CERITA MISTERI ARWAH MBAH KAMRUN

CERITA MISTERI ARWAH MBAH KAMRUN

KASIR4D –  kali ini Mimin akan  cerita misteri arwah mbah kamrun mari kita  membaca dengan seksama y

Cerita Misteri Arwah Mbah Kamrun

penampakan arwah Mbah Kamrun, di siksa dan di bunuh oleh gerombolan PKI.

Dahulu kala pada saat perjuangan revolusi kemerdekaan, di Dusun Wonojati banyak pejuang yang berasal dari warga setempat, secara sukarela ikut membantu tentara republik berjuang melawan kompeni dan penjajah.

Dusun ini di kenal sebagai markas untuk menghadang musuh, yakni kompeni dan KNIL yang membonceng sekutu penjajah.

Konon, menurut cerita Pak Dullah, yang merupakan anak dari Mbah Kamrun, Dusun Wonojati dulu adalah hutan jati yang sangat tepat untuk persembunyian tentara republik dan para Laskar Sabilillah dalam menghadang musuh yang ingin menuju Malang dan Blitar.

Banyak tentara republik

dan kompeni yang meninggal dalam pertempuran tersebut di Wonojati.

Setelah kemerdekaan Indonesia, Wonojati mulai berubah, setidaknya beberapa pejuang yang masih hidup, membangun rumah di sebelah selatan kali Wonojati.

Ini karena sebelah utara kali, banyak pejuang dan tentara musuh di kuburkan secara massal. Dan sebelah utara kali Wonojati di namakan kuburan Pagentan, dan dulunya daerah ini terkenal angker.

Salah satu jalan di Pagentan di namakan jalan Keramat.

Menurut cerita Pak Dullah, rumah yang di tempatinya sekarang, ini karena sekitar tahun 65-an, Mbah Kamrun di siksa dan di bunuh oleh gerombolan PKI.

Karena menganggap Mbah Kamrun membantu perjuangan TNI. Waktu itu, Pak Dullah berlari dan bersembunyi di Dusun Gebyak. Akhirnya setelah penumpasan PKI oleh TNI, sekitar tahun 1966, Pak Dullah kembali ke rumahnya di Wonojati.

Baca Juga >>> Kasir4D : Agen Togel, Bandar Togel , Casino Online terpercaya

Seiring waktu berjalan, di Wonojati mulai banyak rumah di bangun. Tetapi dari cerita beberapa orang yang melintas di pinggir kali Wonojati, terutama waktu malam, sering mendengar suara-suara aneh dan penampakan makhluk-makhluk halus.

Termasuk pekarangan rumah Pak Dullah, yang terletak di dekat kali sering terjadi penampakan aneh, dan beberapa kali juga muncul ular yang agak besar, tetapi kalau di senter dengan lampu, ular tersebut langsung hilang.

Seorang tetangga Pak Dullah yang bernama Momon, di kenal cukup berani dan nakal. Tak jarang ia sering berulah buat keonaran di dusun tersebut.

Momon juga sering minum arak, hingga mabuk. Kebetulan di pekarangan belakang rumah Pak Dullah cukup subur dan di tumbuhi beberapa tanaman.

Ada pisang, ada ubi, ada pohon langsat, mangga dan lain-lain. Kalau berbuah, sering di curi Momon dan kawan-kawannya.

Momon sakit setelah mencoba merusak tanaman salak.

Makin lama kenakalan Momon kian menjadi-jadi. Tanaman yang tumbuh di pekarangan rumah Pak Dullah sering di rusak dan di bakar. Hanya tanaman salak yang tidak bisa di rusak, karena banyak durinya.

Suatu ketika, Momon merusaknya dengan menggunakan arit dan parang. Anehnya, tanaman salak itu makin tumbuh durinya.

Karena kesal, Momon mencari bensin dan menyiram ke tanaman salak. Momon ingin membakar salak tersebut.

Belum sempat Momon

menyulutnya dengan api, tiba-tiba muncul bayangan besar seperti makhluk yang tidak bermata, persis berdiri di hadapan Momon.

Seketika itu, tubuh Momon seperti di cabik-cabik dengan senjata. Rasanya sakit sekali, cuma aneh, tubuh Momon tidak berdarah.

Kali ini, nyali Momon menjadi ciut. Ia berlari ketakutan. Dan malamnya, Momon tidak bisa tidur karena seluruh tubuhnya terasa sakit. Ia mencoba minum obat, tetapi badannya makin meriang.
Menurut salah satu orang pintar di dusun itu, Momon di masuki roh halus, hingga badannya rasanya sakit dan pegal-pegal. Itu bisa hilang kalau Momon pergi ziarah ke makam Mbah Keramat.

Betul juga, setelah berziarah ke kuburan Keramat, badan Momon terasa segar dan sehat. Konon, air di dekat kuburan Mbah Keramat itu berasal dari sumber yang tidak di ketahui asal-usulnya.

Keesokan harinya, seperti biasa Momon dan kawan-kawannya kembali mencuri buah-buahan yang ada di pekarangan rumah Pak Dullah.

Salah satu teman Momon yang melihat banyak daun kering, berniat membersihkannya dengan cara di bakar. Tetapi anehnya, ketika ia kembali ke rumahnya, badannya terasa sakit semua dan hampir sama dengan Momon.
Malamnya, ketika ia tidur, antara sadar dan tidak sadar, ia di datangi seorang lelaki tua yang sangat menyeramkan.
Lelaki tua itu berkata, “Jangan engkau bakar dar

Setelah ia mendatangi kuburan Mbah Keramat, akhirnya badannya terasa sehat.

Sejak kejadian itu, ia tidak berani lagi ke pekarangan rumah Pak Dullah. Momon memang termasuk pemuda yang tidak gampang jera. Suatu hari ia duduk di pekarangan tersebut.

Entah dia melamun atau tidak, tiba-tiba Momon melihat seorang gadis keluar masuk rumah Pak Dullah.

“Siapa gadis itu, apakah anaknya Pak Dullah?” Momon bertanya pada di rinya sendiri. Ternyata gadis itu adalah perawat yang dipanggil keluarga Pak Dullah untuk merawat Pak Dullah, karena anak-anak Pak Dullah berada di luar kota semua.

Momon betul-betul penasaran dengan gadis itu. Mungkin kalau dia menikah dengan seorang gadis, ia bisa berubah dan tidak nakal lagi.

Momon di buat penasaran mendengar orang mandi setiap malam.

Sejak saat itu, Momon tidak pernah lagi mencuri di pekarangan rumah Pak Dullah. Mungkin karena ia sedang jatuh cinta kepada seorang gadis, dan gadis itu adalah perawat yang bekerja di rumah Pak Dullah.

Baca Juga >>> Kasir4D : Agen Togel, Bandar Togel , Casino Online terpercaya

Momon tidak tahu kalau gadis itu tidak pernah menginap di rumah Pak Dullah kalau malam. Cuma Momon tidak punya keberanian untuk mengenal gadis itu lebih dekat.

Momon berubah menjadi suka melamun, dan malam hari sulit tidur. Berhari-hari Momon selalu mengintai rumah Pak Dullah. Hingga suatu ketika, Momon mendengar suara orang yang sedang mandi di tengah malam.

Kejadian itu sekitar jam 2

di nihari. Esoknya terjadi lagi sekitar jam 2. Dan suara orang mandi itu berasal dari kamar mandi Pak Dullah. Bahkan kejadian itu berlangsung tiap malam.

Karena penasaran, Momon ingin tahu siapa sebetulnya yang tiap jam 2 di nihari selalu mandi.

“Apakah gadis perawat itu yang mandi? Karena tidak mungkin Pak Dullah mandi tengah malam. Apalagi kondisinya sedang sakit.”

Momon berpikir dan mencari cara untuk mengetahui siapa orang yang selalu mandi di nihari. Rasa penasaran ini tak mampu di bendungnya.

Keesokan malamnya, Momon mencari bangku dan di taruh di samping rumah Pak Dullah, persis di sebelah kamar mandi. Kebetulan atap kamar mandi agak terbuka lebar. Bangku itu untuk memanjat, agar ia dapat mengintip.

Pas jam 2 di nihari, terdengar suara orang yang sedang mandi di kamar mandi Pak Dullah. Momon pun bergegas naik bangku dan berusaha mengintip orang yang tengah mandi.

Anehnya, ketika Momon melihat ke dalam kamar mandi, tidak ada orang dan suara air tidak terdengar.

“Kenapa begitu cepat orang itu mandi?” Itu yang terlintas dalam pikiran Momon. Dalam hitungan detik, kakinya seperti terasa ada yang memukulnya.

Awalnya, Momon membiarkannya, tetapi lama-kelamaan pukulan itu terasa makin sakit. Momon pun membalikkan kepalanya untuk melihat ke bawah.

Alangkah kagetnya Momon, ternyata yang memukulnya adalah lelaki tua yang berwajah seram. Spontan Momon melompat dan berlari.

Momon sempat berteriak minta tolong. “Tolong… ada arwah Mbah Kamrun!”

Agen Togel, Bandar Togel, Casino Online, Agen Judi Online, Slot Online Terpercaya, Slot gacor

Updated: Agustus 19, 2024 — 9:43 am

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *