Cerita dewasa ini menceritakan tentang hubungan sex dengan teman lamaku yang cantik dan mempunyai tubuh mulus dan seksi yang bernama Lidya. Aku dan Lidya sudah lama sekali tak bertemu. Setelah sama-sama lepas dari pasangan masing-masing, keinginan bertemu besar sekali.
Mungkin karena banyaknya kecocokan kami dahulu, dari mulai curhat sampai ML yang boleh dibilang sudah sama-sama hapal kesukaan masing-masing. Pada suatu kesempatan, kami bertemu kembali di telepon, dan langsung janjian bertemu di kantornya hari sabtu siang, yang kebetulan juga ada pekerjaan yang harus diselesaikannya.
Meluncurlah aku kekantornya di sebuah building di jalan utama ibu kota. Karena hari itu hari sabtu, praktis sebagian besar kantor tutup. Demikian juga di lantai tempat kantor Lidya, hanya kantornya yang buka, itupun sudah tidak ada karyawan piket karena memang cuma setengah hari.
Cerita Dewasa Terbaru Karenanya, Lidya sendiri yang membukakan pintu dan menyambutku dengan penuh semangat. Akupun demikian, walaupun sempat terpana sebelumnya melihat dirinya yang semakin cantik, sensual dan sexy, apalagi dengan penampilannya siang itu yang mengenakan blazer merah, rok mini ketat dan sepatu tinggi hingga menampakkan kejenjangan kakinya serta kemulusan kulitnya yang mulus,
Walaupun tubuhnya tetap tidak berubah, yaitu mungil dan ramping. “Aku selesai’in kerjaanku dulu ya., abis itu baru kita jalan..”, Kata Lidya sambil mengajakku ke mejanya setelah kita ngobrol-ngobrol di ruang tamu. Lidya lalu duduk di kursinya sambil menyelesaikan pekerjaan di komputernya.
“Aku pijetin yah..,” Kataku sambil berdiri di belakang kursinya berbarengan dengan mampirnya kedua tanganku di pundaknya untuk memijat. “Hmm.., enaknya.., udah lama ya kamu nggak mijet aku.., aku kangen sama tanganmu..,” katanya lagi sambil menggeliat manja.
“Kangen sama bibirku juga nggak?,” bisikku kemudian yang kubarengi dengan ciumanku di kupingnya. Lidya langsung menggeliat, apalagi waktu kraag blousenya agak kusingkap dan ciumanku menjalar ke leher dan tengkuknya yang mulus.
Aroma tubuhnya yang alami kurasakan lagi setelah sekian lama tak berjumpa dengannya.
“Ssshh.., kamu nggak berubah yah..,” Rintih Lidya kenikmatan sambil mematikan computernya. “Kaya’nya kita nggak perlu keluar dari sini deh.., sebentar ya, aku kunci dulu pintu depannya,” katanya lagi. Agak lama Lidya mengunci pintu depan, dan waktu balik ke ruang kerjanya, mataku terbelalak melihat Lidya hanya tinggal mengenakan blazer merahnya yang terkancing seadanya tanpa apa-apa lagi di dalamnya.
Cerita Panas Tanpa bicara, Lidya langsung menggandengku menuju ruang meeting kecil yang hanya berisi meja bulat dan beberapa kursi. “Aku kangen melihat tubuhmu,” katanya lagi. Sementara aku buka pakaianku semua, Lidya mendekatiku dan tiba-tiba melumat bibirku yang langsung kusambut dengan meneroboskan lidahku dan menari-nari di dalam mulutnya sambil kadang-kadang mengulum lidahnya.
Begitu aku bugil total, Lidya meyuruhku duduk di kursi meeting, sementara dia ambil posisi berdiri dihadapanku sambil pelan-pelan membuka kancing blazernya dengan gaya erotis. Setelah itu, disingkapnya masing-masing ke samping sehingga muncullah pemandangan yang amat indah.
Buah dadanya yang ranum, bulat, dan padat dengan pentilnya yang merah muda itu nampak mencuat menantang, apalagi dengan tubuhnya yang makin basah oleh keringat sehingga kulitnya yang mulus makin berkilat. Belum lagi aku terkagum-kagum melihatnya, Lidya langsung duduk dipangkuanku dengan mengangkangkan pahanya bertumpu di pegangan tangan kursiku sehingga posisi buah dadanya tepat persis di mukaku.
“Udah lama kamu nggak menyantap susuku, ayo dong isep”, Goda Lidya sambil meneruskan melepas blazernya dan menaruh kedua tangannya ke atas senderan kursiku dan menyodorkan dadanya hingga kepalaku terbenam di antara dua bukitnya yang kenyal itu.
Penisku mulai berdiri lagi dengan perlakuannya ini, apalagi aku bebas menghirup aroma tubunya yang bercampur antara parfum dan keringatnya itu. Muncul ideku untuk bermain-main dulu dengan menciumi lehernya yang jenjang dan terus ke belakang telinganya.
Lidya menggeliat kegelian dan membuat hidung dan bibirku menjalar ke ketiaknya yang halus bersih itu, setelah sebelumnya menelusuri lengannya yang lembut. Disitu kuciumi sepuas-puasnya dan kujilat-jilat seputar ketiaknya yang merupakan salah satu kesukaannyaa juga. Kegeliannya membuat kepala Lidya menengadah kebelakang sehingga buah dadanya siap dilumat dengan mulutku yang makin liar.
Kujilati mulai dari bawah buah dadanya, terus kesamping dan berlama-lama di seputar putingnya yang makin mengeras. Lidya yang nggak sabar, mendorong putingnya ke mulutku yang langsung kusambut dengan jilatan panjang, gigitan kecil dan kemotan-kemotan halus di putingnya.
Tubuhnya makin menggelinjang ketika tanganku juga beraksi mengusap-usap selangkangannya yang ternyata sudah basah dari tadi. Jariku mulai menyusup ke vaginanya dan kugosok-gosok klentitnya. Tidak Cuma itu, jari-jarikupun menerobos masuk ke vaginanya yang terbuka bebas dengan gerakan maju-mundur yang makin lama makin cepat, dan ..
“Aaggh..sudah dong, sudaah”, Erang Lidya yang badannya mengejang sambil mendekap erat mukaku di buah dadanya sampai aku sulit bernafas, sementara jariku merasakan hangatnya cairan dari vaginanya. Rupanya Lidya baru saja mencapai klimaksnya dengan posisi kedua pahanya yang masih mengangkang dan masing-masing bertumpu pada sandaran tangan kursiku.
Tubuhnya lalu kuangkat dari kursi dan kurebahkan di meja bulat di depanku dengan posisi kedua kakinya, dari batas lutut menjuntai ke bawah, agar Lidya bisa beristirahat sebentar mengembalikan tenaganya. Sementara beristirahat, aku yang duduk kembali di kursi mengangkat kedua kakinya, melepas sepatu tingginya, dan menaruh di pangkuanku sambil kupijat lembut dari ujung kaki hingga betisnya.
Kupandang sejenak kakinya yang bener-bener mulus bersih dengan jari-jari kakinya yang rapi dan tanpa kutek itu serta betisnya yang ramping berisi. Lidya menikmati sekali pijatanku, bahkan waktu kugantikan tugas tanganku dengan bibirku yang menelusuri seluruh permukaan kulit kakinya.
“Aawh..sshh,..geli sayang,” Rintihnya lagi namun tetap pasrah menyerahkan kakinya untuk kuciumi dan kujilati dari mulai tumit, telapak kaki hingga jari-jari kakinya. Selain kumainkan lidahku, tak lupa kukemot satu persatu jari kakinya yang kutahu paling dia suka.
Lidya menikmati sekali permainanku ini sampai posisi kedua kakinya jadi tak beraturan karena menahan geli dan nikmat. Walaupun kedua kakinya masih kuciumi, pahanya mulai terbuka sedikit, sehingga satu tanganku bisa bebas menjamah kemulusan paha dan selangkangannya.
Puas dengan kakinya, kulanjutkan ciumanku ke atas menelusuri betisnya yang indah, bagian dalam lutut, dan pahanya. Sempat kukecup-kecup lembut kedua paha dalamnya sambil tanganku terus menjelajah ke vaginanya. Lidya menggelinjang, tapi tanpa sadar malah memajukan duduknya ke pinggir meja dan kedua kakinya dikangkangkan ke masing-masing ujung meja, sehingga selangkangannya makin terbuka lebar membuatku makin bernafsu.
Tanpa tunggu lagi, kupindahkan mulutku ke vaginanya yang nampak basah, dan kedua tanganku menjamah buah dadanya di atas.
Jilatan-jilatan dan isepan-isepanku di vagina inilah yang paling disukai Lidya. Dari menyusuri bibir vaginanya, kuarahkan kemudian lidahku ke clitorisnya dan kumainkan dengan ujung lidahku hingga Lidya mengerang hebat.
Tak cuma itu, clitorisnya tak luput juga dari kuluman bibirku yang kubarengi dengan liukan lidahku yang makin liar. “Mas, kencengin lidahnya mas”, Pinta Lidya sambil tangannya tiba-tiba menekan kepalaku lebih dalam. Aku tahu maksud Lidya yang minta lidahku dikerasin seolah penis dan ditarik maju-mundur ke liang vaginanya.
Lidya meronta-ronta, apalagi ketika clitorisnya kujilat berulang-ulang lalu kujulurkan lebih dalam menembus liang vaginanya bersamaan dengan makin cepatnya gerakan maju-mundur pinngul Lidya, dan “aghh”..aagh!!” Tubuhnya melengkung dan mengejang.
Kepalanya direbahkan kebelakang dan kedua pahanya dirapatkan sehingga menjepit kepalaku yang masih berada di selangkangannya sambil tangannya terus menekan kencang. Tanpa istirahat lagi, dengan cepat aku berdiri dari kursi lalu mengangkat kedua kakinya tinggi ke atas dan kutumpangkan masing-masing di pundakku, sehingga posisi penisku tepat berada di depan liang vaginanya yang persis berada di pinggir meja.
“Ooowh ..,” teriak Lidya begitu penisku yang tegak keras bak meriam masuk lurus ke liang vaginanya. Langsung kugerakkan maju-mundur pinggulku yang membuat Lidya menjerit-jerit kecil karena menahan geli, setelah mencapai klimaks sebelumnya. Pinggulnya diputar-putarkan mengimbagi gerakan penisku yang makin lama makin cepat bergerak maju-mundur.
Lidya makin pasrah waktu pergelangan kakinya kupegang dan kukangkangkan ke samping sambil terus menggenjot vaginanya. Baru sebentar Lidya tak tahan, dan lebih memilih melingkarkan kakinya ke pinggangku sambil terus menggoyang-goyang pinggulnya.
Kesempatan ini kupergunakan dengan merapatkan badanku ke tubuhnya yang indah itu, dan dengan tak henti menggenjot vaginanya, bibir dan tanganku ikut bekerja. Tanganku meremas gundukan buah dadanya yang ranum, dan bibirku merajalela di wajah dan lehernya.
Penisku menghujam makin cepat ke liang vaginanya. Kedua tanganku kemudian menahan kedua tangannya dan bibirku kuturunkan ke putingnya untuk kujilat dan kukemot habis-habisn.., sehingga ” Aaagghh..!!,” Teriak Lidya dan aku hampir bersamaan. Kedua tubuh bugil kami sama-sama menegang.
Kedua kakinya kencang sekali menghimpit pinggangku, dan tangannya beralih menekan kepalaku ke buah dadanya. Kami sama-sama terdiam beberapa saat menikmati ledakan yang luar biasa. Keringat mengucur deras membasahi meja meeting itu walaupun AC terasa dingin. Kulepaskan tubuhku kemudian sambil memandangi tubuh Lidya yang indah mulus itu terlentang di atas meja.
Tampangnya yang sensual itu masih tersenyum kepuasan, dan membuatku gemas. Lalu aku mulai lagi menjelajahi seluruh lekuk liku tubuhnya dengan jilatan-jilatan nakal, Lidya cuma bisa menggelinjang pasrah dan dengan manja berkata lagi, ” Coba deh kamu tiap hari ke kantorku.
Dari kecil saya tinggal bareng nenekku. Dan bareng nenekku bermukim dengan om-om dan tante-tanteku (anak-anak dari nenekku). Omku yang ketiga menikah dengan seorang perempuan yang mempunyai nama Dessy yang kupanggil dengan sebutan Tante Dessy. Tante Dessy orangnya cantik, wajah dan tubuhnya lumayan sexy dan orangnya gampang bergaul, khususnya denganku.
Oh ya, namaku ialah Rudi, masih sekolah di SMA masa-masa itu. Pada awalnya om Bony itu tinggal bersama kami, dan aku yang saat itu masih remaja kira-kira usia 17 tahun sering melihat Tante Dessy sedang ngentot dengan suaminya, dan kadang-kadang di depanku Tante Dessy mengelus penis omku, sebut saja Om Boni. Batang kemaluanku yang saat tersebut sedang remaja-remajanya langsung menjadi tegang, dan setelah tersebut aku mengerjakan onani menginginkan sedang bersetubuh dengan Tante Dessy.
Setelah mereka menikah 1 tahun, kesudahannya mereka pindah dari lokasi nenek kami dan melakukan pembelian rumah sendiri yang letaknya tidak terlampau jauh dari lokasi tinggal nenek kami. Kalau Tante Dessy berkeinginan pergi, seringkali dia memanggilku untuk mengawal rumahnya, fobia ada maling. Suatu hari aku dipanggil oleh Tante Dessy untuk mengawal rumahnya.
Ketika aku datang, dia sedang terdapat di kamar dan memanggilku, “Rudi, masuk ke kamar..!” teriaknya. “Ya Tante..” jawabku. Ternyata di dalam kamar, tante sedang menggunakan BH dan celana dalam saja, aku diajak mengaitkan tali BH-nya. Dengan tangan gemetaran aku mengaitkan BH-nya. Rupanya Tante Dessy tahu aku gemetaran. Dia bertanya, “Kenapa Rudi gemetaran..?” “Enggak Tante,” jawabku. Tapi tante cepat tanggap, dipeluknya tubuhku dan diciumnya bibirku seraya berkata, “Rudi, Tante terdapat perlu inginkan pergi dulu, ini Tante kasih pengantar dulu, nanti bila Tante pulang, Tante bakal berikan yang lebih nikmat.” “Ya Tante.” jawabku.
Kepalaku terasa pusing, baru kesatu kali aku menyentuh bibir seorang wanita, lagipula wanita cantik laksana Tante Dessy. Lalu aku ke kamar mandi mengerjakan onani sambil menginginkan tubuh Tante Dessy.
Kira-kita jam 3 sore, tante kembali dan aku menyambutnya dengan sarat harap. Tante Dessy langsung masuk kamar, sementara aku menantikan di ruang tamu, kira-kira 10 menit kemudian, dia memanggil pembantunya untuk diajak ke supermarket untuk melakukan pembelian sesuatu, jadi tinggalah di lokasi tinggal aku dan Tante Dessy saja.
Setelah pembantunya pergi, Tante Dessy memblokir pintu dan menggandengku guna masuk ke kamarnya. Lalu Tante Dessy berkata, “Rudi, laksana yang kujanjikan, aku bakal meneruskan pengantar tadi.” Aku diam saja, gemetar menyangga nafsu. Tiba-tiba Tante Dessy menghirup bibirku, dan berkata, “Balaslah Rudi, hisap bibirku..!” Aku menghisapnya, dan terasa bibirnya paling enak dan bau tubuhnya wangi, sebab dia menggunakan parfum Avon yang merangsang, aku menjadi salah tingkah.
Tiba-tiba dia memegang batang kemaluanku, aku paling kaget. “Wah punyamu telah tegang dan besar Rudi,” sahut Tante Dessy. Lalu Tante Dessy berbicara lagi, “Apakah anda pernah bersangkutan sex dengan wanita?” Aku membalas sambil gemetar, “Jangankan bersangkutan sex, menghirup wanita saja baru kali ini.” Tante Dessy tersenyum dan berkata, “Hari ini Tante bakal ajarkan cara bersangkutan sex dengan seorang wanita.” Lalu Tante Dessy membuka bajunya sampai-sampai telanjang bulat, kemudian dipegangnya tanganku dan dibawanya ke buah dadanya yang lumayan besar.
Cerita Panas Sambil gemetaran aku memegang buah dadanya dan memegang putingnya. Tante Dessy mendesis merasakan kesenangan usapanku dan berkata, “Terus Rudi.., terus..!” Lalu dengan memberanikan diri aku menghirup putingnya, dan Tante Dessy meningkat mendesis. Dibukanya celana pendekku dan CD-ku, sampai-sampai aku pun menjadi telanjang bulat sepertinya. Penisku dielus-elusnya seraya berkata, “Rudi, punyamu besar amat, lebih banyak dari punya Om Boni.”
Setelah puas menghisap puting buah dada tante, aku menghirup pusarnya, dan akhirnya hingga di vaginanya. “Ayo Rudi, cepat hisap punyaku..!” Aku memberanikan diri menghirup kemaluannya dan menjilat-jilat dalamnya, sementara tante tambah mendesis. Tante berkata, Sabar dulu ya Rudi, Tante pengen cium dan hisap kontol Rudi dulu. Lalu dia membaringkanku di lokasi tidur dan mulai menghirup biji kemaluanku dan menghisap penisku perlahan-lahan. Serasa dunia ini melayang, betapa nikmatnya, baru kesatu kali batang kemaluanku dihisap oleh seorang perempuan cantik, lagipula oleh Tante Dessy yg paling cantik.
Penisku semakin membesar, dan rasanya laksana mau kencing, namun rasanya paling nikmat, terdapat yang mau terbit dari kemaluanku. Aku menjerit, Tante, Tante.. Dessyy, lepaskan dulu kontolku, aku jadi pengen kencing Tan. Tetapi rupanya tante telah tahu apa yang mau terbit dari kemaluanku, justru dia semakin powerful menghisap penisku. Akhirnya meletuslah dan keluarlah air maniku, dengan mesranya Tante Dessy menghisap air maniku dan menjilat-jilat penisku hingga bersih air maniku.
Batang kemaluanku terkulai lemah, namun nafsuku masih terasa di kepalaku. Lalu tante berkata, Tenang saja Rud, ini baru permulaan, baring baring dulu saja. Aku diberi minum coca-cola, setelah tersebut kami berciuman kembali seraya tiduran. Tanpa kusadari kemaluanku telah membesar lagi dan pulang aku menghisap buah dadanya. “Tante.., aku sayang Tante.” Lalu tante berkata, Ya Rudi syang, Tante pun juga sayang kontol Rudi. Lalu aku menjilat vagina tante hingga ke dalam-dalamnya dan tante menjerit kemanjaan. “Ayo Dharma.., anda mulai latihan sex-nya..!” Penisku yang telah tegang Rudiukkan ke dalam liang kemaluan Tante Dessy yang telah licin sebab air vaginanya.
Perlahan-lahan batang kemaluanku amblas ke dalam lubang kemaluan tante, dan tante mulai menggoyang-goyangkan pantatnya. Aduh terasa nikmatnya, dan pulang kami berciuman dengan mesranya.
Lalu aku berbicara kepada Tante Dessy, “Tante.., bila tahu begini nikmatnya mengapa enggak dulu-dulu Tante ajak Rudi bersetubuh dengan Tante..?” Tante melulu tersenyum manis. Terasa penisku semakin mengembang di dalam vagina Tante Dessy, tante semakin mendesis. Tante mengoyang-goyangkan pantatnya seraya berkata, “Rudi.., Tante kepengen terbit nih..!” Kujawab, “Keluarin saja Tante, biar Tante merasa nikmat..!”
Tidak lama lantas tante menjerit histeris sebab orgasme dan menerbitkan air kemaluannya, penisku masih tegang rasanya. Dengan lembut aku menghirup tante dan berkata, “Tante sabar ya, Rudi masih enak nih..,”
Cerita Dewasa 2024 Kemudian aku semakin memperkuat desakan batangku ke liang tante, sampai-sampai tidak lama setelah tersebut aku memuncratkan air maniku di dalam vagina Tante Dessy bersamaan dengan keluarnya cairan tante guna kedua kalinya. Terasa tubuh ini menjadi lemas, kami tetap berdekapan dan berciuman. Setelah tidur sebentar, kami mandi bareng saling menyabuni tubuh kami masing-masing, dan kami berjani guna melakukannya lagi dilain waktu.
Setelah peristiwa itu, masing-masing malam aku tidak jarang kali terkenang bakal vagina Tante Dessy, sampai-sampai rasanya aku hendak tidur bareng Tante Dessy, namun bagaimana dengan Om Boni. Rupanya nasib baik masih menemaniku, tiba-tiba saja Om Boni dialihkan tugasnya ke Bandung, dan untuk sedangkan Tante Dessy tidak bisa ikut sebab Om Boni tidurnya di mess. Sambil menggali kontrakan rumah, Tante Dessy bermukim di Jakarta, tetapi masing-masing Sabtu malam Om Boni kembali ke Jakarta.
Atas permintaan Tante Dessy, masing-masing malam aku menemaninya, aku mesti telah ada di lokasi tinggal Tante Dessy jam 8 malam. Untuk istirahat malam, aku disiapkan suatu kamar kosong, tapi guna kamuflase saja, karena setelah pembantunya istirahat aku pindah ke kamar Tante Dessy. Tentunya Tante Dessy telah siap menyambutku dengan pelukan mesranya, dan kami bercumbu sepanjang malam dengan nikmatnya dan mesranya. Kalau masa-masa kesatu kali aku melulu menghisap kemaluannya, kini kami telah saling menghisap atau gaya 69. Lubang kemaluan Tante Dessy telah puas kuciumi, bahkan sekarang tidak hanya lubang vagina, tetapi pun lubang anus, rasanya nikmat menghisapi lubang-lubang tante. Penisku pun dihisap tante dengan ketatnya dan terasa ngilu saat lubang kencingku dihisap Tante Dessy, namun nikmat.
Setelah kami saling menghisap, kesudahannya barulah kami saling memasukkan kemaluan kami, dan kali ini tante sedang di atasku. Batang kemaluanku yang telah tegang dan berdiri tegak Rudiukkan ke kemaluan tante, aduh nikmatnya. Lalu aku menghisap buah dada tante seraya menggoyang-goyangkan pantatku. Kira-kira sepuluh menit, tante menerbitkan air maninya seraya menjerit nikmat, tetapi aku belum menerbitkan air maniku. Lalu aku bertukar posisi, kini tante di bawah, aku yang di atas. Karena tante telah keluar, terasa gampang memasukkan kemaluanku ke dalam vagina tante, dan pulang kami berpacu dalam nafsu.
Sambil menghirup bibir Tante Dessy, aku berkata, “Tante… Tante.., mengapa sih lubang Tante enak banget, punyaku terasa dijepit-jepit lubang Tante yang lembut.” Sambil tersenyum tante menjawab, “Rudi.., batang kamu pun enak, bila dengan Om Boni Tante hanya dapat orgasme sekali, namun dengan kamu dapat berkali-kali.” Kembali aku mengurangi batang penisku erat-erat ke liang kemaluan tante seraya mengoyang-goyangkan pantatku, dan kesudahannya aku menjerit, “Tante.., Tante.., aku keluar..!” Alangkah nikmat rasanya.
Perlahan-lahan aku menerbitkan batang kemaluanku dari liang senggama tante. Setelah tersebut kembali kami berciuman dan istirahat sambil berdekapan sampai pagi. Ketika bagun pagi-pagi aku kaget, sebab aku tahu di sampingku terdapat Tante Dessy yang tidak menggunakan apa-apa, nafsuku timbul kembali. Kubangunkan Tante Ciindy dan pulang kami bersetubuh dengan nikmatnya, dan kesudahannya kami mandi bersama-sama.
Selama nyaris 1 bulan lamanya kami laksana sepasang suami istri yang sedang berbulan madu, kecuali hari Sabtu dan Minggu dimana Om Boni pulang. Pengalaman ini tidak bakal terlupakan seumur hidupku, walaupun kini aku telah beristri dan memiliki 2 orang anak. Kadang-kadang Tante Dessy masih menyuruh aku bersetubuh di hotel. Tetapi semenjak aku beristri, perhatianku kepadanya agak berkurang, lagipula umur Tante Dessy sudah meningkat tua.
Ketika Itu aku sendang berada diruang tamu menikmati Kopi hitamku dengan sebatang rokok. Dari belakang kulihat bentuk pahanya sampai ke bawahyang begitu bersih. Setelah Aku habis bersantai dengan kopiku aku bejalan ke dapur untuk mencuci. Melalui celah pintu kamarnya yang tak tertutup, kulihat Sepupuku sedang Terlanjang. Serta merta Kontol ku mulai bangkit, aku mengocok kontolku sambil memmbayangkan Ngentot Denga Firnia.
Aku Masuk Dan langsung Mengunci pintu dengan pelan, Lalu kupeluk tubuhnya dari belakang dengan kontolku yang lengket dengan pantatnya tapi yang buat herannya Firnia Hanya diam tidak melawan dan kubalik tubuhnya kehadapanku
Tangaku Mengelus Kepalanya lalu berpindah, dari rambut terus turun ke leher sambil diciumnya perlahan. bukit dadaku diusap dengan sesekali digigiti. Kuelus Buah Dadanya yang mulus dan besar itu, Pentil toketnya dipegang, kuusap dan kucium. Nafasnya semakin memberat. Dituntunnya aku ke atas ranjang,
Cerita Panas Tangan kanannya mulai masuk ke dalam celanaku. Aku mengeluh pelan. Kurasakan tangan kanannya meraba-raba dan sedikit meremas-remas Kontolku dari luar celana dalamku. Kontol ku pun mulai mengeras dan membesar. Sambil terus meremas dan meraba Kontol ku yang sudah tegang, Celana Pendekku akhirnya tersingkap semua. Kontol ku pun sudah berdiri kencang, terus memanjang dan membesar seiring dengan rabaan dan remasan tangan Firnia di batangnya.
“Besar sekali Kontolmu, panjang pula…!” Firnia Mulai Merunduk untuk menghisap kontolku. Kepala Kontol ku diciumnya, sambil tangan kirinya memijit bijiku. Aku mengeluh, mengerang, dan mendesis nikmat,
“Ah, ah.. hhmmh… teruss.. Firr” hisapan mulutnya membuatku melayang. Kunaikturunkan Kepala Firnia dengan kencang. Bibirnya benar-benar lembut, gerakan kulumannya begitu pelan dan teratur.
Cerita Dewasa 2024 10 menitan Firnia Menghisap kontolku, aku mulai tidak tahan. “Aahkk Firrr Akuu Mauu keluuarr” erang nikmatku.
“Hhmm.. mmh, heh..” Hisapannya semakin kencang dan cepat. Aku semakin menggelinjang dibuatnya. Tubuhku menekuk, meliuk dan bergetar-getar. Kurasakan nikmat yang luar biasa, menyemburnya spermaku ke mulut Firnia.
Bibirnya masih menghisap kepala kontol ku dengan kedua tangannya yang berlepotan sperma. Dia melihatku dengan tatapan sayunya dan kemudian kembali menciumi Kontol ku, geli yang kurasakan sampai ke ubun-ubun kepala.
“Banyak banget kamu keluarnya,”
Cerita Dewasa 2024 Kuraba dan kuusap semua tubuhnya dari pangkal paha sampai ke toket nya. Aku kembali ciumi dia dengan pelan. Kunikmati dengan pelan seluruh bentuk tubuhnya dengan mencium, menjilat, dan membelai. Payudaranya kupegang, kuremas pelan dan lembut, kucium dan kugigiti putingnya. Kudengar desahan nikmat dan nafasnya yang tidak beraturan. Tangannya terus meremas Toketnya yang besar dan kencang, sementara lidahku memainkan putingnya
Sampai akhirnya bibirku mencium daerah berbulu miliknya, tercium aroma memeknya yang harum lalu kujilati bibir memeknya. “Oucchh.. terus sayang, kamu lembut sekali.. tee.. teruss..” Kumainkan ujung lidahku menyusuri dinding memeknya, kadang masuk kadang menjilat. Kujilati klitorisnya dan semua yang ada di daerah kemaluannya. Kusedoti cairan yang membanjir dari memeknya. Beberapa menit kemudian, ketika dia mulai di ambang orgasmenya Dipegangnya kembali Kontol ku yang sudah kembali siap menyerang. Lalu diarahkannya Kontolku kearah lubang memeknya
Dengan Sekali dorongan Kontolku masuk kedalam ”Blesshhh…” masuk sudah seluruh batang Kontolku. Diangkat dan digoyang pantatnya. Dia memutar-mutar pinggulnya, berusaha untuk mendapatkan kenikmatan dari batangku
“Aahhhkk…Eennakk banget…Oohh…Memek Kamu Legitt” gerakan naik turunnya makin cepat.
“Ohh…nikmaattt…ahhh…uhhh…Oooh Oohh”
“Ohhh…aahhh..memekk Kamu Jepit bangett” erangku penuh nikmat sambil tak lepas kuremas-remas payudaranya.
“Sempiitt…ohhhh…terusshh…jepiitt kontolllku…ohhh…Fiirniiaaa” erangku berlanjut merasakan hisapan memeknya pada Kontol ku.
Setelah 20menitan Firnia Mengoyang kontolku akhirnya aku merasakan kalau memeknya berkedut kuat dan tubuhnya begetarss
“Aahhkkk…Sshh…Sayang akuu mau Keeluarr” Kata Firnia sambil mempercepat goyangannya ! Plokk Plokkk Plokkk!. Diarahkannya wajahku ke arah payudaranya sambil memompa “Ayyooo sayangg … hisap dan Tokettkuu” Kuhisap, kujilat dan kugigit gemas payudaranya yang bagus itu. Firnia semakin mengerang menikmati permainanku
“Ahh.. ahhhhhkkkkk.. ahhss..” desahnya. Keluarlah cairan kewanitaannya membasahi Kontol ku yang masih terbenam di liang memeknya.
“Ahhss…ohhhh…nikmaattnya kontooll muda mu” desahnya lagi sambil tubuhnya yang mengkilat karena keringatnya, Kupeluk dia sambil kuciumi bibirnya dan kuelus-elus punggung mulusnya. Dia terdiam dalam dekapanku. Kubiarkan dia menikmati sisa-sisa orgasmenya.
“Enak ya.. Bu… Mau lagi..?” Dia menoleh dan tersenyum sambil telunjuknya mencoel ujung hidungku.
“Kenapa? Kamu juga mau lagi?” canda Firnia .
Tanpa banyak cerita kumulai lagi gerakan-gerakan panas, kuangkat tubuh Firnia dan aku menidurkannya sambil mencium bibirnya kembali. saling tukar lidah dan ludah. Kemudian kembali kumasukkan Kontolku ke memeknya. Kuputar tubuhnya untuk membelakangiku, kurangkul dia dari belakang. Tangan kanannya memegang batang Kontolku, sementara kedua tanganku memainkan payudaranya. Kemudian kuangkat kaki kanannya dan kupegangi kakinya.
Baca Juga : Pelajaran Seks Dari Tante Desi
Tangan kanannya menuntun Kontol ku ke arah memeknya, Pelan dan pasti kumasukkan batang Kontol ku dan masuk dengan lembut… ”Bleeeppp…” Firnia melenguh dan mendesah nikmat, kumaju mundurkan pelan Kontol ku, Luar biasa nikmat kurasakan pengaruhnya pada Kontol ku. Kutambah kecepatan gerakanku pelan-pelan, masuk-keluar, masuk-keluar, semakin lama semakin cepat.
Cukup lama kupompa memeknya, kurasakan tubuh Firnia bergetar.
“Akuu mauu keeluuarr lagii, Ooohh…Ooohh.” jeritnya. Mendengar kata-katanya, semakin kutambah kecepatan sodokan batangku dan…
“Acchh…aaahhh…ooochhh” keluarlah cairan ejakulasi dari memek Firnia, turun membasahi tangan dan pahaku. Tubuhnya berkejat-kejat liar, bergetar lemas dan langsung jatuh ke kasur. Sesampainya di kasur kubalik tubuhnya dan kucium balik bibirnya. Kembali kumasukkan Kontol ku ke memeknya. Dia balas memelukku dan menjepit pinggang rampingku dengan kedua kakinya. Kuayun pantatku naik turun tambah cepat
“Aahkk Sayang kamu nakal bangett… Daasar Binall Ngggnnttoo” rancau Firnia semakin gila
“Ahhkkk sayang Aahhkk Ennnak bener memekmu, aahkk entot memekmu” Rancauku. Pantatnya berputar-putar mengimbangi pompaanku. Bermenit-menit kukocok kemaluannya, aku mulai merasakan tanda-tanda. Kurasakan kenikmatan itu datang tak lama lagi. Tubuhku bergetar dan menegang, sementara Firnia memutar-mutar pantatnya dengan cepat. Akhirnya…
“Crrootttt… cccrrrrooottttt… ccrrroootttttt….”
Kuhamburkan seluruh spermaku dalam-dalam ke memeknya. Ada sekitar 7 kali semburan pejuhku ke dalam memeknya.
“Ahhcckk.. ahhk.. aduhh.. nikmatnya” kataku. Firnia meresponnya dengan memelukku dengan erat.
Kucabut Kontol ku, lalu berbaring di sampingnya. Aku terkulai lemas di sisi Firnia . Tangan halusnya membelai-belai meremasi batang Kontol ku. Firnia mengusap-usap kepala Kontolku. Tak lama kuubah posisi bercintaku. Aku bangkit, kudekap dia sambil terus memompa Kontol ku dalam-dalam ke memeknya, bibir dan tanganku bermain-main di payudaranya. Desahan nikmatnya tambah keras dan goyangan pantatnya tambah liar merasakan rambahan mulut dan tanganku di payudaranya. matanya merem melek keenakan, dan aku jadi tambah bersemangat untuk menyodok memeknya. Dan tak lama kemudian tubuhnya menegang kencang dan dia jatuhkan diri ke pelukanku yang sudah kembali berbaring. Kupeluk dia erat-erat sambil mengatakan
“Aahkk Sayang kontol kamu enak bangeyt”
“He-eh, enak memek” kataku sambil menampar pantatnya
mulai dari payudara hingga ke pangkal pahanya. Sampai di daerah memeknya, kujilati dinding memeknya sambil memainkan lobang memeknya dengan tanganku. Kujilati klitorisnya, kusedoti cairan memeknya yang mulai membanjir, dan kutusukkan memeknya dengan jari-jariku.
Firnia mendesis-desis seperti kepedasan dan mengeluh nikmat karena gerakanku itu. Terkadang dia membuka dan merapatkan pahanya yang indah untuk mendekap wajahku, seakan-akan dia ingin agar kepalaku masuk ke lobang memeknya. Sekitar 10 menit kumainkan kemaluannya, Firnia mulai tidak sabar.
“Sayanggg Masukin lagi yah, Aku pengen lagi memekku gatelll” katanya mengocok memeknya
Aku beranjak bangun dan menindihnya sambil mengarahkan Kontol ku masuk ke dalam memeknya. Kugesek-gesekkan dahulu kepala Kontol ku di kelentitnya, lalu pelan mulai kumasukkan Kontol ku ke lobang memeknya.
Sleppp…sleppp…” Pelan-pelan aku goyangkan Kontol ku, kadang kutekan pelan dengan irama-irama lembut. Tak lama masuk sudah Kontol ku ke dalam dan Firnia mendesis. kunaikkan dan kutekan kembali Kontolku masuk ke dalam memeknya.
