KASIR4D – kali ini Mimin akan cerita misteri sarang wewe membaca dengan seksama ya
Cerita Misteri Sarang Wewe
ketika Risma tanpa sadar di ajak ke sarang wewe.
Risma merasa ia berada di dalam rumah mewah yang besar dengan hidngn makanan yang lezat.
Tapi ternyata semua itu hanya semu dan menjadi cerita misteri yang mengerikan bagi Risma.
Kalau ada wanita ngore-ore atau mangacak-acak rambut, maka ada orang mengatakan, “kowe kaya wewe! atau kamu seperti wewe. Barangkali seperti itulah tampilan wewe yang penampakannya di lihat orang.
Selain rambutnya awut-awutan, wajah wewe juga terlihat pucat. Kalau ada yang melihat penampakannya, orang pasti terbirit-irit lari.
Tetapi tidak demikian dengan Risma (bukan nama sebenarnya), gadis lulusan SMP yang tinggal di Penggung dan mengaku pernah di gondol wewe.
Di desanya, Risma terbilang gadis yang maju karena teman-teman sebayanya rata-rata lulusan sekolah dasar.
Kondisi saat itu memang sangat berbeda dengan zaman sekarang, yang rata-rata punya ijazah sekolah lanjutan atas atau bahkan selesai melanjutkan di perguruan tinggi.
Setelah pulang sekolah, Risma suka membantu orangtuanya bekerja di sawah. Pada masanya menanam padi, dia juga bisa tandur atau menanam padi.
Sawah orangtuanya memang luas, maka untuk menggarapnya, orangtuanya memperkerjakan 3 orang tetangganya.
Dia juga sering membantu matun atau membersihkan rumput (gulma) di tengah sawah. Bahkan juga derep atau memanen padi dengan menggunakan ani-ani.
Baca Juga >>> Kasir4D : Agen Togel, Bandar Togel , Casino Online terpercaya
Selain membantu ibunya dia juga aktif dalam kegiatan di desanya, terutama yang di lakukan kaum perempuan. Kalau ada lomba mengolah makanan, misalnya, dia di tunjuk mewakili kampungnya.Risma juga aktif berolah raga.
Pada suatu pagi ketika berolah raga, di jalan dia di tepuk punggungnya oleh Bu Ani (nama samaran) tetangganya. “Ris, ayo ikut aku…,” ajak Bu Ani.
Risma pun mengikutinya, seperti di hipnotis Risma mengikuti segala perintah Bu Risma. Perjalanan yang di lakukannya terasa cukup jauh, dengan menyeberang Sungai Bogowonto segala.
Kemudian dia sampai di rumah sangat besar dan mewah. Waktu Bu Ani datang, pintu gerbangnya seperti membuka sendiri.
Pembantu-pembantunya berjajar menyambutnya sambil bernyanyi riang. Mereka berkata bersama, “selama datang, Bu. Selamat datang teman baruku…”
Pada siang harinya Risma diajak makan bersama. Di meja makan tersedia makanan lezat. Teman-teman sebayanya makan dengan lahap.
Risma yang terbiasa berdoa sebelum makan, tiba-tiba melihat makanan-makanan yang semula terlihat enak dan lezat itu berubah menjadi menjijikkan.
Terang saja Risma menolak untuk makan tlethong sapi, inthil wedhus, sup bekicot dan sebagainya. Karena tidak mau makan, BuRisma marah besar.
“Seret anak itu keluar dan lempar ke rumahnya!”Risma lalu dipegang beramai-ramai lalu dilemparkan keluar pintu.
Bluk! Risma ditemukan orangtuanya tergeletak di bawah pohon pisang di belakang rumahnya. Orangtuanya amat senang menemukanRisma yang telah dinyatakan hilang beberapa hari.