CERITA MISTERI ISTRIKU JADI HANTU

CERITA MISTERI ISTRIKU JADI HANTU

KASIR4D –  kali ini Mimin akan  mencerita cerita misteri istriku jadi hantu.mari kita  membaca dengan seksama ya

Cerita Misteri Istriku Jadi Hantu

Subuh hari, Vira melayang masuk menembus dinding. Suasana kantor masih lengang dan temaram ketika itu. Belum ada satu pun karyawan yang datang.
Setiba di ruangan kerja karyawan yang berkubikel, Vira berhenti sejenak.
“Perasaan gue aja atau gimana, yah? Kantor gue makin kusam dan ngga terawat. Kubikel-kubikel para karyawan sudah usang dan terkelupas. Apa Reno ngga pernah renovasi? Bukankah beberapa waktu lalu ada laporan keuangan renovasi kantor dari Silvia?”

Baca Juga >>> Kasir4D : Agen Togel, Bandar Togel , Casino Online terpercaya

Vira bergumam sendiri dengan pertanyaan di kepala. Belakangan, banyak laporan pengeluaran perusahaan yang menguras kas perusahaan. Silvia banyak menyodorkan nota pencairan dana yang harus ditandatanganinya. Vira tidak tahu apakah pengeluaran itu termasuk urgensi atau bagaimana, karena menyerahkan kepercayaan begitu saja pada Reno dan Silvia.
Sekarang, di hadapannya, ruangan karyawan biasa-biasa saja, tidak ada yang berubah dibandingkan setahun yang lalu saat Vira masih aktif masuk ke kantor. Malah tambah semrawut saja.
“Rumah nenek moyangnya kali yang direnovasi. Minta dana gede banget tapi buktinya ngga ada. Kayaknya dua tikus itu sudah banyak menil*ap du*it perusahaan gue, deh,” tebak Vira murka. Sosok Reno dan Silvia di matanya sekarang adalah dua sosok yang berbahaya. Semua hal buruk kini menempel pada citra mereka berdua di pikiran Vira. Vira patut menaruh curiga.

Setelah Mengamati Ruangan Kerja Karyawan

Vira naik ke lantai dua. Dia melayang (‘Kan hantu) ke ujung Lorong. Menembus sebuah pintu yang bertuliskan ‘Ruang CEO’. Ruangan itu adalah ruangan Vira dulu saat memimpin dan kini ditempati oleh Reno sebagai penggantinya.
Vira mendesis melihat ruangan yang sudah berubah total itu. Reno mendesign ulang ruangan itu sesuai seleranya sendiri. Cat berwarna abu-abu dan furniture serba hitam. Sangat kontras dengan design terdahulu yang bercorak penuh warna dan ceria. Design kesukaan Vira.
“Bahagia banget lu jadi CEO Pengganti di sini, yah, Ren. Ingat! Ngga akan gue biarin lu lama-lama duduk di kursi itu. Elu ngga pantas!” rutuk Vira saat mengamati seisi ruangan.
Di meja kerja, Vira tidak melihat foto dirinya lagi. Semua foto berganti dengan foto Reno yang norak. Berfoto di jet sewaan dan juga berfoto saat sedang bermain golf. Foto-foto yang menunjukkan kemewahan hidup Reno.
Dengan kesal, Vira mengambil foto-foto itu dan membuangnya keluar jendela. Dia tersenyum miring saat kaca-kaca figura berserakan di area parkir di bawah sana.

 

Hidup Lu Seharusnya Berantakan Seperti Itu

Ren,” rutuk Vira lagi penuh bara dendam.
Vira kemudian duduk di kursi kerja, dia mengawang mengingat masa lalu. Masa-masa saat ia pertama kali merintis perusahaannya. Vira memulai dari kantor yang kecil dan menyewa sebuah ruko. Kemudian berkembang dengan pesat setelah dia mendapatkan banyak mega project pembangunan dari pihak-pihak swasta dan pemerintah. Papanya banyak membantu karena memiliki banyak relasi. Pencapaian yang luar biasa, tapi perjuangan Vira kala itu sangatlah gil*a. Dia menginvestasikan semua waktu, usaha, dan energi hanya untuk bekerja. Dia bekerja siang dan malam tanpa Lelah sampai tidak memerhatikan Kesehatan diri sendiri.

Danuarta menilai kegigihan Vira itu mulai tidak seimbang. Putrinya teramat gila kerja dan lupa pada kehidupan pribadi, termasuk jodoh. Danuarta merasa butuh untuk mencarikan pendamping atau asisten yang bisa memanajemeni pekerjaan Vira agar lebih efektif. Akhirnya, hadirlah Reno ke perusahaan dan juga ke dalam hidup Vira. Danuarta yang merekomendasikan Reno pada awalnya.

 

Reno Adalah Pria Yang Memiliki Skill Manajemen Yang Baik

Sesuai gelar akademik yang ia sandang. Dia mampu membantu Vira saat membuat keputusan strategis pada perusahaan agar tumbuh lebih pesat lagi. Iya, tidak bisa dipungkiri, Reno memiliki andil yang cukup besar. Sampai akhirnya Vira jatuh cinta pada pesona Reno yang luar biasa. Mereka menjadi pasangan yang sempurna. Reno sanggup menyaingi ritme kehidupan Vira yang serba sibuk dan penuh tekanan.
Setelah kehadiran Reno di perusahaan, datanglah Silvia, sahabat Vira saat dari SMA dulu. Silvia adalah seorang ahli keuangan. Mereka bertiga menjadi tim yang kuat. Sosok Reno dan Silvia menjadi harta berharga bagi Perusahaan. Kedua orang itu mendapatkan kepercayaan penuh untuk mengisi posisi paling strategis di perusahaan.
Tapi sayang, semua berakhir pahit. Reno dan Silvia ternyata berkhianat padanya dengan menjalin hubungan rahasia.
Vira tersadar dari lamunan. Bilasan cahaya matahari keemasan membilas wajahnya yang transparan. Dia tersenyum sambil memejamkan mata. Merasakan kehangatan dari cahaya.

Gue Berasa Hidup Gumamnya Getir

Tak lama, Vira mendengar pintu ruangan dibuka. Dia menoleh ke pintu dan melihat ada Mang Pardi masuk ke ruangan. Mang Pardi adalah seorang Cleaning Service di kantornya. Pria berusia 40 tahunan itu telah lama bekerja di kantor Vira. Bahkan, dia sudah menganggap Mang Pardi sebagai saudara sendiri.
Melihat kedatangan Mang Pardi, Vira tersenyum. Rasanya seperti De Javu melihat Mang Pardi setiap pagi datang ke ruangan untuk mengepel. Dulu, Vira sering ketiduran di kantor dan Mang Pardilah yang membangunkannya.
Dari kursi kerja, Vira memerhatikan Mang Pardi mengepel sambil siul-siul. Badannya bergoyang-goyang meski tidak ada music.
“Biasanya idupin music, kok sekarang engga, yah?” tanya Vira heran.
Dulu, Mang Pardi sering tertangkap basah menyetel lagu koplo dari speaker ruangan. Setelah ketahuan, Vira tidak melarangnya. Malah menghidupkannya lebih keras lagi dan membiarkan Mang Pardi bekerja sambil joget-joget.

Aku Bantu Idupin Ach  Ucap Vira Kegirangan

Dia menghidupkan speaker dan menyetel music dangdut koplo. Berharap Mang Pardi akan terhibur, namun yang terjadi, wajah Mang Pardi berubah tegang saat mendengar lagu itu terdengar di ruangan.
“Kok speakernya nyala sendiri? Mana muter lagu dangdut, lagi. Siapa yang hidupin, yah? Perasaan saya udah ngga boleh ngelakuin itu lagi sama Pak Reno.” Mang Pardi mendekat ke arah sound system dengan wajah heran.
“Jadi ingat Bu Vira kalau pagi-pagi nyetel lagu dangdut koplo buat saya, tapi …”
Kalimat pria itu menggantung. Jantung Mang Pardi mendadak berdetak dengan cepat. Matanya membulat dan mulutnya tergagap.
“Bu Vira? Aduh! Jangan-jangan, beneran ada Bu Vira di sini.” Mang pardi mendadak ketakutan. Pikirannya dirasuki sesuatu yang seram. Laki-laki itu melihat ke seluruh penjuru ruangan dengan wajah tegang.
“Kalau iya Bu Vira di sini. Aku minta maaf ya, Buk. Maafkan saya selama ini jika pernah berbuat kesalahan. Jangan ganggu saya, Buk. Please.” Mang Pardi mengucap-ngucap. Perasaan takut merundung hatinya. Tak mau berlama di sana, dia pun pergi dari ruangan dan meninggalkan pekerjaannya begitu saja.
Melihat kepergian Mang Pardi yang keluar dengan terbirit, Vira lansung mendengus. Dia memukul jidatnya karena ceroboh,
“Kok gue lupa kalau gue sekarang hantu. Jadi takut Mang Pardinya. Padahal gue ngga bermaksud lho, Mang. Maafin, yah.”
Vira merasa bersalah. Kepergian Mang Pardi membuat ruangan kembali sepi. Vira mematikan speaker dan duduk di sofa sambil memandang cakrawala langit kota yang telah membiru. Pagi telah tiba, tapi rasa kantuk yang luar biasa datang mendera.
Tanpa sadar, Vira pun ketiduran di sana. Sampai beberapa waktu berlalu, Vira terjaga karena mendengar suara keras dari dua orang yang sedang berdebat hebat.
Siapa itu?

Agen Togel, Bandar Togel, Casino Online, Agen Judi Online, Slot Online Terpercaya, Slot gacor

Updated: Oktober 12, 2024 — 2:46 am

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *