Mengenal perjalanan dan perkembangan MPL di Indonesia
Lotto03 – Teman-teman yang bermain Mobile Legends pasti sering mendengar tentang turnament MPL,jadi mari kita mencoba Mengenal perjalanan dan perkembangan MPL di Indonesia.
Mobile Legends mulai mendapatkan banyak pengemar dan semakin berkembang sejak memasuki negara Indonesia. Oleh sebab itu untuk meningkatkan kompetitif dan minat para pemain,maka pihak Moonton pun menyelengarakan turnamen Mobile Legend. Turnamen pertama kali yang diselenggarakan oleh Moonton beranama Mobile Legends Profesional League atau MPL mendapat respons positif dari para pemainnya.
Para pemain pun berkumpul untuk membentuk tim dan bersaing keras untuk memperebutkan gelar gelar tim terkuat serta hadiah kejuaraan yang lumayan besar.
Moonton pertama kali mengadakan turnamen MPL pada bulan April tahun 2018 dan tim yang pertama kali mencicipi juara nasional MPL adalah King Slayer (NXL). Setelah itu MPL terus berlanjut sampai saat ini dan telah memasuki MPL season 12 dengan tim ONIC menduduki peringkat pertama klasemen sementara.
Jadi yuk mari kita mengenal perjalanan dan perkembangan MPL di Indonesia.
Baca juga :Lotto03.com Bandar Togel Terbesar dan Terpercaya di Indonesia
Awal sejarah baru Mobile Legends Indonesia
Menjadi turnamen Mobile Legends yang pertama dan terbesar di Indonesia,MPL S1 berhasil menarik minat para penggemar game tersebut dari seluruh tanah air Indonesia. Para pemain amatir maupun profesional pun ramai-ramai menyerbu untuk mendaftar dan bertanding di babak kualifikasi.
Terdapat total lebih dari 1000 tim ikut mendaftar di MPL S1 membuat semua pihak terkejut dan menjadikan MPL S1 sebagai turnament Esport terbesar di Indonesia dengan hadiah utamanya sebesar 100 ribu USD.
Setelah perjalanan yang panjang dari babak kualifikasi,regular season hingga main event,tim King Slayer (NXL) pun berhasil keluar sebagai juara setelah mengalahkan EVOS esports.
Memasuki MPL S2,Moonton pun menerapkan sistem format yang sama seperti season yang sebelumnya. Pihak panitia menyelenggarakan kualifikasi terbuka untuk mencari delapan tim yang berhak lolos ke final qualifier. Sementara itu ada dua tim dari S1 yang langsung mendapatkan direct invite untuk ikut kualifikasi final yakni EVOS dan RRQ.
Dari 10 tim yang akan bertanding di MPL S2,empat diantaranya berasal dari peringkat 1-4 grandfinal MPL S1 yakni Aerowolf Roxy,Evos Esports,RRQ dan SFI Critical. Keenam lainnya adalah mereka yang berhasil lolos dari kualifikasi final yakni Louvre,Capcorn,ONIC,Bigetron,Saints Indo dan BOOM Jr.
Menariknya di season kedua ini,pihak Moonton memberikan bonus tambahan bagi para tim yang bertanding di babak final kualifikasi yakni uang akomodasi 300 USD setiap minggunya. Lalu ada juga bonus tambahan untuk setiap poin kemenangan di babak reguler karena pertandingan mengunakan format best-of-3.
Setiap point kemenangan yang didapatkan oleh satu tim adalah sebesar 200 USD,namun untuk tim yang berhasil menang 2-0 akan mendapatkan bonus 600 USD. Sedangkan untuk tim yang menang 2-1 hanya akan mendapatkan bonus 400 USD.
Partai puncak MPL S2 pun diselenggarakan di Surabaya dengan mempertemukan rival abadi sampai saat ini yakni RRQ versus EVOS Esports. Laga yang berlangsung sengit tersebut akhirnya dimenangkan oleh sang raja,Rex Regum Qeon.
BANDAR TOGEL, BANDAR SLOT GACOR, SLOT ONLINE , BANDAR CASINO
Perbedaan MPL S3 dengan musim sebelumnya
Memasuki MPL S3 pada awal tahun 2019,pihak Moonton pun mencoba mengunakan format terbaru untuk sistem kualifikasi. Dengan sistem kualifikasi online,hanya terpilih 512 tim dari 1000 tim yang mendaftar untuk bertanding dengan konsep bracket single elemination BO1 hingga babak 32 besar.
Setelah memasuki babak 32 besar,format pertandingan pun berubah menjadi BO3 dan hanya menyisahkan delapan tim untuk maju ke kualifikasi final. Babak final qualifier pun akan mempertemukan 8 tim dari kualifikasi online dan dua tim peringkat 7-8 MPL S2. Mereka akan bertanding dalam dua grup dengan sistem round robin untuk mencari 6 tim yang berhak lanjut ke regular season.
Hadiah yang ditawarkan untuk musim ketiga ini juga lebih besar,yakni mencapai 120 ribu USD atau sekitar 1,7 miliar rupiah. Tim yang akhirnya berhasil keluar sebagai juara di MPL S3 adalah ONIC Esports.
Reformasi sistem terbaru MPL S4 dengan mengunakan sistem Franchise
Setelah berlangsung selama tiga musim,Moonton pun memutuskan untuk merubah total format pertandingan dan cara partisipasi tim dalam kompetisi MPL yakni dengan sistem Franchise. Reformasi sistem baru ini menjadikan MPL S4 sebagai liga franchise esport pertama di Asia.
Meskipun awalnya mengalami cukup banyak pro dan kontra,kehadiran sistem ini pun akhirnya dapat mengatasi berbagai masalah yang sempat muncul pada tiga musim sebelumnya. Regulasi antar tim dan pemain hingga fondasi kompetisi yang kokoh akhirnya tercipta setelah melalui banyak rintangan.
Sistem model franchise MPL ID S4 mengenalkan sistem slot permanen di kompetisi liga ini dengan biaya 1 juta USD atau sekitar 15 miliar rupiah per tim. Terdapat delapan tim yang memutuskan untuk ikut serta dalam MPL sistem franchise ini ,yakni RRQ,EVOS Esports,ONIC Esports,Alter Ego,Bigetron Esports,Aura Esports dan Geek Fam ID.
Hadiah di MPL S4 pun meningkat dratis yakni untuk prize poolnya mencapai 300 ribu USD atau sekitar 4,2 miliar rupiah beserta beberapa benefit untuk peserta franchise.
Pertama adalah sistem permainan yang adil,dimana setiap tim akan memiliki standar upah minimal untuk mendorong keseimbangan antar tim dan terjaminnya biaya operasional. Semua tim juga akan mendapatkan sistem pendapatan yang setara serta sistem bagi hasil sebesar 50% dari pendapatan liga.
Sistem ini pun berhasil mempertahankan MPL sebagai turnamen terbesar di Indonesia hingga saat ini.
Berikut adalah daftar juara MPL mulai dari S1 hingga S11 :
1. MPL S1 : Team NXL
2. MPL S2 : RRQ
3. MPL S3 : ONIC Esports
4. MPL S4 : EVOS Legends
5. MPL S5 : RRQ Hoshi
6. MPL S6 : RRQ Hoshi
7. MPL S7 : EVOS Legends
8. MPL S8 : ONIC Esports
9. MPL S9 : RRQ Hoshi
10.MPL S10 : ONIC Esports
11.MPL S11 : ONIC Esports