KASIR4D – kali ini Mimin akan cerita misteri pelet damar mari kita membaca dengan seksama y
Cerita Misteri Pelet Damar
Juwita tak mau di ajak rekreasi dengan sepeda motor, karena maunya naik mobil.
Apabila seorang laki-laki mencintai seorang wanita dengan tujuan agar wanita tersebut
menjadi isterinya sering timbul masalah.
Kalau wanita tersebut menerima cintanya, tidak menimbulkan masalah, tetapi kalau wanita tersebut tidak menerima cintanya maka si laki-laki akan kecewa. Untuk melampiaskan kecewaannya itu Si laki-laki lalau mengambil jalan yang
Demikian juga wanita kalau cintanya di tolak oleh laki-laki juga kecewa. Untuk melampiaskan kecewanya itu sering mengambil jalan tidak terpuji, misalnya lewat dukun.
seorang laki-laki yang
di tolak cintanya oleh seorang perempuan.
Mas Yudi (nama yang di samarkan) tinggal di pinggiran kota di Yogyakarta. Ia bekerja di
salah satu toko di Yogyakarta. Dia pendidikanya adalah D3 Ekonomi.
Berulang kali melamar sebagai Pegawai Negeri (ASN) tetapi selalu gagal. Ia lalu memutuskan bekerja di Yogyakarta saja tidak perlu sewa rumah karena masih ikut orang tua.
Sudah 1 tahun ia bekerja di toko itu. Setiap pukul 07.00 WIB ia sudah siap berangkat ke
tempat kerja.
Sebelum pukul 08.00 WIB Mas Yudi harus menyiapkan barang-barang dagangan yang akan di jual mulai pukul 08.00 WIB di toko nya ia mempunyai teman 2 orang yang satu laki-laki satunya perempuan. Yang laki-laki namanya Ganang dan yang perempuan namanya Ririn.
Di dekat tempat kerjanya tinggal seorang gadis cantik yang baru saja lulus SMK. Adapun
nama gadis tersebut adalah Juwita. Setiap Mas Yudi lewat dekat rumah gadis tersebut ia (gadis) pasti sedang main HP di depan rumahnya.
Baca Juga >>> Kasir4D : Agen Togel, Bandar Togel , Casino Online terpercaya
Lama- kelamaan Mas Yudi berani menyapa gadis tersebut apabila ia melewati rumah
Juwita. Sapaan Mas Yudi pasti di jawab oleh Juwita.
Karena berulang kali Mas Yudi melihat gadis tersebut akhirnya Mas Yudi jatuh cinta kepada Juwita. Pada hari minggu Mas Yudi libur.
Mas Yudi mengajak Juwita untuk rekreasi. Ia datang ke rumah juwita mengajak Juwita
berekreasi.
Namun Juwita tidak mau dan mengatakan bahwa rekreasi itu harus dengan mobil sedang
Mas Yudi hanya dengan sepeda motor tua. Kelihatannya ayah Juwita juga melarang Juwita
berhubungan dengan Mas Yudi.
Memang Juwita anak orang kaya maka wajar kalau Juwita tidak mau berhubungan dengan Mas Yudi yang bukan anak orang kaya. Ucapan Juwita itulah yang menyebabkan Mas Yudi kecewa dan sakit hati
masih ada lagi satu syarat berupa ingkung ayam cemani.
Memang Juwita anak orang kaya maka wajar kalau Juwita tidak mau berhubungan dengan Mas Yudi yang bukan anak orang kaya. Ucapan Juwita itulah yang menyebabkan Mas Yudi kecewa dan sakit hati.
Kejadian itu di sampaikan
oleh Mas Yudi kepada temanya yaitu Mas Ganang. Mendengar
keluhan Mas. Yudi itu Ganang juga menceritakan bahwa ia dulu juga pernah di tolak oleh calon
isterinya.
Mas Yudi lalu bertanya kepada Ganang :”Setelah di tolak oleh calon isteri itu lalu bagaimana tindakan Mas Ganang?”
Ganang lalu menjawab :”Saya lalu mencari dukun di Jawa Timur lalu di beri pelet semar mesem. Dengan pelet semar mesem itu calon isteriku lalu mau menjadi isteriku”.
Mendengar penjelasan Mas Ganang itu Mas Yudi lalu bilang :”Tolong Mas saya di antar
ke dukun yang ada di Jawa Timur itu”
Mas Ganang juga menyanggupi. Akhirnya pada hari minggu Mas Yudi dan Mas Ganang berangkat ke Jawa Timur dengan mobil milik Ganang.
Pukul 16.00 WIB mereka tiba di rumah Kyai Hangudi Rasa (para normal). Ganang memang sudah kenal baik dengan Kyai Hangudi Rasa. Ganang mengetuk pintu nya:”Assalamu’alaikum Kyai”.
Ada jawaban : ”Wa’alaikumsalam masuk saja” kemudian Mas Yudi dan Ganang masuk kedalam rumah dan di persilahkan duduk.
Setelah bincang-bincang agak lama Mas Ganang lalu menyampaikan tujuanya:” Kyai saya datang kesini tujuannya mengantar saudara saya ini Mas Yudi ingin meminta pelet semar mesem kepada Kyai”
Baca Juga >>> Kasir4D : Agen Togel, Bandar Togel , Casino Online terpercaya
Kyai Ngudi Rasa menjawab :”Bagus tapi ada syaratnya” kemudian Kyai Ngudi Rasa menjelaskan harus puasa 3 hari tiga malam. Di samping itu juga menyediakan bunga 7 rupa, kemudian, minyak wangi, dan bedak (pupur).
Mas Yudi di beritahu pelet itu ada bermacam-macam yaitu pelet tresna asih, Pelet semar
mesem, pelet damar kinasih. Yang paling jos adalah pelet damar kinasih.
Kemudian Kyai Ngudi Rasa Tanya:”Mas Yudi milih pelet yang mana?” dengan tegas Mas Yudi menjawab:”pelet damar kinasih Kyai” lalu Kyai Ngudi Rasa bilang: “ Kalau pelet damar kinasih syaratnya tambah satu yaitu ingkung ayam cemani,” Mas Yudi juga menyanggupi.
Pagi hari nya Mas Yudi dan Ganang minta ijin untuk pulang dan Kyai Ngudi Rasa juga
mengikuti karena akan memimpin ritual di rumah Mas Yudi.
Sore harinya Mas Yudi,
Ganang, Kyai Ngudi Rasa sudah samapai di rumahnya Mas Yudi. Kyai Ngudi Rasa tinggal di rumahnya Mas Yudi beberapa hari.
Mas Yudi juga puasa di samping itu ia juga mencari syarat-syarat yang di minta oleh Kyai
Ngudi Rasa. Kurang lebih 5 hari sudah mendapatkan semua persyaratan itu. Malam Anggara
kasih (Selasa kliwon) di adakan ritual di kamar Mas Yudi.
mereka akhirnya sepakat untuk dinikahkan meskipun orang tua tidak setuju.
Semua uba rampe di letakkan di meja kecil dalam kamar Mas Yudi, yang ada dalam
kamar itu hanya Mas Yudi dan Kyai Ngudi Rasa.
Kemenyan segera di bakar Kyai Ngudi Rasa mengucapkan mantra dalam bahasa jawa :”Hepara Hyang ana padhang nanging dudu padhanging rina ana peteng nanging dudu petenging wengi sun suwun pelet damar kinasih tumuruna manjing ing ragane Mas Yudi” kemudian tampaksinar biru masuk kamar dan sinar tersebut putar-putar lalu masuk kedalam tubuhnya Mas Yudi.
Ritual sudah selesai dan pagi harinya Kyai Nguda Rasa minta izin untuk pulang. Sebelumnya ia di beri uang jasa oleh ayah nya Mas Yudi.
Selanjutnya Mas Yudi bekerja seperti biasanya. Herannya waktu itu ia lewat depan rumah Juwita tampak Juwita telah menunggu di depan rumahnya.
Juwita bilang:” mampir Mas” Mas Yudi berhenti dan ngobrol dengan Juwita. Juwita masih mengajak mengobrol tetapi Mas Yudi segera pamit karena ia akan bekerja.
Sampai tempat kerja pikirannya pada Juwita terus dan ia yakin hal itu terjadi karena pelet damar kinasih.
Waktu Yudi pulang sampai rumah ia terkejut karena Juwita sudah ada di rumah Yudi. Juwita minta maaf kepada Yudi atas kata-kata yang pernah ia sampaikan (ucapkan) kepada Yudi yang mungkin menyakiti hati Yudi. Yudi pun memaafkan.
Juwita kelihatannya sudah terpengaruh pelet damar kinasih tampak ia selalu lengket dengan Mas Yudi. Katanya ia akan di rumah Mas Yudi terus tidak akan pulang.
Ayahnya Juwita datang
ke rumah Mas Yudi dan marah-marah kepada anaknya (Juwita) dan menarik Juwita di bawa pulang.
Pagi harinya Juwita ke rumah Mas Yudi. Malam harinya Juwita sudah di sediakan kamar
tersendiri. Namun jam 24.00 WIB ia pindah ke kamar Mas Yudi lalu ia memeluk Mas Yudi
terjadilah hubungan layaknya suami isteri.
Maka orang tua Juwita dan orang tua Mas Yudi sepakat untuk anaknya segera di nikahkan
meskipun sebenarnya orang tua Juwita tidak setuju. Dua bulan kemudian pernikahan
di laksanakan di rumah Juwita. Pernikahan itu di adakan secara sederhana.
Seusai pernikahan Juwita tinggal di rumah Mas Yudi. Setahun sesudah pernikahan Mas
Yudi di buatkan rumah oleh mertuanya di kota. Maka Mas Yudi dan Juwita tinggal di kota.
Waktu itu Mas Yudi sudah di karuniai anak laki-laki
sasarannya bukan hanya Juwita tetapi wanita-wanita lain
juga terkena. Isteri boss nya juga terkena pelet itu. Ia merayu Mas Yudi untuk berhubungan
badan terjadilah perselingkuhan. Bossnya marah-marah dan Yudi di pecat dari pekerjaanya.
Baca Juga >>> Kasir4D : Agen Togel, Bandar Togel , Casino Online terpercaya
Waktu ia pulang kerja ia sudah di tunggu oleh Susi tetangganya. Susi tahu kalau Juwita isteri Mas Yudi baru pergi ketempat orang tuanya.
Susi bilang :”Mas aku cinta kamu” Susi langsung memeluk Yudi dan menciumnya. Karena di peluk dan di cium birahi Mas Yudi muncul keduanya masuk kamar dan berhubungan badan.
karena bingung banyak yang jatuh cinta terpaksa minta pelet di lepas.
Tidak antara lama isterinya Mas Yudi (Juwita) pulang. Juwita mendobrak pintu kamar astaga Mas Yudi dan Susi bergumul. ia menarik tangan Susi yang masih telanjang keluar kamar.
Juwita bilang:” keluar pelacur” terjadilah perang mulut antara Juwita dan suaminya :”Saya minta cerai” setelah mengambil pakaianya Susi lari pulang.
Karena di pecat Mas Yudi menjadi pengangguran. Waktu ia berjalan ke pasar banyak
wanita termasuk mahasiswi berlari lari menggandeng dia. Mas Yudi merasa malu karena di lihat
orang banyak.
Herannya yang tertarik pada Yudi bukan hanya manusia hewan pun kepencut (tertarik) kepada
Mas Yudi.
Melihat Mas Yudi lewat kambing, domba, lembu betina berlari-lari mengejar Mas Yudi, binatang binatang betina itu tertarik kepada Mas Yudi itu semua adalah pengaruh dari pelet damar kinasih.
Karena bingung Mas Yudi mengajak Ganang pergi ke tempat Ki Ngudi Rasa untuk menetralisir kekuatan pelet damar kinasih. Ternyata setelah sampai rumah Kyai Ngudi Rasa pelet damar kinasih itu tidak dapat di netralisir kata Kyai Ngudi Rasa.
Mas Yudi lalu Tanya kepada Kyai Ngudi Rasa :” Kalau di lepas bisa tidak Kyai?” jawab Kyai Ngudi Rasa :”Bisa tetapi ada efeknya yang Kyai tidak tahu” Mas Yudi minta agar pelet damar kinasih itu di lepas. Kyai Ngudi Rasa menyanggupi permintaan Mas Yudi.
Acara pelepasan pelet
damar kinasih segera di mulai. Mas Yudi di minta berbaring di kamar ritual Kyai Ngudi Rasa. Selanjutnya Kyai Ngudi Rasa membakar kemenyan.
Ia tampak komat kamit membaca mantra. Kemudian terasa ada hembusan angina kencang dari tubuh Mas Yudi keluar cahaya merah di sertai keluarnya Gendruwo berbulu, giginya bertaring runcing matanya merah.
Di belakangnya keluar pemuda tampan berbaju putih berdasi. Selanjutnya gendruwo dan
pemuda tampan itu menghilang.
Kyai Ngudi Rasa mengakhiri acara tersebut kemudian ia bilang kepada Mas Yudi :”Mas peletnya sudah keluar” kemudian Kyai Ngudi Rasa dan Mas Yudi duduk di ruang tamu.
Pagi harinya Mas Yudi dan Ganang minta izin untuk pulang. Sebelumnya Mas Yudi memberi uang tanda jasa kepada Kyai Ngudi Rasa.
Pukul 17.00 WIB Mas Yudi dan Ganang sudah sampai rumah. Mas Yudi waktu itu menjadi pengangguran karena sudah di pecat oleh Boss nya.
Untuk sementara ia membantu ayahnya bertani. Setelah melepas peletnya sudah tidak ada wanita yang mendekati Mas Yudi. Juwita (istrinya) kelihatan Acuh tak acuh terhadap suaminya (Mas Yudi).
Akhirnya Mas Yudi jatuh sakit (darah tinggi) karena parahnya ia menderita stroke. Sakitnya Mas Yudi itu akibat dari di lepasnya pelet damar kinasih oleh Kyai Ngudi Rasa. Itulah kenyataan efek dari pelet damar kinasih. Hal itu merupakan pembelajaran bagi kita untuk tidak memakai susuk atau sebangsanya.