KASIR4D – Cerita kali ini Mimin akan menceritakan kisah misteri hantu geunteut.Yuk mari kita membaca dengan seksama ya
Kisah Misteri Hantu Geunteut
Di Provinsi Aceh terdapat sebuah cerita misteri tentang hantu Geunteut yang menyeramkan bagi Bocah bocah saat petang merembang.
Menurut cerita mulut ke mulut, saat magrib tiba dia akan muncul dengan wujudnya yang tinggi dan menyeramkan. Dia mencari anak-anak yang masih berkeliaran atau belum pulang ke rumah menjelang petang.
Anak-anak yang di ambilnya akan berhalusinasi seolah berada di satu tempat yang membuat mereka begitu nyaman. Saat sadar, anak-anak tersebut akan menemukan diri mereka berada di tempat yang sama sekali tidak di kenal.
Rambut anak-anak itu akan di raba oleh jari-jari kurus yang mengerikan. Mereka lalu di bawa ke tengah rimbunan bambu atau ke atas pohon besar, seperti ketapang.
Beberapadari mereka akan di makan. Bagi yang beruntung, akan di tinggalkan begitu saja hingga akhirnya di temukan dalam ke adaan linglung setelah berhari-hari di cari oleh orang satu kampung. Teror dedemit itu santer terdengar beberapa dekade lalu.
Baca Juga >>> Kasir4D : Agen Togel, Bandar Togel , Casino Online terpercaya
Orang Aceh menyebutnya geunteut, merujuk pada wujudnya yang tingginya mencapai puncak pohon kelapa. Selain jangkung, berambut keriting, dan berwujud menyeramkan, geunteut di sebut-sebut bisa melesat secepat angin.
Menurut cerita mulut ke mulut, saat magrib tiba dia akan muncul dengan wujudnya yang tinggi dan menyeramkan. Dia mencari anak-anak yang masih berkeliaran atau belum pulang ke rumah menjelang petang.
Anak-anak yang di ambilnya akan berhalusinasi seolah berada di satu tempat yang membuat mereka begitu nyaman. Saat sadar, anak-anak tersebut akan menemukan diri mereka berada di tempat yang sama sekali tidak di kenal.
Rambut anak-anak itu akan di raba oleh jari-jari kurus yang mengerikan. Mereka lalu di bawa ke tengah rimbunan bambu atau ke atas pohon besar, seperti ketapang.
Beberapa dari mereka akan di makan. Bagi yang beruntung, akan di tinggalkan begitu saja hingga akhirnya di temukan dalam keadaan linglung setelah berhari-hari di cari oleh orang satu kampung. Teror dedemit itu santer terdengar beberapa dekade lalu.
Orang Aceh menyebutnya geunteut, merujuk pada wujudnya yang tingginya mencapai puncak pohon kelapa. Selain jangkung, berambut keriting, dan berwujud menyeramkan, geunteut di sebut-sebut bisa melesat secepat angin.
Dia suka bersembunyi di antara rimbunan pepohonan yang gelap. Makhluk ini terkadang di temukan sedang menenteng periuk nasi atau ‘kanot geunteut.’
Baca Juga >>> Kasir4D : Agen Togel, Bandar Togel , Casino Online terpercaya
Barangsiapa dapat mengambil periuk tersebut, dapat memakan nasi abadi yang ada di dalamnya. Kabar mengenai anak-anak yang di culik oleh geunteut lazim terdengar saat itu. Tersiar dari pelosok atau daerah yang berdekatan dengan hutan.
Para orangtua pada masa itu sering mewanti-wanti anak-anaknya agar segera pulang jika menjelang petang hari. Jika tidak, geunteut akan mengambil mereka atau dalam bahasa Aceh, “di cok lhéé geunteut!”
Kalimatitu dulunya sangat mempan bikin anak-anak betah di rumah terutama di saat magrib. Momok yang di tanam ke dalam pikiran anak-anak itu menjadi kesempatan bagi para orangtua untuk mengajarkan anak-anaknya salat atau mengeja hijaiyah.
Teror geunteut rupanya tidak hanya ada pada saat magrib serta menyasar anak-anak. Nahas bisa menimpa siapa pun yang berjalan sendirian terutama di jalan yang sunyi.
Suatu malam di awal milenium, Sudirman (31) pulang melewati jalan sepi di pinggiran hutan. Sedari tadi perasaannya terasa tidak enak. Pepohonan yang terdapat di kiri kanan jalan setapak itu semakin membuatnya bergidik.
Semilir angin yang terkadang meliukkan rimbun dedaunan yang terlihat menghitam itu semakin membuat bulu roma merinding. Langkah Sudirman tiba-tiba terhenti.
Matanya tertuju pada sosok makhluk kecil yang berdiri mengadang di kejauhan sana. Semakin di lihat, sosok tersebut semakin tinggi, sampai-sampai Sudirman harus mendongakkan kepala. Tanpa berpikir panjang, ia pun mengambil langkah seribu.
“Saya ingat mengenai cerita hantu yang di ceritakan ibu dan nenek soal geunteut,” tutur Sudirman.
Salah satu ciri geunteut, yakni, akan terlihat semakin tinggi jika di lihat ke atas. Sebaliknya, terlihat semakin mengecil jika di lihat ke bawah.