TAROSLOT – Desahan Istri Pak RT, Aku pekenalkan diri lagi ya Gan? Namaku Adith, kisah ini aku alami ketika duduk di bangku kuliah salah satu. Universitas swasta di kota Jogja. Saat sedang cuti semester tetapi aku masih males banget untuk kembali kerumah, jujur aja saat aku bingung mesti memenuhi liburan dengan apa dan kemana.
Dengan paling terpaksa aku tetap bermukim di kost-kostan seraya nunggu Icha (Doi-ku) balik dari mudiknya di Lampung. Hari kesatu cuti aku berniat guna bangun siang dan malas-malasan aja, tetapi yang terjadi tidak demikian. Jam 07:30 pintu pagar tersiar ada yang membuka dan benar saja, satu menit lantas ada yang mengetuk pintu….
Tok…tok…tok….assalamualaikum, Mas….Mas Adith….Assalamualaikum
‘wa alaikum salam” aku jawab dengan jengkel sebab masih mengantuk.
…..eh Pak RT, maaf baru bangun” sambungku.
‘Maaf Mas, cuma inginkan nyerahin ini aja (amplop kosong ) bantu nanti malam muncul dirumah saya sebagai perwakilan yang ngekost disini….sekalian sumbanganya buat pekerjaan RT’ jawab Pak RT panjang lebar.
“ooo…iya Pak, terimakasih” jawabku
Pak RT juga langsung balik kanan dan maju jalan meninggalkan lokasi kost-ku.
“apes banget nih, kesepian di kost….malah bisa bonus ngasih sumbangan” gumamku dalam hati.
, Untuk menghilangkan pusing, akupun mandi dan langsung kerumah Pak RT untuk membalikkan amplop yang telah aku isi sebab aku males bila harus ikut ngumpul malam harinya…
“lebih baik cuci mata di matahari” kata hatiku.
Karena rumahnya berjarak 300 meteran dan biar kelihatan terburu-buru untuk dalil gak dapat datang malam harinya, aku kerumah Pak RT dengan menggunakan celana pendek boxer dan T-shirt tipis aja. Akupun langsung mengetuk pintu dan memanggil-manggil Pak RT namun tak terdapat jawaban, kesudahannya aku putuskan guna lewat pintu belakang. Namun hasilnya sama, tak terdapat jawaban… bingung inginkan tanya siapa, sebab rumah Pak RT agak terasing dikelilingi kebun tebu.
‘Cari bapak ya Mas?” tiba-tiba suara ibu RT mengejutkan aku dari belakang
‘……….ooo……iiiiii…iiiyyyyaaaa Bu! Jawabku dengan gugup.
Asal tahu aja Ibu RT (namanya Tante Wulan) keseharianya menggunakan jilbab dan sekitar 2 bulan aku nge-kost disini wajah cantiknya yang aku lihat sampai terbayang-bayang masa-masa tidur. Tapi yang aku lihat kini sungguh paling berbeda, rambut panjangnya terurai basah, dengan kulit yang sangat-sangat putih mulus dari pundak hingga lengan dan beberapa pahanya kebawah lagipula toketnya yang samar-samar tampak bagian atasnya. Yaaahh… tante wulan memakai handuk, kelihatannya baru aja mandi namun dimana kok asalnya dari kebun tebu??! Aahhh….udahlahhh….
‘kok takjub Dith….” tanya Tante Wulan.
“….aaaa….aanu ….muluussss” jawabku mengaco terhipnotis kemulusanya.
“eehhhh…maaf Bu, maksud saya Ibu darimana kok di belakang?? Kataku buru-buru guna menutupi malu dan jawaban ngawurku.
‘maaf Mas, tolong tidak boleh dijalan aku inginkan masuk kerumah… jawabnya agak membungkuk malu.
“…ooo…maaf Bu, silahkan” jawabku seraya memberi jalan.
Tanpa berkata-kata Tante Wulan berlangsung dengan tergesa, tetapi saat memasuki anak tangga yang ketiga di depan pintu belakang Tante Wulan terpeleset dan jatuh. Aku diam mematung, menyaksikan keindahan yang lebih dari sebatas mulus….handuk yang membelit tubuhnya terlepas dan tubuhnya jatuh kesamping….sampai-sampai suaranya mengaduh tak aku hiraukan, panca inderaku sudah tertutup oleh gejolak nafsu yang berkobar tak menentu.
‘aduh…aduh…kakiku sakit….tolong aku Mas??? Pintanya merengek.
”…………………. tanpa berbicara aku mendekatinya dan langsung menggendongnya kedalam rumah.
‘Mas….sini aja Mas, tidak boleh ke kamar….nanti disaksikan orang jadi fitnah” katanya dengan nada keras
“Mbak…aku boleh memanggil Mbak kan? Jangan memikirkan orang lain, pikirkan aja kaki Mbak… bila keseleo atau lebih parah lagi bagaimana???? Kataku jajaki merayu
“kalau terdapat yang menyaksikan pakaian Mbak laksana ini sedang bareng aku, tentu sama saja kan? Lebih baik kan dikamar, gak barangkali ada yang melihat…. bila Mbak malu, sudah telat Mbak….tadi masa-masa mbak jatuh….aku sudah menyaksikan semuanya mbak!!! Jawabku mendinginkan dan memungut hatinya.
‘PLAKKKKKK…..kenapa anda intip??? Katanya saambil menampar wajahku dengan keras.
“kenapa Mbak tampar aku? Aku kan membantu Mbak….lagian aku gak ngintip, namun aku melihatnya…. aku gak dapat untuk tidak melihatnya Mbak, tubuh Mbak sangat estetis bahkan lebih estetis dari tubuh pacarku” rayuku seraya memegang kedua tanganya supaya gak menampar aku lagi.
‘hiks….hiks…… tiba-tiba Mbak Wulan menangis terisak, tak sempat dengan handuk yang dari tadi dipeganginya.
“Mbak, jangan beranggapan negatif Ya? Jangan bergerak lagipula berjalan, nanti kakinya jadi bengkak lho…istirahat aja aku ambilkan minyak urut dulu” kataku seraya merebahkan dan menutupi tubuhnya dengan selimut.
Aku buru-buru pulang ke kost untuk memungut minyak urut….
“aku mesti bermain cantik, menjadi ‘pahlawan rahasia’ untuknya tapi pun harus menjadi ‘pejantan rahasia pun karena Mbak Wulan belum memiliki anak, mungkin sebab Pak RT (Tono) telah terlalu tua selama 45 tahun sementara Mbak Wulan Baru 27 tahun“ bisikan nafsuku.
Aku langsung kerumahnya Mbak Wulan seraya berlari sebab sedang gerimis, bareng minyak urut aku bawa serta 3Pcs kondom dan 2 butir obat perangsang. Aku langsung mengarah ke kamar tengah, lokasi dimana Mbak Wulan tergeletak bugil…
“ini Mbak….tolong diminum obatnya, 2 butir sekaligus ya Mbak??? Kataku sambil menyerahkan obat dan segelas air.
‘waktu kesini terdapat orang yang menyaksikan apa tidak Dith? Katanya dengan lirih
‘tidak Mbak, kan lagi hujan….sepi Mbak tidak boleh mikir macam-macam, cepetan diminum ini obat pereda nyeri kok’ kataku seraya memijit pelan kakinya.
“iya….makasih banget ya? Maaf aku sudah beranggapan negatif….tapi bantu ya, abis ini cepetan balik dan titip tutup pintunya” katanya dengan tatapan mata yang dalam.
‘iya….ini minyak urutnya….aq balik dulu, inget ya jangan diciptakan jalan tunggu Pak Tono aja’ jawabku dengan hati sebel dan kesal sebab diusir secara halus.
Aku langsung berjalan terbit kamarnya memblokir pintu belakang dan pintu depan, TAPI…. aku diruang tamu menantikan obat perangsangnya bereaksi. Sebatang cerutu sudah berakhir aku hisap, obat powerful udah aku telan bulat-bulat, lima belas menit telah berjalan mendekatkan aku pada surga dunia. Pelan-pelan aku mengarah ke kamarnya, aku sibakkan kelambu dipintunya sedikit-demi tidak banyak mengintip reaksinya…..
Wow…ternyata telah siap saji ditandai dengan keringat yang mengkilat ditubuhnya yang terbuka sebab kegerahan dan dahaga…. Video Bokep Jepang
“maaf Mbak….aku kembali, aku gak tega meninggalkan seorang yang sakit sendirian lagipula seorang perempuan dan gak dapat berjalan” kataku pelan seraya berjalan mengarah ke tempat tidurnya.