“Aakuu nnggak kuatt lagii aahhhkkk” desah Firnia. Tak lama kemudiannya, tubuhnya mulai kejang-kejang. Rupanya dia sudah mendekati puncaknya.
Lalu kurasakan batangku tersiram cairan memeknya yang meleleh karena orgasmenya yang kedua. Aku hentikan pompaanku di memeknya, kuberikan kesempatan dia untuk istirahat sejenak setelah keluar tadi.
“Laaggiii Massukinn Laggi Akuuu Masihh Kuraannnggg” Firnia memelas. Kuposisikan Kontol ku ke arah memeknya. Kumasukkan perlahan demi perlahan Kontol ku ke dalam miliknya. “Sleeppp…sleep…bleeppp” Masuk sudah seluruh Kontol ku tertelan memeknya, dan mulai kupompa dia.
Tak lama kurasakan memeknya mulai membasah, seiring dengan semakin cepatnya pompaan Kontol ku di memeknya. Desah dan rintih penuh kenikmatan, K
“Ahhkkk…aahhkkkkAahhkkkk” desah nikmat Firnia merasakan pompaan Kontolku yang semakin cepat dan liar di memeknya. Kuremas-remas payudaranya dari belakang. Kumainkan juga lobang anusnya dengan jari tengahku.
“Yeeahh enennakk Memekmu sayangg, Aku mau entot terus” menghujam-hujamkan Kontol ku hingga melesak jauh ke dalam memeknya.
“Oohh…ahhh…Iyaahhhh…kaya…gituuhhh…” balas Firnia, Firnia memintaku untuk keluar berbarengan.
“Acchh.. sshh.. ahhh.. ohhh” desah Firnia sambil menjepit erat-erat Kontolku dalam memeknya. Keluar sudah cairannya membanjiri Kontol ku. kutekan dalam-dalam Kontolku ke dalam memeknya. Dengan jeritan yang keras, kuhamburkan spermaku keluar dan masuk ke dalam memek Firnia.
Nama gw rudi alfian umur gw 27 tahun Gw bekerja sebagai karyawan di perusahaan swasta di kawasan Jakarta selatan Gw sudah menikah sekitar 2 tahun yang lalu namun belum memiliki anak karena memang sengaja menunda berhubung istri gw masih mau kerja Gw dengan istri tinggal di apartement dikawasan fatmawati Istri gw bernama atika , usianya 25 tahun Dia memiliki wajah yang cantik , bahkan sering kali ketika gw jalan sama istri gw ke mall sering kali gw mergokin cowok-cowok curi-curi pandang ke istri gw Banyak yang bilang dia mirip dengan artis Carissa putri Dilingkungan sekitar tempat tinggal gw pun istri gw dikenal sebagai sosok yang ramah
Isti gw anak kedua dari 3 bersaudara , dia memiliki adik perempuan yang tidak kalah cantiknya dengan dia Namanya puspa , dia bekerja di salah satu dealer mobil ternama di ibukota Usia puspa dengan gw engga terlalu jauh , hanya berjarak 5 tahun
Hubungan gw dengan puspa bisa dibilang dekat dengan puspa , beberapa kali gw pernah jalan berdua dengan dia sekedar ngopi-ngopi di café atau nonton bioskop , tentunya atas ijin dan sepengetahuan istri gw Istri gw engga pernah curiga atau cemburu dengan kedekatan gw dengan adiknya , karena dia merasa kedekatan gw sebatas saudara ipar saja tidak lebih
Salah satu kelebihan yang dimiliki puspa selain wajah yang cantik adalah dia memiliki kumis tipis dan bulu halus ditangannya Ukuran tubuhnya pun engga jauh beda dengan istri gw , hanya memang jika diperhatikan , puspa memiliki pantat yang lebih semok dibandingkan dengan kakaknya Jika dia sedang tersenyum terlihat lesung pipnya
Puspa hingga saat ini belum memiliki pacar , padahal menurut cerita istri gw banyak cowok ngedeketin dia tapi jarang di gubris pernah beberapa kali dia pacaran namun engga pernah berlangsung lama karena berbagai alasan , gw juga pernah bertanya ke puspa masalah itu , kenapa sampai saat ini dia belum mau memiliki pacar dan dia menjawab belum ada yang sreg dengan dia , selain itu juga dia mau membahagiakan orang tuanya terlebih dahulu sebelum nantinya dia menikah dan harus berbakti kepada suaminya itulah yang membuat gw kagum dengan puspa ,meskipun dia ank bungsu tapi tidak terlihat sama sekali kesan manja didalam dirinya
di hari-hari tertentu ketika sedang lembur dan pulang larut malam puspa sering menginap di apartement tempat gw dan istri gw tinggal , kebetulan tempat kerja puspa dengan apartement gw engga jauh ketimbang dia harus ngekost yang kebetulan didaerah itu harga kost-kostan bisa dibilang mahal
apartement gw hanya memilki satu kamar , yang artinya tiap kali puspa menginap gw terpaksa harus tidur di sofabed ruang tamu awalnya puspa merasa tidak enak kalau gw harus tidur di sofabed tiap kali menginap , tapi gw bilang ke dia kalau gw engga ada masalah sama sekali dengan itu sejujurnya gw senang kalau puspa datang menginap karena gw bisa melihat bagian tubuh lainnya yang lebih terbuka ketika dia memakai baju tidur yang dia pinjam dari istri gw karena kebetulan pakaian tidur yang dimiliki istri gw kebanyakan model semi lingerie yang bisa memperlihakan lekuk tubuh indah cewek yang memaikainya
puspa tidak merasa canggung atau malu ketika berpakaian seperti itu didepan gw karena mungkin dia sudah menganggap gw sebagai kakaknya sendiri , gw juga berusaha bersikap sewajarnya didepan dia meskipun sesekali gw mencuri pandang kebagian dada dan pahanya
puspa memiliki payudara 34b , gw tau itu karena gw pernah melihat bh nya yang tergantung di kamar mandi meskipun dia adalah adik ipar gw , tapi nafsu gw engga bisa gw bohongin , seringkali gw membayangkan bisa menikmati tubuh mulus puspa
salah satu aktfititas gw yang sering gw lakukan dengan istri gw ketika sedang bersantai adalah memijat badannya , kebetulan gw memiliki kemampuan memijat yang bisa dibilang lumayanlah , terbukti istri gw ketagihan kalau gw memijat badannyan malah tidak jarang dia sampai tertidur
pada suatu malam ketika puspa menginap , kami bertiga duduk sambil menonton tv diruang tamu posisi puspa duduk disebelah gw , sementara istri gw duduk didepan gw sambil gw pijat punggungnya melihat hal itu puspa berkata bahwa enak banget kakaknya punya suami yang jago memijat , bisa bikin rileks setelah capek saharian kerja mendengar perkataan dari adiknya , istri gw berkata kepada puspa sambil bercanda untuk meninta dia segera menikah kami bertiga pun akhirnya tertawa , setelah kurang lebih 30 menit gw memijat , istri gw meminta gw untuk menyudahi pijitannya dia beranjak bangun dan duduk di sebelah gw ditengah focus gw melihat tayangan tv , istri gw bertanya kepada puspa “ elo mau dipijet juga emangnya ? Lalu puspa menjawab “ mau ,badan gw pada pegel dari kemaren , tapi siapa yang mau mijit gw kan gw ga punya suami heheheh…. “ ah elo pus ,makanya buruan cari laki jangan kerja mulu … “ yaudah ah gw mau tidur duluan , kalo elu mau dipijet tuh minta pijetin aja sama laki gw
Mendengar ucapan istri gw jujur aja gw kaget , karena meskipun gw deket sama puspa tapi kalu disuruh mijet badannya terus terang gw agak canggung Dan puspa pun tidak merespon ucapan dari kakaknya , sejujurnya dalam hati gw bakalan dengan senang hati kalau puspa mau dipijet badannya sama gw Alih-alih mijet gw bisa menjelajahi lekuk tubuhnya , hal yang selama ini Cuma bisa gw lihat pada akhirnya bisa gw sentuh Sudah sekitar 15 menit gw berdua dengan puspa menonton tv , istri gw pasti sudah tertidur pulas dikamar
Entah apa yang ada dipikiran gw ,yang pasti gw akhirnya bertanya kepada puspa apakah dia mau dipijet badannya sama gw Dia terdiam sejenak dan kemudian menjawab dengan agak sedikit ragu ‘’…mmmm, mau sih tapi engga enak ah , nanti kak rudi capek , kan tadi udah mijet kak tika Mendengar jawabannya membuat gw kembali menawarkan dengan sedikit memaksa “ gpp kok santai aja , tadi kamu bilang badan kamu pegel kan dari kemaren , yaudah sini kak rudi pijet ya … Dan puspa pun mengangguk memberi persetujuan
Gw meminta puspa untuk membelakangi gw biar gw bisa memijat pundaknya , Puspa memakai baju tidur yang cukup terbuka dibagian punggungnya , sehingga gw yang berada dibelakangnya bisa melihat bra warna hitam yang dia pakai 5 menit pijatan gw di pundak dan lehernya nya nampaknya puspa merasa keenakan , sejurus kemudian pikiran nakal gw muncul , gw minta dia untuk tiduran saja biar gw bisa memijat bagaian belakang badannya biar dia merasa lebih enakan
Kali ini tanpa pikir panjang puspa pun menuruti saja permintaan gw Merasa mendapat angin segar , gw semakin berani menjelajahi tubuh puspa , pijitan gw yang awalnya hanya sebatas pundak dan leher kini sudah mulai menjalar kebagian punggungnya Terus turun hingga ke pinggang , namun sayangnya untuk bagian pinggang gw hanya bisa menyentuhnya dari luar pakaian tidurnya Tapi gw engga keabisan akal , dengan alasan bahan baju tidurnya licin dan membuat gw susah memijat , gw ijin ke dia untuk angkat sedikit keatas bajunya Dan kali ini pun puspa mengiyakan permintaan gw
Kulit puspa benar benar mulus dan halus , membuat nafsu gw menjadi semakin liar Tanpa pikir panjang lagi kali ini gw memposisikian diri gw yang awalnya disamping dia , kini berubah tepat dibelakangnya , gw duduk di bongkahan pantatnya yang sintal dan berisi Kemudian melanjutkan kembali pijatan gw di pinggangnya Penis gw udah benar-benar tegang saat itu , gw yakin juga puspa ngerasain kerasnya penis gw nempel dipantatnya Tapi gw berusaha “professional” seolah – olah itu gw lakukan karena memang ingin agar proses pemijatan tubuhnya lebih maksimal
Nampaknya pijatan gw berhasil , belum ada setengah jam gw pijat puspa terlihat tertidur menikmati pijatan gw Gw hentikan sejenak pijatan gw ke puspa , gw manfaatkan kesempatan ini untuk menatap tubuh puspa sedekat mungkin Setelah yakin bahwa puspa tertidur pulas , gw beranikan tangan gw untuk meraba paha mulusnya sesekali meremas kecil bongkahan pantatnya Nafsu gw benar benar sudah memuncak , tangan gw kini sudah menyelinap kedalam celana puspa untuk meraba pantatnya Benar –benar halus kulit pantat puspa , gw turunin celana puspa hingga setengah bongkahan pantatnya terlihat jelas didepan mata gw
Air liur gw seakan mau tumpah melihat pemandangan luar biasa didepan mata gw Disaat sedang menikmati kemulusan pantat puspa , tiba-tiba saja dia ngulet ditengah tidurnya , lalu di membalikkan badannya Saat ini posisi puspa terlentang dihadapan gw , gw yakin dia sudah benar-benar pulas tertidur karena sesekali gw mendengar dengkuran halus darinya kini pemandangan baru terpampang di hadapan gw , tonjolan buah dadanya dan bagian depan memeknya sedikit terlihat karena gw sudah berhasil menurunkan setengah celana yang dia pakai gw raba toketnya dari luar baju tidurnya , gw engga berani meremas toketnya karena takut membangunkannya
pelan -pelan gw angkat kedua tangannya keatas , ketiak puspa sangat halus ,tidak ada sehelai bulu pun disana gw dekatkan wajah ke ketiaknya , gw hirup dalam dalam aroma tubuhnya , aroma parfum yang dia gunakan membuat gw semakin bernafsu
gw berdiri dan melepas celana yang gw pakai , penis gw udah bener-bener tegang kemudian dengan sangat hati-hati gw lepas celana yang puspa pakai terlihat jelas kini memeknya yang ditumbuhi sedikit bulu yang gw yakin dia rajin mencukurnya
gw memberi sedikit lotion di penis gw , karena gw yakin memeknya puspa kering dan pastinya itu menyulitkan penis gw menerobos masuk ke memeknya gw arahin penis gw di depan memeknya , agak sedikit susah penis gw masuk ke dalam memeknya puspa baru sedikit kepala penis gw masuk kedalam memeknya , puspa perlahan terbangun dari tidurnya dan sangat kaget melihat apa yang sedang terjadi pada dirinya
tepat kini dihadapanya , kakak iparnya sedang berusaha memperkosanya karena gw takut puspa teriak , langsung gw tutup mulutnya pake tangan kanan gw , sementara tangan kiri gw pakai untuk memegang kedua tangannya yang posisinya keatas agar dia engga berontak langsung gw hujam penis gw yang sudah licin dengan lotion masuk kedalam memeknya puspa dan kali ini berhasil , seluruh batang penis gw sudah masuk kedalam memek puspa matanya puspa terbelalak saat penis gw masuk kedalam memeknya , dia juga berusaha untuk melepaskan badannya yang sedang gw tindih terlihat airmatanya menetes , gw engga perduli, perlahan gw mulai memompa penis gw di dalam memeknya
puspa masih berusaha melepaskan dirinya , lalu gw punya akal agar dia “menyerah” gw hentikan sejenak pompaan penis gw dan gw bilang ke dia “ kamu diem aja jangan sampe nanti ka tika kebangun , kalo kamu sayang sama ka tika mendingan kamu diem aja !! “ kalo sampe ketahuan sama ka tika kamu tau bakalan gimana ? Puspa masih menangis namun kali ini sudah tidak lagi berontak , gw lepas tangan kanan gw yang sedari tadi menutup mulutnya
Dia memalingkan wajahnya dari gw , gw lanjutkan memompa penis gw di memeknya Entah puspa masih perawan atau tidak yang jelas jepitan memeknya terasa sangat kencang dan hangat Jauh lebih enak dibanding memek kakaknya gw naikan tempo entotan gw di memeknya , tangan kiri gw masih memegangi kedua tangannya keatas
gw mulai mencoba meraba toketnya dengan tangan kanan gw dari balik baju tidurnya terlihat penolakan dari puspa , gw makin kencang memegang tangannya agar tidak terlepas akhirnya tangan gw bisa menerobos masuk kedalam bra nya dan memegang toketnya yang terasa sangat halus dan kenyal
puspa yang sedari tadi memalingkan wajahnya kini melihat tepat kearah gw dan tanpa gw sangka dia meludahi wajah gw anehnya hal itu justru membuat nafsu gw semakin menggila dan ingin menikmati tubuhnya lebih liar lagi reflex gw tampar pipinya hingga memerah , gw entot memeknya lebih kencang , gw remas toketnya dan pelintir putingnya penis gw terus memompa memeknya , tangan kanan gw meremas-reams toketnya dan kini gw mulai meciumi lehernya dan sesekali menjilatnya puspa berusaha meronta namun semua itu percuma karena posisinya sudah terkunci oleh badan gw
rangsangan demi rangsangan yang gw kasih ke dia sedikit demi sedikit membuat puspa yang awalnya menangis kini sudah mulai mengeluarkan desahan yang gw tau tanpa secara sadar keluar dari bibirnya puspa kini sudah tidak lagi meronta , namun gw belum melepas tangannya , gw mau menikmati ketiaknya yang sangat halus itu perlahan gw jilat ketikanya , gw sapu seluruh bagian ketiaknya dengan lidah gw hingga bagian tersebut basah dengan air liur gw rupanya hal itu membuat puspa semakin terangsang , kakinya kini dia lingkarkan ke pinggang gw dan berusaha menekan agar penis gw semakin dalam masuk kedalam memeknya hujaman penis gw kini terasa semakin dalam karena dibantu oleh dorongan kedua kakinya , tiap kali penis gw menghujam memeknya , kepalanya menengadah keatas menikmati entotan penis gw merasa puspa sudah bisa gw kuasai , gw lepas tangannya yang sedari tadi gw pegangi gw tarik keatas baju tidurnya dang w lepas bra nya tanpa diminta gw langsung melumat habis kedua tokenya , gw hisap pentilnya yang berwarna pink bergantian kiri dan kanan gw juga memberi cupangan dikedua toketnya puspa , kini ada banyak sekali tanda merah hasil cupangan gw di toketnya gw cabut penis gw dari dalam memeknya puspa yang sudah licin , kali ini bukan karena lotion tapi licin karena cairan yang keluar dari memeknya puspa disaat itu juga gw melihat darah keluar dari memeknya puspa , ternyata dia masih perawan
sungguh beruntung sekali gw bisa ngentotin perawan adik ipar gw yang cantik ini gw ambil tissue yang engga jauh dari tempat gw ngentotin puspa , gw bersihkan memeknya dan juga penis gw kini gw balik badan dia dang w posisikan menungging , gw mau ngentotin puspa dengan gaya doggy style tapi sebelum gw masukin penis gw , gw mau kasih puspa sedikit “bonus” gw ciumin kedua bongkahan pantatnya , gw jilat memeknya dari belakang , jilatan lidah gw menjalar hingga ke anusnya yang membuat dia kegelian bercampur nikmat tangannya berusaha mencengkaram kuat sofa tiap kali jilatan lidah gw menyapu memeknya setelah puas bermain lidah , gw arahin penis gw ke memeknya dari belakang
kali ini puspa terlihat meyambut penis gw yang siap masuk kelubang memeknya , perlahan gw masukin penis gw hingga seluruhnya masuk kedalam memeknya gw entotin lagi puspa dari belakang , engga lupa gw meraba dan meremas pantat juga toketnya secara bergantian sudah hampir 1 jam gw entotin adik ipar gw ini , tapi gw engga mau permainan ini cepat selesai gw mau sepausnya entotin dia ,karena belum tentu lain waktu gw bisa ngentot sama dia lagi sambil terus memaju mundurkan penis gw dari belakang , gw ludahin anusnya kemudian sedikit demi sedikit gw masukin jempol tangan kiri gw kelubang anusnya “ahh..mmmhh…aasss,,, Hanya itu yang keluar dari mulut puspa saat kedua lubangnya dimasuki penis dan jari gw Penis gw mulai terasa basah lagi , entah berapa kali puspa gw buat orgasme yang jelas kini dia udah engga kuat lagi dan akhirnya jatuh tengkurap Nafasnya tersengal-sengal , badannya basah oleh keringatnya begitupun gw Gw melepas kaos yang gw pakai hingga kini kita berdua sudah sama sama bugil Sangat gila kalau gw pikir , disaat istri gw tertidur dikamar , gw sedang bekerja keras ngentotin adiknya di ruang tamu
Gw beranjak kedapur mengambil segelas air untuk puspa setelah sebelumnya gw juga meminum segelas air Setelah meminum air yang gw kasih , nafas puspa kini sudah mulai teratur , dia terdiam sejenak melihat tubuhnya yang kini tidak menggunakan sehelai benangmpun dan toketnya yang banyak tanda merah dari hasil cupangan gw Wajahnya tertunduk sambil burusaha menutupi toket dan memeknya , gw raih wajahnya berusah mencium bibirnya tapi dia berusaha menolak Kali ini gw ngga mau terlalu memaksanya untuk berciuman , gw coba rebahkan dia lagi karena gw belum tuntas ngentotin memeknya
“ udah kak , nanti ketahuan kak tika Itu yang puspa ucapkan saat gw mencoba menikmatinya lagi Tapi gw ngga gubris sama sekali , gw posisikan dia terlentang kemudian gw entot lagi dia Kali ini gw engga mau berlama –lama karena ada benarnya juga yang puspa bilang , gw juga takut kalau istri gw kebangun dan melihat gw sedang ngentotin adiknya Bisa berabe urusannya Gw percepat kocokan penis gw dimemeknya , Puspa kembali mengeluarkan desahan yang membuat nafsu gw semakin memuncak
Gw semakin liar ngentotin puspa , saking liarnya secara ngga sadar gw sedikit mencekik lehernya dan beberapa kali menamparnya Tiap kali dia meringis karena gw tampar , nafsu gw semakin menggebu Penis gw kini terasa sangat gatal ,tanda akan berejakulasi
Sepersekian detik sebelum penis gw memuntahkan pejunya , gw cabut penis gw dan gw arahin ke wajahnya puspa Gw keluarin peju gw tepat diwajahnya , wajahnya yang cantik kini penuh dengan peju gw Puas sekali gw melihatnya , tenaga gw pun seakan tersedot habis hingga akhirnya badan gw jatuh rebah di lantai Puspa membersikan wajahnya yang belepotan peju dengan tissue , dia langsung menuju ke kamar mandi membersihakan badannya Setelah itu dia langsung ngeloyor masuk kedalam kamar , entah apa yang ada di pikirannya saat itu Yang jelas gw langsung memakai pakaian tanpa sempat kekamar mandi untuk membersihkan diri
Gw tertidur disofa hingga pagi hari dibangunkan istri gw untuk mandi ,sarapan dan pergi kerja “puspa mana ?.. Tanpa sadar kata-kata itu yang terucap pertama kali saat gw bangun tidur , untungnya itu ngga bikin istri gw curiga “ dia udah jalan dari jam 6 , ada rapat dadakan katanya… Tanpa banyak Tanya ini itu lagi gw langsung pergi mandi ,sarapan dan pergi kekantor untuk kerja
Sejak kejadian itu puspa sudah tidak pernah lagi menginap , kata istri gw dia sekarang ngekost karena ngga enak takut mengganggu kami berdua kalau dia sering menginap
Gw pernah beberapa kali ketemu dengan puspa saat acara keluarga atau semacamnya , didepan istri gw kami berusaha bersikap sewajarnya meskipun memang sikap puspa jauh lebih datar ke gw dibanding sebelumnya disaat gw belum mencicipi keperawanannya Hari berganti minggu , minggu berganti bulan Gw masih saja teringat malam disaat gw ngentot pertama kali dengan puspa , gw benar-benar ketagihan merasakan jepitan memeknya
Sering kali tiap kali ngentot dengan istri , gw selalu membayangkan sedang ngnetot dengan puspa Gw selalu berfikir mencari cara bagaimana caranya gw bisa ngentot dengan puspa lagi Beberapa kali gw coba hubungi puspa lewat telpon namun tidak pernah diangkat
Halo para Suhu, Kali ini saya ingin merepost salah satu cerita dewasa dari sanji vins-bone yang menurut saya lumayan menarik Jadi mohon maaf bila ada salah kata
“Sinta bangun sayang” kataku sambil mengelus pipi wanita yang telah mengisi hidupku selama 4 tahun ini. Ia tengah terlelap sambil memeluk tubuhku. Namaku Dimas, seorang pria berumur 28 berwajah biasa saja dengan fisik biasa saja, namun tinggiku sedikit diatas rata rata dengan tinggi badan 1,83 M. Sedang wanita yang sedang menggeliat akibat elusan tanganku pada pipinya adalah sinta seorang wanita cantik dengan tubuh sexy berkulit putih berumur 27 tahun ini adalah istriku. Parasnya yang cantik selalu menjadi pemandangan awal aku mengisi hari hariku. Aku begitu beruntung mendapatkan istri seperti dia yang mau menerima aku yang bisa dibilang bukanlah lelaki tampan, apa lagi kaya karna aku hanyalah lulusan smk dibidang analis kimia dan sempat bekerja di perusahaan yang bergerak dibidang batubara namun 3 tahun lalu akibat krisis banyak karyawan itu yang dipecat akibat tambang perusahaan itu yang terpaksa ditutup. Membuatku menjadi pengangguran hingga sekarang. Padahal selama aku mengabdi selama 4 tahun sejak aku lulus smk disana, aku telah menjadi seorang supervisor lab namun dengan jabatan yang kupegang akupun tak luput dari pemecatan.
Selama 3 tahun ini sinta bekerja menjadi sekretaris di sebuah perusahaan dan hasil jerih payahnya menjadi sumber kehidupan kami. Terkadang aku malu pada istriku karna aku yang hanya bisa tinggal dirumah akibat belum ada satu perusahaan pun yang menerima lamaran kerjaku. Mengasuh anak kami yang berumur 2 tahun yang saat ini tengah terlelap di ranjang khususnya terletak disamping tempat tidurku. Dan mengerjakan pekerjaan rumah lainnya.
“jam berapa sayang” kata sinta dengan suara parau sambil memandangku sayu
“udah jam 6 sayang bangun gih, keburu jemputan kantor datang kamukan lama mandinya haha” candaku sambil menowel hidung mancungnya
“hihi lama mandikan biar bersih sayang” balasnya sambil tangannya mengelusi pipiku sambil tertawa kecil. “maaf yah sayang semalem aku kecapean jadi nggak bisa menuhin janji buat ngelayanin kamu” sambungnya lagi
“nggak apa kok sayang udah mandi sana”perintahku pada sinta
“kasi aku waktu 20 menit” kata sinta, membuatku sedikit bingung
“maksudnya sayang?” tanyaku
Sinta tak menjawab ia bangkit dan kemudian mencium bibirku. Tangannya memeluk kepalaku sambil jari jarimya bermain dirambutku “hweh awasw twelat nwantwi muach muach’” kataku disaat kami berciuman ingin ku melepaskan diri. Namun sinta menahan kepalaku
Dengan perlahan sinta menidurkan tubuhku yang tengah duduk setengah berbaring di ranjang. Ia kemudian menaiki tubuhku dan menindihnya, mulutnya kini asik menciumi dan menjilati leherku membuatku menggelinjang geli. Ia lalu bangkit menduduki selangkanganku. Membuka gaun tidur transparannya dengan menariknya keatas. Saat tangannya ia angkat keatas terpampanglah ketiak mulusnya. Dengan tersenyum nakal ia menggodaku dengan meremas payudara bercup 34 bnya.
Ia ternyata tidur hanya memakai celana dalam dibalik gaun tidurnya. Tangannya lalu mengelus pelan dadaku yang sedikit kurus terus naik keleherku. Ia lalu menurunkan tubuhnya menjilati putingku. Sinta memang selalu lebih dominan saat kami bercinta. Inipun kuketahui saat malam pertama kami. Ia adalah type wanita yang sangat agresif dan liar saat berhubungan badan.
Aku kemudian membalikan badan membuatnya terjatuh di sisi kananku, giliranku kini yang menindih tubuhnya. Kedua bukit kembarnya mulai kukerjai. Sebelah kanan kuremas sedangkan yang sebelah kanan aku isap. Karna sinta kini telah berhasil membangkitkan nafsuku
“sshh ahh,uuhh”, sinta mendesis menahan nikmat yang kuberikan pada payudaranya Tanganku kemudian mengelusi perutnya lalu turun menuju sela sela pahanya, tepat di depan mulut miss v nya yang masih tertutupi celana dalam merah . dapat kurasakan celana dalamnya mulai sedikit basah akibat vagina sinta yang mulai lembab. Kumasukkan tanganku kedalam celana dalamnya dan mulai mengelusi vaginanya mengikuti garis bibir kemaluannya.
“aghh ahh” desah sinta saat jari tengahku mulai kucolokkan masuk kedalam vaginanya, mengorek ngorek dan mengocoknya dengan perlahan, tangan sinta tak tinggal diam masuk kedalam balik celana kolorku, berusaha menggapai penisku yang berukuran standar 14 cm yang sudah mulai ereksi sejak bangun tidur tadi.
Aku kemudian menarik turun celana dalamnya berusaha melepaskan pembungkus liang senggama istriku itu, genggaman tangan sinta pada batang penisku terlepas karna aku bergerak turun menjauhi jangkauan tangannya sambil menarik celana dalamnya
Setelah terlepas akupun mulai membuka lebar kedua kaki sinta dan duduk diantara 2 kakinya, ia mengangkang membentuk huruf M, aku kemudian menundukkan kepalaku dan mulai menjilati vagina istriku
“ahh jilat sayang , terus iyahh ituuhh itilnya juga uuhh” erang sinta saat lidahku secara liar mulai menjilati kemaluannya hingga ke klitorisnya yang mulai membengkak dan membesar. Tangan sinta ,meremas remas rambutku pahanya mulai bergerak mencoba menjepit kepalaku. Tak lama kemudian kurasakan cairan vagina sinta makin banyak merembes keluar, pahanya menjepit kepalaku dan pinggulnya terangkat keatas. Nampaknya sinta sudah mendapatkan klimaksnya.
Setelah pahanya tak lagi menjepit kepalaku. Aku menarik diri sambil berusaha mencari udara segar, akibat kesusahan bernapas tadi. Sinta memandangiku dan memberikanku isyarat untuk berbaring disampingnya. Ia lalu bangkit dan menarik celana kolorku dengan sekali hentakan. Penisku langsung mengacung tepat dibawah wajahnya. Ia kemudian menggenggamnya dan mulai mengocok secara perlahan membuatku sedikit menggelinjang
Sinta lalu memasukkan penisku kedalam mulutnya, menjilati kepala tongkolku. Harus kuakui sinta sangat lihai dalam mengoral penisku, terkadang ia melahapnya hingga mentok, terkadang hanya menjilati kepalanya sambil mengocok batangnya. Hanya sebentar dia mempermainkan penisku dengan tangan dan lidahnya. Ia lalu setengah berdiri bertumpu pada lututnya mengangkangi tubuhku. Ia menggenggam penisku, mengarahkannya ke liang senggamanya.
“blessh” akhirnya kemaluan kami menyatu. Sinta secara perlahan mulai menaik turunkan badannya diatas selangkanganku. Kepalanya mendongak keatas, tangannya bertumpu pada dadaku. Tanganku pun tak tinggal diam meremas bukit kembarnya
“ahhh uuhh” desah sinta
“ouughh enak sekali memekmu sayang” kataku
“uhh ahhh sshhh kontolmu enak juga kok say ahh sshh” ucapnya sambil menaikkan tempo genjotannya
Aku terkadang meraba bongkahan pantat istriku yang bulat ini, lekuk tubuhnya benar benar bagai bidadari, pantas saja terkadang teman teman smaku yang kadang mampir kerumah begitu mengagumi bentuk tubuh istriku ini. Aku tau karna terkadang mereka memandangi sinta seperti menelanjanginya.
“oughh ahhh ahhh” erangan sinta makin terdengar keras akibat iya yang melonjak lonjak diatas selangkanganku, memberi rasa nikmat pada batangku yang keluar masuk di vaginanya
Sinta kemudian memutar badannya membelakangiku sambil tetap penisku menancap pada tubuhnya. Ia kemudian secara cepat menggoyang pinngulnya terkadang naik turun terkadang bergoyang kedepan dan belakang. Aku yang gemas kemudian bangkit memeluknya dari belakang sambil meremas payudaranya. Rambutnya kusampirkan kekiri. Kunikmat tiap genjotan sinta sambil memejamkan mata. Selang tak lama kurasakan laharku akan keluar, dinding vagina sinta kurasakan juga mulai berkontraksi meremas penisku.
“ahh aku mau keluaarr sayangg” erangku “barengan sayang uuhh oughh” kata sinta “ahhh keluarr saayanngg” teriakku “uuhhhhhh sshhh” hanya itu yang keluar dari mulut sinta
“crott croott” beberapa kali aku menembakkan sperma sambil mengejat ejat menumbuki pantat sinta yang telah berhenti bergerak diatasku. Kepalaku kusandarkan pada lehernya, sembari mengatur nafasku yang terengah engah
Saat aku menarik kembali kepalaku yang bersandar ada hal aneh yang kulihat di tengkuk sinta seperti bekas memerah akibat gigitan serangga, atau seperti bekas cupangan yang terlihat sedikit samar. Baru saja aku ingin menanyakannya sinta sudah bangkit dan segera turun dari ranjang, meraih handuknya dan menuju kamar mandi. Kutengok jam memang sudah hampir jam setengah tujuh. Aku kemudian bangkit meraih tisu yang ada diatas meja dan membersihkan penisku. Kemudian memakai celana kolorku.Aku kemudian segera menuju dapur lalu mulai memasak nasi goreng untuk sarapan aku dan sinta
Tak sampai 20 menit nasi goreng buatanku pun sudah jadi dan sudah kuhidangkan diatas meja makan. Sembari menunggu sinta aku kemudian membuat kopi dan menyalakan sebatang rokok, selang 20 menit istrikupun datang memakai kemeja putih, blazzer hitam dengan rok span ketat yang menutupi setengah pahanya. Riasan wajahnya makin mempercantik istriku rambutnya ia biarkan tergerai di punggungnya
“lama amat sih sayang mandinya” tegurku sembari menghembuskan asap rokok dari mulutku
“ihh kan harus bersih, aduh ngerokok lagi masih pagi pagi juga ih” kata sinta sambil mengibas ibaskan tangannya mencoba menghalau asap rokokku yang akan menerpa wajahnya
“heheh iya deh aku matiin cerewet amat ini nyonya “ kataku sambil tersenyum jahil.
“udah makan dulu tuh sebelum pak karto datang slurrpp”. Himbauku pada sinta sambil mulai menyeruput kopiku
Pak karto ada supir kantor yang ditugaskan oleh pak hendra, bos sinta untuk mengantarkan dan menjemput istriku dari rumah. Awalnya aku menyarankan agar sinta menolak namun setelah kupikirkan lagi. Yang kami punyai hanyalah sebuah motor matic yang kadang kupakai untuk keperluan seperti kepasar. Dengan terpaksa aku membiarkan saja dia diantar jemput seperti
Sinta kemudian lahap memakan nasi goreng buatanku, ia kemudian memandangiku lalu menyodorkan sendok yang dipegangnya padaku membuatku mengernitkan dahi.
“kenapa?” tanyaku singkat
“cuaappin” jawabnya manja. Aku sambil tertawa kecil menyuapi sinta
Tak lama kemudian makanan sinta sudah habis. Terdengar suara klakson mobil sebanyak 2 kali di depan rumah sederhana kami. Sinta kemudian menengok jam tangannya dan menarik tanganku menuju keruang tamu. Sinta kemudian sibuk memakai sepatu high heelsnya sementara aku berusaha memakai bajuku yang semalam kusampirkan di kursi ruang tamu akibat kegerahan menunggui sinta pulang kerja.
Aku lalu keluar duluan dari rumah. Kulihat seorang pria tua berumur 50an tengah merokok sambil bersandar di badan mobil aku kemudian berjalan menuju kearahnya setelah memakai sendalku. Saat aku menengok ke sebelah kiri yaitu rumah tetanggaku yang berbatasan dengan rumahku terpisahkan dengan hanya barisan papan yang cukup rendah dan juga tanaman tanaman yang tumbuh disana kulihat indah tetanggaku wanita berparas cantik berjilbab mengantarkan suaminya yang bekerja sebagai seorang security. Saat indah menyodorkan tangan untuk menyalami suaminya namun suaminya pergi begitu saja tak menyambut tangan istrinya dan segera menaiki motor besarnya. Kulihat indah hanya tersenyum kecut ketika ia memandangku dan kubalas dengan senyum kecil. Lalu ia masuk kembali kerumahnya.
“eh pak dimas, ibu sintanya udah siapkan pak” sapa pak karto padaku
“udah tuh nggak tau ngapain didalam” kataku sambil meraih rokok dan korek di saku celana kolorku lalu membakarnya sebatang
Tak kusadari sinta telah berada di belakangku berdiri menjinjing tas nya. Ialu tersenyum ke pak karto. Dapat kulihat tatapan mata pak karto berubah memandangi istriku dari atas kebawah dan sedikit meneguk ludah
“ehhm pak” tegurku
“eh iya ayo bu nanti telat” ajak pak karto sambil membukakan pintu belakang.
“ya sudah hati hati yah sinta” kataku sambil mencium kening istriku lalu beranjak masuk kerumah. Aku kemudian segera mengecek anakku nina aku kira dia sudah terbangun dari tidurnya namun ternyata tidak. Aku kemudian berjalan kedapur. Dan membereskan meja makan. Setelah itu aku lalu menuju kembali keluar rumah bermaksud untuk menyapu teras. Namun saat aku keluar
kulihat mobil sedan yang menjemput istriku masih ada. Aku kemudian mencoba kembali mendekati mobil itu saat aku sudah hampir dekat mobil itu bergoyang goyang sebentar lalu berhenti. Aku kemudian mengetok pintu supir. Agak lama pak karto membuka kaca jendela mobil apa lagi kaca mobil dilapisi dengan kertas film yang membuatku tak bisa melihat kedalam. Kulihat sinta duduk di samping pak karto padahal setahuku tadi sinta duduk di belakang.
“eh kenapa belum berangkat pak” tanyaku sambil memandangi sinta yang sedikit memperbaiki rambutnya
“anu pak dimas mobilnya tadi mogok” kata pak karto gugup
“loh sini saya periksa pak,” jawabku
“eh nggak usah pak saya coba starter lagi” kata karto sambil mencoba menyalakan mesin mobilnya
”brrruumm brruummm” suara deru mesin mobil itu. Mereka kemudian berpamitan kembali padaku dan mulai menjalankan mobilnya. Ditengah kebimbangan akupun kembali menuju rumahku dan mulai menjalankan aktivitasku sebagai bapak rumah tangga
Permisi para suhu , neubi mau berbagi cerita real story yang sudah lama saya simpan dan akhirnya memberanikan diri untuk menuangkan di forum tercinta ini Kenalin aku anto ( nama samaran ) Badan gemuk 65kg Tinggi 165 cm berparas pas pas an tidak cakep dan tidak juga jelek , aku pegawai sebuah toko sepatu merk terkenal di salah satu mall kota gudeg , kejadian ini tidak pernah aku lupakan karena merupakan pertama kali melakukan ML , kejadian ini kisah nyata saya , kita mulai ya suhu , pagi ini seperti biasa aku kerja tanpa ada mimpi apapun sebelumnya , suntuk dan ngantuk dikarenakan sepinya pengunjung saat itu , jam menunjukan pukul 15.00 wib. Nada dering hp ku pun berdering “ tuing tuing tuing “ ternyata temanku sewaktu SMA dahulu , dia bercerita jika ada nomor yang tidak dikenalnya mengganggu dia bahkan hingga ceweknya temenku ini marah , sehingga dia meminta tolong ke saya , begini isi smsan kita : T : temen A : aku T : “ Eh aku minta tolong lacakin ini nomer siapa soalnya ganggu aku beberapa hari ini “ A : “ ya , tapi aku belikan pulsa dulu buat ngerjain dia “ T : “ OK , berapa ? “ A : “ udah 10rb aja yang penting nanti kalua cewek buat aku , tapi kalua cowok nanti kamu yang nylesein ya“ T : Ok beres deh.
Setelah nomer orang mengganggu itu diberikan dan pulsa sudah saya terima , sepulang kerja aku miscall miscall nomer tadi , tapi belum ada respone dari orangnya , semakin malam suntuk acara tv tidak ada yg menarik juga , aku putuskan untuk nonton bokep saja , sebelum ada hp secanggih sekarang dulu kalua mau bokep lewat vcd hahaha. Masih ingat banget film yang aku tonton kala itu , Tarzan XXX begitu film dimulai peralatan bacol pun dipersiapkan. Makin panas itu film hampir lupa tugas saya untuk ngerjain nomer tadi , dana ne coba miscall lagi nomer dan beberapa menit kemudian nomor itu merespone dengan mengirimkan sms : Dia : “ ini siapa ya kok daritadi miscall miscall “ Karena keasyikan nonton bokep tadi , aku biarin smsnya , tiba tiba aku kaget ada telp masuk dan itu dari nomer yg aku kerjain tadi , lantas aku angkat telponnya. Sebut saja Ivon ( nama samaran ). Ivon : Halo ini siapa ya kok daritadi miskol miskol Aku : bengong wih cewek kok lumayan buat iseng iseng ( dalam hati ) , eeh sorry sorry , kenalin aku anto , aku sengaja miskol karena disuruh nomor ini nih , katanya kamu ganggu dia soalnya ceweknya marah “ Ivon : ooohhh dia temenmu to , aku dapet nomernya dari kartu namanya yg jatuh didepan toko kerja ku , ya bilangin maaf ke temenmu. Disela sela obrolan tadi ada suara yang tak terduga dari film yang aku tonton tadi “auucchh aaahh eehhhgg hmmm” , mungkin karena sudah malam jadi suaranya kecil jadi gede suaranya , tak aku duga dan tak aku sangka suara itu masuk ke telp dan si ivon tadi denger dan berkata
Ivon : ehh kamu nonton apa e hayooo Aku : yoo biasa to nonton film dewasa , lha kenapa ? Ivon : heleh beraninya nonton aja gak berani lakuin .. ( nada menantang ) Aku : ( Kucing Kok disuguhi Gereh ) gak ada lawanya kalua lakuin kayak gitu Ivon : Hmm karo aku wani ora ( sama aku berani enggak ) Aku : Woh , ayoo kapan , tapi bikin perjanjian dulu semisal nanti aku jelek menurutmu kita tetep temenan dan jangan langsung cuek gak smsan. Ivon : Ok , begitu juga aku ya , besok jemput aku di pasar gede jam 4 sore dibawah jembatan Aku : Ok ( tut tut tut )
Setelah telpon bacolpun dilanjutkan dan setelah crot dan bersih aku tertidur pulas Pagipun menjelang dengan sinar matahari yang terik menggoda aku hari ini , mandi dan siap siap untuk bekerja kebetulan aku masuk shift pagi dan nanti ijin untuk pulang lebih awal. Siang menjelang sore pun tiba , hati terasa dag dig dug menanti moment yang belum pernah aku alami selama ini ,nada dering sms tiba tiba berbunyi ( ting ting ting ting )
“ nanti jangan lupa beli pengaman buat pedro ya mas “ Hah pedro ? ( Tanya ku dalam hati ) “ pedro itu siapa dek ? “ balasanku “ itu lho mas kontinya mas , aku kasi nama pedro “ “ iya deh terserah adek aja “ balasku di sms
Tak terasa jam 4 sore sudah tiba , lalu aku ijin kepada atasanku , lalu lari menuju parkiran Aku geber kuda besiku lalu menuju tempat penjemputan , ketika sudah sampai hati ini serasa bertanya Tanya orangnya yang mana yak ok ya gak Tanya kemarin ( Ting ting ting Ting ) nada sms kembali berbunyi , ternyata dari Ivon “ mas aku udah liat kamu , oh iya nanti aku pakai jaket pink“ Weh kok bisa lihat aku , lha jangan jangan itu orangnya sambil nunjuk cewek gendut di sebrang jalan , Wadoohh alamat boyoken iki !
15 menit sudah aku menunggu , akhirnya dia pun datang sambil menebok pundaku Ivon : Plaaak , Mas anto to ini Aku : Eeeh iya aku anto ( sambil lihatin dari ujing kuku kaki sampai rambutnya ) Ivon : kok bengong sih , kenapa jelek ya , jadi enggak eehmm ya Aku : eehh enggak gpp , gak kok kamu manis dek , ya jadi dong tapi dimana Ivon : udah ikut aja aku tahu kok. Sambil berfikir apa yang akan terjadi nanti , ku hidupkan kuda besiku lalu menuju tempat peraduan , sebelum sampai kita mampir dulu di apotek , dengan langkah yang berat dan menahan malu karena baru pertama kali beli pengaman.
A : hmmm ada itu gak mas ? Masnya : apa ya mas itu ? A : itu lho mas sambil nunjuk yg ada rasa rasanya Masnya : Ohh kondom to mas ( nada keras ) A : duh ojo banter banter mas isin aku ( duh jangan keras keras mas malu aku )
Setelah melakukan pembayaran langsung berangkat , sampailah ketempat yang dituju Hotel melati yang terletak di tengah kota gudeg ini samping jembatan Lalu bertemu dengan yang jaga dan nego , awalnya minta 70rb jika tidak menginap , aku tawar saja pikirku hanya untuk beberapa jam ini , akhirnya deal 50rb , lalu masuk dan si penjaga menggantarkan dua gelas teh hangat , handuk dan sabun khas hotel melati , berhubung si ivon belum mandi maka aku suruh dia mandi biar segar bandanya , namun si ivon tidak mau jika mandi sendirian , wah kebetulan nih mandi bareng tanpa di komando aku membuka seluruh pakaian ku , langsung aku susul ivon di kamar mandi , tak kuduga bodi ivon sungguh indah dengan tinggi 150 cm nenen 34 a ( jika tidak salah ) cocok ini pas untuk saya , kita berbagi sabun dan tanpa diduga si pedro sudah berdiri tegak karena melihat tubuh ivon , tanpa basa basi ivon memegang si pedro denganlembut , ckcckckck bunyi khas kocokan dengan baluran sabun mandi. Ivon : pedro udah nakal aja pengen diemut ya , sini adek emut Tanpa berkata aku hanya mendesah keenakan ya secara baru pertama kali konti ane diemut cewek , emmmhhh duh enak tenan dek ivoon , oh iya lupa menjelaskan paras wajah ivon ini tidaklah cantic namun manis dipandang dan tidak membosnkan dengan gigi yg kelinci dan sedikit maju menambah nikmat emutan nya , gigi kelincinya mengenai konti ane duuh seakan kulit si pedro ini mau lepasss.. karena birahi sudah merasuki aku yang masih polos ini akhirnya aku ajak ivon untuk langsung ke temapt tidur , kita pakai handuk lalu aku rebahkan tubuh sintalnya ivon , “aaaahhh mas puasin adek ya mas , I love you mas” kata ivon yang sudah terangsang , aku ciumi muka ivon lalu turun dan kita beradu lidah dengan lembut eemmpphh love you mas , love you too deeek emmhh ssruuphh tiba tiba ivon melepaskan ciumannya, “Kenapa dek?” Tanyaku sambil bingung , “beneran mas mau jadi pacar adek , kok bilang love you too tadi “ balas ivon , “ iya dek mas mau tapi nanti dikasih kayak gini lagi kan besok besok “ jawabku yang sudah kerasukan nafsu pakentonan , “ iya mas aku kasih kok kan adek juga bisa pengen kayak ginian “ , tanpa menjawab lagi aku masukan pedro ke dalam sangkarnya , slleeeep eegghh sedikit seret , aku piker ivon masih V , “ dek kamu masih virgin? “ , “udah enggak kok mas , cuman udah lama gak ML aja mungkin , oohh lalu aku lanjutin masukin pelan pelan slleeep eehhggg pluuung akhirnya masukk sodara sodara nikmat bangeeet ternyata. Dengan luwes pedro bergerak didalam meki ivon , eehmmm uughhhh enak mas teruuss mas Lalu ivon kaget , “ mas pengamannya dipake enggak ? “ sambil nahan perut ane “ Ooh lupa dek “ lalu segera aku buka pengaman dan ivon yang masangin ke pedro Ivon : pedro pakai masker dulu ya biar enggak asal ngeludah nanti Aku : hahahahah hanya bisa tertawa karena tingkah ivon
Setelah pakai pengaman aku kasih rpm tinggi karena sudah senut senut kepala ane ingin nindih tubuh ivon , plak plak cplak eeeehmmm uuhhhhuhhu aaahh , terus mas keras lagi mass adeeekk maaauuu dapeeeettt , tiba tiba tubuh ivon menegang dan cairan kenikmatan ivon pun lumer di batang perangku , duuhh anget banget . tanpa piker panjang kembali aku genjot si ivon pllaaak pllaaaak lalu aku ganti posisi doggy style , sleeeepp plok plok cploookk sambil kuremas gunung kembarnya aaaahhh aaaakuu mau keluaaar deeeeeeek teriakku , plaakk ehhgm cplaaak dan crrrooooootttttt seeeeeerrrrrrrrrr aaahhhhh enak tenan deeeekkk tai macan pun keluar banyak … badanku lemas dan terjatuh disisi kanan ivon , nafas tersengal sengal sambil berkata makasih ya dek mas puas banget dan baru pertama ini ML , setelah bersih bersih kami pun ngobrol sebelum pulang karena hari sudah malam takut orang rumah ivon mencarinya , ivon pun bercerita jika dia hanya tamatan sekolah menengah pertama dan langsung bekerja di sebuah toko pakaian dipasar tadi , lalu dia sempat bercerita tentang orang yang sudah mengambil perawannya dan ternyata dia adalah anak dari si punya toko dan dalam keadaan tidak sadar , karena sudah jadian dengan cara yang tidak lazim didunia tadi aku memeluk ivon dan berkata “ sudah jangan sedih dek disini sekarang ada mas anto yang ngisi hatinya adek dan ngelindungin adek “ berasa pahlawan dalam kesedihan ivon . Jam sudah menunjukan pukul 8 malam kami pun pulang dan aku antarkan ivon pulang kerumahnya . see you dek besok kita ketemu lagi ya , aku pun berpamitan , dalam perjalanan pulang aku masih tidak menyangka apa yang terjadi tadi , aku ML dab !
Mohon maaf suhu jika tulisan saya masih berantakan semoga cerita ini bisa membuat para suhu seneng. Matur nuwun dan tunggu cerita selanjutnya bareng si ivon ini ya suhu. jika salah kamar mohon maaf ya suhu
Kisah Taro – Geng serigala adalah geng yang terdiri dari 5 orang. bukan orang sembarangan. tapi orang yang istimewa. terbentuk karena tidak sengaja. yaitu karena punya fantasi yang sama
yaitu ngentot secara ber jamaah
korban pertama mereka bernama nina
nina adalah wanita yang berusia sekitar 29 tahun dan sudah menikah
namun walau sudah 2 tahun menikah namun belum punya anak
nina selalu ditinggal suaminya yang berprofesi sebagai pelaut
yang mereka suka dari nina adalah
karena dia selalu berpakaian muslimah rapi dengan jilbab yang panjang hingga menutupi dada
dia juga tidak pernah menggunakan celana panjang melainkan selalu menggunakan rok longgar
sehingga membuat para geng serigala penasaran akan ada apa di balik busana muslimah itu
sikapnya juga santun dan baik hati kepada terangga
nina tinggal sendiri di rumahnya ketika suaminya sedang pergi melaut
walau dia biasanya bekerjaa di kantor hingga larut malam. namun hari ini terlihat pulang cepet.
kesempatan ini pun tidak di sia siakan oleh geng serigala
geng serigala yang sudah memantau nina lebih dari sebulan pun tahu celah celah nina.
dua orang dari mereka datang dan berpura pura menjadi petugas PLN dan mengecek listrik
nina yang percaya saja pun mempersilahkan dua orang petugas gadungan itu untuk masuk.
“silahkan mas masuk, tumben nih ada petugas pln datangnya sore sore”
ucap nina dengan santun
“ia bu abis rumah ibu keliatan tutupan terus. mungkin sibuk kerja semua ya bu”
ucap salah satu petugas gadungan tersebut
“iya aku sibuk kerja. suamiku juga.”
pintu rumah tidak di tutup oleh nina karena tahu bahwa tidak baik membiarkan tamu laki laki masuk tanpa ada muhrimnya
namun karena dua petugas itu sangat sange. mereka pun menghentikan kepura puraanya sebagai petugas listrik
salah satu petugas listrik yang bernama salim pun langsung mengeluarkan pisau dari sakunya dan menodongkannya ke leher nina
nina yang belum melepas busana kantornya yaitu kemeja panjang longgar berwarna krem dan rok panjang hitam serta kaus kaki krem panjang se betis pun langsung sontak tercengang
” lo teriak. atau piso ini nusuk ke tenggorokanlo! ”
ucap salim dengan nada mengancam
nyali nina langsung ciut mendengar ancaman salim
” mau apa kalian, aku ga punya uang”
ucap nina dengan nada gemetaran
petugas gadungan satu lagi yang dari tadi diam saja pun menutup pintu rumah nina dan menguncinya
petugas itu bernama samin
“kami ga mau harta kamu kok cantik, kami mau tubuh kamu”
ucap samin sambil mengelus pipi kiri nina yang putih bersih tampa jerawat
nina memang terkenal sebagai wanita yang cantik. banyak orang orang yang jatuh hati padanya
wajahnya yang bersih dan putih karena sering melakukan perawatan serta bibirnya yang tipis dan selalu dipoles lipstik merah mudah juga membuat siapa saja yang melihatnya jadi terangsang
namun karena kepribadiannya yang tertutup dan alim menjadikan banyak orang untuk sungkan mendekatinya.
“ampuuun. jangan . jangan perkosa saya”
tampa banyak bicara lagi salim dan samin membawa nina ke kamar dan mulai melancarkan aksinya
pertama mulut nina di sumpal dengan celana dalam samin yang telah ia copot dan di “lakban” ke mulut nina agar dia tidak bisa teriak
“mphh mphh” nina hanya bisa menggumam dengan air mata yang menetes deras
membasahi pipi putihnya yang halus.
lalu samin yang sudah telanjang bulat pun menarik turun celana dalam nina dibalik rok panjangnya dan menghujamkan penisnya yang sudah tegang ke memek nina
“”mphh mpph”
mata nina melotot ketika merasakan memeknya yang selalu dia rawat dan hanya disetubuhi oleh suaminya dengan halus harus di kocok dengan kasar oleh penis samin yang besar dan hitam
samin menyetubuhi nina yang masih dengan pakaian lengkapnya yaitu jilbab krem. kemeja lengan panjang krem,rok panjang yang hanya dinaikan ke pinggang serta kaus kaki krem sebetis dan sendal jepit ungu yang bahkan belum dilepaskan. namun kini bokong dan paha nina terlihat jelas karena celana dalamnya yang sudah di turunkan hingga pergelangan kaki.
sementara salim masih berkutat mencari barang barang yang bisa di jarah olehnya
lalu tiba tiba hape nina yang ada di pojok ruangan berdering memecah suasana
itu tlp dari suami nina
salim pun terbersit ide
ia mengangkat tlfon itu dan menempelkannya ke pipi nina
lalu melepaskan sumpal mulut nina
” nih nomong suami lo tlp. tapi jangan bilang lo lagi di perkosa ya. karena ini piso tajem nya bisa bikin kupinglo putus”
ucap salim sambil menodongkan piso ke kuping nina.
nina pun bingung dan panik bukan kepalang
karena posisinya sedang di entot dengan kasar oleh samin sementara dia harus berbicara dengan suaminya di jaringan tlp
“”eehh huu hhalloo mass emmp”
“halo sayaang kamu lagi apa? kok kaya ngos ngosan gitu”
ucap suaminya dengan nada curiga
“nggek mas auuhh huuh. Aku habis olahraga yoga jadi ngos ngosan huu mpph”
” tumben kamu suka olahraga? kamu ga macem macem kan selama aku pergi ..”
suaminya masih tidak percaya dengan ucapan bohong nina yang tidak meyakinkan
“mpphh nggak mas. aku menunggu mas terus kok sampe mas pulangv mphh hhahh”
kocokan samin makin keras ke memek nina membuat nina tak kuat lagi menahan desahannya
“”udaahh dulu ya mass telfonya aku mau olahraga lagi dulu mbbpphh ahh ”
nina langsung memutus line telfon ke suaminya agar suaminya tak lebih curiga lagi
sementara samin dan salim tertawa terbahak bahak meilhat acting nina yang sebenarnya sedang di perkosa
salim pun mengambil hape nina dan mulai merekam pemerkosaan itu
“”owwhh ahh ampunn ahh udah udah”
desahan nina mulai liar karena kocokan penis samin di memeknya
lalu tiba tiba tubuh nina bergetar hebat ternyata nina telah orgasme yang tidak iya kehendaki.
air mata nina mengucur deras. ia tidak menyangka bisa takluk di tangan dua pemerkosanya. bahkan hingga orgasme
memang nafsu di dalam dirinya tak bisa dii tutupi
nina yang selalu ditinggal suaminya memang merindukan akan bersetubuh dengan pria lain. tapi itu hanya sebatas hayalannya saja
nina yang rajin beribadah tentu kuat menahan nafsu birahinya. bahkan walau suaminya sering pergi lama. dia belum pernah sekalipun masturbasi
namun kini dirinya harus mengakui telah menikmati akan pemerkosaan dirinya
desahan nina sudah tak malu malu lagi. bahkan tanpa dia sadar sudah tak ada kalimat penolakan yang keluar dari mulutnya
samin pun membalik tubuh nina hingga kini tubuh nina berada di atas samin dengan posisi telungkup dengan kaki mengangkang seperti kaki katak
sementara celana dalam nina sudah terhempas jatuh ke atas kasur sehingga posisi paha dan bokong nina bisa mengangkang jauh lebih lebar.
nina yang masih dengan busana muslimah lengkap dengan jilbab kemeja dan kaus kaki berwarna krem serta rok hitam yang sudah naik hingga pinggangnya terus di kocok dengan kasar oleh samin.
bokong dan paha nina yang putih mengkilat membuat nafsu salim yang sedari tadi hanya merekam ikut naik
dia pun melepas seluruh pakaiannya
plakk
salim menanpar bokong nina yang mulus dan sekal hingga merah merona
“bokong kamu gemesin banget sayang.. aku masukin ke sini ya”
ucap salim sambil menunjuk ke arah anus nina yang bersih dan putih tanpa cacat
nina memang selalu merawat badannya hingga ke bagian bagian yang sensitif seperti vagina dan anus
seketika nina brontak
desahannya terhenti
” anpuuun jangan di situ … aku ga mau…. ”
salim yang sudah kesetanan pun memasukan jari telunjuk dan jari tengahnya yang sudah dibasahi air liurnya ke anus nina
ahhhh ahhh jangan aahhhhhh”
desahan nina kini berubah menjadi erangan kesakitan karena anusnya yang tak pernah dijamah siapapun kini diaduk aduk oleh salim dengan tangannya
merasa sudah cukup basah dan longgar salim pun menghujamkan penisnya yang besar ke anus nina
penis salim yang besar telihat tidak mampu mendobrak diding anus nina yang masih sangat rapat
“aahh anjiiing rapet banget anus lo sayangg”
salim pun memaksa penisnya masuk lebih jauh ke anus nina
“ampuuuuuuuun”
nina melolong kesakitan saat iya merasakan anusnya seperti akan terbelah dua
akhirnya penis salim bisa masuk seluruhnya ke anus nina
nina nyaris pingksan karena sakit yang mendera seluruh anusnya
apalagi ia merasakan ada lelehan cairan keluar dari anusnya diantara sela sela penis salim
ia tahu kini anusnya telah di perawani oleh pemerkosanya
karena sudah kesetanan salim dan samin sudah tidak perduli lagi dengan erangan kesakitan nina
mereka mengocok dengan cepat kedua lobang bawah nina
” anjjjiiingg anek banget tubuhlo sayang. gww mauu keluar nihhj ”
ucam samin yang sedari tadi terus mengocok memeknya
lalu samin mencabut penisnya yang hampir ejakulasi. niatnya dia ingin memuncratkan spermanya ke wajah nina yang cantik hingga ke jilbabnya
namun karena sudah tidak ada lagi tenaga untuk berdiri samin mencari lobang lain selalin lobang memek nina
karena tidak menemukan lobang kenikmatan lain akhirnya samin memaksa penisnya masuk juga ke lobang anus nina yang sudah penuh oleh penis salim
mata nina seketika melotot
“ampuuuuuuuun ahhhhhhh tidakkkk”
kini anus nina terbuka berkali lipat lebih lebar untuk menampung penis salim dan samin
nina yang merasa seperti di sayat seribu pedang pun menggigit bibirnya dalam dalam dan memejamkan mata berharap dirinya jatuh pingsan.
namun dirinya tidak juga pingsan
dia merasakan kedua penis pemerkosanya berdenyut secara bersamaan di dalam anusnya
dia merasakan kini anusnya dipenuhi dengan banyak carian yang tidak lain adalah sperma kedua pemerkosanya yang bercampur dengan darah keperawanan di anusnya.
beberapa detik kemudian nina merasakan anusnya terbuka begitu lebar karena sudah tidak disumpal lagi oleh penis kedua pemerkosanya
anusnya terasa begitu lebar sehingga bnyak angin yang keluar masuk anusnya tanpa penghalang
lelehan sperma dan darah di anusnya juga keluar dengan deras ke kasur tempat tidurnya
dia menangis begitu menjadi jadi karena anus yang selama ini dirawatnya harus dirusak bahkan bukan oleh satu penis melaikan oleh dua penis yang besar Sekaligus
dia juga sungguh tidak percaya karena dapat merasakan sesuatu yang sangat di larang agama yaitu bersetubuh di area anal seperti kaum kaum terdahulu yang di laknat tuhan
hati dan perasaan nina hancur ditambah dengan kondisi anus nina yang juga sudah tak perawan lagi
nina jatuh lemas di kasur.
Nina kini kembali terlihat seperti muslimah alim setelah rok panjang yang menutupi vagina dan bokonya di tarik turun seperti semula
Bagi orang awam yang melihat nina tergeletak di atas kasur pasti hanya mengira nina kelelahan usai berdesakan di angkutan umum karena pakaiann muslimahnya terlihat basah kuyuo oleh keringat namun tidak ada yang tersingkap
Padahal di balik rok hitam panjangnya terdapat vagina yang sudah sangat becek serta lubang anus yang menganga karena di perkosa dengan kasar oleh kedua pria dari geng serigala Yang bengis.
Salim dan samin tidak membiarkan nina untuk istirahat lebih lama lagi Karna pekerjaan dirinya masih banyak
Mereka menuntun nina untuk keluar dari kamar Untuk bertemu tiga orang lainnya
Nina yang sudah lemas tak melawan dan cenderung pasrah di bawa oleh kedua pria itu
Siapakah tiga orang lainnya dari geng serigala yang belum disebutkan namanya.
Perkenalkan namaku Edy. aku adalah seorang anak dari kampung yg mencoba peruntungan mencari uang di kota. Aku cuma lulusan SMK di kampung. Kebetulan ada lowongan pekerjaan di Ibukota negara tercinta ini yang di informasikan lewat mading di sekolahku. Aku mendaftar dan ikut interview dan psikotes dan akhirnya pada saat pengumuman aku diterima kerja dengan ketentuan magang 3 bulan jika memenuhi syarat maka akan diangkat karyawan. Dari kecil aku dirawat oleh kakek nenek sedangkan orang tuaku merantau di sebuak kota di Jawa barat. Aku memutuskan untuk merantau ke kota yg berbeda dengan orang tua soalnya dalam pikiranku ya biar bisa mandiri.
Tiba di hari dimana aku harus pamit dengan kakek nenek karna harus berangkat ke kota. ya kaya biasanya lah sedih2an bercucuran air mata. tapi tekadku udah bulat banget. tujuanku biar bisa kirim uang untuk bantu perekonomian kakek nenek di kampung. aku berangkat ke ibukota pake kereta jam 9 pagi. Jadi aku harus berangkat jam 6 soalnya jarak stasiun dan rumah lumayan jauh. Sebelum berangkat aku ingat punya cincin dan batu2 warna warni yang aku dapat dari pemberian atau nemu di tempat tertentu. mungkin kalo penggemar sejati forum ini tau batu apa yg aku maksud. Seingatku batu itu aku simpan semua di sebuah kantung kain warna abu2 dan aku simpan di lemari pakaian. aku lihat di lemari pakaian masih ada tapi batu dan cincin itu semua hilang. ah tapi ya sudahlah gpp. lagian cuma batu.
akhirnya aku berangkat naik angkutan umum ke stasiun yg aku kira sekitar 1 jam dari rumah. angkutan umum itu pakai bis kecil dan aku duduk di sebelah seorang kakek yg sedang tidur. aku pasang headset aja dengerin lagu biar gak suntuk. setelah setengah perjalanan kakek sebelahku bangun. kemudian dia melihatku dari atas ke bawah kaya ngeliatin orang aneh. kemudian aku tanya karena aku jg penasaran ni kakek2 ngeliatin aku kaya orang pake salah kostum
“maaf kek. mau tanya. kenapa kakek ngeliatin kaya gt?” tanya ku “oh gpp nak. cm kakek penasaran aja. asalmu dari mana trus kamu belajar ilmu dimana?” tanya kakek itu “saya dari kek. saya ga belajar ilmu apa2 kok kek. wong saya masih br lulus sekolah” jawabku “kamu bawa tas besar mau merantau ya nak? hati2 ya nak, semoga kamu sukses, tapi hati2 nak jangan kelewat batas ya” kata kakek ” lho emang ada apa kek?” tanya saya ” wis pokoknya kamu jaga diri baik2 ya. permisi dek saya mau turun. udah mau sampe rumah “kata kakek ” oh iya kek. terima kasih. hati2 dijalan ya kek” dia cuma senyum dan kemudian turun.
jujur aku penasaran apa maksud kakek itu. tapi gimana lagi dia kan udah turun. ga seberapa lama naiklah seorang ibu dan anak nya. kemudian karna bangku di sebelahku kosong ibu itu duduk di sebelahku dan anaknya di pangku. setelah duduk kali ini kedua ibu anak ini sama juga melihatku dari ujung kaki sampe ujung rambut. tapi bedanya si ibu melihatku seperti orangnya seneng melihat sesuatu tapi si anak melihatku dg tatapan penasaran. si anak kemudian bertanya
“mas. mau kemana mas? kok banyak bawa temen?”kata anak ” eh maaf mas. anak saya emang gitu suka ngomong yg aneh2″kata ibunya wah jadi tambah penasaran nih. tanya lagi ah ” dek emang tau dari mana mas bawa temen banyak”kataku sama adek kecil ini “itu ada mas. ada 4 orang. yg disana badannya kekar tapi. yg itu ganteng banget. yg 2 itu mbak nya cantik” jelas si adek ini
waduh…kayanya ini anak ga bercanda deh. mahluk dari mana itu ya?
“dek coba deh tanyain. mereka dari mana?” tanyaku “katanya dia udah lama ikut mas. dari batu sama cincin yg mas punya”kata adek kecil
waduh. kan udah ilang. kok mahluknya malah ada disini
” dek tapi kan temen mas baik kan sama adek?” tanyaku lagi ” iya baik kok mas. dari tadi senyum terus.” jawab si adek ” makasih ya dek. eh mau coklat gak? nih mas ada coklat” kataku sambil kasih coklat ke adek kecil itu ” asiiiik. mah Zidan dikasih coklat sama mas ini” ternyata nama anak itu zidan dan karna omongan anak itu ibunya kaget dari lamunan ” eh makasih ya mas. duh baik banget. ganteng lagi.” kata sang ibu “gpp bu hehehe”
skip
ga begitu lama aku tertidur. dan aku bermimpi bertemu dengan 4 sosok seperti yg digambarkan si adek kecil. Mereka mengatakan sesuatu kepadaku ” kami ini dulunya ada di batu yg kamu punya. kami ada di sekelilingmu.”kata mereka aku kaget dan kemudian bangun. aku liat ke sekeliling ternyata udah sampe di stasiun.
aku udah duduk nyaman di tempat duduk kereta. nyaman, ada AC nya, TV jg ada. wajar karena in kereta eksekutif. Oiya mungkin penasaran ya kenapa sendirian naik kereta. jadi di sekolah yg lolos seleksi ada 10 orang. aku naik kereta karena orangtuaku setelah kuberitau kalo aku lolos seleksi dan sudah ada info kapan bisa mulai magang, orang tuaku lansung mencarikan tiket kereta api lewat teman mereka yang bekerja di PT KAI. sedangkan teman2ku 9 orang 5 cewe 4 cowo semuanya naik bis. nantinya di jakarta kita akan 1 mess.
singkat cerita sekita 1 jam sebelum kereta berangkat muncul seorang wanita. kurasa udah ibu2. ya sekitar umur 30an dg susah payah karena membawa tas besar kemudian bawa tas kecil kemudian membawa tentengan kotak mungkin oleh2 untuk keluarganya. spontan aku langsung berniat membantu membawakan barang bawaannya. aku bantu menaruh tas di bagasi atas. setelah selesai tiba2 gerbong bergerak. kayanya lagi ditambahin gerbongnya jadi ada dorongan jadi gerbong bergerak ke belakang. karna itu kami gontai dan aku liat wanita itu kehilangan keseimbangan dan kepala wanita itu menuju ke sebuah ujung tempat duduk bagiian samping yg terbuat dari besi. tanganku langsung reflek melindungi kepala wanita itu biar gak terbentur langsung dan kami jatuh bareng. jatuhnya dia menindihku. bagian dadanya menindih dadaku dan seketika kontolku keras sekeras2nya. merasakan sensasi dada besar bertemu dadaku langsung pikiranku kacau.
“aduh maaf mas. maaf banget. duh ketindihan ya.” dia berkata begitu sambil berusaha buat bangkit. Sialnya dia mencoba bangkit dan sikutnya menjadi tumpuan bangkit tapi pas berada di kontolku yg sedang ereksi. ngilu rasanya “ADUUUUUUUUHHHHH” trus aku pegangin selangkanganku sambil merem “aduh mas sakit ya. ngilu ya pasti. maaf mas…mana mas coba liat” kata dia aku ga jawab aku coba bangkit dan duduk di kursiku
“sakit banget ya mas. duh maaf banget mas. ga tau kenapa saya hari ini bener2 nyusahin orang”kata wanita itu “gpp bu. nanti juga sembuh sendiri”aku sambil meringis pegangin kontolku yg kerasa linu. sambil menahan sakit aku sambil perhatiin ibu itu. wangi parfumnya itu lho bikin bergairah. wajahnya putih, hidungnya mancung, kalo artis mirip cut keke tapi kulitnya lebih putih. ibu itu namanya puspa. ah nama yg indah seindah wajah dan badannya. toket yg tadi menindihku kayanya ukuran 38B atau lebih besar. mantap sekali. dg kaos yg ketat dengan celana kulot kaya ngeliatin bentuk tubuhnya yg indah….ah sial…lagi sakit kenapa harus ngaceng pula..hahahaha
setelah sakitku mulai hilang kami ngobrol tentang kami. kehidupan kami dan tujuan kami. betapa beruntungnya aku bakalan duduk sama ibu2 cantik luar biasa seksi sampai jakarta.
itu dulu deh ya perkenalan ku. next cerita sebenernya hehehe….see you
Menceritakan pengalaman Kenakalan para remaja Serta keKhilafan Wanita Cantik Dewasa, entah suratan takdir atau ujian kehidupan. Real atau tidak Silahkan para pembaca yang menentukannya.
Pergerakan para remaja Sore itu sangat aktif, mereka sangat bersemangat walaupun kali ini dalam satu Tim mereka dibagi dua dan bertanding satu sama lain menendang bola hingga masuk keGawang kawan yang jadi lawan dalam sesi latihan sore itu. Setelah Pemanasan dan Berlatih Passing, Antony (28) mnjadikan mereka menjadi 2 kelompok .
