KASIR4D – kali ini Mimin akan cerita misteri suara skuter kita membaca dengan seksama ya
Cerita Misteri Suara Skuter
Mungkinkah makhluk halus bisa menyamar menjadi seperti orang. Kedengarannya memang aneh, tapi seperti itulah yang sering kita dengar dalam cerita misteri.
Hal seperti ini di alami keluarga Nasir pada tahun 90-an. Kala itu bapaknya Nasir membeli skuter. Motor tersebut harus di engkol dan terkadang sering ngadat tanpa mengenal situasi kondisi.
Tapi skuter warna biru tersebut tergolong setia menemani sampai malam. Selain itu juga muat mengangkut keluarga kecil yang anak-anaknya masih kecil.
Kejadian mistis kali ini tidak di mulai di malam hari untuk bercengkrama dengan dunia halus. Melainkan pengalaman ibunya Nasir di siang hari.
Saat panas baru terik-teriknya di sinyalir makhluk halus sempat memba-memba mengunjungi ruang makan.
Bagaimana tidak, lha, wong, bapaknya Nasir baru saja keluar bersama skuter andalannya, tiba-tiba kok berpapasan di dalam rumah dengan istrinya. Tanpa merasa heran, istrinya menyapa.
Namun bapaknya Nasir dengan muka datar memilih bungkam. Agak aneh, istrinya mengajaknya berbicara. Lama kelamaan istrinya menjadi curiga karena perkataannya tidak digubris.
Juga.. Wajah suaminya jadi tampak ngegerisi. Lantas ia buru-buru pergi ke garasi.
Baca Juga >>> Kasir4D : Agen Togel, Bandar Togel , Casino Online terpercaya
Keponakannya, Endar, kebetulan melintasi garasi. Ternyata Endar tidak melihat Pak Liknya masuk ke rumah. “Lho, bulik, kalau Pak Lik pulang, kan ada suara skuternya yang kencang itu to,” ujar Endar bercanda.
Sebab dirinya memang baru saja membaca koran di teras yang seharusnya dilalui kendaraan untuk parkir di garasi. Dipikirnya ‘bulik kangen sama pak lik’.
Saat dicek di garasi memang tidak terdapat motor bapaknya Nasir. Bahkan istrinya memang merasa belum mendengar suara khas dari motor tersebut yang melengking.
Tapi Pak Likmu ada di ruang makan. Barusan..” gumamnya dengan kalimat mengambang sambil buru-buru balik ke ruang makan. Bapaknya Nasir yang sedianya duduk di depan meja makan sudah tidak ada.
Endar sampai membantu mencari di setiap tempat di rumah. Sedang bapaknya Nasir baru pulang menjelang Maghrib lengkap dengan suara khas motornya.
Saat istrinya menceritakan hal tersebut, dengan jenaka ia justru berkata, “dia tidak minta makan soalnya aku tadi makan di jalan sama Syamsul.”