CERITA MISTERI DI DALAM RUANGAN BAWAH TANAH
KASIR4D – Cerita kali ini Mimin akan menceritakan cerita misteri di dalam ruangan bawah tanah. Yuk mari kita membaca dengan seksama ya
Cerita Misteri Di Dalam Ruangan Bawah Tanah
Kedua kaki ku terasa lemas,namun aku mencoba untuk bangkit,saat menyadari oma Fatta terkapar di lantai gegas aku membantunya berdiri,dengan langkah terseok aku memapahnya menuju tempat tidur.
Setelah memastikan oma baik-baik saja,gegas aku mengambil lentera yang teronggok di lantai,lalu menutup pintu paviliun.
Kembali aku memangkas jarak di mana oma Fatta duduk bersandar di tempat tidurnya.
Ku berikan segelas air minum untuk menenangkannya setelah lebih dulu meletakkan lentera di atas buffet.
“Minumlah oma” tukasku. Oma lekas mengambilnya lalu meminumnya hingga tandas,aku pun melakukan hal yang sama,segelas penuh air minum habis ku teguk karena rasa haus ku yang tak terkira.
“Saya senang oma sudah bisa berbicara lagi”
“Sebenarnya saya mampu berbicara,hanya saja saya sengaja untuk tidak bicara,memilih menyimpan semuanya sendiri bersama rahasia rumah ini,tapi saat makhluk itu kembali dan mengganggu mu,saya tak bisa untuk berdiam diri lagi” tukas oma.
Baca Juga >>> Kasir4D : Agen Togel, Bandar Togel , Casino Online terpercaya
Sebenarnya ada rasa bahagia saat mengetahui oma mampu berbicara namun ada hal lain yang juga mengusik ku ketika aku mendengar sendiri penuturan oma Fatta yang mengatakan jika ada rahasia di rumah ini juga tentang makhluk dari dunia lain yang mengusik ku tadi.
“Oma minta tolong kamu rahasiakan tentang ini dari yang lain,tentang oma yang mampu bicara,karena saya tak ingin mereka mengetahuinya”
“Loh kenapa oma? Bukan kah itu kabar baik untuk anggota keluarga?” Tanyaku
“Bukankah kamu baru disini,tentunya kamu tidak mengetahui seluk beluk rumah ini juga dengan orang-orangnya,saya harap kamu memahami alasan saya melakukannya,jadi berjanjilah untuk jangan mengatakan apapun pada siapapun” titahnya
“Baik oma saya janji akan menyimpan rahasia ini,tapi kalau boleh saya tau yang tadi itu makhluk apa oma? Kenapa dia mengusik saya?” Jujur saya takut sekali” ucapku.
“Belum saatnya kamu tahu tentang makhluk itu,yang jelas kamu gak perlu takut padanya, jika kamu takut akan lebih mudah baginya untuk menguasai mu,entah siapa yang telah membangkitkannya kali ini,sudah lama dan bertahun-tahun sejak saat itu” Ucap oma lirih.
“Maksud oma makhluk itu sengaja dibangkitkan?” Kembali aku bertanya penuh rasa ingin tahu.
Yah Sepertinya Begitu Dan Bukan Hanya Itu
Oma punya tugas lain untuk mu Julie,tugas yang sedikit berbahaya,tapi kamu tidak sendiri,saya akan membantu mu menyelidiki semua yang terjadi di rumah ini,karena semenjak saya sakit dan tak bisa leluasa bergerak sepertinya banyak hal yang disembunyikan dari saya di rumah ini,juga tentang hilangnya para pekerja. Bukan tanpa alasan saya menyuruh mu terlebih karena saya yakin kamu mampu melakukannya.” Ucapnya panjang lebar.
Deg..Tiba-tiba jantungku berdegup kencang demi mendengar penuturan oma barusan, jadi semua kabar yang ku dengar saat masih di panti tentang hilangnya para pekerja di rumah keluarga Mudzafar benar adanya.
Hingga menghadirkan banyak tanya dibenakku.
“Kenapa terjadi? Lalu kemana para pekerja itu pergi? Apakah oma melakukan hal yang sama dengan pengasuh sebelumnya seperti yang oma perintahkan kepadaku? Atau kah itu hanya taktik oma Fatta untuk mengorbankan ku demi sesuatu?”
Ah entahlah..kebanyakan berpikir membuat kepala ku pusing.
“Sebaiknya ku tanyakan langsung pada oma mumpung kami hanya berdua disini” pikirku
Baca Juga >>> Kasir4D : Agen Togel, Bandar Togel , Casino Online terpercaya
“Oh ya oma,maaf sebelumnya apakah oma menyuruh saya melakukan tugas ini demi sesuatu? Dan menjadikan saya korban sama seperti pekerja yang hilang?” Tanyaku.
“Hush..kamu ngomong apa sih Julie? Sama sekali tak ada niatan saya untuk melenyapkan mu,bahkan saya dengan senang hati membuka rahasia rumah ini dengan mu yang hanya orang luar. Saya melakukan ini semata demi mengetahui siapa yang berulah juga mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi di rumah ini. Melalui kamu tentu akan lebih mudah mengingat gerak saya yang terbatas, jadi jangan berpikir negatif pada saya, saya sempat meminta pengasuh terdahulu melakukannya tapi mereka justru menghilang tanpa kabar bahkan kehilangan nyawa,hingga kamu kembali datang. Ada sesuatu dalam diri mu yang membuat saya yakin kamu mampu mengemban tugas ini” tukasnya.
Mendengar penuturan oma aku sedikit lega karena dirinya sedikit pun tak punya niat jahat bahkan kami memiliki kesamaan,sama-sama ingin menyelidiki sesuatu di rumah ini. Meski aku tahu keinginan oma Fatta namun aku memilih untuk tidak menceritakan tentang kak Yuri padanya,biar menjadi rahasia ku dalam misi penyelidikan ini.
Listrik masih padam dan aku masih berada di paviliun menemani oma,hingga terdengar ketukan di pintu.
Nak Julie Apa Kamu Masih Di Dalam
Terdengar suara bik Gulya memanggil ku.
Gegas aku ke pintu,setelah mengintip dari kaca besar di balik gorden samping pintu,baru aku membukanya setelah memastikan yang datang adalah bik Gulya dan Lily meski terlihat samar karena pantulan cahaya lentera yang dibawanya.
“Eh bik Gulya,Lily..Ada apa?” Tanyaku.
“Ini makan malam untuk oma,nanti setelah selesai dengan oma,nak Julie langsung ke ruang makan saja,kami akan menunggu mu untuk makan malam bersama” tukasnya seraya menyerahkan nampan berisi semangkuk sup,sepiring nasi dan semangkok kecil potongan buah mangga.
“Baik bik,tapi saya rasa bik Gulya dan Lily tak perlu menunggu saya,kalian makan saja duluan” tukas ku.
“Sudah gak perlu begitu,kami akan menunggu mu,temui kami di dapur nanti ya” ucap Lily sebelum berlalu
Gegas aku menutup pintu setelah menyadari di luar gelap,setelah bik Gulya berlalu dengan lenteranya.
Menaruh nampan berisi hidangan makan malam di depan oma.
“Oma makanlah dulu” ucapku seraya membantunya untuk duduk.
“Baiklah Julie”
Baca Juga >>> Kasir4D : Agen Togel, Bandar Togel , Casino Online terpercaya
“Biar Julie suapin oma” tukasku seraya menyendokkan sup ayam ke dalam piring nasi,sedikit meniupnya agar suhu panasnya berkurang sebelum menyuapkannya.
Oma makan dengan lahap,meski sesekali harus menyeka bulir bening yang jatuh disudut matanya. Dan itu tak luput dari pengamatanku.
“Oma koq nangis,kenapa?”
“Gak papa Julie, saya hanya terharu melihat tindakan mu,kamu begitu baik sama saya bahkan anak saya sendiri pun tak punya waktu untuk ibunya ini,mereka sibuk dengan dunianya sendiri” isaknya.
“Oma jangan sedih,kan sekarang ada saya disini yang menemani” ucap ku
“Bagaimana saya tidak sedih,perhatian yang seharusnya saya dapatkan dari anak-anak saya, justru saya dapatkan dari orang lain” tangisnya kali ini pecah,tubuh rentanya bergoncang hebat.
“Tenang lah oma,jangan bersedih lagi,ingat kesehatan oma”
Ku sapu bulir bening yang tersisa disudut matanya,seketika oma sudah mulai tenang.
Aku kembali menyuapkan nasi yang masih tersisa,hingga oma menghabiskan semuanya.
Hujan telah reda,listrik pun kembali menyala,seluruh rumah dengan serta merta menjadi terang benderang.
Aku sedikit lega meninggalkan oma Fatta di paviliunnya,lalu pergi menemui bik Gulya dan Lily yang tengah menunggu ku untuk makan malam bersama.