Viral Desa Ini Punya Sekolah Melatih Mencuri , Biaya SPP Selangit

pencuri

Lotto02

Mencuri merupakan tindak kriminal yang jadi momok masyarakat. Tak heran jika pencuri kerap di basmi di manapun berada.

Namun, tak selamanya, ada sebuah desa yang justru memupuk praktik pencurian yang di ajarkan lewat pendidikan.

Di lansir dari Oddity Central, Sabtu (31/8/2024), di tiga desa terpencil di Madhya Pradesh, India, berdiri sekolah pencuri yang menjadi sorotan dunia. Di sekolah aneh ini, bocah diajari mencuri sejak usia 12 tahun. Mereka di latih oleh penjahat ulung untuk menjadi pencuri handal di masa depan.

Kadia, Gulkhedi, dan Hulkhedi adalah desa-desa yang tidak mencolok namun menyimpan rahasia kelam. Terletak sekitar 120 km dari Bhopal, desa-desa ini menjadi tempat berkembangnya praktik mencuri yang di ajarkan secara sistematis. Orang tua bahkan rela membayar biaya sekolah hingga 200.000- 300.000 rupee atau (Rp 37 juta-Rp 55 juta) untuk memastikan anak-anak mereka menguasai ilmu mencopet, merampok, dan menghindari polisi.

Sekolah pencuri ini tidak hanya mengajarkan cara mencuri, tetapi juga menghasilkan penjahat terkenal yang dicari oleh banyak keluarga. Fenomena ini mencerminkan realitas suram di mana kemiskinan dan keterbatasan akses pendidikan mengarahkan banyak anak pada kehidupan kriminal.

Skill Belajar Mencuri Disalurkan ke Geng

Setelah menyelesaikan pendidikan di sekolah pencuri, para siswa langsung di arahkan untuk bergabung dengan geng kriminal. Keterampilan mencuri yang mereka pelajari selama satu tahun di gunakan dalam berbagai operasi kejahatan. Melansir dari NDTV, keluarga siswa akan menerima pembayaran tahunan sebesar 300.000 hingga 500.000 rupee (Rp 37- Rp 93 juta) sebagai imbalan atas kontribusi mereka kepada geng pencuri

Para geng pencuri ini sangat terorganisir dan memiliki struktur yang kuat. Setiap anggota baru yang di rekrut melalui sekolah pencuri ini di berikan peran khusus berdasarkan skill pencuri yang mereka kuasai. Mereka di latih untuk menjalankan aksi pencurian yang rumit, mulai dari mencopet hingga perampokan besar-besaran.

Kejahatan yang di lakukan oleh para geng ini sering kali melibatkan anak di bawah umur, membuat mereka sulit untuk di hukum oleh hukum yang berlaku. Sistem ini menciptakan siklus kriminal yang terus berulang di desa-desa tersebut. Masyarakat setempat cenderung melindungi geng pencuri ini, menjadikan penegakan hukum semakin sulit.

Murid Pencuri dari Keluarga Miskin

Sebagian besar murid di sekolah pencuri ini berasal dari keluarga miskin yang melihat pencurian sebagai jalan keluar dari kemiskinan. Faktor ekonomi memaksa mereka untuk menyekolahkan anak-anak mereka di sekolah yang mengajarkan praktik mencuri. Orang tua rela membayar biaya mahal demi harapan agar anak-anak mereka bisa hidup lebih baik melalui pencurian.

Melansir dari berbagai sumber, sekolah ini menerima anak-anak yang berusia sekitar 12 tahun dan berasal dari latar belakang yang kurang beruntung. Para murid di ajari berbagai teknik mencuri, mulai dari mencopet di tempat ramai hingga merampok rumah yang tidak di jaga. Pendidikan ini berlangsung selama satu tahun, di mana mereka di latih oleh para penjahat ulung.

Setelah lulus, para murid akan bergabung dengan geng pencuri yang sudah menunggu. Dalam geng tersebut, keterampilan mereka semakin di asah dan mereka mulai terlibat dalam aksi-aksi kriminal yang lebih besar. Sementara itu, keluarga mereka menerima bayaran sebagai hasil dari keterampilan pencurian yang di kuasai oleh anak-anak mereka.

Sekolah Prostitusi-Sekolah Penyihir

Dari berbagai sumber, sekolah-sekolah aneh lainnya juga mencuri perhatian dunia, seperti sekolah prostitusi di Valencia, Spanyol, dan sekolah penyihir di Salem, Amerika Serikat. Sekolah-sekolah ini menawarkan pendidikan yang kontroversial dan jauh dari norma-norma sosial. Melansir dari berbagai sumber, kedua sekolah ini mengajarkan ilmu yang tidak biasa dan sering kali memicu perdebatan.

Sekolah prostitusi di Valencia, bernama Trabajo Ya, menawarkan kursus dasar dalam prostitusi profesional. Siswa di ajari berbagai keterampilan yang di perlukan untuk menjalankan profesi ini, termasuk sejarah prostitusi dan teknik-teknik khusus. Sekolah ini kerap mendapat protes dari masyarakat yang tidak setuju dengan materi yang diajarkan.

Sementara itu, di Salem, Amerika Serikat, terdapat sekolah penyihir yang mengajarkan ilmu sihir kepada siswa dari seluruh dunia. Materi pelajaran di berikan melalui internet, dan siswa di ajari berbagai teknik sihir. Sekolah ini berdiri di kota yang sama di mana sekitar 200 orang di eksekusi pada abad ke-17 karena di tuduh sebagai penyihir, menambah keunikan sekaligus kontroversi tempat ini.

Lotto02
Bandar Togel IndonesiaAgen CasinoAgen Slot IndonesiaSlot Online Gacor

Lotto02.com Situs Bandar Togel Dan Casino Terbesar di Indonesia

Viral Gangster TKI di Jepang Bikin Warga Lokal Muak

Tenaga Kerja

Lotto92

Kabar mengenai tenaga kerja Indonesia (TKI) atau pekerja migran yang di duga membentuk geng di Osaka, Jepang.

menjadi viral di media sosial dan memicu kekhawatiran warga setempat. Perilaku beberapa WNI ini di sebut-sebut telah mengganggu ketenangan di sana, membuat warga Jepang merasa tidak nyaman. Salah satu pengguna forum di X menyampaikan keluhan mengenai kelompok ini.

Ini bisa menjadi masalah serius. Mereka berkumpul untuk memblokir orang yang lewat dan mengancam siapa saja yang mengomentari unggahan mereka. Lebih baik di atasi sekarang. Saya harap Kepolisian Prefektur Osaka mengetahuinya, dan saya akan melaporkannya,” tulis akun tersebut pada Sabtu (31/9/2024) kemarin.

Cuitan ini telah di retweet sebanyak 15 ribu kali dan mendapatkan banyak tanggapan dari warga Jepang lainnya. Salah satu respon menyebutkan, “Keamanan akan terus memburuk jika kelompok seperti ini di biarkan,” sementara yang lain menegaskan, Orang yang datang ke Jepang harus menghormati adat istiadat dan warga setempat. Jika tidak, mereka harus di pulangkan.

Ini mengkhawatirkan jika polisi diam saja. Tolong angkat kaki dari sini jika mengganggu keamanan!” tulis akun T Tanaka, meminta agar oknum TKI itu di deportasi.

Respon KBRI Jepang

Menanggapi hal ini, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tokyo mengimbau seluruh WNI di Jepang untuk menjaga ketertiban. Imbauan ini di keluarkan untuk menjaga nama baik Indonesia di mata warga Jepang. Pada Sabtu (31/8/2024), KBRI Tokyo mengeluarkan pernyataan resmi terkait kabar tersebut.

KBRI Tokyo dan KJRI Osaka mengimbau seluruh WNI di Jepang untuk mematuhi nilai, norma, kebiasaan, dan aturan hukum setempat. Setiap pelanggaran memiliki konsekuensi yang menjadi tanggung jawab pelaku,” tulis KBRI Tokyo dalam pernyataannya.

Sebelumnya, di media sosial, tersebar informasi mengenai sekelompok WNI atau pekerja migran Indonesia (PMI) yang di duga membentuk geng di Jepang, yang di sebut-sebut telah menyebabkan keresahan karena menghalangi orang yang melintas. Saat ini, Kementerian Luar Negeri (Kemlu RI) sedang menyelidiki informasi ini melalui perwakilan mereka di Jepang, yakni KBRI Tokyo dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Osaka.

informasi ini sebelumnya di unggah oleh akun X SATOU (@minaku_satou) pada Jumat (30/8), dan telah dilihat oleh 1,9 juta pengguna. Akun ini mengutip perbincangan warga Jepang yang terganggu dengan keberadaan geng WNI yang diduga bernama “Pemulih Harga Diri.

Lotto02
Bandar Togel IndonesiaAgen CasinoAgen Slot IndonesiaSlot Online Gacor

Lotto02.com Situs Bandar Togel Dan Casino Terbesar di Indonesia