CERITA MISTERI SUSUK MAYAT SARMINAH

CERITA MISTERI SUSUK MAYAT SARMINAH

KASIR4D – Cerita kali ini Mimin akan menceritakan cerita misteri susuk mayat sarminah. Yuk mari kita  membaca dengan seksama ya

Cerita Misteri Susuk Mayat Sarminah

Mungkin kalau ada orang yang kebetulan melintas di jalan Tanjung Sari, mereka tidak akan memperhatikan sebuah rumah yang terletak di pinggir jalan tersebut, karena memang tidak ada yang menarik dari rumah itu.

Cat rumahnya sudah memudar, ada dua tiang sebagai penyangga di bagian depan, juga dua jendela kayu yang di biarkan terbuka walau hari sudah semakin gelap. Di halamannya, berdiri dengan subur dan rindang sebuah pohon rambutan yang buahnya tidak pernah di petik.  biarkan matang dan busuk begitu saja sepanjang tahun.
Di teras rumah ada dua kursi kayu dan sebuah meja yang jarang sekali di duduki. Rumah itu terletak di pinggir jalan sehingga setiap orang yang melintas akan berpikir kalau rumah itu terkesan selalu sepi walau sebenarnya ada dua orang penghuni di dalam. Penghuni rumah itu adalah Sarminah, wanita tua yang terbaring sakit selama bertahun-tahun, dan Atiah si pembantu yang setia merawatnya.

Baca Juga >>> Kasir4D : Agen Togel, Bandar Togel , Casino Online terpercaya

Tapi hari ini tidak seperti hari-hari biasanya, ada sebuah mobil sedan mewah yang terparkir di halaman rumah itu. Tidak biasanya Farah berkunjung secepat ini, rutinnya ia datang sebulan sekali untuk menengok buyutnya dan juga untuk menggaji Atiah. Farah adalah satu-satunya keluarga Sarminah yang masih peduli padanya.
Setelah anak Sarminah meninggal tidak ada lagi yang mau mengurusnya selain Farah. Mereka sudah bosan mengurus Sarminah yang terbaring sekarat selama bertahun-tahun. Sarminah memang sudah sangat tua, tapi entah kenapa ajal tak kunjung menjemputnya.
Sehari-hari, ia hanya terbaring di atas tempat tidur. Soal makan, minum, bahkan buang air ia lakukan di atas tempat tidurnya. Pembantu yang merawat Sarminah pun sudah berganti-ganti orang dan hanya Atiah lah yang paling betah merawat nenek tua itu.

Ia bekerja sendirian merawat Sarminah di rumah itu selama lima tahun. Namun, hari ini dia mau mengundurkan diri. Itulah yang membuat Farah bingung lantaran jarang sekali ada orang seperti Atiah yang mau bekerja seperti ini.

Di Kamar Sarminah, Farah Mencoba Untuk Membujuknya

Agar tidak mengundurkan diri. Ia bahkan menawarkan kenaikan gaji dua kali lipat, tapi keputusan Atiah sudah bulat. Ia tetap mau berhenti kerja. Berkali-kali Atiah meminta maap karena tidak bisa menerima tawaran gaji dari Farah. Sementara Farah sendiri tidak mungkin bisa mengurus buyutnya itu karena ia sangat sibuk dengan pekerjaanya. Setelah menawarkan kenaikan gaji sampai tiga kali lipat, ia akhirnya menyerah.
Anehnya, saat Farah menanyakan alasan kenapa Atiah mau berhenti kerja, wanita itu tidak mau menjelaskannya. Wajahnya terlihat cemas dan ingin segera pergi dari rumah itu. Farah mengeluarkan amplop yang berisi uang gaji Atiah selama sebulan dan pesangonnya. Tanpa banyak basa-basi lagi, setelah menerima uang itu, Atiah langsung pamit. Farah mengantarnya sampai beranda rumah. Setelah Atiah pergi, Farah menutup pintu lalu mengembuskan napas berat. Ia bingung ke mana harus mencari pengganti Atiah.

Baca Juga >>> Kasir4D : Agen Togel, Bandar Togel , Casino Online terpercaya

Farah melangkah ke kamar buyutnya. Di atas tempat tidur, Sarminah terbaring dengan tenang. Matanya terpejam, dadanya turun naik menandakan kalau dia masih hidup. Farah memperhatikan rambut buyutnya, rambut itu sempurna berwarna putih dan terlihat lebih panjang dari semenjak terakhir kali Farah menengoknya. Wajah Sarminah sangat keriput, kedua bibirnya tenggelam ke dalam mulut, kulit lehernya melambai, dan kedua kakinya kurus kering.
Biasanya kalau Sarminah merasa lapar, ingin buang air atau haus, matanya pasti terbuka kemudian melenguh macam suara kerbau yang sedang di sembelih, memberi pertanda kalau Sarminah ingin di layani. Untuk urusan makan, selama bertahun-tahun Sarminah hanya makan gerusan biskuit yang di cambur air kemudian pembantu yang merawatnya akan menuangkan makanan itu ke mulut Sarminah. Itu pun si pembantu harus membukakan mulut Sarminah terlebih dahulu.

Saat Farah sedang memandangi kondisi Sarminah, tiba-tiba nenek itu melenguh, matanya terbuka. Farah paham itu, segera dia memeriksa bokong buyutnya, tapi masih kering. Pampersnya belum bocor karena tadi pagi Atiah memakaikannya sebanyak tiga lapis.
“Mbok mau apa?” Tanya Farah sambil senyum ke wajah Sarminah.
“Haus, ya?” Farah meraih segelas air dari atas meja kecil di samping tempat tidur Sarminah. Ia sendok air tersebut.

Namun Saat Farah Menuangkan nya Ke Mulut Sarminah

Air itu malah di muntahkan.
“Mbok lapar?” Tetap saja ketika Farah menuangkan makanan ke mulut Sarminah, nenek itu perlahan memuntahkannya lagi.
Farah menyeka rambutnya yang panjang, ia bingung sebenarnya apa yang di inginkan buyutnya itu. Ia terus melenguh tidak karuan. Suaranya bahkan terpantul ke dinding kamarnya. Dalam kebingungan, ia merogoh telepon genggam, bermaksud untuk menghubungi kerabat yang lain. Tapi, semua kerabatnya itu tidak ada yang peduli, mereka malah menyuruh Farah untuk menyuntik mati Sarminah lantaran sudah bosan mengurusnya lagi.

Baca Juga >>> Kasir4D : Agen Togel, Bandar Togel , Casino Online terpercaya

Sudah beberapa kali Sarminah di bawa ke rumah sakit, tapi penyakitnya tidak kunjung sembuh sedangkan biaya rumah sakit semakin membengkak. Akhirnya mereka membawa pulang Sarminah dan menyuruh orang lain merawatnya.
Saat Sarminah masih melenguh, tiba-tiba terdengar suara gong di tabuh. Suara itu terdengar hanya sekali pukulan saja. Memang di samping kamar Sarminah ada sebuah ruangan khusus untuk menyimpan barang-barang lama milik Sarminah. Farah bergegas mengecek ada apa di kamar sebelah, ia heran siapa tadi yang menabuh gong padahal di kamar itu sepi. Seketika Farah teringat tentang alasan Atiah berhenti, ada apa sebenarnya? Kenapa Atiah terlihat sangat ketakutan?

Agen Togel, Bandar Togel, Casino Online, Agen Judi Online, Slot Online Terpercaya, Slot gacor

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *