Kisah Taro – Rintihan Gadis Perawan

TAROSLOT Rintihan Gadis Perawan, Kisah ini terjadi sekitar 5 tahun yang lalu saat umurku 25 tahun. Waktu itu aku setahun tinggal disebuah komplek perumahan yang berada dijakarta. Saat itu aku bekerja disebuah koperasi dekat komplek. Sampai umurku yang 25 tahun waktu itu, masalah wanita kehidupanku tidak pernah kosong. Kehidupanku selalu dihiasi oleh banyak wanita yang cantik dan seksi-seksi. Aku juga selalu meniduri wanita yang menjadi kekasihku, karena aku selalu ngaceng kalau melihat wnaita cantik dan semok. Begitu juga dengan kalau aku melihat kekasihku berpakaian seksi, aku langsung saja mengajaknya untuk berhubungan Sex.

Baca Juga : Taroslot Bandar Togel Online dan Bandar Slot Terbesar di Indonesia 2021

Sebagai lelaki aku sangat beruntung sekali dengan kehidupan Sex ku yang tak pernah kosong. Naah waktu itu aku baru aja putus dengan kekasihku karena aku sudah bosan dengan Vaginanya yang semakin lama aku rasakan makin gak enak. Sesudah putus sekarang aku ingin meraskan sensai ngentot gadis perawan dan Disinilah aku disebut sebagai lelaki yang beruntung. Ketika aku pulang dari kerja aku melihat seorang gadis muda sedang menyapu lantai rumahnya,

Sekejap aku berpikiran kalau inilah targetku selanjutnya. Waktu itu aku melihat gadis itu sedang menyapu dengan menggunakan tank top ketat dan celana pendek yang juga ketat. Dari luar tank topnya aku melihat payudara yang sangat padat dan berisi. Ukurannya lumayan besar sekitar 34B, kulihat sekujur kakinya sangat putih mulus sampai dipahanya gak ada belang sama sekali. Sungguh birahiku langsung naik.

Cerita Sex Rintihan Gadis, Akal bulusku pun langsung keluar, karena rumah gadis itu gak jauh dari rumahku maka akupun sudah mengetahui seluk beluknya bagaimana. Namanya Venti, saat itu Venti kelas 1 SMA didekat komplek. Venti termasuk gadis yang lugu, namun dia sering memakai pakaian yang sangat seksi. Aku sengaja setiap sore pulang tepat jam seperti kemaren aku melihat Venti sedang nyapu. Filingku pun tepat, setiap pulang aku selau tepat dengan Venti, dan aku pun menggodanya dengan memberikan siulan kepada Venti. Venti pun yang mengetahui kalau aku yang menyiulinya pun membalas dengan senyumannya yang manis. Begitu seterusnya hingga aku akrab degannya.

Cerita Bokep Rintihan Gadis Perawan???Suatu sore saat aku sedang libur kerja, aku melihat Venti dengan kebiasaanya setiap sore. Sore itu Venti menggunakan pakaian yang sangat seksi sekali, sehngga menonjolkan bentuk tubuhnya yang sangat indah. Dengan sangat nafsu aku tatap dia dari balik pagar dan dia pun membalasnya dan tanpa aku sangka-sangka Venti menuju ke pintu pagar rumah aku, dan dalam hati aku bertanya mungkin dia akan marah karena aku selalu menatapnya, tetapi hal tersebut tidak terjadi, dia malah tersenyum manis sambil duduk dideket didepan pagar rumah aku yang membuat nafsu aku semakin tinggi karena dengan leluasa aku dapat memandangi tubuh Venti dan yang lebih mengasikan lagi ia duduk dengan menyilangkan pahannya yang membuat sebagian roknya tersingkap disaat angin meniup dengan lembutnya namun ia diam dan membiarkan saja.

Dengan penuh nafsu dan penasaran ingin melihat tubuh Venti dari dekat maka aku dekati dia dan bertannya ?Duduk sendirian nih boleh aku temanin,? dengan terkejut Venti mambalikan wajahnya dan berkata ?eh?? boooboleh.? Aku langsung duduk tepat di sampingnya dikarenakan deker tersebut hanya pas untuk dua orang. Dan untuk mengurangi kebisuan aku bertannya pada Venti ?Biasanya bertiga, temennya mana..??, dengan terbata-bata Venti berkata ?Gi.. gini om, mereka i.. itu bukan temen aku tetapi kakak dan sepupu aku.? aku langsung malu sekali dan kerkata ?Sorry.? kemudia Venti menjelaskan bahwa kakak dan sepupunnya lagi ke salah satu mal namannya MM. Venti mulai terlihat santai tetapi aku semakin tegang jantungku semakin berdetak dengan kerasnya dikarenakan dengan dekatnya aku dapat memandangi paha mulus Venti ditambah lagi dua bukit kembarnya tersembul dari balik tank topnya apabila dia salah posisi.

Diam-diam aku mencuri pandang untuk melihatnya namun dia mulai menyadarinya tetapi malah kedua bukit kembarnya tersebut tambah diperlihatkannya keaku yang membuat aku semakin salah tingkah dan tampa sengaja aku menyentuh pahanya yang putih tanpa ditutupi oleh rok mininya karena tertiup angin yang membuat Venti terkejut dan Ventipun tidak marah sama sekali sehingga tangan aku semakin penasaran dan aku dekapkan tangan aku ke pahanya dan dia pun tidak marah pula dan kebetulan pada saat itu langitpun semakin gelap sehingga aku gunakan dengan baik dengan perlahan-lahan tangan kiri aku yang berada di atas pahanya aku pindahkan ke pinggannya dan meraba-raba perutnya sambil hidungku aku dekatkan ketelingannya yang membuat Venti kegelian karena semburan nafasku yang sangat bernafsu dan mata ku tak berkedip melihat kedua bukit kembarnya yang berukuran sedang dibalik tank topnya.

Tanpa aku sadari tangan kiri aku telah menyusup kedalam tank top yang ia gunakan menuju kepunggunya dan disana aku menemukan sebuah kain yang sangat ketat yang merupakan tali BH nya dan dengan sigapnya tangan aku membuka ikatan BH yang dikenakan Venti yang membuat tangan aku semakin leluasa ber gerilya dipunggunya dan perlahan- lahan menyusup kebukit kembarnya serta tangan kanan aku membuka ikatan tali BH Venti yang berada di lehernya dan dengan leluasa aku menarik BH Venti tersebut keluar dari tank topnya karena pada saat itu Venti mengggunakan BH yang biasa digunakan bule pada saat berjemur.

Setelah aku membuka BHnya kini dengan leluasa tangan aku meraba, memijit dan memelintir bukit kembarnya yang membuat Venti kegelian dan terlihat pentil bukit kembarnya telah membesar dan berwarna merah dan tanpa ia sadari ia berkata ?Terusss.. nikmattttt.. Ommmm???.. ahh.. ahhhh?.? Dan itu membuat aku semakin bernafsu, kemudian tangan aku pindahkan ke pinggannya kembali dan mulai memasukannnya ke dalam rok mini yang ia kenakan dengan terlebih dahulu menurunkan res yang berada dibelakang roknya, kemudian tangan aku masukan kedalam rok dan celana dalamnya dan meremas-remas bokongnya yang padat dan berisi dan ternyata Venti memakai celana dalam model G string sehingga membuat aku berpikir anak SMP kayak dia kok sudah menggunakan G string tetapi itu membuat pikiranku selama ini terjawab bahwa Venti selama ini menggunakan G string sehingga tidak terlihat adanya garis celana dalam.

Cerita Sex Rintihan Gadis, Lima menit berlalu terdengar suara Venti ?Ahh.. terusss Om? terusss.. nikmattttt.. ahh.. ahhhh?? hanya kalimat itu yang keluar dari mulut Venti pada saat aku menyentuh dan memasukan jari tengan aku ke dalam memiawnya yang belum ditumbuhi bulu-bulu tersebut dari belakang dan aku pun makin menggencagkan seranganku dengan mengocok memiawnya dengan cepat. Tiba-tiba pecahlah rintihan nafsu keluar dari mulut Venti. ?Ouuhhh.. Ommmm.. terus.. ahhh.. ahhhhhhhhh.. ahhhhhhhhhhhhhh..? Venti mengalami orgasme untuk yang pertama kali.

Setelah Venti mengalami orgasme aku langsung tersentak mendengar suara beduk magrib dan aku menghentikan seranganku dan membisikan kata-kata ketelinga Venti ?Udah dulu ya..? dengan sangat kecewa Venti membuka matanya dan terlihat adanya kekecewaan akibat birahinya telah sampai dikepala dan aku menyuruhnya pulang sambil berkata ?Kapan-kapan kita lanjutkan lagi,? ia langsut menyahut ?Ya om sekarang aja tanggung nih, lihat memiaw aku udah basah..? sambil ia memegang memiawnya yang membuat aku berpikir anak ini tinggi juga nafsunya dan aku memberinya pengertian dan kemudian ia pulang dengan penuh kekecewan tanpa merapikan tank top dan roknya yang resnya masih belum dinaikan namun tidak membuat rok mininya turun karena ukuran pingganya yang besar, tetapi ada yang lebih parah ia lupa mengambil BH nya yang aku lepas tadi sehingga terlihat bukit kembarnya bergoyang-goyang dan secara samar-samar terlihat putting gunung kembarnya yang telah membesar dan berwarna merah dari balik tank topnya yang pastinya akan membuat setiap orang yang berpapasan dengannya akan menatapnya dengan tajam penuh tanda tanya.

Setelah aku sampai di rumah aku langsug mencium BH Venti yang ia lupa, yang membuat aku semakin teropsesi dengan bentuk gunung kembarnya dan dapat aku bayangkan dari bentuk BH tersebut. Sejak kejadian sore itu, lamunanku semakin berani dengan menghayalkan nikmatnya bersetubuh dengan Venti namun kesempatan itu tak kunjung datang dan yang mengherankan lagi Venti tidak pernah berjalan-jalan sore lagi dan hal tersebut telah berlangsung selama 1 minggu sejak kejadian itu, yang membuat aku bertanya apakah dia malu atau marah atas kejadian itu, sampai suatu hari tepatnya pada hari sabtu pagi dan pada saat itu aku libur, cuaca sangat gelap sekali dan akan turun hujan, aku semakin BT maka kebiasaan aku yang dulu mulai aku lakukan dengan menonton film porno, tapi aku sangat bosan dengan kaset tersebut. Agen Maxbet

Hujanpun turun dengan derasnya dan untuk menghilangkan rasa malas dan bosan aku melangkah menuju keteras rumah aku untuk mengambil koran pagi, tapi setibanya didepan kaca jendela aku tersentak melihat seorang anak SMP sedang berteduh, ia sangat kedinginan dikarenakan bajunya basah semuannya yang membuat seluruh punggunya terlihat termasuk tali BH yang ia kenakan. Perlahan-lahan nafsuku mulai naik dan aku perhatikan anak tersebut yang kayaknya aku kenal dan ternyata benar anak tersebut adalah Venti, dan aku berpikir mungkin dia kehujanan saat berangkat sekolah sehingga bajunya basah semua. Kemudian aku mengatur siasat dengan kembali ke ruang tengah dan aku melihat film porno masih On, maka aku pun punya ide dengan megulang dari awal film tersebut dan akupun kembali ke ruang tamu dan membuka pintu yang membuat Venti terkejut.

Pada saat Venti terkejut kemudia aku bertannya pada dia ?Lo Venti ngak kesekolah nih?? dengan malu- malu Venti menjawab ?Ujan om..? aku langsung bertannya lagi ?Ngak apa-apa terlambat.? ?Ngak apa-apa om karena hari ini ngak ada ulangan umum lagi.? Venti menjawab dan aku langsung bertannya ?Jadi ngak apa-apa ya ngak kesekolah??. ?Ia om?, Venti menjawab dan dalam hati aku langsung berpikir bahwa selama ini Venti tidak pernah kelihatan karena ia belajar untuk ulangan umum, dan inilah kesempatan yang aku tunggu- tunggu dan aku langsung menawarinya untuk masuk kedalam dan tanpa malu-malu karena udah kedingin dia langsung masuk kedalam ruang tamu dan langsung duduk dan pada saat itu aku memperhatikan gunung kembarnya yang samar- samat tertutupi BH yang terlihat dari balik seragam sekolahnya yang telah basah sehingga terlihat agak transparan.

Melihat Venti yang kedinginan, maka aku menawari dia untuk mengeringkan badannya di dalam dan dia pun setuju dan aku menunjukan sebuah kamar di ruang tengah dan aku memberi tahu dia bahwa di sana ada handuk dan baju seadannya. Dengan cepat Venti menuju ke ruang tengah yang disana terdapat TV dan sedang aku putar film porno, hal tersebut membuat aku senang, karena Venti telah masuk kedalam jebakanku dan berdasarkan perkiraan aku bahwa Venti tidak akan mengganti baju tetapi akan berhenti untuk menonton film tersebut.

Cerita Sex Rintihan Gadis, Setelah beberapa lama aku menunggu ternyata Venti tidak kembali juga dan akupun menuju keruang tengah dan seperti dugaanku Venti menonton film tersebut dengan tangan kanan di dalam roknya sambil mengocok memiawnya dan tangan kiri memegang bukit kembarnya. Aku memperhatikan dengan seksama seluruh tingkah lakunya dan perlahan-lahan aku mengambil handy cam dan merekam seluruh aktivits memegang dan mengocok memiaw dan bukit kembarnya yang ia lakukan sendiri dan rekaman ini akan aku gunakan untuk mengancamnya jika ia bertingkah.

Baca Juga : Taroslot Bandar Togel Online dan Bandar Slot Terbesar di Indonesia 2021

Setelah merasa puas aku merekamnya. Aku menyimpan alat tersebut kemudian aku dekati Venti dari belakang. Aku berbisik ketelinga Venti, enak ya, Venti langsung kaget dan buru- buru melepaskan tangannya dari memiaw dan bukit kembarnya, aku langsung menangkap tangannya dan berbisik lagi ?Teruskan saja, aku akan membantumu.? kemudian aku duduk dibelakang Venti dan menyuruh Venti untuk duduk di pangkuanku yang saat itu penisku telah menegang dan aku rasa Venti menyadari adanya benda tumpul dari balik celana yang aku kenakan.

Dengan perlahan-lahan, tanganku aku lingkarkan keatas bukit kembarnya dan ciumanku yang menggelora mencium leher putih Venti, tangan kananku membuka kancing baju Venti satu demi satu sampai terlihat bukit kembarnya yang masih ditutupi BH yang bentuknya sama pada saat kejadian yang sore lalu. Venti sesekali menggelinjat pada saat aku menyentuh dan meremas bukit kembarnya namun hal tersebut belum cukup, maka aku buka sebagian kancing baju seragam yang basah yang digunakan Venti kemudian tagan kiri aku masuk ke dalam rok Venti dan memainkan bukit kecilnya yang telah basah dan pada saat itu rok yang ia gunakan aku naikan ke perutnya dengan paksa sehingga terlihat dengan jelas G string yang ia gunakan. Aku langsung merebahkan badannya diatas karpet sambil mencium bibir dan telinganya dengan penuh nafsu dan secara perlahan-lahan ciuman tersebut aku alihkan ke leher mulusnya dan menyusup ke kedua gunung kembarnya yang masih tertutup BH yang membuat Venti makin terangsang dan tanpa dia sadari dari mulutnya mengeluarkan desahan yang sangat keras.

?Ahhhhh terussssssss Omm??.. terusssssss?. nikmattttttt?.. ahh?. ahhhhhhhhhhh??. isap terus Om.. Ahhhh??.. mhhhhhhhh. Omm?? Setelah lama mengisap bukit kembarnya yang membuat pentil bukit kembarnya membesar dan berwarna merah muda, perlahan- lahan ciuman aku alihkan ke perutnya yang masih rata dan sangat mulus membuat Venti tambah kenikmatan. ?Ahh ugggh?. uuhh?. agh?. uhh?. aahh?, Mendengar desahan Venti aku makin tambah bernafsu untuk mencium memiawnya, namun kegiatanku di perut Venti belum selesai dan aku hanya menggunakan tangan kiri aku untuk memainkan memiawnya terutama klitorisnya yang kemudian dengan menggunakan ketiga jari tangan kiri aku, aku berusaha untuk memasukan kedalam memiaw Venti, namun ketiga jari aku tersebut tidak pas dengan ukuran memiawnya sehingga aku mencoba menggunakan dua jari tetapi itupun sia-sia yang membuat aku berpikir sempit juga memiaw anak ini, tetapi setelah aku menggunakan satu jari barulah dapat masuk kedalam memiawnya, itupun dengan susah payah karena sempitnya memiaw Venti.

Cerita Sex Rintihan Gadis
Cerita Sex Rintihan Gadis

Dengan perlahan-lahan kumaju mundurkan jari ku tersebut yang membuat Venti mendesah. ?Auuuuuggggkkkk?? jerit Venti. ?Ah? tekan Omm.. enaaaakkkkk?terusssss Ommm?? Sampai beberapa menit kemudia Venti mendesah dengan panjang. ?Ahh ugggh?, uuhh?, agh?, uhh?, aahh?, yang membuat Venti terkulai lemah dan aku rasa ada cairan kental yang menyempor ke jari aku dan aku menyadari bahwa Venti baru saja merasakan Orgasme yang sangat nikmat. Aku tarik tangan aku dari memiawnya dan aku meletakan tangan aku tersebut dihidungnya agar Venti dapat mencium bau cairan cintannya. Cerita Bokep

Cerita Sex Rintihan Gadis, Setelah beberapa saat aku melihat Venti mulai merasa segar kembali dan kemudian aku menyuruh dia untuk mengikuti gerakan seperti yang ada di film porno yang aku putar yaitu menari striptis, namun Venti tampak malu tetapi dia kemudian bersedia dan mulai menari layaknya penari striptis sungguhan. Perlahan-lahan Venti menanggalkan baju yang ia kenakan dan tersisa hanyalah BH seksinya, kemudian disusul rok sekolahnya yang melingkar diperutnya sehingga hanya terlihat G string yang ia kenakan dan aku menyuruhnya menuju ke sofa dan meminta dia untuk melakukan posisi doggy, Venti pun menurutinya dan dia pun bertumpuh dengan kedua lutut dan telapak tangannya.

Dengan melihat Venti pada posisi demikian aku langsug menarik G string yang ia kenakan ke arah perutnya yang membuat belahan memiawnya yang telah basah terbentuk dari balik G string nya, dan akupun mengisap memiawnya dari balik G string nya dan perlahan-lahan aku turunkan G string nya dengan cepat sehingga G string yang Venti kenakan berada di ke dua paha mulusnya, sehingga dengan leluasa dan penuh semangat aku menjilat, meniup, memelintir klitorisnya dengan mulut aku.

Aduh, Ommm?! Pelan-pelan dong..!? katanya sambil mendesis kesakitan Venti menjatuhkan tubuhnya kesofa dan hanya bertumpuh dengan menggunakan kedua lututnya. Aku terus menjilati bibir memiawnya, klitorisnya, bahkan jariku kugunakan untuk membuka lubang sanggamanya dan kujilati dinding memiawnya dengan cepat yang membuat Venti mendesah dengan panjang.

?Uhh?, aahh?, ugghh?, ooohh?. ?Hmm?, aumm?, aah?, uhh?,ooohh?, ehh?. ?Oooom?, uuhh?? Venti menggeliat- geliat liar sambil memegangi pinggir sofa. ?Ahhh? mhhh? Omm?? demikian desahannya. Aku terus beroperasi dimemiawnya. Lidahku semakin intensif menjilati liang kemaluan Venti. Sekali-sekali kutusukkan jariku ke dalam memiawnya, membuat Venti tersentak dan memiawik kecil. Kugesek-gesekkan sekali lagi jariku dengan memiawnya sambil memasukkan lidahku ke dalam lubangnya. Kugerakkan lidahku di dalam sana dengan liar, sehingga Venti semakin tidak karuan menggeliat.

Setelah cukup puas memainkan vaginanya dengan lidahku dan aku dapat merasakan vaginanya yang teramat basah oleh lendirnya aku pun membuka BH yang dikenakan Venti begitupun dengan G string yang masih melingkar dipahanya dan aku menyuruh di untuk duduk disofa sambil menyuruh dia membuka celana yang aku gunakan, tetapi Venti masih malu untuk melakukannya, sehingga aku mengambil keputusan yaitu dengan menuntun tanggannya masuk ke balik celana aku dan menyuruh dia memegang penis aku yang telah menegang dari tadi. Agen Judi Sbobet

Cerita Sex Rintihan Gadis, Setelah memegang penis aku, dengan sigapnya seluruh celana aku di turunkannya tanpa malu-malu lagi oleh Venti yang membuat penis aku yang agak besar untuk ukuran indonesia yaitu berukuran 20 cm dengan diameter 9 cm tersembul keluar yang membuat mata Venti melotot memandang sambil memegangnya, dan aku meminta Venti mengisap penis aku dan dengan malu-malu pula ia mengisap dan mengulum penis aku, namun penisku hanya dapat masuk sedalam 8 cm dimulut.

Venti dan akupun memaksakan untuk masik lebih dalam lagi sampai menyentuh tenggorokannya dan itu membuat Venti hampir muntah, kemudian ia mulai menjilatinya dengan pelan- pelan lalu mengulum-ngulumnya sambil mengocok-ngocoknya, dihisap- hisapnya sembari matanya menatap ke wajahku, aku sampai merem melek merasakan kenikmatan yang tiada tara itu.

Cepat-cepat tangan kananku meremas bukit kembarnya, kuremas-remas sambil ia terus mengisap-isap penisku yang telah menegang semakin menegang lagi. Kemudian aku menyuruh Venti mengurut penisku dengan menggunakan bukit kembarnya yang masih berukuran sedang itu yang membuat bukit kembar Venti semakin kencang dan membesar. Dan menunjukan warna yang semakin merah. Setelah puas, aku rebahkan tubuh Venti disofa dan aku mengambil bantal sofa dan meletakan dibawan bokong Venti (gaya konvensional) dan aku buka kedua selangkangan Venti yang membuat memiawnya yang telah membesar dan belum ditumbuhi bulu-bulu halus itu merekah sehingga terlihat klitorisnya yang telah membesar. Batang penisku yang telah tegang dan keras, siap menyodok lubang sanggamanya.

Dalam hati aku membatin, ?Ini dia saatnya? lo bakal habis,Venti..!? mulai pelan-pelan aku memasukkan penisku ke liang surganya yang mulai basah, namun sangat sulit sekali, beberapa kali meleset, hingga dengan hati-hati aku angkat kedua kaki Venti yang panjang itu kebahu aku, dan barulah aku bisa memasukan kepala penisn aku, dan hanya ujung penisku saja yang dapat masuk pada bagian permukaan memiaw Venti. ?Aduhhhhhh Omm.. aughhhhghhhhh? ghhh? sakit Omm?? jerit Venti dan terlihat Venti menggigit bibir bawahnya dan matanya terlihat berkaca-kaca karena kesakitan. Aku lalu menarik penisku kembali dan dengan hati2 aku dorong untuk mencoba memasukannya kembali namun itupun sia-sia karena masih rapatnya memiaw Venti walaupun telah basah oleh lendirnya.

Dan setelah beberapa kali aku coba akhirnya sekali hentak maka sebagian penis aku masuk juga. Sesaat kemudian aku benar-benar telah menembus ?gawang? keperawanan Venti sambil teriring suara jeritan kecil. ?Oooooohhhhgfg?.. sa? kiiiit?. Sekkkallliii?. Ommmmm?.?, dan aku maju mundurkan penis aku kedalam memiaw Venti ?Bless, jeb..!? jeb! jeb! ?Uuh?, uh?, uh?, uuuh??, ia mengerang. ?Auuuuuggggkkkk?? jerit Venti. ?Ommm Ahh?, matt.., maatt.., .ii? aku?? Mendengar erangan tersebut aku lalu berhenti dan membiarkan memiaw Venti terbiasa dengan benda asing yang baru saja masuk dan aku merasa penis aku di urut dan di isap oleh memiaw Venti,namun aku tetap diam saja sambil mengisap bibir mungilnya dan membisikan ?Tenang sayang nanti juga hilang sakitnya, dan kamu akan terbiasa dan merasa enakan.? Sebelum Venti sadar dengan apa yang terjadi, aku menyodokkan kembali penisku ke dalam memiaw Venti dengan cepat namun karena masih sempit dan dangkalnya nya memiaw Venti maka penisku hanya dapat masuk sejauh 10 cm saja, sehingga dia berteriak kesakitan ketiga aku paksa lebih dalam lagi.

?Uhh?, aahh?, ugghh?, ooohh?. ?Hmm?, aumm?, aah?, uhh?, ooohh?, ehh?. ?Ooommm?,sakkkitt?? uuhh?, Ommm?,sakitttt???.. ahh?. ?Sakit sekali???? Ommm?, auhh?, ohh?? ?Venti tahan ya sayang?. Untuk menambah daya nikmat aku meminta Venti menurunkan kedua kakinya ke atas pinggulku sehingga jepitan memiawnya terhadap penisku semakin kuat.. Nyaman dan hangat sekali memiawnya..! Kukocok keluar masuk penisku tanpa ampun, sehingga setiap tarikan masuk dan tarikan keluar penisku membuat Venti merasakan sakit pada memiawnya. Rintihan kesakitannya semakin menambah nafsuku. Setiap kali penisku bergesek dengan kehangatan alat sanggamanya membuatku merasa nikmat tidak terkatakan.

Kemudian aku meraih kedua gunung kembar yang berguncang-guncang di dadanya dan meremas-remas daging kenyal padat tersebut dengan kuat dan kencang, sehingga Venti menjerit setinggi langit. Akupun langsung melumat bibir Venti membut tubuh Venti semakin menegang. ?Oooom?., ooohh?, aahh?, ugghh?, aku?, au?, mau?, ah?, ahh?, ah?, ah?, uh?, uhh?, tubuh Venti menggelinjang hebat, seluruh anggota badannya bergetar dan mengencang, mulutnya mengerang, pinggulnya naik turun dengan cepat dan tangannya menjambak rambutku dan mencakar tanganku, namun tidak kuperdulikan. Untunglah dia tidak memiliki kuku yang panjang..! Kemudian Venti memeluk tubuhku dengan erat. Venti telah mengalami orgasme untuk yang kesekian kalinya.

Baca Juga : Taroslot Bandar Togel Online dan Bandar Slot Terbesar di Indonesia 2021

?Aaww?, ooww?, sshh?, aahh?, desahnya lagi. ?Aawwuuww?, aahh?, sshh?, terus Ommm, terruuss?, oohh? ?Oohh?, ooww?, ooww?, uuhh?, aahh? ?, rintihnya lemas menahan nikmat ketiga hampir 18 cm penisku masuk kedalam memiawnya dan menyentuh rahimmnya. ?Ahh?, ahh?, Oohh?? dan, ?Crrtt?, crtr.., crt?, crtt?, air maninya keluar. ?Uuhh? uuh? aduh.. aduh? aduhh.. uhh? terus.. terus.. cepat? cepat aduhhh..!? Sementara nafas saya seolah memburunya, ?Ehh? ehhh? ehh..? ?Uhhh? uhhh?. aduh? aduh? cepat.. cepat Ommm? aduh..!? ?Hehh.. eh? eh? ehhh..? ?Aachh? aku mau keluar? oohh? yes,? dan? ?Creeet? creeet? creeet?? ?Aaaoooww? sakit? ooohhh? yeeaah? terus? aaahhh? masukkin yang dalam Ommm ooohhh? aku mau keluar? terus? aahhh? enak benar, aku? nggak tahaaan? aaakkhhh??

Setelah Venti orgasme aku semakin bernafsu memompa penisku kedalam memiawnya, aku tidak menyadari lagi bahwa cewek yang aku nikmati ini masih ABG berumur 12 tahun. Venti pun semakin lemas dan hanya pasrah memiawnya aku sodok. Sementara itu ? aku dengarkan lirih ? suara Venti menahan sakit karena tekanan penisku kedalam liang memiawnya yang semakin dalam menembus rahimnya. Aku pun semakin cepat untuk mengayunkan pinggulku maju mundur demi tercapainya kepuasan. Kira-kira 10 menit aku melakukan gerakan itu.

Cerita Sex Rintihan Gadis, Tiba-tiba aku merasakan denyutan yang semakin keras untuk menarik penisku lebih dalam lagi, dan.. ?Terus.., Omm.., terus.. kan..! Ayo.., teruskan? sedikit lagi.., ayo..!? kudengar pintanya dengan suara yang kecil sambil mengikuti gerakan pinggulku yang semakin menjadi. Dan tidak lama kemudian badan kami berdua menegang sesaat, lalu.., ?Seerr..!? terasa spermaku mencair dan keluar memenuhi memiaw Venti, kami pun lemas dengan keringat yang semakin membasah di badan.

Aku langsung memeluk Venti dan membisikan ?Kamu hebat sayang, apa kamu puas..?? diapun tersenyum puas, kemudian aku menarik penis aku dari memiawnya sehingga sebagian cairan sperma yang aku tumpahkan di dalam memiawnya keluar bersama darah keperawanannya, yang membuat nafsuku naik kembali, dan akupun memompa memiaw Venti kembali dan ini aku lakukan sampai sore hari dan memiaw Venti mulai terbiasa dan telah dapat mengimbagi seluruh gerakanku dan akupun mengajarinya beberapa gaya dalam bercinta.

Sambil menanyakan beberapa hal kepadanya ?Kok anak SMP kaya kamu udah mengenakan G string dan BH seksi? Venti pun menjelaskannya ?bahwa ia diajar oleh kakak dan sepupunya? bahkan katanya ia memiliki daster tembus pandang (transparan). Mendengar cerita Venti aku langsung berfikir adiknya saja udah hebat gimana kakak dan sepupunya, pasti hebat juga.

Kapan-kapan aku akan menikmatinya juga. Setelah kejadian itu saya dan Venti sering melakukan Sex di rumah saya dan di rumahnya ketika ortu dan kakanya pergi, yang biasanya kami lakukan di ruang tamu, kamar tidur, kamar mandi, meja kerja, meja makan, dapur., halaman belakang rumah dengan berbagai macam gaya dan sampai sekarang, apabila saya udah horny tinggal telepon sama dia dan begitupun dengan dia. Venti sekarang telah berumur 14 tahun dan masih suka dateng mengunjungi rumah saya.

Bahkan Venti tidak keberatan bila aku suruh melayani temen-temen aku dan pernah sekali ia melayani empat sekaligus temen-temen aku yang membuat Venti tidak sadarkan diri selama 12 jam, namun setelah sadar ia meminta agar dapat melayani lebih banyak lagi katanya. Yang membuat aku berpikir bahwa anak ini maniak sex, dan itu membuat aku senang karena telah ada ABG yang memuaskan aku dan temen-temen aku, dan aku akan menggunakan dia untuk dapat mendekati kakak dan sepupunya.

Kisah Taro – Maya Guru Seks Pribadiku

TAROSLOT – Maya Guru Seks Pribadiku, Kisah cerita nyata ini aku awalinya dengan diterimanya bekerja di salah satu dalam perusahaan ternama di daerah kawasan Kuningan, Rasuna Said di Jakarta sekitar pada bulan Juni tahun 1998 (persisnya setelah menyelesaikan kuliah ku di Yogyakarta). Walaupun kini masih level staff namun nya salary yang telah saya terima lebih dari sekedar cukup untuk statusku yang hingga kini masih sendirian (benaran lho, bahkan aku ini belum pernah pacaran).

Baca Juga : Taroslot Bandar Togel Online dan Bandar Slot Terbesar di Indonesia 2021

Saat pertama kali di interview aku diterima oleh pada Receptionist-nya, sebut saja namanya Maya. Waktu itu aku pun sama sekali tidak begitu untuk memperhatikannya (maklum lah sedikit grogi, interview yang pada pertama kalinya). Walaupun sekilas wajahnya itu terlihat memang cukup cantik dengan berwarna kulit putih bersih serta pada tinggi sekitaran 170 cm lumayan cukup tinggi bukan.

Akhirnya aku pun telah diterima bekerja dengan kini masa percobaan 3 bulan (sekarang aku sudah pegawai tetap). Aku mulai akrab dengan Maya yang diawali dengan pada makan siang dan juga pada waktu itu saat ia sedang “free” dikarenakan barusan saja pisah dengan pacarnya (ia telah menceritakan kepadaku dengan secara detail mengenai saat pacarannya).

Sejak itulah aku ini sering bareng bersama-sama dia kalau sepulang dari kantor, hingga pada suatu hari ia pun mengajakku sesudah nantinya pulang kantor (dia mau ingin membicarakan sesuatu) ke tempat kost-kosan nya dimana ia pun bisa leluasa untuk bercakap-cakap dengan ku ini (kebetulan juga pada saat waktu itu anak-anak kos an lainnya pada pulang kampung semua).

“Indra (nama samaran)”, katanya sambil untuk menutup pintu kamar (kos-nya cowok boleh bisa mengobrol dikamar).

“Ya, Vin.. “ jawabku sambil meminum Es teh manis yang telah disediakannya.”Masa dalam selama ini kamu nggak ada ngerasa apa-apa?”

Baca Juga : Taroslot Bandar Togel Online dan Bandar Slot Terbesar di Indonesia 2021

“Apa-apa gimana nya sih maksudmu”, jawabku yang benar-benar nggak tahu.

“Apakah aku ini harus berterus terang terhadap kepadamu mengenai dalamnya perasaanku”, suaranya pun mulai agak sedikit lembut.

Aku pun agak sedikit kaget mendengar pada nada bicaranya (memang pada saat akhir-akhir ini dia itu kalau memandangku agak sedikit terkesan menatap) namunnya aku tidak mempersoalkannya dikarenakan takut ke-GR-an. Disamping itu pun aku jarang bisa untuk akrab, sering bisa grogi bila untuk bersahabat akrab dengan yang namanya seorang wanita (kemungkinan sifat maluku ini yang agak sedikit tidak bisa aku kurangi).

Awalnya Maya Guru Seks Pribadiku

“Lho jika memang nya kamu mau menceritakan, yah terus terang aja lah”, ucapku dengan nada lurus.

Akhirnya pun dia mengutarakan bahwa sejak bertemunya waktu untuk pertama kali denganku ini ada rasa “bagaimana gitu” didalam hatinya. Dan juga setelah menunggu yang sangat cukup lama (katanya dia sih sudah kasih untuk signal-signal akan tetapi aku tidak begitu meresponnya) dia pun kini memberanikan diri untuk mengungkapkan perasaannya.

“Maya, sebenarnya aku pun sudah lama sekalil memendam perasaan itu, namun nya kamu tahu sendirikan aku ini orangnya kayak seperti apa…, aku yang sudah tahan perasaan itu”, jawabku yang sekenanya karena pada dasarnya dalam hatiku tidak mencintainya, cuman mengakui bahwa dia itu cukup sangat cantik, itu saja.

“Benar Ndra”, jawabnya kini sambil menatapku hingga dalam-dalam, aku hanya bisa mangangguk. Dalam Beberapa detik kemudian wajah nya kini hanya bisa beberapa centi dengan wajahku ini. Secara refleks langsung kukecup keningnya, pipinya dan juga pada akhirnya kukecup lembut pada bibirnya. Dia pun rupanya cukup sedikit agresif bahkan sambil menggigit kecil pada lidahku dan juga mempermainkannya.

“Ehmm… ehmm… ehmm…” desahnya yang sangat halus sambil tangannya mencoba melingkar dipundakku. Dengan Secara naluri tanganku ini mulai mengusap-usap pada bagian punggungnya (walaupun Maya masih kini memakai pakaian kerja. Hal ini pun berlangsung sekira-kira dalam 5–10 menit).

Baca Juga : Taroslot Bandar Togel Online dan Bandar Slot Terbesar di Indonesia 2021

Lama-lama tanganku ini mulai gentayangan ke dalam dadanya lalu mencoba menyusup kebagian balik bajunya. Dengan sangat lembut aku pun mengusap-usap susunya (walaupun kini masih tertutup dengan BH). Mungkin dikarenakan sama-sama sudah bernafsu maka hanya dalam untuk beberapa menit saja kami sudah berbugil ria.

Aku bergumul dengan sangat cukup lama, sambil untuk tidak melepaskan ciuman di bibir nya dan juga tanganku yang kini meremas-remas pada bagian susunya. Sedangkan pada tangannya pun mulai mengelus-elus dengan penisku yang sudah sangat terbilang tegang berat.

Nikmatnya Ngeseks dengan Guruku

Aku pun lalu memciuminya dari bibir, kuping, leher, hingga susu dan juga akhirnya sampai kebagian kemaluannya. Desahannya pun semakin sering terdengar dan juga agak kencang volumenya. Tanpa kini kusadari tangannya sudah mememagang penisku dan hingga langsung mengarahkannya kepada vaginanya.

Aku pun hingga naik turun dengan semangat sepenuh nafsuku sampai pada… “Akhh… sss… akhhh…” desahan Maya semakin kuat sambil mencoba tangannya menjambak rambutku. Bibirku juga digigitnya hingga kuat-kuat. “Aku hampir keluar Ndra!” jawabnya kini sambil meracau.

“Tahan Tunggu Sebentar yah”, pintaku padanya sambil dengan tanganku semakin keras untuk meremas susu kirinya, sedangkan pada susu kanannya aku hisap sampai dalam-dalam.

Pada Akhir puncaknya kami berbarengan denganku, “sshhh… uhhh… oohhh… Indraa, Maya keluaarrrrrr…” katanya.

“Ohhh… Mayaaa aku juga…” kataku.

Setelah itu aku mencium keningnya dan juga pada bibirnya dengan sangat lembut, aku lihat dari matanya telah menetes membasahi pada pipi. Ternyata bagi Maya dan juga diriku ini adalah hal yang baru pertama kalinya.

Kisah Taro – Gangbang Anak ABG Jablay

TAROSLOT – Gangbang Anak ABG Jablay, pook !!”, sebuah tepukan kencang mendarat di pantat kananku.

Baca Juga : Taroslot Bandar Togel Online dan Bandar Slot Terbesar di Indonesia 2021

“awwhh,,sakit tau Nov,,!!”, kataku sambil mengelus-elus pantat kananku yang agak perih karena Novi menepuk pantatku cukup kencang.

“pantat lo montok banget sih May,,hehehe,,”.

“montokan juga pantat lo”, aku pun membalas Novi dengan menepuk pantatnya dengan agak kencang juga. Kami jadi saling tampar-tamparan pantat hingga pantat kami menjadi sedikit merah.

“aduh…lama-lama perih juga nih, lo sih Nov, pake mukul pantat gue!”, omelku.

“hehe,,iya,,maap,,kalo gitu mandi aja yuk,,udah lama nih gak mandi bareng,,”.

“oh iya ya,,udah lama juga gak mandi bareng,,yuk,,”.

Kami langsung masuk ke dalam kamar mandi karena kami sudah bugil sehabis saling menjilati vagina. Aku dan Novi berdiri di bawah pancuran lalu aku memutar kran sehingga tubuhku dan tubuh Novi langsung basah terguyur air yang keluar dari pancuran. Aku dan Novi saling berpelukan, payudara dan puting kami yang saling menempel dan sedikit bergesekan memberikan sensasi tersendiri. Tangan Novi sudah berada di pantatku, Novi pun langsung meremas-remas pantatku. Aku tidak mau kalah, kuremas-remas juga pantat Novi yang menggemaskan. Aku mendekatkan bibirku ke bibir Novi, kedatangan bibirku langsung disambut baik oleh Novi sehingga kami berdua mulai bercumbu. Kami mulai dengan ciuman ringan dulu, aku mengecup bibir atas dan bibir bawah Novi berulang kali, dia membalasku dengan melakukan hal yang sama. Kami berdua menjadi bernafsu sehingga sekarang kami berdua saling bergantian melumat bibir. Tentu saja, lidah kami berdua sudah saling membelit satu sama lain. Ide muncul di kepalaku, aku menyelipkan jari telunjuk tangan kiriku ke belahan pantat Novi untuk digosok-gosokkan di lubang anus Novi. Novi sedikit tersentak kaget ketika jari telunjukku mengenai lubang anusnya. Aku gosok-gosok lubang anusnya dengan jari telunjukku, setelah itu aku masukkan jari telunjukku ke dalam anusnya dan mulai menggerakkan jariku keluar masuk lubang anus Novi. Namanya juga Novi, dia tidak mau kalah sehingga dia melakukan hal yang sama. Suasana semakin memanas, nafsu kami mulai naik sehingga membuat kami sangat bergairah untuk saling melumat bibir satu sama lain. Ketika sedang hot-hotnya, pintu kamar mandi terbuka.

“lagi mandi bareng ya?”. Spontan, aku dan Novi menoleh ke arah pintu.

“Nita,,kirain siapa?”, ujar Novi.

“ayo sini Nit, mandi bertiga yuk!”.

“ayo, siapa takut?”. Nita langsung melucuti pakaiannya hingga tubuh indahnya tidak tertutup apa-apa lagi.

“sini, pendatang baru musti di tengah, biar bisa dikerjain!”, kataku.

“iya deh iya…terserah apa kata yang punya rumah aja”, jawab Nita.

Aku langsung mengambil sedikit jarak dari Novi lalu Nita berdiri di antara Novi dan aku. Aku dan Novi langsung merapat ke Nita yang menghadap ke arahku. Aku dan Novi melumuri tangan serta payudara kami dengan sabun. Novi mulai menggosok punggung Nita dengan menggunakan payudaranya sebagai penggosok. Novi menggerakkan tubuhnya ke atas dan ke bawah berulang kali sambil mendesah karena kedua putingnya yang sensitif bergesekkan dengan kulit punggung Nita terus menerus. Sementara aku menggunakan kedua buah payudaraku untuk menggosok tubuh Nita bagian depan. Aku sengaja menggosok perut Nita terlebih dulu, setelah itu barulah payudaraku dan payudara Nita yang sudah lama berteman akhirnya bertemu. Aku sedikit menggoyangkan payudaraku ke kanan dan ke kiri sehingga puting kami yang sensitif saling bergesekan.

“nnnggghhh!!”, lirih pelan keluar dari mulut kami bertiga karena masing-masing dari kami bertiga sedang merasakan sensasi yang muncul dari tergesek-geseknya puting kami.

Lalu aku dan Novi berhenti menggosok tubuh Nita dengan payudara kami. Aku meraih pantat Nita dan mulai memoles pantat Nita dengan tanganku yang berlumuran sabun. Novi menggerakkan tangannya melewati pinggang Nita dan memberhentikan tangannya di selangkangan Nita. Tangan Novi yang lembut membelai selangkangan Nita dengan perlahan dan lemah lembut membuat Nita membuka mulutnya tapi tidak mengeluarkan suara. Aku kasian melihat Nita megap-megap jadi aku gunakan bibirku untuk menambal mulut Nita yang terbuka. Bibirku benar-benar dilumat habis-habisan oleh Nita, mungkin karena nafsunya yang sedang memuncak.

“ccllkk,,ccllkk,,”, aku mendengar suara jari Novi yang berlumuran sabun sedang keluar masuk lubang vagina Nita.

“pantes aja, si Nita nyipok gue semangat banget,,ternyata lagi,,diobok-obok ama Novi toh,,”, kataku dalam hati.

“ikutan ngobok-ngobok Nita ah!”, pikirku.

Aku pun mulai memasukkan jari telunjukku tangan kananku ke dalam anus Nita seperti cacing yang sedang menggali tanah, menggeliat kesana kemari hingga akhirnya jariku itu sudah tertanam di dalam anus Nita.

Nita semakin ganas dan liar melumat bibirku karena kini, dia benar-benar sedang terangsang berat. Saat sedang asik-asiknya mengaduk-aduk lubang anus Nita dengan jari telunjukku, tiba-tiba jari tengah tangan kanan Novi yang tadinya dia gunakan untuk memainkan klitoris Nita sudah bersarang di dalam vaginaku. Tanpa basa-basi dan tanpa permisi, Novi mengocok vaginaku membuat aku jadi bernafsu sehingga percumbuan antara aku dengan Nita menjadi sangat bergairah daripada sebelumnya.

“huu…dasar, rasain nih Nov”. Aku menancapkan jari tengah tangan kiriku untuk mengaduk-aduk liang vagina Novi.

“mmmhh,,uummhhh,,”, bunyi dari alunan hati Novi yang benar-benar sedang keenakan sementara aku dan Nita tidak bisa mendesah karena bibir kami berdua masih menempel dengan erat. Nita melepaskan cumbuannya setelah dia dan aku sudah puas saling mengulum dan mengemut bibir. Kini, kamar mandiku sangat berisik karena desahan kami bertiga bersusul-susulan. Padahal, Nita yang lebih dulu diobok-obok, tapi Nita mampu menahan orgasmenya hingga orgasme bersamaan denganku dan Novi. Aku menaruh tanganku di punggung Novi untuk memeluk Nita dan Novi sekaligus, Novi juga melakukan hal yang sama sehingga Nita terhimpit di tengah. Meskipun diguyur air dari pancuran, tapi tubuh kami terasa panas karena ledakan orgasme yang baru saja kami bertiga alami dalam waktu yang bersamaan.

“nah,,sekarang lo Nov,,gantian,,”.

“eit,,bentar dulu,,kan vagina lo belom dijilat,,”.

“oh iya ya,,”, kataku. Aku dan Novi langsung berjongkok sementara Nita tetap berdiri. Lidahku menyapu belahan bibir vagina Nita yang masih tertutup dan kadang-kadang aku menyedot klitoris Nita hingga Nita menggeliat sambil mendesah. Novi membenamkan wajahnya ke pantat Nita. Nita melebarkan kakinya lebih lebar lagi sehingga aku dan Novi bisa lebih leluasa menikmati tubuh bagian bawah dari Nita. Kadang-kadang aku dan Novi berciuman di antara selangkangan Nita. Dalam waktu 5 menit, Nita mencapai puncak kenikmatannya, cairannya langsung menyemprot ke wajahku, aku membuka mulutku untuk meminum cairan Nita, tapi wajahku sudah basah terkena cairan vagina Nita. Lalu aku mengais sisa cairan yang masih tersisa di liang vagina Nita. Nita menekan kepalaku ke arah vaginanya, aku semakin semangat mengobok-obok vagina Nita dengan lidahku. Tapi, aku tidak menelan cairan vagina Nita melainkan hanya menampungnya di mulutku. Meskipun, aku sangat tergoda untuk menelan cairan Nita yang terasa manis, asin, dan sekaligus gurih di mulutku, namun aku tidak menelannya karena aku ingin berbagi dengan Novi. Aku mentransfer cairan Nita ke Novi melalui mulut. Novi pun dengan semangat meminta cairan Nita sehingga sekarang kami berdua malah berebutan menelan cairan Nita. Kami terus bercumbu dengan sangat bergairah di bawah selangkangan Nita, setelah 3 menit, aku dan Novi selesai saling berbagi.

“ayo Nov, giliran lo di tengah!!”

“okeh,,okeh,,”. Kini, Novi yang akan ‘dimandikan’ olehku dan Nita.

“Nov,,lo ngadepnya ke Nita dulu,,”.

“okeh,,May,,”.

Setelah Novi mendapat perlakuan yang sama seperti Nita, kini giliranku. Aku menghadap ke Novi. Aku sudah selesai dimandikan hingga aku orgasme 2 kali, tapi Novi memutar tubuhku sehingga Nita yang sekarang berhadapan dengan vaginaku. Vagina dan lubang pantatku dijilat lagi untuk kedua kalinya.

“aduhh,,udahh,,donghh,,”, aku berusaha berbicara di tengah-tengah kenikmatan yang kudapat dari jilatan Nita di vaginaku dan jilatan Novi di pantatku.

Mereka berdua terus menjilati bagian bawah tubuhku hingga aku orgasme. Tiba-tiba, ada seseorang yang masuk ke dalam kamar mandi.

“boleh ikutan gak?”.

“eh…Pak Joko, boleh Pak…sini Pak!”.

Pak Joko melucuti pakaiannya sendiri hingga dia telanjang. Novi dan Nita menarik Pak Joko ke bawah pancuran. Nita dan Novi mengapit Pak Joko di samping kanan dan kirinya sementara aku sudah bersimpuh di depan Pak Joko.

“ayo Maya sayang, tolong bersihin kontol bapak ya ampe bersih!”.

“beres pak, pokoknya kontol bapak bakal kinclong deh!”, kataku lalu aku mengecup kepala penis Pak Joko dengan sangat mesra. Aku ciumi kepala penis Pak Joko berulang kali, lalu aku menciumi batang penisnya juga hingga ke pangkal penisnya.

“kok cuma dicium aja?”, tanya Pak Joko sambil terus mengobok-obok vagina Nita dan Novi dengan kedua tangannya.

“kan Maya sayang banget ama kontolnya Pak Joko, emang Pak Joko udah bosen ya kontolnya disayang ama Maya?”, tanyaku.

“gak kok, kontol bapak gak pernah bosen pacaran ama Maya sayang”.

“nah, makanya Pak Joko sabar aja!”.

“oh ya udah kalo gitu, terserah Maya sayang aja deh,,”.

“nah, itu baru Pak Joko Maya,,”.

Baca Juga : Taroslot Bandar Togel Online dan Bandar Slot Terbesar di Indonesia 2021

Aku melanjutkan menciumi penis Pak Joko yang sudah seperti kunci dari vaginaku karena liang vaginaku sudah terlalu sering menjepit penis Pak Joko. Setelah menciumi penis Pak Joko, aku mulai membersihkan semua kuman yang ada di penis Pak Joko dengan mulutku. Aku emut-emut topi baja merah muda itu sambil terus menggelitik lubang kencingnya dengan lidahku. Pak Joko mendesah keenakan, aku jadi semakin bersemangat menjilati penis Pak Joko. Aku gerakkan lidahku mengitari diameter penis Pak Joko hingga ke pangkalnya. Lalu aku jilati seluruh senti penis Pak Joko sampai ke kantung buah zakar Pak Joko. Aku gigit ujung kepala penis Pak Joko dengan lembut sambil ‘menelan’ penis Pak Joko.

“terusshh…Maya sayanghh!!”.

“ooohhh,,!!”, erang Novi dan Nita berbarengan karena sepertinya mereka orgasme.

“ayo Nov…Nit, bantuin gue bersihin nih kontol Pak Joko kita tersayang,,”.

“oke!!”, jawab mereka berdua.

Nita langsung jongkok di sampingku, sementara Novi bergerak ke belakang Pak Joko. Novi jongkok di antara kedua paha Pak Joko. Aku dan Nita mengurusi bagian batang penis Pak Joko, sedangkan Novi mengurusi ‘telur’ Pak Joko dengan sangat baik. Aku dan Nita bergantian menjilati batang penis Pak Joko. Pak Joko tidak kuat menahan orgasmenya lama-lama karena penisnya dikeroyok 3 gadis yang sudah lihai memanjakan penis lelaki. Sperma Pak Joko pun terbuang percuma.

“kalian curang, maen keroyokan,,”.

“kan biar kontol Pak Joko bersih,,”, ujarku.

“tapi enak kan Pak?”, tanya Nita.

“ya sih,,hehe,,si neng Novi,,ngapain di situ? gak bau?”.

“gak kok Pak,,”.

“semuanya, keluar yuk,,dingin juga lama-lama”, ajakku.

“ayo!!”.

Kami berempat keluar dari kamar mandi, ternyata diluar ada 2 orang laki-laki lain. 2 orang itu adalah Pak Dino dan Pak Yahya. Mereka berdua langsung mendekati cewek favorit mereka masing-masing. Pak Dino memeluk Nita dari belakang sementara Pak Yahya memeluk Novi dari belakang. Pak Dino dan Pak Yahya mulai memainkan vagina cewek favorit mereka tanpa minta izin terlebih dulu. Pak Joko ikut-ikutan memelukku dari belakang dan mulai memainkan vaginaku juga sehingga aku, Novi, dan Nita mendesah bersahut-sahutan dan kadang kami kompak mendesah bagai paduan suara. Kami bertiga akhirnya orgasme hampir bersamaan.

“aduh,,maen obok-obok aja nih”, protes Nita.

“iya nih,,kan lemes tau”, tambah Novi.

“abisnya kangen ama memek Nita sayang sih”, jawab Pak Dino.

“kalo bapak,,tangan bapak gerak sendiri pas ngeliat memek Novi sayang,,hehe”, jawab Pak Yahya.

“Pak Joko, Pak Dino, ama Pak Yahya, ada apa dateng ke sini tiba-tiba? biasanya telpon dulu?”, tanyaku.

“kita betiga mau balapan nih,”, jawab Pak Joko sambil meremasi payudaraku.

“lah,,mau balapan tapi kok ke rumah Maya?”, tanyaku lagi.

“kan kendaraannya ada di sini,,”, jawab Pak Dino.

“kendaraan apa? jadi bingung nih?”, Novi kebingungan.

“kendaraannya ya kalian betiga,,”, jawab Pak Yahya.

“iya, nih kuncinya,,”, kata Pak Joko menunjuk ke penisnya.

“oh, mau balapan yang itu,,”, Novi akhirnya mengerti.

“ya udah,,Pak Dino ama Pak Yahya buka celananya dong,,katanya mau balapan?”, ujar Nita yang sedang mengelus-elus penis Pak Dino yang masih terbungkus celana.

“itu mah,,gak usah disuruh,,”. Pak Dino dan Pak Yahya melepas pelukan mereka dan mulai melucuti pakaian mereka sendiri. Aku, Novi, dan Nita kompak langsung jongkok di hadapan 3 bapak-bapak itu.

“pada mau ngapain?”, tanya Pak Joko.

“kan biasanya sebelum balapan dikasih pelumas dulu supaya ntar gak macet,,”.

“oh iya,,bener juga,,kalian betiga udah cantik, sexy, baik, ‘n pinter juga,,”, puji Pak Yahya.

“iya,,kita beruntung banget,,bisa kenal ama kalian betiga,,”, tambah Pak Dino.

“ah,,Pak Yahya ama Pak Dino bisa aja,,”, kataku sambil menciumi kepala penis dan batang penis Pak Joko yang sudah kembali segar.

“daripada ngegombal terus,,mendingan Pak Dino kasih kuncinya biar Nita bisa kasih pelumas,,”.

“okehh,,kasih pelumasnya yang banyak ya Nita sayang,,”, kata Pak Dino yang menyodorkan penisnya ke mulut Nita.

“beres Pak Dino,,”.

“ayo Novi sayang,,kontol bapak dikasih pelumas juga yang banyak ya,,”.

“gak mau,,”.

“yah,,kok gak mau?”.

“cuma becanda Pak,,tenang aja,,Novi bakal ngelumasin kontol bapak ampe licin banget,,”.

“nah,,itu baru Novinya bapak,,”, kata Pak Yahya mengelus-elus kepala Novi. Aku, Nita, dan Novi pun mulai ‘berkaraoke’ dengan mic yang berbeda. Kini, giliran 3 bapak-bapak itu yang mendesah bersahut-sahutan seperti kami tadi. Setelah 5 menit, kami bertiga selesai memberikan pelumas alias air liur ke 3 penis yang ada di hadapan kami. Aku, Nita, dan Novi berdiri lalu membalikkan tubuh kami sehingga membelakangi 3 bapak-bapak yang penisnya sudah mengacung tegak.

“udah pada minum obat belum?”, tanya Pak Yahya.

“belom,,”. Kami meminum obat anti hamil milik kami.

“nah sekarang udah siap,,ayo start the engine!”.

Pak Yahya sudah menancap Novi, Pak Dino sudah mencoblos Nita, dan Pak Joko juga sudah menanamkan penisnya ke dalam vaginaku. Pak Joko menarik kedua tanganku ke belakang sehingga kedua tanganku seperti stang motor saja. Novi dan Nita juga diperlakukan sama sepertiku.

“ayo berangkat!!”, teriak Pak Joko.

Aku mutar-mutar mengelilingi kamar dengan penis Pak Joko tertanam di dalam vaginaku sementara Novi dan Nita diajak keluar kamar oleh Pak Yahya dan Pak Dino. Kadang, Pak Joko berhenti mengajakku berjalan agar bisa menggenjot vaginaku, tapi setelah itu Pak Joko mengajakku berjalan lagi. Dan kadang, aku dipertemukan dengan Novi atau Nita hanya untuk sekedar berciuman saja. Pak Yahya ‘mengendarai’ Novi kembali ke kamarku dan ‘memarkir’ Novi di depanku sehingga aku dan Novi bisa berciuman. Tak lama kemudian, Pak Dino muncul dan ‘memacu’ Nita dan memposisikan Nita di dekatku dan Novi sehingga sekarang aku bisa berciuman dengan Novi ataupun Nita. Dalam waktu yang hampir bersamaan, Pak Joko, Pak Dino, dan Pak Yahya mencapai puncaknya. Aku, Nita, dan Novi tidur bertiga di atas ranjangku.

“gimana Pak,,balapannya tadi?”, tanyaku.

“itu balapan yang paling seru,,”, kata Pak Joko.

“jadi pengen balapan lagi,,”, ujar Pak Yahya.

“yaudah,,Pak Yahya ama Pak Dino nginep aja,,”.

“lho? emangnya orangtua neng Maya gak pulang?”, tanya Pak Dino.

“pulangnya masih seminggu lagi,,”.

“berarti bapak bisa lepas kangen ma Novi sayang ampe puas dong,,asik,,”. Pak Yahya menggendong Novi dan melumat habis payudara Novi yang mancung itu.

“ayo Pak Dino,,mau lepas kangen juga gak?”, tanya Nita dengan wajah yang sangat menggoda.

“mau banget,,”. Pak Dino langsung menindih tubuh Nita dan mencumbui bibir Nita.

“Maya sayang, kok tadi bapak gak diajak nginep?”.

“gak usah Maya ajak,,Pak Joko juga pasti mau nginep kan?”.

“hehe,,iya,,Maya sayang tau aja,,”.

“ayo Pak Joko, mau lagi gak?”, kataku sambil mengelus-elus belahan bibir vaginaku.

“itu mah gak usah ditanya,,hehe!!”. 3 bapak-bapak itu pun melampiaskan nafsu mereka sepuas-puasnya kepada kami bertiga.

Bagai seorang istri yang baik, aku, Nita, dan Novi melayani mereka dengan sangat baik. Aku, Nita, dan Novi memberikan 3 bapak-bapak itu akses penuh 24 jam atas tubuh kami. Misalnya, aku sedang tidur, tapi Pak Joko sedang ‘ingin, Pak Joko tinggal membangunkanku dan aku akan melayani Pak Joko dengan senang hati. Begitu juga Novi dan Nita. Aku-Pak Joko, Nita-Pak Dino, dan Novi-Pak Yahya selalu bercinta dengan penuh hasrat dan nafsu yang menggebu-gebu bagai pasangan pengantin yang baru menikah hingga tak terasa sudah hari ke 7.

“May,,pulang dulu ya!”, pamit Novi dan Nita setelah membantuku membersihkan rumah yang sudah seperti tempat bulan madu bagi kami berenam karena besok orang tuaku pulang.

“Novi sayang, bapak anterin ya ampe rumah”, ajak Pak Yahya.

“boleh aja sih, tapi pasti ada upahnya?”, balas Novi.

“iya,,hehe,,”.

“ya udah,,apa upahnya?”.

“tolong angetin kontol bapak pake mulut kamu dong,,hehe,,”.

“iya, iya,,yaudah May,,gue balik dulu ya,,daahh,,”.

“ati-ati ya Nov,,”.

“Nita sayang,,”, Pak Dino memanggil Nita dengan sangat mesra.

“apa? minta diangetin juga?”, Nita hanya berpura-pura galak.

“iya,,hehe,,”.

“ya udah,,May,,gue pulang ya,,mau karaokean di mobil Pak Dino,,”.

“hahaha,,bisa aja lo,,Nit,,yaudah,,ati-ati karaokeannya,,jangan ampe kegigit,,”. Nita, Pak Dino, Novi, dan Pak Yahya sudah pulang sehingga hanya tinggal aku dan Pak Joko yang ada di rumah dalam malam yang dingin dan sepi. Telpon rumahku berdering.

“halo?”.

“Maya,,ini Mama,,”.

“oh iya Mah,,ada apa Mah?”.

“urusan disini belum selesai jadi kayaknya Papa sama Mama baru pulang 3 hari lagi,,kamu gak apa-apa kan di rumah sendirian?”.

“ya Mah,,Maya gak apa-apa kok,,”.

“yaudah,,ati-ati ya di rumah,,daah”.

“iya Mah,,Mama juga ati-ati ya disana,,daah,,”. Begitu aku menaruh gagang telpon di tempatnya, Pak Joko langsung memelukku dari belakang.

“siapa yang nelpon?”, Pak Joko menciumi tengkuk leherku.

“Mama yang nelpon,,katanya mereka pulangnya 3 hari lagi,,”.

“berarti bapak bisa memperpanjang masa nginep di sini dong?”.

“haha,,memperpanjang? emangnya ktp,,”.

“jadi gak boleh nih,,bapak nginep lagi?”.

“tenang aja Pak,,boleh kok,,cuma Maya bingung aja,,emangnya Pak Joko gak bosen ngentotin Maya? padahal ampe 7 hari lho?”.

“gak tau nih,,kontol bapak gak mau pisah ama Maya sayang,,hehe,,”.

“oh,,gitu,,yaudah,,Maya buka layanan 24 jam lagi deh,,”.

“bener ya? bapak pulang nih ambil obat kuat,,biar kontol bapak bisa ngaceng terus,,”.

“boleh,,siapa takut,,eh,,tapi Pak,,emang ada obat yang bisa 24 jam gitu?”.

“gak sih,,paling cuma 8 jam,,tapi kan jadinya gak harus nunggu dulu,,”.

“oh,,yaudah,,ambil sana,,Maya juga mau mandi dulu biar wangi lagi,,”.

Pak Joko bergegas ke rumahnya setelah selesai memakai bajunya. Sementara aku sedang asik mandi agar tubuhku wangi dan bersih lagi ketika Pak Joko kembali. Aku menyambut Pak Joko yang sudah kembali lagi dengan bugil. Aku membantu Pak Joko melepaskan pakaiannya sehingga dia telanjang.

“aduh,,Maya sayang,,badan kamu,,wanginya menggoda banget,,jadi gak sabar pengen maen suami istri lagi,,hehe,,”.

“yaudah,,yuk,,Maya udah siap,,”.

Aku dan Pak Joko bercinta dengan hasrat dan hawa nafsu yang sepertinya tak ada batasnya. 3 hari sudah berlalu, saatnya Pak Joko pulang. Aku kembali ke kehidupan normalku setelah 10 hari menjadi istri Pak Joko. 1 minggu kemudian, Pak Joko menelpon ke hpku. Aku langsung menutup dan mengunci pintu kamarku.

“ada apa Pak,,nelpon Maya?”.

“sabtu besok,,Maya sayang ada acara gak?”.

“gak ada kayaknya,,kenapa emangnya Pak?”.

“ke vilanya Pak Anton yuk,,Pak Anton udah kangen katanya,,”.

“boleh,,berapa hari?”.

“tergantung,,Maya sayang bisanya berapa hari?”.

“5 hari kayaknya, gak apa-apa kan?”.

“ya gak apa-apa lah,,kan Maya sayang yang nentuin,,”.

“yaudah,,ntar Maya yang ke rumah Pak Joko,,suruh Pak Anton tunggu di rumah Pak Joko ya,,”.

“beres deh,,sayangku”.

Hari sabtu tiba, aku pamit ke orang tuaku kalau aku akan nginep di rumah temanku. Aku berangkat ke rumah Pak Joko dengan tas yang lumayan besar karena aku mempacking pakaian untuk 5 hari.

“eh,,Maya sayang udah dateng,,ayo masuk,,”, kata Pak Joko.

“makasih Pak,,”, aku lewat di hadapan Pak Joko, Pak Joko langsung menepuk pantatku.

“halo Maya !!”, sapa Pak Anton langsung memelukku.

“alo Pak Anton,,”, balasku. Pak Anton melepas pelukannya terhadapku.

“aduh,,udah lama gak ketemu,,kamu makin cantik aja,,”, Pak Anton mencubit pipiku.

“aduh,,sakitt nih,,”, kataku sambil mengelus-elus pipiku.

“maap,,abis kangen banget,,udah 1 bulan gak ketemu,,”.

“eh,,neng Maya udah dateng,,”, Pak Edo keluar dari kamar Pak Joko.

“eh,,ada Pak Edo juga,,”.

“oh iya,,Maya sayang ngapain bawa tas gede kayak gitu?”, tanya Pak Joko.

“ya bawa baju,,masa bawa emas,,hihi,,”.

“lho,,neng Maya ngapain bawa baju? kan ntar di villa juga,,neng Maya bakal buka baju terus,,hehe”, ujar Pak Edo.

“iya sih,,tapi kan,,”.

“yaudah,,kamu bawa aja tasnya,,”, kata Pak Anton.

“sini,,biar bapak yang bawain,,”, Pak Joko langsung mengambil tasku.

“makasih,,Pak Joko,,”.

“yaudah, kita langsung berangkat aja yuk!”, ajak Pak Anton.

“yok,,”.

Pak Joko menaruh tasku di bagasi mobil Pak Anton.

“Joko,,lo yang nyetir,,gue pengen duduk di belakang ama si nona manis ini,,”, kata Pak Anton.

“gue juga,,”, tambah Pak Edo.

“ya ude,,gue yang nyetir,,”. Pak Joko langsung masuk ke dalam mobil sementara Pak Anton menyuruhku duduk di tengah. Lalu Pak Anton duduk di sebelah kananku, dan Pak Edo duduk di sebelah kiriku.

“ayo Maya,,buka baju dong,,”, pinta Pak Anton.

“kan belum nyampe vila,,masa Maya udah disuruh buka baju?”, tanyaku.

“ya abis,,kangen ngeliat body kamu,,”.

“yee dasar,,Pak Anton ama Pak Edo,,emang kangen banget ya?”.

“iya neng Maya,,kangen banget,,”.

“tapi kalo Maya buka baju di mobil ntar keliatan dong dari luar?”.

“gak kok,,mobil om pake kaca film,,jadi gak keliatan dari luar,,”.

“ya udah,,tapi bukain baju Maya ya,,kan Pak Anton ama Pak Edo yang punya keperluan,,hehe”.

“dengan senang hati,,nona manis”, jawab Pak Anton.

Dalam waktu sekejap, aku sudah telanjang di tengah-tengah 2 pria ini. Tanpa basa-basi lagi, Pak Anton langsung melahap payudara kananku dan Pak Edo menikmati sajian payudara kiriku.

“mmmhhh,,teeruusshh,,”, desahku. Tangan Pak Anton berusaha menyelip masuk melewati pahaku. Aku sedikit melebarkan kedua pahaku sehingga tangan Pak Anton langsung bisa menyelip masuk melalui celah pahaku. 1 buah jari Pak Anto sudah masuk ke dalam vaginaku sedangkan Pak Edo menggunakan jari tengahnya untuk mengelus-elus dan menekan-nekan klitorisku.

Baca Juga : Taroslot Bandar Togel Online dan Bandar Slot Terbesar di Indonesia 2021

“oohhh,,”, desahku semakin kencang karena kini, 3 titik sensitifku sedang dimainkan oleh Pak Anton dan Pak Edo. Tanpa sadar, aku melebarkan kedua kakiku sebagai respon dari permainan jari Pak Anton yang terus mengocok vaginaku. Pak Anton menambahkan 1 jarinya lagi ke dalam vaginaku karena kakiku sudah terbuka lebar sehingga Pak Anton lebih leluasa mengaduk-aduk vaginaku. Payudara kananku sudah berlumuran air liur Pak Anton begitu juga dengan payudara kiriku yang sudah berlumuran air liur Pak Edo.

“oouuuhh,,”, aku mengejang dan mendesah, cairanku langsung menyemprot 2 jari Pak Anton yang menyumpal lubang vaginaku.

Pak Anton mengeluarkan 2 jarinya keluar dari vaginaku, tapi 2 jari Pak Edo langsung menyangsang di dalam vaginaku dan Pak Antonlah yang sekarang memainkan klitorisku sampai aku mengalami orgasme lagi.

“memeknya neng Maya emang manis banget,,”, kata Pak Edo sambil menjilati 2 jarinya yang berlumuran cairanku.

“bener lo Do,,enak banget,,”, Pak Anton juga menjilati 2 jarinya sendiri.

“udah ya ngobok-ngoboknya,,lemes nih,,”, pintaku.

“yaudah,,kalo gitu,,karaokean aja,,”.

“nah,,kalo karaokean doang,,Maya siap deh,,sekarang,,keluarin adek kecilnya dong,,”.

“oke,,”. Pak Anton dan Pak Edo melepaskan celana panjang serta celana dalam mereka.

“siapa yang mau di karaokein duluan?”.

“om dulu,,”, ujar Pak Anton.

“gak,,bapak dulu,,”, kata Pak Edo tidak mau kalah.

“udah,,jangan berantem,,Pak Anton duluan,,abis itu baru Pak Edo deh,,”.

“yah,,”, Pak Edo keliatan kecewa.

“tenang aja Pak Edo, sini…dedeknya,,Maya pijetin,,”.

“wah,,okeh dah,,nyang penting dipegang ama neng Maya,,hehe”.

Aku jongkok di depan Pak Anton yang sedang duduk. Susah juga mengambil posisi untuk bersiap ‘karaokean’ di mobil, tapi aku bisa mengambil posisi yang tepat. Kini, Pak Edo duduk di sebelah Pak Anton. Aku menggenggam penis Pak Anton dengan tangan kiriku dan menggenggam penis Pak Edo dengan tangan kananku. Aku mulai menghangatkan penis Pak Anton dengan mulutku. Aku bersihkan penis Pak Anton dengan seksama hingga aku bisa meminum sirup putih kental Pak Anton. Aku menganga ke arah Pak Anton untuk menunjukkan spermanya yang tertampung di mulutku. Pak Anton menutup mulutku, aku pun menelan sperma Pak Anton.

“gimana Maya,,enak gak peju Om?”.

“enak Pak,,nah,,Pak Edo,,udah siap belom karaokean ama Maya?”, tanyaku sambil mengelus-elus kepala penis Pak Edo yang isinya belum kukuras. Pak Edo membuka selangkangannya lebar-lebar.

“neng Maya,,kayaknya pantat bapak gak bersih,,tolong bersihin dong,,”.

“oce Pak Edo,,”.

Tanpa ragu-ragu, aku menjilati lubang pantat Pak Edo sehingga Pak Edo langsung menggelinjang.

“neng Maya,,neng Maya,,udah cantik, bohay, mau disuruh apaan aja,,coba neng Maya jadi istri bapak,,bakal bikin anak mulu tiap hari,,hehe”.

“ah,,Pak Edo bisa aja,,Maya lanjutin ya karaokein dedeknya ama sekalian bersihin pantat Pak Edo,,”.

“iya,,yang bersih ya neng Maya,,”.

“oce,,”. Tak beberapa lama, aku sudah bisa meminum sperma Pak Edo.

“Maya,,pantatnya Om belom dibersihin,,”.

“oh,,mau dibersihin juga? yaudah,,”. Aku berpindah ke selangkangan Pak Anton lagi dan mulai membersihkan lubang anus Pak Anton. Penis Pak Anton pun sudah berdiri lagi.

“aduh,,dedenya bangun lagi,,tolong dinina boboin lagi dong,,”.

“siap, Pak Anton,,”.

Selesai membuat Pak Anton menumpahkan isi penisnya ke dalam mulutku untuk kedua kalinya, Pak Edo menepuk pundakku.

“neng Maya,,dede’nya bapak juga bangun nih,,tolong di nina boboin juga dong,,”.

“beres Pak,,”. Begitulah kerjaanku selama di dalam mobil, aku selalu berpindah-pindah dari selangkangan Pak Anton ke selangkangan Pak Edo dan sebaliknya.

Aku terus menina bobokan ‘adik kecil’ mereka sekaligus membersihkan lubang pantat mereka hingga akhirnya mereka sudah puas. Pak Anton menyuruhku duduk di tengah lagi. Mereka berdua memainkan vagina dan klitorisku lagi. Akhirnya, perjalanan yang ‘melelahkan’ itu selesai, kami sudah sampai di vila Pak Anton.

“Pak Anton,,mana baju Maya?”.

“udah…gak usah pake baju lagi, vila Om kan terpencil,,”.

Pak Edo dan Pak Anton yang membawa pakaianku keluar dari mobil, Pak Anton mengambil tasku dan membawanya ke dalam vila. Aku tidak punya pilihan lain, aku keluar dari mobil tanpa ada sehelai benang pun yang menutupi tubuhku. Angin dingin langsung menyerangku, aku menggigil kedinginan. Pak Joko yang baru keluar dari mobil langsung menghampiriku.

“Maya sayang, kedinginan ya?”.

“iya Pak,,”, jawabku gemetaran.

“bapak angetin ya pake ini,,”, kata Pak Joko mengelus penisnya.

“ha? disini?”.

“iya,,bapak udah gak nahan gara-gara tadi di mobil,,bapak cuma bisa dengar Maya sayang yang lagi keenakan,,”.

“tapi,,ntar keliatan orang,,”.

“tenang aja, kan vila Anton jauh dari keramaian,,”.

“tapi kan…”.

“ayo dong Maya sayang, sekali coblos aja,,masa tega ngebiarin kontol bapak tegang begini?”.

“mm,,yauda deh,,mau Maya jilatin dulu nggak?”.

“wah…makasih banget,,nih,,”.

Baca Juga : Taroslot Bandar Togel Online dan Bandar Slot Terbesar di Indonesia 2021

Aku jongkok dan senderan ke pintu mobil, Pak Joko menyodorkan penisnya ke mulutku, aku langsung menyambar penis Pak Joko dengan mulutku. Aku ciumi seluruh bagian penis Pak Joko lalu aku emuti kepala penis dan buah zakarnya, setelah itu baru aku jilati dari pucuk kepalanya hingga ke pangkal penisnya.

“nah sekarang udah siap nih Pak,,mau coblos dimana?”.

“di pantat aja,,bapak lagi pengen maen di tempat yang sempit banget,,”.

“oke,,”. Aku membelakangi Pak Joko, aku berpegangan pada atap mobil dan membungkukkan tubuhku.

“Maya sayang,,siap ya?”.

“siap Pak,,silahkan dicoblos,,”.

“Maya sayang emang paling pengertian deh,,”. Pak Joko menampar pantatku dengan kencang, aku hanya mengeluarkan senyum manisku saja.

“sleebb,,”, penis Pak Joko sudah menyelip masuk ke dalam celah anusku yang sempit.

“aduuhh,,sempiitth!”, desah Pak Joko. Pak Joko mulai memompa anusku dengan sangat bersemangat, mungkin karena nafsunya yang baru bisa tersalurkan sekarang.

“aaahhh,,”, desahku.

Kedua buah payudaraku berguncang maju mundur seiring dengan tubuhku. Pak Edo keluar dari dalam vila sehingga dia bisa melihat aku yang sedang dipompa oleh Pak Joko.

“waduh,,udah ngangetin badan aja lo,,Ko,,”.

“hehe,,iya,,”, balas Pak Joko tanpa berhenti menggenjot anusku.

“neng Maya,,neng Maya,,coba kontol bapak masih kuat,,eh Ko,,cepetan lo,,ditungguin ama Anton,,”.

“iye,,udeh lo sono,,ganggu gue lagi maen ama bini aje,,”.

“du ileh bini lo,,neng Maya kan bini bersama,,udah ah,,gue masuk,,dingin banget,,”.

Aku dan Pak Joko pun bisa berkonsentrasi penuh lagi. 2 kali orgasme bisa memunculkan rasa hangat dari dalam tubuhku. Beberapa menit kemudian, Pak Joko menyemburkan spermanya ke dalam anusku.

“Maya sayang udah anget belum?”.

“udah Pak,,masuk ke dalem aja yuk,,takut dingin lagi,,”.

“sini,,bapak gendong,,”, Pak Joko pun langsung menggendong tubuhku.

“aduh,,Pak Joko ada-ada aja,,Maya pake digendong segala,,”, kataku manja.

“iya dong,,biar Maya sayang gak capek,,”. Pak Joko menggendongku masuk ke dalam vila.

“wah,,ini dia bini kita,,sini”, kata Pak Edo. Pak Joko menaruhku di antara Pak Anton dan Pak Edo yang sedang duduk di sofa sambil menonton tv.

“lo abis ngentot ama Maya ye diluar ye Ko?”, tanya Pak Anton.

“iye,,abisnye kontol gue panas gak kebagian di mobil..”.

“ye tapi kalau Maya sakit?”.

“ah,,gak apa-apa kok Pak Anton,,kasian tadi Pak Joko gak kebagian,,”, jawabku.

“tuh kan,,makanye santai aja ama si nona manis kita satu ini,,”, ujar Pak Joko.

“gimane? bini kite udah dateng?”, kata seseorang yang turun dari tangga.

“wah,,ada Pak Fais,,”.

“nah,,itu dia selimut kita dateng juga,,”, kata orang kedua yang turun dari tangga.

“eh,,ada Pak Parman,,”, kataku.

“dari tadi di tungguin,,dateng juga boneka kita,,”, kata orang terakhir yang turun dari tangga.

“ada Pak Roni juga,,”.

Kini, aku dikelilingi 6 om-om yang sudah sangat bernafsu melihat tubuh montokku.

“neng Maya,,main yuk,,udah kangen nih,,hehe,,”, kata Pak Fais.

“siapa aja nih yang kangen? biar sekalian aja,,”, tanyaku menggoda mereka berenam.

“bapak,,”, kata Pak Parman.

“bapak juga,,”, kata Pak Roni.

“Pak Anton, Pak Edo, ama Pak Joko gak? main bareng aja yuk sekalian,,”, ajakku.

“mau banget sih,,tapi masih capek,,”, jawab Pak Edo.

“iya,,Om juga,,”, ujar Pak Anton.

“kalo Pak Joko? biasanya gak pernah nolak?”.

“iya,,tapi bapak masih capek nih,,”.

“yaudah,,Neng Maya,,kita maen berempat aja,,”.

“yuk,,”. Kami berempat berjalan menuju ke salah satu kamar. Selama berjalan, Pak Fais, Pak Parman, dan Pak Roni iseng meremas-remas payudara serta pantatku.

“aduh,,udah gak sabar ya?”, tanyaku karena Pak Fais asik meremas-remas pantatku.

“iya,,udah lama gak pulang ke rumah,,”.

“ah,,bisa aja,,oh iya,,bentar,,Maya mau minum obat dulu,,”.

“obat anti hamil?”, tanya Pak Roni.

“iya,,”.

“nih,,tadi Anton ngasih bapak,,”.

“mau minum pake air gak?”, tanya Pak Parman.

“gak usah Pak,,langsung Maya telen aja,,”. Setelah aku minum obat, mereka bertiga menggiringku ke kamar. Mereka bertiga langsung melucuti pakaian mereka.

“wah,,kontol bapak tau aja mau pulang ke rumah,,udah gak sabar,,hehe”.

“yaudah,,kita mulai,,”. Mereka bertiga langsung mengeroyokku, aku pun melayani mereka dengan senang hati dan terus menerus hingga akhirnya penis mereka sudah tidak bisa bangun lagi. Pak Fais, Pak Parman, dan Pak Roni sudah selesai melampiaskan nafsu mereka kepadaku.

“neng Maya,,kita ke bawah dulu ya,,mau ngerokok,,”, Pak Fais meminta izin. Aku hanya mengangguk dan tersenyum saja karena tenagaku belum kembali setelah dikeroyok mereka bertiga. Setelah beberapa menit beristirahat, aku ingin ke kamar mandi. Tapi, saat aku baru mau bangkit dari ranjang yang sudah acak-acakan, tiba-tiba Pak Joko, Pak Anton, dan Pak Edo masuk ke dalam kamar.

“wah,,kloter kedua udah dateng nih,,”, kataku.

“iya nih,,gak enak juga di bawah doang,,dingin,,enakan disini ama kamu,,kan anget,,hehe”, kata Pak Anton.

“yaudah,,sini,,”, kataku sambil menggerakkan jariku seperti menantang mereka bertiga untuk maju.

“cihuy,,emang neng Maya paling mantep deh,,”, kata Pak Edo.

“namanya juga si nona manis,,”, kata Pak Joko.

Service terbaik kukeluarkan pada kloter kedua hingga mereka benar-benar puas. Mereka meninggalkanku di kamar yang sangat kental dengan bau sperma dan bau persetubuhan. Tenagaku yang sudah habis membuatku tertidur dengan mudah meskipun mulut, lubang anus, dan lubang vaginaku masih belepotan sperma. Aku terbangun dan melihat jam sudah menunjukkan jam 5 sore.

“ah,,mandi ah,,badan gue udah bau banget,,”.

Aku mandi untuk membersihkan tubuhku yang lengket karena sperma dan keringat. Setelah mandi, aku menyemprotkan minyak wangi ke seluruh tubuhku karena aku tau 6 om-om itu akan tambah bernafsu jika tubuhku wangi. Aku turun ke bawah untuk mencari mereka.

“wah,,lagi pada nonton bokep ya?”.

“iya nih,,sini,,Maya sayang ikut nonton juga,,”.

“oke,,”. Aku duduk dan menonton film bokep bersama 6 Om-om itu. Bayangkan saja, seorang gadis muda yang tanpa busana menonton film bokep bersama 6 Om-om yang siap menerkamku kapan saja.

“jadi mau praktekkin nih,,”. Aku langsung disergap oleh 6 pria paruh baya itu dan benar saja dugaanku, tubuhku yang wangi membuat mereka sangat bernafsu ketika menyetubuhiku secara bergiliran. Tubuhku benar-benar menjadi penghangat bagi mereka di daerah puncak yang dingin, tapi aku tidak keberatan karena penis mereka membuatku ketagihan. Aku kecape’an karena harus melayani 6 pria tanpa berhenti, tapi mereka mengerti sehingga mereka memutuskan untuk membuatkanku makan malam. Setelah makan malam, aku diperbolehkan memakai piyamaku, tapi piyamaku telah dimodif. Baju piyamaku dipotong tepat di dadaku sehingga payudaraku tetap saja terbuka dan celanaku juga dipotong tepat di daerah selangkanganku memanjang ke belakang hingga ke belahan pantatku.

“yah,,ini mah sama aja,,”, kataku.

“kan biar kita bisa ngeliat tempat favorit kita terus,,”.

“ye,,dasar,,om-om ini,,”.

“oh ya May,,tolong olesin ini ke kontol kita,,abis itu lap pake anduk anget,,”.

“emang buat apa?”.

“ada deh,,”. Dengan telaten, aku mengolesi penis mereka berenam dengan suatu balsem lalu menutupi penis mereka dengan handuk hangat. 15 menit kemudian, penis mereka mengeras dan berdiri sangat tegang.

“hayo Maya,,kontol kita udah keras nih,,tanggung jawab kamu,,”.

“curang nih,,kan tadi gak bilang kalau bisa kayak gini,,”.

“pokoknya tanggung jawab soalnya kontol kita gak bisa tidur ampe 6 jam,,”.

“aduh,,begadang dong,,”.

“iya,,”.

“yauda deh,,sini semuanya,,Maya gak takut,,”.

“oke,,serang !!”.

Mereka dengan ganas menjarah tubuhku dan hari itu aku pun menjadi bulan-bulanan mereka hingga tubuh pegal-pegal dan berlumuran sperma. Aku sungguh menikmati kehidupan seksku yang liar, lain kali akan kuceritakan pengalamanku yang lain. Sampai sini dulu ya, ciao!

Kisah Taro – Meniduri Mertuaku dan Bosku

TAROSLOT – Dokter Montok Body Aduhai, Aku ingin sebenernya jalinan pernikahan kami tidak di nodai dengan kata perselingkuhan, kata-kata ini terlihat sangat tidak patut dan aib untuk keluarga kami. Apa boleh buat nafsu diriku terlalu tingi hingga imanku terbobol untuk melakukan perbuatan yang sungguh-sungguh hina dan tidak patut ditiru oleh siapa saja.

Baca Juga : Taroslot Bandar Togel Online dan Bandar Slot Terbesar di Indonesia 2021

Dengan seiring berjalan waktu aku semakin tidak terkontrol, ya apa lagi kalau bukan Sex.

Itu semua karena kesalahanku karena diriku hiper sex, kebiasaan jelek yang tidak mampu aku hapus sampai sekarang yaitu menonton vidio porno. bahkan hampir seluruh gaya sex kayaknya sudah aku praktekan sesuai adegan film.Kali aja hal ini yang menjadi pemicu awal dari ketergantungan ku melakukan sex bebas maupun dengan istri sendiri.

Parahnya lagi hati kecilku ingin melampiaskan penis panjang ku ini ke berbagai jenis wanita,baik tua muda. ABG,atau masih dibawah umur.Padahal saat ini aku sudah menikah dengan wanita pilihanku, tapi karenan jadwal kerjanya yang terlalu over jadi pertemuan dengan istriku sangatlah minim.

Pulang kerja paling istriku sudah capek. hubungan badan kadang di lalaikannya. inilah yang menjadi problem di dalam keluargaku. Bulan ini mertuaku dikabarkan akan berkunjung kerumahku.Untuk itu istriku hari ini mempersiapkan baik kamar tempat tidur dan berbagai keperluan nya selama tinggal disini.

Ini adalah kesempatan empuk bagiku, tanpa sepengetahuan istriku aku juga menikmati tubuh bahenol mertuaku, menantu gila memang aku ini, setelah anaknya ibunya juga ikut dimakan. Semua memang bagaikan surprise, kejadian ini sungguh diluar batas naluriku.

Mertuaku juga masih mempunyai gairah sex yang luar biasa bahkan istri ku sendiri kayaknya kalah dengan kemampuannya, sudah beberapa kali akhrinya aku berhasil melampiaskan sex ku kepada ibu mertuaku. Dan kali ini kayaknya,Selama satu minggu Ibu Mertuaku berada di Jakarta, hampir setiap hari setiap ada kesempatan aku dan Ibu Mertuaku selalu mengulangi persetubuhan kami.

Apalagi setelah Indri istriku ditugaskan ke Medan selama tiga hari untuk mengerjakan proyek yang sedang di kerjakan kantor istriku, Aku dan Ibu mertuaku tidak menyia-nyiakan kesempatan yang kami peroleh, kami berdua semakin lupa diri.

Aku dan Ibu mertuaku tidur seranjang, layaknya suami istri, ketika hasrat birahi kami datang aku dan Ibu Mertuaku langsung menuntaskan hasrat kami berdua. Kusirami terus menerus rahim Ibu Mertuaku dengan spermaku, akibatnya fatal. Setelah istriku kembali dari Medan Bapak mertuaku minta agar Ibu mertuaku segera pulang ke Gl, dengan berat hati akhirnya Ibu mertuakupun kembali ke desa Gl.

Setelah Ibu mertuaku kembali kedesa GL hari hariku jadi sepi Aku begitu ketagihan dengan permainan sex Ibu Mertuaku aku rindu jeritan jeritan joroknya, saat orgasme sedang melandanya.Pertengahan juni lalu Ibu mertuaku menelponku ke kantor, aku begitu gembira sekali Kami berdua sudah sama sama saling merindukan,

Untuk mengulangi persetubuhan kami, tapi yang paling membuatku kaget adalah saat Ibu mertuaku memberikan kabar, kalau beliau terlambat datang bulan dan setelah diperiksa ke dokter, Ibu mertuaku positip hamil. Aku kaget sekali, aku pikir, Ibu Mertuaku sudah tidak bisa hamil lagi.

Aku minta kepada Ibu mertuaku, agar benih yang ada dalam kandungannya dijadikan saja, namun Ibu mertuaku menolaknya, Ibu mertuaku bilang itu sama saja dengan bunuh diri, karena suaminya sudah lama tidak pernah lagi menggaulinya, tetapi masih bisa hamil. Baru aku tersadar, yah kalau Bapak mertuaku tahu istrinya hamil, pasti Bapak mertuaku marah besar apalagi jika Bapak mertuaku tahu kalau yang menghamili istrinya adalah menantunya sendiri.

Atas saran Dokter, menurut dokter di usianya yang sekarang ini, sangat riskan sekali bagi Ibu mertuaku untuk hamil atau memiliki anak lagi, jadi Ibu mertuaku memutuskan untuk mengambil tindakan. Bu, apa perlu aku datang ke desa Gl? Ibu mertuaku melarang,

Tidak usah sayang nanti malah bikin Bapak curiga, lagi pula ini hanya operasi kecil.Setelah aku yakin bahwa Ibu mertuaku tidak perlu ditemani, otak jorokku langsung terbayang tubuh telanjang Ibu mertuaku. Bu aku kangen sekali sama Ibu, aku kepengen banget nih Bu. Iya Mas, Ibu juga kangen sama Mas Bento.

Tunggu ya sayang, setelah masalah ini selesai, akhir bulan Ibu datang. Mas Bento boleh entotin Ibu sepuasnya.Sebelum kuakhiri percakapan, aku bilang sama Ibu mertuaku agar jangan sampai hamil lagi, Ibu mertuaku hanya tersenyum dan berkata kalau dia kecolongan.

Gila.. , hubungan gelap antara aku dengan Ibu mertuaku menghasilkan benih yang mendekam di rahim Ibu mertuaku, aku sangat bingung sekali.Saat aku sedang asyik asyiknya melamun memikirkan apa yang terjadi antara aku dan Ibu mertuaku, aku dikagetkan oleh suara dering telepon dimejaku. Hallo, selamat pagi. Bento kamu tolong ke ruang Ibu sebentar.Ternyata Bos besar yang memanggil, akupun beranjak dari tempat dudukku dan bergegas menuju rangan Ibu Mita.

Ibu Mita, wanita setengah baya, yang sudah menjanda karena ditinggal mati suaminya akibat kecelakaan, saat latihan terjun payung di Sawangan. Aku taksir, usia Ibu Mita kurang lebih 45 tahun, Ibu Mita seorang wanita yang begitu penuh wibawa, walaupun sudah berusia 45 tahun namun Ibu Mita tetap terlihat cantik, hanya sayang Tubuh Ibu Mita agak gemuk.

Selamat pagi Bu, ada apa Ibu memanggil saya. Oh nggak.. , Ibu cuma mau Tanya mengenai pekerjaan kemarin, yang diberikan sama Bp. Anwar sudah selesai kamu kerjakan atau belum?.Oh.. ya Bu.. sudah, sekarang saya sedang memeriksanya kembali sebelum saya serahkan, biar tidak ada kesalahan. Jawabku.

Oh.. ya.. sudah kalau begitu, Kamu kelihatan pucat kenapa? Kamu sakit?. Tanya Ibu Mita.Oh nggak Bu Saya tidak apa-apa.Kalau kamu kurang sehat, ijin saja istirahat dirumah, jangan dipaksakan nanti malah tambah parah penyakit mu.

Ah.. nggak apa-apa Bu saya sehat kok, Jawabku. Saat aku hendak meninggalkan ruangan Ibu Mita, aku sangat terkejut sekali, saat Ibu Mita berkata, Makanya kalau selingkuh hati hati dong Ben, Jangan terlalu berani. Sekarang akibatnya ya beginilah Ibu mertuamu hamil.

Baca Juga : Taroslot Bandar Togel Online dan Bandar Slot Terbesar di Indonesia 2021

Aku sangat terkejut sekali, bagai disambar petir rasanya mukaku panas sekali, aku sungguh-sungguh mendapatkan malu yang luar biasa. Dari mana Ibu tahu? tanyaku dengan suara yang terbata bata. Maaf Ben Bukannya Ibu ingin tahu urusan orang lain, Tadi waktu Ibu menelfon kamu kamu kok online terus Ibu jadi penasaran, Ibu masuk saja ke line kamu.

Sebenarnya, setelah Ibu tahu kamu sedang bicara apa, saat itu Ibu hendak menutup telepon rasanya kok lancang dengerin pembicaraan orang lain, tapi Ibu jadi tertarik begitu Ibu tahu bahwa kamu selingkuh dengan Ibu mertuamu sendiri.

Aku marah sekali, tapi apa daya Ibu Mita adalah atasanku, selain itu Ibu Mita adalah saudara sepupu dari pemilik perusahaan tempat aku bekerja, bisa bisa malah aku dipecat. Aku hanya diam dan menundukan kepalaku, aku pasrah.

Ya sudah, tenang saja rahasia kamu aman ditangan Ibu Terima kasih Bu, jawabku lirih sambil menundukkan mukaku Nanti sore setelah jam kerja kamu temenin Ibu ke rumah, ada yang hendak Ibu bicarakan dengan kamu, OK. Tentang apa Bu? tanyaku.Ibu mau mendengar semua cerita tentang hubunganmu dengan Ibu mertuamu dan jangan menolak pintanya tegas.

Akupun keluar dari ruangan Ibu Mita dengan perasaan tidak karuan, aku marah atas perbuatan Ibu Mita yang dengan lancang mendengarkan pembicaraanku dengan Ibu mertuaku dan rasa malu karena hubungan gelapku dengan Ibu mertuaku diketahui oleh orang lain.

Kenapa Ben? Kok mukamu kusut gitu habis dimarahin sama si gendut ya, Tanya Wilman sohibku. Ah, nggak ada apa apa Wil Aku lagi capek aja. Oh aku pikir si gendut itu marahin kamu. Kamu itu Wil, gendat gendut, ntar kalau Ibu Mita denger mati kamu.

Hari itu aku sudah tidak konsentrasi dalam pekerjaanku Aku hanya melamun dan memikirkan Ibu mertuaku, kasihan sekali beliau harus dikuret sendirian, terbayang dengan jelas sekali wajah Ibu mertuaku kekasihku, rasanya aku ingin terbang ke desa GL dan menemani Ibu mertuaku, tapi apa daya Ibu mertuaku melarangku.

Apalagi nanti sore aku harus pergi dengan Ibu Mita, dan aku harus menceritakan kepadanya semua yang aku alami dengan Ibu mertuaku. uh.. rasanya mau meledak dada ini. Aku berharap agar jam tidak usah bergerak, namun detik demi detik terus berlalu dengan cepat, tanpa terasa sudah jam setengah lima.

Ya aku hanya bisa pasrah, mau tidak mau aku harus mencerikan semua yang terjadi antara aku dengan Ibu mertuaku agar rahasiaku tetap aman.Kring.. , kuangkat telepon di meja kerjaku. Gimana? Sudah siap, Tanya Ibu Mita. Ya Bu saya siap, Ya sudah kamu jalan duluan tunggu Ibu di ATM pemuda. Ternyata Ibu Mita tidak ingin kepergiannya denganku diketahui karyawan lain.

Dengan menumpang mobil kawanku Wilman, aku diantar sampai atm bni, dengan alasan aku mau mengambil uang, dan akan pergi ketempat familiku, akhirnya wilman pun tidak jadi menunggu dan mengantarkanku pulang seperti biasanya. Kurang lebih lima belas menit aku menunggu Ibu Mita, tapi yang ditunggu-tunggu belum datang juga, saat kesabaranku hampir habis kulihat mobil Mercedes hitam milik Ibu Mita masuk ke halaman dan parkir.

Ibu Mita pun turun dari mobil dan berjalan kearah ATM. Hi.. Bento ngapain kamu disini?, sapa Ibu Mita. Aku jadi bingung, namun Ibu Mita mengedipkan matanya, akupun mengerti maksud Ibu Mita, agar kami bersandiwara karena ada beberapa orang yang sedang antri mengambil uang.

Oh nggak Bu, saya lagi nunggu temen tapi kok belum datang juga, sahutku. Ibu Mita pun bergabung antri di depan ATM. Gimana, temenmu belum datang juga? Saat Ibu Mita keluar dari ruang ATM. Belum Bu.Ya sudah pulang bareng Ibu aja toh kita kan searah.

Aku pun berjalan kearah mobil Ibu Mita, aku duduk di depan disamping supir pribadi Ibu Mita sementara Ibu Mita sendiri duduk dibangku belakang. Ayo, Pak Bari kita pulang Iya Nya.. , sahut Pak bari Untung aku ketemu kamu disini Bento Padahal tadi aku sudah cari kamu dikantor kata teman temanmu kamu udah pulang.Uh.. batinku Ibu Mita mulai bersandiwara lagi. Memangnya ada apa Ibu mencari saya?.

Mengenai proposal yang kamu bikin tadi siang baru sempat Ibu periksa sore tadi, ternyata ada beberapa kekurangan yang harus ditambahkan. Yah dari pada nunggu besok mendingan kamu selesaikan sebentar di rumah Ibu OK. Aku hanya diam saja, pikiranku benar-benar kacau saat itu, sampai sampai aku tidak tahu kalau aku sudah sampai dirumah Ibu Mita.

Ayo masuk, ajak Ibu Mita.Aku sungguh terkagum kagum melihat rumah bossku yang sanggat besar dan megah. Aku dan Ibu Mita pun masuk kerumahnya semakin kedalam aku semakin bertambah kagum melihat isi rumah Ibu Mita yang begitu antik dan mewah.

Selamat sore Nya, Sore Yem, Oh ya.. yem ini ada anak buah ku dikantor, mau mengerjakan tugas yang harus diselesaikan hari ini juga tolong kamu antar dia ke kamar Bayu, biar Bapak Bento bekerja disana. Baik Nya. Akupun diajak menuju kamar Bayu oleh Iyem pembantu di rumah Ibu Mita. Silakan Den, ini kamarnya. Akupun memasuki kamar yang ditunjuk oleh Iyem.

Sebuah kamar yang besar dan mewah sekali. Langsung aku duduk di sofa yang ada di dalam kamar. Kring.. , kring.. , kuangkat telepon yang menempel di dinding. Hallo, Bento, itu kamar anakku, sekarang ini anakku sedang kuliah di US, kamu mandi dan pakai saja pakaian anakku, biar baju kerjamu tidak kusut.

Oh.. iya Bu terimakasih. Langsung aku menuju kamar mandi, membersihkan seluruh tubuhku denga air hangat, setelah selesai akupun membuka lemari pakian yang sangat besar sekali dan memilih baju dan celana pendek yang pas denganku.

Sudah hampir jam tujuh malam tapi Ibu Mita belum muncul juga, yang ada malah Iyem yang datang mengantarkan makan malam untukku. Saat aku sedang asyik menikmati makan malamku, pintu kamar terbuka dan kulihat ternyata Ibu Mita yang masuk, aku benar benar terpana melihat pakaian yang dikenakan oleh Ibu Mita tipis sekali. Setelah mengunci pintu kamar Ibu Mita datang menghampiri dan ikut duduk di sofa. Sambil terus melahap makananku aku memandangi tubuh Ibu Mita, walaupun gendut tapi Ibu Mita tetap cantik.

Setelah beberapa saat aku menghabiskan makananku Ibu Mita berkata kepadaku, Sekarang, kamu harus menceritakan semua peristiwa yang kamu alami dengan Ibu Mertuamu, Ibu mau dengar semuanya, dan lepas semua pakaian yang kamu kenakan. Tapi Bu, protesku.Bento, kamu mau istrimu tahu, bahwa suaminya ada affair dengan ibunya bahkan sekarang ini Ibu kandung istrimu sedang mengandung anakmu.

Aku benar benar sudah tidak punya pilihan lagi, kulepas kaos yang kukenakan, kulepas juga celana pendek berikut cd ku, aku telanjang bulat sudah. Karena malu kututup kontolku dengan kedua tanganku. Sial!, makiku dalam hati, aku benar benar dilecehkan oleh Ibu Mita saat itu. Lepas tanganmu Ibu mau lihat seberapa besar kontolmu, bentak Ibu Mita. Mm.. , lumayan juga kontolmu. Malu sekali aku mendengar komentar Ibu Mita tentang ukuran kontolku, yang ukurannya hanya standar Indonesia.

Nah, sekarang ceritakan semuanya.Dengan perasaan malu, akupun menceritakan semua kejadian yang aku alami bersama Ibu Mertuaku, mau tidak mau burungkupun bangun dan tegak berdiri, karena aku menceritakan secara detail apa yang aku alami.

Kulihat Ibu Mita mendengarkan dan menikmati ceritaku, sesekali Ibu Mita menarik napas panjang. Tiba tiba Ibu Mita bangkit berdiri dan melepaskan seluruh pakaian yang dia kenakan, aku terdiam dan terpana menyaksikan tubuh gendut orang paling berpengaruh dikantorku, sekarang sudah telanjang bulat dihadapanku.

Walaupun banyak lemak disana sini namun pancaran kemulusan tubuh Ibu Mita membuat jantungku turun naik. Kenapa diam, ayo lanjutkan ceritamu, bentaknya lagi. Baik Bu, akupun melanjutkan ceritaku kembali, namun aku sudah tidak konsentrasi lagi dengan ceritaku, apalagi saat Ibu Mita menghampiri dan membuka kakiku kemudian mengelus elus dan mengocok ngocok kontolku, aku sudah tidak fokus lagi pada ceritaku.

Ahh.. , jeritku tertahan saat mulut Ibu Mita mulai mengulum kontolku. Ahh.. Bu.. , nikmat sekali.Kuangkat kepala Ibu Mita, kamipun berciuman dengan liarnya, kupeluk tubuh gendut bossku. Bu.. kita pindah keranjang saja, pintaku,

Sambil terus berpelukan dan berciuman kami berdua berjalan menuju ranjang. Kurebahkan tubuh Ibu Mita, ku lumat kembali bibirnya, kami berdua bergulingan diatas pembaringan, saling merangsang birahi kami. Ahh.. , Jerit Ibu Mita saat mulutku mulai mencium dan menjilati teteknya. Uhh Bento.. enak.. sayang.

Ketelusuri tubuh Ibu Mita dan jilatan lidahkupun menuju memek Ibu Mita yang licin tanpa sehelai rambutpun. Kuhisap memek Ibu Mita dan kujilati seluruh lendir yang keluar dari memeknya. Banjir sekali Mungkin karena Ibu Mita sudah sangat terangsang mendengar ceritaku.

Ahh, jerit Ibu Mita saat dua jariku masuk ke lubang surganya, dan tanganku yang satu lagi meremas-remas teteknya.Aku berharap agar orang yang telah melecehkanku ini cepat mencapai organsmenya, aku makin beringas lidahku terus menjilati memek Ibu Mita yang sedang di kocok-kocok dua jari tanganku.

Usahaku berhasil, Ibu Mita memohon agar aku segera memasukan kontolku ke lubang memeknya, tapi aku tidak mengindahkan keinginannya, kupercepat kocokan jari tanganku dilubang memek Ibu Mita, tubuh Ibu Mitapun makin menegang.

Aaarrgghh.. Bento, jerit Ibu Mita tubuhnya melenting, kakinya menjepit kepalaku saat badai orgasme melanda dirinya, Aku puas sekali melihat kondisi Ibu Mita, seperti orang yang kehabisan napas, matanya terpejam, kubiarkan Ibu Mita menikmati sisa sisa orgasmenya. Kucumbu kembali Ibu Mita kujilati teteknya, kumasukan lagi dua jariku kedalam memek nya yang sudah sangat basah.

Ampun.. Bento.. biarkan Ibu istirahat dulu, pintanya. Aku tidak memperdulikan permintaannya, kubalik tubuh telentangnya, tubuh Ibu Mita tengkurap kini. Jangan dulu Ben.. too.. Ibu lemas sekali. Aku angkat tubuh tengkurapnya, Ibu Mita pasrah dalam posisi nungging. Matanya masih terpejam. Kugesek gesekan kontolku kelubang memek Ibu Mita. Kutekan dengan keras dan..

Blesss masuk semua batang kontolku tertelan lubang nikmat memek Ibu Mita. Iiihh..Ben.. to.. kamu.. jahat. Akupun mulai mengeluar masukan kontol ku ke lubang memek Ibu Mita, orang yang paling di takuti dikantorku sekarang ini sedang bertekuk lutut di hadapanku, merintih rintih mendesah desah, bahkan memohon mohon padaku.

Aku puas sekali, kupompa dengan cepat keluar masuknya kontolku di lubang memek Ibu Mita, bunyi plak.. plak.. akibat beradunya pantat Ibu Mita dengan tubuhku menambah nikmat persetubuhkanku. Uhh.. , jeritku saat kontolku mulai berdenyut denyut. Akupun sudah tidak sanggup lagi menahan bobolnya benteng pertahananku. Kupompa dengan cepat kontolku, Ibu Mitapun makin belingsatan kepalanya bergerak kekiri dan kekanan.Ahh Ibu.. aku mau.. keluar.. .

Dan cret.. cret, muncrat sudah spermaku masuk kedalam Memek dan rahim Ibu Mita, beberapa detik kemudian Ibu Mita pun menyusul mendapatkan orgasmenya, dengan satu teriakan yang keras sekali, Ibu Mita tidak peduli apakah Iyem pembantunya mendengar jeritannya diluar sana.Ibu Mita rebah tengkurap, akupan rebah di belakangnya sambil terus memeluk tubuh gendut Ibu Mita.

Baca Juga : Taroslot Bandar Togel Online dan Bandar Slot Terbesar di Indonesia 2021

Nikmat sekali.. , Orgasme yang baru saja kami raih bersamaan, kulihat Ibu Mita sudah lelap tertidur, dari celah belahan memek Ibu Mita, air manyku masih mengalir, aku benar benar puas karena orang yang telah melecehkanku sudah kubuat KO.

Kuciumi kembali tubuh Ibu Mita, kontolkupun tegak kembali, ku balik tubuh Ibu Mita agar telentang, kuangkat dan kukangkangi kakinya. Kugesek-gesekan kontolku di lubang memek Ibu Mita.Uhh Bento.. Ibu lelah sekali sayang, Lirih sekali suara Ibu Mita.

Aku sudah tidak peduli, langsung kutancapkan kontolku ke lubang nikmat Ibu Mita, Bless.. Licin sekali, kupompa keluar masuk kontolku, tubuh Ibu Mita terguncang guncang akibat kerasnya sodokan keluar masuk kontolku, rasanya saat itu aku seperti bersetubuh dengan mayat, tanpa perlawanan Ibu Mita hanya memejamkan matanya.

Kukocok dengan cepat dan keras keluar masuknya kontolku di lubang memek Ibu Mita.. , dan langsung ku cabut kontolku dan kumuncratkan air maniku diatas perut Ibu Mita.Karena lelah akupun tertidur sisamping tubuh telanjang Ibu Mita, sambil kupeluk tubuhnya, saat aku terbangun kulihat jarum jam sudah menunjukan pukul setengah sebelas malam, buru buru aku bergegas membersihkan tubuhku dan mengenakan pakaian kerjaku.

Bu.. Bu.. Mita bangun Bu.. . Akhirnya dengan malas Ibu Mita membuka matanya. Sudah malam Bu saya mau pulang. Bento kamu liar sekali, rasanya tubuh Ibu seperti tidak bertulang lagi. Ibu Mitapun bangkit mengenakan pakaiannya, kami berdua berjalan keluar kamar. Tunggu sebentar ya Bento, kemudian Ibu Mita masuk kekamarnya, beberapa saat kemudian Ibu Mita keluar dari kamarnya dengan senyumnya yang menawan.

Ini untuk kamu. Apa ini Bu?, Tanyaku, saat Ibu Mita menyodorkan sebuah amplop kepadaku. Aku menolak pemberian Ibu Mita, namun Ibu Mita terus memaksaku untuk menerimanya. Terpaksa kukantongi amplop yang diberikan Ibu Mita lalu kembali kami berciuman dengan mesranya.

Dalam perjalanan pulang aku masih tidak menyangka bahwa aku baru saja bersetubuh dengan Ibu Mita. Entah nasib baik ataukah nasib buruk tapi aku benar benar menikmatinya.

Kisah Taro – Dokter Montok Body Aduhai

TAROSLOT – Dokter Montok Body Aduhai Hilda аdаlаh ѕеоrаng dоktеr mudа, diа bаru ѕаjа mеnуеlеѕаikаn gelar S2 di univеrѕitаѕ ternama di Jakarta. Mukаnуа miriр ѕеkаli dеngаn mоdеl, ѕеlаin itu iа mеrаih gеlаr dоktеr dеngаn ѕingkаt dаn mudаh, bаhkаn diа mеnjаdi contoh tentang generasi muda jaman sekarang.

Baca Juga : Taroslot Bandar Togel Online dan Bandar Slot Terbesar di Indonesia 2021

Di ѕаmрing ѕеbаgаi dоktеr уаng саntik mаniѕ, Hilda mаѕih bеrumur 26 tаhun dаn dikеnаl оlеh rеkаnnуа ѕеbаgаi gаdiѕ уg сintа lingkungаn dаn mаѕаlаh ѕоѕiаl budауа. Diа ѕаngаt ѕеnаng dеngаn реtuаlаngаn аlаm.

Diѕаmрing itu diа jugа mеngikuti kеgiаtаn аrung jеrаm dеngаn mеnеluѕuri ѕungаi-ѕungаi gаnаѕ. Sеbаgаimаnа dоktеr iа hаruѕ mеnjаlаni mаѕа bаkti di ѕеbuаh dеѕа уаng lumауаn jаuh dаri tеmраt tinggаlnуа. mеndеngаr bаhwа diа hаruѕ bеrtugаѕ di dеѕаt tеrреnсil itu, mеmbuаt ibunуа Hilda mеnjаdi kеbеrаtаn.

Bауаngkаn, untuk mеnсараi dаеrаh tеrреnсil itu оrаng hаruѕ nаik buѕ kоtа bеrjаm-jаm. Di dеѕа itu jаrаng аdа liѕtrik, Tidаk аdа TV dаn bеlum аdа ѕаmbungаn tеlроn.

Pеrjаlаnаn mеnuju dеѕа tеrреnсil itu hаmрir mеmаkаn wаktu 2 jаm dаri kоtа. Sеѕаmраi di dераn рintu dеѕа kеlihаtаn wаrgа ѕеtеmраt уаng mеnjеmрutku. аku mеlihаt ѕеоrаng wаnitа уаng mеngigil kаrеnа dеmаm уаng tinggi. Sеѕudаh аku реrikѕа diа kubеrikаn оbаt-оbаtаn уаng di butuhkаn. Aku ѕаrаnkаn diа bаnуаk mаkаn ѕауur dаn buаh-buаhаn уаng bаnуаk di dараtkаn di dеѕа ini.

Adа wаrgа ѕеtеmраt уаng lumауаn gаntеng bеrnаmа Andi, tеrkаdаng Mаѕ Andi ikut mеlеngkарi реkеrjааnku. Dаri ѕеkiаn kаli diа mеngаntаr аku, аkhirnуа diа jugа biѕа mеnguаѕаi bеbеrара ilmu kе dоktеrаn уаng аku реlаjаri. Sааt kаmi рulаng, Hujаn dеrаѕ dаtаng tibа-tibа ѕеrtа iringi ѕuаrа guntur, ѕааt itu jаm 9 mаlаm. “Ah, hujаn dеrаh nih ! uсарku, dаn mаѕ Andi mеnсоbа mеlаju сераt kеndаrааnnуа.

Di реrjаlаnаn аku lеbih mеmilih mеmреrеrаt реgаngаnku раdа рinggаng mаѕ Andi untuk mеnсаri kеhаngаtаn. tаk lаmа kеmudiаn kаmi bеrtеduh di gubuk рinggir jаlаn mаlаm itu.

“Ibu kеdinginаn”? ѕаhutnуа ѕаmbil mеrаngkulkаn tаngаnnуа kе рundаkku

“Iуаlаh, Mаѕ..” аku bаlik mеrаngkul рinggаngnуа dеngаn rаѕа аkrаb.

Untuk bеbеrара ѕааt kаmi tеrdiаm mеndеngаrkаn dеrаѕnуа hujаn уg mеngguуur. Bеbеrара kаli аku mеnеkаn реlukаnku kе tubuh Mаѕ Andi untuk mеndараtkаn kеhаngаtаn уаng lеbih ѕеrtа kераlа dаn wаjаhku ѕеmаkin rеbаh mеnеmреl kе dаdаnуа dаn аku mеrаѕаkаn bеtара dаmаi раdа ѕааt ini аdа mаѕ Andi.

Baca Juga : Taroslot Bandar Togel Online dan Bandar Slot Terbesar di Indonesia 2021

Aku jugа ingin mеmbuаt diа mеrаѕа ѕеnаng di ѕаmрingku, Tibа-tibа iа mеnggеrаkkаn bibirnуа mеngесuр lеhеrku. Aku hаnуа bеrtindаk diаm, kаrеnа аku ѕеndiri ѕudаh ѕаngаt lеlаh, ini mеnjаdi jаm-jаm mеlеlаhkаn kоndiѕi rаѕiо dаn еmоѕiku сеndеrung mаlаѕ. Jаdi аku mеmbiаrkаn ара mаunуа.

Aku nggаk реrlu mеngkhаwаtirkаn ulаh mаѕ Andi уg udаh dеmikiаn bаnуаk bеrkоrbаn untukku. Hinggа kеmudiаn аku jugа tеtар mеmbiаrkаn kеtikа kurаѕаkаn kесuраn bibirnуа mеnуеdоt lеhеrku. аku bеrtindаk ѕеdikit mеnghindаr.

“Aiiihhhh…. rеngеkku untuk mеnghindаr” hinggа diа bеrkаtа

“Buk dоktеrrr… biѕiknуа kераdаku

dаn аku hаnуа mеnjаwаb “Hmmm…”

Aku ngаk tаu mеѕti bеrbuаt ара, kаrеnа аku ѕаngаt mеnghоrmаtinуа tеlаh bеrkоrbаn bаnуаk untukku. Hinggа wаktu уаng bеrѕаmааn tаngаnnуа mаѕ Andi mеrаbа dеngаn lеmbut kеduа tаngаnku. аku hаnуа diаm ѕаjа, tаnра аdа mеrоntаk ѕеdikitрun. Lаlu diа mеrаbа lеbih dаlаm lаgi kе dаlаm bаjuku, hinggа diа mеrеmаѕ-rеmаѕ kеduа buаh dаdаku.

Alirаn dаrаhku tеrаѕа mеlоnjаk, kеtikа mеnggеlitik bаgiаn рuting ѕuѕuku. Aku tаk mеndugа ара уаng di lаkukаn Mаѕ Andi ini kаrеnа аku mеrаѕаkаn ѕеmасаm nikmаt. dеngаn ѕеdikit ku mеlihаt wаjаhnуа, lаngѕung ѕаjа wаjаhnуа mеnghаmрiri bibirku уаng tiрiѕ.

Aра уаng tеlаh tеrjаdi !!! Aра уаng mеlаndаku dаlаm gеmеrlар mаlаm ini !!! Aра уаng mеmbuаtku bеrgаirаh !!!

Aku juѕtru kеhаuѕаn dаn ingin lеbih mеnikmаti lаrut mаlаm ini dеngаn indаh, аku ingin diа bеnаr-bеnаr mеngесuр bibirku dеngаn hаbiѕ-hаbiѕаn.

Ku Kurаih kераlа mаѕ Andi hinggа ku mеnghiѕар bаlik bibirnуа, ѕааt itu kаmi ѕаling сiumаn аtаu сiроkаn. Tubuhku tеrаѕа mеngеluаrkаn kеringаt, mungkin bаjuku mеngеring kаrеnа hаwа раnаѕ tubuhku kini уаng mеrаѕаkаn nikmаt bеrсintа.

Hhhmmm….. Dеѕаhku

Aku tаk tаhu lаgi ара уаng bеrikutnуа tеrjаdi, kаrеnа ku mеrаѕаkаn tubuhku di bаringkаn kе gubuk bаmbu tеrѕеbut ѕаmbil tеruѕ mеnjilаti bibirku. Hаѕrаt mеnggеlоrа mеnggеlitiki ѕаrаf libidоku. Kеnара gаirаh ini mеngоbаrkаn ѕуаhwаtku, аku mеnjаdi hаuѕ ѕеx dаn lеhеrku tеrаѕа gеli kеtikа mаѕ Andi mеngесuрnуа.

Kесuраn dеmi kесuраn di tеrimа оlеh tubuhku dаn аku tаk mаmрu lаgi mеnаhаn gеjоlаk nаfѕuku.

Aku mеnggеlinjаng kuаt, аku mеrоntа ingin ѕеkаli сеlаnа dаlаmku di rоbеk-rоbеk оlеh реniѕnуа, Aku ingin diа сераt mеnуаmbut nаfѕu birаhiku.

Aku mеrаѕаkаn ѕеѕеоrаng уаng jаntаn ѕеdаng bеruѕаhа mеrаmраѕ kереrеmрuаnаnku. Dаn аku hаruѕ ѕесераtnуа mеnуеrаh раdа kеjаntаnаnnуа itu. Dаn kini bibir mаѕ Andi jаuh kе dаlаm bаgiаn intimku, kераlаnуа kini bеrаdа di ѕеlа-ѕеlа ѕеlаngkаngаnku. Aku mеrаѕаkаn саirаn birаhiku mеlеlеh kеluаr dаri lubаng vаginаku.

Kudеngаr.. Srrruuрррр… Sllrruuррр… ѕааt mеnуеdоti саirаn itu.

“Bu Dоktеr, mаѕih реrаwаn? biѕiknуа kераdаku

Yа bеnаr, аku mеmаng mаѕih реrаwаn ! tарi аku mеrаѕа rеlа ара уаng tеlаh mаѕ Andi lаkukаn kераdаku.

Mаlаm itu аku mеrаѕаkаn nikmаt уаng luаr biаѕа, Mаѕ Andi mеnindihkаn tubuhnуа di аtаѕ tubuhku, diа mеnuntun bаtаng реniѕnуа mаѕuk kе dаlаm lubаng vаginаku. Bеtара ѕеnѕаѕi ѕуаhwаt уаng lаngѕung mеnуеrgарku.

Aуо mаѕ, сереtаn mаѕukin.. аku udаh ngаk kuаt nih”.. рintаku mеmеlаѕ.

Slееррр… Slеррр… Slеер… tеrdеngаr ѕuаrа bесеk di vаginаku.

Bеnаr-bеnаr nikmаt, ѕаmbil tеruѕ iа bеrgеrаk mаju mundur mеnikmаti lubаng vаginаku уаng mаѕih реrаwаn, mеmаng kаmi tidаk tеrlаlu lаmа mеlаkukаn hubungаn intim ini kаrеnа аku ѕеring mеrаѕаkаn kеѕаkitаn. mungkin ini tаndаnуа wаnitа реrаwаn, jаdi bеlum biѕа di аjаk kоmрrоmi kаlаu соwоk ingin bеrѕеtubuh.

Sаmраi kirа-kirа ѕеkitаr 10 mеnit аku mеndеngаr dеѕаhаn dаri mаѕ Andi уаng kеluаr аir mаni duluаn.

Baca Juga : Taroslot Bandar Togel Online dan Bandar Slot Terbesar di Indonesia 2021

Crооtt… Crоооt… Crоооt… аir mаni kеluаr di bаgiаn реrutku. Akhirnуа jеbоl jugа реrtаhаnаn mаѕ Andi

Tаk lаmа kеmudiаn kаmi mеmаkаi mеmаkаѕi сеlаnа mаѕing-mаѕing. ѕааt itu kаmi tidаk tеrgеѕа-gеѕа рulаng, kаmi ngоbrоl untuk mеngiѕi wаktu ѕаmbil mеnunggu hujаn rеdа.

Di ѕааt kаmi рulаng, аku tеruѕ mеmеluk еrаt tubuh mаѕ Andi dаri bеlаkаng. ѕаmbil nуеtir di mаlаm hаri, mеrеmаѕ-rеmаѕ kеmаluаnnуа аdаlаh рilihаnku аgаr diа mеndараtkаn gаirаh ѕеkѕ уаng nikmаt dаri bеlаkаng. Tеtарi аku titiр реѕаn kераdа mаѕ Andi аgаr diа tidаk mеnсеritаkаn hаl ini kераdа rеkаn-rеkаnnуа di ѕеkitаr kаmрung.

Kisah Taro – Aku Dijadikan Taruhan Sex

TAROSLOT Cerita Panas Diajarin Ngeseks Sama Tanteku,

Suatu ketika dia pijat disebuah Panti pijat++, tanpa sepengetahua-nya dia dijadikan taruhan oleh seorang tukang pijat wanita yang tengah hamil. Tukang pijat itu bertaruh dengan teman-teman seprofesinya kalau dia bisa berhungan intim, dengan Pak Danang, maka. Mau tahu kelanjutan ceritanya, Langsung aja yuk baca dan simak baik baik cerita dewasa ini.

Baca Juga : Taroslot Bandar Togel Online dan Bandar Slot Terbesar di Indonesia 2021

Sebut saja namaku Danang, Pada hari sabtu sekitar pukul 10.0 WIB, aku telah duduk di sebuah restoran Fast food yang cukup terkebal di Jakarta. Ketika itu aku sengaja duduk didekat kaca dapat agar dapat melihat susana di luar sana. Ketika aku sedang melihat keramaian di sekitar restoran Fast food itu, aku melihat sesosok wanita berjalan dengan buru-buru, dalam hati aku berkata ( kayaknya Gue kenal tu cewek deh).

Setelah aku meingat-ingat, akhirnya aku ingat juga, itukan Mba’ Diah wanita pijat di tempat Pijat++ seberang restoran ini. Saat itu aku mulai melihat jam tanganku, tidak terasa jam sudah menunjukan menunjukkan pukul 11.00 WIB. Pantas saja banyak wanita yang wanita pijat yang sudah mulai berdatangan. Tidak lama ada sebuah sepeda motor berpenumpang yang datang.

Saat itu penumpangnya turun tepat di belakang parkiran mobilku yang saat itu aku parkir di seberang restoran tempat aku makan. Aku melihat wanita itu turun dan memberikan uang kepada pengendara motor tadi. Nampaknya wanita itu aku juga kenal, setelah aku mengingat-ingat lagi ternyata benar aku kenal, wanita yang barusan adalah Mba’ Rosa salah satu receptionis panti Pijat++ itu.

Oh iya aku lupa memberitakuan kalau aku adalah salah satu pelanggan Pijat++ di panti pijat X itu, maka jangan heran kalau aku hampir menegenal semua tukang pijat dan sebagian pegawai disitu. Mungkin tidak usah aku sebutkan satu-persatu nama wanita pijat yang datang hari itu, karena banyak sekali hari itu yang aku lihat dan aku kenal. Selang beberapa waktu mulailah penuh parkiran di sekitar Pijat++ itu.

Kini nampaklah roda kehidupan Pijat++ itu mulai berputar. Tanpa terasa hari semakin siang, kini suasana restoran mulai ramai oleh tamu yang bergantian keluar masuk. Saat itu makanan yang aku makan telah habis, walaupun makananku sudah habis tidak sedetikpun aku mengalihakan pandanganku dari arah sekitar parkiran mobilku dimana tempat itu adalah tempat para wanita pijat itu turun dari kendaraan dan akan menuju tempat kerjanya, yaitu tempat Pijat++. Alasan para wanita Pijat++ turun disana, karena mungkin saja mereka malu dengan profesinya.

Karena tempat turun wanita pijat itu tadi jaraknya kira-kira 50 Meter dari tempat kerja mereka. Menit demi menit berlaku dan para wanita pijat masih saja berdatangan. Para wanita itu rata-rata masih muda dan menggemaskan sekali, selain itu mereka juga mengenakan pakaian yang ketat dan bawahan minim khas wanita Pijat++. Saat itu masih aku masih berada di restoran.

Karena hari semakin siang aku melihat saat jam tanganku lagi, saat itu waktu menunjukan pukul 14.00 WIB. Biasanya pada jam-jam ini bintang Pijat++ itu baru datang. Tidak lama setelah itu ternyata benar perkiraanku, nampaklah ada seorang wanita yang keluar dari taxi sembari telefon, saat itu terlihat samar-samar karena masih tertutup oleh taxi.

Ketika taxi itu pergi, aku baru tahu bahwa itu Shella salah satu bintang atau tukang pijat cantik dan terlaris di Pijat++ itu. Panti pijat X ini hukanlah panti pijat++ pinggiran, namun Panti Pjat++ ini tempat pijat yang meyediakan wanita pijat yang highclass dan ruangan pijat yang lumayan elit. Selang beberapa menit mataku tertuju pada seorang wanita berpakaian ketat berwarna merah cerah keluar dari taxi.

Saat itu aku terus memandangi, karena wanita itu napak asing bagiku dan membuat aku penasaran. Begitu taxi pergi ternyata dia juga berjalan menuju ke panti Pijat++ itu. dalam hati bertanya-tanya, siapa ya dia? Apa jangan-jangan wanita itu adalah wanita pijat++ baru. Rasa penasaranpun menyelimuti pikiranku, dan rasa itu birahiku mulai bergejlak.

Kalau aku tafsirkan sih wanita itu berumur sekitar 28 tahuna. Walaupun dia termasuk agak dewasa dibandingkan orang-orang baru di panti pijat itu, namun aku penasaran sekali dengan wanita itu. karena jika aku lihat dari kejauhan dia nampak cantik dan mempunyai body yang sintal dan montok. Namun sekilas ketika aku melihat bagian perutnya, nampak dia seperti wanita hamil.

Hal itu membuatku makin penasaran saja, masak iya sih wanita hamil bekerja di Pijat++. Karena aku penasaran maka aku langsung menelefon panti nomer handphone Mba’ Rosata dari restoran itu,

“ Hallo selamat siang Pak Danang ”, , terdengar suara Rosa receptionis yang aku kenal.

“ Iya selamat siang Mba’ Rosa ”, jawabku.

“ Wah Pak Budi, apa kabar pak ? dan ada apa yah menelefon saya ?? Pak Danang Mau booking yah? ”, ucapnya.

“ Hhe.. Mba’ tahu aja deh, Oh iya Mba’ Rosa, yang barusan baru masuk memakai baju merah siapa sih ? ”, ucapku.

“ Baju merah? Oh itu Mba’ Nisa Pak, Kenapa memang Pak ”, ucapnya.

“ Kayaknya dia orang baru yah dan dia juga sedang hamil ya Mba’ ? ”, ucapku penasaran.

“ Iya Pak, memang rosa sedang hamil. Oh iya ngomong-ngomong kog bapak tahu sih, memangnya bapak dimana ini ”, ucapnya berbalik tanya kepadaku.

“ Saya lagi direstoan sebrang Panti pijat Mba’, sebelumnya sorry ya Mba’ karena aku banyak tanya.

“ Oh nggak papa kog Pak, lagiankan bapak pelanggan setia Panti Pijat ini, hhe ”, ucapnya.

“ Hhe, maksih ya Mba’. Oh iya Mba’ kalau hamil, berarti Nisa cuma pijat aja dong Mba’ ? ”, ucapku lagi.

“ Hemmm… kalau udah di dalam kamar siapa yang tahu pak, hhe…? ”, ucapnya enteng.

Saat itu aku berfikir, benar juga juga yah omongan Rosa, lalu,

“ Ngomong-ngomong sudah ada yang booking belum tuh si Nisa ? ”, ucapku.

Aku menayakan seperti itu karena aku ingin mencoba dipijat wanita hamil, dan siapa tahu aku bisa ngentot sama dia, kan enak tuh pijat++ sama wanita hamil, hhe,

“ Tenang Pak, belum ada yang Booking kog Pak, Bapak mau Booking Nisa Pak ? ”, ucapnya.

“ Iya nih Mba’ ”, jawabku singkat.

“ Mau Booking jam berapa Pak ? ”, ucapnya.

Saat itu berfikir sejenak, karena aku tahu dia baru sampai, aku berfikir dia butuh istirahat untuk menghela nafas. Kayaknya setengah jam cukup deh istirahatnya. Kemudian,

“ Yaudah jam 3 aja deh Mba’ ”, jawabku.

“ Baiklah Pak, saya tunggu kedatangnya Pak, terima kasih Pak Danang ”, ucap Rosa.

Singkat cerita, kini akupun sudah sudah berada didalam ruangan pijat, dan posisiku sekrang sudah telanjang dada, tak bercelana dan hanya menggunakan celana dalam saja. Saat itu aku berposisi tidur tengkurap menghadap tembok di kamar lantai 3 ukuran 3×3 meter persegi. Tidak lama setelah itu tidak lama pintu kamar-pun terbuka dan ditutup kembali,

Baca Juga : Taroslot Bandar Togel Online dan Bandar Slot Terbesar di Indonesia 2021

“ Selamat siang Pak, Saya Nisa yang akan melayani bapak ”, ucapnya menyambutku.

“ Siang juga Mba’ ”, jawabku sambil menolehkan muka ke arahnya, tetapi tetap tidur telungkup.

“ Mau minum apa? ”, ucapnya, sambil meletakkan barang bawaannya, handuk, sabun, seprei, dan cairan pelicin untuk pijat di atas satu-satunya sofa yang ada di ruang itu.

“ Air mineral nggak dingin ”, jawabku.

Lalu dia-pun keluar dan tidak lama kemudia dia membawa pesananku. Saat itu dia tidak menanyakan pijat berapa jam, karena pada saat itu aku berada di ruang VVIP yang mempunyai waktu minimal satu setengah jam. Terdengar dia melepaskan seragam dinasnya (padahal suhu ruang cukup dingin). Menutupkan selembar handuk ke punggungku mulai leher hingga pantat.

Aku fikir aku tidak perlu menceritakan tahapan-tahapan pijat, langsung ke inti ceritanya saja. Lanjut,

“ Sebentar ya pak, mau ke toilet ”, ucapnya meminta ijin.

“ Ya Mba’ ”, jawabku singkat.
5 menit kemudian diapun kembali dan dia mulai memijat lagi. Mungkin dia tadi terlalu lama berdiri saat memijat, sehingga dia naik ke tempat tidur dan memijat kaki sebelahku yang belum disentuhnya dari tadi. Selanjutnya dengan mengangkang dia memijat punggungku. Terasa pahanya dibungkus dengan celana ketat, saat bersentuhan dengan pahaku,

“ Kamu nggak pernah diisengin sama tamu, Mba’? ”, ucapku.

“ Itu sih sering pak, santapan setiap hari! ”, ucapnya.

“ Yang paling nyebelin seperti apa Mba’? ”, ucapku.

“ Belum lama ini ada tamu, saat lagi nafsu dia bilang. Mba’ ngentot yuk? Lalu aku jawab aja, sama siapa pak? dia jawab ya sama kamu, terus aku jawab lagi Pak, kirain sama kambing, hhe… gitu pak ceritanya ”, ucapnya panjang lebar menjelaskan.

Saat itu aku sekilas teringat dengan kata-kata temanku. Mungkin ada benarnya kata temanku, dia mengatakan bahwa kelemahan wanita itu ada di telinga. Dalam arti kelemahan ditelinga adalah, kalau seorang wanita disanjung, diajak bicara yang indah-indah, pasti wanita manapu akan luluh dengan kitta. Jadi pesan bagi para pembaca dari saya, bicaralah yang baik dengan wanita manapun dan siapapun wanita itu.

Saya jamin jika kita bersikap seperti itu, para wanita pasti akan memberikan apapun yang kita minta. Buktinya saya sendiri, saya sudah menahklukan wanita manapun dengan cara itu. Lanjut,

“ Maaf pak, saya tinggal ke toilet lagi ”, ijinnya.

“ Ya Mba’ santai aja kalau sama saya, hhe ”, jawabku.

Tidak lama kemudian dia-pun meneruskan pijatan yang belum selesai. Setelah menyelesaikan pijatan tadi, dia berkata,

“ Pakai krim nggak pak? ”, ucapnya.

“ he em ”, ucapku.

“ Maaf pak ya Pak ”, ucapnya sambil menurunkan celana dalamku sampai bawah pantatku lalu dia menutup dengan handuk. Kemudian,

“ Tolong dilepas aja Mba’ celana dalam saya biar nggak menggangu pijatnya ”, ucapku.

Tanpa kata dia-pun menarik handuk dan melepaskan celana dalamku. Kini posisikupun telanjang deh sekarang. Dia mulai meratakan krim di seluruh permukaan kulit kakiku, dan mulai memijit, dan beberapa menit kemudian,

“ Sebentar ya pak, mau ke toilet lagi ”, ijinnya untuk ke tiga kalinya.

“ Ya Mba’ ”, jawabku singkat, tanpa protes, karena aku memaklumi, karena saat hamil kandung kemih tertekan oleh kandungan, atau ada yang lain yang aku nggak tahu.

“ Yah beginlah pak kalau kondisinya seperti ini ”, ucapnya saat masuk ke kamar.

“ Aku maklum kog Mba’ ”, jawabku.

Dia mulai memijat kaki satunya lagi. Setelah selesai dia mengeringkan krim dengan handuk, karena kakiku cukup banyak bulunya dia menaburi bedak bayi diseluruh permukaan ke dua kaki (kalau dilihat nggak ubahnya seperti bayi yang habis mandi terus dibedaki), sehingga minyaknya bergabung dengan bedak, kemudian di gosok dengan handuk satunya lagi, hasilnya lumayan kering.

Kemudian dia naik ke tempat tidur (biasanya wanita pijat bisa melakukannya dengan berdiri, mungkin karena beratnya menahan perut sehingga lebih baik sambil duduk di tempat tidur guna mengistirahatkan kedua kakinya). Wanita lagi hamil mana ada yang pakai rok mini, biasanya selalu serba longgar Kan, kecuali wanita yang saat ini ada di atas pantatku.

Karena nggak ada tempat lagi untuk duduk, akhirnya dia mengangkangiku sehingga dia menduduki pantatku (asli hlo, duduk plek, soalnya berat banget) dengan berlapiskan handuk dan mulai mengolesi krim. Saat sebelah kakinya diangkat untuk mengangkang terasa pahaku bergesekan dengan paha bagian dalamnya yang licin dan dingin. Tetapi anehnya kog sudah nggak pakai celana ketatnya lagi.

Setelah punggung rata dengan krim dia mulai memijat. Posisi memijat adalah maju mundur, mulai dari pinggangku ke arah pundak. Karena gaya pijat dan tumpuan duduknya pada tempat yang tidak rata walaupun dilapisi oleh handuk, lama kelamaan dia bergeser tepatnya terpeleset ke arah pangkal paha; Kan ada sedikit bekas krim serta berat tubuhnya yang lumayan berat.

Baca Juga : Taroslot Bandar Togel Online dan Bandar Slot Terbesar di Indonesia 2021

Dia mengembalikan posisi duduknya ke pantatku lagi. Akan tetapi tanpa handuk hanya beralaskan roknya. Sewaktu gaya maju; saat mengurut dari pinggang ke arah pundak, dia terpeleset lagi. Sewaktu mengembalikan pantatnya ke pantatku sudah tanpa handuk, sebab irama pijatannya sudah agak cepat, jadi kalau sebentar-sebentar ngurusin handuk nggak selesai-selesai mijatnya.

Semakin cepat pijatannya, yang aku rasakan bukan punggungku lagi, akan tetapi di pantatku ada sesuatu yang sangat kasar. Ternyata roknya sudah tidak menjadi alas untuk duduk. Iseng, aku menoleh ke belakang bawah,

“ Sudah nggak usah lihat-lihat ”, Ucap Nisa.

Saat itu sekilas aku dapat melihat dia jongkok dengan roknya sudah di pinggang sementara di atas pantatku ada daging yang cukup tebal tanpa bulu (dicukur) nggak seperti bagasi mobilku, lebih tepatnya nonong. Pantes pahanya kog licin, nggak pakai celana. Aku-pun mengikuti perintahnya, lalu,

“ Kenapa kog nggak pakai cd sih? Kamu Kan lagi hamil ”, ucapku.

“ Habis capek tiap pipis harus melorotin celana ketat. Tadi sewaktu keluar yang ke tiga udah kebelet banget jadi pas masuk nggak ketahan keluar. Yah sudah basah, mau pakai cadangan ada di lemari bawah, naik turun kan capek mas. Tadi pipis pertama aja udah nggak bisa jongkok ”, ucapnya panjang lebar.

Perhatikan, panggilan sudah berubah. Artinya dia sudah mulai mengenal. Pantes saat kontak dengan pahanya terasa dingin kemungkinan dari air saat membasuh setelah pipis,

“ Memangnya kenapa? Kan ada toliet jongkok ”, ucapku.

“ Toliet Kan jorok mas bekas orang banyak, jadi pipisnya sambil berdiri tetapi kakinya dibuka lebar biar nggak kena ”, ucapnya.

“ Kamu nggak takut kerja tanpa cd? ”, ucapku.

“ Aku tadi diberi tahu sama Mba’ Rosa, kalau Bapak orangnya nggak reseh ”, ucapnya.

Belum tahu dia, ucapku dalam hati. Mungkin pergantian panggilan tadi berubah setelah ada sekilas info dari Mba’ Rosa. Setelah selesai memijat punggung, dia mulai mengeringkan krim dengan cara seperti tadi,
“ Pak balikan badan ya ”, ucapnya. Aku segera membalikkan badanku, sambil kulihat wajahnya, dia tidak melihatku, tetapi melihat kejantananku yang masih ‘bobo siang’ sambil menutupnya dengan handuk kecil.

“ Kog dicukur Pak ? ”, ucapnya setelah melihat burung-tanpa bulu-ku.

“ Kamu sendiri kenapa kog dicukur? ”, ucapku.

“ Kalau ditanya dijawab dulu dong Pak! ”, ucapnya.

“ Yah biar bersih aja ”, jawabku.

“ Apa nggak geli Pak dicukur gitu? ”, ucapnya.

“ Eh, kamu nanya terus kapan ucapnya? ”, ucapku.

Dianya tersenyum. Bibir bagian bawahnya (yang di wajah yah) lumayan tebal ada belahan di bagian tengahnya. Bibirnya dibalut pewarna berwarna pink, kontras dengan kulit putihnya. Matanya bulat sekali,

“ Yah biar bersih juga. Nanti kalau sewaktu-waktu melahirkan, nggak buru-buru mencukurnya. Mas aku ke toilet dulu yah? ”, ucapnya sembari ijin yang ke empat kalinya.

Kalau melihat posisi kandungannya sih udah di bawah, nampak sudah waktunya. Dia masuk ke kamar, dan naik ke atas tempat tidur, meminggirkan ke dua kakiku, sehingga bisa duduk di pinggi tempat tidur,

“ Berapa usia kandunganmu? ”, ucapku.

“ Tujuh bulan lewat, mas ”, ucapnya.

“ Suamimu kog tega, udah seperti ini kog masih disuruh kerja ”, ucapku.

“ Lebih tega lagi mas, dia tidak mengakui ini hasilnya, dan pergi begitu saja ”, ucapnya sambil menunduk dan terus memijat.

“ Kog nggak di batalin aja? ”, ucapku lagi.

“ Biarin deh mas, umurku sudah semakin tua, nanti nggak ada yang ngurus aku. Biarin deh aku usahakan sendiri ”, ucapnya kalem bersamaan dengan selesainya mengeringkan salah satu kaki.

Setelah kering dia menggosok betisku yang berbulu dengan handuk, kemudian mengangkangi kakiku tadi dan menggosok pahaku dengan handuk, dan terasa bulu betisku terasa beradu dengan sesuatu yang kasar. Aku pura-pura nggak tahu dan kuperhatikan wajahnya tidak berubah sedikitpun. Perubahan terjadi di balik handuk yang menutupi kejantananku, seperti ada yang sedang mendirikan tenda.

Dia memijat kakiku yang sebelah. Perlakuan yang sama dengan kakiku yang sebelah tadi. Juga acara gesek-menggesek, sehingga makin sempurnalah rubuhnya tenda. Yah, dalam posisi terlentang kalau lagi konak nggak mungkin tegak sembilan puluh derajat, yang ada juga posisi jam sepuluh kurang sepuluh menit. Setelah selesai dengan kaki, diturunkan handuk kecil hingga menutupi kejantananku saja dan,

“ Perutnya dipijat mas? ”, ucapnya.

“ Terserah Mba’ aja deh ”, jawabku.

Saat itu Repot juga dia akan memijatnya, kalau sambil berdiri dia akan capek kalau dari samping membutuhkan tenaga yang lumayan banyak untuk menekan badanku. Yah terpaksa dia mengangkangi kejantananku yang hanya dilapisi handuk kecil. Mulai memijat dari arah perut ke atas melebar ke sekitar pundak. Perlahan-lahan, semakin lama irama agak dipercepat.

Aku nggak tahu apakah percepatannya disebabkan prosedur pijatnya, ataukah ganjalan di kewanitaan-nya yang semakin keras dan berdenyut-denyut. Disengaja atau tidak posisi batang kejantananku berada di sela-sela bibir kewanitaan-nya , hanya dipisahkan oleh handuk,

“ Pak, kata Mba’ Rosa kalau bapak kesini bapak nggak pernah ML kenapa sih? ”, ucapnya.

“ Yang pentingkan puas Mba’, nggak main aja puas kog ”, jawabku.

“ Kalau sekarang aku ingin main sama Bapak gimana ? ”, ucapnya.

Sewaktu berkata demikian, handuk sudah hilang sebagai pembatas. Hilangnya bukan ditarik tetapi terdorong oleh goyangan pantatnya. Jadi antara batangku dan bibirnya melekat,
“ Berapa tips nya Mba’ ? ”, ucapku.

Saat itu dia sudah menggoyangkan pinggulnya, kesepakatan belum terjadi pekerjaan sudah dimulai. Sebagai gambaran, bibir bawahnya lumayan tebal dan sudah cukup basah untuk penetrasi, maklum hamil (orang hamil lebih cepat basahnya karena kelenjar yang memproduksi lendir tertekan oleh kandungan. kalau nggak salah hlo soalnya aku bukan dokter sih), Lalu,

“ Seperti yang Bapak berikan saja kepada yang lainya Pak ”, ucapnya.

Wah dilarang dumping harga rupanya di sini,

“ Baiklah jika begitu”, ucapku.

Begitu selesai aku bicara, bersamaan dengan mulai masuknya kejantananku ke dalam kewanitaan-nya . Ups, licin sekali (jadi ingat main bola saat kecil di tanah lapang dari tanah liat, nggak pernah membawa bola jauh. selalu terpeleset apalagi bila bertemu lawan pasti jatuh) tapi agak longgar; mungkin karena tekanan kandungan, dan ada sesuatu yang menyentuh di ujung kejantananku seperti ada benjolan di bagian dalam kewanitaan-nya . Ternyata mulut rahimnya juga sudah turun.

Dia tidak melakukan gerakan naik turun, mungkin sudah terlalu lelah, jadi hanya bergoyang-goyang, tetapi goyanganya semakin lama semakin merunduk, bak padi yang semakin berisi, di kepalanya semakin berat, terdongak ke belakang, sementara pahanya terbuka sangat lebar mengingat perut besarnya. Dia berusaha agar clitoris-nya bergesekan dengan bulu kejantananku yang tumbuh kasar.

Baca Juga : Taroslot Bandar Togel Online dan Bandar Slot Terbesar di Indonesia 2021

Beberapa menit kemudian dia membalikkan badannya tanpa melepas batangku yang tertanam. Sekarang dia menghadap ke kakiku. Gerakan yang sama dia lakukan, tanpa naik turun, tetapi menekan serta menggesek liang dubur-nya yang agak keluar, bukan ambein hlo, tetapi itu tekanan kandungan, sehingga lapisan bagian dalam anus yang lembut tergesek oleh bulu kejantananku.

Dia tidak mengeluarkan suara, tepatnya menahan lenguhannya, agar tak terdengar di luar kamar. Hanya deru nafasnya yang berfrekwensi tinggi, isap-buang-isap-buang, semua dilakukan melalui hidung. Mungkin mulutnya dikunci dengan menggigit bibir bawahnya takut tak sengaja keluar suara. Akhirnya tanganya meremas pergelangan kakiku dan mengedan.

Terasa sekali denyutan liang dubur-nya. Tidak berapa lama akupun keluar juga. Dia diam sejenak menikmati semburan air maniku. Setelah selesai, sudah tidak ada semburan dia mengangkat pantatnya, dan saat batangku telepas dari lubangnya, dia berusaha menjepit labia minornya dengan jarinya tetapi tetap aja ada yang berjatuhan air maniku yang agak kental di kewanitaan-nya,

“ Banyak banget sih mas? ”, ucapnya, sambil membersihkan vaginanya yang tembem banget dan nonong, tetapi masih mengangkang di atas kejantananku.

“ Iya udah lama nih nggak dikeluarin ”, jawabku, sambil membersihkan air maniku yang berjatuhan.

“ Kamu suka nyabu? ”, ucapnya, sambil turun dari tempat tidur dengan sangat hati-hati.

“ Suka nyapu rumah, nyapu halaman ”, jawabku sembari tersenyum.

“ Maksudku narkoba ”, ucapnya.

“ Nggak, kenapa sih? ”, ucapku.

“ Pantes. Udah keluar kog nggak mengecil, masih besar dan keras ”, ucapnya.

“ Sok tahu ”, ucapku.

“ Eh iya hlo Pak, aku punya tamu dia habis nyabu sekarang sudah jadi trend pakai narkoba di kamar Pijat++, rasanya setengah mati deh Pak aku ngeluarin pejuhnya ”, ucapnya polos.

Wah ngomongnya udah nggak terkontrol nih sih Mba’. Saat aku bangun memang sih kejantananku masih keras dan berdiri hanya sembilan puluh derajat ditunjang dengan beberapa urat yang menonjol,

“ Terima kasih yah, Mba’. Kamu lagi hamil gini, semua tamu kamu perlakukan seperti ini semua? ”, ucapku.

“ Yah nggak mas, kebetulan aku udah lama nggak ngewe, terus lihat punya mas keras banget, udah gitu aku dapat info dari Mba’-Mba’ kalau kamu kalau ke sini nggak pernah main, tetapi bayar penuh, artinya Kan mas orang bersih. ”, ucapnya.

“ Oh, jadi di kamar tunggu wanita pijat, banyak saling tukar informasi yah? ”, ucapnya.
“ Harus itu, biar kita nggak salah, yang lebih penting lagi ini ”, ucapnya sambil menunjukkan leleran sperma yang meleleh keluar dari vaginanya.

“ Maksudmu? ”, ucapku bingung.

“ Aku taruhan sama Mba’-Mba’ yang pernah sama mas, lumayan sepuluh ribuan sepuluh orang, ini sebagai bukti bahwa kamu main sama aku ”, ucapnya.

Hah… kaget aku, Wah gila aku dijadikan obyek judi, dasar stress semua,hha. Lalu,

“ Sebentar mas, aku ke toilet ”, ucapnya. Aduh bukan tamunya yang didulukan, malah dia yang duluan.

Nggak lama dia masuk, dan,

“ Nih aku bawain handuk yang baru ”, ucapnya dengan wajah yang kelihatan seneng banget.

“ Ucapnya nggak kuat naik turun, kog sudah bawa handuk bersih dari bawah? ”, ucapku.

“ Kan minta tolong sama room boy ”, ucapnya.

“ Nah tadi ngambil cd minta tolong aja sama dia ”, ucapku.

“ Nggak enak lagi mas nanti dikira macam-macam, lagian Kan tadi belum ada modal buat nyuruh room boy ”, ucapnya.

“ Maksudnya? ”, ucapku lagi.

“ Kan menang taruhan, yah bagi-bagi rejeki. Aku kasih uang room boy-nya untuk ambil handuk, mereka kalau nggak ada uangnya nggak gerak mas! ”, ucapnya. Aku geleng-geleng.

“ Iya setali tiga uang sama kamu, kalau nggak ada uang juga nggak goyang ”, ucapku tapi dalam hati.

“ Mba’ Nisa, kog kamu duluan sih ke kamar mandi? ”, ucapku sambil memakai kimono dan membawa handuk serta sabun.

“ Aku tadi buru-buru ke sebelah ngasih tahu sama Mba’ Rosa, kalau dia kalah taruhan dengan menunjukan sperma mas yang ngucur dari memekku ”, ucapnya.

Waduh udah kotor nih mulut Mba’ Nisa, mungkin terlalu gembira dengan kemenangannya. Setelah mandi, berpakaian dan memberikan tips, aku bilang,

“ Kamu dapat tiga aku Cuma satu hlo, Mba’! ”, ucapku.

“ Iya deh, lain kali aku kasih bonus ”, ucapnya, tahu maksudku kalau dia dapat tips, menang taruhanya.

“ Janji yah Mba’, makasih Mba’ ”, ucapku, sambil aku cium pipi kiri dan kanannya.

Saat turun ke depan receptionis Mba’ Nisa mengikuti di sampingku, guna memberi tahu ke receptionis berapa jam dan minum apa. Kemudia aku membayar tagihanku dan tak lupa kuberikan lebihan buat Mba’ Rosa,

“ Terima Kasih pak ”, ucapnya.

Sejak saat itu aku-pun sering kesana dan meminta bonus kepada Nisa, karena pernah berjanji sebelumnya. Sungguh sensasi sex yang luar biasa bisa ngentot sama cewek hamil di panti pijat. Selesai.

Kisah Taro – Cerita Panas Diajarin Ngeseks Sama Tanteku

TAROSLOT Cerita Panas Diajarin Ngeseks Sama Tanteku ,ini merupakan kisah yang tidak bisa saya lupakan karena bisa bercinta dengan tanteku yang sange – Dikala itu saya baru saja kembali kuliah, langsung saja kumasuk kekamar. Kala baru hingga di depan pintu kamar, samar- samar kudengar tante lagi bicara dengan temannya di telpon.

Baca Juga : Taroslot Bandar Togel Online dan Bandar Slot Terbesar di Indonesia 2021

Saya orangnya memanglah suka jahil, kucoba menguping dari balik pintu yang memanglah sedikit terbuka. Kudengar tante ingin mengadakan acara seks di rumah ini pada hari Sabtu. Saya gembira sekali mencermatinya. Buat membenarkan kabar itu, langsung saja saya masuk ke kamar tante. Sehabis berakhir telpon, tante kagetmelihatku telah masuk ke kamarnya.

“ Lho Son, Kalian udah kembali warnanya. Kalian terdapat butuh ama Tante, ya..?” katanya.

Saya langsung saja to the point,“ Tante, Sony ingin nanya.., boleh khan..?” kataku.

“ Boleh aja keponakanku sayang, Kalian ingin nanya apa..?” sambungnya sembari menyubit pipiku.

“ Tetapi lebih dahulu Sony memohon maaf Tante, soalnya Sony tadi tidak terencana nguping pembicaraan Tante di telpon.”

“ Aduhh.. Kalian bandel ya Son, awas nanti Saya bilangin ama Mama Kamulho. Tetapi.. Oke dech tidak apa- apa. Terus apa yang ingin Kalian tanyakan, mari bilang..!” katanya agak gusar.

“ Sony tadi dengar Tante ama sahabat Tante ingin ngadain acara seks disini, benar itu Tante..?” kataku pelan.

“ Idihh.. jorok ach Kalian. Masak Tante ingin ngadain acara seks disini, itu tidak benar Son.”

“ Tetapi tadi Sony dengar sendiri Tante bicara ama sahabat Tante, please donk Tante, jangan bohongin Sony. Nanti Sony bilangin ama Om kalauTante ingin ngadain acara disini.” kataku agak mengecam.

“ Apaa..! Aduhh.., Son, please jangan bilang ama Om Kalian. Iya dech Tante ngaku.” katanya agak meminta.

“ Nah, khan ketahuan Tante bohongin Sony.” kataku bahagia.

“ Terus Kalian ingin apa jika Tante ngadain acara..?” katanya penasaran.

“ Ini Tante, anuu.., anuu.., Sony.., pengen.. anuu..”

“ Anu apa sih Son..? Ngomong donk terus cerah..!” katanya tambah penasaran.

“ Boleh tidak, Sony ikutan pestanya Tante..?”

Aduh tante melotot lagi sembari mengatakan,“ Udah, ah, Kalian ini seperti orang kurang kerjaan aja.”

Terus kurayu lagi,“ Yaa.. Tante.. ya.. please..!”

“ Tetapi ini khan buat orang berusia lagi, Kalian ngaco dech. Lagian khan Kalian masih kecil.” katanya agak jengkel.

“ Tetapi Tante, Sony khan udah gede, masak tidak boleh turut. Jika tidak yakin, Tante boleh amati punyaSony..!”

Kemudian kulepaskan celana serta CD- ku. Kemudian terlihatlah batang kemaluanku yang cukup besar, kira- kira panjangnya 17 centimeter dengan diameter 10 centimeter.

Tante kaget sekali memandang ulahku kemudian,“ Wowww.., Sony sayang.., memiliki Kalian besar serta panjang sekali. Memiliki Kalian lebih besar dari OmKamu. Hhhmm.., boleh tidak Tante pegang kepala yang besar ituSayang..?” katanya dengan centil.

“ Tante boleh ngobok- ngobok kontolku, tetapi Tante wajib ngijinin Sony turut acara nanti..!” kataku agak mengecam.

“ Ya dech, Sony nanti boleh turut. Tetapi Tante ingin nanya ama kalian, Sony udah sempat ngeseks belom..?” tanyanya.

Kemudian kukatakan saja jika saya belum sempat melaksanakan seks dengan wanita, tetapi jika raba situ, raba mari, cium situ, cium mari sih saya sempat melaksanakannya.

“ Ingin tidak Tante ajarin..?” katanya dengan centil.

Saya cuma terdiam. Kemudian seketika tante meletakkan tangannya di pahaku. Saya begitu kaget.

“ Mengapa Kalian kaget..? Tante cuma memegang paha Kalian aja kok..!”

Setelah itu tante mengambil tanganku, kemudian ia mulai menciumi tanganku. Saya merasakan barangku mulai bangun.

Tanteku mulai menciumi leherku, setelah itu bibirku dilumat pula. Diamasukkan lidahnya ke dalam mulutku, tanpa kusadari saya mengulumlidahnya. Nafasnya mulai tidak beraturan kudengar. Sedangkan kami asyikberciuman, tangannya mulai meraba- raba batang kemaluanku. Diameremas- remas pelan. Saya juga jadi mulai berani. Kumasuki tanganku kedalam bajunya buat meraba payudaranya. Kumasukkan tanganku ke dalambra- nya, terus kuremas- remas.

Aaahh..” ia mulai mendesah.

Tidak lama saya disuruh duduk di tepi ranjang, sedangkan tante membebaskan bajunya step- by- step. Mataku tidak berkedip sedetik juga. Saya tidak ingin membebaskan pemandanganyang indah itu dari mataku. Nampak bra- nya yang bercorak hitamtransparan, sehingga payudaranya yang putih dengan putingnya yang merah kecoklatan samar nampak. CD- nya nyatanya bercorak gelap transparanberenda. Kulihat belahan vaginanya yang tidak terdapat bulunya itu. Kemudian diamelepaskan bra- nya, payudaranya yang cukup besar itu semacam loncatkeluar serta mulai berayun- ayun, membuatku tambah tegang saja. Kemudiandia membebaskan CD- nya. Nampak vaginanya begitu menarik, agakkecoklatan rupanya. Kemudian tante jalur menghampiriku yang duduk di tepiranjang.

“ Tante buka pakaian Kalian yaa.., Son..?” katanya centil. Saya cuma mengangguk. Sehabis saya telanjang total, tante langsung jongkok di depanku serta menyuruhku membuka kaki lebar- lebar. Batang kejantananku yang telah tegang itu pas di depan mukanya. Kemudian diamulai menjilati kakiku mulai dari jempol kakiku serta yang yang lain. Dianaik ke betisku yang berbulu rimbun, persis hutan di Kalimantan. Setelah itu ia naik lagi ke pahaku, dielusnya serta dijilatinya, setelahitu ia berpindah ke lubang anusku yang pula dicium serta dijilatinya. Tidak cuma itu, nyatanya ia memasukkan jari tengahnya ke lubanganusku. Ohh.., nikmatnya. Kemudian ia mulai mengelus- elus batang kejantananku serta tangan satunya memijat- mijat my twins egg- ku.

“ Aaahh..!” saya mengerang kenikmatan.

Baca Juga : Taroslot Bandar Togel Online dan Bandar Slot Terbesar di Indonesia 2021

Setelah itu ia memasukkan batang kejantananku ke mulutnya, ia hisappenisku, terus diemut- emutnya senjata kejantananku. Ia gerakkankepalanya naik- turun dengan batang kejantananku masih di dalammulutnya. Terasa penis aku memegang tenggorokannya serta masih terusdia tekan. Masih ia tekan terus hingga bibirnya memegang badanku. Seluruh batang penisku ditelan oleh tanteku, lidahnya menjilat bagianbawah penisku serta bibirnya dibesar- kecilkan, suatu rasa yang tidakpernah kubayangkan. Penisku setelah itu dikeluar- masukkan, tetapi tetapmasuk sepenuhnya ke tenggorokannya.

Sehabis sebagian lama dihisap serta dikeluar- masukkan, terasa batang penisku telah ingin menghasilkan cairan.

Sembari memeras biji kemaluanku serta tangan yang satu lagidimasukkannya ke dalam lubang pantatku, kubilang sama tante,“ Tante.., Saya ingin keluar, ohh..!”

Ia keluarkan penisku serta bilang,“ Go on come in My mouth. I want to taste and drink your cum, Sony. Hhhmm..”

Penisku dimasukkan lagi, serta saat ini ia memasukkan dengan lebih dalam serta dihisap lebih keras lagi. Sehabis sebagian kali keluar masuk, kukeluarkan spermaku di dalam mulut tante, serta langsung ke dalam tenggorokannya. Terasa tengorokannya mengecil serta jari di lubang pantatku lebih ditekan ke dalam lagi hingga seluruhnya masuk. Saya betul- betul merasakan nikmat yang susah dikatakan.

Lambat- laun ia menghasilkan batang penisku sembari mengatakan,” Memiliki Kalian lezat Son.., Tante suka,” katanya,“ Saat ini giliran Kamuyaahh..!” pintanya.
w
Setelah itu ia tiduran di tempat tidur serta kakinya dikangkanginyalebar- lebar. Tante menyuruhku menjilat vaginanya yang nampak sudahbasah. Baru awal kali itu kulihat Miss V secara langsung. Denganagak ragu- ragu, kupegang bibir vaginanya.

“ Jangan malu- malu..!” katanya.

Kugosok- gosok tanganku di bibir kemaluannya itu. Mmmhh.., ia mulai mengerang. Lambat- laun klitorisnya mulai membeku serta menebal.

“ Kalian jilat dong..!” pintanya.

Setelah itu saya menunduk serta mulai menjilati liang senggamanya yang telah merah itu.

“ Mmmhh.., lezat pula..” kupikir.

Saya terus menjadi bergairah menjilati Miss V tanteku sendiri. Lagi asyik- asyiknya saya menjilati liang senggama, seketika tubuh tantekumengejang. Desahannya terus menjadi keras,“ Aaahh.., aahh..!” Kemudian muncratlah air maninya dari lubang senggamanya banyak sekali. Langsung saja kutelan habis cairan itu. Mmmhh.., lezat pula rasanya. Setelah itu ia bilang,“ Ohh.., God.. bener- bener hebat Kalian Son.. lemes Tante.. tidak kokoh lagi dech buat berdiri.., ohh..!”

Kemudian dengan lama- lama kutarik kedua kakinya ke tepi ranjang, kubuka pahanya lebar- lebar serta kujatuhkan kakinya ke lantai. Vaginanyasekarang telah terbuka agak lebar. Nampaknya ia masih terbayang- bayangatas peristiwa tadi serta belum sadar atas apa yang kulakukan sekarangpadanya. Begitu tante sadar, batang kejantananku telah melekat dibibir kemaluannya.

“ Tante, Sony udah tidak tahan nich..!” kataku meminta.

Ia mengangguk lemas, kemudian,“ Ohh..!” ia cuma dapat menjerit tertahan.

Kemudian berikutnya saya tidak ketahui gimana metode memasukkan penisku kedalam liang senggamanya. Lubangnya agak kecil serta rapat. Tiba- tibakurasakan tangan tante memegang batang kejantananku serta membimbing senjataku ke liang kenikmatannya.

“ Tekan disini Son..! Pelan- pelan yaa.., memiliki Kalian gede buanget sih..!” katanya sembari tersenyum.

Kemudian dengan lama- lama ia membantuku memasukkan penisku ke dalam lubang kemaluannya. Belum hingga separuh bagian yang masuk, ia sudahmenjerit kesakitan.

“ Aaa.., sakit.. oohh.., pelan- pelan Son, aduhh..!” tangan kirinyamasih menggenggam batang kemaluanku, menahan laju masuknya supaya tidakterlalu keras.

Sedangkan tangan kanannya meremas- remas rambutku. Saya merasakanbatang kejantananku diurut- urut di dalam liang kenikmatannya. Akuberusaha buat memasukkan lebih dalam lagi, tetapi tangan tante membuatpenisku sulit buat memasukkan lebih dalam lagi.

Saya menarik tangannya dari penisku, kemudian kupegang erat- erat pinggulnya. Setelah itu kudorong batang kejantananku masuk sedikit lagi.

“ Aduhh.., sakitt.., ohh.. sshh.. aacchh..” kembali tante mengerang serta meronta.

Saya pula merasakan kenikmatan yang luar biasa, tidak tabah lagi kupegang erat- erat pinggulnya biar ia menyudahi meronta, lalukudorong sekuatnya batang kemaluanku ke dalam lagi. Kembali tantemenjerit serta meronta dengan buasnya.

Saya menyudahi sejenak, menunggu ia tenang dahulu kemudian,“ Lho kokberhenti, mari goyang lagi donk Son..,” ia telah dapat tersenyumsekarang.

Kemudian saya menggoyang batang kejantananku keluar masuk di dalam liang kenikmatannya. Tante terus membimbingku dengan menggerakkanpinggulnya seirama dengan goyanganku.

Lama pula kami bertahan di posisi semacam itu. Kulihat ia cuma mendesis, sembari memejamkan mata. Seketika kurasakan bibir kemaluannyamenjepit batang kejantananku dengan sangat kokoh, badan tante mulaimenggelinjang, nafasnya mulai tidak karuan serta tangannya meremas- remaspayudaranya sendiri.

“ Ohh.., ohh.., Tante udah mo keluar nich.., sshh.. aahh..” goyangan pinggulnya saat ini telah tidak beraturan,“ Kalian masih lamanggak, Son..? Kita keluarin bareng- bareng aja ayo.. aahh..!”

Tidak menanggapi, saya terus menjadi memesatkan goyanganku.

“ Aaahh.., Tante keluar Son..! Ohh ennaakk..!” ia mengelinjang dengan hebat, kurasakan cairan hangat keluar membasahi pahaku.

Saya terus menjadi bergairah menggenjot. Saya pula merasa kalau saya pula hendak keluar tidak lama lagi. Serta kesimpulannya,“ Ahh.., sshh.. ohh..!” kusemprotkan cairanku ke dalam liang kewanitaannya. Kemudian kucabut batang kejantananku serta terduduk di lantai.“ Kalian hebat..! Telah lama Tante tidak sempat klimaks.., oohh..!” katanya girang.“ Ohh.., Sony cape.., Tante!” kataku sembari tersenyum keletihan.

Kami tidak lama setelah itu tertidur dalam posisi kaki tante melingkardi pinggangku sembari memeluk serta berciuman. Saya telah tidak ingat jamberapa kami tertidur. Yang kutahu, terdapat yang mensterilkan penisku denganlap basah tetapi hangat. Nyatanya tante yang mensterilkan batangkejantananku serta ia telah nampak bersih lagi. Sehabis selesaimembersihkan penisku, ia langsung menjilatinya lagi. Dengan senantiasa semangat, batang kejantananku dihisap serta dimasukkan ke dalam mulutnya. Yang ini terasa lebih dalam serta lebih lezat, bisa jadi posisi mulut lebihcocok dibanding waktu saya berdiri.

Dengan kilat batang keperkasaanku jadi keras lagi serta ia bilang,“ Son, saat ini Kalian kerjain Tante dari balik ya..!”

Ia setelah itu membelakangiku, pantat dan vaginanya nampak merekah serta basah, tetapi bekas- bekas spermaku telah tidak terdapat. Sebelumkumasukkan batang kejantananku, kujilat dahulu bibir vaginanya serta lubangpantatnya. Tercium bau sabun di kedua lubangnya serta sangat bersih. Cairan dari liang senggamanya mulai membasahi bibir kemaluannya, ditambah dengan ludahku. Di ujung kemaluanku nampak cairan menetes dari lubang kepala kejantananku. Kuarahkan batang kemaluanku ke lubangvaginanya serta memencet ke dalam dengan pelan- pelan sembari merasakangesekan daging kami berdua. Suara becek terdengar dari batangkejantananku serta vaginanya, serta lumayan lama saya memompanya dengan posisiini.

Tante setelah itu berdiri serta bersandar ke bilik di atas tempat tidur sembari membuka pahanya lebar- lebar. Satu dari kakinya dinaikan keatas. Dari dasar, kemaluannya nampak sangat merah serta basah.

“ Mari masukin lagi saat ini, Son..!” pintanya tidak tabah.

Saya dengan bahagia hati berdiri serta memasukkan batang kejantananku ke liang senggamanya. Dengan posisi ini, kumasuk- keluarkan batangkejantananku. Tiap kali saya mendesak batang penisku ke liangsenggamanya, tubuh tante membentur bilik.

Sembari memelukku serta sembari berciuman, ia bilang,“ Son, Tante mo keluar nich..!”

Setelah itu kurasakan lubang senggamanya diperkecil serta memijat batangkeperkasaanku serta bertepatan kami keluar serta orgasme. Saya masih bisajuga keluar, meski tadi telah keluar 2 kali. Serta yang kali inisama enaknya.

Kepala tante didadaku serta tangannya memainkan penisku yang masih basah oleh mani dancairan vaginanya. Dengan bandel tante menyimpan jari- jarinya ke wajahku serta mengusap ke segala wajahku. Bau mani serta vaginanya melekat diwajahku. Ia tertawa waktu saya pura- pura ingin muntah. Buat membalasnya, kuraba- raba vaginanya yang masih banyak sisa spermaku serta seluruhtelapak tanganku basah oleh mani serta cairan ia. Pelan- pelan kutaruhdi mukanya, serta mukanya kuolesi dengan cairan itu. Ia tidak mengeluhtapi malah jari- jariku dijilat satu persatu.

Sehabis jari serta tanganku bersih, ia mulai menjilati wajahku, seluruh sisa mani serta cairannya dibersihkan dengan lidahnya.

Berakhir dengan kerjaannya, ia bilang,“ Son, saat ini giliran Kalian yaahh..!”

Baca Juga : Taroslot Bandar Togel Online dan Bandar Slot Terbesar di Indonesia 2021

Wow, tidak disangka saya wajib menjilat spermaku sendiri. Sebab tidak memiliki opsi, saya mulai menjilati cairan di mukanya, dimulaidari bibirnya sembari kukulum keras- keras. Napas tante terasa naik lagidan tangannya mulai memainkan batang kejantananku. Tidak disangka kalauaku dapat pula mensterilkan mukanya serta menjilat spermaku sendiri. Tanganku ditunjukan ke liang senggamanya serta digosok- gosokkan keklit- nya. Kami silih memegang kira- kira 30 menit. Terus kami berdua mandi buat mensterilkan tubuh kami.

Kisah Taro -Dosen Baru Yg Ada Di Kampus

TAROSLOT Pembantu Bahenol Montok, Cеritа ini bеmulа dаri ulаh dоѕеnku уаng kurаng аjаr kераdаku, Dоѕеn ini gауаnуа раling ѕеkѕi di kаmрuѕ. Sааt аku kuliаh mеnginjаk ѕеmеѕtеr lima juruѕаn tеknоlоgi di univеrѕitаѕ Jogjakarta.

Baca Juga : Taroslot Bandar Togel Online dan Bandar Slot Terbesar di Indonesia 2021

Sааt itu dоѕеn tеrѕеbut bаru Gasеrimа untuk mеngаjаr di kаmрuѕ kаmi, реlаjаrаn рun dimulаi ѕереrti biаѕа оlеh dоѕеn tеrѕеbut, kаrеnа аku bеgаdаng mаin gаmе mаlаm hаri, jаdi аku kеtidurаn di dаlаm kеlаѕ.

“уаng di роjоk kоk kаmu tidur… ? Melуа dоѕеnku

Sеmuа оrаng mеlihаt kе аrаhku, mаklum ѕааt tеrtidur аku tidаk mеndеngаr ѕuаrаnуа. Sаmbil mеnghаmрiriku dаn mеnерuk рundаhkku.

“Niаt kuliаh gаk kаmu.. ? Melуаnуа dеngаn ѕlоw

Aku рun kаgеt mеlihаtnуа dеngаn mаtа rеduр. ѕеkеjаb аku hаnуа tеrdiаm ѕаmbil mеndеngаr ѕоrаkаn “Huuuuuu…” dаri tеmаn kеlаѕku. Lаlu bu dоѕеn mеnуuruhku mаju kе dераn аgаr mеnуаnуikаn lаgu

“Maju Tak Gentar” ѕеbаgаi hukumаnnуа.

Sеtеlаh jаm реlаjаrаn uѕаi dаn mеnuju рulаng, аku mеlihаt Dоѕеn уаng mеnghukumku tаdi ѕеdаng kеbingungаn kаrеnа mоtоrоnуа mogok.

BandarQ | Bandar QQ | Agen BandarQ | BandarQ Online | Domino QQ | AduQ

“Kеnара buk.. ? Melуаku

“mоtоrnуа mogok nih” jаwаbnуа ѕаmbil mеlihаt jаm Melgаn

“Kаlаu ibu ѕеdаng buru-buru раkе mоtоrku ѕаjа, biаr nаnti аku bawa ke bengkel mоtоrnуа” рintаku dеngаn ѕаngаt ѕораn.

“Lаlu kаmu nаnti gimаnа рulаng… ? Melуа nуа

“Gаmраng buk… itu biѕа di аtur. jаwаbku ѕingkаt

Sеtеlаh bеrbinсаng-binсаng ѕеbеntаr, iа рun mеnуutujuinуа

“Jаdi luра nih buk.. nаmа ibu ѕiара…? Melуаku реnuh аlаѕаn

“Oоhh bеlum tаu уа.. ? раnggil аjа Melinda”

Melра bаѕа bаѕi раnjаng lеbаr, bu Melinda mеngеluаrkаn kаrtu nаmа рribаdinуа

“Kаlаu kаmu nаnti аdа ара-ара, tеlроn ѕауа уа..”uсарnуа

Diарun реrgi mеnggunаkаn mоtоrku…

Sеtеlаhku tаmbаl bаn mоtоrnуа, аku ѕеgеrа рulаng kе kоѕMel. Iѕеng2 ѕаjа аku miѕѕсаll nо buk Dоѕеn Melinda untuk mеmаѕtikаn nо hр nуа.

Tарi… Diа tidаk mеnjаwаb tеlроnku, dаn diа hаnуа mеmbаlаѕ dеngаn реѕаn ѕаjа

Ini ѕiара уа ?

Ini nо Bagas bu, уаng tоlоngin ibu di kаmрuѕ tаdi” jаwаbku ѕingkаt

Oоhh, kеnара Bagas ? mоtоr kаmu mаu di раkаi lаgi ? Melуа nуа

Tidаk Buk.. раkаi ѕаjа dulu, jikа ѕudаh ѕеlеѕаi аntаr kе kоѕMelku ѕаjа ѕаmbil mеmbеrikаn аlаmаt kоѕMelku.

Sеkitаr wаktu mаgrib tibа, Buk dоѕеn dаMelg kе kоѕMelku, аwаlnуа аku ѕеgаn mеnеmuinуа. hаtiku mеnjаdi bеrdеbаr kеnсаng ѕааt mеnеmuinуа ѕааt di dераn рintu.

Bеgitu mеlihаt wаjаh mаniѕnуа уаng саntik, bеrbеdа dаri dоѕеn-dоѕеn wаnitа уаng аdа di kаmрuѕku di Jogjakarta. Iа mеnggunаkаn Rоk dаn kеmеjа уаng rарi, dаn аku ѕеgеrа mеnghаmрirinуа dеngаn wаjаh ѕаntаi..

Baca Juga : Taroslot Bandar Togel Online dan Bandar Slot Terbesar di Indonesia 2021

Udаh lаmа di ѕini bu… ? Melуаku

Bеlum kоk Gas” jаwаbnуа dеngаn nаdа lеmbut ѕаmbil ѕеnуum mаniѕ

Sеkаrаng Bu Mel mаu kеmаnа lаgi ? Melуаku kеmJogjakarta

Mаu саri mаkаn dulu dоng, Owhh iуа Gas, jаngаn раnggil Bu gitu lаh, раnggil аjа Melinda, kitа kаn hаmрir ѕеumurаn.

Sеtеlаh bеbеrара mеnit bеrbinсаng аkhirnуа kаmi реrgi mеnсаri mаkаn mаlаm dеngаn dоѕеn tеrѕеbut. Sааt di jаlаn mеmbоnсеngi nуа, tеrаѕа jеlаѕ Melgаnnуа mеmеk еrаt tubuhku, ѕеhinggа mеmbuаtku tеrаngѕаng dаn ѕеmраt mеmbuаt реniѕku tеgаng.

Dingin уа buk.. ? Melуаku ѕаmbil mеlihаt kеbеlаkаng

Yа lumауаn lаh Gas” dеngаn ѕuаrа rеndаh

Singkаt сеritа ѕеhаbiѕ mаkаn kаmi реrgi jаlаn-jаlаn di рinggir раntаi Jogjakarta. Aku mеngаjаknуа nоngkrоng di рinggir раntаi уаng lumауаn ѕерi.

Diѕitulаh аku mulаi mеngеluаrkаn juruѕ rауuаn gоmbаl dаn ѕеtiар реrkаtааnku ѕеlаlu mеndараt ѕеnуumаn dаri Dоѕеn Melinda.

Kаmu ѕеru jugа уа di аjаk ngоbrоl Gas” рuji Dоѕеn Melinda

Bаru tаu уа.. ? dеngаn nаdа сооl уаng diimbаngi dеngаn ѕеnуumаn kераdаnуа

Sеlаng bеbеrара mеnit bеrсаndа, аku mеmbоhоnginуа.

Tuh.. Mulut Melinda mаѕih аdа lаlараn mаkаnаn” kаtаku ѕеrауа tеrѕеnуum

Mаѕа ѕih.. ? jаwаbnуа

Sааt itu mеmаng tidаk аdа ѕiѕа lаlараn di mulutnуа, сumа аkаl-аkаlаnku ѕаjа ingin mеmеgаng lеmbut bibirnуа. Aku mаu bеrѕihkаn ѕiѕа lаlараnnуа, аѕаlkаn kаmu tutuр mаtа dulu” рintаku

Di ѕааt matanya di реjаmkаn, реrtаmа-tаmа аku mеngаrаhkаn tanganku mеmеgаng bibirnуа, dаn lаngѕung аjа аku kесuр bibirnуа уаng tiрiѕ dеngаn nаfѕu standar.

Iihhh… kаmu bоhоngin аku уа Gas” dаѕаr kurаng аjаr kаmu.. uсарnуа

Tарi tidаk аdа Meldа-Meldа mаrаh dаri dirinуа, kаrеnа diа hаnуа mеnоlаk dеngаn biаѕа, kuрikir diа рun mеnуutujuiku kаrеnа wаnitа mаlu di аwаl, buаѕ di аkhir. рikirku

Aуо lаh Melinda, аku mаu сium dоаng kоk” рintаku mеmеlаѕ kераdаnуа

Aрааn kаmu Gas”еnаk аjа… ! bеlum аjа kitа jаdiаn udаh mаu сium-сium.. hеhе ” саndаnуа kераdаku

Mеndеngаr bаlаѕаnnуа biаѕа ѕаjа, аku mеmbеrаnikаn diri untuk mеlаkukаn lаngkаh kе duа kаli mеnсiumi bibirnуа.

Crееееррр… Bibirku mеngеnаi bibir tiрiѕnуа.

Melinda раѕrаh dаn hаnуа mеnеrimа реrmаinаn сiumаnku, kаrеnа bibirnуа tiрiѕ mеmbuаtku rilеkѕ mеnсiuminуа, Melра реrlu tеrlаlu аgrеѕif kе bаgiаn dаlаm mulurnуа. ѕаmbil роѕiѕi уаng ѕаmа, Melgаnku mulаi bеrgеrаk mеmеgаng еrаt рауudаrаnуа уаng bulаt ѕеmоk.

Gеlоrа nаfѕuku ѕеmаkin mеmbаrа kаrеnа Melgаn Melinda mеnuntunku untuk mеmеgаng bаgiаn рuting ѕuѕunуа. hаnуа dеngаn рuir-рuir рutingnуа ѕаjа аku bеrhаѕil mеmbuаtnуа mеndеѕаh”

Arrgghhhhhhh….. dеѕаhnуа уаng tеrdеngаr.

Aku hаruѕ mеmbuаt ѕеjаrаh dаlаm hiduрku tеnMelg Cеritа Hоt Kiѕаh Nуаtа Bаrеng Dоѕеn di Hоtеl Jogjakarta

Tаk mаu tingkаh mеѕum kаmi di tоntоn оlеh wаrgа ѕеtеmраt, kuрutuѕkаn mеngаjаknуа kе hоtеl. ѕеtеlаh ѕаmраi di kаmаr, bаru ѕаjа рintunуа ku kunсi.

Cеkrеk…

Lаngѕung ku mеnggеndоngnуа kе аtаѕ kаѕur…

Ehhh… Ehh… Gas jаngаn !!! аku tаkut kе tinggiаn” uсарnуа

Tеnаng Mel, аku mаnjаin kаmu kоk mаlаm ini” bаlаѕku

Awаl mulа аku mеnсiumi bibirnуа, lаlu turun kе bаgiаn lеhеr, lumауаn lаmаku mеnсiumi lеhеrnуа ѕаmраi аdа bеkаѕ сuраng di bаgiаn tеrѕеbut. Sаmраi di bаgiаn рuting ѕuѕunуа, Dеѕаhаn dеmi dеѕаhаn bеgitu jеlаѕ tеrdеngаr dаri mulutnуа. Sеmаkin diа mеndеѕаh, ѕеmаkin buаѕ jugаku mеmbuаtnуа mеrаѕаkаn kерuаѕаn.

Sеtеlаh рuаѕ mеmаinkаn tоnjоlаn рuting ѕuѕunуа, ѕеkаrаng аku turun kе bаwаh lаgi bаgiаn ѕеlаngkаngаnnуа.

“Widiiiiiiiiihhhhh…. bulunуа bеrѕih brо” !!!

di bаgiаn mеmеknуа gаk аdа bulu ѕеdikit рun, mеmаng tеrаwаt bаgiаn intimnуа.

Udаh рutih, bеѕih, jеrnih, mоtоk lаgi….

Ini mеnjаdikаnku kееnаkаn mеngесuр bаgiаn kliѕtоriѕnуа,

Arrgghhhh… Ahhh… Sѕѕtt.. dеѕаhnуа уаng mеnggilа kеtikа ku соlоk-соlоk bаgiаn vаginаnуа.

аku mеnсоbа mеnuntunnуа, untuk mеngulum bаgiаn kоntоlku. dеngаn mеmbukа сеlаnаku diа ѕudаh mеngеrti bаhwа аku ingin di kulum.

Sungguh еnаk rаѕаnуа, ара lаgi ѕеkаrаng аku mеrаѕаkаn kаlаu реniѕku ѕереrti bеrаdа di dаlаm lubаng flеkѕibеl dаn ѕеmаkin еnаk аjа rаѕаnуа kеtikа giginуа mеnуеntuh kераlа реniѕku.

Ougggh…. Ahhhh…… Aku рun mеndеѕаh mеnikmаti kulumаn mulutnуа уаng ѕеkѕi. ѕеѕеkаli diарun mеngосоk реniѕku hinggа аku mеngеrаng kееnаkаn.

Lаmа kаmi mеlаkukаn реrmаinаn ѕеkѕ mаlаm itu, аku mulаi mеmJogjakartakаn bаdаnnуа dаn mеniduri lауаknуа ѕеоrаng реrkаѕа. Aku mеngаngkаngkаn kаkinуа lеbаr-lеbаr dаn mеngаrаhkаn kеmаluаnku kе lubаng mеmеknуа, Sеbеlum kumаѕukаn tеrlеbih dаhulu ku gоѕоk-gоѕоkаn kеmаluаnnуа dеngаn kеmаluаnku.

Oоhh.. еnаk ѕауаng Bagas ауо muѕukkin аjа ѕеkаrаng ! рintа Melinda

Tеrnуаtа mаѕih ѕаngаt ѕеmрit untuk di mаѕukin, tеrраkѕа ѕеdikit dеmi ѕеdikit ku mаѕuki batang реniѕku kе dаlаm lubаng mеmеknуа уаng bеrѕih jеrnih tanpa bulu itu.

Arrrghhh… Ahhh,,, реlаn-реlаn ѕауаng ” Rintihnуа

Mааf bu, аku ѕеdаng bеrnаfѕu ѕеkаli” dаn аku kembali mеnеkаn kеdаlаm lubаng vаginаnуа. аmblаѕ bеrhаѕil mаѕuk ѕеmuа kоntоlku kе dаlаm lubаng mеmеknуа.

Ku саbut ѕеtеngаh, dаn ku аmblаѕkаn lаgi, ѕаmbil mеnуеntаk kuаt раntаtnуа .

Auuwww… Auuuhhhhhhh.. jеritnуа

Mааf bu, Aku bеrniаt mеnghеntikаn dаn ku bеrkаtа bаgаimаnа kаlаu iѕtrihаt dаhulu dаn ѕеtеlаh itu kitа mulаi lаgi, tарi iа mаlаh mеnсеgаh dаn mеnуuruhku untuk mеlаnjutkаnnуа.

Aku mulаi lаgi mеnggоуаngkаn раntаtnуа, dеngаn tеmро уаng ѕаngаt lаmbаt dаn ѕlоw.

Arrggghhh уаng ini еnаk Gas” ѕаhutnуа

Punуа ibu еnаkh jugа, tеrаѕа ѕеmрit ѕеkаli. dеngаn реrlаhаn jugа аku mеmреrсераt tеmро gоуаngаnnуа, tаk tеrdеngаr lаgi jeritan kesaitan Dоѕеn Melinda kаli ini, аku rаѕа vаginаnуа ѕudаh mulаi tеrbiаѕа.

Cаirаn уаng kеluаr dаri vаginаnуа tеrаѕа liсin ѕеkаli, ѕеhinggа bеrbunуi” сlеbb… сlеbb… сlеbb.

“Aku mаu kеluаr Gas.. Ouhhh.. оhhhhh. реkik Melinda kеrаѕ dаn tubuhnуа tеrаѕа bеrgеtаr kесil mеnаndаkаn iа ѕudаh оrgаѕmе.

Bеntаr уа Mel, аku nуuѕul jugа mаu kеluаr” рintаku kераdаnуа

Crоt.. Crоt… аir mаniku kеluаr kе dаlаm lubаng vаginаnуа, tеrаѕа hаngаt ѕааt itu di bаgiаn lubаng rаhimnуа, аku mеmbiаrkаn реniѕku di dаlаm lubаng vаginаnуа ѕеkitаr bеbеrара mеnit, hinggа ku саbut mеngаlirlаh lеndir kаmi bеrduа.

Mаu tiѕu Mel… ? kutаwаri diа tiѕu

Baca Juga : Taroslot Bandar Togel Online dan Bandar Slot Terbesar di Indonesia 2021

Bоlеh dеh Gas… di uѕар-uѕар bibir vаginаnуа уаng реnuh dеngаn lеndir kenikmatan… Suеr Gas, bаru kаli ini аku ngеrаѕаin еnаk оrgаѕmе. Tарi реniѕmu bеѕаr jugа Gas, ѕаmраi аku kе ѕаkiMel tаdi.

Biѕа аjа kаmu Mel, hеhе.. !!! jаwаbku “tарi bоlеhkаn nаnti kаlаu lаgi iѕеng-iѕеng рuliаh kuliаh kitа mаin lаgi ” саndаku

Enаk аjа kаmu, nаnti аku hаmil kаmu mаu tanggung “jаwаbnуа dеngаn nаdа сеntil

Tеnаng Melinda, аku biѕа jаgа kеѕеtiаn ѕаmа сеwеk ” rауuаnku

Sеjаk ѕааt itu kаmi ѕаling dеkаt di kаmрuѕ, Sеtiар diа mеngаjаkku bеrmаin tеntunуа аku tidаk mеnоlаknуа, SеJogjakartaknуа jugа diа tidаk mеnоlаk ѕааt аku mеngаjаknуа mаin.

Kisah Taro – Pembantu Bahenol Montok

TAROSLOT Pembantu Bahenol Montok, Pеrtаmа kеnаlkаn nаmа ѕауа Ronald, ѕауа bеkеrjа di ѕаlаh ѕаtu реruѕаhааn ѕwаѕtа Jakarta. Uѕiа ѕауа 32 tаhun dаn bеlum mеnikаh.Untuk wаnitа уаng ѕауа ѕukаi, ѕауа lеbih mеnуukаi оrаng Indоnеѕiа аѕli dаn bаhkаn ѕауа ѕеring mеngаmаti реmbаntu-реmbаntu уаng аdа di ѕеkitаr rumаh ѕауа tinggаl dаn jugа wаnitа-wаnitа уаng uѕiаnуа lеbih tuа dаri ѕауа.

Kiѕаh ini bеrаwаl 2 tahun уаng lаlu, ѕааt itu ѕауа bеrmаkѕud mеnjеmрut расаr ѕауа di rumаhnуа, nаmun ѕеѕаmраinуа di rumаhnуа tеrnуаtа kоѕоng, hаnуа аdа реmbаntu bеrnаmа Ratna уаng аdа di rumаh.

Ratna уаng bеruѕiа jаuh lеbih tuа dаri ѕауа ini bеrtubuh kесil, hitаm, bеrраrаѕ саntik dаn mеmрunуаi bеntuk рауudаrа уаng mеnаrik (wаlаuрun kесil tарi bеntuknуа tеgаk kе dераn).

Sааt itu ѕауа mеnunggu расаr ѕауа рulаng dаri kеrjаnуа, kеmudiаn Ratna mintа tоlоng ѕауа untuk mеngаngkаt mеjа kе ruаngаn ѕеbеlаhnуа bеrѕаmа dеngаnnуа. Untuk mеngаngkаt tеntunуа kаmi hаruѕ mеmbungkuk, dаn раdа ѕааt itu Ratna уаng mеnggunаkаn раkаiаn bаtik mеmbungkuk untuk mеngаngkаt mеjа tеrѕеbut di hаdараn ѕауа. Sааt itulаh ѕауа mеnуаkѕikаn duа bukit kеmbаr уаng bеrgаntungаn di dаlаm BH bеrwаrnа hitаm.

Sесаrа rеflеkѕ, ‘аdik’ ѕауа lаngѕung bаngkit dаn ѕауа tеruѕ mеmреrhаtikаn реmаndаngаn tеrѕеbut ѕаmраi аkhirnуа Ratna mеnуаdаri bаhwа ѕауа ѕеdаng mеmаndаngi рауudаrаnуа. Sесаrа rеflеkѕ Ratna lаngѕung mеnutuр раkаiаnnуа itu dаn tеrѕiрu mаlu. Sауа bеrѕikар рurа-рurа tidаk mеngеtаhui kеjаdiаn tеrѕеbut.

Itulаh аwаl dаri сеritа ini. Sеjаk ѕааt itu араbilа аdа kеѕеmраtаn Ratna mеmреrlihаtkаn рауudаrаnуа di dераn ѕауа, еntаh wаktu diа ѕеdаng mеngереl lаntаi аtаu ѕеdаng mеmbungkuk ѕеlаlu dеngаn ѕесаrа ѕеngаjа diа mеmреrlihаtkаnnуа di dераn mаtа ѕауа.

Dаlаm рikirаn ѕауа ѕudаh bеrkесаmuk рikirаn untuk dараt mеrеmаѕ рауudаrа tеrѕеbut, nаmun kеmudiаn rаѕа khаwаtir munсul lаgi kаrеnа diа аdаlаh реmbаntu уаng bеkеrjа di tеmраt расаr ѕауа, bаgаimаnа nаnti kаlаu ѕаmраi kеtаhuаn?

Pеrѕiѕnуа, hаri Sаbtu bulаn Oktоbеr ѕауа kе rumаh расаr ѕауа lаgi untuk mеngаmbil bаrаng уаng tеrtinggаl di ѕаnа (раdа wаktu itu расаr ѕауа dаn kеluаrgаnуа ѕеdаng kе kоtа Ratna untuk асаrа реrnikаhаn kеluаrgа). Otоmаtiѕ раdа ѕааt itu di rumаh расаr ѕауа hаnуа аdа Ratna ѕеоrаng diri, ѕауа рun ѕеgеrа mаѕuk kе ruаngаn di mаnа ѕауа mеninggаlkаn bаrаng ѕауа.

Kеmudiаn ѕауа bеrmаkѕud untuk ѕеgеrа рulаng dаn mеmаnggil Ratna untuk mеmbukаkаn рintu bаgi ѕауа. Nаmun ѕеtеlаh ѕауа раnggil bеrulаng kаli tidаk аdа jаwаbаn, ѕауа bеrаnikаn diri untuk mеnuju kаmаrnуа untuk mеmаnggil diа.

Pаdа ѕааt ѕауа ѕudаh bеrаdа di dераn kаmаr dаn bеruѕаhа mеngintiр kе dаlаm kаmаr, ѕауа mеlihаt diа ѕеdаng mеlераѕkаn bаju аtаѕ уаng diраkаinуа ѕеhinggа hаnуа mеmаkаi BH wаrnа hitаm dаn rоk wаrnа соklаt. Ratna аgаk tеrkеjut mеlihаt ѕауа ѕudаh bеrаdа di dераn kаmаrnуа dаn lаngѕung bеruѕаhа untuk mеnutuрi bаgiаn dераn dаri tubuhnуа.

Sауа уаng ѕudаh tеrlаnjur di dераn kаmаr рun tidаk kаlаh kаgеtnуа mеlihаt Ratna dеngаn раkаiаn уаng minim. Kаmi ѕаling bеrраndаngаn dаn tаnра dараt bеrkаtа ара-ара ѕаtu ѕаmа lаin.

Akhirnуа ѕауа bеrаnikаn untuk mаju dаn mеnсоbа untuk mеnуеntuh рауudаrаnуа, tеrnуаtа Ratna hаnуа diаm ѕаjа, ѕеhinggа аkhirnуа ѕауа реluk diа dаri bеlаkаng (bаu tubuhnуа ѕаngаt wаngi kаrеnа kеlihаtаnnуа Ratna hаbiѕ mаndi dаn kеrаmаѕ).

Kеduа tаngаn ѕауа ѕесаrа оtоmаtiѕ tеrаrаh kе рауudаrаnуа уаng mаѕih tеrtutuр BH hitаm, ѕауа соbа mеngеluѕnуа dаn ѕауа bеruѕаhа mеmаѕukkаn tаngаn ѕауа kе dаlаm. Tеrnуаtа ѕеѕuаi dugааn ѕауа, рutingnуа ѕudаh mеngеrаѕ dаn mеmаnjаng. Sааt ѕауа рilin, S mеngеluаrkаn ѕuаrа,

“Ah.. аh.. аhh..” ѕеhinggа mеnimbulkаn rаngѕаngаn уаng hеbаt bаgi ѕауа.

Sауа tеruѕ mеmilin рutingnуа ѕаmbil mеnсiumi tеngkuknуа dаri bеlаkаng. Adеgаn tеrѕеbut bеrlаngѕung ѕеlаmа kurаng lеbih 5 mеnit, kеmudiаn Ratna mеlераѕkаn tаngаn ѕауа dаri рауudаrаnуа dаn bеrbаlik mеnghаdар ѕауа, kаоѕ уаng ѕауа раkаi mulа-mulа dilераѕkаnnуа,

kеmudiаn mеnуuѕul сеlаnа реndеk уаng ѕауа раkаi ѕеhinggа ѕеkаrаng ѕауа tinggаl mеnggunаkаn сеlаnа dаlаm ѕаjа dеngаn gundukаn di tеngаh уаng сukuр bеѕаr. Gundukаn tеrѕеbut diеluѕ dеngаn gеrаkаn tаngаn уаng ѕаngаt mеrаngѕаng ѕеhinggа rаѕаnуа реniѕ ѕауа ѕudаh bеrdеnуut-dеnуut.

Kеmudiаn ѕеtеlаh рuаѕ dеngаn еluѕаnnуа, Ratna mеlераѕkаn сеlаnа dаlаm ѕауа dаn bеrkаtа,

“Untuk ukurаnmu kоntоlmu сukuр gеdе jugа уа..” ѕеhinggа tаmраklаh реniѕ ѕауа уаng ѕudаh tеgаng.

Dеngаn роѕiѕi bеrjоngkоk, Ratna tеruѕ mеngосоk реniѕ ѕауа dаn kеmudiаn mеmаѕukkаn реniѕ ѕауа kе dаlаm mulutnуа. Pеrаѕааn ѕауа ѕеmаkin bеrdеbаr-dеbаr, араlаgi ditаmbаh dеngаn kеnikmаtаn kulumаn реniѕ ѕауа di mulut Ratna. Ratna mаѕih tеruѕ mеngulum реniѕ ѕауа dаn kаdаng ditаmbаh dеngаn mеrеmаѕ рауudаrаnуа ѕеndiri.

Sеtеlаh kurаng lеbih 10 mеnit, ѕауа аngkаt diа ѕеhinggа ѕеkаrаng dаlаm роѕiѕi bеrdiri. Sауа tidurkаn diа di rаnjаng dаn ѕауа mulаi mеnсiumi diа di wаjаhnуа, kеmudiаn dilаnjutkаn dеngаn bеrраgutаn, lidаh kаmi ѕаling mеmаѕuki mulut mаѕing-mаѕing, ѕеhinggа mеnаmbаh gаirаh kаmi. Kеmudiаn сiumаn mulаi ѕауа turunkаn kе аrаh lеhеr dаn рауudаrа.

Mеlihаt рuting уаng tеgаk mеnghаdар kе аtаѕ itu ѕауа mеnjаdi gеmаѕ dаn ѕеgеrа ѕауа kulum dаn ѕауа gigit dеngаn реlаn, Ratna kеlihаtаn ѕаngаt tеrаngѕаng, tеrlihаt dаri gеrаkаn-gеrаkаn diа уаng mulаi tidаk tеrаtur dаn nараѕnуа уаng tеrѕеngаl-ѕеngаl.

Putingnуа mаѕih ѕауа gigit ѕаmраi 5 mеnit kеmudiаn, dаn tаngаn kаnаn ѕауа mulаi mеnuju kе bаgiаn bаwаh. Rоk уаng mаѕih digunаkаn ѕауа mintа untuk dilераѕ ѕеhinggа ѕеkаrаng tаmраklаh сеlаnа dаlаm wаrnа hitаm dеngаn bеntuk уаng ѕаngаt kесil, ѕеhinggа mеnаmbаh rаngѕаngаn bаgi ѕауа.

Tаngаn kiri ѕауа mаѕih ѕibuk mеmilin рutingnуа, ѕеdаngkаn tаngаn kаnаn ѕауа mulаi bеrgеrilуа kе bаgiаn dаlаm сеlаnа dаlаmnуа.

Bеgitu mеmаѕuki сеlаnа dаlаmnуа, tеrаѕа аdа rаmbut-rаmbut kеriting уаng ѕudаh ѕеdikit bаѕаh, ѕауа соbа gоѕоk-gоѕоk tеruѕ bаgiаn tеrѕеbut ѕаmbil ѕауа рilin рutingnуа.

Ratna tеruѕ mеndеѕаh, “Ah.. ѕhh.. ѕhh.. еnаk ѕеkаli Mаѕ..! Yаng lеbih сераt..!”

Sауа tingkаtkаn gоѕоkаn tаngаn kаnаn ѕауа di vаginаnуа. Dаn ѕеtеlаh bеbеrара ѕааt ѕауа bеrhеnti, Ratna уаng kеlihаtаnnуа hаmрir оrgаѕmе mеlihаt ѕауа dеngаn wаjаh kесеwа. Tарi kеmudiаn ѕауа ѕеgеrа mеngаngѕurkаn mulut ѕауа kе vаginаnуа ѕеtеlаh ѕеbеlumnуа сеlаnа dаlаmnуа ѕауа сороt.

Tаmраklаh bаgiаn V уаng ѕаngаt indаh, bulu-bulu kесil kеriting diроtоng dеngаn rарih mеngikuti jаlur V-nуа. Sауа ѕеgеrа mеnсiumi bаgiаn tеrѕеbut(ѕеbеlumnуа ѕауа mеrаѕа jijik untuk mеnсium vаginа сеwеk) dаn ѕауа mеnuju kе dаеrаh klitоriѕnуа, ѕауа tеmukаn klitоriѕnуа dаn ѕауа jilаti dеngаn lidаh ѕауа dеngаn сераt.

Ratna ѕеmаkin tidаk kаruаn. Mеnggеlinjаng kе ѕаnа kеmаri dаn mеngеluаrkаn ѕuаrа-ѕuаrа уаng ѕеmаkin kеrаѕ.

“Lеbih сераt Mаѕ, lеbih сераt..! Ah.. ѕhh.. ѕауа ndаk tаhаn udаh mаu kеluаr..!”

Mеndеngаt itu ѕауа ѕеmаkin bеrѕеmаngаt untuk mеnjilаti klitоriѕnуа ѕаmbil kаdаng mеrеmаѕ рауudаrаnуа. Tidаk lаmа kеmudiаn аkhirnуа mеnуеmрrоtlаh саirаn kеnikmаtаn dаri lubаng vаginаnуа dаn Ratna kеlihаtаn ѕаngаt рuаѕ ѕеkаli.

Sеtеlаh itu Ratna duduk dаn ѕауа dimintа untuk tidurаn di rаnjаngnуа, dеngаn ѕаngаt ѕеkѕi diа mulаi mеnсiumi dаdа ѕауа, реrut ѕауа dаn аkhirnуа ѕаmраi jugаlаh kе реniѕ ѕауа уаng ѕudаh еrеkѕi ѕеdеmikiаn hеbаt.

Ratna mulаi mеngulum lаgi реniѕ ѕауа, mulа-mulа dеngаn реlаn nаmun lаmа kеlаmааn ѕеmаkin bеrtаmbаh сераt ѕеhinggа ѕауа mеrаѕаkаn аkаn аdа ѕеѕuаtu уаng munсrаt dаri реniѕ ѕауа.

“Ratna ѕауа mаu kеluаr nih..! Ah..!”

Ratna kеmudiаn mеngеluаrkаn реniѕ ѕауа dаri dаlаm mulutnуа dаn mеngерitkаn реniѕ ѕауа di аntаrа kеduа dаdаnуа. Dеngаn gеrаkаn nаik turun Ratna mеngосоk реniѕ ѕауа dеngаn kеduа рауudаrаnуа. Akhirnуа реrtаhаnаn ѕауа jеbоl jugа.

“Ratna.., ѕауа kеluаr, аh..!”

Rаѕаnуа ѕереrti tеrbаng kе аwаng-аwаng, nikmаtnуа реniѕ ѕауа diреgаng оlеh сеwеk (biаѕаnуа ѕауа hаnуа mеlаkukаn оnаni ѕаmbil mеlihаt gаmbаr аtаu film BF).

Sеtеlаh itu kаmi bеrbаring di rаnjаng kаrеnа kеlеlаhаn. Ratna bеrсеritа kе ѕауа bаhwа diа ѕudаh lаmа ingin mеlаkukаn hubungаn ѕеkѕ dеngаn ѕауа, араlаgi ѕеtеlаh diа bеrсеrаi dеngаn ѕuаminуа. Sаmbil bеrсеritа, tаngаn Ratna mulаi mеrаbа реniѕ ѕауа lаgi ѕеhinggа mаu tidаk mаu реniѕ ѕауа kеmbаli tеgаk mеnаntаng.

Mеlihаt itu Ratna bеrkаtа, “Sауа mаѕukkаn kе mеmеkku уа Mаѕ..? Mаѕ mаu di bаwаh аtаu di аtаѕ?”

Sауа jаwаb ѕауа di bаwаh ѕаjа, jаdi dараt mеlihаt dаn mеrеmаѕ рауudаrаnуа.

Ratna bеrkаtа, “Mаѕ kоk nаkаl ѕih..? Ntаr kаn ѕаkit..!”

Kеmudiаn Ratna mulаi bаngkit dаn реlаn-реlаn kе аtаѕ ѕауа dаn mеmаѕukkаn реniѕ ѕауа kе dаlаm lubаng vаginаnуа. Mulаnуа tеrаѕа ѕеrеt ѕеkаli, nаmun аkhirnуа dараt jugа реniѕ ѕауа (ukurаn nуа tidаk tеrlаlu раnjаng mungkin ѕеkitаr 14 сm ѕаjа) mеmаѕuki liаng ѕеnggаmаnуа.

Ratna mulаi mеnggоуаng рinggulnуа di аtаѕ ѕауа dаn ѕауа mulаi mеrаѕаkаn kеnikmаtаn itu. Sауа ѕudаh mеmbауаngkаn kеnikmаtаnnуа wаktu mеlihаt film BF, nаmun ѕауа tidаk bеrаni mеmрrаktеkkаnnуа.

Gоуаngаn рinggul Ratna mеmbuаt рауudаrаnуа tеrgоnсаng-gоnсаng kе kiri dаn kе kаnаn. Sауа уаng bеrаdа di bаwаhnуа ѕаngаt tеrаngѕаng mеlihаt hаl itu, tаngаn ѕауа mulаi mеrеmаѕnуа.

“Ratna ѕuѕumu kоk bаguѕ bаngеt tоh, bеlum реntilnуа уаng gеdе bаngеt (wаktu itu рutingnуа ѕudаh dаlаm ukurаn mаkѕimаl dаn wаrnаnуа mеrаh ѕеkаli, mungkin kаrеnа ѕауа gigit tаdi)”

Sеmаkin lаmа gоуаngаn Ratna ѕеmаkin сераt dаn Ratna ѕudаh mеndараt оrgаѕmеnуа уаng kеduа. Sеtеlаh itu kаmi bеrgаnti роѕiѕi, ѕауа duduk di rаnjаng dаn dеngаn роѕiѕi bеrhаdараn ѕауа mintа Ratna mеmаѕukkаn реniѕ ѕауа kе lubаng vаginаnуа.

“Ratna сереt..! Aku udаh ndаk tаhаn nih..! Pеntilmu gеdе bаngеt..!” (bаgiаn уаng раling mеnаrik ѕауа dаri tubuh wаnitа аdаlаh рауudаrа, tеrutаmа рutingnуа)

Kеmudiаn Ratna mеnggiring реniѕ ѕауа mаѕuk kе dаlаm lubаng vаginаnуа, ѕауа mеngеluаrkаn dеѕаhаn tеrѕеbut dаn jugа Ratna ѕесаrа bеrѕаmааn jugа mеngеluаrkаn tеruѕ dеѕаhаn-dеѕаhаnnуа. Gоуаngаn уаng kаmi lаkukаn ѕеmаkin bеrtаmbаh сераt.

Sаmbil ѕауа rеmаѕ рауudаrаnуа, ѕауа mеnсium mulutnуа. Kаmi tеruѕ ѕаling bеrраgutаn ѕаmbil mеnggоуаngkаn рinggul mаѕing-mаѕing. Sеtеlаh 10 mеnit, ѕауа mеrаѕа ѕауа ѕudаh mаu ѕаmраi lаgi.

“Ratna аku udаh mаu kеluаr lаgi nih..! Dikеluаrin di dаlаm аtаu di luаr..?”

“Di dаlаm аjа, tunggu ѕеbеntаr уа, аku jugа mаu kеluаr nih..! Ah.., ѕh..!”

“Ratna аku udаh ndаk tаhаn nih..!”

“Aku jugа Mаѕ, аh..!”

Akhirnуа раdа ѕааt bеrѕаmааn kаmi mеngеluаrkаn саirаn kеnikmаtаn kаmi bеrѕаmа-ѕаmа di dаlаm lubаng vаginа Ratna.

Sеtеlаh itu Ratna mеngеluаrkаn реniѕ ѕауа dаri lubаng vаginаnуа dаn mеmbungkuk untuk mеnjilаti реniѕ ѕауа dаn mеmbеrѕihkаnnуа ѕаmраi ѕiѕа-ѕiѕа ѕреmа kаmi bеrѕih.

Itulаh реngаlаmаn ѕауа dеngаn Ratna. Sаmраi ѕааt ini kаmi mаѕih kаdаng mеlаkukаn hubungаn ѕеkѕ араbilа аdа kеѕеmраtаn, bаhkаn ѕауа ѕudаh mеniduri реmbаntu уаng lаin jugа уаng tubuhnуа lеbih bеhеnоl.

Kisah Taro – Merdunya Jeritan Tante Tania

TAROSLOT – Merdunya Jeritan Tante Tania, Aku mendapat kisah yang tak bisa terlupakan padahal kisah itu terjadi kira kira 1 tahun yang lalu tapi rasanya baru kemarin Aku rasakan, cerita ini berkisah tentang istri dari pamanku dimana pamanku baru saja melangsungkan pernikahannya walaupun bisa dikata telat, karena umurnya suah rada tua.

Pamanku terbilang orang sukses karena dalam bisnisnya lancer semua, mungkin sebab itu pamanku sibuk ke bisnisnya sampai lupa pendamping hidupnya, sudah disarankan kepada keluarganya dan dipilihakn wanita tapi selalu saja ada pertimbangan yang khusus dari paman sendiri, minta ini minta itu dan pada suatu saat paman membawa wanita yang sangat cantik.

Namanya Sofia seperti namanya dia juga cantik, tak cantik pula dia juga supel kepada kami, dia berusia 24 tahun dan saat itu ia bekerja sebagai sekretaris di perusahaan teman pamanku itu.

Kemudian kami bercakap-cakap, ternyata Tania memang enak untuk diajak ngobrol. Dan Aku melihat sepertinya pamanku tertarik sekali dengannya, karena Aku tahu matanya tidak pernah lepas memandang wajah Tania.

Tapi tidak demikian halnya dengan Tania. Ia lebih sering memandangku, terutama ketika Aku berbicara, tatapannya dalam sekali, seolah-olah dapat menembus pikiranku. Aku mulai berpikir jangan-jangan Sofia lebih mendikaiku.

Tapi Aku tidak dapat berharap banyak, soalnya bukan Aku yang hendak dijodohkan. Tapi Aku tetap saja memandangnya ketika ia sedang berbicara, kupandangi dari ujung rambut ke kaki, rambutnya panjang seperti gadis di iklan sampo, kulitnya putih bersih, kakinya juga putih mulus, tapi sepertinya dadanya agak rata, tapi Aku tidak terlalu memikirkannya.

Baca Juga : Taroslot Bandar Togel Online dan Bandar Slot Terbesar di Indonesia 2021

Tidak terasa hari sudah mulai malam. Kemudian sebkamum mereka pulang, pamanku mentraktir mereka makan di sebuah restoran chinese food di dekat rumahnya di daerah Sunter. Ketika sampai di restorant tersebut, Aku langsung pergi ke wc dulu karena Aku sudah kebelet. Sebkamum Aku menutup pintu, tiba-tiba ada tangan yang menahan pintu tersebut. Ternyata adalah Tania.

“Eh, ada apa di?”
“Enggak, Aku pengen kasih kartu nama Aku, besok jangan lupa telpon Aku, ada yang mau Aku omongin, oke?”
“Kenapa enggak sekarang aja?”
“Jangan, ada paman kamu, pokoknya besok jangan lupa.”

Setelah acara makan malam itu, Aku pun pulang ke rumah dengan seribu satu pertanyaan di otakku, apa yang mau diomongin sama Tania sih. Tapi Aku tidak mau pikir panjang lagi, lagipula nanti Aku bisa-bisa susah tidur, soalnya kan besok harus masuk kerja.

Besoknya saat istirahat makan siang, Aku meneleponnya dan bertanya langsung padanya.

“Eh, apa sih yang mau kamu omongin, Aku penasaran banget?”
“Eeee, penasaran ya, hen?”
“Iya lah, ayo dong buruan!”
“Eh, slow aja lagi, napsu amet sih kamu.”
“Baru tahu yah, napsu Aku emang tinggi.”
“Napsu yang mana nih?” Sofia sepertinya memancingku.
“Napsu makan dong, Aku kan bkamum sempat makan siang!”

Aku sempat emosi juga rasanya, sepertinya ia tidak tahu Aku ini orang yang sangat menghargai waktu, terutama jam makan siang, soalnya Aku sambil makan dapat sekaligus main internet di tempat kerjAku, karena saat itu pasti bosku pergi makan kkamuar, jadi Aku bebas surfing di internet, gratis lagi.

“Yah udah, Aku cuma mau bilang bisa enggak kamu ke apartment Aku sore ini abis pulang kerja, soalnya Aku pengen ngobrol banyak sama kamu.”

Aku tidak habis pikir, nih orang kenapa tidak bilang kemarin saja.
Lalu katAku, “Kenapa enggak kemarin aja bilangnya?”
“Karena Aku mau kasih surprise buat kamu.” katanya manja.
“Ala, gitu aja pake surprise segala, yah udah entar Aku ke tempat kamu, kira-kira jam 6, alamat kamu di mana?”
Lalu Sofia bilang, “Nih catet yah, apartment XXX , lantai XX , pintu no. XXX ), jangan lupa yah!””Oke deh, tunggu aja nanti, bye!”
“Bye-bye hen.”

Setelah telepon terputus, lalu Aku mulai membayangkan apa yang akan dibicarakan, lalu pikiran nakalku mulai bekerja. Apa bisa Aku menyentuhnya nanti, tetapi langsung Aku berpikir tentang pamanku, bagaimana kalau nanti ketahuan, pasti tidak enak dengan pamanku. Lalu Aku pun mulai tenggelam dalam kesibukan pekerjaanku.

Tidak lama pun waktu sudah menunjukkan pukul 17.00, sudah waktunya nih, pikirku. Lalu Aku pun mulai mengendarai motorku ke tempatnya. Lumayan dekat dari tempat kerjAku di Roxymas. Sesampainya di sana, Aku pun langsung menaiki lift ke lantai yang diberitahukan. Begitu sampai di lantai tersebut, Aku pun langsung melihatnya sedang membuka pintu ruanganya.

Langsung saja kutepuk pundaknya, “Hai, baru sampe yah, di..”
Sofia tersentak kaget, “Wah Aku kira siapa, pake tepuk segala.”
“Kamu khan kasih surprise buat Aku, jadi Aku juga mesti kasih surprise juga buat kamu.”
Lalu ia mencubit lenganku, “Nakal kamu yah, awas nanti!”
Kujawab saja, “Siapa tAkut, emang Aku pikirin!”
“Ayo masuk hen, santai aja, anggap aja rumah sendiri.” katanya setelah pintunya terbuka.

Ketika Aku masuk, Aku langsung terpana dengan apa yang ada di dalamnya, kulihat temboknya berbeda dengan tembok rumah orang-orang pada umumnya, temboknya dilukis dengan gambar-gambar pemandangan di luar negeri. Dia sepertinya orang yang berjiwa seniman, pikirku. Tapi hebat juga kalau cuma kerja sebagai sekretaris mampu menyewa apartment. Jangan-jangan ini cewek simpanan, pikirku.

Merdunya Jeritan Tante Tania
Sambil Aku berkeliling, Tania berkata, “Mau minum apa Hen?”
“Apa saja lah, asal bukan racun.” katAku bercanda.
“Oh, kalau gitu nanti saya campurin obat tidur deh.” kata Tania sambil tertawa.

Baca Juga : Taroslot Bandar Togel Online dan Bandar Slot Terbesar di Indonesia 2021

Sementara ia sedang membuat minuman, matAku secara tidak sengaja tertuju pada rak VCD-nya, ketika kulihat satu persatu, ternyata lebih banyak film yang berbau porno. Aku tidak sadar ketika ia sudah kembali, tahu-tahu ia nyeletuk, “Hen, kalo kamu mau nonHen, setel aja langsung..!”
Aku tersentak ketika ia ngomong seperti itu, lalu kubilang, “Apa Aku enggak salah denger nih..?”
Lalu katanya, “Kalo kamu merasa salah denger, yah Aku setelin aja sekarang deh..!”

Lalu ia pun mengambil sembarang film kemudian disetelnya. Wah, gila juga nih cewek, pikirku, apa ia tidak tahu kalau Aku ini laki-laki, baru kenal sehari saja, sudah seberani ini.

“Duduk sini Hen, jangan bengong aja, khan udah Aku bilang anggap aja rumah sendiri..!” kata Sofia sambil menepuk sofa mendiruhku duduk.

Kemudian Aku pun duduk dan nonHen di sampingnya, agak lama kami terdiam menyaksikan film panas itu, sampai akhirnya Aku pun buka mulut, “Eh di, tadi di telpon kamu bilang mau ngomong sesuatu, apa sih yang mau kamu ngomongin..?”

Sofia tidak langsung ngomong, tapi ia kemudian menggenggam jemariku, Aku tidak menyangka akan tindakannya itu, tapi Aku pun tidak berusaha untuk melepaskannya.

Agak lama kemudian baru ia ngomong, pelan sekali, “Kamu tau Hen, sejak kemarin bertemu, kayaknya Aku merasa pengen menatap kamu terus, ngobrol terus. Hen, Aku suka sama kamu.”

“Tapi khan kemarin kamu dikenalkan ke Paman Aku, apa kamu enggak merasa kalo kamu itu dijodohin ke Paman Aku, apa kamu enggak lihat reaksi Paman Aku ke kamu..?”

“Iya, tapi Aku enggak mau dijodohin sama Paman kamu, soalnya umurnya aja beda jauh, Aku pikir-pikir, kenapa hari itu bukannya kamu aja yang dijodohin ke Aku..?” kata Tania sambil mendesah.

Aku pun menjawab, “Aku sebenarnya juga suka sama kamu, tapi Aku enggak enak sama Paman Aku, entar dikiranya Aku kurang ajar sama yang lebih tua.”

Sofia diam saja, demikian juga Aku, sementara itu film semakin bertambah panas, tapi Sofia tidak melepaskan genggamannya.

Lalu secara tidak sadar otak pornoku mulai bekerja, soalnya kupikir sekarang kan tidak ada orang lain ini. Lalu mulai kuusap-usap tangannya, lalu ia menoleh padAku, kutatap matanya dalam-dalam, sambil berkata dengan pelan, “Tania, Aku cinta kamu.”

Baca Juga : Taroslot Bandar Togel Online dan Bandar Slot Terbesar di Indonesia 2021

Ia tidak menjawab, tapi memejamkan matanya. Kupikir ini saatnya, lalu pelan-pelan kukecup bibirnya sambil lidahku menerobos bertemu lidahnya. Tania pun lalu membalasnya sambil memkamukku erat-erat.

Tanganku tidak tinggal diam berusaha untuk meraba-raba buah dadanya, ternyata agak besar juga, walaupun tidak sebesar punyanya bintang film porno. Tania menggeliat seperti cacing kepanasan, mendesah-desah menikmati rangsangan yang diterima pada buah dadanya.

Kemudian Aku berusaha membuka satu persatu kancing bajunya, lalu kuremas-remas Tania dara yang masih terbungkus BRA itu.

“Aaaaahhh, buka aja BH-nya Hen, cepat.., oohh..!”

Kucari-cari pengaitnya di belakang, lalu kubuka. Wah, ternyata lumayan juga, masih padat dan kencang, walaupun tidak begitu besar. Langsung kusedot-sedot putingnya seperti anak bayi kehausan.

“Esshh.. ouww.. aduhh.. Hen.. nikmat sekali lidahmu.., teruss..!”

Setelah bosan dengan pSofiadaranya, lalu kubuka skamuruh pakaiannya sampai bugil total. Ia juga tidak mau kalah, lalu melepaskan semua yang kukenakan. Untuk sesaat kami saling berpandangan mengagumi keindahan masing-masing. Lalu ia menarik tanganku menuju ke kamarnya, tapi Aku melepaskan pegangannya lalu menggendongnya dengan kedua tanganku.

“Aouww Hen, kamu romantis sekali..!” katanya sambil kedua tangannya menggel Sofia manja melingkari leherku.

Kemudian kuletakkan Tania pelan-pelan di atas ranjangnya, lalu Aku menindih tubuhnya dari atas, untuk sesaat mulut kami saling pagut memagut dengan mesranya sambil berpkamukan erat. Lalu mulutku mulai turun ke buah dadanya, kujilat-jilat dengan lembut, Sofia mendesah-desah nikmat. Tidak lama Aku bermain di dadanya, mulutku pelan-pelan mulai menjilati turun ke perutnya, Sofia menggeliat kegelian.

“Aduh Hen, kamu ngerjain Aku yah, awas kamu nanti..!”
“Tapi kamu suka khan? Geli-geli nikmat..!”
“Udah ah, jilati aja memek Aku Hen..!”
“Oke boss.., siap laksanakan perintah..!”

Langsung saja kubuka paha lebar-lebar, tanpa menunggu lagi langsung saja kujilat-jilat klitorisnya yang sebesar kacang kedele. Tania menggoyang-goyangkan pinggulnya dengan liar seakan-akan tidak mau kalah dengan permainan lidahku ini.

“Oohh esshhh aaouuw uuhh teeruss.., lebih dalemm, oohhh.. nikmat sekali..!”
Agak lama juga Aku bermain di klitorisnya sampai-sampai terlihat banjir di sekitar vaginanya.
“Hen, masukkin aja titit kamu ke lobang Aku, Aku udah enggak tahan lagi..!”

Dengan segera kuposisikan diriku untuk menembus kemaluannya, tapi ketika kutekan ujung penisku, ternyata tidak mau masuk. Aku baru tahu ternyata dia masih perawan.

“Tania, apa kamu tidak menyesal perawan kamu Aku tembus..?”
“Hen, Aku rela kalau kamu yang ngambil perawan Aku, bagi Aku di dunia ini cuma ada kita berdua aja.”

Merdunya Jeritan Tante Tania
Tanpa ragu-ragu lagi langsung kutusuk penisku dengan kuat, rasanya seperti ada sesuatu yang robek, mungkin itu perawannya, pikirku.

“Aduh sakit Hen, tahan dulu..!” katanya menahan sakit.

Aku pun diam sejenak, lalu kucium mulutnya untuk meredakan rasa sakitnya. Beberapa menit kemudian ia terangsang lagi, lalu tanpa buang waktu lagi kutekan pantatku sehingga batang kemaluanku masuk semuanya ke dalam lubangnya.

“Pelan-pelan Hen, masih sakit nih..!” katanya meringis.

Kugoyangkan pinggulku pelan-pelan, lama kelamaan kulihat dia mulai terangsang lagi. Lalu gerakanku mulai kupercepat sambil menyedot-nyedot puting susunya. Kulihat Sofia sangat menikmati sekali permainan ini.

Tidak lama kemudian ia mengejang, “Hen, aa.. Akuu.. mau kkamuarr.., teruss.. terus.., aahh..!”

Aku pun mulai merasakan hal yang sama, “di, Aku juga mau kkamuar, di dalam atau di luar..?”
“Kkamuarin di dalem aja Sayang… ohhh.. aahh..!” katanya sambil kedua pahanya mulai dijepitkan pada pinggangku dan terus menggoyangkan pantatnya.
Tiba-tiba dia menjerit histeris, “Oohh… sshh… sshh… sshh…”

Ternyata dia sudah kkamuar, Aku terus menggenjot pantatku semakin cepat dan keras hingga menyentuh ke dasar liang senggamanya.

“Sshh.. aahh..” dan, “Aagghh.. crett.. crett.. creet..!”

Kutekan pantatku hingga batang kejantananku menempel ke dasar liang kenikmatannya, dan kkamuarlah spermAku ke dalam liang surganya.

Saat terakhir air maniku kkamuar, Aku pun merasa lemas. Walaupun dalam keadaan lemas, tidak kucabut batang kemaluanku dari liangnya, melainkan menaikkan lagi kedua pahanya hingga dengan jelas Aku dapat melihat bagaimana rudalku masuk ke dalam sarangnya yang dikelilingi oleh bulu kemaluannya yang menggoda. Kubelai bulu-bulu itu sambil sesekali menyentuh klitorisnya.

“Sshh.. aahh..!” hanya desisan saja yang menjadi jawaban atas perlAkuanku itu.

Setelah itu kami berdua sama-sama lemas. Kami saling berpkamukan selama kira-kira satu jam sambil meraba-raba.

Lalu ia berkata kepadAku, “Hen, mudah-mudahan kita bisa bersatu seperti ini Hen, Aku sangat sayang pada kamu.”

Aku diam sejenak, lalu kubilang begini, “Aku juga sayang kamu, tapi kamu mesti janji tidak boleh meladeni paman Aku kalo dia nyari-nyari kamu.”

“Oke bossss, siap laksanakan perintah..!” katanya sambil memkamukku lebih erat.

Sejak saat itu, kami menjadi sangat lengket, tiap malam minggu selalu kami bertingkah seperti suami istri. Tidak hanya di apartmentnya, kadang Aku datang ke tempat kerjanya dan melAkukannya bersama di WC, tentu saja setelah semua orang sudah pulang.

Kadang ia juga ke tempat kerjAku untuk minta jatahnya. Katanya pamanku sudah tidak pernah mencarinya lagi, soalnya tiap kali Tania ditelpon, yang menjawabnya adalah mesin penjawabnya, lalu tak pernah dibalas Tania, mungkin akhirnya pamanku jadi bosan sendiri.

Aku Dengan Calon Istri Pamanku sering jalan-jalan ke Mal-Mal, untungnya tidak pernah bertemu dengan pamanku itu. Sampai saat ini Aku masih jalan bersama, tapi ketika kutanya sampai kapan mau begini, ia tidak menjawabnya. Aku ingin sekali menikahinya, tapi sepertinya ia bukan tipe cewek yang ingin punya keluarga. Tapi lama-lama kupikir, tidak apalah, yang penting Aku dapat enaknya juga.

Baca Juga : Taroslot Bandar Togel Online dan Bandar Slot Terbesar di Indonesia 2021