Fakultas Ilmu Seks

Namaku Ken, aku adalah lelaki Indonesia yang menetap di Jerman. Masa kecilku kuhabiskan di negeri juara piala dunia 2014 ini. Sejak bayi, aku tidak mengenal kedua orangtuaku dan dirawat oleh kakekku. Setelah aku lulus SMP, kakekku meninggal karena penyakit misterius. Aku pun harus menghadapi kenyataan hidup sendiri karena aku sudah tidak punya keluarga lagi. Sepulang dari pemakamannya, aku membuka amplop surat wasiat dari kakekku dan aku menemukan sebuah kunci di surat itu. Setelah membaca surat itu, aku berjalan ke ruang bawah tanah dan menemukan sejenis kotak besar yang digembok. Kubuka kotak itu kemudian aku menemukan sejumlah buku dan gulungan kuno. Kupelajari buku dan gulungan tersebut yang ternyata merupakan kitab ilmu hitam milik kakekku. Ilmu itu bisa membuat tiruan diriku hingga ratusan bahkan ribuan kali dan penampilannya bisa diatur sesuai kehendak tubuh asli. Selain itu, tiruan tersebut juga bisa diubah menjadi benda yang diinginkan pemilik aslinya jika sudah tidak digunakan. Aku membaca dengan rinci setiap kalimat yang ada di gulungan tersebut. Namun, aku baru bisa membuat dua tiruan saja. Tiruan itu kumanfaatkan untuk membantu membersihkan pekerjaan rumah dan setelah pekerjaan selesai, tiruan itu kuubah menjadi uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hariku. Setelah lulus SMA, aku memutuskan untuk mengikuti saran kakekku di surat wasiat untuk berkuliah di Indonesia, toh aku juga sudah tidak punya apa-apa lagi di Jerman sana. Aku mengemas semua barangku termasuk buku dan gulungan tua kakekku untuk dibawa ke Indonesia.

Taroslot Bandar Togel Online dan Bandar Slot Terbesar di Indonesia 2021

Kini aku menjadi mahasiswa dan diterima oleh salah satu kampus terkenal di Jakarta melalui jalur tes. Aku tinggal di sebuah rumah kontrakan kecil di perkampungan yang cukup sepi karena warga disitu kebanyakan adalah pekerja kantoran. Setelah aku membereskan barangku, kepalaku tiba-tiba pusing dan aku merasakan suara bisikan “Tuan Ken, anda harus melepaskan kutukannya. Tumpahkan spermamu ke mulut atau rahim gadis perawan untuk melepaskan kutukan itu.” suara itu membuatku bingung dan merinding. “Kutukan ? kutukan apa ? sepertinya selama ini aku baik-baik saja.” aku sempat memikirkan maksud dari bisikan itu namun aku tidak pedulikan dan fokus untuk mengurus dokumen-dokumen penting. Saat kumpul pertama angkatan, aku shock dan sedikit depresi karena aku adalah satu-satunya laki-laki di angkatanku. Tetapi di sisi lain, aku bisa belajar untuk berteman dengan perempuan seumuranku karena semasa sekolah aku dimasukkan di sekolah asrama khusus laki-laki oleh kakekku sehingga aku jarang memiliki teman perempuan. Aku dimasukkan kedalam kelompok ospek yang berjumlah 8 orang serta dua orang mentor perempuan. Awalnya aku gugup karena aku belum terbiasa berbicara dengan perempuan. Namun, mentorku yang supel dan mampu mengayomi anak-anaknya membuatku bisa berinteraksi dengan mereka. Namun, aku kadang cukup risih dengan kedua mentorku karena mereka selalu melihatku dengan tatapan yang tidak biasa. Bukan karena aku memiliki wajah tampan dan fisik ala orang Jerman, tetapi mereka menatap sesuatu yang lain di bagian bawah tubuhku. Mentorku adalah kakak dua tingkat yang bernama Tiwi dan Lulu. Mereka dikenal sangat alim oleh senior-seniorku karena mereka berdua merupakan kepala dan wakil kepala keputrian di organisasi keagamaan fakultasku. Namun tidak ada yang tahu bahwa dibalik kealiman dan jibab panjang yang mereka kenakan, mereka berdua adalah gadis hiperseks. Walaupun memiliki jiwa hiperseks, mereka berdua masih menjaga keperawanannya dan lebih memilih masturbasi untuk melampiaskan nafsu. Mereka sering melakukan aksinya di sekretariat perempuan ketika sedang tidak ada orang. Saat makrab, aku melihat kak Tiwi dan kak Lulu sedang berbincang sesuatu sambil tersenyum kearahku. Aku cuek saja menanggapi mereka dan lebih memilih memainkan gitar sambil bernyanyi saat acara api unggun. Setelah selesai acara api unggun, para maba diarahkan senior untuk ke kemah masing-masing. Aku mendapatkan kemah khusus yang hanya diisi olehku seorang sehingga aku bisa leluasa tidur didalamnya. Saat semua orang tertidur, tiba-tiba aku merasa ada dua orang yang membopong badanku lalu aku dibawa ke tengah hutan yang agak jauh dari kemah. Kedua orang itu kemudian mulai mencium dan membuka celanaku. Saat aku sadar, aku melihat kak Tiwi dan kak Lulu sedang bermain dengan tubuhku. Kak Tiwi menciumku sementara kak Lulu mulai meraba-raba penisku yang menyembul di balik cd. “Eh, pangeran kita udah bangun.” Kak Tiwi melepas ciumannya. Saat aku ingin berteriak, Kak Tiwi dengan sigap menyumpal mulutku dengan cd miliknya. “Kamu jangan teriak. Malam ini aku dan Lulu mau main sebentar sama penis kamu.” Kemudian Kak Lulu melepas cd ku dan terlihatlah penisku yang mulai tegak dan mata mereka terbelalak melihat ukuran penisku yang besar dan panjang. Kemudian Kak Tiwi mulai mengocok penisku dengan tangan lembutnya. Sementara kak Lulu menjilat dan mengemut biji bawahku. Selama 15 menit aku dipaksa melayani nafsu kedua akhwat binal itu kemudian kak Tiwi melepas kocokannya dan memasukkan penisku ke mulutnya. Aku yang semakin keenakan hanya bisa menggumam karena mulutku masih disumpal cd mereka. Tak lama kemudian, aku pun meraih orgasme dan spermaku langsung dilahap oleh kak Tiwi. Lalu kak tiwi dan kak lulu saling berciuman hingga spermaku belepotan di bibir mereka berdua. “Akhirnya kita dapet sperma ya Lulu sayang.” , “Iya Tiw. Jadi ini ya rasanya sperma. Asin-asin gimana gitu. Tapi enak slurrrpppp.” Mereka berdua kembali berciuman sambil berpelukan.

Tak lama setelah aku meraih orgasme, tiba-tiba kepalaku kembali pusing dan bisikan ghaib itu mengiang lagi di telingaku “Bangkitlah yang mulia Ken. Kutukanmu sudah lepas. Saatnya membalas dendam.” Tanpa sadar aku tiba-tiba bangkit lalu kulepas sumpalan cd kak Tiwi di mulutku dan menghampiri mereka berdua. Aku kemudian melepaskan dua tiruanku lalu menyergap kak Lulu. Kak Tiwi yang terkejut akan seranganku berusaha melarikan diri namun aku tarik tubuhnya dengan levitation hingga jatuh di dekapanku. “Ken, kamu mau apa ? Jangann… aahhh…” aku langsung menidih kak Tiwi lalu meremas toketnya yang masih terbungkus piyama tipis dengan ganas. Kemudian kusingkap rok kak Tiwi dan memperlihatkan garis belahan yang masih rapat dan ditumbuhi bulu yang lebat. Aku langsung masukkan jariku dan kuobok-obok vaginanya. Kak Tiwi yang berusaha melawan akhirnya pasrah menerima seranganku kemudian mengerang keenakan. Di satu sisi, tiruanku sedang memainkan tubuh kak Lulu yang sudah telanjang bulat dan hanya menyisakan jilbab hijau muda. “aahhh.. Keenn… teruss sayang… aku keluarr.. aahhhh..” kak Tiwi mencapai orgasmenya dan terbaring lemas. Aku langsung arahkan penisku yang kembali tegak kearah vaginanya dan kumasukkan kedalam. “Ken… jangaann…” kak Tiwi hanya meracau pelan sambil tangannya yang lemah berusaha mendorongku tapi tidak berguna karena dia masih lemas. Setelah beberapa kali mendorong masuk, akhirnya penisku berhasil menembus kedalam vaginanya dan merobek selaput dara yang dijaga kak Tiwi untuk diberikan pada suaminya kelak. “AAaahhhhh… sakiitt Keenn…” kak Tiwi berteriak keras namun karena aku memasang peredam suara bayangan di sekitarku, suaranya tidak terdengar hingga jauh lalu air mata keluar dari ujung matanya. Aku seka air matanya kemudian langsung kugenjot tubuhnya dengan cepat dan kasar. “jangan disitu… jangaann… aaahhhh…hyaaaa” Di sisi lain, penis kedua tiruanku berhasil membobol vagina dan lubang anus kak Lulu hingga dia berteriak kesakitan. Tiruanku kemudian menggenjot penisnya dengan brutal hingga tubuh kak Lulu terguncang-guncang. Setelah satu jam, aku dan tiruanku akan mencapai orgasme, “Aku keluar… yeah…. Crot.” , “Haahh… jangan didalem…. Aaahhh tidaakkk…” spermaku langsung menyembur keluar dan memenuhi vagina kak Tiwi. Sementara kulihat tiruanku sudah berubah menjadi sperma yang menyelimuti seluruh tubuh kak Lulu yang tergeletak lemas. Kulihat darah perawan bercampur sperma tiruanku meleleh keluar dari vagina dan lubang anusnya. Kucabut penisku dan spermaku yang tidak tertampung meleleh keluar beserta darah perawan kak Tiwi. “Terimakasih kakak-kakak mentorku, berkat kalian kini aku bebas dan akan menikmati gadis-gadis di kampus ini.” aku berpakaian dan kembali ke kemahku. Aku meninggalkan kedua mentorku yang baik dan alim tergeletak sambil bersimbah sperma. Sejak peristiwa pemerkosaan makrab, kak Tiwi dan kak Lulu menjadi budak seksku dan setiap kumpul kelompok di kosanku selesai kami bermain threesome hingga puas. Aku juga akhirnya mendapatkan ingatan lamaku yang dibelenggu selama 18 tahun. Kini aku adalah si mahasiswa sekaligus dewa seks, Ken.

Link Terpercaya sebagai berikut : Bandar Togel, Bandar Bola , Agen SBOBET, Bandar Casino Indonesia, Slot Terpercaya, Bandar Slot Online , Taroslot

Silahkan di Add Contact Kami ya Bosku

WHATSAPP : +62822-7690-5650
TELEGRAM : +6282110686901
LINE : 82116524506
TWITTER : @tarosl0t

Terima Kasih ^^

Nikmatnya Anus Mertua

Namaku Roni, usia 30 tahun. Aku menikahi Niken, istriku dua tahun lalu dan kini Niken sedang hamil tua.
Niken adalah anak tertua dari dua bersudara, usianya kini 25 tahun. Karena kehamilan ini adalah yang pertama, maka Niken sengaja pindah ke rumah ibunya untuk mendapatkan bimbingan dan bantuan pada saat persalinannya kelak.
Ibunya Niken alias ibu mertuaku bernama Sulastri, usianya baru 46 tahun. Mama Lastri, begitu aku memanggilnya adalah korban poligami. Bapak mertuaku menikahi sekretarisnya yang berusia jauh lebih muda sekitar lima tahun yang lalu. Padahal menurutku Mama Lastri masih sangat cantik dan menarik. Terutama body montoknya yang masih kencang, tak kalah dengan Niken, istriku.
Sejak aku pacaran dengan Niken, aku sudah sering memperhatikan Mama Lastri yang menurutku lebih montok dibandingkan Niken. Salah satu keunggulan Mama Lastri adalah pantatnya yang bulat dan besar. Sementara buah dadanya mungkin sama dengan Niken istriku yang berukuran 36B.
Satu kebiasaan Mama Lastri di dalam rumah yang membuatku sering berdebar-debar adalah kebiasaannya yang hanya mengenakan handuk seusai mandi. Dia tidak pernah membawa pakaian ke dalam kamar mandi. Pakaian kotornya ditanggalkan di kamar tidur, pergi ke kamar mandi dengan lilitan handuk, kemudian setelah mandi kembali ke kamar dengan badan yang dililit handuk juga.
Aku sudah sering mendapati Mama Lastri dengan lilitan handuk dan selalu saja mencuri pandang ke arah dadanya yang tidak tertutup sempurna dan sebagian pahanya yang mulus dan montok. Selain itu ibu mertuaku juga tidak pelit dalam berbagi pemandangan indah selangkangannya. Kalau sedang duduk nonton TV, beliau cuek saja kalau kedua pahanya terbuka dan memperlihatkan kemulusan paha serta sebagian celana dalamnya.
Pada intinya, aku sangat senang menginap di rumah mertuaku, termasuk pada saat istriku menanti saat kelahirannya.
Tidak sampai menginap seminggu, istriku sudah siap untuk melahirkan. Aku dan Mama Lastri segera membawa Niken ke RS, menunggu beberapa jam sebelum Niken diputuskan untuk operasi Cesar.
Usai operasi, Niken diputuskan harus rawat inap tiga malam, Mama Lastri tentu saja minta diantar pulang. Aku mempunyai kesempatan mengantar ibu mertuaku saat banyak kerabat berkunjung ke kamar rawat inap Niken. Sepanjang perjalanan, Mama Lastri asyik menelpon seseorang dan suaranya terdengar begitu manja, aku menduga dia menelpon suaminya. Salah satu percakapannya dia meminta orang itu datang ke rumah.


Sampai di rumah sudah pukul 7 malam, mertuaku langsung mandi, maklum hampir 12 jam berada di RS. Aku mendapatkan kesempatan lagi memandang tubuh montoknya dibalut handuk. Entah mengapa malam itu wajah Mama Lastri begitu riang, mungkin karena menunggu orang yang ditelponnya itu. Saking riang suasana hatinya, dia tak menutup pintu kamar saat kembali dari kamar mandi. Aku yang berada di dalam kamar seberangnya tentu saja dengan mudah melihat ke dalam kamarnya.

Taroslot Bandar Togel Online dan Bandar Slot Terbesar di Indonesia 2021
Aku meneguk ludah dan langsung terangsang melihat ibu mertuaku menjatuhkan handuk yang membalut tubuh bugilnya yang montok. Posisinya membalakangiku, sehingga yang tampak adalah bongkahan pantatnya yang besar, namun masih kencang.
Mama Lastri meneruskan ritual mengenakan baju tanpa menyadari bahwa aku memandanginya dari belakang. Mulai dari mengenakan celana dalam, beha sampai dengan berpakaian lengkap. Peristiwa itu membuat kepalaku langsung pening, birahiku yang memuncak seperti berkumpul di kepala. Namun karena aku harus kembali ke RS, maka aku berusaha melupakannya.
Saat aku hendak masuk ke mobil, seorang lelaki seusiaku masuk ke pagar rumah dan berkata padaku ingin bertemu dengan Mama Lastri. Aku baru pertama kali bertemu dengan pria itu dan kemudian masuk ke dalam rumah untuk memberi tahu Mama Lastri. Ibu mertuaku itu tampak sangat senang, dia berhambur keluar dan mempersilahkan tamunya masuk, sementara aku pamit untuk pergi ke RS.
Sampai di RS, masih banyak kerabat yang datang berkunjung dan mengucapkan selamat pada isteriku. Entah mengapa, aku lupa membawa perlengkapan kosmetik istriku, sehingga ia menyuruhku kembali ke rumah untuk mengambilnya. Dengan berat hati terpaksa aku meluncurkan mobil kembali ke rumah.
Karena berniat hanya sebentar, aku memarkir mobil di luar pagar rumah. Sepatu pria yang menjadi tamu ibu mertuaku masih di depan pintu rumah. Suara TV yang menyala membuat suaraku membuka pintu mungkin tidak terdengar oleh Mama Lastri.
Aku mulai curiga ketika tidak mendapatkan Mama Lastri maupun tamunya di ruang tamu maupun di ruang TV. Dengan penuh penasaran dan suara pelan, aku mendekati kamar Mama Lastri.
Pintu kamar Mama Lastri tidak tertutup rapat, dan seperti dugaanku, aku mendengar lenguhan dan jeritan Mama Lastri.
“Engh…. entot terus Tante ya…. Okh… ya… begitu”, terdengar jelas erangan erotis Mama Lastri. Aku sudah 100% yakin bahwa Mama Lastri sedang digarap oleh pria muda tadi.
Tiba-tiba muncul ide gilaku. Kalau aku menangkap basah Mama Lastri mesum dengan pria tak dikenal, maka aku akan memiliki kartu As ibu mertuaku yang bisa kugunakan untuk meminta jatah juga darinya.
Maka tanpa keraguan lagi, aku membuka pintu kamar dengan tiba-tiba.
“Mama… mama sedang apa?” teriakku. Kehadiranku yang tiba-tiba membuat dua insan telanjang yang sedang ML itu terhenyak kaget. Sang pria terlompat dari posisinya yang sedang mengocok vagina Mama Lastri. Sementara Mama Lastri yang sedang mengangkang dengan refleks menutup selangkangannya yang baru saja digarap oleh sang pria muda.
“Oh… Roni… kenapa kamu balik lagi?” tanya Mama Lastri gugup. Sang pria yang juga gugup itu langsung menyambar pakaiannya dan lari keluar kamar, sehingga tinggal aku dan Mama Lastri di dalam kamar.
Menyadari tinggal berdua, dengan nakal aku menatap tubuh telanjang ibu mertuaku yang belum sejam yang lalu aku intip itu.
“Mama… Mama montok sekali..”, pujiku jujur ketika memandang buah dadanya yang besar dan masih kencang. Puting susunya yang besar dan berwarna coklat mengacung di tengahnya.
“Roni… kamu…” Mama Lastri tampak kaget menyadari kalau aku terpesona oleh tubuh telanjangnya.
Menyadari situasi tidak seburuk yang dia duga, Mama Lastri tersenyum manis. Kedua paha yang tadinya dia himpit untuk menutupi selangkangannya, dengan perlahan dia buka.
“wow…”, seruku penuh nafsu melihat bukit selangkangan Mama Lastri yang montok dengan jembut yang hanya disisakan di bagian atas, sementara bagian lainnya dicukur habis. Vaginanya yang basah dan berkilat sudah agak menganga, maklum barusan habis digarap.
“Hmmm…. Kamu nakal juga ya Ron…”, seru ibu mertuaku senang melihat tingkahku.
“He3x… mama lebih nakal pastinya…” balasku.
“Eh… Mama kan masih muda, masih butuh dong…”, Mama Lastri memberi alasan,”Kalau kamu mau, boleh juga kok, hi3x…, tapi jangan sampai Niken tahu”.
“Benar nih Mama? Emang Memek Mama masih legit?”, candaku.
“Kurang ajar kamu, kalau kamu sudah ngerasin pasti ketagihan, he3x…”, seru Mama Lastri manja.
“Kamu tunggu sebentar di sini, buka tuh celana kamu, Mama pingin lihat kontolmu”, serunya jorok sambil bangkit dari tempat tidur dan hendak berjalan keluar kamar. Aku menyempatkan meremas pantat besarnya.
“Ih… nakal!”, jerit Mama Lastri ketika pantatnya kuremas. Dia berjalan ke luar kamar dengan telanjang bulat dan memanggil-manggil pria tadi yang ternyata bernama Farhan. Sementara aku menuruti perintahnya membuka celanaku sehingga penisku yang sudah mengeras mengacung penuh birahi.
Sekitar 5 menit tak ada lagi suara memanggil dari Mama Lastri, tapi wanita itu tidak segera muncul di kamar, justru kemudian terdengar Mama Lastri memanggilku.
“Roni…. Sini kamu…”, panggil Mama Lastri dari ruang tengah.
Sial, aku yang masih canggung memakai kembali celanaku meskipun tidak aku kancingkan. Aku berjalan menuju ruang tengah dan mendapatkan ibu mertuaku dalam posisi duduk mengangkang di sofa tengah digarap oleh si Farhan itu. Aku terpaku sejenak, bingung bercampur kecewa.
“Eh, kenapa bengong?, kan Mama suruh kamu buka celana, okh…” seru Mama Lastri sambil menikmati kocokan Farhan di vaginanya,”Sini… mana kontolmu, biar Mama emut…”
“Tapi Mama…”, kataku canggung dengan kehadiran Farhan yang sedang asyik menikmati vagina Mama Lastri.
“Sudah… sini… biarin Farhan menyelesaikan PR-nya, gara-gara kamu tadi bikin kaget, dia belum selesai,” katanya enteng sambil menarik celanaku. Aku yang sudah terlanjur birahi tak berdaya menolak ajakan Mama Lastri yang memeloroti celanaku dan menggenggam penisku bagai seorang penyanyi yang sedang menggenggam mikrofon. Sejenak kemudian ibu mertuaku dengan sangat bernafsu mengoral penisku sambil terus menikmati kocokan farhan di vaginanya.
Edan, tak pernah terlintas sedikitpun dalam pikiranku mengenai perilaku seks ibu mertuaku ini. Meskipun aku sadar ada kebinalan dalam dirinya, namun aku tak sampai berpikir bahwa dia akan melakukan gang bang seperti ini. Aku yang tadinya agak sungkan, lama-kelamaan akhirnya larut dalam birahi yang diciptakan oleh perilaku seks Mama Lastri yang agak menyimpang itu.
“Kamu jangan bengong dong Ron, remas nih tetek Mama, pilin-pilin putingnya”, mama Lastri memerintahku. Bagaikan budak seksnya, aku menuruti perintah itu, tentu dengan suka cita.
“Kamu juga Farhan, pake tanganmu untuk pijat-pijat itilku”, kini giliran Farhan yang kena perintah.
Kami menjadi dua orang pria muda menjadi budak seks sorang perempuan setengah baya. Aku asyik meremas-remas buah dada montok Mama Lastri dan memilin-milin putting susunya yang besar, sementara itu Farhan asyik mengocok vagina sambil mengusap dan memijat klitoris Mama Lastri.
Mama Lastri, sang “nyonya besar” begitu menikmati permainan gang bang itu, wajahnya sangat mesum dan melenguh keenakan, sampai akhirnya sang nyonya besar tak mampu menahan desakan orgasmenya.
“Okhh…. Yess…. Yess…. Kocok yang keras Farhan…. Ayooo…” Mama Lastri menjerit sambil melejat-lejat keenakan,”Kamu juga Ron… tarik putingku”
Farhan mengocok vagina Mama Lastri dengan irama cepat, sementara aku menarik putting susunya yang sudah mengeras, semuanya dilakukan demi memberikan sensasi orgasme yang dahsyat buat sang nyonya besar yang begitu senang mendapatkannya.
Aku sangat beruntung, Farhan tak sempat orgasme ketika Mama Lastri sudah selesai dengan orgasme spektakulernya. Vagina ibu mertuaku, meskipun mungkin sudah agak longgar akibat serangan Farhan, namun setidaknya belum dibasahi oleh spermanya. Masih ada peluang untukku menikmati liang kenikmatan Mama Lastri yang pernah melahirkan istriku itu.
Mama Lastri hanya istirahat sebentar sebelum menyuruhku tiduran di atas sofa.
“Ayo, giliran kamu Ron, menikmati memek Mama”, ajaknya,”Pasti kamu sudah ngiler kan sama memek Mama?, ditanggung kamu kecanduan, he3x….”.
“Tapi saya maunya doggy style Ma, biar sambil meremas pantat Mama”, pintaku.
“Heh… kamu suka pantat Mama ya?, he3x….”, Mama Lastri tertawa bangga,”kalau kamu suka, boleh kok doggy style, tapi ada syaratnya”
“Iya Ma… saya suka pantat Mama yang besar, apa syaratnya?”, tanyaku.
“Jilatin dulu memek Mama, nih…”, dengan santainya Mama Lastri menyodorkan selangkangannya padaku yang terlentang di atas sofa. Vagina ibu mertuaku terpampang dihadapanku. Vagina merah itu sudah merekah dan basah, maklum habis dihajar penis Farhan dan barusan sudah meraih orgasmenya. Namun dengan semangat membara, aku menjilati vagina itu, tak peduli kalau vagina itu sudah bekas pakai. Mama Lastri sangat senang dengan kepatuhan dan gairahku itu.
“Nah… gitu…. Enak…. Hmmm… kan sekarang Mama jadi terangsang lagi”, ujarnya sambil melenguh keenakan,”jangan cuma dijilat, hisap tuh itil Mama… okhh…. Yaa… ”.
“Eh… kamu jangan bengong farhan, sini kontolmu, saya hisap, supaya keluar tuh peju kamu yang sudah di ujung…, he3x…”, sambil menikmati oralku, Mama Lastri juga mengoral penis Farhan.
Edan… ibu mertuaku itu begitu lihai mempermainkan kami berdua. Tak lama kemudian aku lihat Farhan berteriak mau keluar dan kemudian spermanya meleleh dari mulut Mama Lastri, mengalir sampai buah dadanya. Mama Lastri menelan sebagian sperma yang masuk ke mulutnya dan mengusap sebagian lain yang masih tersisa di bibir, leher dan buah dadanya. Jorok sekali.
“Nah… sekarang giliran kamu Roni, ayo entot Mama seperti anjing, he3x…”, ajak Mama Lastri sambil mengubah posisinya menjadi nungging sambil berpegangan di sofa. Aku bangun dari sofa dan menghadap pantat besar nan montok yang kuimpikan itu.
“Plok…plok…”, aku menampar bongkahan pantat besar itu dengan gemas dan nafsu, kemudian meremasnya.
“Ehh… nakal kamua ya… ayo masukin kontolmu… ,” pinta Mama Lastri,”Ada dua lubang di situ… silahkan kamu pilih yang mana, he3x….”.
“Saya pilih yang ini dong Ma…, blesss…..”, penisku menghujam vaginanya dari belakang.
“Okhhh… “, Mama Lastri menjerit merasakan penuhnya liang vagina oleh batang penisku.


Sejenak kemudian aku sudah asyik masyuk dengan vagina nikmat ibu mertuaku, mengocoknya sambil meremas panta besarnya. Entah bisikan dari mana, tiba-tiba liang anus yang terpampang diantara pantat besarnya begitu menantangku. Sumpah, dua tahun aku menikah, tidak pernah aku terangsang oleh anus isteriku. Tapi kini, anus ibu mertuaku tampak sangat seksi di mataku. Mungkin akibat kata-kata Mama Lastri sebelumnya yang menawarkan lubang itu, atau karena bentuknya yang jadi menarik karena diapit oleh bongkahan pantatnya yang besar dan montok, entahlah…
Dengan sedikit malu-malu aku menyentuh lubang anus itu dengan jariku sambil terus mengocok vagina.
“Woww…. Ya… itu juga enak Roni… kamu harus coba,” Mama Lastri sangat girang dengan sentuhanku pada anusnya. Edan… pikiranku langsung terbayang kalau ibu mertuaku ini juga suka melakukan anal sex. Benar-benar wanita jalang, pikirku.
“Saya belum pernah Ma, memang Mama pernah?” tanyaku investigatif.
“He3x… kuno sekali kamu…,” ejek Mama Lastri,”Sudah dua kontol yang pernah menjajal lubang itu dan semuanya langsung keenakan… he3x…”.
Edan… ternyata memang benar, ibu mertuaku ternyata hypersex dan penggemar fantasi seks yang aneh-aneh.
“Coba kamu ludahin anus Mama biar basah, terus kamu usap-usap… ayo…”, perintah Mama Lastri. Seperti perintah yang lain, aku menurutinya. Kuludahi anusnya yang berlubang sempit itu sehingga basah dan kemudian aku usap dengan jari.
“Nah… begitu… sekarang masukin jari kamu pelan-pelan…” pintanya lagi. Dengan canggung aku memasukkan jari telunjukku ke dalam liang itu, agak mudah karena sudah basah oleh air liurku. Lubang anus itu terasa sempit, namun elastis. Tiba-tiba Mama Lastri melakukan kontraksi liang anusnya dan… astaga… terasa olehku dinding-dinding liang anusnya menjepit jariku.
“He3x… gimana rasanya? Itu baru jari telunjuk sudah begitu rasanya, gimana kalu kontolmu? Mama berani taruhan kalau kamu langsung nyemprot, he3x…”
Eksperimen anal dan semua ucapan joroknya membuatku semakin bernafsu menghajar vaginanya. Sampai akhirnya aku tak kuasa menahan luapan birahiku. Spermaku tumpah di dalam rahimnya, rahim wanita yang pernah mengandung istriku.
“Okh… saya puas Ma….”, jeritku keenakan.
“He3x…. enak mana memek Mama sama memek Niken?” tanyanya bangga.
“Eh… enakan punya Mama..”, jawabku jujur.
“Kalau gitu, kapan Mama butuh, kamu siap ya…”, Mama Lastri meminta atau memerintahku, tidak ada bedanya. Tapi aku mengangguk setuju. Siapa yang tidak mau mengulanginya fantasi seks binal yang nikmat dengan ibu mertuaku yang seksi nan montok.
Setelah orgasme, aku pamit mau kembali ke RS, takut isteriku marah menungguku. Sementara Mama Lastri tampaknya masih lanjut dengan ronde berikutnya dengan Farhan. Sial… enak benar si Farhan.

Link Terpercaya sebagai berikut : Bandar Togel, Bandar Bola , Agen SBOBET, Bandar Casino Indonesia, Slot Terpercaya, Bandar Slot Online , Taroslot

Silahkan di Add Contact Kami ya Bosku

WHATSAPP : +62822-7690-5650
TELEGRAM : +6282110686901
LINE : 82116524506
TWITTER : @tarosl0t

Terima Kasih ^^

Apapun ku lakukan demi ABANG IPAR

Ini adalah kisah nyata yang kualami di usia menginjak kepala 4 yang katanya masa puber kedua. Memang sesuatu yang tidak layak untuk kulakukan, namun justru aku terjerat oleh kenikmatan dunia ini. Semua yang kuceritakan disini 90% kisah nyataku, 10% adalah kamuflase nama pelaku dan sedikit bumbu penyedap rasa. Cara penulisanku harap dimaklumi karena bukan seorang writer professional.
Aku seorang top manager di perusahaan agribisnis khususnya di bidang marketing, perusahaanku memiliki beberapa cabang di kota-kota besar dan aku sering melakukan perjalanan dinas untuk mengontrol para kepala cabang yang ada dan aku seorang Chinese, menurut teman SMA aku lumayan awet mudan dan masih cukup gantneg, dengan tinggi yang lumayan tetapi badan tidak gendut bahkan tergolong slim walaupun tidak kurus kering hehehe.

Semua ini berawal dari kegiatan browsing internet, khususnya di forum-forum dewasa dimana aku menjadi salah satu membernya. Ternyata banyak sekali variasi seks yang bisa kita lakukan sebagai pasangan suami istri terutama saat hubungan menjadi sedikit hambar. Apalagi di usiaku sekarang. Salah satu yang sering kubaca dan dapat menaikkan tensi syahwatku adalah dunia threesome, yaitu kegiatan seks bertiga dengan melibatkan seorang wanita FFM atau dengan seorang lelaki MMF saat kita melakukan hubungan seks sebagai pasutri.

Saat aku membaca FR dari rekan-rekan pasutri yang sudah terlebih dulu terjun ke dunia 3S ini, ternyata hubungan mereka semakin membara, semakin hangat dan membangkitkan kejenuhan. Satu persatu mulai kubaca dan semakin lama gairah ini mulai timbul, hasrat untuk mencoba mulai membuncah.

Taroslot Bandar Togel Online dan Bandar Slot Terbesar di Indonesia 2021

Mulailah aku mencoba mengutarakan keinginan ini kepada istriku, memang sangat berat rasanya, mulut rasanya tertutup dan tenggorokan terkunci. Ternyata untuk mengutarakan hal ini, paling pas saat kita melakukan hubungan seks, dimana hormone seksual kita berdua meningkat, mulailah aku utarakan dan ternyata benar, rasanya setiap wanita atau istri hamper pasti mempunyai keinginan untuk berhubungan seks dengan orang lain. Saat aku bertanya dan aku minta dijawab dengan jujur, sambil terus kupompa vagina istriku, dan jawabannya memang luar biasa Ya, akum au, aku ingin. Dan kita berdua semakin bernafsu, semakin becek dan aku semakin tegang dan membesar kontolku. Semakin cepat juga kugoyang dan akhirnya mempercepat ejakulasiku. Tetapi yang menyedihkan, di saat selesai bersenggama dan kutanyakan lagi, kapan bisa direalisasikan, jawabannya sungguh sangat bertolak belakang. No, No dan No, hahahaha …. Wanita oh wanita ….

Berulang kali persenggamaan kami terjadi, berulang kali pula diskusi terjadi, hasilnyapun tetap sama sampai hari ini. Akhirnya aku merasa putus asa dan mulai mencoba kulupakan fantasy threesome ini. Namun aku tetap mengikuti forum-forum ini dan sedikit memberikan komentar, kadang secara iseng aku memberikan komentar kepada pasutri yang lagi mencari partner baru, ada yang newbie dan pengen memulai dengan sensual massage, akupun menawarkan diri karena aku merasa bisa teknik sensual massage, biasanya juga aku lakukan ke istriku tercinta dan hasilnya luar biasa. Ada pula yang sudah berpengalaman dan mereka mencari partner baru, aku juga berusaha menawarkan diri walaupun tidak secara serius, karena yang aku inginkan adalah mengundang lelaki lain untuk menjadi partner kami, bukan aku yang menjadi partner pasutri lain. Dan memang tidak ada yang tertarik dengan orang sesusiaku ini, kebanyakan para pasutri penggemar 3S lebih mengutamakan stamina pria muda.

Suatu saat ada private message dari seorang member dengan ID cewek yang masuk ke inboxku,

Mas, bisa massage ? kemudian aku jawab Bisa.

Ada pin BB ? demikian juga aku balas dengan memberikan pin BB ku

Akhirnya obrolan berlanjut melalui blackberry messenger. Dan ternyata yang inbox adalah seorang pria yang memakai ID wanita, dan dia sedang mencari kandidat partner 3S buat istrinya. Namun mereka baru pertama kali ingin mencoba melakukan 3S, yaitu dengan melakukan sensual massage buat sang istri. Obrolan terus berlanjut sampai beberapa hari, kami melakukan tukar menukar foto, termasuk foto rudak tempurku dan beberapa batasan-batasan yang tidak diperbolehkan. Akhirnya kami sepakati tanggal pelaksanaan di kota mereka, yaitu Ibukota Jakarta. Dan aku yang harus terbang ke sana, akhirnya aku sinkronkan dengan jadwal meetingku dengan rekanan di Jakarta.

Hari yang kami sepakati tiba dan aku sudah menginap di hotel langgananku di bilangan Pangeran Jayakarta, member disini aku rasa pasti pernah kesana karena hotel ini memiliki Spa dengan berbagai variasi menu. Seharian setelah bekerja, akupun cepat-cepat kembali ke hotel, mempersiapkan moment penting dalam hidupku, walaupun tidak ada jaminan untuk melakukan penetrasi jika sang istri keberatan.

Setelah mempersiapkan diri, aku mulai menunggu sambil chat dengan sang suami untuk menginformasikan posisi hotelku. Cukup lama aku menunggu di kamar, ternyata mereka sangat terlambat, maklum Jakarta. Perutku sudah sangat keroncongan, akhirnya aku turun menuju restorant untuk memesan sepiring nasi goring, saat aku makan mereka baru tiba, telat sekitar 1.5 jam dari waktu yang disepakati.

Sambil makan aku ngonrol dengan mereka, pasangan yang baru kukenal sambil mengenal lebih jauh, suami ternyata tidak terlalu tinggi bahkan boleh aku katakana pendek untuk ukuran lelaki, istri juga begitu aku nilai cukup cantic walaupun badannya kurus dan aku taksir ukuran dadanya tidak lebih dari 32B, tocil, toket kecil sebenarnya bukan seleraku. Sekalian mereka aku ajak makan, sambil ngobrol dan kadang suami meninggalkan kami berdua, memberikan kesempatan kepada kami untuk lebih dekat. Dan aku Tanya ke isrinya, apakah kamu sudah siap berbagi dan apakah aku cocok dengan seleramu ? kalau tidak sesuai tidak masalah, kita bisa ngobrol disini saja, tidak ada salahnya menjalin pertemanan. Tapi ternyata sang istri dengan malu-malu pengen mencoba juga tapi dengan sensual massage terlebih dahulu, Akupun juga katakana sama mereka, jika nanti di tengah jalan kalian merasa tidak nyaman atau sang suami tidak rela melihat istrinya digarap pria lain, silakan diinfo, aku tidak keberatan untuk menghentikannya.

Beriutnya kami bertiga kembali ke kamarku, sang istri masuk ke kamar mandi untuk melepas sebagian pakaiannya dan keluar mengenakan handuk, aku lihat tali BH masih ada di pundaknya berarti dia masih belum melepasnya dan aku yakin, CD juga belum dilepas.

Aku persilahkan istri untuk tiduran tengkurap, suami duduk di kursi yang cukup dekat dengan tempat tidur, aku Tanya ke mereka, apakah sudah bisa dimulai ? eh malah mereka saling bertanya dan akhirnya kita semua tertawa.

Mulailah pemijatan dari ujung kaki, aku gunakan hand body yang biasa aku bawa. Perlahan lahan dan dengan tekanan yang sedang aku mulai pijatanku dari betis dan naik ke paha, Suami bertanya ke istrinya, Ma, gimana ? enak ?

“Enak Pa, ternyata Koko memang bisa pijet, beneran enak seperti tukang pijet beneran” jawab istrinya

Berarti si istri sudah mulai nyaman, naiklah pijatanku ke arah paha dan pantat, tangan nakalku mulai bergerilya di paha bagian dalam. Kuminta ijin untuk membuka handuk yang membelit, ternyata benar CD nya masih dipake, CD polkadot hitam putih. Bisa kulihat dengan jelas, pantatnya elatif kecil sehinggan diremas kurang mantap krn tidak berisi juga. Tetapi aku professional, kukerjakan tugasku dengan sepenh hati. Mulailah kusenggol bibir vaginanya, kuolesi dengan hand body agak banyak seupaya memperlicik dan mempergeli usapan tanganku. Semakin lama pantatnya digerak-gerakan sendiri dan tangan sang istri meremas kain sprei. Tanpa meminta ijin, langsung kubuka celana dalamnya, hanya saat aku mulai mengexplore vagina istrinya, aku meminta ijin dengan isyarat ke suaminya, dia cuman mengacungkan jempolnya saja. Artinya setuju dan mulai ku obok-obok tempiknya. Erangan dari mulut istri mulai mengeras tanpa malu, pantatnya semakin sering diangkat dan kurasakan jari jemariku mulai lengket dengan cairan pelumas vagina. Saat mendekati puncaknya, aku beralih memiijat pinggang dan punggungnya, jelas terlihat kekecewaan sang istri. Kubuka kaitan BHnya dan mulai kupijat dari sisi samping tubuhnya dan sedikit masuk ke susunya, makin lama makin kusenggol tepian ke arah dalam dan akhirnya kusentuh putingnya, susunya kecil, benar dugaanku. Mulailah kubuat mainan putingnya, gairah istri meningkat kembali, tangan kiriku memainkan susunya, tangan kananku kembali ke vaginannya untuk mengobok-obok lagi, dan tiba-tiba istrinya membalikkan diri dan melucuti celana dalamku dan mulai mengoral kontolku dengan demikian ganasnya, kulihat suaminya mukanya merah padam sambil mulutnya mengangga, seakan tidak percaya istrinya berbuat seperti itu. Si itri sudah tidak memperdulikan lagi, terus mengoral kontolku dengan rakusnya, tiba-tiba juga dia bilang sama suaminya, “Pa aku mau kontolnya koko ngentot aku ya ? boleh ya Pa, please aku ga tahan Pa” akupun merasa ga enak dan menoleh ke arah suaminya, lagi-lagi si suami hanya memberikan isyarat tangan untuk terus melanjutkan. Tanpa menunggu lama kontolku udah menancap di vagina sang istri, dengan posisi doggy style. Terus kugenjot dan goyangannya semakin liar, aku tusuk ke depan, pantatya selalu bergoyang ke belakang, suara tepukan pantatnya dan pahaku semakin lama semakin keras dan semakin cepat hingga suatu saat dia berhenti dan berteriak cukup kencang aaaaaaaahhhhhhhhh. Sambil memberhentikan goyangannya. Akhirnya dia berbaring sejenak dan aku mulai menaikinya dengan posisi misionari, kembali kugenjot sambil kepermaikan putin susunya yang semakin meruncing, tanda nafsunya masih tinggi. Makin lama makin becek sekali dan terasa sangat longgar. Akhirnya aku ambil tissue dank u lap bersih lendir di permukaan vagina dan kontolku. Kuganti posisi WOT, dia mulai diatas dan bergoyang pelan-pelan dan semakin lama semakin cepat, disinilah pria bisa melihat jam terbang wanita saat dia di posisi WOT, bagaimana goyangan yang dilakukan dan aku merasa kontolku dipilin-pilin, enaaaak sekali. Kemudian dia putar-putar, ganti sodok keras, pelan dan keras lagi, wah bener-bener melayang dan akhirnya aku ga tahan, muntahlah cairan kenikmatan dari kontolku. Kami berdua cukup lemas, tak terasa 30 menit kami sudah bergumul.

Aku lihat suami sudah naik juga tensinya, dia melepas celananya dan meminta istrinya mengoral dan berganti dia mengoral istrinya tanpa meras jijik karena masih ada sedikit sisa air maniku di vagina istrinya walaupun sudah dibersihkan dengan tisu. Mulailah mereka bermain, aku hanya sebagai penonton, kulihat betapa semangat dan bernafsunya si suami, dia genjot dengan posisi diatas, aku membantu memainkan putting sang istri. Ga beberapa lama muncratlah lahar panas dari kontol suaminya.

Setelah itu kami bertiga ngobrol membahas apa yang barusan terjadi. Aku tanya bagaimana rasanya, istri di entot orang lain. Awalnya memang sangat cemburu dan tidak bisa menerima, apalagi tadi istrinya yang memulai lebih dulu. Ada perasaan lain yang ga bisa dia gambarkan dimana dia sangat bergairah sekali lain dari biasanya. Dan ternyata memang luar biasa.

Taroslot Bandar Togel Online dan Bandar Slot Terbesar di Indonesia 2021

Kemudian aku bertanya ke istrinya, rasanya memang aneh dan gila, masak suamiku mengijinkan bahkan menyuruhku untuk ngentot dengan orang lain, awalnya memang aku menolaknya, walaupun sebenarnya aku juga pengen mencoba bagaiman rasanya kontol lain menerobos memekku. Karena dia terus merayu, ya udahlah apa salahnya dicoba.

Terus ……

Ya aku dikasih tau kalau Koko kandidatnya dan dia sudah buat janji sendiri, akhirnya sampailah aku di kamar ini dan barusan yang terjadi sungguh luar biasa, enaknya minta ampun. Aku bisa sebinal itu, sungguh malu sebenarnya tapi enak banget. Apalagi Kontol koko panjang sekali rasanya mentok tok.

Akhirnya mereka pulang dan tidak lupa meningatkan jika kembali ke Jakarta lagi, harus kontak mereka untuk mengulangi 3S ini.

Sampai saat ini aku tidak tau nama sang istri, hanya nama suaminya saja. Akhirnya terbalik apa yang kuingikan tidak kesampaian tetapi judulnya tetap sama Threesome. Berikutnya akan aku tulis kembali cerita 3S kedua, ketiga dan beberapa kali lagi sampai saat ini tidak berhenti.

Link Terpercaya sebagai berikut : Bandar Togel, Bandar Bola , Agen SBOBET, Bandar Casino Indonesia, Slot Terpercaya, Bandar Slot Online , Taroslot

Silahkan di Add Contact Kami ya Bosku

WHATSAPP : +62822-7690-5650
TELEGRAM : +6282110686901
LINE : 82116524506
TWITTER : @tarosl0t

Terima Kasih ^^