Sorot matanya dibalik kacamata cukup tebal memperhatikan cara bermain Lingga (18), Anji (17), Damar (18) dan Vinay (18). Menjadi pelatih sepak bola Futsal adalah debut pertamanya, ketimbang harus menjadi Driver Online Antony pikir tak ada salahnya ia ambil Profesi baru iniini sementara waktu.
Semakin ia bersemangat melatih sepak bola remaja pria pilihan sekolah ini, selain banyak pemasukan tambahan dari wali murid yang orang tuanya Tajir dan menitipkan anaknya langsung kepadanya, kedua matanya juga serasa diManjakan Dua remaja yang selalu menggelitik syahwat birahinya.
Ia adalah Reina (18) dan Angela (17), dalam hati Antony sungguh beruntung mengambil Spot berdiri sekarang. Selain menikmati Keindahan Reina dan Angela ia juga bisa memantau perkembangan anak permainan didiknya . Hingga saat…..
“Aaaawwwhhhhhh…… ” Teriakan kedua penonton gadis remaja dipinggir lapangan. Setelah Anthony melihat kedua remaja idamannya bereaksi berteriak melihat apa yang terjadi dilapangan. Ia arah kan mata sipitnya yang dibalut kacamata keArah tempat terjadinya kejadian
Akh!!! Bocah itu lagi!!!! Umpatnya dalam hati.
Tangan hitamnya memegang Bahu Lingga kakak kelasnya, secara sportif ia meminta maaf dan tangan lainnya ia julurkan untuk bersalaman dengan dengan Lingga.
Ia tak sepopuler beberapa kakak kelasnya disana belum lagi ada Pram (16) dan Asep (16), apalagi dibandingkan dengan Lingga yang Populer dan salah satu murid yang terkenal Tajir…. Remaja itu bernama Albert (16). Sesuai namanya, ia Asli berasal dari Kota diWilayah Timur Pulau Jawa.
Selain Status Sosial Wali Murid dan Prestasi siswa, sangat jarang sekolah ini menerima murid seperti Albert. Antony bahkan heran, kq bisa Remaja seperti Albert diterima disini.
Akh!!! mungkin karna kemurahan hati Pembina Yayasan sekolah ini. Pikirnya dalam hati, apalagi Ibunya Albert, Anjani Prameswari (38), diberi fasilitas berjualan diKantin sekolah ini oleh Pembina Yayasan Sekolah. Tak heran pembina Yayasan Pak Tisna menitipkan langsung Albert kepadanya.
POV Albert
“Kira kira woy kalau maen!!!! Jangan kasar gitu dong!!!! ” Pandangan ku saat itu serasa makin dekat keTanah setelah terasa sebuah tangan mendorong kepala ku dari belakang.
“Udah udah gpp!!! Tadi dia ga sengaja… ” Damar bangkit setelah menggenggam tangan yang ku ulurkan kepadanya.
“Priiitt (suara peluit) Breaak!!!, dah istirahat….!!! Cukup Sore ini latihannya!!!! Turunin keringet dah itu mandi…!!! ” Setelah meniup peluit, Coach Anthony memberi perintah pada kami.
Kami semua duduk di pinggir lapangan, setelah mendengarkan arahan selanjutnya dari pelatih, kami setelah bermain tadi pun duduk santai dipinggir lapangan.
Bersama Asep dan Pram kami pun bersenda gurau, menunggu giliran beberapa “Murid Populer” Menggunakan Fasilitas UKS disebelah Kantin yang diSulap jadi Loker. Dipergunakan mandi Siswa setelah berlatih persiapan Kompetisi Futsal antar Sekolah diKota ini.
“Kampret tu pelatih, dah punya Istri Cantik masih aja capper ama si Angela…..” Bisik Pram, diantara aku dan Asep dan beberapa siswa saat itu masih duduk santai di pinggir lapangan.
“Kayak emak emak Gibah aja lu Pram, secantik Angela itu wajar kalau diperhatiin lebih. Apalagi udah jadi Artis Medsos.” Kata Asep sambil memonyongkan bibirnya.
“Ia juga sih, follower Medsosnya dah banyak gini yak!!! ” Kata Pram sambil memegang Ponsel Androidnya sambil memperlihatkan layar Ponsel nya kepada ku dan Asep.
“Gila, Sexy banget yak!!! Biasanya yang begini masih perawan ga?? ” Tanya ku polos dan pelan.
“Hahahahhahaa….. Hahahahahaha….. Gila lu kalau ngomong!!! Lu tau gak, pakaian yang dipake siAngela itu harganya berapa.” Tanya Asep, aku pun hanya menggelengkan kepala. Karna tadi yang ku lihat, sebuah Clip Angela menari dengan celana pendek Plus Tank top, ditimpa Kemeja Longgar tapi tak diKancingkan.
“Bisa Jutaan kalau sama sepatunya bro…” Jawab Pram.
“Nah itu dia, banyak brand label narik cewek secantik Angela buat promosi pake busana itu. Walaupun terlihat sexy dan ga sesuai Fungsi, mereka itu make buat Kaum HEDONISME.” Asep menjelaskan lebih jauh.
“Ga ngerti gue ga paham masalah begituan, bingung aja bro dah cantik dan tajir tp Dandan masih kayak Pecun.” Kata ku sambil bangkit dan meninggalkan mereka.
“Tp pendapat elu kalo elu milih…. Mending Angela atau Riena?? ” Asep menyusul lalu merangkul ku berbisik bertanya.
Dari tempat ku berdiri dan mengamati dari jarak cukup jauh, namun ada satu Wanita yang tak kalah cantik dari Reina maupun Angela. Saat itu terlihat Angela yang mengenakan Rok Panjang Seragam sekolah, namun pakaian seragamnya sudah diganti dengan Kaos Putih. Seolah memamerkan keindahan Payudara belianya yang Ranum.
Sedangkan Reina, ia mengenakan Rok seragam panjang namun masih mengenakan Jaket traning branded.
“Gue lebih suka Bu Indah!!! ” Bisik ku iseng kepada Asep.
“Gila lu carii mati…. Hahahahaha!!!!” Setelah mendengar jawaban ku. Sedangkan Pramono atau akrab kami Sapa Pram hanya melongo geleng gelengkan kepalanya.
Dalam hati ku terkadang mengeluh kepada pencipta, kenapa badan gue gelap gini ya kayak Bokap gue. Kagak kayak nyokap gitu yang Bening???
Tapi ya udahlah, setelah nasib naas menimpa keluarga ku saat aku SMP kemarin, beruntung Pak Tisna mau menolong keluarga kami. Dengan konsekuensi Bokap gue harus kerja keras jadi Mandor diIbu kota dan jarang pulang.
Sekilas perjalanan hidup Albert, mencoba tegar dan menjalani kehidupan sederhana ditengah tengah lingkungan Siswa yang rata rata hidup Elit dan berkelas walaupun faktanya hidup Albert saat ini serba kekurangan.
Namun hal tersebut tak menutup rasa percaya diri dan semangatnya untuk belajar. Namun bagi Asep dan Pram, karakter Albert adalah teman sederhana bahkan bisa dijadikan sahabat baik. Walaupun dari segi bahasa terkesan ceplas ceplos bahkan bisa menyakiti hati andai tak paham dengan perangainya, sama persis dengan Sikap Boby Yap (48) Papa Albert.
Pram dan Asep sendiri cukup kaget dengan wanita Ideal impian Albert, yaitu Bu Indah (24) ga lain dan bukan adalah istri dari pelatih mereka Anthony. Pasangan serasi walaupun berbeda keyakinan, udah bukan rahasia umum lagi kalau Anthony dan Indah dipersatukan karna Indah diIsukan Hamil saat itu.
Padahal, Indah sendiri adalah kekasih dari Anggara (26). Gosip adalah Gosip isu adalah isu….. Para siswa serta dewan Guru sendiri yang mendengar hal ini hanya menganggap seperti angin, lalu menjalani Aktifitas seperti biasa. Terlebih lagi, Indah saat ini masih energik dan aktif menjalani hidup rumah tangga bersama Anthony (28) walaupun berprofesi Supir taksi Online.
POV Anthony
“Gimana kabar orang tua kamu ….?? Baik baik aja kan diJakarta?? ” Tanya Anthony sambil mengemudikan Mobilnya yang biasa ia gunakan untuk Taksi Online.
“Selalu sibuk kak….. Semoga aja bulan depan bisa lebih lama diRumah. Kangeeen banget aku ngumpul sama mereka….” Kata Angela manja diduduk di samping Anthony.
“Kamu harus maklum lho, Proyek yang Ayah mu kerjakan itu ga main main. Banyak yang tertarik bahkan yang berebut memenangkan Tender yang dijalankan ayah mu.” Kata ku menenangkan dara Cantik ini, sambil sekali membayangkan keMulusan kulitnya yang masih belia.
“Ia kak, tapi aku kesepian banget ga ada mereka….. Cici Katrin juga sibuukk terus sama kuliahnya. Koko juga sibuk Pacaran terus. ” Katanya sambil kedua tangan digunakan menopang wajah imutnya sambil mengeluh pada ku. Saat itu kebetulan mobil ku sudah terparkir dari luar rumahnya.
“Nanti kakak bicara sama kakak dan Ortu mu, bidadari secantik ini kq mereka abaikan.” Kata ku sambil mengusap rambutnya yang wangi dan lembut. Andai udah seumuran kakaknya siKatrine (21), dah gue Cipok tuh bibir. Rada konak nih sebenernya Tony kecil dalem celana.
“Makasii ya kak, dah perhatian ma aku…. Aku masuk kerumah dulu, besok anter aku pulang lagi yaa…. Byeee!!!! ” Setelah mencubit pipi ku Angela keluar mobil, lalu membuka pagar sebelum akhirnya ia lambaikan tangannya melepas ku pergi sebelum benar benar masuk Rumah Mewahnya.
Anthony pun meneruskan aktifitasnya setelah mengantar Angela pulang kerumahnya. Dalam lubuk hatinya ia berfikir, ketampanan yang ia miliki bisa ia gunakan untuk menggaet daun muda seperti Angela.
Setelah melupakan saat saat sedih Rahasia Istrinya Indah Keguguran, saat ini adalah Fase kejenuhan Anthony untuk berusaha mempunyai momongan. Belum lagi, beberapa Cibiran dan Sindiran mulai datang dari teman bahkan kerabat Anthony.
POV Albert
Seger bener badan ini diguyur Shower sore ini, walaupun bisa ku nikmati setelah digunakan kakak kelas ku tadi tapi aku tetap banyak bersyukur.
Sore menjelang malam itu, aku benar benar memanfaatkan Fasilitas sekolah untuk membersihkan tubuh ku. Terdengar pembicaraan beberapa rekan ku dari balik dinding tempat ku mandi.
Kalau dari suara sii kayaknya itu suara Bu Indah…..
Tp bodo amatlah, lagian apa yang mereka obrolin paling hal hal ga penting bagi gue. Setelah ini yang harus gue lakuin adalah makan banyak trus istirahat cukup buat stamina gue terjaga. Manteb dah!!!! bakal buat kejutan nanti sepanjang Kompetisi.
Sejauh ini, cuma pak Tisna yang tau bakat terpendam gue. Sama Damar (18), sayang aja tu orang baek malah kena kasus keributan jadi kena Skorsing pihak Sekolah dan ga bisa gabung keTim.
“Dek Indah masih cantik, masih muda, saya ini udah berumur dek. Mereka betah nongkrong disini, karna masakan saya bukan karna saya lho hihihi…… ” Samar samar Kayak suara mamah
“Ibu bisa aja, tp beneran lho bu…. Ibu masih Cantik kq…. Nanti deh malem kerumah, ada beberapa yang saya jarang pake. Menuhin lemari juga tuh hihihi….. ” Suara bu Indah.
“Aaah jangan dek Indah, malu… Nanti yang ada saya malah keliatan Norak dek.” Beneran itu suara mamah. Dengan logat Jawa Timur berbicara.
“Gini aja deh gmana…. Kita buat taruhan??? ” Kali ini terdengar samar samar suara bu Indah berbicara dengan mamah.
Sebisa mungkin, ku kecilkan guyuran air Shower ku agar lebih jelas pembicaraan mereka. Sekaligus tak memberikan kesan Curiga kalau aku menguping pembicaraan mereka.
“Maksud dek Indah Gimana ya….?? ” Sudah ku pastikan itu suara mamah berbicara dengan bu Indah berdua di kantin, hanya terhalang tembok tempat ku mandi.
“Kalau mereka terkejut melihat bu Anjani pakai busana dari ku, aku berlangganan masakan untuk makan malam ibu selama Satu Minggu. Tapi kalau reaksi mereka biasa aja, ibu besok malam masak masakan untuk aku dan suami gmana?? ” Begitulah kira kira tawaran bu Indah saat itu. Tapi Apa apaan si bu indah?? Emang mamah mau busana kayak apa?? Dia sendirikan biasa berpakaian tertutup!!!!
Akh ada ada aja…..!!! Aku pun segera berpakaian setelah selsai dengan ritual Membersihkan badani ku yang cukup lama, meskipun kami bertetanggaan. Namun Rumah kecil ku dikota ini adalah milik Yayasan Sekolah ini.
Lagi pula aku ga nyangka kalau bu Indah akrab sekali dengan mamah sore itu, tapi ya gapapa lah supaya Mama ada temen ketimbang beliau berteman dengan beberapa Guru Tukang Gibah dan Sok tau.
Mereka berdua benar benar akrab rupanya, terlihat seperti dua sahabat beda usia sambil melihat layar Ponsel bu Indah, atau mungkin Kakak Adik. Dari tempat ku mengintip, mereka berdua terlihat bahagia. Sesekali mamah terlihat tertawa lepas, kalau saat bersama ku bisa dihitung jari.
Terlebih setelah mamah marah besar saat SMP aku melakukan kesalahan fatal bolos sekolah beberapa bulan lalu sebelum pindah keKota ini, papa juga mengamuk saat itu pada ku, dikarna kan bau Alkohol keluar dari mulut ku. Udah ketauan bolos ketauan juga minum jamu berAlkohol, dihajar lah waktu itu oleh mereka berdua.
Sejak kejadian itu Papa dan Mamah mendidik ku lebih keras, selalu ada hukuman ataupun kekerasan andai aku melakukan kesalahan.
Lagi lagi masih untung bagiku, mereka masih mau ngurus aku sampai berumur 16 tahun ini.
Bu Indah tertawa manja kearah mamah saat itu, walaupun kalah cantik dalam penampilan. Dipikir pikir bener juga mama pasti saingan Cantiknya andai berdandan dengan busana Bu Indah, andai aja aku bisa buat mamah bahagia.
“Ya udah ya bu aku duluan, jadi ya nanti ku tunggu dirumah lho.” Kata bu indah sambil memasukkan Ponselnya kedalam tas.
“Ia ia saya nanti kerumah, saya juga mau rapihin sedikit piring kotor.” Kata Mamah, bu Indah pun melihat hanya ada beberapa piring kotor tersisa.
Lalu berpamitan pergi meninggalkan mama sendiri disana. Ku lihat dari tempat ku mengintip kepergian bu Indah, terlihat ia sangat Cantik dan sempurna dimata ku.
Sore itu Indah berjalan keluar dari Pintu gerbang, tanpa ia sadari selain sepasang mata Sugeng. Ada Dua pasang mata lainnya yang duduk di atas motor mereka masing masing melihat Indah keluar dari sekolah Elit tersebut.
Dengan hanya bahasa Isyarat, mereka berdua dengan Cepat melajukan motor motor mereka ke dekat Indah. Satu dari mereka mencegat langkah indah, membuat dara itu kaget langkah jalannya di trotoar jalan yang tak terlalu Tinggi dengan Aspal jalan diHalangi motor salah satu dari mereka .
Sedangkan rekannya yang lainnya berhenti dibelakang Indah, dengan Cepat dan sekuat tenaga ia menarik Tas Indah hingga membuat bidadari cantik itu jatuh terbalik kebelakang.
Albert yang melihat kejadian itu dengan Instingnya berlari cepat menghampiri tempat kejadian saat Indah diHampiri 2 pelaku, ia meraih potongan Batu Bata didekatnya, lalu sekuat tenaga ia berlari dan melemparkan batu tadi keArah seorang Pemuda yang berbuat Kasar kepada Indah tepatnya setelah menarik tas bu Indah secara Paksa, hingga bu Indah terjatuh.
POV Albert
“Woyy!!!! Begal!!!! Mau Begall Lo yaa….!!! Woyyy……!!!! BEGAL BEGAL!!!” Sekuat tenaga aku berteriak kearah mereka bertiga, walaupun dari Postur Tubuh mereka lebih besar dari ku.
Aku sangat yakin lemparan batu tadi mengejutkan mereka walaupun masih dilindungi Helm yang mereka kenakan.
“Wooyyy Jambreet!!!! Woyyy!!!! ” Teriakan Seorang warga lainnya yang memicu kendaraan berhenti melihat Bu Indah terduduk pasrah berebut tas yang hendak diTarik paksa pelaku.
Tanpa pikir panjang, setelah motor di depan menancap Gas meninggalkan mereka berdua. Pengguna Motor didepannya Panik melihat beberapa warga datang mendekat dan pengguna jalan mulai berhenti.Pengguna Motor di belakangnya ikut panik sehingga gagal merebut tas Bu Indah Ikut Tancap gass meninggalkan Bu Indah Yang terduduk diLantai tak berdaya.
“Bu ibu gpp bu….?? ” Tanya ku yang melihat wajah Bu Indah Pucat ketakutan.
“Gpp nak gpp….. Makasi ya udah selametin ibu….. ” Aaaahh gilaa toketnya gede…. Ku rasakan saat ia memeluk ku, setelah menyadari aku lah yang menyelamatkannya. Belum lagi wangi Tubuhnya, sangat ku nikmati moment saat itu.
Setelah ku bantu Bu Indah berdiri, beberapa warga sekitar serta keamanan segera bertukar informasi tentang Ciri Ciri pelaku tadi. Gue jg ngdadak rada gemeter, setelah satu saksi yang ikut meneriaki mereka melihat pelaku bawa Senjata Tajam yang tak sempat mereka keluarkan dalam aksi tadi.
“Pak yang penting saya sekarang udah selamat, gpp sekarang saya pulang dianter Albert Aja ya pak.” Kata Bu Indah Kepada Security Keamanan Sekolah.
“Ya udah Bu, ada apa apa telp saya. Albert kamu jagain Bu Indah ya, saya sekarang mau buat laporan kePolsek. Supaya ada pemantauan sama serahin Bukti rekaman CCTV.” Pak Waluyo memberikan arahan dan Perintah pada ku.
Aku pun berjalan mengantar Bu Indah ke rumahnya yang tak jauh dari Sekolah. Walapun terlihat masih ketakutan, Bu Indah berUsaha senyum dan berterima kasih pada ku melalui wajahnya.
“O iya Albert…. Eummmpppttt… Makasi yaa tadi, ga ada kamu Ibu pasti bisa celaka lebih parah lagi.” Duh cantik banget bu Indah Kesorot cahaya mentari sore gini.
“Gpp kq bu, aku juga kaget mereka tega mau ngrampok Ibu yang Secantik ini.” Didepan Pintu Rumahnya ku sampaikan apa adanya.
“Dasarrr…. ” Wajahnya memerah menunduk malu.
“O ia, masuk dulu gmana, tp suami Ibu belum pulang…. ” Sambil melihat kearah luar terasnya namun tetap berdiri berhadapan sambil pintu rumah. Mengambil kunci Rumah dari tasnya.
“Dah sore bu, ada Tugas rumah dan Sekolah yang belum saya selsaikan.” Duh bego!!! Salah ga ya gue ngomong gini.
“Owh ya udah…. Tapi…. Hmmm….” Wajahnya seperti berfikir sesuatu ingin menyampaikan sesuatu pada ku.
“Salamin ya sama Mamah kamu yaa, Ibu tunggu di rumah tadi udah janjian hihihi….. ” Busyet dah Bu Indah kayaknya serius ni mau ngasih hadiah buat mamah.
“Ia Bu nanti saya sampaikan, kalau gitu saya pamit dulu. Mari Bu… ” Sambil ku berjalan ke arah gerbang Pagar, sebelah Garasi.
Baru saja Albert keluar dari pintu pagar, kendaraan Roda empat berhenti depan rumah itu. Seorang pria menurunkan kaca mobilnya, yang tak lain adalah Anthony suami Indah.
Rupanya ia telah mendapat kabar serta rekaman CCTV Sekolah aksi Heroik Albert menyelamatkan Istrinya. Meskipun bersikap Cuek selama ini kepada Albert, Anthony sadar kali ini ia berhutang budi kepada Albert.
Setelah memberi beberapa lembar uang buat jajan yang ia langsung masukkan keSaku Celana Sugeng buat jajan, berakali kali ia Berterima Kasih kepada Albert sebelum Albert benar benar pergi Pulang ke rumahnya.
Indah melihat dan mendengarkan sikap Suaminya kepada Albert, ia pun merasa bahwa Suaminya benar benar sayang kepadanya, hingga memiliki Arti dalam Hidup suaminya yang Tampan bak artis KPOP Jaman Now.
Sore itu pun Anthony stay dirumah, ia khawatir Istrinya Trauma. Bahkan lebih jauh ia menghubungi beberapa kolega terdekatnya, berharap pelaku segera bisa di tangkap dengan modal rekaman CCTV yang tersebar secara Online.
Namun semua yang diPikirkan Anthony Hwang (28) itu sama sekali tidak terjadi. Malahan menjelang malam Istrinya terlihat Bahagia dan bersendagurau bersama Ibu Anjani, mamah dari Albert.
Pijat memijat sebetulnya bukanlah skill atau keahlian dari SeOrang Anjani Prameswari (38). Namun setelah Indah Maharani (25) langsung bercerita Pengalaman pahit tadi sore kepada Ibu Anjani, beliau tanpa sungkan memijat dengan skill seAlakadarnya kepada Indah.
Sedangkan Anthony sendiri saat itu menikmati makan malam yang Indah pesan dari Ibu Anjani, lalu membuka Ponsel serta Browsing Internet diLantai bawah tempat keluarga.
“Andai siBobby bener ngurus Istri, Bu Anjani pasti bisa nyaingin Istri gue….. ” Umpatnya dalam hati, sambil matanya kembali menatap layar.
Setelah sesi memijat Indah, beberapa busana rumahan dan santai yang mereka bicarakan sore tadi dicoba atau diKenakan Anjani malam itu. Indah malam itu yang mendadak ceria, meminta pendapat suaminya langsung tentang penampilan Ibu Anjani saat mengenakan beberapa pakaian Indah.
Meskipun didepan istrinya hanya bilang “bagus” Serta memuji secukupnya. Dalam hati Anthony ia memuji dengan penampilan seorang Ibu yang menjelang usia 40 tahun tersebut.
Bagaikan sebuah harta karun tersembunyi keindahan Tubuh Ibu Anjani dimata Anthony, selain bentuk Payudara yang lebih besar. Pinggul dan hiasan bulu roma di lengan dan kaki Ibu anjani terlihat sangat menjanjikan aksi Panas dan liar di atas Ranjang.
Bukan sekedar rasa Segan dan Sungkan andai Jiwa Playboy Anthony mendekati Ibu Anjani di kemudian hari, tetapi rasa geli dan waswas andai Bu Anjani mengadu kepada suaminya Boby Yap (42) apalagi berUrusan dengan Albert Yap anak didiknya sendiri dalam bermain Bola.
Jauh lebih baik ia menikmati atau sekedar memantau Angela yang masih muda, dan terasa bagi Anthony ia bisa mulai memikat hati remaja belia tersebut.
Setelah mengemasi pakaian yang dijanjikan serta memberi sejumlah Uang kepada Anjani, waktu menjelang larut malam itu Anjani pamit pulang kepada Indah serta Suaminya Anthony.
Hingga beberapa puluh menit kemudian ditempat berbeda, baik Indah maupun Anjani memendam rasa kecewa kepada ‘lelakinya’ malam itu.
Indah kecewa dengan Anthony malam itu langsung Istirahat tidur setelah melihat Istrinya baik baik saja, padahal ia sudah memberikan ‘kode kode mesra’ kepada Suaminya. Agar ‘disentuh’ setelah lolos dari kejadian yang mencelakainya, terlebih ia sebenarnya sudah “basah” Setelah diPijat bu Indah.
Sedangkan Anjani merasa kecewa kepada putranya akibat sikap dinginnya saat membukakan pintu rumah, jangankan bercerita bagaimana aktifitas disekolah dan olahraga yang ia jalani. Menyalami atau sekedar mengkhawatirkan mungkin bertanya Ibunya ini pulang dari mana saja tidak. Namun ia tak menapik apa kata isi hatinya yang menikmati memijat tubuh Indah tadi, sedikit mengobati “hasrat”nya karna lama sekali bulan ini tak disentuh Suaminya.
Hingga sebelum istirahat malam, baik Anjani maupun Indah menyelimuti ‘lelaki’ mereka saat sebelum tidur malam itu.
Dalam tidur, Albert berharap ia bertemu kembali wanita Pujaan hatinya yaitu Indah. Ditempat berbeda Anthony berharap ia bertemu gadis gadis belia idamannya yaitu Angela dan Reina
Namaku Ken, aku adalah lelaki Indonesia yang menetap di Jerman. Masa kecilku kuhabiskan di negeri juara piala dunia 2014 ini. Sejak bayi, aku tidak mengenal kedua orangtuaku dan dirawat oleh kakekku. Setelah aku lulus SMP, kakekku meninggal karena penyakit misterius. Aku pun harus menghadapi kenyataan hidup sendiri karena aku sudah tidak punya keluarga lagi. Sepulang dari pemakamannya, aku membuka amplop surat wasiat dari kakekku dan aku menemukan sebuah kunci di surat itu. Setelah membaca surat itu, aku berjalan ke ruang bawah tanah dan menemukan sejenis kotak besar yang digembok. Kubuka kotak itu kemudian aku menemukan sejumlah buku dan gulungan kuno. Kupelajari buku dan gulungan tersebut yang ternyata merupakan kitab ilmu hitam milik kakekku. Ilmu itu bisa membuat tiruan diriku hingga ratusan bahkan ribuan kali dan penampilannya bisa diatur sesuai kehendak tubuh asli. Selain itu, tiruan tersebut juga bisa diubah menjadi benda yang diinginkan pemilik aslinya jika sudah tidak digunakan. Aku membaca dengan rinci setiap kalimat yang ada di gulungan tersebut. Namun, aku baru bisa membuat dua tiruan saja. Tiruan itu kumanfaatkan untuk membantu membersihkan pekerjaan rumah dan setelah pekerjaan selesai, tiruan itu kuubah menjadi uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hariku. Setelah lulus SMA, aku memutuskan untuk mengikuti saran kakekku di surat wasiat untuk berkuliah di Indonesia, toh aku juga sudah tidak punya apa-apa lagi di Jerman sana. Aku mengemas semua barangku termasuk buku dan gulungan tua kakekku untuk dibawa ke Indonesia.
Kini aku menjadi mahasiswa dan diterima oleh salah satu kampus terkenal di Jakarta melalui jalur tes. Aku tinggal di sebuah rumah kontrakan kecil di perkampungan yang cukup sepi karena warga disitu kebanyakan adalah pekerja kantoran. Setelah aku membereskan barangku, kepalaku tiba-tiba pusing dan aku merasakan suara bisikan “Tuan Ken, anda harus melepaskan kutukannya. Tumpahkan spermamu ke mulut atau rahim gadis perawan untuk melepaskan kutukan itu.” suara itu membuatku bingung dan merinding. “Kutukan ? kutukan apa ? sepertinya selama ini aku baik-baik saja.” aku sempat memikirkan maksud dari bisikan itu namun aku tidak pedulikan dan fokus untuk mengurus dokumen-dokumen penting. Saat kumpul pertama angkatan, aku shock dan sedikit depresi karena aku adalah satu-satunya laki-laki di angkatanku. Tetapi di sisi lain, aku bisa belajar untuk berteman dengan perempuan seumuranku karena semasa sekolah aku dimasukkan di sekolah asrama khusus laki-laki oleh kakekku sehingga aku jarang memiliki teman perempuan. Aku dimasukkan kedalam kelompok ospek yang berjumlah 8 orang serta dua orang mentor perempuan. Awalnya aku gugup karena aku belum terbiasa berbicara dengan perempuan. Namun, mentorku yang supel dan mampu mengayomi anak-anaknya membuatku bisa berinteraksi dengan mereka. Namun, aku kadang cukup risih dengan kedua mentorku karena mereka selalu melihatku dengan tatapan yang tidak biasa. Bukan karena aku memiliki wajah tampan dan fisik ala orang Jerman, tetapi mereka menatap sesuatu yang lain di bagian bawah tubuhku. Mentorku adalah kakak dua tingkat yang bernama Tiwi dan Lulu. Mereka dikenal sangat alim oleh senior-seniorku karena mereka berdua merupakan kepala dan wakil kepala keputrian di organisasi keagamaan fakultasku. Namun tidak ada yang tahu bahwa dibalik kealiman dan jibab panjang yang mereka kenakan, mereka berdua adalah gadis hiperseks. Walaupun memiliki jiwa hiperseks, mereka berdua masih menjaga keperawanannya dan lebih memilih masturbasi untuk melampiaskan nafsu. Mereka sering melakukan aksinya di sekretariat perempuan ketika sedang tidak ada orang. Saat makrab, aku melihat kak Tiwi dan kak Lulu sedang berbincang sesuatu sambil tersenyum kearahku. Aku cuek saja menanggapi mereka dan lebih memilih memainkan gitar sambil bernyanyi saat acara api unggun. Setelah selesai acara api unggun, para maba diarahkan senior untuk ke kemah masing-masing. Aku mendapatkan kemah khusus yang hanya diisi olehku seorang sehingga aku bisa leluasa tidur didalamnya. Saat semua orang tertidur, tiba-tiba aku merasa ada dua orang yang membopong badanku lalu aku dibawa ke tengah hutan yang agak jauh dari kemah. Kedua orang itu kemudian mulai mencium dan membuka celanaku. Saat aku sadar, aku melihat kak Tiwi dan kak Lulu sedang bermain dengan tubuhku. Kak Tiwi menciumku sementara kak Lulu mulai meraba-raba penisku yang menyembul di balik cd. “Eh, pangeran kita udah bangun.” Kak Tiwi melepas ciumannya. Saat aku ingin berteriak, Kak Tiwi dengan sigap menyumpal mulutku dengan cd miliknya. “Kamu jangan teriak. Malam ini aku dan Lulu mau main sebentar sama penis kamu.” Kemudian Kak Lulu melepas cd ku dan terlihatlah penisku yang mulai tegak dan mata mereka terbelalak melihat ukuran penisku yang besar dan panjang. Kemudian Kak Tiwi mulai mengocok penisku dengan tangan lembutnya. Sementara kak Lulu menjilat dan mengemut biji bawahku. Selama 15 menit aku dipaksa melayani nafsu kedua akhwat binal itu kemudian kak Tiwi melepas kocokannya dan memasukkan penisku ke mulutnya. Aku yang semakin keenakan hanya bisa menggumam karena mulutku masih disumpal cd mereka. Tak lama kemudian, aku pun meraih orgasme dan spermaku langsung dilahap oleh kak Tiwi. Lalu kak tiwi dan kak lulu saling berciuman hingga spermaku belepotan di bibir mereka berdua. “Akhirnya kita dapet sperma ya Lulu sayang.” , “Iya Tiw. Jadi ini ya rasanya sperma. Asin-asin gimana gitu. Tapi enak slurrrpppp.” Mereka berdua kembali berciuman sambil berpelukan.
Tak lama setelah aku meraih orgasme, tiba-tiba kepalaku kembali pusing dan bisikan ghaib itu mengiang lagi di telingaku “Bangkitlah yang mulia Ken. Kutukanmu sudah lepas. Saatnya membalas dendam.” Tanpa sadar aku tiba-tiba bangkit lalu kulepas sumpalan cd kak Tiwi di mulutku dan menghampiri mereka berdua. Aku kemudian melepaskan dua tiruanku lalu menyergap kak Lulu. Kak Tiwi yang terkejut akan seranganku berusaha melarikan diri namun aku tarik tubuhnya dengan levitation hingga jatuh di dekapanku. “Ken, kamu mau apa ? Jangann… aahhh…” aku langsung menidih kak Tiwi lalu meremas toketnya yang masih terbungkus piyama tipis dengan ganas. Kemudian kusingkap rok kak Tiwi dan memperlihatkan garis belahan yang masih rapat dan ditumbuhi bulu yang lebat. Aku langsung masukkan jariku dan kuobok-obok vaginanya. Kak Tiwi yang berusaha melawan akhirnya pasrah menerima seranganku kemudian mengerang keenakan. Di satu sisi, tiruanku sedang memainkan tubuh kak Lulu yang sudah telanjang bulat dan hanya menyisakan jilbab hijau muda. “aahhh.. Keenn… teruss sayang… aku keluarr.. aahhhh..” kak Tiwi mencapai orgasmenya dan terbaring lemas. Aku langsung arahkan penisku yang kembali tegak kearah vaginanya dan kumasukkan kedalam. “Ken… jangaann…” kak Tiwi hanya meracau pelan sambil tangannya yang lemah berusaha mendorongku tapi tidak berguna karena dia masih lemas. Setelah beberapa kali mendorong masuk, akhirnya penisku berhasil menembus kedalam vaginanya dan merobek selaput dara yang dijaga kak Tiwi untuk diberikan pada suaminya kelak. “AAaahhhhh… sakiitt Keenn…” kak Tiwi berteriak keras namun karena aku memasang peredam suara bayangan di sekitarku, suaranya tidak terdengar hingga jauh lalu air mata keluar dari ujung matanya. Aku seka air matanya kemudian langsung kugenjot tubuhnya dengan cepat dan kasar. “jangan disitu… jangaann… aaahhhh…hyaaaa” Di sisi lain, penis kedua tiruanku berhasil membobol vagina dan lubang anus kak Lulu hingga dia berteriak kesakitan. Tiruanku kemudian menggenjot penisnya dengan brutal hingga tubuh kak Lulu terguncang-guncang. Setelah satu jam, aku dan tiruanku akan mencapai orgasme, “Aku keluar… yeah…. Crot.” , “Haahh… jangan didalem…. Aaahhh tidaakkk…” spermaku langsung menyembur keluar dan memenuhi vagina kak Tiwi. Sementara kulihat tiruanku sudah berubah menjadi sperma yang menyelimuti seluruh tubuh kak Lulu yang tergeletak lemas. Kulihat darah perawan bercampur sperma tiruanku meleleh keluar dari vagina dan lubang anusnya. Kucabut penisku dan spermaku yang tidak tertampung meleleh keluar beserta darah perawan kak Tiwi. “Terimakasih kakak-kakak mentorku, berkat kalian kini aku bebas dan akan menikmati gadis-gadis di kampus ini.” aku berpakaian dan kembali ke kemahku. Aku meninggalkan kedua mentorku yang baik dan alim tergeletak sambil bersimbah sperma. Sejak peristiwa pemerkosaan makrab, kak Tiwi dan kak Lulu menjadi budak seksku dan setiap kumpul kelompok di kosanku selesai kami bermain threesome hingga puas. Aku juga akhirnya mendapatkan ingatan lamaku yang dibelenggu selama 18 tahun. Kini aku adalah si mahasiswa sekaligus dewa seks, Ken.