CERITA MISTERI IMBALAN DARI PERI

CERITA MISTERI IMBALAN DARI PERI

KASIR4D –  kali ini Mimin akan  cerita misteri imbalan dari peri kita  membaca dengan seksama y

Cerita Misteri Imbalan Dari Peri

melihat wanita cantik berbaju putih di pohon kluwih.

Yang akan penulis sampaikan ini adalah kejadian misterius yang terjadi puluhan tahun yang lalu di kampung Penggung

Darisman (nama samaran) yang tinggal di desa tersebut mendapat pasangan ghoib yang di kampung itu sering di sebut Peri Ayu.

Peri adalah sebangsa jin atau setan yang biasanya menampakan diri berupa wanita cantik. Peri cantik tersebut tinggal di pohon kluwih doyong di pinggir kampung Penggung.

Pohon kluwih tersebut dekat jalan menuju pasar. Daunnya seperti daun sukun. Buahnya bulat juga menyerupai buah sukun. Baik buah sukun ataupun kluwih biasanya di sayur.

Bedanya kalau sukun biasa di goreng tetapi kalau kluwih tidak bisa di goreng.

Darisman mata pencahariannya adalah tukang cukur kecil-kecilan atau tukang cukur ideran. Tiap hari ia keluar masuk kampung untuk mencari orang yang ingin cukur.

Pekerjaan itu memang bukan pekerjaan yang mudah pernah suatu hari keluar masuk kampung tetapi tidak ada seorangpun yang mau cukur.

Karena di desa itu jarang yang cukur maka ia punya rencana akan ke desa atau kampung lain yang banyak penduduknya.

Pada Pagi harinya ia berangkat lebih pagi karena desa atau kampung yang akan di tuju agak jauh dan ia hanya berjalan kaki. Kampung tersebut ada di desa Mertani yang jaraknya dari kampungnya Darisman kurang lebih ada 4 km.

Ia berangkat dari

rumahnya pukul 04.00 Wib. Baru saja ia berjalan ± 20 menit ia mencium bau harum. Kemudian menengok ke kanan astaga ada wanita cantik berbaju putih ada gambarnya bunga-bunga berwarna kuning.
Memakai rok abu-abu berikat pinggang warnanya hitam. Wanita tersebut rambutnya panjang terurai matanya sayu. Ia senyum-senyum di depan cermin.
Melihat wanita cantik itu Darisman berhenti dan berjalan menuju ke wanita tersebut.

Darisman akan memeluk wanita itu namun wanita itu menghilang Darisman hanya memeluk pohon kluwih, namun tidak antara lama wanita itu menampakan diri dan menarik tangan Darisman dan duduk berdekatan di bawah pohon kluwih

mereka janjian untuk ketemu setiap malam Jumat Kliwon.

Hati Darisman sangat gembira bisa berdekatan dengan wanita cantik secantik bintang film. Peri cantik itu tahu kalau Darisman mempunyai keahlian mencukur dan memainkan gendang.

Baca Juga >>> Kasir4D : Agen Togel, Bandar Togel , Casino Online terpercaya

Peri itu bilang : “Mas kamu akan saya bantu kalau kamu mau menjadi suamiku”. tidak berpikir panjang Darisman Menjawab :”Mau Jeng”.

Peri Ayu itu melanjutkan pembicaraanya : “Kalau mau setiap malam Jumat Kliwon kamu ke rumahku karena di rumahku ada klenengan (musik Jawa) kamu jadi pengendang”.

Darisman menyanggupinya. “Malam Anggara Kasih minggu depan kamu harus ke sini upacara akad nikah” kata Peri Ayu itu. Darisman menjawab : “ya”.

Kemudian Peri Ayu itu memberikan peluit dan peluit itu kalau di bunyikan Peri Ayu itu akan keluar dari rumahnya menyambut Darisman. Terus sesudah itu Darisman lalu pamit meneruskan perjalanannya menuju desa lain.

Sampai di kampung

yang berada di desa sebelah barat Penggung banyak orang laki-laki yang minta di cukur. Baru pukul 10.00 WIB ia sudah mencukur 4 orang.
Dari kampung tersebut ia pindah ke kampung lain yang lebih banyak lagi penduduknya. Ternyata di kampung itu banyak laki-laki yang minta di cukur

Mbludaknya orang yang minta di cukur itu mungkin pengaruh pertemuannya dengan Peri Ayu waktu ia berangkat kerja.

Buktinya sebelum ia bertemu dengan Peri Ayu paling banyak satu hari hanya bisa mencukur 2 orang atau 3 orang.

Pukul 14.00 WIB Darisman lalu pulang meskipun masih banyak orang yang antri untuk dicukurnya.
Sampai rumah ia mandi lalu makan. Malam harinya sebelum tidur ia selalu memikirkan kejadian waktu ia berjumpa dengan Peri Ayu. Selanjutnya ia bekerja seperti biasanya.
Malam Anggara Kasih (Selasa Kliwon) ia berangkat menuju bawah pohon kluwih seperti kesepakatannya dengan Peri Ayu. Sebelumnya ia mandi lalu berdandan (berpakaian) rapi karena akan menjadi mempelai.

Sampai di dekat pohon kluwih ia membunyikan peluit lalu keluar dayang-dayang dari rumah yang megah. Dayang-dayang (pembantu) Peri Ayu itu mengajak masuk Darisman ke dalam rumah yang megah itu.

Darisman langsung di ajak ke kamar hias.

karena di bawa masuk ke rumah mewah untuk di nikahkan.

Darisman merasa heran karena ia tahu dekat pohon kluwih itu tidak ada rumah mewah ternyata ia di ajak masuk rumah mewah. Setelah masuk kamar hias oleh dua Wewe ia di rias dan pakaiannya di ganti pakaian mempelai.

Dengan Peri Ayu yang sudah berpakaian mempelai Darisman di gandeng masuk ke ruang ijab yang memimpin ijab qobul itu adalah Gendruwo.
Di hadiri oleh Wali perempuan yaitu Buto Ijo. Wali mempelai laki-laki di wakili oleh Jin.

Adapun yang hadir

di situ adalah dua Pemuda dan Pemudi anak Genderuwo Tetekan, Pocong, Janggitan dan beberapa Jin

Setelah Gendruwo yang memimpin pernikahan itu bilang : “Sudah sah” semua mengucap : “Sah”. Kemudian kedua mempelai itu di bimbing ke tempat pesta pernikahan.

Kedua mempelai duduk di tempat yang paling depan menghadap para tamu.

Acaranya adalah : pembukaan, sambutan dari wakil tuan rumah, sambutan dari keluarga mempelai laki-laki, sambutan dari keluarga mempelai putri, istirahatnya di isi dengan hiburan (kesenian).

Baca Juga >>> Kasir4D : Agen Togel, Bandar Togel , Casino Online terpercaya

Dalam acara istirahat itu di tampilkan tari-tarian Jawa dan Tayub juga tarian model Eropa (dance) pemainnya adalah : Peri, Wewe, Gendruwo dan Pocong.

Juga di tampilkan nyanyian (lagu-lagu) seperti : Yen Ing Tawang, Sewu Kuto, bahkan ada lagu Eropa yaitu “Take My Hand” semuanya itu memakai bahasanya Wewe Gendruwo.

Pukul 24.00 WIB acara tersebut di tutup. Para tamu kembali ke rumahnya masing-masing. Kedua mempelai masuk ke kamar khusus yang indah bau kamar itu harum sekali.
Peri Ayu menarik tangan Darisman dan Darisman di baringkan di kasur dan semua pakaiannya di lepas. Entah karena apa semua pakaian Peri Ayu lepas sendiri.

Mereka lalu bercinta dan bergumul menikmati malam pertama. Hanya terdengar suara : ahah… uhuh seperti suara orang kepedasan sambal. Satu kali ronde ± 45 menit. Malam itu mereka bisa 4 x ronde.

Menurut cerita Darisman, Peri Ayu itu cantiknya seperti bidadari. Kemudian Peri Ayu itu bilang :
“Mas kamu akan saya bantu harta tetapi tiap malam Jumat Kliwon harus ke sini”.Darisman menjawab : “siap Jeng”.

 tempat cukur di mana-mana.

Darisman di samping menjadi tukang cukur juga menjadi pengendang yang terkenal. Jumat Kliwon minggu depan ia juga datang ke rumah Peri Ayu. Lebih kurang pukul 20.00 WIB Darisman berangkat ke rumah Peri Ayu.

Ia meniup peluit Peri Ayu keluar dan menyambutnya. Ternyata sudah terdengar ramai suara gamelan Jawa yang menjadi wiaga (pemusik Jawa) adalah : Tuyul pemegang saron, Wewe pemegang gender, Tetekan pemegang kenong Gendruwo pemegang gong, Darisman menjadi pengendang.

Pukul 24.00 WIB klenengan itu selesai Darisman pamit pulang di antar oleh Peri Ayu. Waktu itu tidak bersetubuh.

Peri Ayu yang bernama Lulut Kinasih itu bilang : “Tiap 2 bulan sekali malam Jumat Kliwon kamu ke sini Mas tugasmu mengendang dan menemani aku tidur”.

Jawab Darisman : “Siap Jeng”.

Sampai rumah Darisman lalu tidur. Pagi harinya ia bekerja seperti biasanya namun sekarang larisnya bukan main.
Ia pun heran waktu mencukur 10 orang mestinya upahnya adalah 10 x Rp.10.000,- ada Rp100.000,- (1 orang upah cukur Rp10.000,-). Namun setelah sampai rumah uang itu di hitung ada Rp. 1.000.000,-.

Ia ingat : “Oh ini pasti uang pemberian Lulut Kinasih”.

Setelah 1 tahun ia sudah tidak menjadi tukang cukur ideran tetapi membeli kios di pasar dan menjadi tukang cukur yang menetap di pasar.
Setelah 5 tahun Darisman membuka tempat cukur di mana-mana. Ia sudah mempunyai cabang 10 tempat cukur dan sudah menjadi bos.
Ia sudah tidak mengerjakan cukur lagi, tetapi hanya mengawasi karyawan karyawannya. Tiap hari Darisman harus mendatangi 10 tempat cukur miliknya.
Kekayaannya pun meningkat ia sudah punya rumah mewah dan juga sudah mempunyai mobil. Ia sudah pantas di sebut dalam bahasa Jawa wong Sugih mblegedhu.

Darisman juga sudah menikah dengan teman sekolahnya di SMA dulu. Sudah mempunyai dua anak laki-laki dan Perempuan. Anehnya sesudah kaya lalu sombong.

Di samping itu dia suka main Perempuan, selingkuhannya sampai 3 orang. Pernah terjadi pertengkaran antara istrinya dengan selingkuhannya.

Istrinya bilang kepada Darisman : “Saya minta cerai” Darisman tidak menjawab.

akhirnya semua harta kekayaan habis ludes untuk biaya berobat.

Suatu hari pohon kluwih tempat tinggalnya Peri Ayu di sambar petir (bledek geni). Pohon itu terbakar. Beberapa bulan setelah pohon kluwih itu di sambar petir kemudian pohon itu di tebang oleh pemiliknya.

di sambar petir

dan di tebang oleh pemiliknya Peri Ayu yang tinggal di tempat itu lalu menghilang entah ke mana ia pergi.Memang permintaan Lulut Kinasih (Peri Ayu) kepada Darisman telah di laksanakan oleh Darisman.

Setiap 2 bulan sekali malam Jumat Kliwon harus ke rumah Peri Ayu sudah berkali-kali di laksanakan oleh Darisman yaitu klenengan dan menemani tidur Peri Ayu.

Baca Juga >>> Kasir4D : Agen Togel, Bandar Togel , Casino Online terpercaya

Pada pertemuan terakhir malam Jumat Kliwon Darisman merasa ada keanehan-keanehan antara lain kwantitas dan kwalitas berhubungan badan bertambah.

Biasanya lampunya di matikan waktu bersetubuh tetapi pada waktu itu lampunya hidup dan terang benderang. Dan Peri Ayu juga bilang : “Ini pertemuan kita yang terakhir besok kamu juga akan kuajak ke duniaku”.

Darisman lalu minta izin pulang pada pagi harinya diantar oleh Peri Ayu.

Setelah pertemuan terakhir itu usaha Darisman menjadi mundur. Orang cukur yang dulu banyak sekali lalu menjadi sedikit bahkan tidak ada yang datang.

Beberapa cabang tempat cukurnya tutup karena tidak ada yang cukur. Kemudian alat-alat cukurnya dijual.

Kesehatan Darisman menurun drastis dan istrinya tampak tidak setia kepada Darisman sebab akibat dari ulah Darisman yang menyakiti hati istrinya yaitu main perempuan.

Beberapa penyakit muncul menyerang Darisman seperti : diabetes, jantung, darah tinggi dan maag. Ia keluar masuk rumah sakit (opname) tetapi tidak kunjung sembuh.
Harta bendanya hampir habis untuk biaya ke rumah sakit. Karena kehabisan biaya meskipun sakit ia tinggal di rumah. Kecuali penderitaan sakitnya ia juga memikirkan biaya sekolah anaknya.

Anaknya masih membutuhkan biaya cukup banyak karena kedua anaknya sekolah di sekolah swasta yang baik (favorit).

Tetangganya pun acuh

tak acuh kepada keluarga Darisman. Mereka ingat pada waktu kaya Darisman sombong dan kerap kali mengejek tetangganya yang miskin.

Sakitnya Darisman dan habis kekayaannya itu apakah ada hubungannya dengan Darisman punya istri Peri Ayu atau tidak Penulis tidak tahu, yang tahu Hanya Tuhan Yang Maha Esa.

Pesan Peri Ayu kepada Darisman waktu Darisman menemaninya: “Mas kamu saya tunggu di duniaku” itulah yang menjadi pemikiran Darisman.

Agen Togel, Bandar Togel, Casino Online, Agen Judi Online, Slot Online Terpercaya, Slot gacor

Updated: Agustus 24, 2024 — 10:25 am

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *