Indra
Indra Setiawan berhasil ditangkap di kawasan Padang Kabau, Padang Pariaman pada Kamis, 19 September 2024 sekitar pukul 15.00 WIB.
Akhirnya, persembunyian Indra Setiawan pun berakhir di hari kesebelas pengejaran, ia bersembunyi di atas loteng rumah, tapi sejauh-jauhnya ia berlari pasti akan tertangkap juga.
Alhamdulillah dengan segala doa dan dukungan masyarakat, kami telah berhasil mengamankan IS,” kata Kapolres Padang Pariaman AKBP Ahmad Faisol Amir.
Kamis, 19 September 2024, Pukul 15.00 WIB, setelah 11 hari pencarian, polisi berhasil menangkap Indra Septiarman.
Ia bersembunyi di plafon sebuah rumah kosong di daerah Kayu Tanam, Padang Pariaman. Penangkapan dilakukan setelah polisi mengejar Indra ke dalam hutan dan perkebunan.
Polisi Sumatra Barat serta tim gabungan dari penyidik Padang Pariaman berhasil menangkap Indra Septiarman, pelaku pembunuhan terhadap gadis penjual gorengan, Nia Kurnia Sari. Dari hasil pemeriksaan diketahui pelaku sudah mempunyai hasrat untuk memerkosa korban
Kapolda Sumatra Barat Irjen Suharyono dalam keterangannya menceritakan kronologi pembunuhan Nia berdasarkan keterangan saksi, barang bukti, dan informasi pelaku. Menurut Suharyono, pada saat hari kejadian yakni Jumat, 6 September 2024, korban sedang menjajakan barang dagangan berupa gorengan.
KRONOLOGI PEMBUNUHAN
Nia berkeliling ke kampung-kampung dengan berjalan kaki mengenakan pakaian yang sederhana dan santun.”Karena korban mempunyai satu kakak dan dua adik setidaknya korban jadi tulang punggung, memenuhi kebutuhan keluarga. Walaupun sudah lulus SMA, tapi masih berjualan untuk memenuhi kebutuhan keluarga,” ujarnya, Jumat (20/9/2024).
Kemudian saat berjualan, korban di lihat oleh empat orang yang sedang duduk-duduk. Korban lantas di panggil oleh empat orang itu, dan salah satunya merupakan pelaku. Mereka ingin membeli makanan yang di jajajakan oleh Nia.
Menuju petang hari, ternyata sudah ada niat dan gelagat tak baik dari pelaku yakni IS. Setelah tiga kawannya lainnya balik kanan, Indra justru punya rencana tersebut.
Tersangka Indra bahkan sempat mengikuti bahkan mengadang korban 200 meter saat korban hendak pulang. “Sudah ada niat pelaku untuk memperkosa, terlihat dari adanya tali rafia warna merah,” ujarnya.
Dari hasil pemeriksaan, setelah di Hadang, korban lantas di sekap mulutnya okeh pelaku. Korban di duga kehabisan nafas dan di Sana Nia kemgunkinan pingsan atau meninggal. “Belum di pastikan lagi perlu ada pemeriksaan forensik.”
Korban kemudian di bawa ke atas bukit. Di situlah terjadinya pemerkosaan. Selanjutnya, setelah puas melampiaskan hasrat birahinya, pelaku memindahkan korban berjarak 300 meter dari lokasi pertama. Pelaku memakamkan korban dalam keadaan cukup memprihatinkan di kedalaman satu meter.
Indra di ketahui merupakan seorang mantan residivis. Ia di kabarkan pernah di tangkap karena kasus narkoba dan pencabulan. Laki-laki 26 tahun merupakan warga Kampung Korong Pasa Surau, Juha Guguak, Kayu Tanam. Ia di sebut sebaai anak broken home yang telah di Tinggalkan ibunya sejak kecil.
Kapolres Padang Pariaman AKBP Faisol Amir sebelumnya juga menyatakan pelaku mengaku telah pembunuhan dan pemerkosaan korban Nia. Dari pengakuan, tersangka menyebut tindakannya di lakukan seorang diri.
Nia sebelumnya sempat di laporkan hilang pada Jumat, 6 September 2024. Barangnya dagangan Nia di temukan berserakan, namun Nia tidak juga ketemu. Belakangan Nia di temukan terkubur tanpa busana. Di duga Nia di lecehkan terlebih dahulu sebelum di bunuh.
Berpindah-pindah
Setelah memperkosa, membunuh dan mengubur korban, Indra di ketahui melarikan diri. Ia pindah dari satu tempat ke tempat lain di daearah Kayu Tanam. Polisi sempat menyita barang bukti berupa tas ransel yang didalamnya terdapat identitas dan sejumlah dokumen.
“Warga sekitar bahkan sempat melihat gubuk yang di duga di jadikan lokasi persembunyia korbam. “Setiap malam berpindah-pindah,” ujar Kapolres Padang Pariaman AKBP Faisol Amir.
Pelaku Indra lantas di bekuk polisi saat bersembunyi di atap plafon rumah warga di Nagari Kayu Tanam, Kecamatan 2×11 Kayu Tanam, Kamis (19/9/2024) sekitar pukul 15.00 WIB. Warga sempat mengepung rumah yang di jadikan lokasi persembunyian pelaku.
Polisi dan warga lantas menarik korban yang bersembunyi di atas plafon dengan hanya mengenakan celana pendek. Sejumlah warga yang geram langsung mengarahkan pukulan ke arah pelaku.
Tidak ada wajah perkasa, apalagi gagah-gagahan. Setelah berhasil memaksa pelaku keluar dari atas plafon, polisi langsung membawa tersangka ke Polres Padang Pariaman.
“Tersangka Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan Kayutanam Langsung Diamankan ke Mako Polres Padang Pariaman, Untuk menghindari amuk massa,” demikian penjelasan Polres Padang Pariman.
Lotto02
Bandar Togel Indonesia, Agen Casino, Agen Slot Indonesia, Slot Online Gacor
Lotto02.com Situs Bandar Togel Dan Casino Terbesar di Indonesia