursi Mas nomor berapa ?, ” ucapnya.

“ No.. nomer…. ”
Belum selesai aku berbicara, karena aku sedikit gugup dia-pun langsung meraih tanganku,

“ Sini Mas biar saya lihat tiketnya, ” ucapnya sembari memegang tanganku dan melihat tiketku. dilihatnya tiket aku.

Wow… ini pramugari over respect banget yah, apa jangan-jangan pramugari ini sengaja kali ingin memegang ganganku,hhe,

“ No 29 C ini Mas, mari saya tunjukan tempat duduknya Mas, ” ucapnya menggandeng tanganku untuk menunjukan tempat dudukku.

Tepatnya saat itu tempat dudukku berhadapan persis dengan kursi para pramugari berada didekat pintu darurat pesawat,

“ Ini mas tempat duduknya, Oh iya Mas, boleh saya letakan di bagasi kabin tasnya mas ?, ”ucap lembut diiringi senyumanya yang manis dan sensual itu.

“ Oh ya, bo… boleh mbak, ” ucapku sedikit gagap sembari menyodorkan tas ku pada pramugari itu.

Dunia Perjaka – Ngeseks Pramugari Hyper Seks | Dengan tersenyum manis dia-pun kemudian berusaha meletakkan tasku di bagasi yang posisinya tepat diatas tempat dudukku. javcici.com Ketika dia berusaha meletakan tasku, tanpa sadar ketika dia mengangkat tangannya ke bagasi baju seragamnya yang minim dan pendek itu terangkat tinggi. Sehingga terlihatlah perutnya yang ramping dan putih mulus yang ditumbuhi bulu halus.

Wow benar-benar putih mulus, andai saja aku bisa melihat bagian tubuh lainya, hhe. Saat itu tepat di depan mataku terpampang pemandangan yang indah sekali, bahkan seragamnya terangkat hampir 10 cm dari atas pusar. Benar-benar rejeni nomplok para pembaca. Ditambah lagi saat dia berjinjit untuk memasukan tasku, lingkar roknya yang minim itu agak merosot jauh dari pinggangnya, dan apa yang terjadi para pembaca ??? kedua bola mataku saat itu melihat keajaiban lagi, yaitu aku melihat sedikit bulu halus dbawah pusar yang menuju pada vaginanya.

Gila nih cewek, jangan-jangan ini cewek tidak memakai celana dalam apa yah ?? atau mungkin juga celana dalamnya merosot dari pinggangnya, ucapku dalam hati. Seketika itu juga fikiranku-pun menjadi mesum, ingin rasanya saat itu aku menjilat perut dan pusarnya. Apalagi saat itu jarak wajahku dan perutnya hanya berjarak 15 cm saja. Lama-lama bisa khilaf nih Tomi junior.

Belum selesai menikmati keindahan perutnya, aku dihadapkan lagi dengan belahan rok yang belahanya roknya berada didepan sebelah kiri pahanya.Wow, seketika itu juga kejantananku langsung bereaksi, terasa sekali denyutan-denyutan pada kejantananku. Yang semakin membuatku terangsang belahan rok pada kaki kirinya hampir sampai ke pangkal pahanya.

Sungguh berbeda sekali dengan seragam teman-temanya, memang sih hampir semua rok pramugari yang ada dipesawat itu mempunyai belahan, namun belahanya tidak setinggi pramugari binal yang ada didepanku saat itu. Sungguh saat itu semakin tidak kuasa saja aku dibuatnya. Kejantanku
semakin berontak saja rasanya, andai saja aku bisa menikmati tubuhnya.

Karena saat itu nampaknya dia mengalami kesulitan, maka aku-pun segera berdiri dan memposisikan tubuhku dibelakangnya dengan maksud membantunya memasukan tasku kedalam bagasi. Semakin bernafsu saja aku saat itu, karena ketika aku mencoba membantu, tanpa disengaja kejantananku-pun menempel pada pantat semoknya para pembaca.

Entah saat itu disengaja atau tidak ketika aku mencoba membantu pantatnya pramugari binal itu bergerak naik-turun, Alhasil saat itu kejanatanku-pun tergesek-gesek oleh pantat semoknya. Sungguh makin berontak saja kejantanan-ku saat itu. Setelah beberapa saat aku membantu pada akhirnya tasku-pun bisa masuk kebagasi, kemudian pramugari binal itu membalikan badannya.

Wow, lagi-lagiaku mendapatkan rejeki nomplok lagi para pembaca, padahal sat itu aku belum sempat beralih dari belaknagnya, maka dari itu ketika dia membalikan badanya buah dadanya menempel pada dadaku, sungguh luar biasa kenyalnya payudara pramugari itu. Benar-benar makin tidak tahan saja aku dibuatnya, torpedo-ku rasanya makin berdenyut kencangg. Lalu,

“ E.. e.. maaf ya mas aku nggk sengaja, ngomong-ngomong terima kasih ya mas udah bantu aku, hhe…, ” ucapnya sembari tersenyum dan raut wajahnya memerah.

“ Iya gapap kog mbak Linda, lagian aku juga yang salah, bukanya aku mundur malah aku diam saja tadi, hhe…, ” ucapku sembari melangkah mundur 1 langkah.

Saat itu aku sempat membaca name tagnya, jadi au bisamengetui namanya. Setelah itu aku-pun duduk kembali duduk di tempat dudukku, dan Linda-pun mengedipkan matanya padaku sebelum dia kembali membantu temanya untuk membantu para penumpang lainya. Apa nih maksudnya, apa jangan-jangan ini sebuah kode untuku ??? ucapku dalam hati. Saat itu aku terus berfikir tentang kedipan matanya, sembari melihat goyangan pantatnya yang melangkah ke kursi penumpang lainya. Saat aku memperhatikan pantat semoknya, ada sesuatu yang janggal nampaknya. Sejenak aku berfikir apa yang yang janggal ??? ucap dalam hatiku.

Setelah kuperhatikan secara seksama, saat itu aku tidak melihat garis CD-nya, secara logika jika seorang wanita memakai celana atau rok yang ketat pasti akan terlihat garis celana dalamnya. Namun aku coba berfikir lagi, apa jangan-jangan dia memakai G-string yah, fikiranku saat itu semakin penasaran, dan fikiranku saat itu semakin tambah mesum saja kepada Linda.

Wah iya pasti dia memakai G-string, pasti sexy banget yah kalau seumpama Linda telanjang didepanku dengan memakai G-string. Pasti pantatnya terlihat semok dan putih deh kalau benar dia pakai g-string. Benar-benar makin tidak tahan saja aku membayangkan Linda para pembaca, rasannya ingin sekali saat itu kubawa dia di kamar mandi dan kepurkosa, Ouhhh.

Singkat cerita Linda dan teman-temannya-pun telah selesai membantu dan memberi peragaaan tentang keselamatan kepada para penumpang. Setelah itu pramugari-pramugari-pun menuju kekursi yang diperuntukan pramugari karena pesawat akan segera take off. Setelah mereka kembali entah disengaja atau tidak, Linda menempatkan dirinya tepat didepanku.

Rasanya tidak rela jika aki melewatkan paha Linda yang pulus itu. Nampaknya saat itu Linda sadar jika aku memandangi pahanya, karena saat itu dia juga melihatku dengan senyuman genitnya. Aku semakin yakin saja kalau diamemang benar-benar menyukaiku, buktinya walaupun dia tahu kalau aku melihat pahanya, namun dia tidak merubah posisinya sedikitpun.

Bahkan ketika pesawat sudah mulai take off dan lampu kabin di redupkan, Linda malah semakin membuat roknya terbuka lebih lebar, bahkan gini belahan roknya bergeser sampai ketengah. Dengan belahan setinggi itu, kini posisinya bergeser ketengah secara samar aku-pun melihat seperti ada rambut kewanitaan diantara kain berwarna putih yang pada area kewanitaan-nya.

Gila nih cewek, benar-benar pakai g-string nih cewek, mantap banget kawan. Saat itupun dia tersenyum genit kepadaku, sekakan-akan dia sengaja memamerkan itu kepadaku. Tidak lama kemudian setelah pesawat sudah terbang dengan stabil, lampu kabin-pun menyala, dan Wow… terlihatlah belahan vagina yang tertutup g-string yang bahanya menerawang itu.

Tidak lama kemudian Linda-pun mencabut sabuk pengamannya, lalu berdiri sembari mengedipkan mata dan berkata kepadakau secara perlahan lavatory (yang aku megerti arti kata itu adalah kamar mandi). Setelah itu dia-pun membalikan badan dan menuju ujung kabin, dan aku perhatikan dari tempat dudukku ternyata dia sedang menyiapkan checklist untuk pilot. Karena aku masih penasaran dengan ucapan lavatory yang ditujukan kepadaku maka aku-pun segera berdiri untuk menuju lavatory yang terletak pada ujung kabin. Setelah aku sampai di ujung kabin, ternyata ada 2 pramugari lainya yang sedang merapikan sanggul rambutnya disana.

Saat itu aku-pun tersenyum dan mengarahkan pandanganku kepada Linda. Saat aku tersenyum respon Linda-pun biasa saja tidak seperti tadi ketika dia duduk depanku. Dalam hatiku berkata, kena jebakan deh aku. Karena aku sudah terlanjur sampai ke lavatory, agar aku tidak malu, aku-pun berpura-pura masuk ke lavatory.

Dunia Perjaka – Ngeseks Pramugari Hyper Seks | Setelah aku masuk ke lavatory, kemddian aku akan menutup pintu, tiba-tiba pintu lavatory ada yang mengganjal. Wow… ternyata Linda yang mengganjal pintu itu, tanpa basa-basi kemudia Linda pun masuk kedalam lavatory dan mengunci pintunya,

“ Eh.. eh… kog kamu masuk sih Linda, kan di luar ada teman-teman kamu, ” ucapku basa-basi.

“ Udah biarin aja Mas, mereka udah pengertian kog,hhe… ” ucap Linda dengan nada manja sembari langsung membuka resleting celanaku.

Aku yang saat itu terkejut, aku-pun kehilangan kesemimbangan dan aku terduduk diatas kloset yang masih tetrtutup di lavatory itu. Setelah aku terduduk, Linda dengan cepatnya mempelorotkan celana pendek jeasn-ku. Gila juga nih cewek setelah celana pendekku terlepas, diapun dengan cepatnya melucuti celana dalamku juga.

Tanpa banyak bicara Linda-pun memposisikan dirinya jongkok tepat didepan kejantanaku yang sudah tegang maksimal seperti pisang ambon yang melengkung keatas. Kemudain tangan Linda pun meraih kejantanaku, dan dikocoknya dengan perlahan. Ouhhh… nimat sekali rasanya ketika kejantanku digenggam dan dikocok oleh Linda, slembut sekali tepalak tanganya.

Dunia Perjaka – Ngeseks Pramugari Hyper Seks | Sembari terus mengocok penis-ku Linda-pun memandang wajahku dengan senyuman genitnya. Sekitar 5 menit Linda mengocok penisku, kemudian Linda pun mengarahkan kejantananku kemulutnya dan mulailah dikulumnya dengan lembut,

“ Ouhhhhhhhhh… Sssssshhhh… enak sekali kulumanmu Lin…Aaaaahhhh…, ” ucapku diiringi dsahanku.

Kuluman Linda benar-benar membuat aliran darahku kencang dan rasanya sampai naik ke ubun-ubunku. Tak hanya itu, buah zakarku-pun tidaklepas dari jilatanya, ouhhh sungguh merinding aku dibuatnya. 10 menit dikulum dan dijilati buah zakarrku. Saat itu karena aku sudah tidak tahan, aku meraih bahunya dengan maksud agar dia berdiri dan segera berada dipangkuanku.

Ternyata dia tanggap dengan maksudku, kemudian Linda-pun berdiri dan melucuti celana dalam G-string-nya. Setelah terlepas, kemudian Linda menaikan roknya sampai terlipat semua dipingganya, lalu kaki kirinya mulai berpijak disamping closet dan kaki kanan-nnya pun menyusul naik disamping closet juga. Kini posisinya-pun sudah jongkok tepat diatas kejantanaku. Tanpa diperintah kemudian Linda pun mengesek-gesekan kepala penisku pada bibir vaginya agar basah denganlendir kawinya,

“ Sssssssshhhh… Eummm…. Mas… Ouhhhh…, ” desah Linda ketika dia mengesek-gesekan kepala penisku pada vagina-nya.

Beberapasat setelah memastikan vaginaya telah basah denganlendir kawinya, maka tanpa berlama-lama dimasukanlah penisku kedalam vaginaya,
“ Zleeebbbbbbbbbbb…, ”

“ Ouhhhhhhhhhh… Ssssssssshhhhh… Ahhhhhhh…., ” desah kami secara serempak.

Rasanya nikmat sekali para pembaca, otot-otot vaginya sungguh kuat sekali menghimpit kejantananku. kemudian kedua tangan Linda pun melingkar dipundakku dan sembari menaik turunkan pantatnya dia mencium bibrku dengan lembut. Secara konstan Linda naik turun diatas pangkuanku. Rasanya kejantanaku seperti diremas-remas oleh Vagina Linda,

“ Lin.. Ouhhhh…. Sssshhh… terus Lin, enak Lin… Ouhhh … Shitttt…, ” desahku karena nikmatnya vagina Linda.

Untuk membuat Linda agar merasakn rangsangan yang luar biasa,maka aku-pun mengehntikan ciuman kami, kemudian aku beralih menciumi bagian leher, telinga dan tengkuknya. Dengan mudahnya aku menciumi bagian itukarena ramput Linda dicepol layaknya seperti pramugari lainya,

“ Yeah… Shittt… Sssssshhh… Aaaaahhhh… Ouhhh… Shiittt man…, ” desah sela meracau perlahan.

Secara terus menerus akumenciumi Linda apda bagian, leher, telinga dan tengkuknya. Nampaknya Linda terangsang hebat akibat ciumandan jilayanku itu. Karena Linda semakin merangsang, diapun lebih liar dalam menaik turunkan pantatnya,

“ Plakkk… pyeeekkk… Ceplakkk…Plakkk…Plakkk, ” suara pantat Linda yang bertemu dengan pahaku.

Nampaknya Linda sudah terangsang sekali, sampai-sampai dia tidak menghiraukan apakah suara pecintaan kami terdengar oelh temanya yang ada didepan lavatory. Dengan liarnya Linda menggenjot kejantanku, hingga aku dan diapun mendesah dengan kerasnya saat itu. Semabri aku terus menjilati leher, telinga dantengkukunya, tak lupa aku juga mulai meraih buah dadanya.

Dengan cepatnya Linda pun mulai membuka kancinya satu persatu hingga terlepas semua. Lalu setelah itu Linda pun membuka kancing Bra-nya lalu kemudian baju dan Bra-nya dilemparkan kebawah,

“ Kamu mau mimik susu sayang ???, ” ucapnya sembari menyodorkan buah dada-nya ke mulutku sembari terus mengiyangkan pantatnya dengan bringasnya.

“ Iya sayang… Ouhhh… permainan sexs kamu hebat sekali sayang…, ” ucapku memujinya.

Dunia Perjaka – Ngeseks Pramugari Hyper Seks | Saat itu dia hanya tersenyum, buah dada yang montok dengan putting yang berwarna kemerah-merahan gini sudah menempel pada bibirku. Tanpa diperintahkan kemudian aku-pun menghisap putiing kirinya sedangkan buah dada kananya aku remas dengan tangan kananku,

“ Ya seperti itu sayang, Remas dan hisapputingku… Ouhhh… Sssshhh… Ahhhhh…, ” ucapnya disusul dengan desahnya.

Dengan penuh gairah sexs, aku menjilat,menghisap dan meremas payudara Linda secara bergantian. Aku remas dan aku hisapputingnya dengan lembut. Dengan hisapan danjilatanku pada buah danaya, goyangan pantat Linda semakin liar saja. Goyangannya semakin brutal , dia memutarkan pantatnya dengan bringasnya, dan kejantan-kupun mulai berdenyut-denyut,

“ Lin… penis aku kayaknya udah nggak kuat lagi nih, aku udah nggak tahan sayang… Ssssshhh… Ahhhh…, ” ucapku kemudian kembali mengenyot putting susu Linda.

“ Aku juga sayang, aku udah berkali kali keluar, kita keluarin sama-sama ya sayang, Ouhhhh…. ” ucapnya dengan nafas memburunya semabri terus menggiyangkan pantanya semakin cepat saja.

Dunia Perjaka – Ngeseks Pramugari Hyper Seks | Tidak terasa permainan sex kami sudah berlangsung setengah jam, dan secara tiba-tiba tubuhku mengejang dan penisku berdenyut dengan kencangnya, lalu,

“ Crotttttttttttt…. Crotttttttttttt… Crottttt…, ”

“ Aku keluar Lin… Aaaaaaaahhhhhhhhhh…., ” ucapku.

“ Iya sayang keluarin semua di dalam memek aku, Ouhhhh… hangat sayang sperma kamu… Aaaaaaaaaaahhhhhhhhhhh…, ” ucap Linda merasakan semburan spermaku dengan derasnya mengalir didalam vaginanya.

Merasakan semburan spermaku, dia semakin gila saja mengoyangkan pantatnya, dan,

“ Aaaaaaahhhhhhhhhhhhhhhhhh… aku juga keluar sayan… Ouhhhhh…, ” desah panjang Linda mendapatkan klimaksnya.

Saat itu lender kawin kami-pun bercampur menjadi satu didalam Rahim Linda. Bahkan saking banyaknya karena posisi Linda masih berada diatasku, spermaku yang tercampur dengan lender kawin Linda mengalir keluar dari liang senggam Linda yang sudah basah sekali. Sungguh hari yang indah untuk mengawali kunjungan dinasku saat itu.

Setelah puas menikmati sisa-sisa klimaks kami, kemudian Linda pun mulai turun dari pangkuanku dan berkata,

“ Terima kasih ya sayang kamu udah puasin aku hari ini, kamu benar-benar lelaki tangguh… emuuuaaaccchhh…, ” ucapnya memujiku lalu kemudian mecium bibirku.

“ Iya Lin sama-sama, Aku yang awalnya berharap bisa ML sama kamu, akhirnya terwujud juga hari ini… emuaaaccchhh…, ” jawabku sembari mengecup bibir Linda.|

Saat itu Linda hanya tersenyum mendengar jawabanku yang seperti itu. Kemudian Linda pun membersihkan vaginanya yang berlumuran spermaku dengan tissue. Setelah memastikan sudah bersih Linda pun mengeanakan kembali seragamnya lalu dia keluar meninggalkan aku di dalam lavatory. Setelah itu aku juga membersihkan diri dan memakai pakaianku kembali.

Singkat cerita setelah rapi aku-pun kemudian keluar dari lavatory itu. Ketiak aku keluar aku melihat Linda dan pramugari lainya sudah tidak ada didepan pintu lagi. Maka aku-pun segera bergegas kembali ke tempat dudukku. Dalam langkah kakiku menuju tempat duduku aku melihat ternyata ke 3 pramugari itu telah kembali menjalankan tugasnya sebagai pramugari.

Sungguh tidak terfikir dalam akal sehatku sebelumnya, baru kenal beberapa menit saja aku bisa menikmati keindahan tubuh dan kenikmatan liang senggamanya. Setelah beberapa menit tidak terasa pesawat aka segera memijakan rodanya diatas landasan bandara. Singkat cerita setelah landing aku-pun segera turun dan menyempatkan untuk berpamitan dengan Linda.

Linda pun saat itu tersenyum dan mengedipkan matanya ketika aku berpamitan denganya. Setelah turun dari pesawat aku-pun segera mecari taxi dan menuju hotelyang te;ah aku booking sebelumnya. Sesampainya dihotel aku-pun teringat, kenapa aku tadi tidak meminta no hp atau pin bbnya Linda, huft… Sungguh bodoh sekali aku saat itu.

Tapi yasudahlah mungkin itu hanya untuk kesenangan sesasat dan aku berharap suatu saat nanti bisa bertemu lagi dengan Linda pramugarai Binal itu dan bisa mengulang nikmatnya ML dengannya. Terima kasih Linda karena kamu sudah mengawali kunjungan kerjaku dengan menyuguhkan kenikmatan tubuhmu.,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

Kisah Taro – Pijitan Pembantu Baru Bikin Merangsang

TAROSLOT Pijitan Pembantu Baru Bikin Merangsang, Kupanggil Diyah pembantuku yang sudah biasa memijatku, aku benar-benar merasa lelah karena semalamnya aku sempat dua kali ngentot dengan kenalanku di Mandarin, pasti nikmat rasanya dipijat dan selanjutnya berendam di air panas, langsung aku membuka pakaianku hingga hanya tinggal celana dalam dan langsung berbaring di atas tempat tidurku.

Namun agak lama juga Diyah tak muncul di kamarku memenuhi panggilanku melalui interkom tadi, biasanya Diyah sangat senang bila aku suruh memijat karena disamping persenan dariku besar, dia juga sering kupijat balik yang membuat dia juga dapat merasakan kenikmatan yang satu itu.


Cerita Sex Bercumbu Sama Karyawan Kantor Saat Jam Makan SiangCerita Sex Kembang Desa Yang Begitu BohayCerita Sex Ibu Faida Yang Montok

Ketika kudengar langkah memasuki kamarku, aku langsung berkata, “Kok lama sih Mar, apa masih sibuk ya, ayo pijat yang nikmat!”.
Tiba-tiba kudengar suara perempuan lain, “Maaf Pak, Mbak Diyah masih belum kembali, apa bisa saya saja yang memijat?”.

Aku meloncat duduk dan menoleh ke arahnya, ternyata di depanku berdiri pembantu lain yang belum pernah kukenal. Kuperhatikan pembantu baru ini dengan seksama, wajahnya manis khas gadis desa, dengan bibir tipis yang merangsang sekali. Ia tersenyum gugup ketika melihat aku memperhatikannya dari atas ke bawah itu. Aku tak peduli, mataku jalang menatap belahan dasternya yang agak rendah sehingga menampakkan sebagian payudaranya yang montok itu.

Dengan pelan kutanyai siapa namanya dan kapan mulai bekerja. Ternyata dia adalah famili Diyah dari Kerawang namanya Neneng dan dia ke Jakarta karena ingin bekerja seperti Diyah. Aku hanya mengangguk-angguk saja, ketika kutanya apakah dia bisa memijat seperti Diyah, dia hanya tersenyum dan mengangguk. Kuperintahkan dia untuk menutup pintu kamar, sebenarnya tidak perlu pintu kamar itu ditutup karena pasti tak ada seorangpun di rumah, isteriku juga sedang pergi entah ke mana dan pasti malam hari baru pulang, tujuanku hanyalah menguji Neneng, apakah dia takut dengan aku atau benar-benar berani. Kuambil cream untuk menggosok tubuhku dan kuberikan pada Neneng sambil berkata “Coba gosok dulu badanku dengan minyak ini, baru nanti dipijat ya!”.

Aku membuka celana dalamku dan langsung telungkup di tempat tidur, sengaja pada waktu berjalan aku menghadap Neneng sehingga Neneng dapat juga melihat penisku, ternyata dia diam saja. Ketika aku sudah berbaring, dia langsung membubuhkan lotion itu di punggungku dan menggosokannya ke punggungku. Sambil memejamkan mata menikmati elusan tangan Neneng yang halus, aku mengingatkan dia agar menggosoknya rata ke seluruh badanku. Sambil berbaring aku minta Neneng menceriterakan tentang dirinya.

Ternyata Neneng seorang janda yang belum mempunyai anak, suaminya lari dengan perempuan lain yang kaya raya dan meninggalkan dia. Karena itu dia lebih suka ke Jakarta karena malu.

Aku berkata kepadanya, “Jangan kuatir, kalau begitu kapan-kapan kamu mesti kembali ke desamu dengan banyak uang supaya bekas suamimu tahu kalau kamu sekarang sudah kaya dan bisa membeli laki-laki untuk jadi suamimu!”. Neneng tertawa mendengar perkataanku itu. Ketika itu Neneng sudah mulai menggosok bagian pantatku dengan lotion, tangannya dengan lembut meratakan lotion tersebut ke seluruh pantatku bahkan juga di sela-sela pantatku diberinya lotion itu sehingga kadang-kadang tangannya menyenggol ujung pelirku.

Aku jadi tegang dengan gosokan Neneng ini, tetapi aku diam saja namun akibatnya posisiku jadi tidak enak, karena posisiku yang tengkurap membuat penisku yang berdiri tegak itu jadi tertekan dan sakit sekali. Aku jadi gelisah karena penisku rasanya mengganjal. Neneng yang melihat aku gelisah itu bertanya apakah gosokannya kurang betul. Aku hanya menjawab dengan gelengan kepala.