‘kamu balik lagi….kamu baik banget….maaf Mbak buka baju, gerah banget nih…. katanya dengan manja dan tidak malu-malu lagi.
“berarti obatnya telah bekerja Mbak, aku pijitin ya biar lebih cepat sembuh” jawabku dengan hati-hati sebab obatnya belum bereaksi sarat dan satu lagi obat perangsangnya gak menciptakan tidak sadar tapi membuat nyaman dan cinta.
‘andai aja aku belum menikah, tentu aku inginkan banget menjadi pacar orang sebaik kamu! Jawabnya mesra
“emang terdapat larangan ya Mbak, orang bersuami memiliki pacar? Kan gak terdapat undang-undangnya? Jawabku ngelantur mengekor nalurinya yang telah ngawur namun logis.
‘iya pun ya? Kita pacaran aja ya? Tapi bila ada yang tahu bagaimana? Katanya genit
“kita ngumpet aja, anda ketemuan di kebuntebu belakang….kan dapat sms!! Jawabku
‘iya…iya….kita jadian kini ya??? Jawabnya sambil unik tubuhku sampai jatuh dipelukannya.
“okey…. jawabku singkat sabil menghirup bibirnya.
Mbak Wulan menjawab ciumanku dengan ciuman yang lebih menggebu, melumat bibirku, menghisap liurku dan memilin lidahku dengan lidahnya….. tanganya melepas kaos dan boxerku dengan cepat dan langsung memungut alih tongkat ‘kotol’ komando yang telah mengacung tegak dan keras.
‘oooohhhh….uuuhhhhh….hisap tetek aku ya sayaaaaa…..aaaaanggggg’ bisiknya lirih ditelingaku.
“iya sayaaaang…..jawabku
Aku remas toket (36B) kirinya dan menghisap yang sebelah kana, memainkanya dengan lidah dan selingan gigitan-gigitan mesra. Tubuh Mbak Wulan mengejang dan bergelinjang tak menentu menyangga nikmat yang teramat sangat. Sepertinya obat perangsang telah menciptakan inderanya lebih sensitif…..
‘HHhhmmmm…..ooooouuuhhh……hhhhmmmmm….. desahan dan gumam Mbak Wulan semakin keras, menciptakan aku sempat fobia ada yang mendengar tapi pun membuat aku semakin bernafsu dan gemes.
Akupun berinisiatif memungut posisi 69, digenggamnya kotolku dengan erat dan mulai mengocoknya dengan pelan…sambil mengeyot-enyot ujung kotol dengan hisapan dan jilatan yang paling nikmat. “iya sayang….teruuus…..ooooohhhh….nikmat banget hisapan kamu” desahanku.
Aku gigit pangkal pahanya yang putih mulus, aku usap bibir memeknya dengan jari…. rasa geli yang tak tertahan menciptakan kakinya mengejang….menjepit kepalaku dengan kedua pahanya. Memaksa wajahku berlabuh dimemeknya yang telah basah….aku jilatin memeknya yang masih paling merah dan indah….menghisap bibir memeknya dan menggelitik klitorisnya dengan lidahku…..
OOOooohhhhh….AAAaaaaaaggghhhhhh……aaaaaaaaaaa aaaahhhhhhh…….ooouuuuhhhhhhhhh…..
Desahan Mbak Wulan semakin menjadi dan Crit….Criiiittt….Crrriiiiiiittttttt….. tiba-tiba semprotan kecil terbit dari memeknya. Jujur aku paling terkejut dan takjub, ini kesatu kalinya aku menyaksikan langsung perempuan orgasme sampai dapat nyembur terbit dengan kencang dan deras.
Tak inginkan kehilangan momen, aku langsung unik kotolku dari mulutnya dan mengusung kedua kakinya keatas….aku gesek-gesekan kepala kotolku ke lubang memeknya…..terus dan teruuuuss
“ayooo….sayaaang, cepetan masukin aku telah gak tahan….. rengek Mbak Wulan.
“Iya sayang…aku masukan tidak banyak demi sedikit, pela-pelan, maju mundur bergoyang teratur…. sebab sepertinya memeknya masih sempit walau telah orgasme atau mungkin pun kotolku yang kegedean lagipula setelah minum obat kuat, ototnya terbit semua dan keras.
, Setelah berulang kali keluar-masuk dan aku rasa sudah paling licin akupun langsung menghujamkan kotolku kuat-kuat kedalam memeknya…..ZLEB….ZLEEEEEBBBB….ZZZZLLLEEEEEEB BBBBBBBB……
AAAAAAAAAAAAAAAAHHHHHHHHHHHH…….SAKIIIIIIIITTT SAAAYYAAAAANNNGGGG!!!!
Mbak Wulan berteriak keras seraya menjambak rambutku…..ooooohhhhh…..gede banget sayang…. panjang kayak lengan akuu….uuuhhhhh….ayo genjot sayang, goyang yang cepat…..
Aku goyang….lebih cepat….lebih cepat….lebih dalam….terus….dan teruuuuuuuuussssssssss…….
Ah…ah…ah….ah…ah….ah….ah….ah…ah…a h…..
Sayaaaang aku keluaaarrrrr laagiiiii…..crit….crit……memeknya nyemprot kotolku dengan powerful dan membuatnya semakin licin dan becek….pyek…pyeek…..pyeeekkkk…..suara kotolku membombardir memeknya…..
Udah sayaaanggg…cepetan keluarin……rengeknya seraya mencakar-cakar dadaku, sangat binal dan binal….seperti telah seribu tahun menyangga birahi dan memendam nafsu dengan jilbab dan kealimanya.
“tunggu bentar lagi sayang….ganti posisi ya? Kamu nungging?! Bisikanku lirih ditelinganya.
Mbak Wulanpun menunggingkan pantatnya…karena membelakangiku Mbak Wulan tidak tahu aku tambahkan Ring dan Kondom berduri ke kotolku.
Tahan tidak banyak ya??? ZLEB….ZLEEEEEEEEEEEEEEBBBBBBBBBBBBB…………. aku langsung menghentakkan kotolku ke memeknya, kini kotolku semakin gede dari sebelumya yang memang telah lumayan gede (P:19cm-D:5,4cm)
AAAAAHHHHHH…. Mbak Wulan mendadak menjerit dan langsung terjatuh dari posisi doggy style-nya. Walau posisinya tengkurap aku terus menggoyangnya dengan liar….
O
H….AH….UUUHHHH……periiiiiihhhh sayaaaangggg….
Sepuluh menit aku memaksakan goyanganku, tiba-tiba tubuhnya mengejang dan kaku….
Akupun berhenti sejenak dan memeluknya dengan kotol masih menancap di memeknya.
“kamu gak apa-apa kan? Bisiku seraya melumat telinganya
‘kamu jahat banget….sejak nungging tadi aku udah terbit 3 kali, perut aku sakit banget laksana kram…cepetan semburkan spermamu, aku hendak baby darimu, mas tono gak dapat ngasih…. katanya.
Ya udah, kita oleng aja ya? Aku goyang dari belakang…jawabku.
Kondom dan Ring aku lepaskan dan pulang menggoyangnya…..pyek…pyek….pyekkkkk….
Suara memeknya sudah paling amat becek sekali….aku goyang…lebih cepat…. lebih cepat…. lebih cepaaaaaaaaaaaaaaaatttttttttttt…….sesaat kemudian….
Saaayyyyyaaanggg….kita semprotin bersama ya…..1…..2…..3…..CROT….CROOOTTT….CROT
Aku tumpahkan spermaku didalam memeknya, seraya terus menggoyangnya pelan-pelan….
“bagaimana sayang, anda puas apa belum??? Kataku manja
‘puas buangets….sayaaang….” jawabnya tak kalah manja seraya melumat bibirku.
, Kami berdekapan mesra nan manja seakan kami ialah sepasang suami istri yang honeymoon, seakan ini kamar kami, seakan ini lokasi tinggal kami…..seakan-akan enggan lepas…..
Setengah jam lantas dengan iringan suara bedug, kamipun merapikan kamar supaya sewaktu Pak Tono kembali gak curiga lagipula tahu. Kaki Mbak Wulan tanpa aku sadari telah sembuh dan dapat berjalan normal waktu mengarah ke kamar mandi…..
“mbak, kakinya telah gak sakit??? Tanyaku heran
‘udah, lumayan….. jawabnya santai seraya berjalan mengarah ke kamar mandi yang terdapat di sebelah kebun tebu.
Hujan masih deras sederas aliran nafsuku yang masih menggebu, tetapi apa daya waktunya telah mepet sebelum Pak RT datang.
Malam haripun tiba, keinginanku guna kembali mengulang kesenangan tadi siang pulang datang dan mustahil aku halangi. Waktu mengindikasikan Jam 19:00 tepat, satu persatu penduduk datang untuk menyerahkan sumbangan dan musyawarah bareng untuk penciptaan gardu guna siskamling. Aku yang tadinya berniat guna tidak datang akhirnya darurat datang untuk sebatas mengantar amplop yang tadi siang tidak jadi aku berikan sekaligus untuk menggali tahu kondisi dan situasi rumah Pak RT. Setengah jam selesai dan musyawarah dimulai…. sesudah aku rasa aman akupun SMS Mbak Wulan untuk menyuruh ketemuan dibelakang rumah.
Tit…tit…tit….tit…. Hpku berbunyi, membawa pesan “Okey, aku ke kamar mandi…. gak tahu kenapa, namun aku kangen bangeeet….tapi tidak boleh macam-macam ya? Banyak orang….
Tanpa menjawab sms aku langsung pamit dan berlangsung memutar mengarah ke kebun tebu belakang rumahnya. Aku perkirakan terdapat waktu selama 1 jam aman guna berkangen ria sebelum rapat Rtnya selesai. Sesampainya di depan pintu kamar mandi aku langsung membukanya dan masuk kedalam….
Sesaat kami saling pandang dan berbagi senyum….kami langsung berdekapan dan berciuman dengan sarat mesra….tanganku langsung turun kebawah, meremas pantatnya dan mengusung jubahnya keatas….hemmmmm ternyata Mbak Wulan telah siap tidak menggunakan CD….aku angkat kaki kirinya keatas bibir bak mandi dan langsung kumainkan memeknya yang ternyata telah basah, dengan gampang 2 jariku keluar-masuk dan menari didalam memeknya….
“memek anda sudah siap yah?? Bisikku
‘iya….buruan masukin keburu orang-orang pulang…. jawabnya singkat!
“iya….emut kotolku bentar yah, biar licin masuknya” kataku
Mbak Wulan langsung jongkok dan melumat kotolku dengan lahap….tanganya menggenggam powerful pangkal kotol dan mengocoknya dengan cepat…..
Ooouuuuhhhh…..buruan nungging, aku masukkan…..
ZLEEEEBBBB….ZLEEEEEEEEBBBBBB……kotolku mengisi ruang di memek hangatnya, aku goyang….maju-mundur…..aku tarik kedua lenganya kebelakang guna pegangan dan aku goyang lagi lebih cepat….lebih dalam dan teruuuuuusss……
mmm….mmm….uuuuuhhhh….. Mbak Wulan bergumam tidak berani mendesah atau berteriak binal seperti tadi siang. Keringat kami mengalir turun karena kami masih berpakaian lengkap membuka seperlunya saja.
“mbak…kalau kita gampang kangen terus bagaimana?? Tanyaku
‘aku pun gak tahu….aku gak dapat menahanya….jawabnya dengan suara terengah menyangga goyanganku.
“kemarin…yang kesini siapa Mbak? Tanyaku
‘ooo…itu Adikku, namanya Dian….awas tidak boleh macam-macam lho Dia anak Pondokan?! Jawabnya Mbak Wulan
“enggak bakalan Mbak….justru dapat buat tutup hubungan kita, tolong PDKT ya mbak? Kalau aku jadian kan Pak RT gak curiga dengan kita….kataku
‘maksutnya? Gak usahlah…adikku gak neko2….jawabnya Mbak Wulan.
“aku gak bakal neko2 pun kok Mbak….jawabku seraya terus menggenjot goyanganku.
‘buruan…aku hampi keluar….nanti sms aja…. jawabnya
“ayo semprotin bareng….1…..2…..3….CROT…CROT…CROOOOOTT T…..
Kami benar-benar nyemprot bersama dan lupa bermanja-manja lagi sebab wakru satu jam sudah usai. Aku langsung berlari mengarah ke kegelapan malam….kegelapan kebun tebu….
Hubunganku dengan Mbak Wulan tetap berlangsung backstreet bahkan sampai aku lulus kuliah dan dikaruniai seorang anak yang amat cantik….secantik Ibunya….TOLONG JAGA BUAH CINTA KITA YA MBAK???? TERIMA KASIH
One thought on “-Kisah Taro – Desahan Istri Pak RT”