pembunuh
Akhirnya menangkap HFN alias Nanang (27), pembunuh AS (13), siswi SMP di Desa Lubuk Saban, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumut, yang jenazahnya di masukkan dalam karung. Polisi menembak kedua kaki Nanang karena mencoba melawan saat di tangkap.
Nanang tampak terpincang-pincang saat di bawa di hadapan awak media dalam kegiatan pres rilis di Mapolres Serdang Bedagai
Kapolres Serdang Bedagai, AKBP Jhon Hery Rakutta Sitepu, mengatakan, pelaku pembunuh merupakan warga Dusun I Desa Pematang Tatal, Kecamatan Perbaungan.
Desa Pematang Tatal dan Desa Lubuk Saban saling bertetangga meskipun sudah beda kecamatan. “Motif pelaku awalnya hanya ingin menguasai sepeda motor korban. Baru kemudian setelah itu terbesit untuk melakukan pemerkosaan.
Dari hasil pemeriksaan awal dokter, karena hasil visum belum keluar, korban meninggal kehabisan napas akibat dicekik oleh tersangka,” ujar Jhon Sitepu. Jhon menyebut pembunuhan dilakukan pada Kamis (12/12/2024) sekitar pukul 11.00 WIB.
Saat itu, korban yang baru saja pulang dari sekolah menggunakan motor Suzuki Shogun, di berhentikan oleh Nanang dengan menggunakan bambu berukuran kurang lebih 5 meter. “Jadi, karena melihat korban melintas, terbesit keinginan untuk merampas. Dengan modus menggunakan bambu inilah pelaku
Menghalangi korban di jalan. Setelah korban berhenti, baru kemudian pelaku mendorong korban hingga terjatuh,” kata Jhon. Nanang kemudian membawa korban ke belakang rumah kosong. Di situlah Nanang melakukan perbuatan kejinya. Semua perbuatan Nanang di lakukan di belakang rumah kosong yang jaraknya sekitar 100 meter dari rumah korban
Di temukan jasad korban hari Jumat sekitar pukul 16.00. Tersangka di tangkap juga berdasarkan saksi-saksi serta kesesuaian barang bukti di TKP. Ada barang tersangka, helm, yang tertinggal di lokasi,” kata Jhon.
Nanang di tangkap pada Minggu (15/12/2024) di rumah orangtuanya di Desa Pematang Tatal sekitar pukul 19.30 WIB. Sebelumnya, dia sudah lebih dahulu melarikan diri ke Medan dan menjual sepeda motor korban dengan harga Rp 500.000. Selain helm pelaku yang sempat tertinggal, juga ada pakaian korban, karung untuk menyimpan korban, dan juga sepeda motor pelaku serta korban. Polisi juga menyita bambu yang di gunakan untuk menghalangi korban.
LOKASI KEJADIAN DI KENAL SEPIH
Peristiwa ini terjadi pada Kamis (12/12/2024) sekitar pukul 10.00 WIB, saat AS pulang lebih awal karena ujian sekolah.
Wilayah sekitar gang tempat korban melintas tengah sepi karena banyak warga pergi ke Lubuk Pakam untuk mengambil bantuan pemerintah. “Ia sempat mengantar temannya pulang. Setelah itu masuk ke gang sini. Tapi dari CCTV, dia nggak kelihatan lagi,” kata Rubiah, ibu korban, saat di temui di rumah duka. Rumah kosong tempat korban di temukan berada di gang kecil yang hanya berjarak 70 meter dari jalan besar. Lokasi ini di kenal sepi, terlebih pada hari kejadian.
Hari Kamis itu memang kebetulan sepi sekali karena banyak warga ke luar desa,” kata Rubiah. Ayah korban, Supardi, juga tidak menyangka musibah ini terjadi. Sebelum berangkat mencairkan bantuan di Lubuk Pakam, ia masih sempat bertemu saat pagi hari. “Masih sempat aku suruh dia beli bensin separuh ke kekedai. Kemudian sempat aku suruh sebelum pergi sekolah itu juga sekalian antar adiknya yang masih kelas 1 SD,” katanya.
Jasad korban ditemukan keesokan harinya sekitar pukul 17.00 WIB oleh warga yang curiga karena bau tak sedap dari rumah kosong tersebut. Lokasi itu kini telah dipasangi garis polisi untuk penyelidikan lebih lanjut.
Lotto02
Bandar Togel Indonesia, Agen Casino, Agen Slot Indonesia, Slot Online Gacor
Lotto02.com Situs Bandar Togel Dan Casino Terbesar di Indonesia