Ketika aku bertanya lagi apakah isteri baru suaminya itu cantik, Neneng hanya menjawab dengan tertawa katanya, “Cantik atau tidak yang penting uangnya banyak, kan suami saya bisa numpang nikmat!”, Ketika Neneng sudah menggosok badanku sampai ke kaki, dia bertanya, “Apa sekarang mulai dipijat pak?”. Aku langsung berbalik telentang sambil berkata, “Sekarang yang bagian depan juga diberi minyak ya!”.

Aku sengaja memejamkan mata sehingga aku tak tahu bagaimana sikap Neneng melihat bagian depan tubuhku yang telanjang itu, apalagi penisku sudah berdiri penuh mendongak ke atas dengan ujungnya yang seperti jamur raksasa itu. Neneng tidak banyak berbicara, tetapi ia mulai menggosok bagian dadaku dengan lotion yang harum itu, ketika aku membuka mata, kulihat buah dadanya yang montok tepat berada di depan mataku, bahkan karena potongan dusternya rendah, aku bisa melihat celah buah dadanya yang terjepit diantara beha yang dipakainya.

Ketika gosokan Neneng sampai di selangkanganku, Neneng membubuhi sekitar bulu penisku dengan lotion tersebut, begitu juga dengan buah pelirku yang dengan lembut diberinya lotion tersebut. Saat itu Neneng berkata “maaf pak, apakah burungnya juga digosok?”. Aku tak menyahut tetapi aku hanya mengangguk saja. Tanpa ragu Neneng membubuhi ujung penisku dengan lotion tersebut, terasa dingin, kemudian Neneng mulai meratakannya ke seluruh batang penisku dengan lembut sekali, bahkan dia menarik kulit penisku sehingga lekukan di antara kepala dan batang kenikmatanku juga diberinya minyak.

Ketika itulah aku membuka mataku dan memandang Neneng, ketika dilihatnya aku memandangnya, Neneng tersenyum dan tertunduk sementara tangannya terus mengurut penisku itu. Aku sudah tak kuat lagi menahan keinginanku, kutahan tangannya dan kusuruh Neneng untuk membuka pakaiannya. Neneng yang sudah janda rupanya langsung paham dengan keinginanku, wajahnya memerah, tetapi ia langsung bangkit dan membuka dasternya. Aku duduk di tepi tempat tidur memperhatikan badan Neneng yang hanya dilapisi beha mini dan celana dalam mini yang kurasa pasti pemberian isteriku. Buah dadanya membusung keluar karena beha yang diberikan isteriku nampaknya kekecilan sehingga tak dapat menampung payudaranya yang montok itu.

Aku berdiri mendekati Neneng dan kupeluk dia serta kubuka pengait behanya, payudaranya yang montok dan kenyal itu tergantung bebas menampakkan garis merah bekas terjepit beha yang kekecilan itu, tetapi payudaranya sungguh kenyal dan gempal sama sekali tidak turun dengan putingnya yang mendongak ke atas. Ketika kurogoh celana dalamnya kurasakan bulu vaginanya cukup rimbun sementara ketika jariku menyentuh clitorisnya,

Neneng seperti terlonjak dan merapatkan badannya ke dadaku, kurasakan vagina Neneng kering sekali sama sekali tak berair. Kukecup puting susu Neneng sambil kedua tanganku menurunkan celana dalamnya itu. Ketika kutarik Neneng ke tempat tidur, Neneng meronta katanya, “Pak saya takut hamil!” Kujawab enteng, jangan kuatir, kalau hamil tanggung jawab Bapak!”. Mendengar hal ini barulah dia mau kubaringkan di atas tempat tidurku, sambil menutupi matanya dengan tangan. Kupuaskan mataku memandang kemolekan gadis desa ini, aku langsung menyerbu vaginanya yang ditutupi bulu yang cukup rimbun itu, kuciumi dan kugigit pelahan bukit cembung yang penuh bulu itu,

Neneng merintih pelan, apalagi ketika tanganku mulai mengembara menyentuh puting susunya. Neneng hanya menggigit bibir sementara tangannya tetap menutupi wajahnya, mungkin dia masih malu. Ketika aku berhasil menemukan clitorisnya, aku langsung menjilatinya begitu juga dengan bibir vaginanya kujadikan sasaran jilatan.

Mungkin karena merasa geli yang tak tertahankan, tangan Neneng mendorong pundakku agar aku tak meneruskan gerakanku itu, begitu juga dengan pahanya yang terus akan dirapatkan, tetapi semua ikhtiar Neneng tak berhasil karena tanganku menahan agar kedua pahanya itu tak merapat. Akibatnya Neneng hanya bisa menggerak gerakkan kepalanya ke kiri dan ke kanan menahan geli. Tetapi lama-kelamaan justru aku yang jadi tak tahan dengan semua ini, kuhentikan jilatanku dan segera kutindih Neneng sambil mengarahkan penisku ke liang vaginanya.

Melihat aku kesulitan memasukkan ujung penisku, Neneng dengan malu-malu menuntun penisku ke arah liangnya dan menepatkannya di ujung bibir vaginanya. Ketika itu dia berbisik, “Sudah pas pak”. Aku langsung mendorong pantatku agar supaya penisku bisa masuk yang disambut juga oleh Neneng dengan sedikit mengangkat pahanya sehingga.., sleep.., bles.., penisku terbenam seluruhnya di liang vagina Neneng yang seret itu, belum sempat aku menggerakkan penisku,

Neneng sudah mulai memutar mutar pantatnya sehingga ujung penisku rasanya seperti dilumat oleh liang vagina Neneng itu. Aku mendengus keenakan, bibirku mencari puting susu Neneng dan mulai mengulumnya. Sambil mendesah desah Neneng berkata, “Ayo pak, digoyang, biar sama sama nikmat nya!”. Aku terkejut melihat keberanian Neneng menyuruh aku bekerja sama dalam permainan ini.

Tetapi justru ini membuat aku makin terangsang, meskipun profesinya hanya pembantu, tetapi cara main Neneng benar benar memuaskan. Vaginanya tak henti henti meremas penisku membuat aku jadi ngilu, aku sudah paham bahwa orang desa secara naluri sudah mempunyai kemampuan seks yang hebat, jadi untuk aku kemampuan Neneng benar benar sulit dicari bandingannya.

Ketika kurasakan air maniku hampir memancar, aku berbisik pada Neneng agar berhenti menggoyang pantatnya supaya aku dapat lebih merasakan kenikmatan ini. Tetapi Neneng justru makin cepat menggoyangkan pantatnya serta meremas-remas penisku sehingga tanpa dapat ditahan lagi air maniku memancar dengan derasnya memenuhi vagina Neneng. Saat itu juga Neneng mencengkeram punggungku keras keras dan kurasakan vaginanya menjepit penisku dengan erat sekali, matanya terbeliak sambil mendesis. Rupanya aku dan Neneng mencapai puncaknya pada saat yang bersamaan.

Setelah beberapa menit diam, kurasakan Neneng pelan pelan mulai meremas-remas punggungku sambil menempelkan pipinya ke pipiku. Dengan tersipu-sipu dia bercerita kalau dia senang bisa mendapat rejeki ditiduri olehku, karena sejak di desa dulu dia memang nafsunya besar, sehingga suaminya sampai kerepotan melayani nafsunya yang luar biasa itu. Sekarang ini dia benar-benar baru merasakan puas yang sebenarnya setelah main denganku.

Aku terhanyut oleh caranya yang mesra itu, namun aku tak ingin main lagi saat itu karena aku tadinya benar-benar hanya mau pijat dan melemaskan ototku, kalau sampai harus seperti ini, semuanya hanya gara-gara ada vagina baru di rumah yang tentunya tak dapat aku biarkan. Setelah kuberi dia uang 500 ribu, kusuruh Neneng keluar, Neneng sangat terkejut melihat jumlah uang yang kuberikan, ia berkali-kali mengucapkan terima kasih dan keluar dari kamarku.

Sekeluarnya Neneng, aku kembali berbaring telanjang bulat diatas ranjangku sambil memejamkan mata, badanku kini terasa lebih enteng.