MISTERI KORBAN MUTILASI OLEH SAUDARA SENDIRI

MISTERI KORBAN MUTILASI OLEH SAUDARA SENDIRI

MISTERI KORBAN MUTILASI OLEH SAUDARA SENDIRI

KASIR4D – Cerita kali ini Mimin akan menceritakan tentang cerita misteri korban mutilasi oleh saudara sendiri. Yuk mari kita membaca dengan seksama ya.

Misteri Korban Mutilasi Oleh Saudara Sendiri

Pada tahun 2002 ada seorang gadis bernama Dea Safitri, Dia tinggal bersama ibu dan kakaknya bernama Ari Saputra. Dea sendiri sudah tamat sekolah dan bekerja di perusahaan lampu philip di jakarta.

Kakaknya bekerja hanya sebagai buruh bangunan karena kakaknya tidak pernah naik kelas dan sering bolos sekolah, akhirnya ari pun bertekad tidak ingin sekolah lagi. Setelah dia melihat adiknya lulus dan bekerja di perusahaan, ekonomi mereka pun pelan – pelan membaik.

Untuk hubungan antara kakak beradik ini, awalnya baik – baik saja dan tidak ada masalah apapun. Namun setelah penghasilan dea di ketahui oleh ibunya, bahwa hasilnya lebih jauh dari kakaknya, ibunya menyanjung dan memarahi ari dengan kata – kata yang cukup kasar. Ari pun diam dan pergi keluar rumah untuk menenangkan pikirannya. Setelah ari sudah tenang, dia pun kembali masuk ke dalam rumah dan ke kamarnya.

Baca Juga >>> Kasir4D : Agen Togel, Bandar Togel , Casino Online terpercaya

Keesokan harinya, ari kerja dengan giat dan sampai larut malam setiap harinya. Namun di mata ibunya, dea adalah anak yang bisa di andalkan. Sang ibu yang egois tidak pernah merasa cukup dengan apa yang telah di berikan oleh putrinya.

Melakukan Pencurian Dan Penculikan Terhadap Korban Mutilasi.

Suatu hari Ari yang sudah tahu nominal penghasilan adiknya, dia meminta uang sejumlah 5 juta rupiah. Dan dea pun tahu kondisi kakaknya, maka dia berikan uang itu.

Dan uang itu ari yang berikan kepada ibunya. Ibunya bertanya kepada dea “Nak, gaji kamu dimana, tumben belum kasih uang gaji kamu ? Tanya ibunya. Iya ibu, gaji aku kena jambret tadi. Ibunya yang tidak percaya, dan dia pun menangis.

Keesokan paginya, waktu dea yang mau berangkat kerja. Tiba-Tiba dia di culik dan di bawa ke gedung tua. Setelah dea dan penculiknya sampai di gedung, dia di masukin keruang yang sudah di sediakan oleh penculiknya.

Setelah sampai malam dan pagi kembali, dea belum ada kembali ke rumah. Ibunya menelepon ke perusahaan yang dea kerja, kata mereka sudah 2 hari ini dea tidak ada masuk kerja. Ibunya pun makin khawatir dengan keadaan dea, di telepon tidak di angakat, di kirim pesan tidak di balas juga.

Dea Yang Ketakutan Setelah Sadar.

Setelah dea sadar, dia sudah melihat alat – alat mutilasi yang ada di hadapannya. Dea pun mencoba cari cara untuk bisa keluar dari gedung itu. Namun tidak bisa dia lepaskan borgol itu dari tangan dan kakinya.

Penculik itu datang ke lokasi dengan menggunakan topeng, Dan dea menanyakan kepada penculik itu. Mau ngapain dan kenapa saya di culik ?. Tanya Dea terhadap penculiknya.

Penculiknya hanya bisa suruh dea Diam. Setelah penculik itu mengeluarkan suara, dea langsung kenal dengan suara penculik itu. Tanpa menunggu lama Dea meminta kepada kakaknya untuk melepaskan dia. Ari yang sudah di ketahui oleh dea, dia pun melepaskan topeng dan mengatakan kepada dea : “kenapa kamu tega melihat kakakmu ini di hina oleh ibu, dik?”.

Aku tidak bisa buat apa-apa kak, karena aku gak tahu kalau ibu lakukan hal itu, kak!. Jawab Dea.

Baca Juga >>> Kasir4D Situs Slot gacor dengan kemenangan terbanyak

Dea pun terus meminta tolong dan meminta tolong. Alhasil tidak ada yang mendengar teriakan itu. Karena lokasi gedung itu jauh dari pemukiman warga.

Proses Mutilasi Terhadap Korban.

Ari langsung melakukan proses mutilasi terhadap adiknya sendiri. Ari mengeluarkan pisau dan memotong baju dan celana korban, sampai terlihat jelas area sensitivenya. Dan mengambil tang untuk mencabut kuku tangan kakinya dea.

Setelah itu di lakukan kembali dengan mengambil kunci buaya untuk membuka area sensitive Dea dan di masukin gagang sapu kedalam area itu. Dea yang sudah menjerit dengan kuatnya, tetap tidak ada yang mendengarnya.

Eksekusi pun tetap berjalan, Ari yang sudah membenci adiknya dengan sangat dalam, Dia pun tetap lakukan eksekusi mutilasi. Dengan cara mengambil kapak besar dan memotong jari tangan dan jari kakinya dea.

Karena Dea belum di tutup mulutnya, Ari mengambil pecahan kaca dan masukin kedalam mulutnya dan di lem menggunakan lem cairan. Alhasil mulutnya pun sudah penuh dengan darah dan tidak bisa di buka. Tidak sampai disana saja, Aripun mengambil pisau lipat untuk memotong bagian payudaranya dengan sadis.

Setelah dea mulai lemas tak berdaya, Ari pun mengambil obeng dan tang buaya untuk mengambil kornea mata dea sebanyak 2 kornea. Setelah semua sudah di keluarkan dari isi organnya.

Membelah Isi Dalam Tubuh Korban Mutilasi.

Setelah semua selesai, ari pun mengambil pisau kembali dan membelah isi tubuh adiknya sendiri. Dan sisa dagingnya di potong – potong seperti potongan daging ayam. Ari yang sudah penuh dengan dendam tidak ada rasa penyesalan atas tindakan yang dia perbuat.

Sekian lama prosesnya, Dan dia sudah mendapatkan otak Dea, Tubuh yang sudah di potong, ari masukin kedalam plastik dan koper. Koper yang sudah di masukin organ mutilasi ini di buang ke semak – semak. Dan selesai masalah ini, aripun bersihkan diri dahulu baru pulang kerumah.

Dan ibunya bertanya kepada Ari ? “Adik kamu kemana, sampai saat ini belum pulang – pulang ?”, dengan nada cemas dan khawatir. “Tidak tahu bu” Jawab Ari. Ibunya pun mulai curiga dengan gerak gerik anaknya.

Rasa Curiga Dengan Pelaku Mutilasi

Keesokan malam harinya, Ari pun keluar rumah dengan menggunakan sepeda motornya dan dia tidak tahu kalau ibunya sudah mengikutinya dari rumah sampai ke lokasi dimana Ari berhenti dan bertemu dengan orang yang tidak di kenal.

Ibunya pun terus memantau gerak – gerik Ari. Dan tiba-tiba ibunya kaget dan terkeju dengan apa yang dia lihat. Langsung ibunya memanggil ari dan aripun mencoba membunuh ibunya sendiri.

Karena ibunya duluan melarikan diri dari Ari dan dia melihat ibunya ke arah kantor polisi, Ari dan rekannya langsung melarikan diri dari TKP.

Ibunya yang sudah mengetahuinya, langsung pergi ke kantor polisi untuk melaporkan bahwa anak perempuannya di bunuh oleh kakaknya sendiri. Tidak hanya itu, ibunya pun memberitahukan kepada polisi bahwa ada transaski jual beli organ di daerah jakarta.

Laporan Pengaduan Telah Di Terima Oleh Polisi.

Setelah polisi mendapatkan laporan tersebut, Tim Polrestabes menuju TKP untuk menangkap pelaku. Polisi melakukan olah TKP dahulu, untuk memastikan bahwa gedung itu adalah tempat operasi mutilasi korban. Setelah di selidiki oleh petugas, ternyata benar bahwa adanya tindakan pengoperasian mutilasi korban. Dimana ada beberapa titik darah yang masih lengket di TKP.

Setelah itu, polisi langsung menggunakan taktik untuk bisa menangkap pelaku, dimana pelaku adalah kakak kandungnya sendiri. Setelah pihak kepolisian menyusun rencana yang matang, polisi berhasil menangkap pelaku di lokasi tidak jauh dari gedung itu.

Terungkap Misteri Korban Mutilasi Oleh Saudara Sendiri

Dimana pada saat polisi bergerak ke arah TKP, pelaku yang sudah mengetahui bahwa ada polisi yang tiba di gedung itu, pelaku hendak melarikan diri kembali, namun usahanya gagal total karena polisi memberikan timah panas dengan akurat dan terukur ke pelaku.

Dan Polisi berhasil mengamakan 2 pelaku dimana yang 1 adalah penjual dan yang 1 adalah eksekusinya. Mereka langsung di bawa ke polrestabes guna mempertanggung jawabkan kasus ini.

Sesampai pelaku di Kantor polisi dan di periksa, Ibu korban menanyakan kepada anaknya sendiri. Kenapa kamu tega membunuh adik kamu dengan sadis,nak ?. Pelaku sekaligus anaknya sendiri menjawab karena cemburu masalah keuangan.

Setelah ibunya menyerahkan anaknya ke polisi. Polisi langsung menetapkan pasal terhadap pelaku tersebut. Dan pelaku pun di kenakan 2 pasal dimana adalah pasal pembunuhan dan pasal penculikan dengan ancaman hukuman penjara seumur hidup atau tembak mati. Saat ini sang ibu hanya bisa tinggal sendirian dan tidak mempunyai siapa – siapa lagi.

Agen Togel, Bandar Togel, Casino Online, Agen Judi Online, Slot Online Terpercaya, Slot gacor

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *