KASIR4D – kali ini Mimin akan cerita kisah misteri pencuri nira membaca dengan seksama y
Kisah Misteri Pencuri Nira
seorang pencuri kadang mengalami nasib apes. Kalau pun tidak mendapat hukuman di akherat kelak, kadang ada pula yang langsung mendapat hukuman setimpal saat itu juga.
Begitu pula dengan kisah misteri yang di alami seorang pencuri nira di daerah Purworejo ini.
Purworejo adalah kota kecil di bagian selatan Jawa Tengah. Letak geografis yang dekat pantai menjadikan pohon kelapa tumbuh subur di sana.
Oleh karena itu para penduduknya yang berada di desa dan tepi pantai banyak yang punya usaha produksi gula Jawa yang bahan dasarnya dari pohon kelapa di ambil dari bunga Manggar dan di beri nama nira.
Tak jarang ada pencuri nira yang menjarahnya di malam hari manakala para penduduk tertidur pulas. Karena jika mencuri di siang hari sudahlah pasti akan ketahuan orang dan akibatnya bisa di massa.
Banyak pencuri menjarahnya di malam hari. Seperti yang di lakukan oleh Yanto, yang mempunyai hobi mencuri. Tak jeranya ia mencuri apa saja dari buah-buahan dan hasil bumi lainya.
Juga nira sebagai bahan dasar pembuatan gula Jawa atau gula kelapa.
Baca Juga >>> Kasir4D : Agen Togel, Bandar Togel , Casino Online terpercaya
Saatyang empunya nira tertidur lelap, Yanto segera menaiki pohon kelapa itu sampai membawa jeligen untuk mendapatkan nira tersebut.
Pohon yang pertama berhasil dan pohon kedua dia juga berhasil sehingga mendapatkan satu jeligen nira.
Namun di pohon ketiga, dia memutuskan untuk pulang dahulu karena jerigen sudah penuh dan berat sehingga ia segera turun dari pohon dan memutuskan untuk pulang.
Yanto menaruh nira curiannya itu dan bermaksud kembali lagi menaiki pohon kelapa berikutnya.
Namun saat air nira di tuang di dalam ember, betapa terkejutnya Yanto, yang berteriak sampai memekakkan telinga orang orang yang mendengarkan, terutama orang serumah.
Orang-orang kemudian secara bersamaan mendatangi arah suara teriakan tersebut, termasuk para peronda.
Ternyata air nira yang di tuang Yanto ke dalam ember berubah menjadi darah. Bahkan cipratannya sampai mengenai kaosnya yang putih.
Para peronda juga heran melihat keadaan itu. Akhirnya para peronda dan keluarga memutuskan air nira yang berubah menjadi darah itu di kuburkan saja.
Yanto kemudian di ajak menemui pemilik pohon kelapa yang di curinya, Pak Joyo.
Beruntung pak Joyo tidak memperpanjang masalah untuk lapor ke polisi. Bahkan Yanto di anjurkan menjadi pegawainya di pabrik gula kelapa, dengan tugas mengambil air nira setiap hari.
Yanto pun menyanggupi tawaran Pak Joyo. Sejak saat itu kebiasaan nyolong apapun berhenti, Yanto tekun bekerja di tempat Pak Joyo