KISAH MISTIS GEDUNG TUA ENGSUN

KISAH MISTIS GEDUNG TUA ENGSUN

KASIR4D –  kali ini Mimin akan cerita kisah mistis gedung tua membaca dengan seksama y

Kisah Mistis Gedung Tua

Rangka-rangka beton bekas gedung tua tampak bersembunyi di balik rimbun ilalang yang tinggi.

Masyarakat Tasikmalaya mengenalnya dengan nama Gedung Engsun atau Gedung Tua Engsun.

Gedung Tua Engsun tersebut merupakan bangunan bekas pabrik produsen sitrun yang beroperasi sejak sekira 1975-an.

Saat ini, kondisinya terbengkalai, sehingga pada tiap sudutnya mulai dipenuhi rumput-rumput liar serta ilalang.

Tak hanya itu, pada beberapa tembok bangunannya juga dipenuhi karya seni grafiti serta coretan vandalisme acak.

Duddy RS selaku budayawan Tasikmalaya mengungkap, bahwa Gedung Tua Engsun ini tak hanya menyimpan kisah masa lalu saat masih beroperasi sebagai pabrik sitrun, melainkan juga kerap kali diselimuti kisah-kisah mistis.
“Dulunya memang pabrik sitrun, Gedung (Tua) Engsun itu. Mulai beroperasi di pertengahan era ‘70-an (red: sekitar 1975-an). Tapi, tidak terlalu lama, karena sekitar 1980-an pabrik itu sudah berhenti beroperasi. Nah, (sejak saat itu) mulai terbengkalai lama, bermunculanlah kisah-kisah mistis di sana,”

Baca Juga >>> Kasir4D : Agen Togel, Bandar Togel , Casino Online terpercaya

Duddy juga menambahkan, bahwa sosok hantu yang kerap menghuni di Gedung Tua Engsun dan ramai beredar di masyarakat ialah hantu bermuka rata.

“Katanya sih di sana ada hantu yang mukanya rata, kalau dari cerita-cerita orang sih begitu. Saya sendiri memang tidak tahu soal kebenaran itu, karena saya juga belum pernah sengaja datang ke sana malam-malam,” lengkapnya.

“Karena itu ‘kan semacam kompleks bekas pabrik, jadi ada lapangannya juga. Nah, kalau siang atau sore, ada juga kok anak-anak muda nongkrong, foto-foto, bahkan olah raga di sana. Jadi, ya saya menganggap kalau cerita mistis (hantu muka rata) itu ada baiknya juga, supaya tidak dipakai pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab di malam hari, seperti dijadikan tempat mesum atau mabuk-mabukan,” lanjut Duddy menegaskan.

Nama Engsun sendiri, ungkapnya, merupakan nama pemilik dari pabrik sitrun tersebut.

“Dulu, pabrik sitrun ini berhenti karena permasalahan terkait limbah. Di area Gedung (Tua) Engsun ini berdiri, tidak ada saluran khusus atau akses untuk membuang limbahnya. Masyarakat sekitar jadi merasa terganggu oleh limbah tersebut, sehingga Engsun memutuskan untuk menghentikan pabriknya beroperasi,” jelas Duddy.

Ia menilai bahwa akibat durasi waktu beroperasi memproduksi sitrun yang tidak lama dengan kompleks pabrik sebesar itu, membuat Engsun mengalami kerugian besar.

“Ini ‘kan berdiri di atas kompleks yang berhektare-hektare, modalnya pasti besar. Sementara pabrik tersebut, ya paling beroperasi hanya selama 5 sampai 6 tahunan. Bisa jadi Engsun mengalami kerugian. Sementara untuk me-recover tanah seluas itu membutuhkan biaya yang lebih besar lagi, jadi ya akhirnya, terbengkalai selama hampir 50 tahun,”

Agen Togel, Bandr Togel, Casino Online, Agen Judi Online, Slot Online Terpercaya, Slot gacor

Updated: Desember 30, 2024 — 11:32 am

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *