PENGALAMAN MISTERI LAMPU KILAT
KASIR4D – kali ini Mimin akan cerita pengalaman misteri lampu kilat membaca dengan seksama ya
Pengalaman Misteri Lampu Kilat
Saat itu ia berangkat hendak melayat bersama sang kakak di desa Kembang.
Kawit dan Karmin adalah saudara kandung. Namun tampilan dan perangainya beda.
Kawit, Sang Kakak, tampangnya ganteng, namun perangainya jahat. Suka merugikan orang lain.
Karmin sebaliknya, wajahnya pas-pasan saja, tetapi hatinya baik. Suka menolong orang.
Petang itu keduanya pergi melayat saudaranya di desa Kembang.
Mengendarai sepedamotornya masing- masing.
Sudah bukan rahasia lagi pergi kemana pun, mereka berdua tidak pernah berboncengan.
Jam satu dini hari keduanya pamit pulang. Beriringan, Kawit di depan, Karmin menyusul di belakang.
Baru berjalan sekitar dua kilometer, Karmin heran dan kaget. Dari balik semak- semak di pinggir jalan,…jepret!
Terlihat kilatan lampu blitz. Berasal dari tepi kanan jalan.
“Lho, siapa yang memotret di tengah hutan seperti ini? Di malam buta lagi?”, tanya Karmin dalam hati.
Belum lagi pertanyaan itu terjawab, muncul lagi kilatan berikutnya.
Baca Juga >>> Kasir4D : Agen Togel, Bandar Togel , Casino Online terpercaya
Dari arah sebaliknya. Karmin menghentikan laju motornya. Sementara Kawit dengan cepat memacu motornya jauh di depannya.
Ternyata sinar lampu blitz itu tidak hanya berkilat dua kali. Tapi berkali- kali. Bergantian dari arah kiri dan kanan.
Seakan- akan menyuruh berhenti pengguna jalan yang lewat saat itu.
Ditunggu sampai beberapa saat, lampu blitz itu tidak juga selesai berkilat. Bahkan semakin kerap kilatannya.
Mirip ’thathit’ alias kilat di langit manakala sedang terjadi hujan lebat.
Karmin masih juga belum beranja
Limabelas menit kemudian ceprat- cepret kilatan lampu blitz tersebut berhenti. Karmin melanjutkan perjalanannya.
Baru berjalan kira- kira limaratus meter, Karmin mlongo. Tertegun.
Jalan desa yang menuju rumahnya terputus. Hilang teruruk longsoran tanah dari bukit Kinaran di sebelah kiri jalan.
“Semoga tanah longsor itu tidak memakan kurban”, doa Karmin.
Dia pun balik kanan, mengambil jalan lain menuju rumahnya. Meski harus menempuh jarak yang lebih jauh.
Esoknya Karmin kaget. Menerima kabar jika Kawit, Kakaknya, bersama kendaraan yang dikendarainya, semalam teruruk longsoran tanah dari bukit Kinaran.
Jazadnya baru diketemukan siang harinya dalam kondisi sudah tidak bernyawa.
“Dugaanku benar. Kilatan lampu blitz yang menghadangku tadi malam, ada maknanya,” ujar Karmin dalam hati. – Semua nama samaran