MISTERI DARAH PENGHABISAN

MISTERI DARAH PENGHABISAN
MISTERI DARAH PENGHABISAN


KASIR4D
– Cerita kali ini Mimin akan menceritakan tentang cerita
Misteri Darah Penghabisan, Yuk mari kita membaca dengan seksama ya Misteri Darah Penghabisan.

Alur Cerita Darah Penghabisan Terakhir

Pada tahun 2004 ada seseorang pak tua bernama pak tohar, Pak Tohar masih mengalami kejang-kejang hingga hampir sejam kemudian tubuh laki-laki tersebut terkulai lemah hingga hampir jatuh ke lantai. Dani memeriksa denyut nadi Pak Tohar juga memeriksa denyut
jantungnya.
Dani tertegun saat menyadari kalau jantung laki-laki tersebut sudah tidak lagi berdetak. Dani hanya bisa berucap seraya menggelengkan kepalanya dengan perasaan pilu. Ia tidak menyangka akan ditinggalkan Pak Tohar untuk selamanya di tempat yang sama sekali asing itu.

Ia kemudian mengusap wajah jasad Pak Tohar seraya berdoa dalam hati. Setelah itu ia keluar untuk mencari bantuan. Yang pertama kali ia lakukan adalah pergi ke bangunan yang merupakan tempat tinggal atau mungkin semacam kantor bagi pemilik penginapan.
“Permisi, mbak Imas. Mbak, mbak. Apakah mbak Imas ada di dalam?” ucap Dani seraya mengetuk pintu dengan perasaan waswas.

Tidak ada jawaban. Sunyi, senyap, dan juga gelap di bangunan tersebut. Tidak terlihat cahaya sedikitpun di dalamnya. Dani telah menyoroti setiap jengkal bangunan itu, termasuk menyoroti jendela yang kebetulan beberapa di antaranya gordennya dalam kondisi terbuka.

Misteri Kematian Pak tohar

Meski ia merasa tidak enak, ia sorotkan senter ke dalam ruangan melalui kaca jendela tersebut, dan sesosok pocong menampakkan diri tepat di balik jendela.
Dani terlonjak kaget. Ia kemudian mundur sembari tetap menyorotkan senternya.
“Kenapa bisa ada pocong di dalam kantor mbak Imas? Lalu ke mana gerangan ia?” ucapnya kemudian meninggalkan tempat itu dengan tergesa-gesa.

Ia pergi menuju pintu gerbang dengan harapan menemukan orang yang dapat dimintai bantuan. Saat mencapai pintu gerbang, ia mengernyitkan keningnya saat melihat di depan pintu gerbang itu tidak ada jalan sama sekali. Padahal seingatnya, saat baru tiba di penginapan tersebut pada beberapa jam yang lalu, terdapat jalan aspal yang ramai dilewati kendaraan maupun para pejalan kaki. Tapi kini di depan pintu gerbang hanya semak belukar yang terlihat serta beberapa batang pohon tinggi.

Baca Juga >>> Kasir4D : Agen Togel, Bandar Togel , Casino Online terpercaya

“Aneh sekali. Kenapa di sini jadi seperti ini? Apa aku sedang bermimpi? Tidak, aku masih bisa merasakan hembusan angin yang semilir di sini,” gumamnya dengan bingung.
Ia kemudian menyorotkan senternya ke arah batang pepohonan itu, dan ia terkejut saat melihat barisan rumah-rumah sederhana beratapkan daun ilalang ataupun daun rumbia atau nipah.

Rumah-rumah itu pun mengingatkannya pada rumah-rumah di dusun angker di mana sebelumnya ia hampir menemui ajal di tangan para penduduknya.
Saat melihat pemandangan ganjil tersebut, Dani segera berbalik, hendak kembali ke penginapan tersebut. Namun ia terperanjat saat melihat pintu gerbang penginapan telah berubah menjadi gapura yang terbuat dari tumpukan batu kali yang bahkan di antaranya terdapat tengkorak manusia dengan muka menghadap ke arahnya.
Misteri Aneh Rumah
Dani terkejut bukan main dengan apa yang dilihatnya itu. Ia merasa seperti sedang bermimpi, namun ia menyangkalnya kalau yang ia alami saat ini adalah mimpi. Sebab, ia dapat merasakan sakit ketika sesuatu menancap di punggungnya. Itu adalah sebatang anak panah. Segera setelah terkena anak panah tersebut, Dani merasakan kesadarannya mulai memudar. Namun ia berusaha untuk tidak kehilangan kesadarannya. Oleh karenanya ia dapat melihat lusinan manusia berpenampilan semi telanjang mendatanginya kemudian menangkapnya dan menyeretnya menuju sebuah tempat yang mirip dengan altar pemujaan.Tempat yang mirip dengan altar pemujaan tersebut berukuran dua kali lipat besarnya dari altar biasa. Di depan altar tersebut terlihat beberapa orang yang tampaknya adalah pendetanya. Di hadapan mereka terlihat beberapa orang laki-laki dan perempuan yang terikat ke tiang pancang, dan Dani mengenal beberapa di antaranya. Itu adalah Arkim, dan Cayut. Keduanya tampak dalam keadaan tidak sadarkan diri dengan tubuh berlumuran darah.

Baca Juga >>> Kasir4D Situs Slot gacor dengan kemenangan terbanyak

Dani pun diikat bersama dengan Arkim dan Cayut di tiang pancang yang berdampingan.
Tak lama salah seorang yang membawa Dani ke tempat itu, berbicara dalam bahasa yang sangat asing bagi Dani. Saat itu Dani dalam keadaan setengah sadar. Meski begitu, ia berpura-pura tidak sadarkan diri dengan cara terkulai di depan tiang pancang. sesekali ia memicingkan sebelah matanya. Ia melihat orang yang tadi berbicara tersebut dusun angker.

Apalagi ia melihat orang tersebut mengangkat parangnya kemudian menebaskannya ke lehernya dengan cepat. “Dani!” Tiba-tiba terdengar suara seseorang berteriak dari arah pintu masuk menuju altar besar itu. Teriakan itu rupanya membuat sang eksekutor menghentikan tebasannya tepat saat mata parang hampir mencapai tengkuk Dani.
Dani dapat melihat siapa yang berteriak, “Sulman?” ucapnya pelan.

Ia menyaksikan laki-laki berbadan gempal itu tengah di giring dengan kedua tangan terikat ke belakang. Para penduduk dusun angker yang membawa Sulman, mengikat laki-laki itu saat tiba di hadapan dani dan yang lain. Sulman di ikat tanpa tiang pancang seperti pada Dani dan yang lain.

Kejadian Aneh Tertangkapnya Dani Dan Teman – Temannya

“Dan, Dani. Aku tidak menyangka kamu berada di sini juga. Apa kau tidak sadar kalau datang kemari sama saja dengan bunuh diri?” Sulman berkata setengah berbisik seraya menatap setengah merunduk ke arah Dani.
Dani tidak menyahut. Ia saat ini sedang berpura-pura tidak sadarkan diri di tambah efek rasa nyeri yang timbul dari anak panah yang menancap di punggungnya itu.
Dani melihat beberapa orang penduduk dusun menghunus parangnya masing-masing. Sepertinya mereka akan segera melakukan eksekusi massal terhadap Dani dan yang lain, termasuk sulman tentunya.

Salah seorang dari mereka menghampiri sulman kemudian mengangkat parangnya tinggi-tinggi di atas tengkuk laki-laki bertubuh gempal itu seraya melihat ke arah seorang kakek yang merupakan bagian dari mereka, yang sedang berdiri di depan altar batu. Kakek tersebut bisa dikatakan sebagai pendeta para penduduk dusun angker itu.
Kakek tersebut menganggukkan kepalanya pertanda ia menyetujui apa yang akan dilakukan eksekutor Sulman itu. Tidak lama setelah isyarat persetujuan itu, si eksekutor Sulman segera menebaskan parangnya ke leher korbannya. Namun, suatu hal tidak terduga terjadi. Sesosok besar berkaki empat serta bermotif belang, menerkam ke arah sang eksekutor kemudian mencabik-cabiknya hingga hancur.

Selamatnya Sulman, Dani Dan teman – temannya

Belum hilang kekagetan semua orang di tempat itu, sesosok lagi harimau muncul menerjang ke arah si kakek hingga membuatnya terlempar kemudian menabrak altar batu hingga kepalanya pecah. Setelah itu kakek itu mati, datang yang berbaju putih dan bersinar untuk menyelamat kan mereka. Sosok berbaju putih tersebut langsunng membawas mereka pulang.
Agen Togel, Bandar Togel, Casino Online, Agen Judi Online, Slot O

nline Terpercaya, Slot gacor

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *