Cerita Mistri Mengejar Kekayaan Lewat Pesugihan
KASIR4D – kali ini Mimin akan Cerita Mistri Mengejar Kekayaan Lewat Pesugihan membaca dengan seksama ya
Apa yang ada di benak saat kata “mistis” di lontarkan? Mistis di Indonesia bukan menjadi hal yang tabu, apalagi di pulau Jawa yang sangat kental dengan hal berbau gaib. Salah satu kota kecil yang terletak di pesisir utara Jawa Barat, terkenal dengan keindahan alamnya serta kekayaan kuliner dan kerajinan tangan yang menjadi daya tarik utama bagi para wisatawan ternyata banyak di selimuti akan sesuatu yang berhubungan dengan gaib.
Cerita malam mencekam kali ini datang dari salah satu warga Indramayu yang hampir saja terjerumus dalam pesugihan ngipri.
Kisah uwa Jatma yang dahulunya adalah seorang santri pesantren selama 7 tahun ternyata tergoyahkan imannya untuk mencoba jalur express dalam mencari pundi-pundi uang.
Kang Jatma dahulunya penjual sayur di warung kecil akhirnya menyerah dengan takdir karena sejak terjadinya krismon “Krisis Moneter” mendesak Jatma berhenti berjualan. Padahal itu satu-satunya penghasilan untuk menghidupi istri dan 1 anaknya.
Baca Juga >>> Kasir4D : Agen Togel, Bandar Togel , Casino Online terpercaya
Karena tekad demi menafkahi sang istri sangat besar, kang Jatma mengikuti saran mang Jaya pergi ke Pulomas dengan harapan mendapatkan banyak kekayaan dari alam lain. Dengan merelakan kambingnya untuk di jual demi mendapatkan pesangon untuk menuju tempat pesugihan itu. . Namun, usahanya gagal karena Nyai Ratu tidak menemuinya dalam mimpi. Kang Jatma pulang kerumah dengan rasa tidak puas karena pesugihan yang di lakukan gagal.
Ternyata Jatma masih menghalalkan segala cara dan mencari jalan untuk mendapatkan pesugihan itu.
Tidak berhenti di situ, Kang Jatma berkunjung ke rumah temannya sang penjual toko kelontong yang berhasil sukses, namanya Jaya. Dari cerita temannya, Jatma menyimpulkan kalau temannya melakukan pesugihan di wilayah Garut tepatnya hutan sancang. Nantinya pesugihan itu di lakukan dengan ritual kawin peri.
Sampai lah Jatma di rumah, berbekal informasi dari Jaya, Jatma langsung meminta restu istri dan orang tuanya supaya bisa lancar untuk melakukan pesugihan selain itu Ayahnya menasehati tapi akhirnya Jatma tetap melanjutkan niatnya.
Bermodal uang hasil menjual kambingnya, Jatma menuju Garut dan mencari pak kunci bernama Agus. Perjalanan dari pagi hingga sore. Sampai di rumah pak Agus, Jatma di beri banyak wejangan kalau minta rezeki dari gaib tidak selamanya berhasil. Orang Indramayu menyebutnya nutugi amara nafsu, nafsu itu nantinya tidak ada tuntunannya.
Jakma setuju dan mereka melakukan perjalanan di esok harinya. Arus perjalanan naik turun gunung, dan tempatnya bukan di kuburan tapi di tengah hutan yang terdapat pohon besar biasa di sebut pohon kapua. Dulu tempat itu di jadikan tempat semedi Eyang Prabu Siliwangi tepatnya di hutan sancang.
Pohon itu punya bilik yang dijadikan sebagai tempat istirahat, atas arahan pak kunci akhirnya Jakma tidur di bilik itu tanpa penerangan apapun dan harus berpuasa selama 3 hari. Lambat laun berlalu sampai pak kunci datang, namun Jakma belum bermimpi bertemu suminten. Akhirnya Jakma menginap di hutan sancang itu 2 hari lagi. Namun, sampai waktu habis ternyata tidak bertemu juga dengan suminten. Mereka dengan keputusan matang memilih untuk kembali ke rumah pak kunci.
Anehnya, sampai dirumah pak kunci ternyata suminten mengikuti. Jakma tidak bisa melihat suminten, pak kunci yang memberitahu Jakma kalau suminten mengikuti mereka. Suminten merasuki istri pak kunci dan berbicara “saya bukannya gamau kawin sama kang jakma, saya demen sama kang jakma, saya cinta sama kang jatma, tapi suminten mau deket kang jakma ga kuat, panas” ucap Suminten yang didengar pak kunci. Setelah suminten pergi, pak kunci menyampaikan ke Jakma, Jakma menjelaskan dulu dia masuk ke pesantren selama 7 tahun.